08/P/BM/2021
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas perkenan-Nya Gambar Standar Pekerjaan
Jalan dan Jembatan dapat diselesaikan.
Gambar Standar ini dibuat berdasarkan reviu dari Gambar Standar Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah,
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Tahun 2004, pemutahiran dan penyesuaian dilakukan
dengan mempertimbangkan Spesifikasi Umum Bina Marga untuk pekerjaan jalan dan jembatan yang berlaku
serta mengakomodir standar rujukan, buku pedoman, dan peraturan yang telah dimutakhirkan.
Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan ini mencakup lingkup Tipikal Potongan Melintang
Penampang Jalan, Geometrik Jalan, Drainase, Geoteknik, Perlengkapan Jalan dan Standar Jembatan
bentang 8 meter dan 10 meter.
Penggunaan gambar standar pekerjaan jalan dan jembatan ini harus selalu mempertimbangkan desain dan
spesifikasi teknik yang dipersyaratkan.
Dengan diterbitkannya Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan 2021 ini, diharapkan Penyelenggara
Jalan di Direktorat Jenderal Bina Marga dalam pelaksanaan perencanaan desain jalan dan jembatan
khususnya untuk pekerjaan pembangunan jalan, pembangunan jembatan, peningkatan kapasitas jalan
mempunyai standar rujukan dan pemahaman yang sama.
HEDY RAHADIAN
NIP 196403141990031002
KETENTUAN DOKUMEN RENCANA
DAFTAR ISI
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 0.01
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR GAMBAR (1)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 0.02
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR GAMBAR (2)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 0.03
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR GAMBAR (3)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 0.04
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR GAMBAR (4)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 0.05
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR GAMBAR (5)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 0.06
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR GAMBAR (6)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
BAB-1
U M U M
LEMBAR PENGESAHAN
................................... .......................................
Direktur NIP. ........................................
.................................................... ...........................................
NIP. ...................................... NIP. .....................................
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.01
No. Ruas :
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PETA LOKASI PEKERJAAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Ranjau Batu
Bts.
Muara Soma
Bedeng Rapat
Silaping Panti
Air Balan
Ujung Gading
Ma. Mahat
Air Bangis
Simpang Empat
Kotatinggi
LUBUK SIKAPING
Sasak Pangkalan
Kumpulan
Suliki
Pdg sawah
LOKASI Bonjol Tj. Pati
PROYEK
BUKIT PAYAKUMBUH
TINGGI
Mangopoh
Lb.Basung
Pdg.Luar
Tiku BATU
Intag
Lb.Selasih
D. Dibawah
Teluk Bayur Sg.Dareh
Sikibau Sp. Kotabaru
Pampangan Tj.Sabut
D. Diatas
Surian Junction
Abasiat
PAINAN
Lb. Gadang
AWAL PEKERJAAN
Sp. Padangaro
STA. .. + ...
PEKANBARU = (KM. PDG ... . ..... )
X = ................. Kambang
PADANG Y = .................
Z = + ..........
JAMBI
Indrapura
LOKASI AKHIR PEKERJAAN
PROYEK
STA. .. + ... Tapan
X = .................
BENGKULU Y = .................
Z = + ..........
EXC
LENGKUNG VERTIKAL
PENGGALIAN
M SS TITK PERPOTONGAN DARI LENGKUNG SPIRAL
KE LENGKUNG SPIRAL
EXP PERLUASAN M ATAU m METER
(SS) TITK PERPOTONGAN DARI LENGKUNG SPIRAL
B EXT
EVCS
PERPANJANGAN
STATION AKHIR LENGKUNG VERTIKAL
M2 ATAU m 2
M3 ATAU m 3
METER PERSEGI
METER KUBIK
ST SIMPANG SUSUN
KE GARIS LURUS
BC BOX CULVERT/GORONG - GORONG KOTAK EVCE ELEVASI AKHIR LENGKUNG VERTIKAL MAB MUKA AIR BANJIR (ST) SEPTICTANK
BH BORE HOLE MAN MUKA AIR NORMAL STA STASIUN
BJ BANGUNAN TERJUN F MAX MAKSIMUM SUTT SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI
BJTD BAJA TULANGAN DEFORMED MB BOR MESIN SUTET SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI
FG ELEVASI RENCANA
BJTP BAJA TULANGAN POLOS MCCB MOULDED CASE CIRCUIT BREAKER
fc' KUAT TEKAN BETON UMUR 28 HARI
BM TITIK TETAP
BP TITIK AWAL fy
DENGAN UJI SILINDER.
TEGANGAN LELEH BAJA
MCB MINIATURE CIRCUIT BREAKER/ T
MEDIAN CONCRETE BARRIER T ATAU t TEBAL
BVCS STATION AWAL LENGKUNG VERTIKAL
BVCE ELEVASI AWAL LENGKUNG VERTIKAL MH BAK KONTROL T TON
G MIN MINIMUM TC TITIK PERPOTONGAN DARI GARIS LURUS
MM ATAU mm MILIMETER KE LENGKUNG LINGKARAN
GR / REL PENGAMAN
MM 2 ATAU mm2 MILIMETER PERSEGI TL PANJANG TALI BUSUR
GV KLEP PINTU
C MOV PERLETAKAN YANG BERGERAK (MOVE) TS TITIK PERPOTONGAN DARI GARIS LURUS
KE LENGKUNG SPIRAL
MPA MEGA PASCAL (NEWTON/mm2)
TTA TINGGI TANAH ASLI
CL ATAUC
CC
GARIS TENGAH
TITIK PERPOTONGAN DARI LENGKUNG LINGKARAN
H
KE LENGKUNG LINGKARAN H ATAU h TINGGI N U
CM 2 SENTIMETER PERSEGI HB KOTAK HYDRANT N UTARA
CM 3 SENTIMETER KUBIK HP HYDRANT PILAR N/NO NOMOR
UP JEMBATAN PERLINTASAN BAWAH
CP KONTROL PANEL NYFGbY JENIS KABEL
CS TITIK PERPOTONGAN DARI LENGKUNG LINGKARAN
I O U WEIGHT SATUAN BERAT
KE LENGKUNG SPIRAL OP JEMBATAN PERLINTASAN ATAS
CT TITIK PERPOTONGAN DARI LENGKUNG LINGKARAN
KE GARIS LURUS
I KEMIRINGAN
P V
i GRADIENT/KEMIRINGAN
V KECEPATAN
CTC PUSAT KE PUSAT IC SIMPANG SUSUN P PIPA DRAINASE
VA VOLT AMPERE
IP TITIK PERPOTONGAN PCHS BALOK BETON MENERUS
DARI ALINYEMEN HORISONTAL TITIK PERPOTONGAN DARI ALINYEMEN HORISOTAL
PI
D J PL PLAT W
PROY PROYEK (W) ATAU w LEBAR
RUMIJA RUANG MILIK JALAN PVC PIPA PARALON W WATT
JIS JAPANESE INDUSTRIAL STANDARDS
DC BANGUNAN PELENGKAP PVI TITIK PERPOTONGAN DARI ALINYEMEN VERTIKAL WB/W. BOUND BATAS BARAT
DEL DELINEATOR (%) PERSEN
DI PINTU SALURAN MASUK (INLET) K WC
WS
LAPIS PERMUKAAN (AUS)
TANDA PERINGATAN
DIAMETER TULANGAN / DIAMETER PIPA K KUAT TEKAN BETON UMUR 28 HARI Q
DJ JOINT BOX UJI KUBUS q1,q2 KEMIRINGAN MELINTANG/SUPERELEVASI
DKR SKEDUL PANEL Ka KANAN X X KOORDINAT TITIK X DALAM METER
DL / TITIK PERSAMAAN
DM DRAINASE MEDIAN
Ki
Kr
KIRI
KRAN
R
DO
DS
PINTU SALURAN KELUAR (OUTLET)
DRAINASE SAMPING
K175 MUTU BETON (R)
R
RUANG
JARI-JARI LENGKUNG
Y Y KOORDINAT TITIK Y DALAM METER
KG , kg KILOGRAM
DSW DINDING PASANGAN BATU KM KILOMETER RB BALOK BULAT
RC BETON BERTULANG
DV
DW
DRAINASE VERTIKAL
BETON MORTAR UNTUK SALURAN
KM/H ATAU KPH KILOMETER PER JAM
RCP REINFORCED CONCRETE PIPE
Z Z ELEVASI DALAM METER
KSO KABEL SERAT OPTIK
YANG DIPERKERAS Kv KILO VOLT RS LAMPU DARURAT ( BERPUTAR )
0
, ' , '' DERAJAT, MENIT, DETIK RW DINDING PENAHAN TANAH
DELTA ROW RUMIJA
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.02.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LEGENDA
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
LEGENDA
EKSISTING : RENCANA :
Simbol yang digunakan untuk menandai situasi sebagai berikut : Jalan eksisting Kuburan Cina Jalan
Jalan lain Kuburan Hindu Jembatan rencana
= Gorong - gorong
contoh : Rawa Plat Duicker rencana
Tanah Asli
BOX = Plat Duicker Diameter Tipe Panjang Persawahan Gorong - gorong rencana
contoh : Box - 4.00 x 2.00 x 15.0 Rel kereta api
Perkebunan Saluran samping rencana
DS = Saluran tipe U Jarak Tipe Panjang
Batas Provinsi
contoh : DS - 2 - A - 50.00 Kelapa Saluran penangkap atau inlet
Tipe Panjang
Batas Kabupaten 2%
DC = Saluran penangkap atau Inlet Bambu Garis vertikal rencana
contoh : DC - A - 1 - 4 Sumber material (quarry)
Rumput Garis sumbu jalan
GR = Patok pengaman Tipe Jumlah
Jembatan eksisting
contoh : GR - V - A - 263.0 Perkerasan Beton Patok pengarah rencana
Tipe Panjang Duicker eksisting
DW = Arus air Ibukota Provinsi Galian
contoh : DW - 1 - 88.5 Gorong - gorong eksisting
Kota lain Timbunan
DSW = Dinding Penahan Pendek Tipe Luas
Saluran eksisting
contoh : DSW - 1 - 88.5 KM. Patok kilometer Rambu Lalu Lintas rencana
Tipe Luas Sungai
RW = Dinding penahan Pembesian Pelindung Lereng
contoh : RW - 3 - B - 23 +10.000
Kontur
+5.000 Jarak dalam milimeter Dinding penahan
DH = Dinding Kepala Tipe Luas
Muka air
contoh : DH - A - 2 - 1 Diameter tulangan dalam milimeter Proposed Row / Garis Rencana
W Pond
CB = Beton Pembatas Tipe Jumlah Jumlah penulangan Pasangan batu kali
contoh : CB - A - 100.00 Pond (dry)
Kode penulangan Bronjong
SP = Pelindung tebing Tipe Luas
Bangunan permanen atau tidak permanen
contoh : SP - A - 100.00 Eksisting Selokan Samping Diperkeras (Kiri) Asphalt Wearing Course
Tipe Luas Patok pengaman eksisting
SM = Pasangan batu kali Eksisting Selokan Samping Diperkeras (Kanan) Asphalt Binder Course
contoh : SM - A - 102.00 Kotak kontrol telepon
Eksisting Selokan Samping Diperkeras (Kiri & kanan) AC Base
FS = Pagar Pemisah Tipe Luas
Kotak kontrol PDAM
contoh : FS - A - 300.00 Eksisting Pagar Pengaman (Kiri) Aggregat klas A
Tipe Luas Kotak kontrol listrik
GP = Patok pengarah Eksisting Pagar Pengaman (Kanan) Aggregat klas B
contoh : GP - 50.00 Rambu lalu lintas
Eksisting Pagar Pengaman (Kiri & Kanan) Beton
Panjang
RB = Besi tulangan Masjid 1+250 1+300
contoh : A - X.Y @ Z Grid Line
Panjang
Tipe Gereja
Rencana Selokan Samping Diperkeras (Kiri)
Kelenteng
SURVEY CONTROL : Rencana Selokan Samping Diperkeras (Kanan)
Kuil
Traverse point Rencana Selokan Samping Diperkeras (Kiri & kanan)
Kawat duri
Bench Mark Rencana Pagar Pengaman (Kiri)
Pagar kosong
Triangulation Point Rencana Pagar Pengaman (Kanan)
Pagar dinding
PI Rencana Pagar Pengaman (Kiri & Kanan)
RMJ Eksisting RMJ
PVI Rencana Rel Pengaman (guardrail) (Kiri)
Patok pengarah
TS, SC, CS, ST or
Pagar kayu Rencana Rel Pengaman (guardrail) (Kanan)
TC, CT (Horisontal)
Pagar bambu
CL (Center Line)
Kuburan Islam
Kuburan Kristen Utara
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.03.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (1)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.03.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (2)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.03.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (3)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.03.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (4)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.03.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (5)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.03.6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (6)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.04.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LABORATORIUM LAPANGAN
Provinsi : ( DENAH ) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
B
12000 2000 4000
A Kantor A
6000
Tempat penerimaan
benda uji dan 4000
pengujian beton
Meja Kerja
18000
B
DENAH
CATATAN :
1. Gambar tanpa skala.
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Luas minimum untuk Bangunan Laboratorium 108 m2
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.04.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LABORATORIUM LAPANGAN
Provinsi : ( TAMPAK DAN POTONGAN ) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Balok Bubung 8/12 Balok Gording 6/12 Gapit 6/12 Penopang kaki
Kuda-Kuda 8/12 Balok Bubung 8/12
+5.3 Atap Asbes Gelombang
Tiang Kuda-Kuda 8/12
Balok Gording 6/12 Gapit 2 6/12
Kaki Kuda-Kuda 8/12
Balok Tarik 2 6/12
8/12
+3.50
+3.25
Ring Balok Plafon +2.85
15/20 +2.56
Lisplang +2.10
2.5x30
Lantai
Keramik
+- 0.00
-0.30
-1.10
Sp. Kotabaru
Sg.Dareh
Ma. Mahat Sikibau
Junction
Abasiat
Kiliranjau
Pangkalan
Tj. Pati
SIJUNJUNG
Suliki
Intag
Lb.Tnh.Badatung
Ranjau Batu Kotatinggi PAYAKUMBUH
Sitangkal Lb. Gadang
Tanjung Ampalu
Panti BATU
SANGKAR Ma.Klaban
Bts. Guguk Cino Simancung
BUKIT SAWAH Sp. Padangaro
TINGGI LUNTO
LUBUK SIKAPING
Kumpulan Kb. Kerambil Singkarak
Bonjol
PD. PANJANG SOLOK D. Dibawah
Simpang Empat Pdg.Luar Surian
Pdg sawah Lb.Selasih
Tj.Sabut
Sicincin Lb.Minturun D. Diatas
Lb.Basung Lb.Alung
Muara Soma
Ujung Gading Tj. Sagat
Silaping Mangopoh Lb.Bagalung
Selumau
Air Balan Kuraitaji Lb.Buaya PAINAN
Sasak PARIAMAN Tapan
Bedeng Rapat Tiku PADANG Indrapura
Teluk Bayur Kambang
Pampangan
Air Bangis
Ma.Sakai
TIPE ESTIMASI
SUMBER LOKASI VOLUME POTENSI
NO. JENIS MORFOLOGI KETERANGAN
DEPOSIT PENGGUNAAN
LEGENDA DESA KECAMATAN KABUPATEN JALAN BATUAN (m3)
1.
2.
3.
4.
5.
CATATAN :
CL
Bahu
CL CL
Bahu Bahu
30 m Min
Kelandaian tetap
maksimal 2.0 %
( Catatan 6 )
10 m Min max 2,0% Sumbu jalan minor disesuaikan
max 2,0%
dengan kelandaian yang ada
P.I ( Catatan 3 )
Tepi bahu
Tepi perkerasan
As jalan
Tepi perkerasan
R2
W
Tepi bahu R1
TAMPAK ATAS
CL
5% 3% 3% 2%
5%
CATATAN : KETERANGAN :
1. Gambar tanpa skala.
Dimensi (m) A B* C W R1 R2
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Panjang jalur pada jalan masuk dan keluar bervariasi sesuai perintah Standar (m) 20 12 20 3 18 12
Pengawas Pekerjaan.
4. Ukuran-ukuran kerb bervariasi, sesuai perintah/petunjuk Pengawas Minimum (m) 10 12 13 2.75 10 12
Pekerjaan.
5. Arah dan besaran dari kemiringan melintang dari jalur pemberhentian * Untuk setiap penambahan panjang/pemberhentian bus harus
bus mungkin bervariasi, sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan, untuk ditambah dengan kelipatan 12 m.
disesuaikan dengan keadaan drainase lapangan. * Untuk shelter dan pelatarannya, lihat standar shelter.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.03
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas :
DETAIL PERKERASAN
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
JALAN SIMPANG Jml. Lembar :
Jalan lama (Jalan simpang masih jalan tanah) Jalan lama (Jalan utama)
(Lereng lihat catatan 4) CL
Sumbu jalan
Pelapisan utama
Bag. Jalan Simpang yang diperkeras ulang
(Catatan 5) jalan utama
(Lihat catatan 3)
Tebal pelapisan permukaan
seperti untuk jalan utama
Jalan lama (jalan simpang yang diperkeras) Jalan lama (jalan utama)
(Lereng lihat catatan 4)
CL
Bag. jalan simpang yang diperkeras
Diperkuat dan dilapis ulang Sumbu jalan
(Catatan 5) Pelapisan utama
ulang
Tebal pelapisan permukaan jalan utama
seperti untuk jalan utama (Lihat catatan 3)
Menerus
Batas tebal pemotongan 10.00 m
Pelapisan
CL CL
Bahu Lajur lalu lintas Bahu Bahu Lajur lalu lintas Bahu
0% CL 0%
8% 8% 8% 8%
1% Bahu Lajur lalu lintas Bahu 1%
7% 7% 7% 7%
2% 2%
6% 6% 6% 6%
3% 5% 3% 3% 5% 3%
5% 5% 5% 5%
5% 4% 4% 4% 4% 5%
POTONGAN MELINTANG
5% 3% 5% 5% 3% 5%
KEMIRINGAN NORMAL
CONTOH POTONGAN
SUPERELEVASI
(SUPERELEVASI 5%, BAHU JALAN HARUS DIPERKERAS)
Kemiringan Kemiringan
. Kemiringan
. Kemiringan
. Kemiringan Kemiringan Kemiringan
. Kemiringan
. Kemiringan
. Kemiringan
normal peralihan spiral superelevasi peralihan spiral normal normal peralihan superelevasi peralihan normal
maksimal spiral maksimal spiral
TC CT TS SC CS ST
0% CL 0%
3% Kiri dan Kanan 3%
Tepi perkerasan jalan
e Max e Max
Tepi perkerasan kanan (-) Tepi perkerasan kanan (-)
2/3 Ls 1/3 LS 1/3 LS 2/3 Ls Ls Lc Ls
Lc CONTOH DIAGRAM
SUPERELEVASI
+3 % -3 % +3 % -3 % +3 % -3 % +3 % -3 %
0 % -3 % 0 % -3 % 0 % -3 % 0 % -3 %
CATATAN :
PI
T T
E
L
Tepi kiri TC
b CT
R R
CL 3/4L 3/4L
Daerah Tikungan = L
Elevasi tepi kiri
TC CT
Elevasi C/L
DIAGRAM SUPERELEVASI
KETERANGAN :
Bs Bp W Bs
CL
es % e max %
es %
PENAMPANG SUPERELEVASI
KETERANGAN :
W = Pelebaran perkerasan (besar W tergantung besar R)
Bs = Ruang Bebas Jalan pada Tikungan termasuk Lebar bahu jalan
Bp = Lebar perkerasan
Catatan :
1. Ketentuan pelebaran perkerasan mengikuti pedoman geometrik yang berlaku
2. Ruang bebas jalan pada tikungan dapat mengikuti ketentuan Tabel pada Bab II
Gambar Konfigurasi Tipikal Potongan melintang untuk Jalan Sedang, Jalan Raya
dan Jalan Bebas Hambatan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.04.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : TIPE PERSIMPANGAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
CL
Lihat standar marka
( Zebra cross )
CL
0m
Jalan utama .0
L3 L1 L2 15
(Mayor road) .=
in
m
R
L4
L2 L1
Lihat standar marka jalan Jalan penghubung
(Minor road)
Rm
CL
in.
RS
dw = 2.75 m Median 4.00 m
m
=1
ud
L1' L2'
0
ut
5.0
5.0
L4'
6.0
0m
=1
R
0-9
m
in.
Jalur
Jalan penghubung
in s. 9.
.00
Rm
.=
Jalur tunggu (Storage) Perlambatan
ak
(Minor road)
6. 0 m
m
00
0
m
L3'
R
m
in.
=1 TIPE - I m
5.0 0
0m .0
= 15
in.
m Rm
R
in.
=1
m 5.0
00
15. 0m
. =
in
m
R
3.00 m dw=3.00 m
0m 0m
5.0 5.0
R1=
R2=
(Min) (Min)
3
R
R
R2
Jalur perlambatan Jalur tunggu
R1
Jalur
m
0m
0m
in
in
(Taper) (Storage) Perlambatan
.=
.=
R2=
4. 0
4. 0
R2 3R1
9.
9.
00
00
m
m
(Major road)
Jalur utama
R2=
3.00 m (Min)
0m ( KM / J ) ( min )
3R1
5.0
R1=
R
(Min) Jalur tunggu Jalur
m
m
in
40 1 : 10
3R2
0
(Storage) Perlambatan
.=
R
4.0
m
m
3R1
9.
in
00
(Taper) 60 1 : 20
0
.=
4.0
m
R2
9.
00
m
Jalur penghubung
KECEPATAN. V TAPER
- Bila panjang taper > dari jalur perlambatan ( KM / J ) ( min )
(Minor road)
CL
KECEPATAN. V
( KM / J ) (m) (m)
40 1 : 10 20
CATATAN : 60 1 : 20 30
A. Jalur perlambatan tanpa jalur tunggu
1. Penentuan R min. ditetapkan berdasarkan single unit truck
2. Untuk perencanaan khusus periksa paraturan perencanaan KECEPATAN. V
geometrik ( KM / J ) (m) (m)
B. Jalur perlambatan degan jalur tunggu 40 1 : 10 20
1. Ketentuan marka, lihat standar marka jalan
2. Penentuan R min, ditentukan berdasarkan single unit truck 60 1 : 20 30
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.04.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas :
TIPE PERSIMPANGAN
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
(MARKA) Jml. Lembar :
Marka pendekat
CL
Chevron Marka
Peringatan
Rambu stop (Tabel II NO. 1-
LAMP. KPTS. MENHUB. )
e c
Jalan Utama
a b
d
10-25m
10-25m
m
0.60
Rambu 0.30
MENHUB. Tabel II R2 0.60
0.25-0.50 0.50-0.75 Cm
0.30
0.60
0.30
0.60 0.50-0.75
( yang diprioritaskan )
y R=30-60 Cm
V < 60 Km/Jam
Jalan Utama
0.50-0.75 Cm
d
x = 0.50 Pulau
y=6xm 0.12
z=2xm
0.25-0.50 Cm
d = 0.15
R=30-60 Cm
PERSIMPANGAN DENGAN MARKA & RAMBU
PERSIMPANGAN DENGAN TANDA STOP
(Tipikal)
Jalan Nasional
(M
in)
1.
5
M
M
5
in)
(M
(M
in)
Lebar lajur disesuaikan dengan
5.
0
lajur putaran kendaraan rencana
M
a
tam (tipikal minimal 4.0 m)
ngu
pa
sim
an
Jal (Min) R 5.0 M
Pulau jalan dengan kerb
Detail A semi peninggi (panjang
tipikal 20-40 m)
Va
ria
si
1.0 - 1.5 M
(Tipikal)
Jalan Nasional
6.0 - 7.0 m
(Tipikal)
Kerb atau tepi jalur
(Min) R 3.0 - 5.0 M lalu lintas
(Min) R 3.0 - 5.0 M 1.0
m 3.0 m
3.0 m
1.0
m
R 3.0 - 5.0 M
(Tipikal)
r
i no
l anM
Ja
Va 5.0 M)
4.0 Tipi
ria
(
- kal
si
CATATAN :
1. Layout ini memperlihatkan tipikal penanganan untuk merubah bentuk
Persimpangan - Y jalan Nasional dengan jalan simpang minor menjadi
Persimpangan - T. Jalan simpang harus dirancang untuk bertemu
dengan jalan Nasional dengan sudut 90 derajat, atau sedapat mungkin
mendekati 90 derajat.
2. Di kawasan perkotaan, kerb harus dibangun pada persimpangan dan
ramp pejalan kaki harus disiapkan untuk melavani pejalan kaki
melintas jalan simpang.
3. Posisi rambu lalu lintas harus sesuai peraturan Menteri Perhubungan
Republik Indonesia Nomor PM 13 Tahun 2014 tentang rambu lalu
lintas
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.04.8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : TIPIKAL PERSIMPANGAN JALAN NASIONAL /
JALAN SIMPANG UTAMA PADA TIKUNGAN Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Jal
an
6.0 Na
0- sio
(Ti 7.0 na
pik 0 m l
al)
D
4b13
1f
1e
R2
4.0 Min
L
0m
RPPJ G 1b
T
3.5 in
D
0m
M
R1
Pulau jalan dengan
4b19
kerb peninggi
Jalan Nasional
3.00
Min
m
T L
3.0 - 3.5 M
(Min) 0.5 M
6.0 - 7.0 M
(Tipikal)
Dipasang jalur belok kiri
bila diperlukan
Radius disesuaikan
dengan kendaraan rencana
Lebar disesuaikan
dengan kendaraan rencana
CATATAN : tipikal (min) 4.0 M
1. Layout ini sesuai untuk persimpangan antara jalan Nasional terbagi
dengan jalan simpang utama seperti jalan Provinsi. Layout ini dapat 0.5 - 1.0 M
digunakan untuk penanganan masalah keselamatan yang disebabkan
oleh tidak adanya lampu pengatur lalulintas pada persimpangan
dan/atau tabrakan lalulintas vang memutar ke kanan dari jalan terbagi
atau Putaran - U.
2. Panjang lajur putaran ke kanan harus dirancang sedemikian sehingga
antrian kendaraan yang menunggu untuk memutar dapat tertampung
pada lajur putaran ke kanan tersebut sepanjang memungkinkan TIPIKAL LAYOUT - PERSIMPANGAN JALAN TERBAGI /
3. Lebar lajur dan radius lengkung pada jalan simpang harus dirancang JALAN SIMPANG UTAMA
untuk melayani jalur putaran kendaraan rencana (khususnya truck
atau semi trailer)
4. Pulau median dan pulau putaran sisi kiri pada jalan simpang harus
dibangun menggunakan kerb semi - peninggi.
5. Median pada jalan terbagi harus mempunyai kerb semi-penlnggl bila
kecepatan lalu lintas > 60 km/jam. Kerb semi-peninggi juga disarankan
dipasang pada sisi kiri ialut lalulintas bila kecepatan lalulintas > 60
km/jam.
6. Pada persimpangan dikawasan perkotaan dengan volume lalulintas
yang tinggi bundaran (roundabout) merupakan pilihan yang lebih
berkeselamatan. Lampu pengatur lalulintas dapat dipasang sebagai Tabel Ukuran Tipikal
alternatif. Bundaran (roundabout) juga layak diaplikasikan pada Kecepatan Rencana
persimpangan di kawasan rural. T (m) L (m)
KM / Jam
7. Posisi rambu lalu lintas harus sesuai peraturan Menteri Perhubungan 60 20 - 30 30
Republik Indonesia Nomor PM 13 Tahun 2014 tentang rambu lalu 80 30 - 35 45
lintas 100 35 - 45 70
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.04.10
TIPIKAL LAYOUT -
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERSIMPANGAN JALAN TERBAGI /
Provinsi : JALAN SIMPANG JALAN KECIL Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
T L
Lajur putaran bila diperlukan
(Min) 0.5 M
6.0 - 7.0 M
3.0 M
(Tipikal)
R 3.0 - 5.0 M
(Tipikal)
Kerb Kerb
Variasi
A C
Trotoar Akses Properti Batas properti Batas properti
Trotoar Akses Properti
(Min) 1.50 m
(Min) 1.50 m
B B
2.50 m (Tipikal)
C Kondisi miring (Maks) 8% Kerb
DENAH TROTOAR
A Kerb
0.25 m
trotoar
Batas properti Maks 8% Maks 8%
0.25 m
POTONGAN MEMANJANG B - B
0.25 m
disarankan.
2. Bila jarak antara batas property dan kerb tidak memungkinkan
diterapkannya seperti Gambar potongan melintang A-A, trotoar dapat
diturunkan untuk mencapai kemiringan longitudinal tidak lebih dari
8% (1:12). Gambar potongan melintang C-C memperlihatkan tipikal POTONGAN MELINTANG C - C
pemasangannya.
3. Pada jalan dengan titik-titik akses yang berdekatan, agar diperhatikan
bahwa kemiringan trotoar dipastikan tidak berpengaruh negatif
terhadap mobilitas pejalan kaki.
4. Lebar trotoar bervariasi. 2.50 m adalah tipikal untuk akses ke
perumahan. Lebar trotoar dapat dikurangi menjadi 1.50 m khusus RUJUKAN :
untuk akses sepeda motor. Lebar harus ditambah bila diperlukan, 1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.19/PRT/M/2011 tentang
untuk properti komersial dan/atau dimana diperlukan akses untuk persyaratan teknis jalan dan kriteria perencanaan teknis jalan.
truck. 2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 03/PRT/M/2014 tentang
5. Pada lokasi-lokasi dimana potongan melintang C-C diterapkan, pedoman perencanaan, penyediaan, dan pemanfaatan prasarana dan
diperlukan penanganan agar limpasan air hujan dari jalan tidak sarana jaringan pejalan kaki di kawasan perkotaan
mengalir ke dalam area properti.
6.
dan diantara dua kemiringan harus dilengkapi dengan bordes.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.05.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : U - TURN (1)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
395.42 m
12.50 m
2.00 m
7.00 m
Kerb
2.00 m 2.00 m
50
m m
20.00 m
55.55 m
0.10 m 0.50 m
2.00 m
7.00 7.00
0.50 m 0.10 m
U - TURN (1)
4% 4%
POTONGAN A - A
IP 3L1 138.4954 , 12.1121
R=496.50
IP 2L1 81.1239 , 3.8918 IP 4L1 163.6688 , 14.5546
R=1000 R=100 IP 5L 243.2304 , 0.0000
IP 3L 197.7111 , 27.8244
IP 2L 57.3486 , 1.000 IP 4L 338.0736 , 1.000
R=500
R=500 R=500
R1000
IP 1L1 34.5414 , 1.6026
R=12.24
IP 1L 0.000 , 1.000 IP 5L 395.4222 , 1.000
R496.5
0
A A
0.0
R12.24
R10
R100.0
0
0
R496.5
IP 1R 0.000 , -1.000 IP 5R 395.4222 , -1.000
0
IP 1R1 34.5414 , -1.6026
R1000
IP 2R 57.3486 , -1.000 IP 4R 338.0736 , -1.000
R=500 IP 3R 197.7111 , -27.8244 R=500
678.30 m
2.400 m
Kerb
11.20 m
69.46 m
2.40 m
A A
4.200 m
8.40 m
24.00 m
2.40 m
8.40 m
2.40 m
U - TURN (2)
4% 4%
POTONGAN A - A
IP 41 245.8174 , 34.3326
R=100.00
IP 51 297.0311 , 21.7166
IP 21 123.3562 , 11.6223 IP 31 199.0349 , 29.1699
R=1000.00 R=496.50
R360 IP 4 485.7856 , 1.0000
IP 11 75.3965 , 5.2952 R=500.00
R=12.24
R12.24 R100.00
10.0000 , 1.0000 R2190 R496.50 IP 5 565.2588 , 1.0000
A A
R50.00 R1000.00
X -44.588 X 44.588
Y 16.082 X 0.000 Y 16.082
X -149.547 Y 35.156 X 59.648
X -59.648 X 149.547
Y 1.000 Y 14.718 Y 14.718
720 Y 1.000
X -157.932
Y 1.000 885
X 157.932
L=40.7 L=28.981 Y 1.000
1 L=40.7
1
L=40.7 L=40.71
X -157.827 X 157.932
Y -1.023 Y -1.000
X -59.648 X 59.648
Y -14.718 X 0.000 Y -14.718 X 149.547
X -149.547 Y -35.156 X 0.000
Y -1.000 Y 0.000 Y -1.000
X -44.588 X 44.588
Y -16.082 Y -16.082
13
70.000 m
.7m
.0m
Max.14
2400
A A
MIN. 2.9m
2.60 m
POTONGAN A - A
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.05.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : U - TURN (4)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
X -149.547 X 0.000
Y 1.000 Y 35.156 X 59.648 X 149.547
X -59.648 Y 1.000
X -157.932 Y 14.718 Y 14.718
Y 1.000 X 157.932
Y 1.000
R = 500
720 R = 498.5
L=40.71 L=40.71 R = 1000
R = 1000
R = 500 X 157.932
X -157.827 Y -1.000
Y -1.023 X -59.648 X 0.000 X 0.000
Y 0.000 X 59.648
Y -14.718 Y -35.156 Y -14.718 X 149.547
X -149.547 Y -1.000
Y -1.000
13
.7m
.0m
Max.14
MIN. 2.9m 7.20 m
70.00 m
24.00 m
8.85 m
2.60
11.60 m
0.90 m 15.90 m 1.20 m
13.00 m 80.00 m 130.00 m
18.00 m
U - TURN (4)
POTONGAN A - A
BAB-4
DRAINASE
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa BAK KONTROL DENGAN No. Lembar : 4.01.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : KERB PRACETAK JENIS 1
Provinsi : (PENINGGI/MOUNTABLE) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Rangka baja
Lubang 820X820 L 60x60x6
Laston Lapis Aus Penutup 800X800 L. 50x50x5
Laston Lapis Antara + Kisi 50 X 10 X 785
Lapis Fondasi Atas
Lapis Fondasi Bawah
2%
Min 300
A A P 16-125
POTONGAN KERB
P 12-125
RCP
300
Standard
Kerb
Rangka tutup 820
Beton mutu rendah Fc' 10 MPa
Tutup 800 600
DENAH 785 POTONGAN A - A
60
POT B TAMPAK DEPAN KERB
820
CATATAN : L 50.50.5
1. Gambar tanpa Skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain L 60.60.6
P 20
3. Mutu beton Fc' 20 MPa harus digunakan untuk semua Beton B B
bertulang dengan mutu baja tulangan BJTP 280
60
4. Lokasi yang tepat dari struktur lubang masuk dan
820
Roster 4-P8
Kerb Pracetak Jenis 6
tali air (Kerb dengan bukaan)
7-P8
Kerb Pracetak
P 16-125
Perkerasan
P 12-125 POTONGAN D - D
Tutup Beton
Pipa Beton
B B tanpa Tulangan
Adukan
Pasangan
D D
P 16-125
Beton mutu rendah Fc' 10 MPa
P 12-125
E
C
Lubang
C
Talud Timbunan
Tutup Saringan besi
ukuran 700 x 700
Jangkar
MIN
P 10-200
L 50.50.5 (Rangka Penutup 700 x 700)
P 10-200
P 20
Perkerasan menggunakan
batu pecah dengan plesteran
50
Pipa beton
tanpa tulangan
POTONGAN D - D Kisi 50x10x700
STRUKTUR LUBANG KELUAR Beton tulang Fc' 20 MPa L 60.60.6 Rangka Lubang 720x720
P 12
DETAIL A
POTONGAN A - A
BAK KONTROL / PENAMPUNG (MASUK)
Pipa beton Isian batu
A
tanpa tulangan ukuran 8 kg
D
D
POTONGAN B - B
A A
B B
B
Parepet
Pasangan Batu 5% 3%
Perkerasan
Bahu
A A
POTONGAN A - A
Tepi Bahu
Tepi Perkerasan
POTONGAN B - B
Parepet
Pasangan Batu 5% 3%
B
Perkerasan
Bahu
A A POTONGAN A - A
Tepi Bahu
Tepi Perkerasan
POTONGAN B - B
B
Kerb Pracetak Jenis 6 (Kerb dengan bukaan)
Trotoar
A A Kerb Pracetak
Fondasi Atas
Fondasi Bawah
Saluran
Sub Grade
Variasi
B DENAH 30
Lubang Kerb Tipe A Kerb Tipe A ( Berlubang )
dengan gril sebagai Paving Blok (Natural / Motif)
Plat baja 30X6 mm penyaring sampah t = 80 mm
Las listrik
2-3 %
Di cat Wearing Course 4-5%
Binder Course
Baja 50X30X6 Pasir
Fondasi Atas
2%
POTONGAN A - A
PAGAR PERINTANG
CATATAN :
1. Gambar tanpa Skala
2. Semua ukuran dalam milimeter kecuali ada keterangan lain.
3. Pengecatan sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan
4. Kerb Tipe A dibuat dengan Beton mutu Fc' 30 MPa
5. Diameter inlet dan jarak interval antar inlet harus dihitung dengan analisa yang
memadai, serta sesuai dengan data aktual intensitas curah hujan dilokasi.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.03.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL TIPE TROTOAR, KERB BERTULANG
Provinsi : DAN KERB LUBANG MASUK Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Variasi
Paving Blok (Natural / Motif)
t = 80 mm
Lubang
Wearing Course
A A Binder Course
Tutup beton bertulang
Lapis Fondasi
2%
Lapis Fondasi bawah
Dibawah Trotoar
Pasangan Bata
dengan plesteran
POTONGAN A - A
Plesteran
KERB TIPE A
Parepet
Pasangan Batu
Perkerasan
Bahu Bervariasi
Perkuatan pasangan batu
dengan plesteran
(Lihat catatan 5)
POTONGAN A - A
Be
rv
a
ria
si
Bervariasi
(Lihat catatan 5)
Perkerasan B
Bahu
Perkuatan
Kemiringan disesuaikan dengan pasangan batu
keadaan lapangan, sesuai dengan plesteran
petunjuk Pengawas Pekerjaan
A A POTONGAN A - A
B
1
2
CATATAN :
Bervariasi
Perkerasan
250
Bahu
A A
P 12-125
1.5
P 12-125 1
Tambahan perpanjangan pasangan batu
untuk perkuatan kolam olak harus sesuai
petunjuk Pengawas Pekerjaan
Pasangan batu dengan
1 plesteran untuk
(Lihat catatan 5) 1 perkuatan kolam olak
25
P 12-125
P 12-125
CATATAN :
1.5 D
Min.
D
A A
Dasar saluran 1 1
1 1
B
Pasangan Batu kosong sesuai
desain dan petunjuk
Pengawas Pekerjaan DENAH
Gar
(Permukis kemiringan ra Pasangan Batu dengan Mortar
aan tana t
h pinggira-rata
saluran)
D
D
1
H
Dasar 200
200
saluran
300
Pasangan Batu
H
dengan plesteran
2H Dasar saluran
Pasangan Batu kosong sesuai
200
A B C D E
500 5%
3% 3%
5% 500 TIPE - TIPE BANGUNAN PENAMPUNG
1 1
2 2
200
Beton Fc' 20 MPa
Beton Fc' 20 MPa
Lantai Kerja Beton Fc' 10 MPa POTONGAN A - A
Lantai Kerja Beton Fc' 10 MPa
B
300 400 300 300 400 300
TP
D
D
PT
PT
C C
CATATAN :
300
1
1
T
400
200
Tumit
Dasar Saluran
Pasangan Batu Lantai Kerja Beton Fc' 10 MPa POTONGAN C - C
POTONGAN B - B
A B C D E 500 5% 3% 3% 5% 500
Pormasi Pinggiran Pormasi Pinggiran
TIPE - TIPE BANGUNAN PENAMPUNG 2 2
1 1
Min
Min
Lantai Kerja Beton
Fc' 10 MPa Lantai Kerja Beton
POTONGAN A - A Fc' 10 MPa
C C
Saluran
Saluran
Perkerasan
Perkerasan
Bahu
Bahu
A
Saluran Saluran
CATATAN :
B
1. Gambar tanpa Skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
3. Bak penampung dipasang menurut petunjuk Pengawas Pekerjaan
DENAH BANGUNAN PENAMPUNG TIPE C
4. Pada saluran air diharapkan dapat membawa beban
besar, pengatur arus yang dikonstruksi dari batu - batu
besar diletakan ke arah hulu dari bak penampung atas
petunjuk Pengawas Pekerjaan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.05.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BANGUNAN PENAMPUNG TIPE C
Nama Ruas :
( POTONGAN ) Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
300
1
1
200
400
POTONGAN B - B
Ukuran (M)
Perkerasan
B
Kemiringan timbunan tanah
Baru
500
2
1 Berbentuk terjunan bila
A A L > 2.0 m.
Dasar Saluran
B
Tanah asli
Material dengan
bahan porous
DENAH GORONG - GORONG PIPA TIPE A POTONGAN A - A
(TUNGGAL)
2
1 Berbentuk terjunan bila
A A L > 2.0 m.
Tanah asli
B Material dengan
bahan porous
POTONGAN A - A
h > D / 2 + 0.30, dan tipe B harus di gunakan untuk jeram yang sempit
dan jeram dimana B < 5 D Ukuran yang tertera di Gambar bisa di ubah 0.70 Ganda 4.10 0.74 1.09 1.65 2.43
untuk disesuaikan dengan kondisi lapangan, sesuai petunjuk Pengawas
Pekerjaan 0.80 Ganda 4.65 0.79 1.19 1.17 2.67
5. " Slope " pangkal gorong - gorong harus 2 : 1 dan jika hal ini
berbeda dengan " Slope " timbunan, maka perlu diadakan 0.90 Ganda 5.25 0.85 1.30 1.90 2.91
penyesuaian sepanjang jarak 1 m pada kedua sisi " Slope " pangkal
jembatan. " Slope " formasi antara tepi badan jalan dan tepi atas 1.00 Ganda 5.85 0.94 1.46 2.09 3.27
pangkal gorong - gorong akan berubah - ubah sesuai dengan posisi
pipa dalam hubungannya dengan profil tanah. Tepi atas dari pangkal 1.20 Ganda 6.50 1.02 1.62 2.28 3.62
gorong - gorong harus dipertahankan minimal 0.5 m dari tepi formasi
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.06.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DINDING TEMBOK
UNTUK GORONG-GORONG PIPA TIPE A Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
B Apron A
Perkerasan
CL
Bahu
B
A A
POTONGAN A - A
A
Pasangan batu
TAMPAK DEPAN
1 1
5 5
DENAH DINDING TEMBOK UNTUK GORONG - GORONG PIPA TIPE B
CATATAN :
POTONGAN B - B 0.40 0.05 0.88 1.30 0.65
0.50 0.055 1.03 1.55 0.77
1. Gambar tanpa Skala. 0.60 0.065 1.14 1.80 0.90
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain. 0.70 0.07 1.27 2.10 1.05
3. Tembok kepala tipe B dapat dipakai ditempat tembok
0.80 0.075 1.39 2.40 1.20
Kepala tipe A apabila ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan.
4. Umumnya tembok kepala tipe B dipakai dalam kondisi 0.90 0.08 1.49 2.70 1.35
daerah curam. Dalam kondisi tipe A tidak dipakai. 1.00 0.085 1.64 3.10 1.50
5. Daya dukung tanah minimal. 1.20 0.10 1.90 3.90 1.65
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.06.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DINDING TEMBOK
Provinsi :
UNTUK GORONG-GORONG PIPA TIPE C Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Perkerasan
Baru
A A
Kemiringan
timbunan tanah 500
2
1
Berbentuk terjunan bila L > 2.0 m.
atau dibuat pematah arus
Min
300
Pasangan Batu Kosong yang ditempatkan pada dasar
kemiringan untuk mencegah pengikisan dengan dimensi
ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan.
Perkerasan
Bahu
CL
A A
DENAH
TAMPAK DEPAN PIPA TUNGGAL
Kemiringan timbunan
2
1
1. Gambar tanpa Skala 0.70 0.33 0.58 0.82 0.70 0.25 1.23 0.070 2.80 3.90 1.14
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain 0.80 0.35 0.62 0.88 0.80 0.25 1.35 0.075 3.20 4.50 1.30
3. Harus memakai dinding kepala - tipe D sesuai 0.90 0.38 0.67 0.95 0.90 0.25 1.45 0.080 3.60 4.90 1.40
petunjuk Pengawas Pekerjaan.
1.00 0.42 0.74 1.00 1.00 0.30 1.60 0.085 4.00 5.40 1.50
4. Kemiringan talud timbunan harus berbanding 1.5:1.
5. Semua beton mutu sedang Fc' 30 MPa 1.20 0.50 0.88 1.24 1.20 0.30 1.90 0.100 5.00 6.60 1.80
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.06.6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DINDING KEPALA
UNTUK GORONG-GORONG PIPA - TIPE D2 Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Perkerasan
Bahu
CL
A A
DENAH
Kemiringan timbunan
2
1
CL
Tepi Perkerasan
Perkerasan
Tepi bahu
A A TAMPAK DEPAN PIPA TUNGGAL
Kemiringan timbunan
Bervariasi
(Lihat catatan 5)
DENAH DINDING KEPALA UNTUK GORONG - GORONG TIPE E
POTONGAN A - A
CATATAN :
Gambar tanpa Skala Tabel ukuran dinding kepala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain Ukuran (M)
Dia
3. Harus memakai dinding kepala tipe E sesuai petunjuk Pengawas F G H K Tunggal Ganda
(m) A B E
Pekerjaan 3/2 2/1 3/1 3/2 2/1 3/1 3/2 2/1 3/1 3/2 2/1 3/1 L M T L' M' S T'
4. Kenyataan elevasi dari kemiringan sayap dinding bervariasi sesuai
0.40 0.23 0.41 0.20 0.43 0.60 1.15 0.29 0.30 0.38 0.99 1.00 1.08 0.25 0.35 0.66 1.60 1.00 0.050 2.30 1.70 0.75 0.050
petunjuk Pengawas Pekerjaan Teknik. Periksa tabel berikutnya
0.50 0.26 0.46 0.25 0.53 0.80 1.45 0.35 0.40 0.48 1.10 1.15 1.23 0.31 0.46 0.84 2.00 1.40 0.055 2.80 2.20 0.88 0.055
untuk semua kemungkinan ukuran dari F, G, dan K
5. Kemiringan talud timbunan berbanding 2 : 1, dimana hal ini 0.60 0.30 0.53 0.25 0.63 1.00 1.75 0.42 0.50 0.59 1.17 1.25 1.34 0.38 0.58 1.01 2.40 1.80 0.065 3.30 2.70 0.98 0.065
berbeda dengan kemiringan yang diambil pada timbunan biasa 0.70 0.33 0.58 0.25 0.82 1.25 2.13 0.55 0.63 0.72 1.30 1.38 1.47 0.47 0.73 1.23 2.80 2.20 0.070 3.90 3.30 1.14 0.070
Penimbunan talud harus dilaksanakan dengan cara menimbun sejauh 0.80 0.35 0.62 0.25 1.00 1.50 2.50 0.67 0.75 0.84 1.42 1.50 1.59 0.58 0.87 1.45 3.20 2.80 0.075 4.50 3.90 1.30 0.075
Penimbunan talud harus dilaksanakan dengan cara menimbun sejauh
0.90 0.38 0.67 0.25 1.15 1.70 2.80 0.77 0.85 0.94 1.52 1.60 1.69 0.67 0.98 1.62 3.60 3.00 0.08 4.90 4.30 1.40 0.08
kurang lebih 10 meter pada arah kedua sisi gorong - gorong
1.00 0.42 0.74 0.30 1.30 1.90 3.10 0.87 0.95 1.04 1.67 1.75 1.84 0.75 1.10 1.80 4.00 3.40 0.085 5.40 4.80 1.50 0.085
6. Mutu beton yang dipakai semuanya digunakan beton mutu sedang
Fc' 30 MPa 1.20 0.50 0.88 0.30 1.64 2.40 3.90 1.10 1.20 1.30 1.90 2.00 2.10 0.95 1.40 2.30 5.00 4.40 0.100 6.60 6.00 1.80 0.100
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.06.8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DINDING KEPALA
Nama Ruas :
UNTUK GORONG - GORONG TIPE E (2) Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
CL
Tepi Perkerasan
Perkerasan
Tepi bahu
TAMPAK DEPAN PIPA GANDA
A A
Kemiringan timbunan
Bervariasi
(Lihat catatan 5)
POTONGAN A - A
A
B
A
B
1 C
*Jarak menyesuaikan
CATATAN TABEL UKURAN GORONG-GORONG PIPA BETON TANPA TULANGAN PRACETAK
1. Seluruh ukuran dalam bentuk milimeter kecuali yang disebutkan khusus.
Dimensi Lidah dan
2. Gorong-gorong pipa beton bertulang setara dengan kelas III standar gorong-gorong Diameter Ketebalan
Alur (mm)
AASHTO M 170 H. Dalam Dinding
3. Pemasangan gorong-gorong harus sesuai dengan spesifikasi. D(mm) D(mm) a b c t
4. Lokasi yang tepat dari struktur lubang masuk dan lubang keluar, harus menurut petunjuk 200 50 13 20 17 40
Pengawas Pekerjaan. 250 50 13 20 17 40
5. Panjang gorong-gorong sesuai arahan dari Pengawas Lapangan. 300 50 13 20 17 40
6. Spesifikasi pipa saluran diluar gambar standar harus memiliki kemiringan minimal 0.5%.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.07.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL PIPA BETON BERTULANG
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
A
B
P12 P8 P 12 P12 P8
P 12
P 8-200
A
P 8-200
B
DETAIL 1
C D
P 12 P8 P12 P8
P 12 P 12
P 8-200
C P 8-200
1 D
POTONGAN C-C GORONG-GORONG POTONGAN D-D GORONG-GORONG
CATATAN
1. Seluruh ukuran dalam bentuk milimeter kecuali yang disebutkan khusus.
2. Gorong-gorong pipa beton bertulang setara dengan kelas III standar gorong-gorong *Jarak menyesuaikan
AASHTO M 170 H. TABEL UKURAN GORONG-GORONG PIPA BETON BERTULANG PRACETAK
3. Setiap batang tulangan harus terhubung dengan rangkaian batang tulangan dengan jarak Tulangan Spiral*
Dimensi Lidah dan
sedemikian rupa sehingga campuran beton dapat masuk di celah antara setiap batang Diameter Ketebalan
Alur (mm) Dalam Luar
tulangan dan memiliki tebal selimut yang cukup. Dalam Dinding
a c t Diameter Diameter
4. Tebal selimut beton untuk gorong-gorong pipa beton bertulang yang memiliki ukuran < D(mm) D(mm) b Jumlah Jumlah
(mm) (mm)
400 70 23 15 27 40 10 4 - -
5. Baja tulangan harus memenuhi spesifikasi SNI dan Deform (SNI) 500 70 23 15 27 40 10 4 - -
6. Pemasangan gorong-gorong harus sesuai dengan spesifikasi. 600 70 23 15 27 40 12 4 - -
7. Lokasi yang tepat dari struktur lubang masuk dan lubang keluar, harus menurut petunjuk 700 70 25 15 30 45 12 4 - -
Pengawas Pekerjaan. 800 78 28 15 32 45 12 4 - -
8. Panjang gorong-gorong sesuai arahan dari Pengawas Lapangan. 900 80 30 15 35 50 12 5 12 4
9. Spesifikasi pipa saluran diluar gambar standar harus memiliki kemiringan minimal 0.5%. 1000 85 33 15 37 50 12 5 12 4
1200 100 38 20 42 55 16 5 16 3
1500 125 48 25 52 60 16 5 16 4
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.07.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL SAMBUNGAN
Provinsi : PIPA LAMA DAN BARU Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Sambungan
Saluran Pipa CMP Saluran Pipa CMP
D
Baru Eksisting
A
POTONGAN A - A
DETAIL PIPA CMP
Sambungan
Eksisting Saluran Saluran Pipa CMP
Pipa CMP Baru Eksisting
Diameter Ketebalan
A dalam dinding
D (mm) T (mm)
DETAIL PIPA CMP 400 70
500 70
600 70
700 70
700 78
CATATAN
800 80
1. Gambar tidak skalatis
1000 85
2. Satuan dalam milimeter kecuali dinyatakan lain
3. Semua sambungan lidah dan alur sesuai dengan STD-235 1200 100
4. Semua sambungan harus ditutup dengan mortar sesuai dengan arahan Pengawas Pekerjaan 1500 125
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.08.1
LUBANG MASUK DAN LUBANG KELUAR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LANTAI PELINDUNG
Provinsi : PADA DINDING PENAHAN TANAH
Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Tepi pasangan
Bervariasi
Koker
Lantai Pelindung
Isian timbunan Tonjolan pipa yang keluar paling
kurang 20 cm dari muka
tembok penahan
A A
Lantai
Pelindung
Pasangan batu pecah pada bagian
Perpanjangan Outlet kaki talud untuk mencegah terjadinya
(buangan) Apron penggerusan. Lihat catatan ukuran
pasangan batu apron.
POTONGAN A-A
Akhir koker Dinding
Perpanjangan
CATATAN : inlet apron
DENAH
1. Gambar tanpa Skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
3. Pasangan batu kosong dari inlet dan outlet apron
harus disediakan sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan.
4. Ukuran-ukuran yang diperlihatkan mungkin dapat
dirubah untuk disesuaikan dengan keadaan lapangan.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.08.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PASANGAN BATU DARI PEMBUANGAN
Provinsi : PADA BANGUNAN TERJUN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Perkerasan
Bahu Ujung dari formasi
Dinding tipe C
200
300
0.5 D
L<
2.0
m
150
150
Dinding Lantai Pelindung
Dinding Tumpuan
400
A
Puncak Tebing Saluran
TAMPAK DEPAN
ip
CATATAN : 5. Jika lereng Dinding Tipe C lebih curam, perlu dipasang pemutus
1. Gambar tanpa Skala arus atau terjunan dengan kemiringan mengikuti ketentuan tabel Pasangan Batu ukuran
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain diatas. diameter batu harus Min 15 cm
3. Terjunan untuk gorong - gorong Pipa harus dibuat sesuai Pedoman yang berlaku dengan 6. Pada kemiringan > 10 % perlu dilakukan evaluasi terkait elevasi
petunjuk Pengawas Pekerjaan lokasi dan kebutuhan terjunan dengan tetap memperhatikan
4. Batu pada talud untuk perlindungan harus mengikuti ukuran diameter sebagai berikut : jarak patahan arus seperti pada tabel diatas. POTONGAN B - B
- 20 s/d 30 cm pada daerah berlembah
- 30 s/d 40 cm pada daerah berbukit
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Lembar : 4.09.1
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : STRUKTUR KOLAM OLAKAN (1)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Bahu
1
Hulu
4
1
4 Bronjong
DETAIL B
A A
CL Saluran Bronjong
yang ada
POTONGAN C - C
( PENAMPANG BAGIAN HULU )
C
DENAH
CATATAN :
B
1. Gambar tanpa Skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
3. Beton bertuang dipakai beton mutu sedang Fc' 20 MPa,
beton tak bertulang dipakai beton mutu rendah Fc' 15 MPa.
4. Untuk kode tulangan beton diperiksa lembar 1.03
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Lembar : 4.09.2
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : STRUKTUR KOLAM OLAKAN (2)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
CL
1
2
2
1
2
CL
Lapisan lempung
2
POTONGAN D - D
300
( PENAMPaNG BAGIAN HULU )
100
(403) P 10 - 15 R2
POTONGAN B - B
5
( PENAMPaNG BAGIAN HULU )
1
4
00
(404) P 10 - 15
R5
(402) P 10 - 15
Jumlah Panjang
Tanda Sket
DETAIL A Tulangan (CM)
401 16 1.10H + 75
(402) P 10 - 15
0.45+1.1H
(401) P 10 - 15 402 2 +14 140
0.15
0.05
0.25
403 8 0.75 0.56 233
0.40
0.10
Ambang Ambang
Muka tanah asli Fasilitas publik
A Saluran Saluran A Sudut tidak boleh siku Sudut tidak boleh siku
B C D
Sudut tidak boleh siku Row
Sudut tidak boleh siku Finish grade
Permukaan Plat
a% Area of gas station
Restaurant, Bus Station,
Bahu jalan Permukaan plat etc
Sudut tidak boleh siku Sudut tidak boleh siku
Pipa drainase
PVC
(D1)
Pipa drainase (D1)
PVC (A1)
(A1)
P 12 Kait pembuka
(D3) (D1)
(D1) (D3)
(A2) (A1)
(A3)
Pipa drainase (A5)
PVC Pipa drainase
PVC
(A1)
2
(D2)
(A3)
(A4)
Dinding saluran
(D4) C C
POTONGAN A - A
A (PENUTUP SALURAN PADA
JALAN MASUK KENDARAAN)
DETAIL 2 POTONGAN C - C
Dinding saluran
6. Jika tidak di tentukan dalam gambar lebar bevel = 30mm x 30mm 00 200 DS-6A 1000 1300 1050-1500
7. Mutu beton Fc' 30 Mpa, mutu baja tulangan BJTP-240
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.10.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL BAK KONTROL
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
POTONGAN B - B
POTONGAN A - A
B B
A
Tabel Dimensi
A 450
B1
t 600 100
160
(E1) P 12 - 150
600
600
H1
(E1) P 10 - 150
R55
Pipa drainase
R
PVC
100
H2
Pasangan batu
(A1) P 10 - 150 Pasangan batu
B2 (E1) P 12 - 150
A
Variasi
1036.1 min. 600 Zona bebas
Tepi bahu
Tepi perkerasan
1
600 Min untuk tipe V1
800 Min untuk tipe V2 B1 320 450
B2 245 367
H1 450 600
H2 80 100
t 80 100
Pasangan batu R 110 150
Saluran drain
melintang
Saluran drain
bawah permukaan
CATATAN :
300 mm
300 mm
300 mm 300 mm
275 mm
300 mm
Material filter yang digunakan dapat berupa Agregat Kelas A atau Agregat Permeabel
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.10.8D
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DRAINASE BAWAH PERMUKAAN Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
150 mm 150 mm
Kedalaman seperti yang ditentukan
150 mm
300 mm
600 mm
Material filter yang digunakan dapat berupa Agregat Kelas A atau Agregat Permeabel
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.10.9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DRAINASE PADA MEDIAN)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
se
Bak Penangkap (Catch Basin)
ina
INLET
n
Dra
u Jala
Bah
as
A 1.50 m
lint
N
DIA
Cross Drain CENTRAL SEPARATOR
ME
Lalu
A PAVING BLOCK
r
SAND
Jalu
Kerb
lan
OPENING DRAIN
u Ja
0.06 m
C TO C 7.0m
Bah
0.02 m
0.10 m
Permukaan Pe
rkerasan
e
2-3% 0.03 m Permukaan Perkerasan
s
ina
Dra
2-3%
0.03 m
4 - 5%
0.23 m
0.08 m
Beton Fc' 10 Mpa
H
0.25 m 0.25 m
Mortar (1:3)
0.15 m
Drainase
Bahu Jalan
0.20 m
Variasi Variasi
Jalur Lalulintas
MEDIAN
Bak Kontrol Saluran drainase W
(Catch Basin) Pada Median
0.60 m
0.05 m 0.05 m
0.15 m 0.15 m
Bahu Jalan
Cross Drain
POTONGAN A-A
DENAH DRAINASE MEDIAN PADA JALAN LURUS
CATATAN : W H
Tipe
1. Gambar tanpa skala
2. Satuan dalam milimeter kecuali dinyatakan lain DP-1 0.60 0.65
3. Plat penutup saluran dicor ditempat U-Ditch boleh dicor ditempat atau
DP-2 0.60 0.75
pracetak desain alternatif bisa di ajukan untuk jenis U-Ditch pracetak
4. Jika tidak ditentukan, tebal selimut beton = 30mm
= 1 : 10
6. Jika tidak di tentukan dalam gambar lebar bevel = 30mm x 30mm
7. Mutu beton Fc' 30 Mpa, mutu baja tulangan BJTP-240
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.11.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL SALURAN TANAH DAN
Provinsi : SALURAN PASANGAN BATU Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Elevasi
Bahu dasar Tanah eksisting
Tanah eksisting Perbandingan Bahu
Elevasi kemiringan a% Bahu
dasar
4 L Min a%
1 1
1
Elevasi
1 dasar 1 4
1 1 Pipa
Kelanjutan tanggul
suling-suling
atau galian
DS-A1 (SALURAN TANAH) Saluran pasang Pipa suling dengan
SUPER ELEVASI NORMAL batu dengan penyaring
mortar
Bahu
a%
DS - B (SALURAN DIPERKERAS)
Dasar
saluran
DS - E (TERBUKA)
1 Dinding penahan BAHU Penutup saluran
1
Elevasi dasar
Tanah eksisting
Timbunan tanah dengan Bahu
pengaman lereng
1
20
lapis penyaring
0
Dasar
DS - A3 Pipa Suling - suling saluran Bahu
300 300
SALURAN DIPERKERAS DEKAT BAHU JALAN a%
300
1 1
2 4
CATATAN :
D
300
200
200
1. Gambar tanpa skala b. Penempatan pipa suling-suling Panjang penyaring minimal
2. Satuan dalam milimeter kecuali dinyatakan lain minimum 150mm dibawah dibawah 600mm atau sesuai 300 Suling-suling dengan
3. W Dan D ditentukan sehingga elevasi bibir saluran > 300mm diatas elevasi permukaan tanah petunjuk Pengawas lapis penyaring
elevasi banjir rencana dan elevasi tanah dasar tertinggi dan dasar Pekerjaan untuk 500 0.6 D
c. Jarak maksimal pipa suling-suling
saluran minimum 100mm dibawah elevasi pipa suling-suling menghindari masuknya
horisontal 200cm vertikal 100cm butiran tanah DS-C2 (DIPERKERAS)
4. Kemiringan lereng saluran disesuaikan dengan kemirringan
L minimum 300mm atau lebih besar untuk
timbunanbadan jalan dan bisa di rencanakan berbeda sesuai
kondisi tanah menghindari runtuhan timbunan masuk DETAIL PENYARING
5. kedalam saluran a% = Kemiringan bahu jalan
kemiringan V:H = 1:10 6. Saluran tanah disesuaikan dengan kelandaian
saluran dan perlu ada perlindungan saluran
dengan batuan.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.11.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : STANDAR SALURAN PASANGAN BATU
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Kemungkinan
lain profil tanah asli Tulangan penutup lihat tabel A
Perkerasan Kerb Penutup
(Catatan 2) (Catatan)
Bervariasi
1 1
1 1
Bervariasi
4 4
Pipa Suling - suling 4 4
Pipa Suling - suling
Tiap Jarak 2 M
Pasangan batu Tiap Jarak 2 M
Pasangan batu
Hamparan perata Hamparan perata dengan material
dgn material berbutur yang dipadatkan
berbutir yang
dipadatkan
Bervariasi
Bervariasi
I. SALURAN PASANGAN BATU
II. SALURAN PASANGAN BATU
DENGAN ADUKAN (JENIS TERBUKA)
DENGAN ADUKAN (JENIS TERTUTUP)
800
C C
100 100
600
CATATAN :
1. Gambar tanpa Skala Tabel A : Baja tulangan untuk plat tulangan
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PLAT PENUTUP
Jenis
3. Rujuk pada lembar drainase 6.11.1, 6.11.2 dan 6.11.3 untuk W Ukuran dan Jarak
tulangan
100 100
detail kerb.
0 - 50 20 dengan 25
4. Plat penutup pracetak dalam potongan 60 cm. TM
150
Tulangan CM
Tulangan CD
Tulangan
TM Tulangan Tulangan
TD Pokok
Bervariasi
Memanjang
(ML)
Tulangan
Tulangan Tulangan Pokok
CD BT Melintang
(MT)
Jenis
D Ukuran dan Jarak
tulangan
0 - 100 20 dengan 25
MT 100 - 125 20 dengan 16.7
125 - 200 20 dengan 12.5
0 - 100 10 dengan 30
ML 100 - 125 10 dengan 20
125 - 200 10 dengan 12.5
BT SEMUA 20 dengan 20
BL SEMUA 10 dengan 25
CATATAN :
1. Gambar tanpa Skala
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.12.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT GORONG-GORONG
Nama Ruas :
PLAT BETON SEL TUNGGAL Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Timbunan
B1 P 12-150 B1 P 12-150
Kerb
C
Sambungan tembok
sayap
C
POTONGAN B - B Tumit pasangan batu
D
B1 D
B Tumit pasangan batu Tembok sayap pasangan batu
Struktur tumpuan Apron pasangan batu
beton Fc' 30 MPa
DENAH GORONG-GORONG
B3 B2
PELAT BETON SEL TUNGGAL
Angker P 12 mm, 2 baris
panjang 500 mm jarak 250 mm 400 400
Tembok sayap
Tembok pasangan batu pasangan batu
400
Tembok sayap Apron
Struktur lama Pelebaran pasangan
pasangan batu
batu
400
Lantai kerja Apron pasangan batu
dari bahan berbutir
B
400
400
T
200
POTONGAN A - A Tembok pasangan
H
batu yang dipotong
100
Tembok sayap pasangan batu yang
dibongkar dan pasangan batu
CATATAN :
1. Gambar tanpa Skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.12.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT GORONG - GORONG
Nama Ruas :
PLAT BETON SEL GANDA Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
B1 P 12-15
B3 B2
Angker P 12 mm, 2 baris
Struktur
tumpuan panjang 500 mm,
plat, beton jarak 250 SKS
Fc' 30 MPa Kerb
Tembok pasangan batu
Lantai kerja
A beton mutu rendah
Fc' 10 MPa
POTONGAN A - A
Tembok sayap
1.5 Struktur lama
pasangan batu
:1 Tembok sayap Bagian beton yang
Tembok sayap
Struktur tumpuan pasangan batu pasangan batu dibobok dan tulangan
Apron yang terbuka
pasangan batu
Tembok beton bawah Apron pasangan
batu
CATATAN :
1. Gambar tanpa Skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.12.3
TABEL PENULANGAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG - GORONG PLAT BETON
Provinsi : SEL TUNGGAL Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Gorong-gorong
L1
Tipe
Tanda 101
Dia Jarak Jumlah yang diperlukan/M Panjang L1 L2 Panjang
Total
Mm Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter
20 17 24 23 22 4.17 4.00 4.34 2.30 25 3.40
20 18 22 22 20 6.25 4.34 4.54 5.00 2.40 20 3.00
20 14 18 18 14 7.14 8.20 8.20 7.14 3.10 20 4.25
20 14 18 18 13 7.14 3.00 3.00 8.67 3.30 20 5.05
20 12 14 13 12 8.33 7.14 7.69 8.33 3.60 20 6.05
25 19 20 19 17 3.20 3.00 3.20 5.00 4.40 25 4.25
25 17 17 13 13 5.65 5.00 25 5.05
25 14 14 12 11 7.14 7.14 8.23 6.00 25 6.05
L1 L1
L1
Sembarang Sembarang
Tanda 102 Tanda 103 Tanda 104
Dia Jarak Jumlah yang diperlukan Dia Jarak Jumlah L1 L2 Dia Jumlah
/M Panjang Yang diper - Yang diper -
lukan /M Jarak lukan /M
Mm Meter Meter Meter Meter Mm Cm Panjang Meter Meter Mm Panjang
12 17 24 10 40 2.50 2.30 2.30 10 40
12 18 22 10 40 2.50 2.40 2.40 10 40
12 18 20 10 40 2.00 3.10 3.10 10 40
12 14 20 10 40 2.00 3.30 3.00 10 40
12 15 20 10 40 2.50 3.00 3.60 10 40
12 14 20 12 40 2.50 4.10 4.10 12 40
12 14 20 12 40 2.50 5.00 5.00 12 40
12 14 20 12 40 2.00 6.00 6.00 12 40
Dowel
dalam
dua
Sembarang Bervariasi baris
Tanda 107 Tanda 108 Tanda 109 Tanda 110
Dia Jarak Jumlah Panjang DIA Jumlah Dia Jumlah Jarak Panjang Total Dia Jarak Jumlah Panjang
Yang diper - Total Yang diper - Yang diper - Yang diper - Total
lukan /M lukan /M lukan /M lukan /M
Mm Cm Panjang Meter MM Panjang Mm Panjang Cm Mm Cm Panjang Meter
10 25 4 20 10 8 10 25 4 25 40 50 25 10 25 8 50
CATATAN :
1. Gambar ini harus dibaca bersamaan dengan lembar 4.12.1 dan 4.12.2
2. Gorong-gorong dengan 2 & 3 pelat dapat dibedakan dengan angka 2
atau 3 pada masing-masing notasi tipenya misalnya IV/2 menyatakan
satu gorong dengan 2 pelat dari tipe IV.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.12.4
TABEL PENULANGAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG - GORONG PLAT BETON
Provinsi : DUA TUNGGAL Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Gorong-gorong
L1
Tipe
Tanda 201
Jarak L1 L2 Panjang
Dia Jumlah yang diperlukan/M Panjang Total
Mm Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter
IV/2 20 14 18 18 18 3.00 20 3.40
V/2 20 12 14 13 17 3.75 20 3.00
VI/2 25 18 20 17 3.75 25 4.25
VII/2 25 17 17 13 13 4.00 25 5.05
VIII/2 25 14 14 12 11 5.00 25 6.05
L1 L1
L1
Sembarang Sembarang
Tanda 202 Tanda 203 Tanda 204
Dia Jarak Jumlah yang diperlukan Dia Jarak Jumlah L1 L2 Dia Jumlah
/M Panjang Yang diper - Yang diper -
lukan /M Jarak lukan /M
Mm Meter Meter Meter Meter Mm Cm Panjang Meter Meter Mm Panjang
12 17 14 10 40 20 3.00 3.00 10 40
12 18 15 10 40 20 3.25 3.25 10 40
12 18 14 12 40 25 3.75 3.75 12 40
12 14 14 12 40 25 4.00 4.00 12 40
12 15 14 12 40 25 5.55 5.55 12 40
Dowel
L4 dalam
dua
Sembarang baris
L1
Tanda 205 Tanda 206 Tanda 207
Dia Jumlah Jarak L1 Panjang Total Jumlah Jumlah Panjang
Yang diper - Yang diper - Dia Jarak Yang diper - Total
lukan /M lukan /M lukan /M
Mm Panjang Cm Panjang Mm Cm Panjang Meter
10 30 3.33 40 50 85 1.20 1.40 1.70 10 4 10 30 6.67 50
CATATAN :
1. Gambar ini harus dibaca bersamaan dengan lembar 4.12.1 dan 4.12.2
2. Gorong-gorong dengan 2 & 3 pelat dapat dibedakan dengan angka 2
atau 3 pada masing-masing notasi tipenya misalnya IV/2 menyatakan
satu gorong dengan 2 pelat dari tipe IV.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.12.5
TABEL PENULANGAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG - GORONG PLAT BETON
Provinsi : TIGA TUNGGAL Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Gorong-gorong
L1
Tipe
Tanda 301
Dia Jarak Jumlah yang diperlukan/M Panjang L1 L2 Panjang
Total
Mm Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter
V/2 20 12 14 13 12 3.25 20 3.65
VI/2 25 12 14 13 17 3.75 25 4.25
VII/2 25 12 15 13 13 4.55 25 5.05
VIII/2 25 14 14 12 11 5.55 25 6.05
L1 L1
L1
Sembarang Sembarang
Tanda 302 Tanda 303 Tanda 304
Dia Jarak Jumlah yang diperlukan Dia Jarak Jumlah L1 L2 Dia Jumlah
/M Panjang Yang diper - Yang diper -
lukan /M Jarak lukan /M
Mm Meter Meter Meter Meter Mm Cm Panjang Meter Meter Mm Panjang
12 15 20 10 40 2.30 3.25 10 40
12 14 20 12 40 2.40 3.75 12 40
12 14 20 12 40 3.10 4.00 12 40
12 14 20 12 40 3.30 5.00 12 40
L1
L4 BERVARIASI
L1
Tanda 205
Dia Jarak Jumlah L1 Dia Jumlah
Yang diper - Yang diper -
lukan /M lukan /M
Mm Cm Panjang Mm Panjang
10 20 3.33 36 41 45 52 54 55 36 41 45 52 54
CATATAN :
1. Gambar ini harus dibaca bersamaan dengan lembar 4.25.1 dan 4.25.2
2. Gorong-gorong dengan 2 & 3 pelat dapat dibedakan dengan angka 2 atau 3 pada masing-masing
notasi tipenya misalnya IV/2 menyatakan satu gorong dengan 2 pelat dari tipe IV.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.13.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG-GORONG SEGI EMPAT
Provinsi : SEL TUNGGAL Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
408 atas
bawah B Bahan
penyaring
401
B
Bahan Akhir koker
Penyaring (lihat cat.6) Dinding
404
402 DENAH
Sambungan
403
Isian
0.1x0.1 401 2:
1 1
2:
Sayap dinding
Kuantitas dan Ukuran plat lantai pelindung (Apron) Kuantitas dan Ukuran plat lantai pelindung (Apron)
406 10 - 18 1.66 20 35.27
Tipe Ukuran (M) Kuantitas Tipe Ukuran (M) Kuantitas
Gorong - Beton Baja Gorong - Ukuran culvert Beton Baja
gorong S T G V Y gorong HF S T1 T2
Variasi dari ( M3 ) ( Kg ) SXS ( M3 ) ( Kg )
406 10 - 18 1.91 ke 1.66 20 35.27
I 1.50 0.20 3.63 1.90 1.04 1.76 73.66 I 1.5 X 1.5 2-3 1.50 0.20 0.20 1.40 156.30
II 1.50 0.22 3.67 1.94 1.06 1.93 73.66 II 1.5 X 1.5 3-5 1.50 0.22 0.22 1.56 164.68
CULVERT NO. III & IV III 2.00 0.22 5.04 2.69 1.49 3.20 144.32 III 2.0 X 2.0 2-3 2.00 0.22 0.22 2.06 202.23
IV 2.00 0.25 5.10 2.75 1.25 3.63 144.32 IV 2.0 X 2.0 3-5 2.00 0.25 0.25 2.30 234.65
Tanda Diameter Dimensi lengkung Panjang No Berat
& Jarak seluruhnya ( Kg ) V 2.50 0.25 6.46 3.50 1.95 5.43 237.75 V 2.5 X 2.5 2-3 2.50 0.25 0.25 2.80 202.47
VI 2.50 0.30 6.56 3.60 1.99 6.61 237.73 VI 2.5 X 2.5 3-5 2.50 0.30 0.30 3.44 364.13
406 10 - 18 Variasi dari 30 70.68
2.40 ke 5.25 VII 3.00 0.30 7.93 4.35 2.42 9.18 360.38 VII 3.0 X 3.0 2-3 3.00 0.30 0.30 4.04 350.43
VIII 3.00 0.36 8.05 4.47 2.45 11.32 360.38 VIII 3.0 X 3.0 3-5 3.00 0.35 0.35 4.95 471.51
406 10 - 18 2.47 30 45.94
509 atas
bawah Bahan
penyaring
Sambungan
DENAH
506 kontruksi
Sambungan
LIS kontruksi
502 (0.1x0.1)
Daftar penulangan permeter lari dari gorong-gorong ( tidak termasuk tembok sayap, lantai pelindung dan koker ) Daftar penulangan untuk lantai dasar
Kuantitas kerb
permeter lari kerb
CATATAN :
Beton Beton
1. Gambar ini harus dibaca dalam hubungannya dengan (m3) (m3)
lembar 4.13.3 0.30 2.69
2. Catatan pada lembar 4.13.3 berlaku pula pada lembar ini.
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.13.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG - GORONG BETON BERTULANG
Provinsi : SEGI EMPAT SEL TUNGGAL Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
B10 S 10
B9 S 10 - 400
B7 S 16 - 150 (Tipe P)
B10 D10
B7 S 16 - 150 (Tipe Q & Tipe R)
A B1 S 19 - 400 B1 S 19 - 400
B3 S 13 - 200
B2 S 19 - 400
B4 S 16 - 200(Tipe O)
B4 S 13 - 200(Tipe N)
B6 S 10 - 200
B6 S 10 - 200
B2 S 19 - 400 B5 S 10 - 250(Maks)
B6 S 10 - 200
B6 S 10 - 200
A
DENAH
CATATAN : PENULANGAN GORONG - GORONG
Tabel ukuran gorong-gorong segi empat
1. Gambar tanpa Skala tunggal (Cm)
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
Tipe S t h w L
semua detail tidak menurut skala
3. Mutu Beton Fc' 30 MPa N 200 200 25 250 750
4. Mutu baja tulangan adalah BjTD 420A 0 200 300 28 356 968
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.13.6
TABEL PENULANGAN GORONG-GORONG
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BETON BERTULANG SEGI EMPAT
Provinsi : SEL TUNGGAL
Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Tipe
A a
C
B
Tipe
N
B8 S 16 B 0~271 16 0~566 91 801
d B7 S 16 A 46~430 21 0~900 107 875
F
O
E B8 S 16 B 0~380 21 0~802 120 1479
A B D
Banyaknya
DIA. Ukuran bengkokan (Cm) Jumlah Berat Ujung gorong-gorong (Kerb) d
Penulangan
Tipe panjang c
No. (Mm) a b c d (Cm) (Kg)
Tipe
e
b
B1 S 19 A 48 48 132 27 282 136 852 B
a
B2 S 19 B 48 48 132 27 282 136 852 A
Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah Berat
N ( 200 x 200 )
N
B 10 S 10 B 744 744 20 92,3
B4 S 13 D 194 19 426 136 603 B9 S 10 A 31 44 31.6 21 74 201,6 99 124
O
B 10 S 10 B 962 962 20 119,3
Tipe
B1 S 19 A 48 73 132 31 242 136 732
B
B2 S 19 B 73 48 186 31 369 136 1116 a
A
Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah Berat
B3 S 13 C 194 22 432 136 611
O ( 200 x 300 )
N
B4 S 16 D 294 22 632 136 1357 B 12 S 10 B 244 244 24 36,3
B 11 S 10 A 36 94 160 28 28
O
B 12 S 10 B 250 250 24 37,2
B5 S 10 E 100 100 1171 726
B6 S 10 F 73 10 93 276 125
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.13.7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG - GORONG BETON BERTULANG
SEGI EMPAT TUNGGAL TIPE 3 M ( 1 DARI 2 ) Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
B10 S 10
B9 S 10 - 400
B10 S 10
B7 S 16 - 150 (Tipe P)
B7 S 16 - 150 (Tipe Q & Tipe R)
Tebal 20Cm (Tipe P)
Tebal 25Cm (Tipe Q & Tipe R)
B12 S 10 B8 S 16 - 150 (Tipe P)
B11 S 10 - 200 B8 S 16 - 150 (Tipe Q & Tipe R)
Lantai kerja
beton Fc' 10 MPa B12 S 10
TAMPAK DEPAN DETAIL TEMBOK SAYAP
POTONGAN A - A
A B1 S 19 - 400
B1 S 19 - 400
B3 S 20 - 200(Tipe P)
B3 S 16 - 200(Tipe Q & Tipe R)
B2 S 19 - 400
B4 S 19 - 200(Tipe R)
B5 S 10 - 250(Maks)
B2S 19 - 400
B6 S 10 - 200
A B6 S 10 - 200
DENAH
Tipe
A a
C B
Tipe
Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (CM) Jumlah Berat
No. (mm) TIPE Panjang Banyaknya (kg)
a b c d <cm>
B7 S 16 A 72~278 16 176~588 67 404
d
P
B8 S 16 B 0~228 16 0~488 80 308
B7 S 16 A 74~434 21 190~910 108 938
Q
d B8 S 16 B 0~384 21 0~789 122 760
E F B7 S 16 A 79~649 21 200~1340 166 2017
A B D
B8 S 16 B 0~599 21 0~1240 179 1752
R
Banyaknya
Penulangan DIA. Ukuran bengkokan (Cm) Ujung gorong-gorong (Kerb) d
Jumlah Berat
Tipe Panjang c
(Cm) (Kg)
No. (mm) a b c d e
Tipe
b
B1 S 19 A 35 73 78 31 217 136 656
a B
B2 S 19 B 73 35 78 31 217 136 656
P ( 300 x 150 )
A
B3 S 20 C 294 22 632 136 2119 Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (CM) Jumlah Berat
TIPE Panjang Banyaknya
No. (mm) a b c d e <cm> (kg)
B4 S 16 D 144 210 332 136 713 B9 S 10 A 26 46 30 16 74 200 79 98
P
B 10 S 10 B 765 765 20 95
B5 S 10 E 100 100 1062 659 B9 S 16 A 26 48 30 16 76 209 110 363
Q
B 10 S 16 B 1074 1074 20 339
B9 S 16 A 26 53 30 16 81 219 153 529
B6 S 10 F 73 10 93 276 160 B 10 S 16 B 1200 384 1584 20 500
R
B1 S 19 A 72 72 188 34 400 136 1209
Dasar turap/ a
B2 S 19 B 72 72 186 34 398 136 1203 dasar tembok
Q ( 300 x 300 )
penahan tanah
B3 S 16 C 294 24 636 136 1365
b b
tipe
B4 S 16 D 294 24 636 136 1365 B
B5 S 10 E 100 100 1374 852 a
A
B6 S 10 F 79 10 99 276 170
Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (CM) Jumlah Berat
TIPE Panjang Banyaknya
B1 S 19 A 72 72 181 41 407 136 1230 No. (mm) a b c d <cm> (kg)
B 11 S 10 A 36 94 268 38 64
P
B2 S 19 B 72 72 381 41 607 136 1835 B 12 S 10 B 350 350 16 35
R ( 300 x 500 )
B 11 S 10 A 36 94 268 38 64
Q
B3 S 16 C 294 29 646 136 1387 B 12 S 10 B 354 354 16 36
B 11 S 10 A 36 94 268 39 65
B 12 S 10 B 364 364 16 37
B4 S 19 D 494 29 1046 136 3161 R
B5 S 10 E 100 100 1763 1093
B6 S 10 F 79 10 99 272 170
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.13.9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG - GORONG BERTULANG
Provinsi : SEGI EMPAT SEL GANDA TIPE 3 METER Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
B10 S 10
B9 S 10 - 400
B10 S 10
B12 S 10
B11 S 10 - 200
TAMPAK DEPAN Lantai kerja
beton Fc' 10 MPa B12 S 10
POTONGAN A - A
A
B10 S 16 - 200
Tebal 20CM
B11 S 16 - 200
CATATAN :
DENAH
1. Gambar tanpa Skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
semua detail tidak menurut skala Tabel ukuran gorong-gorong ganda (Cm)
3. Mutu Beton Fc' 30 MPa
Tipe S t h w L
4. Mutu baja tulangan adalah BjTD 420A
N 2X300 400 32 464 1624
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.13.10
TABEL PENULANGAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG - GORONG BERTULANG
Provinsi : SEGI EMPAT SEL GANDA TIPE 3 METER
Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
B3 S 19 - 200
B1 S 19 - 200 B4 S 16 - 200
B4 S 16 - 200
Tabel penulangan gorong-gorong bertulang segi empat sel ganda tipe 4 M
Gorong-gorong tipe S (2X300X400)
B8 S 13 - 200 B8 S 13 - 200 B6 S 13 - 200 a b a
a
b
a
a
C b
d
b
B1 S 16 - 200
d
B5 S 13 - 200
E
d
B5 S 13 - 200
a
b
a a
a
c
c
d
b
F G H
d
B7 S 13 - 250
B2 S 16 - 200
A B I
Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah Berat
Tipe Panjang Banyaknya
No. (mm) a b c d (CM) (KG)
B1 S 19 A 72 72 37 551 138 1690
B2 S 16 B 26 458 981 138 2137
B3 S 13 C 26 690 1308 138 1878
B4 S 16 D 117 189 37 380 276 1655
B8 S 13 - 200 B8 S 13 - 200 B5 S 13 E 126 456 37 619 276 1091
B6 S 13 F 213 213 276 1787
B7 S 13 G 100 100 3074 3197
B8 S 13 H 79 79 552 454
B4 S 16 - 200 B9 S 16 I 72 72 37 407 136 874
a
B9 S 19 - 200 Tembok sayap
B4 S 16 - 200
B3 S 13 - 200 Bervariasi
Bervariasi
A B
b
Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah Berat
Tipe Panjang Banyaknya
No. (mm) a b c d (cm) (kg)
B10 S 19 A 77~540 19 173~1099 102 1442
Dasar turap/ a B11 S 16 B 0~490 19 0~999 112 1766
dasar tembok
penahan tanah b b
d 50
Ujung gorong-gorong (Kerb) c a
a A B
b e
A B b
Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah Berat a
Tipe Panjang Banyaknya Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah Berat
No. (mm) a b c d (cm) (kg) Tipe Panjang Banyaknya
No. (mm) a b c d e (cm) (kg)
B14 S 10 A 36 94 264 72 118 B12 S 10 A 24 51 29 14 76 202 165 207
B15 S 10 B 698 698 20 87 B13 S 10 B 1200 468 1684 120 209
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.13.11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG - GORONG BETON BERTULANG
SEL GANDA TIPE 4 M ( 1 DARI 2 ) Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
B10
B9 S 10 - 400
B10
B12 S 10
B11 S 10 - 200
Lantai kerja
beton Fc' 10 MPa B12 S 10
TAMPAK DEPAN POTONGAN A - A
B7 S 16 - 150(Tipe P)
B7
Tebal 20CM(Tipe P)
Tebal 25CM(Tipe Q & Tipe R)
B8 S 16 - 150(Tipe P)
B8 S 16 - 150(Tipe Q & Tipe R)
A
DENAH
CATATAN :
B1 S 19 - 200
B1 S 19 - 200 B4 S 16 - 200
B4 S 16 - 200
Tabel penulangan gorong-gorong bertulang sel ganda tipe 4 M ( 1 dari 2 )
Gorong-gorong tipe S (2X400X400)
a a b a
B8 S 13 - 200 B8 S 13 - 200 B6 S 13 - 200
b
a
a
C
d
b
d
b
D
d
B2 S 16 - 200
d
B5 S 13 - 200
b
a
B5 S 13 - 200
a a
a
c
c
d
G d
F H
B7 S 13 - 250 A B I
Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah
TIPE Panjang TIPE TIPE
No. (mm) a b c d (cm)
B1 S 19 A 72 47 339 34 526 136 1596
B2 S 16 B 24 454 956 136 2055
B3 S 13 C 24 690 714 272 2020
B4 S 16 D 117 189 34 374 272 1831
B8 S 13 - 200 B8 S 13 - 200 B5 S 13 E 126 454 34 614 272 1737
B6 S 13 F 213 213 136 302
B7 S 13 G 100 100 3074 3197
B8 S 13 H 79 79 544 447
B9 S 16 I 72 47 189 34 376 136 1141
B4 S 16 - 200
a
B1 S 19 - 200 Tembok sayap
B4 S 16 - 200
B3 S 13 - 200 Variasi
Variasi
A B
b
Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah
TIPE Panjang TIPE TIPE
No. (mm) a b c d (cm)
B10 S 19 A 77~526 186~1084 96 963
B11 S 16 B 0~490 0~996 112 882
Dasar turap / a
dasar tembok
penahan tanah A b b B Ujung gorong-gorong (Kerb) a
a
b
d
A
Tulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah
TIPE Panjang TIPE TIPE TIPE Panjang TIPE TIPE
No. (mm) a b c d (cm) No. (mm) a b c d (cm)
B14 S 10 A 36 92 256 36 57 B12 S 10 A 15 61 33 35 176 136 176
B15 S 10 B 354 354 16 35 B13 S 10 B 1850 850 136 147
BAB-5
GEOTEKNIK
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.01
PERKUATAN TEBING SUNGAI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DENGAN BRONJONG
Provinsi : DAN BRONJONG MATRAS Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Min.
500
Bronjong Matras
MAB
300
Struktur penahan 1500
tanah bronjong l
e
ab
Min.
500
Vari
MAB Diikat
Geotekstil separator
non woven Geotekstil separator
DZ non woven
Kondisi tanah keras dan stabil
500
L 2000
Bronjong Perkiraan maksimum L > 1.5-2 D Z
gerusan tanah dasar
TIPE B
TIPE A BRONJONG STRUKTUR PENAHAN TANAH
BRONJONG PROTEKSI LERENG
Penutup
Diafragma
H
Kawat Galvanis Zn Heksagonal
dan PVC dengan 3 lilitan H
Disclaimer : L W H L W H
- Zn-Al 5% Zn-Al 5%
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan
2.00 1.00 0.50 3.00 2.00 0.30
gambar rancangan untuk pelaksanaan konstruksi. 8 x 10 80 4.00 2.00 0.30 6 x8 60
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan 3.00 1.50 1.00 Zn+ Polymeric Zn+ Polymeric
4.00 2.00 1.00 5.00 2.00 0.30 (dilapis PVC)
harus didukung dengan data aktual dan analisa yang 0.50" (dilapis PVC) 6.00 2.00 0.30
(Min 5 mm)
memadai.
Dimensi nominal minimum jaringan kawat heksagonal Nominal dimensi jaringan kawat heksagonal
mengacu pada ASTM A 975-11. mengacu pada ASTM A 975-11.
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.02.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERANCANGAN AWAL BRONJONG
Provinsi :
BERTERAP DI LUAR (Opsi 1) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
3000
Material Pilihan
non-woven
4000
Geotekstil filter
Material drainase porous non-woven Gali dan Timbun
dengan Material Pilihan
Pipa Perforasi Material drainase porous
dimensi dan Jarak sesuai
H = 3.00 m desain Pipa Perforasi Geotekstil filter
dimensi dan Jarak sesuai non-woven
H = 4.00 m desain
5000
Cerucuk / Minipile
Geotekstil filter
non-woven
Jarak antar fondasi sesuai desain
Material drainase porous H = 6.00 m
Pipa Perforasi
H = 5.00 m dimensi dan Jarak sesuai
desain
PERANCANGAN AWAL
BRONJONG BERTERAP DI LUAR (Opsi 1)
Perencana harus memilih jenis pelapis kawat bronjong (PVC atau Galvanis) sesuai kondisi
lingkungan dan umur rencana.
Saluran
Geotekstil filter
non-woven jarak antar fondasi sesuai
desain
Material drainase porous
H = 6.00 m
Pipa Perforasi
dimensi dan Jarak sesuai
H = 5.00 m desain
PERANCANGAN AWAL
BRONJONG BERTERAP DI LUAR (Opsi 2)
Perencana harus memilih jenis pelapis kawat bronjong (PVC atau Galvanis) sesuai kondisi
Disclaimer :
lingkungan dan umur rencana.
1. Gambar ini hanya merupakan rancangan awal (preliminary design) dengan asumsi
parameter-parameter rancangan yang tertera pada gambar ini.
SPESIFIKASI SPESIFIKASI UMUM
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data aktual dan No. SPESIFIKASI
2018. DIV 7.10 (BRONNJONG)
analisa yang memadai.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. 1 Tulangan Tepi, Diameter Min 3.4 mm
4. Gambar ini tidak menyediakan semua dimensi bronjong yang diperlukan untuk menyelesaikan 2 Jaringan, Diameter Min 2.7 mm
masalah di lapangan. Dimensi lain yang dibutuhkan dapat dirancang berdasarkan perhitungan 3 Pengikat, Diameter Min 2.0 mm
yang memadai. 4 Kuat Tarik Min 41 Kgf/mm2
5. Apabila daya dukung tanah tidak memenuhi dapat dipertimbangkan dengan pondasi dalam. Bentuk Anyaman, Ikatan Antar Kawat
5 Segi Enam, 3 Lilitan
6. Ketentuan mengenai Timbunan Pilihan mengacu Spesifikasi Umum yang berlaku
6 Ukuran Anyaman 80 mm x 100 mm
Dokumen Acuan:
1. Spesifikasi Umum 2018, Divisi 7.10 Bronjong.
2. Spesifikasi Umum 2018, Divisi 3.5 (1).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.02.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BRONJONG PADA SALURAN AIR Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
LONGITUDINAL SECTION
Bronjong Matras A
Melapisi Lereng
0.30 m
0.30 m
1.00 m
0.050 m
3.00 m Pipa Saluran Lapisan Dasar
1.00 m Geotekstil Separator Non-Woven
6.00 m A
Tebal bahan landasan tidak boleh kurang dari 10% 2.00 m 2.00 m 2.00 m 2.00 m 4.00 m 4.00 m
dari diameter pipa dan tebal minimum 5cm untuk
setiap pekerjaan sesuai Spesifikasi Umum yang berlaku
TIPE 1
BRONJONG PADA SALURAN AIR
0.50 m
1.00 m
0.30 m
Geotekstil Separator Non-Woven 0m
6.0
1
Disclaimer : 1.5-2
1. Gambar ini hanya merupakan arahan
umum dan bukan gambar rancangan untuk 0m
0.50 m
A
Bronjong pelindung Box culvert
1.00 m
1.00 m
0.50 m 1.00 m
Bronjong pelindung
Bronjong pelindung
Beton bertulang
1.00 m 4.00 m 1.00 m
Tebal bahan landasan tidak boleh kurang dari 10%
dari diameter pipa dan tebal minimum 5cm untuk 2.00 m B
setiap pekerjaan sesuai Spesifikasi Umum yang berlaku
3.00 m 1.00 m
0.50 m
3.00 m 1.00 m
Geotekstil Separator Non-Woven
Disclaimer : 3.00 m 1.00 m
1. Gambar ini hanya merupakan arahan 6.00 m
umum dan bukan gambar rancangan untuk
pelaksanaan konstruksi.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar TIPE 2
perancangan harus didukung dengan data BRONJONG PADA BOX CULVERT
aktual dan analisa yang memadai.
3. Penggunaan gambar ini merupakan
tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.02.5
ILUSTRASI PENGGUNAAN BRONJONG
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAN BRONJONG MATRAS SEBAGAI
Provinsi : PELINDUNG SALURAN AIR Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
1.0
0m
D
m
2.00
0 m 00 m
2.0 4.
ri asi
Va
m
2 .00
0 m 00 m
L> 2.0 4.
2.5
-3.
0D
Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan ILUSTRASI PENGGUNAAN BRONJONG DAN BRONJONG MATRAS
umum dan bukan gambar rancangan untuk
pelaksanaan konstruksi. SEBAGAI PELINDUNG SALURAN AIR
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar
perancangan harus didukung dengan data
aktual dan analisa yang memadai.
3. Penggunaan gambar ini merupakan
tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.03.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERBAIKAN TEPI
Provinsi : PERKERASAN - CONTOH 1 Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Saluran
pasangan batu muka
Saluran tanah
A A
As jalan As jalan
Patok pengarah
2
1 Tinggi sesuai desain
2
1
Perlindungan talud baru
dari pasangan batu
Catatan : Perlindungan gerusan
dengan batu kosong Kemiringan permukaan tanah Dinding Penahan Tanah
1. Gambar tanpa Skala. dipotong berterap sesuai Spesifikasi 2018
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Perkerasan baru pada daerah pelebaran harus sama
atau mempunyai kekuatan struktur yang lebih Perlindungan gerusan
besar seperti perkerasan lama ditambah pelapisan baru. dengan batu kosong
POTONGAN A - A
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.03.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERBAIKAN TEPI
Provinsi : PERKERASAN - CONTOH 3 Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Jembatan Jembatan
Sungai Sungai
A Timbunan A
Biasa
Bronjong Pelebaran tidak bisa dilakukan
Terjadi sedimen pada sisi kanan
pada sungai
Pembersihan/
Pengerukan
sedimen sungai
Penampang penampang
aliran sungai aliran sungai
CL
Material Timbunan
sesuai desain
2
1
Saluran dengan pasangan
1 batu dengan mortar
1
Pelebaran timbunan
Terjadi longsor
mengenai badan jalan
A A
Terjadi longsor mengenai badan jalan Pekerjaan pelindung talud baru dan
perpanjangan gorong-gorong.
CL Baru
Material Timbunan
sesuai desain CL
Lama
2
Perlindungan gerusan Tinggi sesuai desain
1
dengan batu kosong 2
1
Perlindungan talud baru
dari pasangan batu
Catatan : Kemiringan permukaan tanah Dinding Penahan Tanah
dipotong berterap sesuai Spesifikasi 2018
1. Gambar tanpa Skala.
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Perkerasan baru pada daerah pelebaran harus sama
atau mempunyai kekuatan struktur yang lebih Perlindungan gerusan
besar seperti perkerasan lama ditambah pelapisan baru. dengan batu kosong
POTONGAN A - A
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.03.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERBAIKAN TEPI
Provinsi :
PERKERASAN - CONTOH 5 Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Gorong-gorong
eksisting
Kemiringan pemotongan tebing yang diusulkan sama
dengan seperti kemiringan tebing alami yang ada
dan/atau minimum Safety Factor 1,5 (sesuai
Pohon yang ada jangan di ganggu dan SNI-8460:2017-Bagian 7)
hindarkan gangguan terhadap akar
Batas takikan yang diusulkan
pohon
untuk realinyemen
CL Material Timbunan
Baru sesuai desain
CL
Saluran samping diperkeras Lama
Diusulkan memakai tembok
penahan beton bertulang
A A
Perkerasan baru pada pergeseran trase harus
mempunyai kekuatan struktur yang sama atau lebih Lihat detail tembok
besar dari perkerasan yang ada dan lapisan tambahan penahan beton
bertulang
POTONGAN A - A
Guardrail
DENAH
2% 2% P 12 - 200
300
Kedalaman cor 0.6 m P 20 - 200 3 P 12
adukan beton Fc' 20 MPa Batuan
keras
Pohon Pohon
eksisting eksisting
Bangunan Bangunan
A A
Saluran harus diperkeras disekitar
daerah yang tidak stabil
Material Timbunan
sesuai desain
Pasangan batu 2
1
Geotekstil filter non-woven
Catatan :
Saluran samping baru
1. Gambar tanpa Skala. diperkeras
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain. Lapisan drainase dari
3. Gambar digunakan ini untuk perancangan dengan tinggi bahan berpori (Porous)
timbunan maksimum 2.00 m (atau sesuai desain dengan
mempertimbangkan tanah dasar lunak)
4. Sedangkan untuk tinggi timbunan > 2.00 m harus didukung POTONGAN A - A
dengan data aktual dengan analisa yang memadai yang Tanah dasar kondisi stabil
merupakan tanggung jawab perencana. (STABILISASI YANG DIUSULKAN)
5. Lapisan drainase tidak direkomendasikan untuk tanah dasar
ekspansif. Stabilisasi limestone perlu dilakukan untuk tanah
dasar ekspansif dengan tebal minimum 0.30 m.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.03.7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERBAIKAN TEPI
Provinsi : PERKERASAN - CONTOH 7 Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
POTONGAN A - A
Pohon
Dinding pasangan
batu yang ada
DENAH
Catatan :
e max 500
sesuai desain
A x
y
Min
DENAH
KOREKSI KELANDAIAN (KEMIRINGAN SUPERELEVASI)
Catatan :
Guardrail
Guardrail
Beton fc' 10 MPa Fondasi
Guardrail
Fondasi
Pasangan
batu
POTONGAN A - A
min 0.3 m
At
Kemiringan H H2
Min 1:48 H1
B/3
0.1 H
D = H/12 - H/10 D H3
C
B = 0.4 - 0.7 H
Disclaimer :
B Ab D
1. Gambar ini hanya merupakan rancangan
awal (preliminary design) dengan asumsi
parameter-parameter rancangan yang PENULANGAN DINDING KANTILEVER
tertera pada gambar ini.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar
perancangan harus didukung dengan
data aktual dan analisa yang memadai. Tabel preliminary design ukuran dan penulangan dinding penahan tanah beton bertulang
3. Penggunaan gambar ini merupakan (diameter dan jarak tulangan dapat disesuaikan dengan luas tulangan yang sama)
tanggung jawab perencana. Asumsi Parameter Perencanaan :
4. Gambar ini tidak menyediakan semua 1. Tanah Timbunan.
dimensi dinding yang diperlukan untuk Berat isi
menyelesaikan masalah di lapangan. Kohesi : 0 kPa
Dimensi lain yang dibutuhkan dapat Sudut geser
dirancang berdasarkan perhitungan Kemiringan timbunan
yang memadai. 2. Tanah Dasar.
Berat isi
Kohesi : 0 kPa
Catatan : Sudut geser
3. Material Beton.
1. Gambar tanpa Skala Fc' : 30 MPa
Ukuran dalam mm, kecuali Berat isi
ditentukan lain.
2. Kemiringan timbunan baru harus Pembebanan:
atas petunjuk Pengawas Pekerjaan
menurut tabel. 1. Beban Hidup = 15 kPa (hanya untuk
3. Ukuran yang tertera mm. Analisis Statis).
2. Beban gempa, Kh = 0,15.
Dokumen Acuan : 3. Muka air tanah tidak diperhitungkan.
1. Spesifikasi Umum 2018 Divisi 7 Struktur .
2. Spesifikasi Umum 2018 Seksi 3.5 Geotekstil .
3. SNI Persyaratan perancangan geoteknik, SNI Keterangan:
8460:2017 untuk pipa drainase. Tulangan praktis sebagai pengaku tulangan vertikal ketika konstruksi dapat menyesuaikan dengan kondisi lapangan.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.07.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : SOIL NAILING DENGAN
Provinsi : SHOTCRETE Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Max = 500
50 jaring (mesh) penguat
0
Berda
sarkan
desain
Wiremesh (diameter sesuai desain)
Puncak Lereng beton setebal 75mm
H
Puncak Lereng
Wiremesh (diameter sesuai desain)
B
T H T
Soil Nailing
Ukuran T B
nominal H
300 80 100
Shotcrete sesuai desain atau
375 - 675 100 150
Strip drain fc' = 28 MPa (umur 28 hari)
Detail B 750 - 900 125 175
Teb
al
ses Shotc
uai r
des ete
Kepala Soil Nailing DETAIL B Mu a in Stri
r da pd
Pelat besi
pen n c
utu inci den rain s
gan esu
dig p yangn des ai
alva ain
nis Gro
utin
g
Grouting sesuai desain atau
Bas fc' = 28 MPa (umur 28 hari)
Grouting sesuai desain atau e
(Ga plate
Grou fc' = 28 MPa (umur 28 hari) Wir lvan
ting em is)
esh
ses
uai Kem
des
ain des iringa
ain n so
i l na
il se
Bar sua
cha i
i r sp
ace
Kemiringan r
soil nail sesuai
desain
Kone Se
ktor su
(Jika d ai
butu de
hkan sa
) in
CONTOH TIPIKAL SOIL NAILING TANPA SHOTCRETE CONTOH TIPIKAL SOIL NAILING DENGAN SHOTCRETE
Sh 0.30 m
DETAIL C
Sv
Svo
Sv
Sv
Svn
Dokumen Acuan :
1. SKh - 7.19 Spesifikasi Interim - 1 Soil Nailing.
2. SKh - 2.7.18 Spesifikasi Khusus Interim - 2 Beton Semprot
(Shotcrete) .
SOIL NAILS STAGGERED PATTERN ON WALL FACE 3. Spesifikasi Umum 2018 Seksi 3.5 Geotekstil.
4. CEDD - Civil Engineering Development Department. Drawing
No. C2509A.
5. CEDD - Civil Engineering Development Department. Drawing
No. C2106 / 1L.
Disclaimer : Catatan : 6. NSW Government - New South Wales Geotechnical
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan 1. Soil nailing berfungsi untuk perkuatan lereng . Standard Drawings Typical Slope Stabilisation Works With
untuk pelaksanaan konstruksi. 2. Digunakan pada lereng alami yang telah di bentuk. Soil Nails, File No: GEO436.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data 3. Sh = Jarak horizontal (1.20 s.d 2.00 m) 7. SNI Persyaratan perancangan geoteknik, SNI 8460:2017
aktual dan analisa yang memadai. Sv = Jarak vertikal (1.20 s.d 2.00 m) untuk pipa drainase.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. 8. Soil Nail Walls Reference Manual, FHWA-NHI-14-007.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.07.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL D
PIPA DRAINASE Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
DETAIL- D
ipe
ated p
perfor
50 mm
e
ted pip
erfora
non p
Dokumen Acuan :
1. SKh - 7.19 Spesifikasi Interim - 1 Soil Nailing.
2. SKh - 2.7.18 Spesifikasi Khusus Interim - 2 Beton Semprot
(Shotcrete) .
3. Spesifikasi Umum 2018 Seksi 3.5 Geotekstil.
4. CEDD - Civil Engineering Development Department. Drawing
No. C2509A.
5. CEDD - Civil Engineering Development Department. Drawing
No. C2106 / 1L.
Disclaimer : Catatan : 6. NSW Government - New South Wales Geotechnical
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan 1. Soil nailing berfungsi untuk perkuatan lereng. Standard Drawings Typical Slope Stabilisation Works With
untuk pelaksanaan konstruksi. 2. Digunakan pada lereng alami yang telah di bentuk. Soil Nails, File No: GEO436.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data 7. SNI Persyaratan perancangan geoteknik, SNI 8460:2017
aktual dan analisa yang memadai. untuk pipa drainase.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.08.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : SHOTCRETE
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
DETAIL A
Max = 500
50 jaring (mesh) penguat
0
Detail A
H
Berd
asark
an des Puncak Lereng
ain
B
Puncak Lereng
T H T
Detail B
Detail C
Catatan :
1. Shotcrete berfungsi untuk melindungi lereng dari erosi dan
pelapukan batuan. Detail D
2. Digunakan pada lereng alami yang telah di bentuk.
3. Dukumen Acuan :
1. SKh - 2.7.18 Spesifikasi Khusus Interim - 2 Beton
Disclaimer : Semprot (Shotcrete).
1. Gambar ini hanya merupakan arahan 2. CEDD - Civil Engineering Development Department.
Pipa Drainase
umum dan bukan gambar rancangan untuk Pipa Drainase Drawing No. C2509A.
pelaksanaan konstruksi. 3. CEDD - Civil Engineering Development Department.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar Drawing No. C2106 / 1L.
perancangan harus didukung dengan data 4. NSW Government - New South Wales Geotechnical
aktual dan analisa yang memadai. Standard Drawings Typical Slope Stabilisation Works
Perkerasan Jalan With Soil Nails, File No: GEO436.
3. Penggunaan gambar ini merupakan
tanggung jawab perencana. Saluran (sesuai desain) 5. SNI Persyaratan perancangan geoteknik, SNI 8460:2017
untuk pipa drainase.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.08.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL B DAN C
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
DETAIL C
Shotcrete sesuai desain atau OVERLAP WIRE MESH
fc' = 28 MPa (umur 28 hari),
tebal sesuai desain
Strip drain
Pemasangan wire mesh
Beton Decking
Overlap minimal 300mm
150mm
150mm
Strip Drain
150mm
150mm
DETAIL - B
(PIN BAJA)
Sesuai dengan gambar
wire mesh 1
Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan wire mesh 2
umum dan bukan gambar rancangan untuk
pelaksanaan konstruksi.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar Dokumen Acuan :
perancangan harus didukung dengan data 1. SKh - 2.7.18 Spesifikasi Khusus Interim - 2 Beton
aktual dan analisa yang memadai. Semprot (Shotcrete).
3. Penggunaan gambar ini merupakan 2. EDD - Civil Engineering Development Department.
tanggung jawab perencana. Drawing No. C2509A.
3. CEDD - Civil Engineering Development Department.
Catatan : Drawing No. C2106 / 1L.
1. Shotcrete berfungsi untuk melindungi lereng dari erosi dan pelapukan batuan. 4. NSW Government - New South Wales Geotechnical
2. Digunakan pada lereng alami yang telah di bentuk. Standard Drawings Typical Slope Stabilisation Works
3. With Soil Nails, File No: GEO436.
5. SNI Persyaratan perancangan geoteknik, SNI 8460:2017
untuk pipa drainase.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.08.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL D
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
DETAIL- D
SULING-SULING DENGAN PIPA PERFORASI
erf orasi
Pipa P
50 mm
e
ted pip
erfora
non p
Dokumen Acuan :
1. SKh - 2.7.18 Spesifikasi Khusus Interim - 2 Beton
Semprot (Shotcrete).
2. CEDD - Civil Engineering Development Department.
Drawing No. C2509A.
Disclaimer :
3. CEDD - Civil Engineering Development Department.
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan Drawing No. C2106 / 1L.
untuk pelaksanaan konstruksi. Catatan :
1. Shotcrete berfungsi untuk melindungi lereng dari erosi dan pelapukan batuan. 4. NSW Government - New South Wales Geotechnical
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data Standard Drawings Typical Slope Stabilisation Works
aktual dan analisa yang memadai. 2. Digunakan pada lereng alami yang telah di bentuk.
3. With Soil Nails, File No: GEO436.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. 5. SNI Persyaratan perancangan geoteknik, SNI 8460:2017
untuk pipa drainase.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.08.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SHOTCRETE DENGAN
Nama Ruas : LUBANG TANAMAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Shotcrete
Pipa PVC 12" atau
Tanaman Rambat sesuai desain
Sesuai Desain
Lubang Tanaman Lubang tanaman diisi pupuk
(Detail A)
Shotcrete
Muka Lereng
Lubang Tanaman
(Detail A) Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan
untuk pelaksanaan konstruksi.
Timbunan Perkerasan Jalan 2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data
aktual dan analisa yang memadai.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
Catatan :
1. Kemiringan Pipa PVC:
a.
Tipikal Potongan Shotcrete dengan Lubang Tanaman b.
c. Shotcrete berfungsi untuk melindungi lereng dari erosi dan pelapukan.
d. Digunakan pada lereng alami yang telah di bentuk.
e.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.09.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PENANGANAN LERENG
Nama Ruas :
DENGAN JARING AKTIF Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
g)
A
sa g)
en
e
i d en Saluran (sesuai desain)
ler
ua ler
irin ain
s
gan
se n
kem i des
b
i n inga b
r p ir
gan ua
g ku kem Angkur Sling
en ses
n
r a gan Angkur Pin / Soil Nailing
r d si
a
t n b
aja spa
k an r de
ra ja
Ja seja
b
j
(se
Detail A
a
Sudut Angkur Pin POTONGAN A - A spasi
sesua a
(sesuai desain) i desAa
in
Angkur Pin / Soil Nailing
Jaring Kabel
4 Kekuatan Tinggi 210
Pelat angkur
(bentuk diamond berkuku atau DETAIL A Klip penyambung Pasak pengikat tipe 2
lingkaran atau persegi) Angkur sling
Catatan :
1. Pada metoda aktif, jaring menahan dan memperkuat area yang tidak stabil
dengan memasang angkur pada dinding lereng dan tidak mengijinkan batuan
jatuh.
2. Pada metoda pasif, batuan diijinkan jatuh, jaring dipasang sebagai tirai yang
Disclaimer : menutupi lereng untuk melokalisasi batuan agar tidak memasuki badan jalan, Dokumen acuan :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan dan angkur dipasang pada bagian atas jaring sebagai penopang jaring tirai 1. SKh-1.3.16 Spesifikasi Khusus Interim Jaring Kawat
untuk pelaksanaan konstruksi (metoda pasif digunakan jika terdapat area untuk menangkap runtuhan (Wire Mesh) dan Net Kabel (Cable Net) Sebagai
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data batuan). Pengaman Lereng Batuan.
aktual dan analisa yang memadai. 3. Metoda aktif dan metoda pasif dengan jaring kawat digunakan pada nilai SMR 2. FHWA WA-RD 612.2 Design Guidelines For Wire
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. (Slope Mass Rating) 41-50 / class IIIb, umumnya sudah mengalami keruntuhan Mesh / Cable Net Slope Protection (2005).
batuan.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.09.2
PEMASANGAN MATRAS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PENGENDALI EROSI PADA LERENG
Provinsi : TANPA MUKA AIR TANAH Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Matras h
aru
dipasang s
dari atas
lereng k Tanah
e bawah
Padat
ma ai
s
tra
tipe esu
an an s
de iring
m
ng
Ke
Angkur
ANGKUR
Matras h
ar
dipasang us
d
lereng ke ari atas
bawah
g an
den
Tanah
ai
tra esu
Padat
ma an s
s
A
tipe iring
Kokot
Kem
al
aksim
M
an
ing
Kemir
V:H)
1 :2 ( Muka air tanah
POTONGAN A - A
air
Muka
A
Pernyataan bebas dari tanggung jawab ( disclaimer) :
1. Gambar ini merupakan rancangan awal ( preliminary
design) dengan asumsi parameter - parameter
rancangan yang tertera pada gambar ini.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan
harus didukung dengan data aktual dan analisa yang
memadai.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab
perencana.
4. Dokumen acuan SKh-1.3.17 Spesifikasi Khusus Interim
Pengendali Erosi Lereng.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.09.4
PEMASANGAN ANGKUR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAN SAMBUNGAN MATRAS
Provinsi : PENGENDALI EROSI Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Detail B
Angkur Saluran (sesuai desain)
pengekang
Detail A (Sesuai desain)
Detail C
Angkur Sling
Pengekang (wire rope anchor)
bagian atas
(Sesuai
desain)
Pengekang Detail D
vertikal
(Sesuai desain)
Sesuai desain
Material longsoran
harus dibersihkan
Jaring Kawat (Wire mesh) Chain link
secara berkala
atau Hexagonal
Keliman
Angkur sling
4 bh klip pengekang (wire rope anchor)
NG 19 Angkur sling
DETAIL B
Jaring Kawat (wire mesh)
chain link atau hexagonal
Pengekang Bagian Atas
Minimal 300 mm
Tumpang TIndih
DETAIL A
Tali Tepi
pada Jaring
DETAIL C
Catatan :
1. Pada metoda aktif, jaring menahan dan memperkuat area yang tidak stabil
dengan memasang angkur pada dinding lereng dan tidak mengijinkan batuan
jatuh. Dokumen Acuan :
2. Pada metoda pasif, batuan diijinkan jatuh, jaring dipasang sebagai tirai yang 1. SKh-1.3.16 Spesifikasi Khusus Interim Jaring Kawat
menutupi lereng untuk melokalisasi batuan agar tidak memasuki badan jalan, (Wire Mesh) dan Net Kabel (Cable Net) Sebagai
Disclaimer : dan angkur dipasang pada bagian atas jaring sebagai penopang jaring tirai Pengaman Lereng Batuan.
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan (metoda pasif digunakan jika terdapat area untuk menangkap runtuhan 2. FHWA WA-RD 612.2 Design Guidelines For Wire
untuk pelaksanaan konstruksi. batuan). Mesh / Cable Net Slope Protection (2005).
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data 3. Metoda aktif dan metoda pasif dengan jaring kawat digunakan pada nilai SMR 3. Pedoman Perancangan dan pelaksanaan
aktual dan analisa yang memadai. (Slope Mass Rating) 41-50 / class IIIb, umumnya sudah mengalami keruntuhan pananganan keruntuhan jatuhan batuan dengan
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. batuan. etode jaring tirai (SE Menteri PUPR No:
36/SE/M/2015).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.10.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL D
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Kanan
Kanan
Kiri
Kiri
15-20 cm
Tali Kawat Tali Kawat
Tepi Panel Tepi Panel
Sambungan wiremesh arah vertikal Sambungan wiremesh arah vertikal Kawat Klip
Pengikat Penyambung
tanpa overlap dengan overlap
4 mm
Detail D
Sambungan Vertikal
Catatan :
1. Pada metoda aktif, jaring menahan dan memperkuat area yang tidak stabil
dengan memasang angkur pada dinding lereng dan tidak mengijinkan batuan
jatuh. Dokumen Acuan :
2. Pada metoda pasif, batuan diijinkan jatuh, jaring dipasang sebagai tirai yang 1. SKh-1.3.16 Spesifikasi Khusus Interim Jaring Kawat
menutupi lereng untuk melokalisasi batuan agar tidak memasuki badan jalan, (Wire Mesh) dan Net Kabel (Cable Net) Sebagai
Disclaimer : dan angkur dipasang pada bagian atas jaring sebagai penopang jaring tirai Pengaman Lereng Batuan.
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan (metoda pasif digunakan jika terdapat area untuk menangkap runtuhan 2. FHWA WA-RD 612.2 Design Guidelines For Wire
untuk pelaksanaan konstruksi. batuan). Mesh / Cable Net Slope Protection (2005).
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data 3. Metoda aktif dan metoda pasif dengan jaring kawat digunakan pada nilai SMR 3. Pedoman Perancangan dan pelaksanaan
aktual dan analisa yang memadai. (Slope Mass Rating) 41-50 / class IIIb, umumnya sudah mengalami keruntuhan pananganan keruntuhan jatuhan batuan dengan
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. batuan. etode jaring tirai (SE Menteri PUPR No:
36/SE/M/2015).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.10.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PENGAMAN LERENG BATUAN
Provinsi :
DENGAN METODE PASIF (JARING KABEL) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Sesuai Desain
Kabel *Jika dibutuhkan Angkur sling
seling
penahan
Jaring kabel Pengekang horizontal
jaring
tirai (cable net)
Cincin
baja
Jaring Kabel
Sesuai desain
(jika dibutuhkan) Material longsoran
harus dibersihkan
Sesuai Desain
secara berkala
Sesuai desain
jika dibutuhkan
pengikat
Kawat B B B B B B B C Jaring Kawat 50
1
Standar
Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan C 2
Jaring Kawat 145
umum dan bukan gambar rancangan Detail kawat pengikat (BB) Kekuatan Tinggi
untuk pelaksanaan konstruksi. Jaring Kabel
3 115
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar PENGAMAN LERENG BATUAN DENGAN METODE PASIF (JARING KABEL) Standar
perancangan harus didukung dengan
Jaring Kabel
data aktual dan analisa yang Catatan : 4
Kekuatan Tinggi
210
memadai. 1. Pada metoda aktif, jaring menahan dan memperkuat area yang tidak stabil
3. Penggunaan gambar ini merupakan dengan memasang angkur pada dinding lereng dan tidak mengijinkan batuan
tanggung jawab perencana. Dokumen Acuan :
jatuh.
1. SKh-1.3.16 Spesifikasi Khusus Interim Jaring Kawat
Dokumen Acuan : 2. Pada metoda pasif, batuan diijinkan jatuh, jaring dipasang sebagai tirai yang
(Wire Mesh) dan Net Kabel (Cable Net) Sebagai
1. SKh-1.3.16 Spesifikasi Khusus Interim menutupi lereng untuk melokalisasi batuan agar tidak memasuki badan jalan,
Pengaman Lereng Batuan.
Jaring Kawat (Wire Mesh) dan Net Kabel dan angkur dipasang pada bagian atas jaring sebagai penopang jaring tirai
2. FHWA WA-RD 612.2 Design Guidelines For Wire
(Cable Net) Sebagai Pengaman Lereng (metoda pasif digunakan jika terdapat area untuk menangkap runtuhan
Mesh / Cable Net Slope Protection (2005).
Batuan. batuan).
3. Pedoman Perancangan dan pelaksanaan
2. FHWA WA-RD 612.2 Design Guidelines 3. Metoda aktif dan metoda pasif dengan jaring kawat digunakan pada nilai SMR pananganan keruntuhan jatuhan batuan dengan
For Wire Mesh / Cable Net Slope (Slope Mass Rating) 41-50 / class IIIb, umumnya sudah mengalami keruntuhan etode jaring tirai (SE Menteri PUPR No:
Protection (2005). batuan. 36/SE/M/2015).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.11.1
PERKUATAN GEOSINTETIK
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : UNTUK TIMBUNAN JALAN DI
Provinsi : ATAS TANAH LUNAK Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
TIPIKAL PERKUATAN GEOSINTETIK PADA TANAH LUNAK UNTUK PELEBARAN PADA KEDUA SISI
TIPIKAL PERKUATAN GEOSINTETIK PADA TANAH LUNAK UNTUK PELEBARAN PADA SATU SISI
Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan
untuk pelaksanaan konstruksi. Dokumen Acuan :
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data 1. SKh-1.3.11 Spesifikasi Khusus Interim Geogrid untuk Perkuatan Timbunan.
aktual dan analisa yang memadai. 2. Skh-1.3.15 Spesifikasi Khusus Interim Geotekstil untuk Perkuatan Timbunan di atas Tanah Lunak.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. 3. Pedoman Perencanaan dan Pelaksanaan perkuatan tanah dengan geosintetik, No. 003/BM/2009.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.11.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERKUATAN LERENG TIMBUNAN
Nama Ruas :
DENGAN GEOSINTETIK Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Geogrid/Geotekstil perkuatan
(Kuat tarik sesuai desain)
Facing sesuai desain
(Variasi)
Maksimum
Jarak antara M.A.T s=0.4 m
lapis sesuai
desain
Material porous Perkuatan
Maksimum Primer
s=0.8 m atau sesuai desain Perkuatan
A 1200 - 2000 mm
Sekunder
(bila diperlukan)
Material timbunan sesuai desain
Geotekstil Separator Non Woven
DETAIL A.1 GEOGRID/GEOTEKSTIL UNTUK PERKUATAN PRIMER DAN SEKUNDER
Pipa Perforasi
Subdrain
Catatan :
1. Geotekstil disekeliling lereng harus ditutup agar tidak terdegradasi oleh
Ultraviolet (lihat 5.1.1.3).
2. Stabilitas Ultraviolet (kekuatan sisa) yang disyaratkan sebesar 70% setelah 500
jam pemaparan (ASTM D4355), Spesiikasi Umum Seksi 3.5.2.2.
Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan
untuk pelaksanaan konstruksi. Dokumen Acuan :
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data 1. SKh-1.3.11 Spesifikasi Khusus Interim Geogrid untuk Perkuatan Timbunan.
aktual dan analisa yang memadai. 2. Skh-1.3.15 Spesifikasi Khusus Interim Geotekstil untuk Perkuatan Timbunan di atas Tanah Lunak.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. 3. Pedoman Perencanaan dan Pelaksanaan perkuatan tanah dengan geosintetik, No. 003/BM/2009.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.11.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL ALTERNATIF FACING
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Pin
Karung berisi
stabilisasi dengan tanah
(Tiap 1 m)
tanaman Geogrid
Geotekstil perkuatan
Wiremesh ditutup
dengan mortar
Pin
(Tiap 1 m)
Geotekstil
(Media tanam)
Geotekstil perkuatan
Dokumen Acuan :
1. SKh-1.3.11 Spesifikasi Khusus Interim Geogrid untuk
Perkuatan Timbunan.
2. Skh-1.3.15 Spesifikasi Khusus Interim Geotekstil untuk
Perkuatan Timbunan di atas Tanah Lunak.
3. Pedoman Perencanaan dan Pelaksanaan perkuatan
tanah dengan geosintetik, No. 003/BM/2009.
Disclaimer :
A.4 RUMPUT DENGAN MEDIA GEOTEKSTIL
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan
untuk pelaksanaan konstruksi.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data
aktual dan analisa yang memadai. DETAIL A : FACING
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.12.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : TIPIKAL PEMASANGAN INSTRUMEN
Provinsi :
GEOTEKNIK PADA LONGSORAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
300
lubang bor pipa akses teratas
600
6.5
tanah dasar asli
1000
6.5 Diisi kembali dengan material
pemboran (bukan lumpur),
pasir, bentonit atau semen
grouting untuk batuan
bahan isi
6.5
sambungan
pipa
Benang nilon
600
300
6.5 akses pipa
B B
A A A A
B B
pipa pengaman penutup ujung
bahan isi
sambungan
pipa
300
akses pipa
tablet bentonit/tatal
CL penutup ujung
lubang bor
puncak preload tanah dasar asli
twin tubing bahan isi
200
600
pneumatic piezometer tip 03
200
tablet bentonit/tatal
x pipa casing PVC bahan isi
200
x
600
TIPIKAL PEMASANGAN INSTRUMEN PADA TIMBUNAN DIATAS TANAH LUNAK plat besi ukuran pneumatic piezometer tip 02
60x60x0.6cm
200
500
tablet bentonit/tatal
plat angkur segitiga siku bahan isi
10cm x 10cm
200
500
tablet bentonit/tatal
pneumatic piezometer tip 01
600
level tanah asli
pasir halus
750
Disclaimer :
1. Gambar tanpa skala. DETAIL PEMASANGAN DETAIL PEMASANGAN VIBRATING
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain. SETTLEMENT PLATE WIRE PIEZOMETER
3. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan
untuk pelaksanaan konstruksi.
4. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data
aktual dan analisa yang memadai.
5. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. DETAIL INSTRUMEN
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.12.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : SETTLEMENT PLAT
Provinsi :
DAN EKSTENSOMETER Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
1"
600 Di baut atau
di las EKSTENSOMETER MAGNETIK Level muka tanah yang ada
Penutup pelindung
Kedalaman lubang
sesuai desain Datum magnetik
Pelat 60 cm persegi
tebal sesuai desain
Spider magnet dipasang
Paku baja sebagai penstabil pada lapisan tanah yang
Lapisan pasir dipadatkan akan diukur penurunannya
kedalaman tertanam sesuai desain tebal sesuai desain
Catatan: Batang dan tabung diperpanjang per satu meter selama konstruksi
timbunan
Disclaimer :
1. Gambar tanpa skala.
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan
untuk pelaksanaan konstruksi.
4. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data
aktual dan analisa yang memadai.
5. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.12.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PIEZOMETER
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Detail B
Datum Dalam dan Piezometer Pipa Ukur Tegak Pneumatic Piezometer
(Open Stand Pipe)
Disclaimer :
1. Gambar tanpa skala.
PIEZOMETER
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan
untuk pelaksanaan konstruksi.
4. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data
aktual dan analisa yang memadai.
5. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.12.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT INCLINOMETER DAN
Nama Ruas :
INDIKATOR GELINCIR Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Tabung pengisi pasir terbuat dari PVC diameter diisi kembali dengan material hasil pemboran
luar 26.5 mm dan diameter dalam 20mm (bukan lumpur), pasir, bentonit atau semen
300
NG
CASI
1000
600
A DETAIL PEMASANGAN Deviasi = L sin
INCLINOMETER
Probe Inclinometer
6.5
DETAIL A
Dop PVC
Kayu
INDIKATOR GELINCIR
n (L)
ukura
l Peng
a
Interv
Disclaimer :
1. Gambar tanpa skala.
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan
untuk pelaksanaan konstruksi.
4. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data
aktual dan analisa yang memadai.
5. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. INCLINOMETER
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.13
TIPIKAL PENAMPANG MELINTANG
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PENANGANAN TANAH EKSPANSIF
Provinsi : DENGAN GEOMEMBRAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Tanah asli
140 mm (min.)
140mm (min.) to 150mm (max.)
Di las Lubang
Udara Ditekan
Geotekstil
Garis GSE HDPE GSE HDPE
Geomembran
Penyambungan Alternatif 1 : Tipikal Pengelasan Ekstrusi Fillet
Tidak Berskala Penyambungan Alternatif 2 : Peleburan Baji Panas Dua Jalur
Tidak Berskala
Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan
untuk pelaksanaan konstruksi. Dokumen Acuan :
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data 1. SKh-1. 3. 8 Spesifikasi Khusus Interim Geomembran.
aktual dan analisa yang memadai. 2. Spesifikasi Umum Divisi 3.5 untuk Geotekstil.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. 3. Pedoman Tanah Ekspansif (Pd T-11-2004-B).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.14.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : TIMBUNAN PRELOADING DENGAN PVD Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Rumija
Detail A
Lapisan Tanah Lunak 1 Timbunan lantai kerja, tebal sesuai kondisi lapangan
Ketinggian memperhitungkan settlement dan H kritis
PVD
Lapisan Tanah Lunak 3
Dokumen Acuan :
Disclaimer : 1. SKh-2.3.6 Spesifikasi Khusus Interim-2 Penyalir Vertikal Pra-Fabrikasi (PVD).
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan 2. SKh-1.3.10 Spesifikasi Khusus Interim Penyalir Horisontal Pra-Fabrikasi (PHD).
untuk pelaksanaan konstruksi. 3. Spesifikasi Umum 2018 Seksi 3.5 Geotekstil .
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data Catatan : 4. SKh-1.3.15 Spesifikasi Khusus Interim Geotekstil untuk Perkuatan Timbunan
aktual dan analisa yang memadai. 1. Perlu ditambahkan instrumentasi monitoring di atas Tanah Lunak.
mengacu pada gambar 5.12. 5. Pd T-13-2004-A Pedoman Desain dan konstruksi pita drain vertikal prefabrikasi
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. (PDVP).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.14.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : TIMBUNAN PRELOADING
DENGAN PVD DAN PHD Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Detail A
Rumija PHD yang dilindungi urugan tanah min. 30cm (atau sesuai desain)
Geotekstil Non Woven
Lapisan Tanah Lunak 1 Timbunan lantai kerja, tebal sesuai kondisi lapangan
Ketinggian memperhitungkan settlement dan H kritis
PVD
Lapisan Tanah Lunak 3
PVD PVD
Geotekstil (Separator)
PHD Timbunan lantai kerja
PVD
PHD
PVD POLA SEGITIGA PVD POLA SEGIEMPAT DETAIL A
Dokumen Acuan :
Disclaimer : 1. SKh-2.3.6 Spesifikasi Khusus Interim-2 Penyalir Vertikal Pra-Fabrikasi (PVD).
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan 2. SKh-1.3.10 Spesifikasi Khusus Interim Penyalir Horisontal Pra-Fabrikasi (PHD).
untuk pelaksanaan konstruksi. 3. Spesifikasi Umum 2018 Seksi 3.5 Geotekstil.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data Catatan : 4. SKh-1.3.15 Spesifikasi Khusus Interim Geotekstil untuk Perkuatan Timbunan di atas
aktual dan analisa yang memadai. 1. Perlu ditambahkan instrumentasi monitoring Tanah Lunak.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. mengacu pada gambar 5.12. 5. Pd T-13-2004-A Pedoman Desain dan konstruksi pita drain vertikal prefabrikasi
(PDVP).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.15.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : TIMBUNAN DENGAN PVD VAKUM
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Guardrail
Guardrail
Detail B
Geotekstil non woven Geotekstil non woven PVD PHD (pre-fabricated horizontal drain)
Geomembran TIMBUNAN DENGAN PVD VAKUM
PVD PVD
Dokumen Acuan :
Disclaimer : Catatan : 1. SKh-1.3.12 Spesifikasi Khusus Interim-Pekerjaan Percepatan Konsolidasi
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan 1. Digunakan pada jenis tanah lunak dengan kedalaman Tanah dengan Metode Penyalir Vertikal dengan Vakum dan PVD
untuk pelaksanaan konstruksi sesuai desain. 2. SKh-2.3.6 Spesifikasi Khusus Interim-2 Penyalir Vertikal Pra-Fabrikasi (PVD)
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data 2. Perlu memperhatikan dampak pada lingkungan sekitar. 3. SKh-1.3.10 Spesifikasi Khusus Interim Penyalir Horisontal Pra-Fabrikasi (PHD)
aktual dan analisa yang memadai. Jarak minimum antara infrastruktur/bangunan sekitar 4. Spesifikasi Umum 2018 Seksi 3.5 Geotekstil
5. SKh-1.3.15 Spesifikasi Khusus Interim Geotekstil untuk Perkuatan Timbunan di
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. dan perimeter timbunan adalah 20.00 m.
atas Tanah Lunak
3. Geomembran perlu dijaga agar tidak terjadi kebocoran
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.15.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL A DAN DETAIL B
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
DETAIL A
Dokumen Acuan :
Disclaimer : 1. SKh-1.3.12 Spesifikasi Khusus Interim-Pekerjaan Percepatan Konsolidasi
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan Catatan : Tanah dengan Metode Penyalir Vertikal dengan Vakum dan PVD
untuk pelaksanaan konstruksi 1. Digunakan pada jenis tanah lunak dengan kedalaman 2. SKh-2.3.6 Spesifikasi Khusus Interim-2 Penyalir Vertikal Pra-Fabrikasi (PVD)
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data sesuai desain. 3. SKh-1.3.10 Spesifikasi Khusus Interim Penyalir Horisontal Pra-Fabrikasi (PHD)
aktual dan analisa yang memadai. 4. Spesifikasi Umum 2018 Seksi 3.5 Geotekstil
2. Perlu memperhatikan dampak pada lingkungan sekitar
5. SKh-1.3.15 Spesifikasi Khusus Interim Geotekstil untuk Perkuatan Timbunan di
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. 3. Geomembran perlu dijaga agar tidak terjadi kebocoran atas Tanah Lunak
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.16.1
DRAINASE BAWAH
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERMUKAAN (SUBDRAIN) Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim PADA LERENG
Galian lereng
CL CL
Saluran Penangkap
(interceptor )
Kurva drawdown
dengan tiga saluran
Batuan dasar
Catatan :
Ketentuan Subdrain pada saluran penangkap (interceptor) dapat melihat pada BAB IV Drainase Dokumen Acuan :
1. Spesifikasi Umum 2018 Seksi 2.4 Drainase Porous.
Disclaimer : 2. Spesifikasi Umum 2018 Seksi 3.5 Geotekstil.
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan 3. Pedoman Perencanaan Teknis Drainase Bawah Permukaan dengan
untuk pelaksanaan konstruksi. Menggunakan Filter Geotekstil (SE Menteri PU No. 34/SE/M/2015).
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data
aktual dan analisa yang memadai.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 1
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Tipe 1
Longsoran lereng atas material longsoran menutupi badan jalan
Lereng atas
longsoran di tutup
terpal plastik Pengarah Arus lalu lintas
( traffic cone)
Runtuhan material Kontruksi bronjong
dari lereng atas sebagai buffer wall
CL Pembersihan longsoran Pembersihan longsoran
CL CL
Jalan detour
Tipe 2
Longsoran lereng atas menutup saluran samping
Aliran air menyebrang jalan yang mengakibatkan longsoran lereng bawah
an
jal
an
an
jal
hu
jal
hu
Ba
hu
Saluran Saluran
Ba
Ba
Samping Samping
dibersihkan dibersihkan
Penanganan
Menutupi lereng atas Menutupi lereng atas pada Lereng Atas
dengan terpal plastik dengan terpal plastik
Membuang longsoran lereng atas Membuang longsoran lereng atas
Penanganan
pada Lereng Atas Membersihkan side ditch Membersihkan side ditch
CL CL
tepi bahu di pasang
karung karung
CL tanah / pasir
tepi bahu di pasang Bronjong
Disclaimer : CL karung karung
tanah / pasir Alt. Penanganan
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar
pada Lereng Bawah
rancangan untuk pelaksanaan konstruksi.
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan Terpal Plastik
pengguna jalan. Cerucuk kayu ukuran 100 material berbutir
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / mm ( bila diperlukan) sebagai Landasan
penyelidikan tanah rinci. Alt. Penanganan pada Lereng Bawah
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
Catatan : Alternatif 1: penanganan darurat (sementara) dengan Alternatif 2: penanganan darurat (sementara) dengan
Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan menggunakan karung pasir untuk menghalangi air masuk ke zona membersihkan material longsor pada sideditch, memotong lereng
mengacu pada Pedoman Perambuan Sementara longsor dengan menutupi lereng bawah dengan terpal plastik. atas yang mudah longsor dan menutupinya dengan terpal plastik.
untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 3
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Tipe 3
Longsoran lereng bawah
Karena penjenuhan di kaki lereng
Alt. Penanganan 1
Alt. Penanganan pada Lereng Bawah
Kondisi Eksisting Jika lereng bawah relatif landai
Bronjong diletakkan pada
tanah dengan daya dukung
yang baik (bila diperlukan
cerucuk kayu/bambu)
Disclaimer :
Bila tanah lunak,dipergunakan cerucuk
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan untuk
kayu ukuran 100 mm
pelaksanaan konstruksi.
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / penyelidikan tanah rinci. Alternatif 1: penanganan darurat (sementara) dapat dengan cerucuk Alternatif 2: penanganan darurat (sementara) dapat
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. dan bronjong sebagai perkuatan serta menutupi lereng bawah dengan memotong tanah lereng atas untuk detour.
dengan terpal plastik.
Catatan :
Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada
Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 4
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Tipe 4
Longsoran pada daerah lereng
galian dan timbunan sisa galian
Saluran
Sesuai desain
Pengekang
Buffer wall dengan horizontal Jaring Kabel (Cable net)
bronjong
Sub drain Pembersihan longsoran
Daerah tangkapan
longsoran Disclaimer :
Buffer wall dengan 1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan
CL bronjong gambar rancangan untuk pelaksanaan konstruksi.
Pas. batu CL baru Patok pengarah 2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga
CL lama
keselamatan pengguna jalan.
Amblesan di dasar timbunan 3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED /
dibiarkan sampai dengan penurunan
Saluran baru relatif diam dan perlu subdrain penyelidikan tanah rinci.
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab
Eks. Saluran perencana.
di timbun
Catatan :
Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan
Alternatif 1: penanganan darurat (sementara) dengan re-grading, penguatan mengacu pada Pedoman Perambuan Sementara
kaki lereng serta bronjong sebagai buffer wall. untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
Catatan : merupakan daerah batuan lapuk.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 5
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Tipe 5
Longsoran setengah badan jalan di daerah punggung
Tumpukan karung
Buat jalan detour bisa dengan tanah/pasir untuk
timbunan (bila lereng bawah) menghindari aliran
ataupun galian (bila lereng atas) air dari jalan masuk
ke daerahlongsoran
A A
B B
Jalan
detour
Badan jalan
amblas cukup
dalam ke arah
lereng bawah
DENAH ALTERNATIF 1
DENAH ALTERNATIF 2
CL CL
Baru Eks. tepi bahu dipasang
karung-karung tanah/pasir CL Timbunan tanah selected dibungkus geotekstil
woven/geogrid, Maks 2.00 m
Jalan merupakan
timbunan lereng bawah
Disclaimer :
Alternatif 1: penanganan darurat (sementara) dengan membuat detour jalan POTONGAN MELINTANG B - B
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan
menjauhi longsoran yaitu dengan memotong lereng (a) / menimbun lereng
gambar rancangan untuk pelaksanaan konstruksi.
bawah (b). Alternatif 2: penanganan darurat (sementara) dengan membongkar
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga
keselamatan pengguna jalan. sebagian material longsor, kemudian memancang cerucuk kayu (doken),
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / Catatan : membuat plat beton Fc'15 MPa dengan tulangan wiremesh, serta menimbun
Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan kerb di badan jalan menggunakan perkuatan geotekstil woven/geogrid.
penyelidikan tanah rinci.
mengacu pada Pedoman Perambuan Sementara
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab
perencana. untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 6
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Tipe 6
Longsoran berada pada lereng kiri atas dan sisi kanan jalan cukup lebar
Tipe 7
Geometri jalan berupa cekungan dengan aliran air permukaan jalan mengarah
ke lereng bawah dan mengakibatkan longsor
C C'
Leba
r jala
Bak Kontrol
n ex
istin
g
Jalan menurun
Tipe 8
Badan jalan longsor akibat limpasan air dari alur alam saat hujan
Alternatif penanganan :
Penanganan darurat (sementara) dengan pembuatan gorong-gorong (crossdrain) sebagai
pelepas air.
Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan untuk
pelaksanaan konstruksi.
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / penyelidikan tanah rinci.
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
Catatan :
Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada
Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 9
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Tipe 9
Longsoran lereng atas pada galian curam
Denah Kondisi Eksisting Detail Alternatif Penanganan
Retakan
Selebar tepi galian dengan sub drain
(perlu dilakukan pengecekan terhadap
outlet sub drain)
Daerah retakan /
longsor ditutup terpal
plastik
A A
Tanah eksisting
Lereng atas longsoran di
tutup terpal plastik
CL
Kontruksi bronjong
sebagai buffer wall
Potongan A-A
Tipe 10
Timbunan badan jalan ambles kiri-kanan
CL
Timbunan dipadatkan lama batasan longsor
ulang
CL
baru
A A'
Bronjong
untuk timbunan pada
daerah cekungan bronjong Alternatif 2
material berbutir CL
perlu dikombinasi dengan Penanganan darurat (sementara) dapat dengan memotong badan jalan
sebagai Landasan sistem drainase (menurunkan elevasi) sehingga didapat lebar badan jalan yang cukup,
walaupun dapat mengakibatkan geometri memanjang membentuk turunan.
Lean Concrete Fc' 15 MPa, Bila membuat grade curam (>8%), maka dapat menimbun kembali dengan
tebal 50 cm sistem geotekstil woven/geogrid.
Potongan A-A'
Cerucuk kayu ukuran 100 mm (
bila diperlukan)
Disclaimer :
Alternatif 1
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan
Penanganan darurat (sementara) dapat menggunakan bronjong dengan
bukan gambar rancangan untuk pelaksanaan
cerucuk kayu sebagai perkuatan pada kedua sisi lereng
konstruksi.
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga
keselamatan pengguna jalan.
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu
DED / penyelidikan tanah rinci. Catatan :
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada
perencana. Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003)
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 11
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Tipe 11
Amblas badan jalan di daerah gorong-gorong
Inlet 1 2
Tipe 12
Amblas badan jalan didasar topografi cekungan
Kerb Beton
Timbunan Baru
C
L Elevasi awal Menurunkan elevasi
Perkerasan Eksisting (eksisting) badan jalan
Geotekstil yang rusak di bongkar Kolektor dengan
Lean Concrete Fc' saluran pelimpas air
15 MPa, tebal 50 cm Kerb beton Pipa Pengalir
Elevasi tanah asli (PVC Min. 4 Inch)
Tipe 13
Setengah badan jalan amblas
Kondisi Eksisting Penanganan
Sesuai desain
panjang 4 m
Lapisan Penyaring (filter)
Mata air
Pipa Perforasi
(sesuai desain)
Membran/plastik kedap air
Interceptor/Sub drain
Mata air
Air tanah
Badan jalan
Mata air Amblas
Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan untuk
pelaksanaan konstruksi.
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / penyelidikan tanah rinci.
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
Catatan :
Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada
Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.14
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 14
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Tipe 14
Longsoran lereng bawah batuan pada daerah jalan yang sempit
Kondisi Eksisting
CL
Pagar Railling
Batuan Keras Perkerasan jalur lalulintas,
Tebal bervariasi Plat beton bertulang 25 75
Retakan dibahu dan aspal jalan
Lereng atas
(batuan keras)
Lebar jalan
eksisting
75
75
40 40
Lereng bawah
(batuan lapuk)
Alternatif 1
Penanganan dengan membangun konstruksi cantilever bridge.
Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan untuk
pelaksanaan konstruksi.
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / penyelidikan tanah rinci.
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
Catatan :
Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada
Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.15
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 15
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Tipe 15
Longsoran lereng bawah jalan pada tanah ekspansif (serpih)
Alt. Penanganan 1
Kondisi Eksisting
CL
Side Ditch
M.A.T
H= 2/3
Lapisan Penyaring (filter)
Tanah Ekspansif
Pipa Perforasi
(sesuai desain)
Membran/plastik kedap air
Interceptor/Sub drain
Lebar jalan
eksisting
Alternatif 1
Penanganan darurat (sementara) dengan membuat interceptor/sub
drain
ekspansif.
Alt. Penanganan 2
CL
Side Ditch
M.A.T
Tipe 16
Longsoran lereng bawah jalan pada tepi sungai pasang-surut
Penanganan
CL
Konstruksi sheetpile baja /
beton dengan cap beton
Muka air pasang
H
bid Muka air surut
lon ang
gso
Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan untuk
pelaksanaan konstruksi.
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan. Catatan :
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / penyelidikan tanah rinci. Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.17
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 17
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Tipe 17
Longsoran lereng bawah jalan akibat erosi kaki lereng
Penanganan darurat (sementara) dengan memasang bronjong dengan
Kondisi Eksisting cerucuk kayu untuk meredam arus yang menggerus.
Sungai Sungai
A
lan
lan
A
ja
ja
hu
hu
Ba
Ba
Bronjong dengan
cerucuk kayu
Longsoran
lereng bawah
DENAH PENANGANAN
CL
Area Gerusan
Bronjong
Material pilihan
material berbutir
sebagai Landasan
Tipe 18
Longsoran badan jalan akibat abrasi ombak
Denah Kondisi Eksisting
CL
Lebar jalan
eksisting
Abrasi ombak
Disclaimer : Catatan :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan untuk Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada
pelaksanaan konstruksi. Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / penyelidikan tanah rinci.
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.18B
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ALTERNATIF
Nama Ruas : PENANGANAN DARURAT TIPE 18
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Apron
Puncak Talud
Slo
pe Perkuatan Pasangan
Batu dengan plesteran
Lapisan dengan
Material Penyaring
Muka Air
Geotekstil
Sloof
(toe stone)
ALT. 1 PENANGANAN ABRASI DENGAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR DAN BETON
Ting
gi
zona abrasi ombak
tepi sungai/laut
Bagian Jalan
Min. 0.60 m
Geotekstil atau Muka air pasang
Material granular
M
ak
besar 1.50 kali diameter batu
sSlo
terbesar (50-100 mm)
pe
1
:1
.5
Batas aman elevasi permukaan
Perkiraan Maksimum
tanah dasar
Scouring
CATATAN :
Zona Scouring
Maksimum kedalaman scouring (perkiraan scouring)
merupakan akumulasi dari penurunan permukaan tanah dasar
jangka panjang dan scouring pada tanah dasar.
km
AKHIR km
PEKERJAAN
LONGSORAN 60 PEKERJAAN LONGSORAN
Tabel Panjang Zona Dini (m)
UTAMAKAN KESELAMATAN
Kecepatan Kecepatan yang diinginkan (km/jam)
Pendekat
(km/jam) Stop 20 30 40
Zona Peringatan Dini
80 225 200 190 170
Zona Longsor 50 75 60 45 30
Zona Pemandu Transisi
5.5m - 7m
Catatan :
km
km
60 DILARANG MENDAHULUI
Tabel Panjang Zona Dini (m)
Kecepatan Kecepatan yang diinginkan (km/jam)
Pendekat
(km/jam) Stop 20 30 40
60 100 90 75 60
Zona Terminasi
50 75 60 45 30
Zona Longsor
Zona Transisi Pemandu
Catatan :
UTAMAKAN KESELAMATAN
Gunakan Manejemen Lalulintas tipe 3, jika :
- Volume lalulintas >500 kendaraan per hari,
atau >100 m panjang area kerjanya
- Pengemudi yang mendekati lokasi longsor tidak dapat melihat
kendaraan arah berlawanan diakhir area longsor
km
Manajemen Lalu Lintas Tipe 2
Pengurangan lebar jalan hingga hanya
satu lajur yang dapat digunakan.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.18.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : MANAJEMEN LALU LINTAS TIPE 3
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
km
BERSIAP BERHENTI
AKHIR km
PEKERJAAN
LONGSORAN 60 Tabel Panjang Zona Dini (m)
Kecepatan Kecepatan yang diinginkan (km/jam)
UTAMAKAN KESELAMATAN Pendekat
(km/jam) Stop 20 30 40
AWAL
PEKERJAAN LONGSORAN 80 225 200 190 170
50 75 60 45 30
30m untuk memberi
jarak bebas antara
arah lalu lintas yang
Zona Longsor berlawanan
Kurang dari
5.5m
Tabel Panjang Pemandu Transisi (m)
AKHIR km
PEKERJAAN
LONGSORAN 80 Tabel Panjang Zona Dini (m)
Kecepatan Kecepatan yang diinginkan (km/jam)
UTAMAKAN KESELAMATAN Pendekat
(km/jam) Stop 20 30 40
60 100 90 75 60
50 75 60 45 30
Zona Terminasi
AKHIR km
PEKERJAAN
LONGSORAN 60 Tabel Panjang Zona Dini (m)
Kecepatan Kecepatan yang diinginkan (km/jam)
UTAMAKAN KESELAMATAN Pendekat
(km/jam) Stop 20 30 40
60 100 90 75 60
50 75 60 45 30
Zona Terminasi
120
D u D
p i bah san
Te r k era
80 i pe ulk
an
SC
Tep
CS
u s
di
y ang
1250 an
k e ras
CL Per
300
Radius
tikungan (m) Kurva Luar Kurva Dalam
300
< 100 6 12
500
100-199 10 20
100
200-299 15 30
300
300-399 20 40
400
400-599 30 60
600-699 40 60
800-1199 60 60
1200-2000 90 90
CATATAN :
1. Gambar tanpa skala > 200 termasuk jalan 150 150
2. Semua ukuran dalam mm kecuali ditentukan lain
3. Patok Pengarah harus menggunakan material yang mudah luntur dan lentur.
4. Apabila menggunakan material plastik mengikuti Peraturan Menteri
Perhubungan No. 82 Tahun 2018, Pasal 26 Ayat 3(b), menggunakan Poly
ethylene (PE) (Plastik murni/elastis).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.01.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PATOK KILOMETER
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
A2 P 12
A4 P 12
A1 P 12
A2 P 12
50
50
100
75
C C
250
250
375
620
A1 P 12
90
Kuning
900
250 125
1000
LBS SLK SLK
800
230
15 5 5 A2 P 12
A A
625
B B
1600
1600
380
Hitam
250
100
250
350
100
600
600
250
250
60
TAMPAK DEPAN TAMPAK SAMPING POTONGAN 1 - 1
ELEVASI
PDG Putih
A3 P 10
Kuning
50
POTONGAN B - B
75
75
DENAH
Tabel penulangan patok KM
Panjang Berat Berat
Tipe total satuan Total Keterangan
P
CATATAN : DETAIL 1
1. Gambar tanpa skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali ditentukan lain
3. Patok Kilometer adalah mutu beton Fc' 20 MPa
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.01.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PATOK HEKTOMETER
Nama Ruas :
PADA BAHU JALAN Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Menunjukkan Hektometer
(Angka warna hitam)
1
150 Menunjukkan kilometer 120 30 90 60
(Huruf & Angka warna hitam)
0
20
Putih
160
160
160
Kuning
PDG 4P8
160
160
Kuning Kuning
35
100
B B
600
600
600
Merah Merah P 6 - 15
130
130
100
100
150
150
Hitam Hitam
Muka tanah Muka tanah Muka tanah
250
250
250
400 A A
400
400
150
150
150
100 150 100 100 150 100 100 150 100
350 350 350
1
TAMPAK DEPAN TAMPAK SAMPING POTONGAN 1 - 1
350 350
100
350
150
150
150
150
100
100
P 6 - 15 P 6 - 15
100 150 100 100 150 100
POTONGAN B - B
TAMPAK ATAS POTONGAN A - A
CATATAN :
1. Gambar tanpa skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali ditentukan lain
3. Patok Hektometer adalah mutu beton Fc' 20 MPa
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.01.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PATOK HEKTOMETER
Nama Ruas :
PADA MEDIAN Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Menunjukkan Hektometer
(Angka warna hitam)
Menunjukkan kilometer
1 (Huruf & Angka warna hitam) 30 30
150 150 60 60 60 60
Putih
4 6
160
Putih
160
160
160
Kuning
160
160
Kuning Kuning Kuning
35 28
B B
100
600
600
600
600
Merah Merah Merah P 6 - 15
130
130
130
100
100
150
150
150
Hitam Hitam Hitam
Muka Median Muka Median Muka Median Muka Median
250
250
250
250
A A
400
400
400
400
150
150
150
150
100 150 100 100 150 100 100 150 100 100 150 100
350 350 350 350
1
TAMPAK SAMPING POTONGAN 1 - 1
TAMPAK DEPAN TAMPAK BELAKANG
350 350
4
100
100
4P8 4P8
350
350
150
150
150
PDG
35 150
100
100
P 6 - 15 P 6 - 15
100 150 100 100 150 100
POTONGAN B - B
Muka Median
TAMPAK ATAS POTONGAN A - A
CATATAN :
1. Gambar tanpa skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali ditentukan lain
3. Patok Hektometer adalah mutu beton Fc' 20 MPa ISOMETRIS
KERB
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.02.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DETAIL KERB
Nama Ruas : PADA PULAU DAN TROTOAR
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
500
200
50
300
250
50
R=
lan
300
300
Lapisan ja Lapisan jalan
50
200
200
200
Beton klas D
50
Beton klas E
50 250
500
300 TIPE A 300
40 420 40
40
200 300
100 120
Beton fc' 25 MPa
500
80 100 120
300
200 100 200
90
Lapisan ja
300
Lapisan jalan
130
80
500
200
40
500
Beton fc' 10 MPa
50 250 2 - S 10 x 830 300
6 - S 10 x 420
500 KERB BETON
300
TIPE B
Variable
Interblok 6cm L = 2000
perkerasan
6cm
Tanah dipadatkan 5cm
150 50
Aspal
250
200
6cm
Aspal Tanah dipadatkan
5cm
150 50
250 50 Beton fc' 10 MPa Beton fc' 10 MPa 80
300
KERB BETON PADA PULAU 250 50
300
KONSTRUKSI TROTOAR
Beton Beton
penutup penutup
saluran saluran
L = 5000 ~1000
CATATAN :
1. Kemiringan melintang trotoar 2 - 4 % KOMBINASI KERB BETON
2. Semua ukuran dalam milimiter
3. Kerb tipe A Kerb peninggi
4. Kerb tipe B Kerb peninggi berparit
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.02.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DETAIL STANDAR KERB
Nama Ruas : UNTUK TROTOAR KAUM DIFABEL
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Trotoar
Trotoar
125 Minimum
Trotoar
1800 2500 1800
i = 8 % Maximum
Min. 1250
lalu lintas
I II III III II I Fasilitas
Jalur
a b a
Sesuai dengan lebar zebracross
i=8%
250
TAMPAK DEPAN
00
18
C = 1250 Minimum 00
25
Elevation texture
i = 8 % Maximum 18
00
Beton fc' 25 MPa
Jalur lalu-lintas
POTONGAN A - A
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.02.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DETAIL STANDAR KERB
Nama Ruas : UNTUK TROTOAR KAUM DIFABEL
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Trotoar
for akses tunggal fc' 25 MPa (atau paving block)
Minimum 3200mm
for akses ganda R=100-200
POTONGAN A- A
TANPA SALURAN TEPI
300
0
250
250
5
R=
210
210
50
R=
50
600 250 600 250 600 600
250
TIPE STANDAR TIPE I TIPE II TIPE III
2500
Sesuai dengan
lebar zebra cross
Jalur hijau
lebar bervariasi
Ubin profil sebagai pengarah
kaum disabilitas
A Trotoar
min. 1500 (Lihat tabel 1) Jalu lalu lintas
Ubin polos kasar Kerb beton fc' 25 MPa
(tidak licin) Kerb beton fc' 25 MPa
Permukaan trotoar normal
perlintasan pejalan kaki
Min. 1500
lebar bervariasi
(Lihat tabel 1)
Jalur hijau
250
POTONGAN A - A
120
Marka tepi
Marka berprofil
Jalur Lalu Lintas
Marka berprofil
a 2500 a
Sesuai dengan
Jalur lalu lintas Jalur lalu lintas lebar zebra cross
B B
Ubin profil sebagai pengarah
600 A kaum disabilitas
perkerasan jalan
a 2500 a timbunan pilihan
POTONGAN B - B
GAMBAR TIPIKAL TROTOAR DAN KONEKTIFITASNYA
DENGAN JALUR PENYEBERANGAN PEJALAN KAKI
YANG RESPONSIF GENDER TIPE A
Tabel 1 : Daftar Jarak Minimal Tanaman - Komponen Jalan (m)
dan Lebar Minimal Jalur Hijau Jalan (m)
CATATAN :
1. Tipe a konektifitas trotoar - jalur penyeberangan pejalan kaki yang Jarak Minimal Terhadap Lebar Minimal
responsif gender diterapkan pada taman / jalur hijau yang terdapat Komponen Jalan (m) Jalur Hijau Jalan (m)
antara trotoar - seal shoulder / jalur lalu lintas
2. Landai memanjang trotoar maksimal 8 % dan setiap 9 m panjang
trotoar disediakan bordes untuk istirahat bagi pemakai kursi roda
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.02.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TIPIKAL TROTOAR
Nama Ruas : YANG RESPONSIF GENDER TIPE B
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
2500
Dilandaikan Sesuai dengan Dilandaikan
lebar zebra cross
min. 1500
Kerb beton fc' 25 MPa
120
Marka tepi
Marka berprofil
250
Marka berprofil
B B
600
a 2500 a
CATATAN :
1. Tipe B Konektifitas trotoar - jalur penyeberangan pejalan kaki yang
responsif gender diterapkan pada trotoar yang berbatasan langsung
dengan seal shoulder / jalur lalu lintas
2. Landai memanjang trotoar maksimal 8 % dan setiap 9 m panjang
trotoar disediakan bordes untuk istirahat bagi pemakai kursi roda
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.02.6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TIPIKAL TROTOAR YANG RESPONSIF
Nama Ruas :
GENDER PADA MEDIAN Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
A Variasi
Jalur Lalulintas Min. 80 cm Jalur Lalulintas
600
Ubin profil
Kerb median
beton fc' 25 MPa
Marka berprofil
Marka berprofil
Marka tepi POTONGAN A - A
120
Min. 80 cm
Variasi
B B
120
Beton cetak
(Dicat warna kuning)
600
Jalur Lalu Lintas
2500
a 2500 a
Sesuai dengan
lebar zebra cross
A
POTONGAN B - B
PEMBATAS BETON (BARRIER)
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.03.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PEMBATAS BETON (BARRIER)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
280 Min
60 230 60 / 70 / 90
Min Variasi (60-120)
180
180
Variasi
80
R250
80
650 / 670 / 710
50 Min
PEMBATAS BETON (BARRIER)
180
Beda tinggi
Miring melintang
600 max
max 1 : 10
R25
180
25 min/
80 max 230
60 / 70 / 90
80
600 Min
50 Min
180
vertikal, kecuali pada kondisi berikuti bila kemiringan melintang pada Tabel di bawah memberikan arahan peluang gulingan (diukur 4.2m di
kedua sisi pembatas mempunyai arah yang sama dan 55%, pembatas atas permukaan tanah pada bagian muka pembatas). Peluang untuk
kemiringan melintang dan kecepatan lain dapat diinterpolasi.
80
permukaan jalan. 9. Detail penulangan, sambungan unit-unit precast, sambungan
4. Kerb tidak boleh dipasang diantara jalur lalulintas dengan pembatas. kontraksi/ekspansi, pemasangan tiang lampu penerangan dan lain-lain
harus diperlihatkan pada gambar-gambar spesifik kontrak. 600 / 620 / 660
50 Min
5. Jarak yang disarankan antara jalur lalulintas terdekat dengan
permukaan pembatas adalah 3.0 m sampai dengan 4.0 m. Jarak tidak 10.Seluruh sistem pembatas, termasuk terminal dan sambungan unit PEMBATAS BETON (BARRIER)
boleh kurang dari 0.60m atau lebih besar dari 4.0 m. precast, harus dirancang sesuai dengan NCHRP report 350/ Mash pada
6. Tinggi pembatas tergantung pada level penahan yang dibutuhkan. level test yang sesuai. (TANPA TIANG LAMPU ATAU OBYEK KAKU LAIN)
pembatas beton tipe F dengan tinggi 810 mm sesuai untuk NCHRP 11. Apabila terdapat jalur lalulintas yang berbeda tinggi dan persentase
report 350/Mash test level 3 (TL-3), tinggi 920 mm sesuai untuk TL-4 kendaraan berat lebih banyak, maka ketinggian pembatas beton perlu
dan 1100 mm sesuai untuk TL-5. disesuaikan dan tergantung pada level penahan yang dibutuhkan.
Kemiringan melintang di depan pembatas
7. Direkomendasikan tinggi pembatas (jarak permukaan vertikal RUJUKAN : Kecepatan
Datar atau menjauh
operasional 6% (Menuju pembatas)
pembatas terhadap permukaan jalan) menvediakan peluang untuk 1. Lembar No. 6.09.6, W-Beam terhubung dengan pembatas dari pembatas
pelapisan ulang perkerasan di waktu yang akan datang. Tinggi 60 KM/JAM 750 MM 500 MM
beton tipe F/ parapet jembatan 80 KM/JAM 850 MM 600 MM
pembatas tidak boleh kurang dari 25 mm setelah pelapisan ulang. 2. Lembar No. 6.09.12, Three-beam terhubung dengan pembatas 100 KM/JAM 1050 MM 800 MM
beton tipe F/ parapet jembatan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.03.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PEMBATAS BETON
Nama Ruas :
APLIKASI SATU SISI Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Beton isian
250 60
R25
125
550
250 60
Variasi Timbunan
810
R250 Pilar jembatan / padat 10
tembok penahan 85 250 60
1
Papan serat
180
180
bitumen 10 mm
550
Miring melintang
80
R25 max 1 : 10
810
125
25 Min/
550
80 Max Variasi 516
50 Min
PEMBATAS TIPE PROFIL F
810
PEMASANGAN PEMBATAS PADA PILAR/
180
TEMBOK PENAHAN Titik
perpotongan
80
180
250
PEMBATAS PADA PILAR
50 Min
80
Timbunan padat
ATAU TEMBOK PENAHAN
CATATAN : 520
50 Min
1. Pembatas median beton tipe F dapat dipasang secara in situ atau
1000 Min
terdiri dari unit-unit precast.
2. Pembatas pada pilar jembatan atau tembok penahan dapat dipasang pelapisan ulang perkerasan di waktu yang akan datang. Tinggi
dengan pilar/tembok pembatas tidak boleh kurang dari 25 mm setelah pelapisan ulang.
3. permukaan di dekat pembatas harus diperkeras. pembatas harus 9. Tambahan ruang bebas untuk hazard vang tinggi (pilar jembatan,
PEMBATAS PADA EMBANKMENT
tertanamndengan kedalaman minimum 50 mm di bawah level tiang, penyangga gantry dll) harus disediakan pada jalan vang
permukaan aspal bergradasi rapat untuk menahan pergerakan lateral. mempunvai volume truk yang signifikan guna memberikan peluang
Untuk seluruh tipe perkerasan pembatas harus tertanam dengan untuk gulingan truck yang menabrak pembatas. Tabel di bawah
kedalaman minimum 100 mm. memberikan arahan peluang gulingan (diukur 4.2m di atas permukaan
4. Pembatas harus dipasang sedemikian sehingga dasarnva mempunyai tanah pada bagian muka pembatas). peluang untuk kemiringan
kemiringan melintang yang sama dengan permukaan jalan, kecuali melintang dan kecepatan lain dapat diinterpolasi.
10.Detail penulangan, sambungan unit-unit precast, sambungan
pembatas harus dipasang horisontal kontraksi/ekspansi, mutu/kekuatan beton, ketentuan drainase dan
5. Kerb tidak boleh dipasang diantara jalur lalu lintas dengan pembatas. lain-lain harus diperlihatkan pada gambar-gambar spesifik kontrak.
6. jarak yang disarankan antara jalur lalulintas terdekat dengan 11.Seluruh sistem pembatas, termasuk terminal dan sambungan unit
permukaan pembatas adalah 3.0 m sampai dengan 4.0 m. Jarak tidak precast, harus dirancang sesuai dengan NCHRP report 350/ Mash pada
boleh kurang dari 0.60m atau lebih besar dari 4.0 m. level test yang sesuai.
7. Tinggi pembatas dapat ditambah jika level penahan yang lebih tinggi
dibutuhkan. Pembatas beton tipe F dengan tinggi 810 mm (seperti RUJUKAN :
Kemiringan melintang di depan pembatas
yang terlihat) sesuai untuk NCHRP report 350/Mash test level 3 (TL-3), 1. Lembar No. 6.09.6, W-Beam terhubung dengan pembatas Kecepatan
Datar atau menjauh
operasional 6% (Menuju pembatas)
tinggi 920mm sesuai untuk TL-4 dan 1100 mm sesuai untuk TL-5. beton tipe F/ parapet jembatan dari pembatas
8. Direkomendasikan tinggi pembatas (jarak permukaan vertikal 2. Lembar No. 6.09.12, Three-beam terhubung dengan pembatas 60 KM/JAM 750 MM 500 MM
80 KM/JAM 850 MM 600 MM
pembatas terhadap permukaan jalan) menyediakan peluang untuk beton TIPE F/ parapet jembatan 100 KM/JAM 1050 MM 800 MM
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.03.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PEMBATAS MEDIAN BETON
Nama Ruas : KEMIRINGAN TUNGGAL
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
5.25
310 / 270 / 200
Variasi
390 / 350 / 280
Miring melintang
max 1 : 10
PENAMPANG PEMBATAS
600 max
75 Min
KEMIRINGAN TUNGGU
75 Min
(tipikal)
620
PEMBATAS MEDIAN
CATATAN : (TANPA TIANG LAMPU ATAU OBYEK KAKU LAIN) 700
1. Pembatas median beton kemiringan tunggal dapat dipasang secara in
situ atau terdiri dari unit-unit precast.
2. Permukaan di dekat pembatas harus diperkeras. pembatas harus PEMBATAS MEDIAN
tertanam dengan kedalaman minimum 50 mm di bawah level (DENGAN TIANG LAMPU ATAU OBYEK KAKU LAIN)
permukaan aspal bergradasi rapat untuk menahan pergerakan lateral.
Untuk seluruh tipe perkerasan pembatas harus tertanam dengan 7.
Lebar pembatas (minimum 280 mm di bagian atas) untuk median
kedalaman minimum 100 mm. yang mempunyai tiang lampu penerangan, penyangga rambu gantry,
3. Pembatas median harus dipasang sedemikian sehingga sumbunva pilar jembatan atau obyek kaku yang tinggi lainnya, harus diperlebar
vertikal, kecuali pada kondisi berikut: bila kemiringan melintang pada pada jalan vang mempunyai volume truk yang signifikan guna
kedua sisi pembatas mempunyai arah yang sama dan 55%, pembatas memberikan peluang untuk gulingan truck vang menabrak pembatas.
Tabel di bawah memberikan arahan peluang gulingan (diukur 4.2m di
permukaan jalan. atas permukaan tanah pada bagian muka pembatas). peluang untuk
4. Kerb tidak boleh dipasang diantara jalur lalulintas dengan pembatas. kemiringan melintang dan kecepatan lain dapat diinterpolasi.
5. Jarak yang disarankan antara jalur lalulintas terdekat dengan 8. Detail penulangan, sambungan unit-unit precast, sambungan kontraksi
permukaan pembatas adalah 3.0 m sampai dengan 4.0 m. Jarak tidak / ekspansi mutu/kekuatan beton, ketentuan drainase, sambungan /
boleh kurang dari 0.60m atau lebih besar dari 4.0 m. kondisi elektrikal, pemasangan tiang lampu penerangan dan lain-lain Kemiringan melintang di depan pembatas
6. tinggi pembatas tergantung pada level penahan yang dibutuhkan. harus diperlihatkan pada gambar-gambar spesifik kontrak. Kecepatan
Datar atau menjauh
operasional 6% (Menuju pembatas)
pembatas beton tipe F dengan tinggi 810 mm sesuai untuk nchrp 9. Seluruh sistem pembatas, termasuk terminal dan sambungan unit dari pembatas
report 350/mash test level 3 (TL-3), tinggi 920 mm sesuai untuk TL-4 precast, harus dirancang sesuai dengan nchrp report 350/ mash pada 60 KM/JAM 750 MM 500 MM
80 KM/JAM 850 MM 600 MM
dan 1100 mm sesuai untuk TL-5. level test yang sesuai. 100 KM/JAM 1050 MM 800 MM
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.03.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL PEMBATAS BETON (BARRIER)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
1000
200 200
265
270
600
600
70
60
48
270
265
440 120 440 Di isi mortar
1000
hanya untuk
posisi permanen
250 250
150 150
Sebagai pengangkat
50 50 50 50
1000
50 50 200 200 50 50
Di isi mortar
hanya untuk
470
470
470
Lidah
posisi permanen
800
800
800
250
250
250
100
80
80
80
270 270 40 400 120 50 392 48 265 70 265
60 1000 M16
600
Sebagai pengangkat
600 Untuk drainase
250
150
1000 50 50
48 15
Lidah
265
270
5
140
600
600
A
70
60
5 50
60
45 P 10-20
470
48
270
265
5
P 6 - 15
800
18
250
1000
80
600
RAMBU LALU LINTAS
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.1
RAMBU LALU LINTAS PENGATUR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PENGARAH DAN TAMBAHAN (1) Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
TABEL I
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL RAMBU PERINGATAN
1. RAMBU PERINGATAN PERUBAHAN KONDISI ALINYEMEN HORISONTAL
ARTI NO 1 RAMBU PERINGATAN PERUBAHAN KONDISI HARISONTAL
TIPE 1a PERINGATAN TIKUNGAN KE KIRI
TIPE 1b PERINGATAN TIKUNGAN KE KANAN
TIPE 1c PERINGATAN TIKUNGAN GANDA DENGAN TIKUNGAN PERTAMA KE KIRI
TIPE 1d PERINGATAN TIKUNGAN GANDA DENGAN TIKUNGAN PERTAMA KE KANAN
TIPE 1e PERINGATAN TIKUNGAN TAJAM KE KIRI
1a 1b 1c 1d 1e 1f 1g 1h
TIPE 1f PERINGATAN TIKUNGAN TAJAM KE KANAN
TIPE 1g PERINGATAN TIKUNGAN TAJAM GANDA DENGAN TIKUNGAN PERTAMA KE KIRI
TIPE 1h PERINGATAN TIKUNGAN TAJAM GANDA DENGAN TIKUNGAN PERTAMA KE KANAN
TIPE 1i PERINGATAN BANYAK TIKUNGAN DENGAN TIKUNGAN PERTAMA KE KIRI
TIPE 1j PERINGATAN BANYAK TIKUNGAN DENGAN TIKUNGAN PERTAMA KE KANAN
TIPE 1k PERINGATAN TIKUNGAN MEMUTAR KE KIRI
1i 1j 1k 1l 1m 1n 1o 1p
TIPE 1l PERINGATAN TIKUNGAN MEMUTAR KE KANAN
TIPE 1m PERINGATAN PENYEMPITAN BADAN BAGIAN KIRI DAN KANAN
TIPE 1n PERINGATAN PELEBARAN BADAN JALAN DI BAGIAN KIRI DAN KANAN
TIPE 1o PERINGATAN PENYEMPITAN BADAN JALAN BAGIAN KIRI
TIPE 1p PERINGATAN PENYEMPITAN BADAN JALAN BAGIAN KANAN
1q 1r 1s 1t 1u 1v 1w TIPE 1q PERINGATAN PELEBARAN BADAN JALAN DI BAGIAN KIRI
TIPE 1r PERINGATAN PELEBARAN BADAN JALAN DI BAGIAN KANAN
TIPE 1s PERINGATAN PENGURANGAN LAJUR KIRI
2. RAMBU PERINGATAN PERUBAHAN KONDISI ALINYEMEN VERTIKAL TIPE 1t PERINGATAN PENGURANGAN LAJUR KANAN
TIPE 1u PELEBARAN PENAMBAHAN LAJUR KIRI
TIPE 1v PELEBARAN PENAMBAHAN LAJUR KANAN
TIPE 1w PERINGATAN JEMBATAN
a. RAMBU PERINGATAN PENGATURAN PERSINYALAN 4a. ARTI NO 4a a. RAMBU PERINGATAN PENGATURAN BERSINYAL
Warna Kuning TIPE 4a1 PERINGATAN ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS
TIPE 4a2 PERINGATAN LAMPU ISYARAT PENYEBERANGAN JALAN
Warna Hijau
Warna Biru
4a1 4a2
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.2
RAMBU LALU LINTAS PENGATUR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PENGARAH DAN TAMBAHAN (2) Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
TABEL I
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL RAMBU PERINGATAN
4. RAMBU PERINGATAN PENGATURAN LALU LINTAS TIPE 4b1 PERINGATAN SIMPANG EMPAT PRIORITAS (PADA LENGAN MINOR)
TIPE 4b2 PERINGATAN SIMPANG EMPAT PRIORITAS (PADA LENGAN MAYOR)
TIPE 4b3 PERINGATAN BUNDARAN DENGAN PRIORITAS
b. RAMBU PERINGATAN PERSIMPANGAN PRIORITAS TIPE 4b4 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA SERONG KE KIRI (PADA LENGAN MINOR)
TIPE 4b5 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA SERONG KE KANAN
(PADA LENGAN MINOR)
TIPE 4b6 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA SERONG KE KIRI (PADA LENGAN MAYOR)
TIPE 4b7 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA SERONG KE KANAN
4b1 4b2 4b3 4b4 4b5 4b6 4b7 4b8 (PADA LENGAN MINOR)
TIPE 4b8 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA SISI KIRI (PADA LENGAN MINOR)
TIPE 4b9 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA SISI KANAN (PADA LENGAN MINOR)
TIPE 4b10 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA BERGANDA SISI KIRI DAN KANAN
(PADA LENGAN MAYOR)
TIPE 4b11 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA BERGANDA SISI KANAN DAN KIRI
4b13 4b14 4b15 4b16 (PADA LENGAN MAYOR)
4b9 4b10 4b11 4b12
TIPE 4b12 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA SERONG KIRI
TIPE 4b13 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA SERONG KANAN
TIPE 4b14 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA BERGANDA SISI KIRI
(PADA LENGAN MAYOR)
TIPE 4b15 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA BERGANDA SISI KANAN
(PADA LENGAN MAYOR)
4b17 4b18 4b19 TIPE 4b16 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA SISI KIRI (PADA LENGAN MAYOR)
KETERANGAN :
TIPE 4b17 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA SISI KANAN (PADA LENGAN MAYOR)
TIPE 4b18 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA TIPE T (PADA LENGAN MINOR)
Warna Hitam TIPE 4b19 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA TIPE Y
c. RAMBU PERINGATAN KONTRUKSI PEMISAH JALUR LALU LINTAS
Warna Putih ARTI NO 4c RAMBU PERINGATAN KONTRUKSI PEMISAH JALUR LALU LINTAS
TABEL I
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL RAMBU PERINGATAN
6. RAMBU PERINGATAN LALU LINTAS KENDARAAN BERMOTOR ARTI NO 6. RAMBU PERINGATAN LALU LINTAS KENDARAAN BERMOTOR
TIPE 6a PERINGATAN BANYAK LALU LINTAS PEJALAN KAKI MENGGUNAKAN FASILITAS
PENYEBERANGAN
TIPE 6b PERINGATAN BANYAK LALU LINTAS PEJALAN KAKI
TIPE 6c PERINGATAN BANYAK LALU LINTAS PEJALAN KAKI ANAK - ANAK
6c 6d TIPE 6d PERINGATAN BANYAK LALU LINTAS PENYANDANG CACAT
6a 6b 6e 6f 6g TIPE 6e PERINGATAN BANYAK LALU LINTAS SEPEDA
TIPE 6f PERINGATAN BANYAK HEWAN TERNAK MELINTAS
TIPE 6g PERINGATAN BANYAK HEWAN LIAR MELINTAS
7. RAMBU PERINGATAN KAWASAN RAWAN BENCANA ARTI NO 7. RAMBU PERINGATAN KAWASAN RAWAN BENCANA
TIPE 7a PERINGATAN KAWASAN RAWAN BENCANA TSUNAMI
TIPE 7b PERINGATAN KAWASAN RAWAN BENCANA GEMPA BUMI
TIPE 7c PERINGATAN KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNG BERAPI
KETERANGAN :
Warna Hitam
8i 8j
Warna Putih
Warna Merah
Warna Kuning
Warna Hijau
Warna Biru
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.4
RAMBU LALU LINTAS PENGATUR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PENGARAH DAN TAMBAHAN (4) Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
TABEL I
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL RAMBU PERINGATAN
1. UKURAN DAUN RAMBU PERINGATAN UKURAN STANDAR 2. UKURAN DAUN RAMBU PERINGATAN DENGAN KATA - KATA 3. UKURAN PAPAN KETERANGAN TAMBAHAN
TENTANG JARAK LOKASI KRITIS
R C D E R
B
A Area Huruf dan Angka
D
A
A
A
Jenis ukuran A B C D E R B
Minimal 1.200 1.600 15 45 15 40
Maksimal 1.600 4.000 60 90 60 - Jenis ukuran A B C D
Jenis ukuran A B R (dalam mm) Kecil 750 15 5 10
Kecil 450 25 37 Sedang 1000 20 6 12
Sedang 600 25 37 Besar 1250 25 7 14
Besar 750 31 47 Sangat besar 1500 30 8 16
Sangat besar 900 38 56 (dalam mm)
5. LAMPIRAN TABEL II NO. I DAN 11b
(dalam mm)
R LAMPIRAN TABEL II NO. 11C
4. PERINGATAN PANGARAH GERAKAN LALULINTAS
R
D R
C
C
C
A
A
C
C
A B C R A B C R
A F 900 300 150 37
900 300 150 37
(dalam mm) (dalam mm)
E B
G
H B
Jenis ukuran A B C D E F G H R
B Kecil 600 450 13 25 263 526 376 188 37
Sedang 750 600 22 25 325 650 500 250 37
Besar 900 750 25 31 388 776 638 319 47
Sangat besar 1200 900 28 38 352 1050 750 375 56
(dalam mm)
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa RAMBU LALU LINTAS BENTUK, No. Lembar : 6.04.6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN
Provinsi : DAUN RAMBU SERTA UKURAN (1) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
TABEL II
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL RAMBU LARANGAN
c. LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN TIDAK BERMOTOR JENIS TERTENTU TIPE 2c1 LARANGAN MASUK BAGI PEJALAN KAKI
TIPE 2c2 LARANGAN MASUK BAGI GEROBAK DORONG DAN SEJENISNYA
TIPE 2c3 LARANGAN MASUK BAGI SEPEDA
TIPE 2c4 LARANGAN MASUK BAGI BECAK
TIPE 2c5 LARANGAN MASUK BAGI PEDATI
TIPE 2c6 LARANGAN MASUK BAGI DELMAN
2C1 2C2 2C3 2C4 2C5 2C6 2C7 2C8 TIPE 2c7 LARANGAN MASUK BAGI SEPEDA DAN BECAK
TIPE 2c8 LARANGAN MASUK BAGI DELMAN DAN PEDATI
TIPE 2c9 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN SEMUA JENIS KENDARAAN TIDAK BERMOTOR
2C9
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa RAMBU LALU LINTAS BENTUK, No. Lembar : 6.04.7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN
Provinsi : DAUN RAMBU SERTA UKURAN (2) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
TABEL II
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL RAMBU LARANGAN
d. LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERAT DAN DIMENSI TERTENTU ARTI NO 2d. LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERAT DAN DIMENSI TERTENTU
T T TIPE 2d1 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN PANJANG LEBIH DARI ..... M
8 8
...
m
... m ...
m ...
m 5 T
TIPE
TIPE
2d2
2d3
LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TINGGI LEBIH DARI ..... M
LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN LEBAR LEBIH DARI ..... M
TIPE 2d4 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN TIDAK BERMOTOR DENGAN PANJANG LEBIH DARI ..... M
2d1 2d2 2d3 2d4 2d5 2d6 2d7 TIPE 2d5 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JUMLAH BERAT YANG DI IJINKAN
TIPE 2d6 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR BERODA TUNGGAL DENGAN (MST) LEBIH DARI 8 TON
8T 8T TIPE 2d7 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR BERODA GANDA DENGAN (MST) LEBIH DARI 8 TON
TIPE 2d8 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR BERODA TUNGGAL PADA UJUNG SUMBU
DENGAN BERAT MUATAN LEBIH DARI 8 TON
2d9 2d10 2d11 2d12 TIPE 2d9 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR BERODA GANDA PADA UJUNG SUMBU
2d8
DENGAN BERAT MUATAN LEBIH DARI 8 TON
TIPE 2d10 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN ( L = 2.500mm; P= 18.000mm; T = 4.200mm)
DAN MUATAN SUMBU BERAT 10 TON
TIPE 2d11 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN ( L = 2.500mm; P= 12.000mm; T = 4.200mm)
3. RAMBU LARANGAN PARKIR DAN BERHENTI DAN MUATAN SUMBU BERAT 8 TON
TIPE 2d12 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN ( L = 2.500mm; P= 9.000mm; T = 3.500mm)
DAN MUATAN SUMBU BERAT 8 TON
S
3a
P3b ARTI NO 3 RAMBU LARANGAN PARKIR DAN BERHENTI
TIPE 3a LARANGAN BERHENTI
4. RAMBU LARANGAN PERGERAKAN LALU LINTAS TERTENTU TIPE 3b LARANGAN PARKIR
15 m
50
Km
ARTI NO. 4. RAMBU LARANGAN PERGERAKAN LALU LINTAS TERTENTU
Warna Merah
Warna Kuning
Warna Hijau
Warna Biru
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa RAMBU LALU LINTAS BENTUK, No. Lembar : 6.04.8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN
Provinsi : DAUN RAMBU SERTA UKURAN (3) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
TABEL II
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL RAMBU LARANGAN
BATAS AKHIR SELURUH LARANGAN YANG DINYATAKAN OLEH SATU ATAU LEBIH RAMBU
1. UKURAN DAUN RAMBU 2. UKURAN DAUN RAMBU 3. UKURAN DAUN RAMBU 4. UKURAN DAUN RAMBU 5. UKURAN DAUN RAMBU
LARANGAN UKURAN STANDAR LARANGAN UKURAN STANDAR LARANGAN UKURAN STANDAR LARANGAN UKURAN STANDAR LARANGAN UKURAN STANDAR
B B B B
KETERANGAN :
B D Warna Hitam
A A C C A C A
D B C A
Warna Putih
Warna Merah
A A A A A Warna Kuning
Jenis ukuran A B Jenis ukuran A B Jenis ukuran A B C D Jenis ukuran A B C D Warna Hijau
Kecil 450 45 Jenis ukuran A B C
Kecil 450 45 Kecil 450 45 60 60 Kecil 450 45 60 60 Kecil 450 37.5 75
Sedang 600 60 Sedang 600 60 Sedang 600 60 80 80 Sedang 600 60 80 80
Besar 750 75 Sedang 600 50 100 Warna Biru
Besar 750 75 Besar 750 75 100 100 Besar 750 75 100 100 Besar 750 65 125
Sangat besar 900 90 Sangat besar 900 90 Sangat besar 900 90 120 120 Sangat besar 900 90 120 120
(dalam mm) Sangat besar 900 75 150
(dalam mm) (dalam mm) (dalam mm) (dalam mm)
6. UKURAN DAUN RAMBU 7. UKURAN DAUN RAMBU 8. UKURAN DAUN RAMBU 9. UKURAN DAUN RAMBU 10. UKURAN DAUN RAMBU
LARANGAN BERJALAN TERUS LARANGAN BERJALAN TERUS LARANGAN BERJALAN TERUS BATAS AKHIR LARANGAN LARANGAN DENGAN KATA - KATA
B C
B
D
R C D
C
B
C B C
C C D
C A A C A A Area Huruf dan Angka
D
C B
B
A A
A
TABEL III
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL RAMBU PERINTAH
3. RAMBU PERINTAH MEMASUKI BAGIAN JALAN TERTENTU Warna Putih ARTI NO 2. RAMBU PERINTAH MEMILIH SALAH SATU ARAH YANG DITUNJUK
TIPE 3a PERINTAH MEMASUKI JALUR ATAU LAJUR YANG DITUNJUK
Warna Merah TIPE 3b PERINTAH MEMASUKI JALUR ATAU LAJUR YANG DITUNJUK
TIPE 3b PERINTAH PILIHAN MEMASUKI SALAH SATU JALUR ATAU LAJUR YANG DI TUNJUK
Warna Kuning
3a 3b 3c ARTI NO 6a. PERINTAH MENGGUNAKAN LAJUR KHUSUS KENDARAAN BERMOTOR
Warna Hijau
TIPE 6a1 PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS SEPEDA MOTOR
4. RAMBU PERINTAH 5. RAMBU PERINTAH PENGGUNAAN Warna Biru
TIPE 6a2 PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS BUS
BATAS MINIMUM KECEPATAN RANTAI KHUSUS BAN TIPE 6a3 PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS MOBIL BARANG
ARTI NO 6b. PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS
TIPE 6b1 PERINTANG MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS PEJALAN KAKI
TIPE 6b2 PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS
PENUNGGANG KUDA
6. PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS TIPE 6b3 PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS SEPEDA
a. PERINTAH MENGGUNAKAN ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS TIPE 6b4 PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS BECAK
KENDARAAN BERMOTOR TIPE 6b5 PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS PEDATI
TIPE 6b6 PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS DELMAN
TIPE 6b7 PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS
KENDARAAN TAK BERMOTOR
TABEL III
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL RAMBU PERINTAH
7a 7b
KETERANGAN :
8. RAMBU PERINTAH DENGAN KATA - KATA
Warna Hitam
Warna Putih
Warna Biru
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.12
RAMBU LALU LINTAS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : UKURAN DAUN DAN SIMBOL
Provinsi : RAMBU LARANGAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
1. UKURAN DAUN RAMBU 2. UKURAN DAUN RAMBU 10. UKURAN DAUN RAMBU
PERINTAH UKURAN STANDAR BATAS AKHIR PERINTAH LARANGAN DENGAN KATA - KATA
B B
R C D
C
A A A Area Huruf dan Angka
B
A A
TABEL IV
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL
RAMBU PENUNJUK
A. BENTUK, LAMBANG, WARNA DAN ARTI RAMBU PENUNJUK
1a 1b
Jalan Nasional
2
Jalan Nasional
KETERANGAN :
Warna Putih
Warna Merah
Warna Kuning
Warna Hijau
Lewat Jalan Tol
Warna Biru
Warna Coklat
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa RAMBU LALU LINTAS BENTUK, No. Lembar : 6.04.14
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN
Provinsi : DAUN RAMBU SERTA UKURAN (7) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
TABEL IV
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL
RAMBU PENUNJUK
1f
- Petunjuk Jurusan Arah Menuju
Pendahuluan Petunjuk Jurusan yang Menunjukan Pelabuhan Tanjung Perak Berjarak
Jarak Jurusan yang Dituju 20 Km dari Lokasi Rambu
Warna Kuning
Warna Hijau
Warna Biru
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa RAMBU LALU LINTAS BENTUK, No. Lembar : 6.04.15
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN
Provinsi : DAUN RAMBU SERTA UKURAN (8) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
TABEL IV
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL
RAMBU PETUNJUK
- Petunjuk Jurusan Arah Menuju Kawasan Rambu Petunjuk Batas Awal Jalan Tol
Wisata Tangkuban Prahu yang Berjarak
10 Km dari Lokasi Rambu
4a
Warna Merah
3a
Rambu Petunjuk Batas Awal WIlayah Warna Kuning
Kabupaten Toli - Toli
Warna Hijau
Warna Biru
1. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Ukuran Standar 2. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Ukuran Standar 3. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Ukuran Standar
R R C
R D
C
C
A
D
D
B
B
B
4. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Ukuran Standar 5. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Ukuran Standar 6. Ukuran Daun Rambu Batas Akhir Petunjuk Ukuran Standar
C R
R D R
E C
A
A
A
B
B B
7. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Batas Wilayah 8. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Batas Wilayah 9. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Pengaturan Lalu Lintas
D D
R C D
R C R C
A
A
A
B B
B
Jenis ukuran A B C D E r A B C D r
Jenis ukuran A B C D r Kecil 300 750 10 30 20 300 750 15 10 20
15
Kecil 300 750 15 10 20 Sedang 400 1000 10 40 25
15 (dalam mm)
Sedang 400 1000 15 10 25 Besar 500 1250 15 50 30
20
Besar 500 1250 20 15 30 Sangat besar 600 1500 20 60 40
25
Sangat besar 600 1500 25 20 40
(dalam mm)
(dalam mm)
10. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Batas Akhir Jalan Tol 11. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Batas Akhir Jalan Tol 12. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Dengan Kata - Kata
E
D E E
R C D D
R C R C
A
A
B
B
B
13. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Pendahuluan Jurusan 14. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Pendahuluan Jurusan 15. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Pendahuluan Jurusan
R C D E C D E
R C E R
D
A
A
A
B
B
B
Jenis ukuran A B C D E G R Jenis ukuran A B C D E R
Jenis ukuran A B C D E R Minimal 1050 1400 30 120 10 120 40 Minimal 450 1500 30 50 10 40
Minimal 500 900 125 50 20 40 Maksimal 1400 4000 50 - 20 - - Maksimal 750 4000 50 75 20 -
Maksimal 1500 3000 - 75 40 - (dalam mm) (dalam mm)
(dalam mm)
16 . Ukuran Daun Rambu Petunjuk Pendahuluan Jurusan 17 . Ukuran Daun Rambu Petunjuk Jurusan B 18 . Ukuran Daun Rambu Papan Nama Jalan
D E
C D E E
R R
A
A
C B B
B
D E Jenis ukuran A B C r
Minimal 140 600 25 20
B Maksimal - 1200 - -
(dalam mm)
A
Jenis ukuran A B C D E R
Minimal 450 1500 30 50 10 40 KETERANGAN : Warna Kuning
Maksimal 750 4000 50 75 20 -
C B
(dalam mm)
Warna Hitam Warna Hijau
Jenis ukuran A B C D E
Minimal 400 150 1150 20 50
Maksimal 775 150 1150 25 75 Warna Putih Warna Biru
(dalam mm)
Warna Merah Warna Coklat
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.19
RAMBU LALU LINTAS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERINGATAN SEMENTARA (1)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
TABEL V
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL
RAMBU PERINGATAN SEMENTARA
Warna Biru
4e 4f
Warna Orange
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.20
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
RAMBU LALU LINTAS
Nama Ruas : PERINGATAN SEMENTARA (2)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
TABEL V
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL
RAMBU PERINGATAN SEMENTARA
Pekerjaan KETERANGAN :
Warna Putih
Warna Merah
Warna Kuning
10. KETERANGAN TAMBAHAN
TENTANG JARAK LOKASI KRITIS
Warna Hijau
6a. PERINGATAN YANG MENERANGKAN BAHWA LOKASI KRITIS BERJARAK 450 M Warna Biru
DARI LOKASI RAMBU (JENIS PERINGATAN DIJELASKAN DENGAN RAMBU PERINGATAN)
Warna Orange
1. UKURAN DAUN RAMBU PERINGATAN SEMENTARA UKURAN STANDAR 2. UKURAN DAUN RAMBU PERINGATAN SEMENTARA DENGAN KATA - KATA 3. UKURAN PAPAN KETERANGAN TAMBAHAN
TENTANG JARAK LOKASI KRITIS
R R
C
D E
B C
B
A
A
Jenis ukuran A B C D E R B
Minimal 1.200 1.600 15 45 15 40
Maksimal 1.600 4.000 60 90 60 - Jenis ukuran A B C D
(dalam mm) Kecil 750 15 5 10
Jenis ukuran A B R Sedang 1000 20 6 12
Kecil 450 25 37 Besar 1250 25 7 14
Sedang 600 25 37 Sangat besar 1500 30 8 16
Besar 750 31 47 (dalam mm)
Sangat besar 900 38 56
(dalam mm)
407
600
700
8 P 10
1500
8 P 13
CATATAN :
1. Gambar tanpa skala Beton fc' 10 MPa Beton fc' 10 MPa
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain
3. Semua bahan baja kecuali baja stainless harus di galvanis
4. Semua baut harus dipasang dengan mur mekanis datar dan bersih.
5. Perbedaan panjang yang kurang diputuskan oleh Pengawas Pekerjaan
dengan mempertimbangkan elevasi setempat.
6. "H" diartikan balok besi profil H.
7. "STK"menunjukan pipa besi atau tiang.
TIANG RAMBU TIPE - A TIANG RAMBU TIPE - B
8. Tiap tipe rambu harus dipasang seperti rencana atau sesuai perintah
Pengawas Pekerjaan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.23
RAMBU LALU LINTAS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL TIANG PENGARAH
Provinsi : TIPE C DAN D Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Pipa Galvanish
dia. 4" Papan rambu penunjuk
Plat aluminium plat almunium
15
30 30 dengan lapisan reflektor
75
30
150
75
200
120 10
100 130
25 100 25
150 60
407
600
Pipa
585
Galvanish
707
Pipa DETAIL PLAT DASAR
dia. 5"
Galvanish
dia. 5" 700
510
8 P 10
1500
75
10
8 P 13
2
15
200
Fc' 20 MPa Beton fc' 10 MPa
15
150
150
DETAIL FONDASI
7
20
10 60 10
CATATAN : TIPE - C
1. Gambar tanpa skala
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain
3. Semua bahan baja kecuali baja stainless harus di galvanis TIPE - D
4. Semua baut harus dipasang dengan mur mekanis datar dan bersih.
5. Perbedaan panjang yang kurang diputuskan oleh Pengawas Pekerjaan
dengan mempertimbangkan elevasi setempat.
6. "H" diartikan balok besi profil h.
7. "STK"menunjukan pipa besi atau tiang.
8. Tiap tipe rambu harus dipasang seperti rencana atau sesuai perintah
Pengawas Pekerjaan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.24
RAMBU LALU LINTAS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL TIANG PENGARAH
Provinsi : TIPE E DAN F Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
180
Plat almunium
38
225
150
20
38
38
38 150 38
225
150
225
407
600
749
DETAIL PLAT DASAR
38
Pipa
700 Galvanish
450
dia. 4" 37 150 37
225
300
Pipa Pipa
8 P 10
Galvanish Galvanish
dia. 5"
1500
dia. 5"
225
8 P 13
22
50
200
100
Fondasi beton bertulang
DETAIL FONDASI
Fc' 20 MPa
100
20
20
5 5
60
CATATAN : 5 5
1. Gambar tanpa skala
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain 60 TIPE - E TIPE - F
3. Semua bahan baja kecuali baja stainless harus di galvanis
4. Semua baut harus dipasang dengan mur mekanis datar dan bersih.
5. Perbedaan panjang yang kurang diputuskan oleh Pengawas Pekerjaan
dengan mempertimbangkan elevasi stempat.
6. "H" diartikan balok besi profil h.
7. "STK"menunjukan pipa besi atau tiang.
8. Tiap tipe rambu harus dipasang seperti rencana atau sesuai perintah
Pengawas Pekerjaan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.25
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT RAMBU LALU LINTAS
Nama Ruas : DETAIL TIANG PENGARAH TIPE G
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
20.000 (STD)
250
2500
407
800
60.5 x 3.2 Steel pipe
8840
8440
7052
900
Profile grade
Min
2500
2500
8 P 10
Duct (50A)
2500
8 P 13
200
200
100 900 100
100 900 100
1100 Beton Fc' 20 Mpa
1100
200
CATATAN : 100 900 100
1. Gambar tanpa skala
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain
3. Semua bahan baja kecuali baja stainless harus di galvanis DETAIL FONDASI TIANG RAMBU
4. Semua baut harus dipasang dengan mur mekanis datar dan bersih.
5. Perbedaan panjang yang kurang diputuskan oleh Pengawas Pekerjaan
dengan mempertimbangkan elevasi stempat.
6. "H" diartikan balok besi profil h.
7. "STK"menunjukan pipa besi atau tiang.
8. Tiap tipe rambu harus dipasang seperti rencana atau sesuai perintah
Pengawas Pekerjaan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.26
RAMBU LALU LINTAS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL TIANG PENGARAH TIPE H Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PLAT DASAR
16.000 (STD) 400x400x32
8000 8000
250
250
2500
1500
407
800
60.5 x 3.2 Steel pipe 60.5 x 3.2 Steel pipe
257.4 x 6.5
8840
8840
Steel pipe DETAIL PLAT DASAR
7052
900
150
Min 780
Min
2500
2500
Duct (50A)
200
200
8 P 10
100 900 100 100 900 100
2500
1100 1100
8 P 13
1000 2000 8000 2000 1000
200
TIANG RAMBU TIPE - H
Plat almunium
dengan lapisan reflektor
Plat almunium 350 350
dengan lapisan reflektor 250
280 100 250
20
20
30
STK-139.8x4.5
120
120
150
STK-76.5-4.2
90
30
40 200 40
50 150 50
50 150 50
200
200
Plat almunium
dengan lapisan reflektor H-125x125x6.5x3
H-100x100x6x5
623
STK-33550x80
500
Beton Bertulang fc' 20 MPa Beton Bertulang
500x500x500 fc' 20 MPa
500x500x500
L=3000
L=3000
N-350x350x12x18
N-350x350x12x18
10
10
2
TIPE - I TIPE - K
100
15
5
CATATAN : 10 80 10
1. Gambar tanpa skala
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain Beton Bertulang fc' 20 MPa
3. Semua bahan baja kecuali baja stainless harus di galvanis L=3000
4. Semua baut harus dipasang dengan mur mekanis datar dan bersih. N-350x350x12x18
5. Perbedaan panjang yang kurang diputuskan oleh Pengawas Pekerjaan
dengan mempertimbangkan elevasi stempat.
6. "H" diartikan balok besi profil h. TIPE - J
7. "STK"menunjukan pipa besi atau tiang.
8. Tiap tipe rambu harus dipasang seperti rencana atau sesuai perintah
Pengawas Pekerjaan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa RAMBU LALU LINTAS
No. Lembar : 6.04.28
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL TIANG PENGARAH
Provinsi : TIPE L, M DAN N Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
20
20
100
100
Plat almunium
dengan lapisan
180
Plat almunium reflektor
dengan lapisan 15 120 15
Plat almunium
reflektor
10
dengan lapisan
100
reflektor
200
70 210 70
50 150 50
H-100x100x5x5
200
H-150x150x7x10
200
7
100
33
Beton bertulang
100
fc' 20 MPa
3
10
500x500x500
11
3
10
100
L=3000
100
N-350x350x12x18
Beton bertulang
Beton bertulang
5
15
fc' 20 MPa
fc' 20 MPa
5
15
10 80 10 500x500x500
500x500x500
10 80 10
TIPE - N
L=3000 L=3000
N-350x350x12x18 N-350x350x12x18
TIPE - L
TIPE - M
CATATAN :
1. Gambar tanpa skala
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain
3. Semua bahan baja kecuali baja stainless harus di galvanis
4. Semua baut harus dipasang dengan mur mekanis datar dan bersih.
5. Perbedaan panjang yang kurang diputuskan oleh Pengawas Pekerjaan
dengan mempertimbangkan elevasi stempat.
6. "H" diartikan balok besi profil h.
7. "STK"menunjukan pipa besi atau tiang.
8. Tiap tipe rambu harus dipasang seperti rencana atau sesuai perintah
Pengawas Pekerjaan
MARKA JALAN
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : STANDAR MARKA JALAN (1)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
00
15.00
1.
30
Arah lalu lintas
0.
3.00 1.50 3.00 1.50 3.00
Jalan arteri atau jalan tol
s 0.15 0.12
nta 0.50 0.12 ( Jarak )
lu li
h la Arah l
Ara
0.12
alu lin
0.15
1.0
Kerb tipe A
0
0.3
0
Arah lalu linta
s 1.00 0.30
Marka jalan
( Tipe III ) Ra
mp
MARKA PENGUMPUL
STANDAR MARKA JALAN UNTUK PULAU
0.12
30
0.
0.12
00
1.
1.
00
p
Ram
0.
0.3
30
0 1.0
0
MARKA PINTU MASUK TOL
1.00
Min. 2.50 30.00 R = 0.60 Nose
lin tas
0.30 Arah lalu
Garis berhenti kendaraan
0.15 0.12
0.3 Jalan arteri atau jalan tol
Lebar jalan
00
Arah lalu lintas
1.
30
0.3
0.
0.3
CATATAN :
1. Semua dimensi berada di meter kecuali ditinjau lainnya
2. Tanda-tanda di semua pulau lalu lintas yang akan datang di atas
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : STANDAR MARKA JALAN (2)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
0
2.8
0
2.8
2.00
TYPE-1
15
0.
2x3.50
TYPE-2
0.4
5
3.00
2.00
30.00 TYPE-3 TYPE-1
0.50
TYPE-1
MARKA JALAN TOL
JARAK GARIS KONSTRUKSI MARKA
2x3.50
TYPE-4
4.00
DETAIL MARKA
1.00
TYPE-3 LC ACCESS ROAD TYPE-1
1.00
MARKA RAMP
0.50
2 JALUR 4 GARIS
MARKA AKSES JALAN
7.50
5.00
2.00 3.00 3.00 4.50
Tabel tipe garis marka jalan
0.15
0.75
0.45
0.50
0.30
15cm
I Jalan Tol
3.00 4.50
12 cm
5 8 5 8 5
II Jalan tol
0.3
0.3
0.375
0.3
0.3
12 cm
0.90 0.70 1.30 0.15 1.35 1.05 III Jalan Arteri
0.10
R=1
R=0
.0
.5
3 5 3 5 3
12cm
IV Jalan Arteri
0.25
0.45
0.60
0.30.3
0.35
1.40 1.10
1.05
15cm
2.50 2.50
V Memanjang Jalan
R=2
12cm
VI Memanjang Jalan
pada jalan arteri
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : STANDAR MARKA JALAN (3)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
5.00
2.00 3.00
CL
Trotoar Median Trotoar
0.30 MARKA DOBEL
Tipe B Tipe B 5.00
2.00 3.00
5.00
Tipe B Garis Marka 2.00 3.00 0.30
Marka tengah
0.30
1 Marka pemisah 0.20
0.30
Dua lajur 1.50 2.50 1.50
Dua arah
1.40 1.10 2.50
2 Marka tengah 5.00
Marka pemisah 0.50 2.50 0.50 2.50
Dua arah
2.50 2.50 BATAS BERHENTI
3 Marka peringatan Maximum 20
1.50 0.75 1.50 0.75 1.50
GARIS MARKA
2.50 2.50
0.30
0.30
0.30
Stop Line
0.30
2.50 2.50
MARKA PENYEBERANGAN
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : STANDAR MARKA JALAN (4)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PERHENTIAN BUS
30 0
10 0
ARAH LALU LINTAS 3 2.5M (Min)
0.12 W Saluran
0.10
45 0.60
Tepi lalu lintas
0.15 Trotoar
45
Bahu jalan
Masuk B Keluar
30
0
10 0 A C
3 Tepi lalu lintas
PERKERASAN KAKU
W
30 R1 R1
0
ARAH LALU LINTAS 10
30 Trotoar
Jalan
Set back min 0.4 M
30 0
ARAH LALU LINTAS 10 Garis arah kendaraan Taper 1 : 10
0.12
R R TRansisi internal 0.20 M
0.10 Garis tepi ( Kecepatan 10 Km/Jam)
0.60 R1
0.15 10
-1 R
3
TIPE SEPARATOR PULAU
R. 0.3m R. 0.8m
R.I.0-1.5m
R. 0.6m
CATATAN :
1. A" = 10
2. W = Min 10 m
3. r = 0.2 M (Kecepatan 10 Km/Jam) RADIUS TEPI PULAU
4. Menggunakan kerb sesuai tipe
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BENTUK DAN UKURAN MARKA MEMBUJUR
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
1. BERFUNGSI SEBAGAI GARIS TEPI 4.a. JALAN 2 LAJUR, 2 ARAH DENGAN LEBAR > 550 CM
Tepi perkerasan dalam x x
12 cm V = < 60 Km/jam x
12 cm
3m 5m 3m 5m 3m
Tepi perkerasan (marginal strip) x x 4.b. JALAN LEBIH DARI DUA LAJUR
12 cm
V = < 60 Km/jam x
12 cm
2. BERFUNGSI SEBAGAI GARIS PENGARAH PADA PERSILANGAN SEBIDANG 5m 8m 5m
12 cm
3m 1.5 m 3m 1.5 m 3m
Garis peringatan
Min 20 m
Min. 50 m
Garis pemisah Garis pendekat
x x
Garis peringatan
Min 10 cm
Maks 18 cm
x x x x
Permukaan jalan
Pemisah jalur
Min 2 mm
Maks 6 mm
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT WARNA MARKA JALAN MEMBUJUR
Nama Ruas : JALAN NASIONAL
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Median jalan
3 4 1 1 4 3 3 4 11 4 3 3 4 12 4 3 3 4 4 1 3 1 3 3 2 3
3 4 3 3 4 3 3 4 33 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3
CATATAN :
1. Marka menerus warna kuning
2. Marka putus putus warna kuning
3. Marka menerus warna putih
4. Marka putus putus warna putih
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BENTUK DAN UKURAN MARKA MELINTANG
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
7. Marka huruf dan angka 8. Arah panah digambar menghadap arah lalu lintas 10. Tanda panah (Tanda pengarah jalur)
5m
2m 3m
1m 30 cm
20 cm
50 cm
Min 20 cm r 45
Maks 30 cm 15 cm 10 cm 90 cm 70 cm
45
30 cm
Jalan utama
30 cm
a b
c d
2m 3m
Jalan penghubung 5m
5m
1 m - 2.5 m 1.4 m 1.1 m 2.5 m
1m 35 cm
30 cm 30 cm
2m 3m
45 5m
15 cm
45
1.6 m
1.6 m
Jalan utama
0.15
1.6 m
z
x
1.6 m
d
60 Km/jam : x = 50 cm
y
y=6xm
z=2xm
d = 15 cm
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BENTUK UKURAN MARKA KUNING
Nama Ruas : DAN MARKA LAINNYA
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
12. Bentuk Marka Kotak Kuning Pada Persimpangan 12. Bentuk Marka Kotak Kuning Pada Persimpangan 13. Tempat Penyeberangan (Zebra Cross)
10 cm - 18 cm
10
cm
-1
8
cm
30 cm
14.a. Tempat Penyeberangan Dengan APILL 14.b. Tempat Penyeberangan (Zebra Cross) tanpa
Penyebrang Jalan (Pelican Crossing) Pelican Crossing
2.5 m 1m 2.5 m 1m
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA (1)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
15. Bentuk Tempat Penyebrangan Untuk Pesepeda 17. Marka Jalan Pada Perlintasan Sebidang 20. Bentuk Lajur Khusus Sepeda Motor
Dengan Jalan Kereta Api
Jalan satu arah 50 m 1.5 m
15 m 6m 10 m
4.5
m
12 cm
4.5
m
2.4 m
m
30 c
20. Bentuk Marka Jalur Evakuasi
1.8 m
1.8 m 60 cm 60 cm
1.5 m
6m
30 cm
2m
3m
3m
30 cm
30 cm
21. Bentuk Lajur Khusus Pariwisata
19. Bentuk Lajur Khusus Bus
16. Bentuk Marka Larangan Parkir Atau Berhenti
Min 50 m
Separator
Median
Separator 6m 2m
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA (2)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
30
Rib = 30 x 50 x 8 mm (P x L x T)
10.6
50
2.6
2.6
Rib = 30 x 50 x 8 mm (P x L x T)
30
50
20
50 120
*Dalam milimeter
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BENTUK DAN UKURAN ZOSS TUNGGAL
Nama Ruas : PADA RUAS JALAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
E
A
F
A
C
30
km
SEKOLAH
30
km
SEKOLAH
ZONA
30
ZONA
30
D
D
50 m 20 m 50 m 100 m 20 m 50 m 20 m 50 m 100 m 20 m
ZONA SELAMAT
AKHIR ZoSS
K
AWAL ZoSS
K
SELAMAT
SEKOLAH
AWAL ZoSS
AKHIR ZoSS
ZONA
I
I
SEKOLAH
L
G
J
G
L
H
J
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS
SEKOLAH
SELAMAT
ZONA
ZONA SELAMAT
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS
SEKOLAH
30
km
SEKOLAH
ZONA
30
30
km
SEKOLAH
ZONA
30
3. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah 4. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah
Pada Ruas Jalan Tipe 2/2 UD Pada Ruas Jalan Tipe 4/2 UD
E
B
F
F
A
A
C
C
30
30
km
km
SEKOLAH
SEKOLAH
ZONA
ZONA
30
30
D
D
50 m 20 m 50 m 100 m 20 m 50 m 20 m 50 m 100 m 20 m
ZONA SELAMAT
K
K
SELAMAT
SEKOLAH
AWAL ZoSS
AKHIR ZoSS
AKHIR ZoSS
ZONA
AWAL ZoSS
I
SEKOLAH
G
L
G
H
H
J
J
AKHIR ZoSS
SEKOLAH
SELAMAT
AWAL ZoSS
ZONA
ZONA SELAMAT
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS
SEKOLAH
30
km
SEKOLAH
ZONA
30
30
km
SEKOLAH
ZONA
30
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.12
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BENTUK DAN UKURAN ZOSS TUNGGAL
Nama Ruas : PADA PERSIMPANGAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
D
A
E
B
D
A
E
B
30
km
30
km
30
30
C
C
50 m 20 m 50 m 100 m 20 m 50 m 20 m 50 m 100 m 20 m
ZONA SELAMAT
AKHIR ZoSS
K
AWAL ZoSS
K
SELAMAT
SEKOLAH
AWAL ZoSS
AKHIR ZoSS
ZONA
I
I
SEKOLAH
G
L
H
J
G
L
H
J
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS
SEKOLAH
SELAMAT
ZONA
ZONA SELAMAT
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS
SEKOLAH
30
km
SEKOLAH
ZONA
30
30
km
SEKOLAH
ZONA
30
3. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah 4. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah
Pada Pendekat Tipe 2/2 UD Pada Pendekat Tipe 4/2 UD
A
E
B
D
A
E
B
30
km
30
km
30
30
C
C
50 m 20 m 50 m 100 m 20 m 50 m 20 m 50 m 100 m 20 m
ZONA SELAMAT
K
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS
K
SELAMAT
SEKOLAH
AWAL ZoSS
AKHIR ZoSS
ZONA
I
I
SEKOLAH
G
L
H
J
G
L
H
J
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS
SEKOLAH
SELAMAT
ZONA
ZONA SELAMAT
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS
SEKOLAH
30
km
SEKOLAH
ZONA
30
30
km
SEKOLAH
ZONA
30
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.13
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BENTUK DAN UKURAN ZOSS JAMAK
Nama Ruas : PADA RUAS JALAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
E
F
F
A
A
C
C
30
30
km
km
SEKOLAH
SEKOLAH
ZONA
ZONA
30
30
D
D
50 m 20 m 50 m 100 m 20 m 50 m 20 m 50 m 100 m 20 m
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS
ZONA SELAMAT
K
K
SELAMAT
SEKOLAH
AWAL ZoSS
AKHIR ZoSS
ZONA
I
I
SEKOLAH
G
L
H
G
L
H
J
J
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS
SEKOLAH
SELAMAT
ZONA
ZONA SELAMAT
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS
SEKOLAH
30
km
SEKOLAH
ZONA
30
30
km
SEKOLAH
ZONA
30
3. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah 4. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah
Pada Ruas Jalan Tipe 2/2 UD Pada Ruas Jalan Tipe 4/2 UD
B
E
F
F
A
A
C
C
30
30
km
km
SEKOLAH
SEKOLAH
ZONA
ZONA
30
30
D
D
50 m 20 m 50 m 100 m 20 m AKHIR ZoSS 50 m 20 m 50 m 100 m 20 m
AWAL ZoSS
ZONA SELAMAT
K
K
SELAMAT
SEKOLAH
AWAL ZoSS
AKHIR ZoSS
ZONA
I
I
SEKOLAH
G
L
H
G
L
H
J
J
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS
SEKOLAH
SELAMAT
ZONA
ZONA SELAMAT
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS
SEKOLAH
30
km
SEKOLAH
ZONA
30
30
km
SEKOLAH
ZONA
30
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.14
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BENTUK DAN UKURAN ZOSS JAMAK
Nama Ruas : PADA PERSIMPANGAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
F
C
F
C
30
km
30
30
km
D
30
D
50 m 20 m 50 m 100 m 20 m 50 m 20 m 50 m 100 m 20 m
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS
ZONA SELAMAT
K
K
SELAMAT
SEKOLAH
AWAL ZoSS
AKHIR ZoSS
ZONA
I
I
SEKOLAH
G
L
H
J
L
G
J
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS
SEKOLAH
SELAMAT
ZONA
ZONA SELAMAT
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS
SEKOLAH
30
km
SEKOLAH
ZONA
30
30
km
SEKOLAH
ZONA
30
3. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah 4. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah
Pada Pendekat Tipe 2/2 UD Pada Pendekat Tipe 4/2 UD
B
F
C
30
km
30
E
B
F
C
30
km
30
D
50 m 20 m 50 m 100 m 20 m 50 m 20 m 50 m 100 m 20 m
ZONA SELAMAT
K
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS
K
SELAMAT
SEKOLAH
AWAL ZoSS
AKHIR ZoSS
I
ZONA
SEKOLAH
G
L
H
J
I
G
L
H
J
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS
SEKOLAH
SELAMAT
ZONA
ZONA SELAMAT
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS
SEKOLAH
30
km
SEKOLAH
ZONA
30
30
km
SEKOLAH
ZONA
30
ALAT PENGENDALI DAN PENGAMAN
PENGGUNA JALAN
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.06.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : STANDAR PAKU JALAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Bahu
5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 25000
TAMPAK PEMASANGAN
PAKU JALAN TAMPAK PEMASANGAN DELINEATOR
PADA JALAN MASUK DAN KELUAR
990 990
890
890
TIPE - C.2 TIPE - C.3
3
52
150
Epoxy
60
38
60
TAMPAK SAMPING
PAKU JALAN
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.06.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT UNIT DELINEATOR UNTUK PAGAR
Nama Ruas : PENGAMAN DAN PEMBATAS BETON
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
100 100
10 80 10 10 80 10
20
20
30
30
R 20 R 20 R 20 R 20
Retroreflektor
tipe bulat (Dia. 80) Retroreflektor
40
40
tipe bulat (Dia. 80)
125
125
200
Retroreflektor tipe
360
Pengunci Pengunci
80
Lubang Dia. 12
(Tipikal)
Tampak samping
(dengan retroreflektif tipe bulat)
UNIT TIPIKAL DELINEATOR
UNTUK PAGAR PENGAMAN W-BEAM DAN THRIE BEAM 150
UNIT TIPIKAL DELINEATOR
CATATAN : UNTUK PEMBATAS BETON
1. Pelat delineator harus terbuat dari material dengan daya pantul tinggi,
non - logam, ultraviolet stabil. Corak dan bentuk delineator bervariasi
sebagaimana diperlihatkan pada gambar ini.
2. Delineator berbentuk persegi (luas minimum 100 cm2) dengan tingkat
retro-reflektif tipe IV (minimum) atau tipe V (sangat disarankan) sesuai
dengan ASTM D-4956 (atau standar yang setara), atau bertipe bulat
(diameter 80 mm) dengan retro-reflektif sesuai dengan AS/NZS 1906.2
(atau standar yang setara). RUJUKAN :
3. Delineator merah harus digunakan pada sisi kiri jalan dan delineator 1. Lembar No. 6.09.3, perakitan tiang dan rel pagar pengaman W-Beam
putih harus digunakan pada sisi kanan. 2. Lembar No. 6.09.4, detail pemasangan pagar pengaman W-Beam
4. Delineator untuk pagar pengaman W-Beam atau THREE beam harus 3. Lembar No. 6.09.9, perakitan tiang dan rel pagar pengaman Three
dipasang pada blok pagar pengaman menggunakan baut heksagonal beam
M6 (grade 4.6), mur (grade 5 dan sesuai dengan baut yang 4. Lembar No. 6.09.10, detail pemasangan pagar pengaman Three beam
digalvanisasi) dan ring. Baut, mur dan ring harus digalvanisasi panas 5. Lembar No. 6.03.1, pembatas median beton
sesuai standar as 1214 (atau standar yang setara). 6. Lembar No. 6.03.2, pembatas beton aplikasi satu sisi
5. Delineator untuk pembatas beton tipe bentuk F atau bentuk 7. Lembar No. 6.03.3, pembatas median beton kemiringan tunggal
kemiringan tunggal harus dipasang pada puncak pembatas
menggunakan epoxy adesif atau perlengkapan sesuai dengan
rekomendasi pemasok.
6. Delineator harus dipasang berjarak maksimum 12 m.
ALAT PENERANGAN JALAN
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.07.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL ALAT PENERANGAN JALAN - 1
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
100
Tiang lampu 600
2100 2100 2100 Pemberat
NYY 4 -25mm
250 50
Plat dasar
315
Lubang kontrol 400 x 400 x 19
400
600
400
600
640
680
Fondasi
300
805
100
POTONGAN A - A
150 Terminal kabel
Plat penutup
Kabel Beton
Washer (SUS) 150 Baut
P =51 M12+204 (SUS) Fc' 20 Mpa
L
50
P =41
107
L
490 S 13 x 7
200 200
L2
150
11000
11000
300
Angkur plat
400 x 400 x 9
800
Tipe lampu Diskripsi
300
Beton Fc' 20 Mpa
1200
H=11m, tiang ganda
PVC 50 A Tipe - A sodium lamp 180Wx2
300 300
untuk jalan nasional
2000
H=11m, tiang tunggal
Tipe - B sodium lamp 180Wx1
S 13 x 7 untuk jalan landai, jalan akses
L2 dan jalan raya nasional
S 13 x 8 Batang tembaga Tipe - C Jenis yang sama seperti tipe A
300
L1 tanpa fondasi untuk jembatan
Tipe - D Jenis yang sama seperti tipe C
tanpa fondasi untuk jembatan
300
100 100 H=15m, tiang tunggal
B B Tipe - E sodium lamp 180Wx1
untuk tempat istirahat
100
Lubang kontrol dengan penutup Pasangan batu
600
Tabel tinggi tiang lampu
DETAIL FONDASI TIANG a b c d e
Total
2000
2000
11 m
Tiang 3.500 2.100 2.100 3.300 11.000
Detail Perkerasan jalan 13 m
1500
Tiang 5.500 2.100 2.100 3.300 13.000
Tanah Dasar 15 m
Tiang 5.500 3.100 3.100 3.300 15.000
Tabel penulangan tinggi fondasi
Reinf Bending Dimension
ALAT PENERANGAN JALAN ALAT PENERANGAN JALAN No. Ukuran Tipe a b c d
Panjang Berat
Total Satuan Nomor Berat
( kg ) Remarks
PADA TEPI KANAN ATAU KIRI PADA MEDIAN L-1 S 13 A 182 182 1.04 8 15.142 a
L-2 S 13 B 42 6 180 1.04 7 13.104 A
CATATAN : L-3 S 13 1.04 a
1. Gambar tanpa skala. 4. Gambar memberikan detail lengkap Lampu jalan. L-4 S 13 1.04
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain. 5. Detail tersebut tidak termasuk rencana lokasi lampu jalan kabel B
a
Total D13 : 28.246
3. Sebelum pemasangan, kontraktor akan meminta persetujuan lampu, diagram kabel lampu, panel lampu instalasi kabel dan b
kepada Pengawas Pekerjaan konduksi, dan peringatan lainnya untuk lampu jalan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.07.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL ALAT PENERANGAN JALAN - 2
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
50 50
30 20
210 210 Holding plates
For anchor bolt Tiang lampu
2-FB 50x4.5
15
80.5
35
25
55
31.5
15
40
40
20
49
5
Angkur baut
LAMPU MERCURI 2.4x30 Pipa kabel
DETAIL FONDASI TIANG ALAT PENERANGAN
Tiang lampu PADA JEMBATAN
Plat dasar
100 400 100
Muka tanah asli
100
A A 600
150
Plat dasar
Angkur plat
400
600
400 x 400 x 19
300
900
900
400 x 400 x 9
800
Beton Fc' 20 Mpa
300
1200
PVC 50 A Fondasi
100
300
2000
S 13 x 7
BCC 6 mm POTONGAN A - A
300
L2
S 13 x 8 Batang tembaga Beton Fc' 20 Mpa
300
L1
S 13 x 7
300
Lubang kontrol dengan penutup Lubang kontrol dengan penutup
200 200
100 100
L2
B B
Pasangan batu S 13 x 8
600 L1
100
200 200
Detail
200
200
a
B
persetujuan kepada Pengawas Pekerjaan kabel lampu, diagram kabel lampu, panel lampu instalasi 56 b
2. Gambar memberikan detail lengkap Lampu jalan. kabel dan konduksi, dan peringatan lainnya untuk lampu jalan 56
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.07.3
No. Ruas :
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DETAIL ALAT PENERANGAN JALAN
Nama Ruas : DENGAN SOLAR SELL
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Solar sel
2100
100
a. Contoh gambar ilustrasi Alat Penerangan Jalan PJU (TYPE LED) A A 600
150
Angkur plat Plat dasar
300
400
600
400 x 400 x 9 400 x 400 x 19
800
Beton Fc' 20 Mpa
300
1200
PVC 50 A Fondasi
300
100
2100
BCC 6 mm POTONGAN A - A
S 13 x 7
300
L2
S 13 x 8 Batang tembaga
300
L1
Beton Fc' 20 Mpa
300
100 100
B S 13 x 7
11000
200 200
Pasangan batu L2
600
Torque 8Nm S 13 x 8
100
L1
200 200
DETAIL FONDASI TIANG
Kotak panel POTONGAN B - B
Detail
35 7
Tabel penulangan tiang fondasi
Reinf Ukuran Tipe Bending Dimension Panjang Berat Berat
No. a c d Total Satuan Nomor ( kg ) Remaks
b
L-1 S 13 A 182 182 1.04 8 15 a
DETAIL ALAT PENERANGAN JALAN L-2 S 13 B 42 6 180 1.04 7 13 A
DENGAN SOLAR SELL L-3 S 13 1.04
a
L-4 S 13 1.04
Sub Total 28 B
a
56 b
56
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.07.4
No. Ruas :
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
200
Penutup yang bisa dipindahkan
Merah
1200
Lubang saluran dalam
800
6000
3500
2440
1000
1000
Plat dasar
20
V10
20 Grout
200
300
800
300
128
20 Grout
200
PVC (50 A)
Kabel Masuk Plat penahan untuk baut angkur
1500
20
920 PVC (50 A)
NYFG b Tulangan S 10 x 7 Plat penahan untuk baut angkur
800
544
Kabel masuk
Tulangan S - 13 x 8 NYFG b Tulangan S 10 x 7
Tulangan S - 13 x 8
100
128
100 100 800
Elektroda ketanah Elektroda ketanah 1500 mm = 10 mm Plat dasar
1500 mm = 10 mm 700 posisi atau ujung minimum 1200 mm
posisi atau ujung 900 dari muka tanah
minimum 1200 TIANG TIPE - II DETAIL DARI PLAT DASAR
mm dari muka
tanah TIANG TIPE - I
CATATAN :
1. Ukuran dalam mm kecuali ditentukan lain
2. Palut mounting coupling seharusnya dilampu setelah dibuat di pabrik
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.07.5
No. Ruas : DETAIL ALAT
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS (APILL)
Provinsi : LENGAN TUNGGAL Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
500
Warna Kuning
Warna Hijau
3000
407
800
2500
625
900
Pipa bulat 3"
DETAIL PLAT DASAR
300
300
Hand Hole
4500
300
700
300
900
5000
8 P 10
3455
1500
Lubang kontrol dengan 8 P 13
penutup
1200
100
Pasangan Batu
Dasar 220
1500
700
KETERANGAN :
Flange
Warna Merah Puncak Tiang
(D = 114)
Warna Kuning
Warna Hijau
950
690
1315
925
690
700
PLAT DASAR
3455/3500
400x400x32
1200
1500
407
800
8 P 13
400
Beton Fc' 20 Mpa
100
700
DETAIL FONDASI TIANG LAMPU
APILL LENGAN GANDA
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.07.7
No. Ruas : DETAIL ALAT
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS (APILL)
Provinsi : TIANG TUNGGAL Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
KETERANGAN : Flange
Warna Merah
22
Warna Kuning
60
Warna Hijau
180
691
600
40
400
100
Plat Dudukan Tiang
Tiang
400
600
Pipa Pc 3" Plat Sirip 4x150x150x75x12
100
288
5 P 10
200
8 P 16
DETAIL PLAT DASAR
Beton Fc' 20 Mpa
120
375 850 75
75 700 75 60
Permukaan Permukaan
Trotoar 50 Gerendel Baja Bahu Jalan 140 200
120
120
100
10 P 20
100
Beton Beton
Fc' 20 Mpa Fc' 20 Mpa
20 P 20
480
480
150
175
400
300
100
100
1550
150
350
300
Pasir
1800
50
100
400
400
50 350 50
Anak tangga
300
Besi P 25 450
125 125
200
Pasir 50
20 P 20 20 P 20
250
50 50
150 1000 150 B B
250
100
1400
A A
790
Besi P 25
1300
800
300
anak tangga
350
250
Putih
250
Merah 840
Beton
Fc' 20 Mpa
Kuning Pelat Baja Tebal 6mm
POTONGAN B - B
CATATAN :
1. Gambar tanpa skala.
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PAGAR PENGAMAN
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.1
PAGAR PENGAMAN W-BEAM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAN THREE BEAM - JARAK
Provinsi : TERHADAP JALUR LALU LINTAS DAN KERB Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
POSISI PAGAR PENGAMAN - JALAN TANPA KERB POSISI PAGAR PENGAMAAN - JALAN DENGAN KERB
CATATAN : CATATAN :
1. Rancangan ini merupakan tipikal pada jalan kecepatan tinggi 1. Rancangan ini merupakan tipikal untuk jalan perkotaan dengan
kecepatan operasional < 80 km/jam. Namun demikian , dapat
2. Pengaturan jarak (x) dari tepi terdekat jalur lalulintas ke bagian muka digunakan pada jalan dengan kecepatan lebih tinggi dengan
pagar pengaman harus mempertimbangkan lebar bahu jalan yang pemasangan kerb.
diperlukan untuk pengoperasian yang berkeselamatan dan keperluan 2. Kerb pembatas tidak boleh dipasang di depan pagar pengaman pada
untuk mendapatkan lebar yang mencukupi guna memberikan kepada jalan dengan batas kecepatan > 80 km/jam. Kerb jenis lain hanya bisa
kendaraan untuk berhenti secarajelas pada jalur lalulintas dalam digunakan pada jalan kecepatan tinggi dimana pembatasan diperlukan
kondisi darurat atau terjadi kemacetan. 3. Jarak yang diijinkan (y) dari bagian belakang kerb sampai dengan
3. Jarak (x) harus memenuhi: bagian muka rel pembatas harus sesuai dengan tabel berikut.
Yang diinginkan : 3.0 m sampai 4.0 m 4. Tanpa memperhatikan posisi pagar pengaman terhadap kerb, ruang
Minimum bebas minimum terhadap jalur lalulintas terdekat harus sama dengan
: 0.6 M (kecepatan kendaraan < 80 km/jam) jalan tanpa kerb seperti yang diinginkan 3.0 m - 4.0 m, minimum 1.0m,
dan jarak yang lebih besar tidak di (kecepatan kendaraan > 80 km/jam) atau 0.6 m (kecepatan kendaraan
mungkinkan. < 80 km/jam)
Tipe kerb
RUJUKAN : Kecepatan operasi
Pembatasan Semi peninggi Peninggi
1. Seri rekayasa keselamatan jalan, panduan teknis 2, manajemen hazard
60 KM/H 0 atau 0 - 1.0m atau
sisi jalan (bagian c, pagar keselamatan). Tidak ada
2. Lembar No. 6.09.2, pagar pengaman w-beam dan Three beam - ruang 70 - 80 KM/H 0 atau 0 - 1.0m atau pembatasan
bebas terhadap kemiringan dan hazard > 80 KM/H Tidak direkomendasi 0 - 1.0m atau
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.2
PAGAR PENGAMAN W-BEAM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAN THREE BEAM - RUANG BEBAS
Provinsi : TERHADAP KEMIRINGAN DAN HAZARD Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
600 (minimum)
V
M
1
H:
V
Bahu jalan Jalur lalu lintas Bahu jalan Jalur lalu lintas
:1
(2
2H
V
:1
XH
an
1
g
ax rin
Panjang tiang standar X Panjang tiang ditambah dengan 1000 x
M emi
W-Beam : 1800 ( misal jika kemiringan 4h : 1v panjang
)
K
Three Beam : 2150
Delineator plastik
(Catatan 3)
N 02
B 03
N 02
MUR SAMBUNGAN LONGSOR
N 02 (N 01)
36.0
P 02
230
WB 02
R5 32.0 15.0
N 02 Pengaku Dia. 36
P 01
BAUT SAMBUNGAN BAUT KEPALA JAMUR
B 02 (B 01)
N 01 MUR
P 01 7.9 M16 M16 (N 01)
5.0 0.4 10 14.5
24.0
B 01 s
linta
N 01 h lalu 50.0 35
Ara
BAUT TIANG BAUT BLOK
(B 02) (B 03)
B 02
B 01
DETAIL PERAKITAN TIANG DAN REL
Kuantitas per batang
Nomor Keterangan Kuantitas
komponen
WB01 W-Beams standar ( panjang 4 m ) 1
CATATAN :
1. W-Beams harus disusun sedemikian rupa sehingga rel yang berada WB02 Pengaku 1
lebih awal dari arah lalu lintas berada di atas rel berikutnya P01 Tiang (tebal 6 MM - panjang 1800 MM) 2
2. Semua baut harus dikencangkan (secara optimal)
3. Delineator plastik dipasang pada blok dengan jarak 12 m (maksimum) P02 Blok (tebal 6 MM - panjang 350 MM) 2
B01 Baut sambungan kepala jamur 16X32 8
(catatan 1 dan 2)
312
Puncak rel W-Beam
760
585
(catatan 3)
1800
741
Min 600
Sambungan rel Pelat pengaku Sambungan rel
585
B B
Tepi bahu jalan atau
bagian belakang kerb
Tiang tengah 400 - 500 Beton Fc' 20 MPa
TAMPAK DEPAN POTONGAN A - A
A
Delineator dalam braket plastik
dipasang di blok setiap jarak 12 m
178 178
Muka profil kanal dihadapkan sesuai Alternatif tiang fondasi Bagian atas tiang
arah lalu lintas (Catatan 4 dan 5) 400 - 500
POTONGAN B - B
312
ALTERNATIF 1
ARAH LALU LINTAS DENAH
585
1800
Min 600
CATATAN :
1. dengan dimensi sebagaimana ditunjukkan dalam Potongan B - B.
diukur dari permukaan jalan di muka kerb. jika jarak antara muka Tiang-tiang harus diperkuat sejajar dan setingkat sementara lubang
Tepi bahu jalan atau B B
w-beam dengan kerb > 1 m, tinggi pemasangan harus diukur dari diisi kembali dengan material bersih, material sub-base bergradasi bagian belakang kerb
permukaan tanah di belakang pagar pengaman baik atau material basecourse berbutir, dan dipadatkan sehingga
2. Jika tidak ada kerb, tinggi pemasangan harus diukur dari permukaan densitinya sama dengan density material/tanah di sekitarnya. POTONGAN A - A 400 - 500 Beton Fc' 20 MPa
6. Fondasi dari tiang dianggap layak bila pergeseran pada permukaan
jalan. Jika jarak pagar pengaman > 2m, tinggi pemasangan harus tanah 53mm ketika gaya sebesar I kn diterapkan 200mm di bawah
250
diukur dari permukaan tanah langsung di bawah w - beam. puncak tiang dari semua arah.
3. Pagar pengaman harus dipasang sedemikian sehingga bagian atas rel Alternatif tiang fondasi
400 - 500
(Catatan 4 dan 5)
di atas permukaan perkerasan dengan dimensi sebagaimana RUJUKAN :
diperlihatkan pada gambar ini dengan toleransi + 20 mm 1. Lembar No. 6.09.4, detail pemasangan pagar pengaman w-beam POTONGAN B - B
4. Tiang-tiang harus dipancang ke dalam tanah sehingga tidak terjadi 2. Lembar No. 6.09.5, detail komponen pagar pengaman w-beam ALTERNATIF 2
distorsi atau kerusakan yang dapat mengurangi daya guna tiang. Tiang 3. Lembar No. 6.06.2, unit delineator untuk pagar pengaman dan
harus dipasang sesuai kedalaman rencana pembatas beton
5. Jika tiang-tiang tidak bisa dipancang, dapat dipasang di dalam lubang
bor
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DETAIL KOMPONEN PAGAR
Nama Ruas : PENGAMAN W-BEAM
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
4318
Slot lubang 19x63mm
2000 2000
untuk baut tiang 83
300
51 108 108 108 108 51
39
58.5
312
312
194
30
R24.0
58.5
2.7
27
PENGAKU Slot lubang 19x29mm
Slot lubang 19x63mm
(WB 02) untuk baut sambungan
untuk baut tiang
Slot lubang 19x63mm
Slot lubang 19x63mm untuk baut tiang
76 178 W - BEAM
untuk baut tiang
MUR SAMBUNGAN LONGGAR (WB 01)
50
50
(NO 01)
7.9 M16 Lubang 8 mm
32.0 18.0 Bahu oval
125
125
Slot lubang 8
23.0
36.0
R35
R5 Lubang 19mm untuk x 12 mm
32.0 76
15.0 baut blok
125
125
Dia. 36
20
50
BAUT SAMBUNGAN BAUT KEPALA JAMUR
80
(B 01)
125
7.9 M16 10 M16 14.5 Slot lubang 19x63mm
24.0 Lubang 19mm untuk
350
untuk baut tiang
baut blok
125
50.0 35
80
BAUT TIANG BAUT BLOK MUR
20
1800
(B 02) (B 03) (NO 02)
CATATAN : Lubang 19mm untuk
1. W-Beam (WB01) and pelat pengaku (WBO2) harus terbuat dari pelat baut blok BLOK
dasar tebal 2.7 baja mutu HA350 sampai AS/NZS 1594 (atau standar (P 02)
yang setara) dan galvanisasi panas sampai dengan AS/NZS 4680 (atau
standar yang setara) setelah fabrikasi.
2. Tiang (P01) dan blok (P02) harus terbuat dari 178X76X6mm baja 178
gulung dingin grade 250 (minimum) dan galvanisasi panas sampai
dengan AS/NZS 4680 (atau standar vang setara) setelah fabrikasi.
76
3.
tidak diijinkan. 6 6
4. Baut splice (B01) dan mur splice longgar (N01) harus terbuat dari kelas
8.8. baut blok (B02) dan baut tiang (B03) harus terbuat dari kelas 4.6.
mur M16 (N02) harus terbuat dari kelas 5. POTONGAN TIANG DAN BLOK
5. Semua baut dan mur harus digalvanisasi panas menjadi AS/NZS 1214
(atau standar yang setara).
RUJUKAN :
1. Lembar No. 6.09.3, perakitan tiang dan rel pagar pengaman W-Beam TIANG
2. Lembar No. 6.09.4, detail pemasangan pagar pengaman W-Beam
(P 01)
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.6
W-BEAM DENGAN THREE BEAM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : TERHUBUNG PEMBATAS BETON TIPE F /
Provinsi : PARAPET JEMBATAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
600 Min
Melt atau terminal lainyang disetujui
404 kedalam ceruk
(Mengacu lembar 6.03.1)
A
Angkur dipasang di
dalam pembatas
beton. Penghubung
1000 1000 1000 1000 1000 1000 500 500 500 500
terminal Three Beam
W-Beam standar harus disambunng
dengan jarak tiang menggunakan 4 baut
585
2000 Three Beam dobel (Dua W-Beam 4m satu M24X60 mutu baja
di atas yang lain) tinggi dan rung
ARAH LALU LINTAS
DENAH penutup (catatan 3)
65
280
Tiang W-Beam ( P01 ) Tiang Three Beam ( P03 )
A Ferrules
DETAIL A
2000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 500 500 500 500
Detail A
W-Bean standar dengan jarak Transisi W-Beam Three Beam dobel
tiang 2000 dengan Three Beam
(catatan 4)
Variasi
2. Bila sambungan Three beam dengan pembatas beton berkemiringan
tetap, angkur harus dipasang ke dalam cerukan dengan dimensi sesuai
yang diperlihatkan dalam gambar detail dan Potongan A-A.
585
3. Detail angkur dan terminal penghubung Three beam diperlihatkan
260
dalam lembar 6.09.07. RUJUKAN :
4. Detail transisi W-Beam dan Three Beam diperlihatkan pada lembar 1. Lembar No. 6.09.3, perakitan tiang dan rel pagar pengaman W-Beam
6.09.8 2. Lembar No. 6.09.4, Detail pemasangan pagar pengaman W-Beam Pagar pembatas tipe F
4. Rujuk ke lembar 6.09.7 untuk detail penanganan sisi keberangkatan 3. Lembar No. 6.09.5, Detail komponen pagar pengaman W-Beam dua sisi
dan sambungan dengan pembatas beton/parapet eksisting 4. Lembar No. 6.09.7, Three Beam tersambung dengan pembatas beton
5. Semua batang dan terminal penghubung harus disusun sedemikian /parapet jembatan (sisi keberangkatan dan pembatas/ parapet
sehingga tidak ada jalur lalu lintas yang tidak terlindungi di sepanjang
POTONGAN A - A
eksisting)
jalur yang berdekatan dengan pagar pengaman. 5. Lembar No. 6.09.8, penghubung terminal W-Beam dan rakitan
6. Semua rel dan terminal penghubung harus disusun sedemikian angkur
sehingga tidak ada jalur lalu lintas yang tidak terlindungi di sepanjang 6. Lembar No. 6.09.14, rel dan blok pada transisi w-beam dan Three
jalur lalu lintas yang berdekatan dengan pagar pengaman beam
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.7
No. Ruas : W-BEAM TERHUBUNG
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DENGAN PEMBATAS BETON /
Provinsi : PARAPET JEMBATAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
600 Min
Melt atau terminal lain yang disetujui
(Mengacu lembar 6.03.1)
500 500 500 500 1000 1000 1000 1000 1000 1000
W-Beam standar
dengan jarak tiang
Three Beam dobel (Dua ARAH LALU LINTAS 2000
W-Beam 4m satu
di atas yang lain)
ALTERNATIF 1 (CATATAN 1)
600 Min
Trailing terminal
Minimum 20 m
ARAH LALU LINTAS
ALTERNATIF 1 (CATATAN 2)
THREE-BEAM TERSAMBUNG DENGAM PEMBATASAN BETON / PARAPET JEMBATAN
CATATAN :
1. Alternatif 1 harus digunakan pada jalan tidak terbagi dimana akhir
w-beam berada di dalam zona bebas jalur lalulintas pada sisi yang
berlawanan. detail penanganan harus sama dengan jalan pendekat
menuju pembatas beton/parapet jembatan (rujuk lembar 6.09.6.
2. Alternatif 2 harus digunakan pada jalan terbagi dan jalan tidak terbagi,
dimana akhir pembatas beton/parapet jembatan berada di luar zona
bebas jalur lalulintas pada sisi yang berlawanan.
3. Sambungan Three Beam dengan pembatas beton/parapet jembatan
harus sesuai dengan yang ditunjukkan pada lembar 6.09.6 atau pada
gambar ini untuk pembatas beton /parapet jembatan eksisting RUJUKAN :
4. Detail sambungan angkur dan w-beam diperlihatkan pada lembar 1. Lembar NO. 6.09.3, perakitan tiang dan rel pagar pengaman W-Beam
6.02.8 2. Lembar NO. 6.09.4, Detail pemasangan pagar pengaman W-Beam
5. Semua rel dan sambungan terminal harus disusun sedemikian 3. Lembar NO. 6.09.5, Detail komponen pagar pengaman W-Beam
sehingga tidak ada jalur lalulintas yang tidak terlindungi di sepanjang 4. Lembar NO. 6.09.6, Three-Beam tersambung dengan pembatas beton
jalur pagar pengaman. /parapet jembatan (sisi keberangkatan dan pembatas/ parapet
6. Pelat pendukung harus dari bahan pelat dasar tebal 6mm baja mutu eksisting)
250 sampai AS/ANZ 1594 (atau standar yang setara) dan digalvanisasi 5. Lembar NO. 6.09.8, penghubung terminal W-Beam dengan Three
panas sesuai AS/NZS 4680 (atau standar yang setara) setelah fabrikasi. Beam dan rakitan angkur
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.8
No. Ruas : PENGHUBUNG TERMINAL W - BEAM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DENGAN THREE BEAM
Provinsi : DAN RAKITAN ANGKUR Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
55
190
190
95
502
95
190
190
55
Besi tulangan 10 R
156
55
DENAH
50
100
81
75
760
TAMPAK
PENGHUBUNG TERMINAL THREE BEAM RAKITAN ANGKUR
CATATAN :
1. Penghubung terminal dan rakitan angkur harus dipasang mengikuti 4. Pemotongan panas terhadap penghubung terminal tidak diijinkan.
pengaturan yang diperlihatkan pada lembar 6.09.6. 5. Untuk rakitan angkur, besi datar dan besi bulat harus terbuat dari
2. Penghubung terminal harus diikat dengan rakitan angkur grade 300 sampai AS/NZS 36791 (atau standar yang setara). Besi RUJUKAN :
menggunakan empat baut m20 kelas 8.8 dan mur pengunci yang tulangan harus terbuat dari grade R150N sampai AS/NZS 4671 (atau 1. Lembar No. 6.09.6, Three beam terhubung pembatas beton
digalvanisasi sampai dengan AS 1214 (atau standar yang setara). standar yang setara).nRakitan angkur harus terbuat dari galvanisasi tipe F / parapet jembatan
3. Penghubung terminal harus terbuat dari bahan pelat dasar metal tebal panas sampai AS/NZS 4680 (atau standar yang setara). Sebelum
2.7 baja mutu HA 350 sampai AS/NZS 1594 (atau standar yang setara) digalvanisasi seluruh sisa las dan kerak las harus dibersihkan.
dan galvanisasi panas sampai dengan AS/NZS 4680 (atau standar yang 6. Semua las harus memenuhi AS/NZS 1554.1 (atau standar yang
setara) setelah fabrikasi. setara).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERAKITAN TIANG DAN REL PAGAR
Nama Ruas :
PENGAMAN THREE-BEAM Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Deliniator plastik
(Catatan 3)
N 02
B 03
23.0
36.0
R35
R5 15.0
P 02 P 03 32.0
Dia. 36
B 02
B 01
(Catatan 1, 2 dan 3)
502
REL
(catatan 1)
A
2000 2000
2150
Puncak rel Three Beam Min 600
(Catatan 1 & 4)
502
Tepi bahu jalan
atau bagian B B
(Catatan 1)
belakang kerb
Sambungan rel Pelat pengaku Sambungan rel 400 - 500 POTONGAN A - A
Alternatif fondasi tiang
(Catatan 5 dan 6)
TAMPAK
A 400 - 500
delineator dalam braket
POTONGAN B - B plastik dipasang di blok
setiap jarak 12 m
Muka profil kanal dihadapkan ALTERNATIF 1 (maksimum)
sesuai arah lalu lintas
150 150
Puncak tiang
(Catatan 1, 2 dan 3)
ARAH LALU LINTAS
502
DENAH
(catatan 1)
2150
Min 600
CATATAN : 6. Jika tiang-tiang tidak bisa dipancang, dapat dipasang di dalam lubang
1. Dimensi yang disebutkan di dalam kurung digunakan untuk modifikasi bor dengan dimensi sebagaimana ditunjukkan dalam Potongan B - B.
pagar pengaman THREE beam Tiang-tiang harus diperkuat sejajar dan setingkat sementara lubang diisi Tepi bahu jalan atau
B B
2. kembali dengan material bersih, material sub-base bergradasi baik atau bagian belakang kerb
harus diukur dari permukaan jalan di muka kerb, jika jarak antara material basecourse berbutir, dan dipadatkan sehingga densitinya sama
muka THREE beam dengan kerb > 1 m, tinggi pemasangan harus dengan density material/tanah di sekitarnya.
diukur dari permukaan tanah di belakang pagar pengaman 7. Fondasi dari tiang dianggap lavak bila pergeseran pada permukaan
POTONGAN A - A 400 - 500
3. Jika tidak ada kerb, tinggi pemasangan harus diukur dari permukaan
tiang dari semua arah. Alternatif fondasi tiang
250
jalan. Jika jarak pagar pengaman > 2m, tinggi pemasangan harus
(Catatan 5 dan 6)
diukur dari permukaan tanah langsung di bawah THREE beam. RUJUKAN :
400 - 500
4. Pagar pengaman THREE beam harus dipasang sedemikian hingga 1. Lembar NO. 6.09.4, detail pemasangan pagar pengaman Three beam
puncak rel diatas perkerasan sesuai dimensi yang diperlihatkan pada 2. Lembar NO. 6.09.5, detail komponen pagar pengaman Three beam POTONGAN B - B
3. Lembar NO. 6.09.15, Blok bertakik untuk modifikasi pagar pengaman
5. Tiang-tiang harus dipancang ke dalam tanah sehingga tidak terjadi Three beam ALTERNATIF 2
distorsi atau kerusakan yang dapat mengurangi daya guna tiang. Tiang 4. Lembar NO. 6.06.2, unit delineator untuk pagar pengaman dan
harus dipasang sesuai kedalaman rencana pembatas beton
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DETAIL KOMPONEN
Nama Ruas : PAGAR PENGAMAN THREE BEAM
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
4318
2000 2000
300
27 51 108 108 108 108 51
61
156
156
81
14
Slot lubang
19x63mm
502
502
untuk baut
95
R24.0 tiang
156
81 Slot lubang
Slot lubang 19x63mm 23x29mm Slot lubang 23x29mm
untuk baut tiang untuk baut Slot lubang 19x63mm Slot lubang 29x63mm
PENGAKU untuk baut tiang THREE BEAM untuk baut tiang untuk baut sambungan
sambungan
(TB 02) (TB 01)
110 150 110
150 110 55 75 55
100
145
145
(N 02) (N 01)
180
7.9 M16 M16 7.9 M16
10 14.5
24.0 32.0 18.0 Bahu oval
80
23.0
36.0
R35
550
50.0 35 R5 32.0
15.0
Slot lubang Lubang
190
260
260
Dia. 36 Dia. 18
64x18 mm oval
BAUT TIANG BAUT BLOK BAUT SAMBUNGAN BAUT KEPALA JAMUR 12x8 mm
(B 02) (B 03) (B 01)
Dia. 18
80
2150
180
145
CATATAN :
100
1. Three Beam (TB01) dan pelat pengaku (TB02) harus terbuat dari pelat
dasar tebal 2.7 baja mutu ha350 sampa1as 1594 (atau standar yang
disetarakan) dan galvanisasi panas sampai dengan AS/NZS 4680 (atau BLOK Min 4 / max 8 Rad
standar vang disetarakan) setelah fabrikasi. / talang setiap ujung
2. Tiang (P03) dan blok (P04) harus terbuat dari 178X76X6mm baja
(P 04)
gulung dingin grade 250 (minimum) dan galvanisasi panas sampai
dengan AS/NZS 4680 (atau standar yang disetarakan) setelah fabrikasi. 4.3 4.3
3. Pemotongan panas terhadap tiang dan THREE beam yang digalvanisasi
tidak diijinkan. R
4. Baut splice (B01) dan mur splice longgar (N01) harus terbuat dari kelas RUJUKAN :
8.8. baut blok (B02) dan baut tiang (B03) harus terbuat dari kelas 4.6. 1. Lembar No. 6.09.9, perakitan tiang dan rel
18 + 7.0
mur M16 (N02) harus terbuat dari kelas 5. pagar pengaman Three beam - 0.0
5. Semua baut dan mur harus digalvanisasi panas menjadi AS 1214 (atau 2. Lembar No. 6.09.10, detail pemasangan TIANG POTONGAN TIANG DAN BLOK
standar vang disetarakan). pagar pengaman Three beam (P 03)
6. Blok bertakik (rujuk lembar 6.02.15) harus digunakan pada modifikasi 3. Lembar No. 6.09.15, blok bertakik untuk
pagar pengaman Three beam modifikasi pagar pengaman Three beam
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.12
No. Ruas : THREE BEAM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : TERHUBUNG PEMBATAS BETON
Provinsi : TIPE F / PARAPET JEMBATAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
600 Min
404
Melt atau terminal lain
yang disetujui A
Angkur dipasang di
dalam pembatas
beton. Penghubung
terminal Three Beam
1000 1000 1000 1000 1000 500 500 harus disambunng
menggunakan 4 baut
M24X60 mutu baja
W-Bean standar dengan jarak 5 tiang @ 1000 2 tiang tinggi dan rung
585
tiang 2000 @ 500 penutup (catatan 3)
Three Beam dobel (Dua W-Beam 4m satu
di atas yang lain)
ARAH LALU LINTAS DENAH
65
280
Variasi
tetap, angkur harus dipasang ke dalam cerukan dengan dimensi sesuai sehingga tidak ada jalur lalu lintas yang tidak terlindungi di sepanjang
yang diperlihatkan dalam gambar detail dan Potongan A-A. jalur lalu lintas yang berdekatan dengan pagar pengaman
3. Detail angkur dan terminal penghubung Three beam diperlihatkan
585
dalam lembar 6.09.13. RUJUKAN :
1. Lembar No. 6.09.9, perakitan tiang dan rel pagar pengaman Three
260
4. Detail transisi W-Beam dan Three Beam diperlihatkan pada lembar
6.02.13 beam
5. Tujuan penanganan 2. Lembar No. 6.09.10, detail pemasangan pagar pengaman Three beam Pagar pembatas tipe F
* Pada jalan dua jalur, jalan dua arah atau dimana akhir dari 3. Lembar No. 6.09.11, detail komponen pagar pengaman Three beam dua sisi
pembatas beton berada di zona bebas jalur lalu lintas pada arah 4. Lembar No. 6.09.13, perakitan penghubung terminal Three beam
yang berlawanan, penanganan harus sama sesuai detail dalam dan rakitan angkur
gambar ini. 5. Lembar No. 6.09.14, rel dan blok pada transisi w-beam dan Three POTONGAN A - A
* Pada jalan yang terbagi atau dimana akhir pembatas beton berada beam
di luar zona bebas jalur lalu lintas pada arah yang berlawanan, 6. Lembar No. 6.09.7, sambungan w-beam dengan pembatas beton
penanganan alternatif 2 sebagaimana diperlihatkan pada lembar tipe F/parapet jembatan (sisi keberangkatan dan pembatas /
6.09.13 dapat diterapkan parapet jembatan eksisting)
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.13
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PENGHUBUNG TERMINAL
Nama Ruas :
THREE BEAM DAN RAKITAN ANGKUR Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
55
190
190
95
502
95
190
190
55
Besi tulangan 10 R
156
55
DENAH
50
100
81
75
760
TAMPAK
PENGHUBUNG TERMINAL THREE BEAM RAKITAN ANGKUR
CATATAN :
1. Penghubung terminal dan rakitan angkur harus dipasang mengikuti 4. Pemotongan panas terhadap penghubung terminal tidak diijinkan.
pengaturan yang diperlihatkan pada lembar 6.09.12. 5. Untuk rakitan angkur, besi datar dan besi bulat harus terbuat dari
2. Penghubung terminal harus diikat dengan rakitan angkur grade 300 sampai AS/NZS 36791 (atau standar yang setara). Besi RUJUKAN :
menggunakan empat baut m20 kelas 8.8 dan mur pengunci yang tulangan harus terbuat dari grade R150N sampai AS/NZS 4671 (atau 1. Lembar No. 6.09.12, Three beam terhubung pembatas beton
digalvanisasi sampai dengan AS 1214 (atau standar yang setara). standar yang setara).nRakitan angkur harus terbuat dari galvanisasi tipe F / parapet jembatan
3. Penghubung terminal harus terbuat dari bahan pelat dasar metal tebal panas sampai AS/NZS 4680 (atau standar yang setara). Sebelum
2.7 baja mutu HA 350 sampai AS/NZS 1594 (atau standar yang setara) digalvanisasi seluruh sisa las dan kerak las harus dibersihkan.
dan galvanisasi panas sampai dengan AS/NZS 4680 (atau standar yang 6. Semua las harus memenuhi AS/NZS 1554.1 (atau standar yang
setara) setelah fabrikasi. setara).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.14
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REL DAN BLOK
Nama Ruas : PADA TRANSISI W - BEAM DAN THREE BEAM
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Penampang
Penampang
melintang
W-Beam melintang
Three beam
2318
1000 1000
63 108 108 51
slot baut tiang 19x63mm
51 108 108 63
502
303
312
55 75 55
90
65
95
180
80
Slot baut sambungan 23x29mm
Slot baut
tiang 19x63 mm
18 Dia.
450
260
90
Slot
Slot 12x8mm
64x18mm
REL TRANSISI (TR01)
80
180
8 Dia.
95
65
Tiang W-Beam
standar (P01) Tiang Three beam
dan blok (P02) standar (P03)
Tiang Three beam dan blok (P04)
CATATAN : standar (P03) dengan
1. Penghubung terminal harus terbuat dari bahan pelat dasar metal tebal
blok transisi (P05)
2.7 baja mutu HA 350 sampai AS/NZS 1594 (atau standar yang setara) RUJUKAN :
dan galvanisasi panas sampai dengan AS/NZS 4680 (atau standar yang 1. Lembar No. 6.09.3, perakitan tiang dan rel pagar pengaman w-beam
setara) setelah fabrikasi. 2. Lembar No. 6.09.4, detail pemasangan pagar pengaman w-beam TAMPAK
2. Blok transisI (P05) harus terbuat dari bahan pelat dasar metal tebal 3. Lembar No. 6.09.5, detail komponen pagar pengaman w-beam
4.3 baja grade HA300 sampai AS/ANZ 1594 (atau standar yang setara) 4. Lembar No. 6.09.9, perakitan tiang dan rel pagar pengaman thrie
dan di galvanisasi panas sesuai AS/ANZ 4680 (atau standar yang beam
setara) setelah fabrikasi. Profil blok diperlihatkan pada lembar 5. Lembar No. 6.09.10, detail pemasangan pagar pengaman thrie
6.09.11 beam
3. Pemotongan panas terhadap penghubung terminal tidak diijinkan. 6. Lembar No. 6.09.11, detail komponen pagar pengaman thrie beam
4. Baut sambungan, baut tiang, baut blok dan mur harus sesuai yang 7. Lembar No. 6.09.12, Three beam terhubung pembatas beton tipe
diperlihatkan lembar 6.09.5 dan 6.09.11 F/parapet jembatan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.15
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BLOK BERTAKIK
Nama Ruas : UNTUK MODIFIKASI THREE BEAM
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
350
Min 4.0 RAD/talang
Dipasang pada tiang max 8.0 RAD/talang
65
Three beam (P03) (hanya untuk bagian atas)
115
Lubang
145
145
180
180
Dia. 8
80
slot lubang Slot lubang 18 x 64
12 X 8 untuk baut tiang (B02)
430
Lubang Dia. 18
260
260
190
untuk baut blok
180
(B03)
25
Takikan-kanan 150 12
untuk P09
kiri untuk P10
POTONGAN A - A POTONGAN B - B
BLOK BERTAKIK ( P09/P10 )
20
6
A B
18 X 64
slot lubang
110
Lubang Dia. 18
Lubang Dia. 8 65
A 350 B
PROFIL BLOK P 09 (TAKIKAN PADA SISI KANAN) P 10 (TAKIKAN PADA SISI KIRI)
CATATAN :
1. Three beam yang dimodifikasi menggunakan blok bertakik (P 09 atau PROFIL BLOK
P 10)
sesuai detail dalam gambar ini) di tempat blok Three beam standar
(P 04 - merujuk gambar standar 6.02.9).
2. Blok P 09 harus digunakan dengan pagar pengaman Three beam vang RUJUKAN
dipasang pada sisi kiri jalan. Blok P 10 harus digunakan dengan pagar
pembatas Three beam yang dipasang pada median jalan yang terbagi 1. Lembar No. 6.09.9, perakitan tiang dan rel pagar pengaman Three beam
atau sisi kanan jalan satu arah. 2. Lembar No. 6.09.10, detail pemasangan pagar pengaman Three beam
3. Blok (P 09 dan P 10) harus terbuat dari bahan pelat dasar baja tebal 6
grade HU300 sampai dengan AS/NZS 1594 (atau standar vang setara)
dan galvanisasi panas sampai dengan AS/NZS 4680 (atau stan dar yang
setara) setelah fabrikasi.
4. Pemotongan panas terhadap blok yang digalvanisasi tidak diijinkan.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.16
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENAH MODIFIKASI
Nama Ruas :
BEBAN EKSENTRIK Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Kemiringan 4:1 atau lebih datar Area di belakang dan di sekitar terminal harus lavak untuk pelengkungan dan bebas
dari hazard sehingga perpanjangan dimungkinkan. Jika ruang bebas tidak Bullnose (C01) dengan pelat
memungkinkan, area ini paling tidak harus sama kondisinya dengan area terdekat diafragma (C02) di atas dan
dari sisi jalan yang tidak terlindungi. di bawah Bracket angkur (C06)
Minimal 3000 terhadap
titik perpotongan
2000
maksimum 10 : 1
Baut sambungan
600 Min
(Catatan 2)
1250
665
741
400
245
135
Rakitan kabel (C07)
65
Pelat
bearing Strut dan yoke (C04)
Garis pagar (C08)
pengaman 1902 1982 1333 1333 1333 2000 2000
sebelum
awal melt Rel terminal 1 (WB03) Rel terminal 2 (WB04)
1100
ARAH LALU LINTAS Pelat tanah Pelat tanah
(C03) (C03)
DENAH
DETAIL A
Tabel kuantitas
Nomor Keterangan Kuantitas
komponen
Detail A C01 Bullnose 1
C02 Plat diafragma 2
WBO3 Rel terminal 1 1
WB04 Rel terminal 2 1
6 M Lengkung Lurus 40 M Lengkung Tidak ada baut sambungan rel ke tiang P06 Tiang slip base (Atas) 6
P07 Tiang slip base (Bawah) 6
100 M Lengkung
P09 Blok melt 4.3 mm panjang 350 mm 5
Tidak ada baut sambungan rel ke tiang (dilengkungkan di lapangan
C03 Plat tanah 2
Rel disangga shelf angle (C05) CO4 Rakitan strut and yoke 1
(Rujukan gambar STD-T009) C05 Shelf angle 5
TAMPAK C06 Bracket angkur 1
C07 Rakitan kabel 1
C08 Plat bearing 1
RUJUKAN : B01 Baut sambungan kepala jamur M16X32 37
1. Lembar No. 6.09.18, Slip base untuk modifikasi beban eksentrik B02 Baut tiang kepala jamur M16X50 6
2. Lembar No. 6.09.19, Komponen kabel angkur untuk melt dan trailing B03 Baut blok kepala segi enam M16 X35 10
CATATAN : terminal B04 Baut kepala segi enam M16X80 untuk dasar geser 18
1. Detail tiang slip base, rakitan kabel angkur, strut & yoke, bullnose dan 3. Lembar No. 6.09.20, Bullnose untuk melt dan trailing terminal B05 Baut kepala segi enam M20X160 untuk pelat tanah 4
B06 Baut kepala segi enam M20X200 untuk strut & yoke 2
rel diperlihatkan pada gambar standar lain (lihat rujukan di bawah). 4. Lembar No. 6.09.21, Rel w-beam untuk melt dan trailing terminal 37
N01 Mur segi enam longgar M16 untuk sambungan
2. Terminal harus dipasang sedemikian sehingga puncak rel diatas 5. Lembar No. 6.09.23, Strut dan yoke untuk beban modifikasi eksentrik N02 Mur segi enam m16 untuktiang, blok & dasar geser 34
permukaan akhir dengan dimensi sebagaimana diperlihatkan pada 6. Lembar No. 6.09.24, Komponen melt dan trailing terminal N03 Mur segi enam M20 untuk plat tanah dan strut & yoke 6
7. Lembar No. 6.09.3, Perakitan tiang dan rel pagar pengaman w-beam W01 Ring bulat M20 untuk plat tanah dan strut & yoke 12
3. Rel harus disusun sedemikian sehingga rel yang berada lebih awal dari 8. Lembar No. 6.09.4, Detail pemasangan pagar pengaman w-beam W02 Ring persegi 75X45X3 untuk tiang No.1 1
arah lalu lintas berada di atas rel berikutnya 9. Lembar No. 6.09.5, Detail komponen pagar pengaman w-beam W03 Ring persegi 75X45X5 untuk dasar geser 54
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.17
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DENAH - TRAILING TERMINAL
Nama Ruas : UNTUK PAGAR PENGAMAN W - BEAM
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
Bullnose (C01)
Titik perpotongan - minimum 600
Pagar pengaman ruang bebas terhadap bagian
Trailing terminal belakang tiang Tiang ujung (P05)
W-Beam standar
760
741
300
Tiang baja (P01) W-Beam Tabel kuantitas
150
standar Baut panjang heksagonal
M20 X 40 dan mur Nomor Keterangan Kuantitas
1040
komponen
C01 Bullnose 1
Petal tanah. WB03 Relterminal 1 1
TAMPAK
590
(C03) P08 Tiang ujung trai ling 1
P01 Tiang 6mm - panjang 1800mm 1
Tiang ujung P02 Blok 6mm - panjang 350mm 1
(P08) C03 Plat tanah 1
CATATAN : C05 Shelf angle 1
1. Trailing terminal hanya digunakan pada ujung awal pagar pengaman RUJUKAN : C06 Bracket angkur 1
dan tidak digunakan pada zona bebas dari arah lalu lintas yang 1. Lembar No. 6.09.19, Komponen kabel angkur untuk melt dan trailing C07 Rakitan kabel 1
berlawanan. terminal C08 Plat bearing 1
2. Detail tiang, rakitan kabel angkur, bullnose dan rel diperlihatkan pada
2. Lembar No. 6.09.20, Bullnose untuk melt dan trailing terminal B01 Baut sambungan kepala jamur M16X32 13
B02 Baut tiang kepala jamur M16X50 2
gambar standar lain (lihat ruiukan di bawah). 3. Lembar No. 6.09.21, Rel w-beam untuk melt dan trailing terminal 2
B03 Baut blok kepala segi enam M16 X35
3. Terminal harus dipasang sedemikian sehingga bagian atas rel di atas 4. Lembar No. 6.09.22, Tiang ujung untuk trailing terminal B07 Baut kepala segi enam M20X40 untuk plat tanah 2
5. Lembar No. 6.09.24, Komponen melt dan trailing terminal N01 Mur segi enam longgar M16 untuk sambungan 13
gambar ini 6. Lembar No. 6.09.3, Perakitan tiang dan rel pagar pengaman w-beam N02 Mur segi enam M16 untuk tiang, blok & dasar geser 4
4. Rel harus disusun sedemikian rupa sehingga relyang berada lebih awal 7. Lembar No. 6.09.4, Detail pemasangan pagar pengaman w-beam N03 Mur segi enam M20 untuk plat tanah dan strut & yoke 2
dari arah lalu lintas menumpang diatas rel berikutnya 8. Lembar No. 6.09.5, Detail komponen pagar pengaaman w-beam W01 Ring bulat M20 untuk plat tanah dan strut & yoke 1
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.18
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SLIP BASE UNTUK MODIFIKASI
Nama Ruas :
BEBAN EKSENTRIK Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
150 110
Pelat Pelat slip base
P 06 Mur heksagonal
Slip base (atas)
50
M16 (N02)
175
3 / 75 x 45 x 5
ring (W03)
250
Pelat slip base Baut panjang
P 07 Detail A (bawah) M16 x 80 (B04) Slot lubang dua
sisi 64 x 18
660
DETAIL SAMBUNGAN SLIP BASE DETAIL A Lubang Dia. 30 Lubang dua sisi
untuk rakitan Dia. 18
155 112 43
3 / 75 x 45 x 5 kabel
R10 P 06
33 Ring persegi
(W03) 6 6
75
38 6 6
20
37
55
45
19
20
150
80
130
25
20
BAUT M16X80 (B04), RING (W03)
50
80
DAN RING M16 (N02) UNTUK SLIP BASE 6 6
6 6
118 74 118
375
310
4.3 4.3
Lubang Dia. 22
untuk baut yoke
DETAIL PLAT SLIP BASE
33
+ 7.0
- 0.0
Lubang Dia. 22
150
1175
untuk baut pelat
tanah P 07
R10 PROFIL TIANG
CATATAN :
1. Tiang harus terbuat dari bahan pelat dasar baja tebal 4.3 grade HA35O
sampai dengan AS/NZS 1594 (atau standar vang setara).
2. Pelat slip base harus terbuat dari bahan pelat dasar baja tebal 20
grade HA250 sampai dengan AS/NZS 3678 (atau standar yang
disetarakan). Tiang dilas dengan pelat slip base dengan mutu sampai
AS/NZS 1554.1 (atau standar yang setara).
3. Tiang slip base (P O6 DAN P O7) harus digalvanisasi panas dengan
mutu AS/NZS 4680 setelah difabrikasi. Sisa las dan kerak las harus
dibersihkan sebelum digalvanisasi.
4. Pemotongan panas terhadap tiang atau komponen vang digalvanisasi TIANG ATAS SLIP BASE (P06)
tidak diijinkan. TIANG BAWAH SLIP BASE (07)
5. Baut M16 (B04) harus terbuat dari kelas 4.6, mur M16 (N02) harus
terbuat dari kelas 5 dengan alur yang digalvanisasi
6. baut, mur dan ring harus digalvanisasi panas dengan mutu AS/NZS
1214 (atau standar yang setara).
7. Mur yang digunakan untuk menghubungkan pelat slip base atas dan RUJUKAN :
bawah harus dikencangkan sampai dengan 25NM. 1. Lembar No. 6.09.16, Denah modifikasi beban eksentrik
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.19
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT KOMPONEN KABEL ANGKUR
Nama Ruas : UNTUK MELT DAN TRAILING TERMINAL Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
26
50
50 100 100 100 50
6
76
28
Pelat angkur
64 Lubang Dia. 28
141
76
50
Pelat ujung
8
R3
Pelat baja
28 tebal 16 mm
Lubang Dia. 28
12
125
31 65
6
200
TAMPAK UJUNG untuk 4 baut sambungan pada
TAMPAK SAMPING
Profil W-Beam setiap sisi
terhubung pelat angkur Lubang Dia. 28
CATATAN :
1. Rakitan kabel, braket angkur dan pelat bearing adalah komponen dari 5. Pengelasan harus sesuai as/nzs 1554.1 (atau standar yang disetarakan)
modified eccentric loader terminal (melt) w-beam dan trailing mur segi enam M24 grade 5 harus sesuai dengan alur yang
100 100
terminal digalvanisasi mur dan ring harus digalvanisasi panas sampai dengan
2. Kabel minimum diameter 2o dari untaian kabel kawat atau tali kawat 1214 (atau standar yang setara).
ukuran 6x19 atau 6x25, digalvanisasi dengan lapisan AS/NZS 3569 6. Pelat di dalam tanah terbuat dari baia 16mm grade 250 sesuai AS/NZS
(atau standar yang setara). 1594 (atau stan dar yang setara). PELAT BEARING (C08)
3. Mur segi-enam M24 grade 5 harus sesuai dengan alur yang 7. Fabrikasi bracket angkur dan pelat bearing harus digalvanisasi panas
digalvanisasi. mur dan ring harus digalvanisasi panas sampai dengan sampai dengan AS/NZS 4680 (atau standar yang setara).
1214 (atau standar yang setara).
4. Plat angkur terbuat dari bahan pelat dasar gmm grade ha250 sampai RUJUKAN :
dengan AS/NZS 1594 (atau standar yang disetarakan). Pelat akhir 1. Lembar No. 6.09.16, Denah modifikasi beban eksentrik
terbuat dari bahan pelat dasar 12mm baja grade Hd250 sampai 2. Lembar No. 6.09.17, Denah - Trailing terminal untuk pagar
dengan AS 3678 (atau standar yang setara). pengaman w-beam
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.20
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BULLNOSE UNTUK MELT
Nama Ruas :
DAN TRAILING TERMINAL Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
60
23x29 2/ 23 x 100
25 27
5 90 160
Ra
161 161
160 160
135 135
di
us
400
140
160
77
30
50
19 Dia. hole
40
198
80
100
440
690 6 Slot luang 990
50
23x70 4 Slot luang
25
23x29 90
Lubang Dia. 150 100
12x baut sambungan BULLNOSE (C01)
(B01) dan mur 10 R 100
(Tipikal) 202
Rel W-Beam
(6000 radius) Tanpa pelat
Lubang Dia. 4 / 20
71 0
diafragma
0 71
275
R 275
R
PELAT DIAFRAGMA (C02)
277 277
4x baut sambungan
Baut M16 (B02) dan mur (N02)
Baut M16 (B02) dan mur (N02) (B01) dan mur (N01)
dengan ring persegi (W01)
dengan ring persegi (W01) 27
dibawah kepala baut 50
5
dibawah kepala baut 6R
30
60
30
20
MELT TRAILING TERMINAL 23 x 100 slot lubang
23 x 29
slot lubang (vertikal)
DENAH
POTONGAN 1 POTONGAN 2
2x pelat diafragma (C02) Baut sambungan (B01)
dan mur (N01)
2 slot lubang
220
190
190
2 slot lubang
Tiang ujung baja slip base (P06) Tiang ujung baja (P08)
TAMPAK
CATATAN :
1. Bullnose harus terbuat dari bahan pelat dasar baja tebal 2.7 grade
POTONGAN 3 POTONGAN 4
HA350 sampai dengan AS/NZS 1594 (atau standar yang setara) dan
galvanisasi panas sampai dengan AS/NZS 4680 (atau standar yang
setara) setelah fabrikasi.
2. Diafragma harus terbuat dari bahan pelat dasar baja tebal 3.0 BMT
grade HA350 sampai dengan AS/NZS 1594 (atau standar yang setara)
dan galvanisasi panas sampai dengan AS/NZS 4680 (atau standar yang RUJUKAN :
setara) setelah fabrikasi. 1. Lembar No. 6.09.16, Denah modifikasi beban eksentrik
3. Semua baut harus dikencangkan (kencang-optimum, tidak boleh 2. Lembar No. 6.09.17, Denah - Trailing terminal untuk pagar pengaman
terlalu kencang) w-beam
4. Pemotongan panas terhadap kompon en yang digalvanisasi tidak 3. Lembar No. 6.09.18, Slip base untuk modifikasi beban eksentrik
diijinkan 4. Lembar No. 6.09.22, Tiang ujung untuk trailing terminal
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.21
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REL W - BEAM UNTUK MELT
Nama Ruas : DAN TRAILING TERMINAL
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
159
2000
Lurus
DENAH
51 216 357 100
8 slot lubang 23x29mm
8 slot lubang 19x29mm untuk sambungan braket 8 slot lubang 19x29mm
untuk baut sambungan angkur DETAIL A untuk baut sambungan
4318
R = 4000
DENAH
8 slot lubang 19x29mm 8 slot lubang 19x29mm
untuk baut sambungan untuk baut sambungan
110 150
Pelat bearing
Rakitan kabel
(C07)
Slot lubang Slot lubang 19 x 63 mm
19x63mm 4.3 4.3
180
55
Pelat tanah
650
(C03) Pelat bearing (C008)
18 +- 0.0
7.0
Rakitan kabel (C07)
POTONGAN A - A
PROFIL TIANG
290 290
110
Lubang Dia. 50 di tiang
215
1800
580
150
300
M20 X 40 KEPALA BAUT
Pelat tanah (C03)
HEKSAGONAL (B07)
215
Lubang
DAN MUR (N03) Dia. 22
UNTUK PELAT TANAH
150
Pelat baja tebal 6mm Lubang tiang Dia. 600
(rujukan catatan 4)
M20 x 40 baut panjang
PELAT TANAH (C03) heksagonal (B07) dan
mur (N03)
CATATAN :
1. Tiang ujung trailing terminal (P 08) harus dari bahan pelat dasar metal
baja tebal 4.3 grade HA300 sampai dengan AS/NZS 1594 (atau standar
yang setara) dan galvanisasi panas sampai dengan AS/NZS 4680 (atau Pelat tanah (C03)
standar yang setara) setelah fabrikasi.
2. Pelat tanah (C O3) harus dari bahan pelat dasar metal baja tebal 6.0
grade 250 sampai dengan AS/NZS 1594 (atau standar yang setara) dan
galvanisasi panas sampai dengan AS/NZS 4680 (atau standar yang TIANG UJUNG TRAILING TERMINAL (P08)
setara) setelah fabrikas)i.
3. Pemotongan panas terhadap tiang yang digalvanisasi tidak diijinkan.
4. Tiang ujung trailing terminal harus dipasang dengan diameter 600mm.
Lubang tiang harus diperkuat sejajar dan setingkat sementara lubang
diisi kembali dengan material bersih, material Sub-Base bergradasi
baik atau material basecourse berbutir (tanpa semen), dan dipadatkan
sehingga kepadatannya sama dengan kepadatan material/tanah di
sekitarnya.
5. Baut pelat tanah (B07) harus terbuat dari baja grade 4.6 mur (N03) RUJUKAN :
harus terbuat dari grade 5 dan harus sesuai dengan batang ulir yang 1. Lembar No. 6.09.17, Denah - Trailing terminal untuk pagar pengaman
digalvanisasi w-beam
6. Baut dan mur harus digalvanisasi panas sesuai AS/NZS 1214 ( atau 2. Lembar No. 6.09.19, Komponen kabel angkur untuk melt dan trailing
standar vang setara) terminal
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.23
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT STRUT DAN YOKE
Nama Ruas : UNTUK BEBAN MODIFIKASI EKSENTRIK Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
52
Tiang baja slip base Tiang baja slip base
Pelat bearing
(C08)
Rakitan kabel
(C07) 200
75
Tebal 3
22
39
Strur dan yoke
RING (W01)
DETAIL INSTALASI STRUT DAN YOKE
Baut panjang heksagonal
M20x200 (B06) dengan mur
2
M20(N03) dan ring Dia. 20
(W01)
Lubang drainase Rad. 8
38 150x50x5
radius 25 18
5 5 (Max)
Tabung baja
100
140
22x150 slot
5 206 25 lubang
150x50x5
1740 50
Tabung baja persegi 150x50x5
Tabung baja persegi
Lubang Dia. 8
110 Slot lubang 150
19x65mm
Slot lubang
20
50
Slot lubang 19x63mm 4.3 4.3
80
19x25mm
125
Pelat baja Lubang Slot lubang
190
tebal 5mm Dia. 19 8x12mm
350
125
55
125
Lubang Dia. 8
18 +- 0.0
7.0
80
100 40
50
20
Min 4 / max 8 Rad
SHELF ANGLE (C05) / talang pada ujung
PROFIL BLOK
39
22
B03 215 160
C05
Lubang Dia. 22
B02
580
150
N02
UNTUK SAMBUNGAN PELAT TANAH DENGAN TIANG 1 & 2
CATATAN :
1. Shelf angle (C 05) dan pelat tanah (C 03) harus terbuat dari bahan
pelat baja tebal 6 grade 250 sampai dengan standar AS/NZS 1594
(atau standar yang setara).
2. Blok untuk tiang slip base melt (P 09) harus terbuat dari bahan pelat
baja tebal 4.3 grade HU300 sampai dengan standar AS/NZS 1594 (atau
standar yang setara). RUJUKAN :
3. Shelf angle, pelat tanah dan blok harus digalvanisasi panas dengan 1. Lembar No. 6.09.16, Denah modifikasi beban eksentrik
mutu AS/NZS 4680 (atau stan dar yang setara) setelah difabrikasi. 2. Lembar No. 6.09.17, Denah - Trailing terminal untuk pagar pengaman
4. Pemotongan panas terhadap tiang yang digalvanisasi tidak diijinkan. w-beam
BAB-7
JEMBATAN
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.01
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PENJELASAN PEKERJAAN JEMBATAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim
1. UMUM
Lingkup Pekerjaan ini meliputi, dan termasuk pengembalian kondisi struktur jembatan yang ada dan/atau bila perlu perbaikan atau penggantian
jembatan-jembatan tertentu dengan bentang kecil. Meskipun detail dari jembatan-jembatan tertentu yang memerlukan pekerjaan pengembalian kondisi,
penggantian atau perbaikan pada umumnya tidak terdapat dalam dokumen-dokumen kontrak pada waktu lelang, tetapi bila pekerjaan-pekerjaan semacam
itu termasuk dalam Lingkup Pekerjaan, detail konstruksinya akan diterbitkan pada pelaksanaan setelah Pengawas Pekerjaan menyelesaikan peninjauan awal
terhadap rancangan sesuai dengan Seksi 1.1 dan 1.9 dari Spesifikasi.
Jembatan-jembatan kecil yang perlu diganti (jika ada) akan ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan selama periode Kontrak dan jembatan-jembatan standar
Bina Marga akan dibangun di tempat itu. Beberapa contoh tipikal dari jembatan bentang delapan dan sepuluh meter dengan pembebanan kelas 1 (100%)
terdapat dalam lembar gambar no. 7.02.1 sampai 7.03.6 Gambar-gambar tipikal tambahan untuk jembatan-jembatan dengan alternatif bentang dan
Konstruksi alternatif dapat diperoleh dari pemilik atas permintaan.
Pekerjaan pengembalian kondisi dan perbaikan jembatan harus dilaksanakan sesuai dengan gambar-gambar dan perintah-perintah yang dikeluarkan oleh
Pengawas Pekerjaan dan dapat mencakup perbaikan, penggantian atau pelebaran lantai jembatan yang ada, pelebaran kepala jembatan dan/atau
penyediaan balok-balok penutup baru dan lain-lain. Bila ada material-material yang mutunya masih sesuai dengan spesifikasi dapat digunakan kembali
dengan persetujuan Pengawas Pekerjaan.
KOMPOSIT BETON
KELAS A
B E N T A N G 10 M
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.02.1
GAMBAR STANDAR KOMPOSIT BETON
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : KELAS A BENTANG 10 M
Provinsi :
DENAH, TAMPAK, POTONGAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim
300 1700 2000 2000 2000 1700 300 Plat cor setempat
Hotmix
A B C
Pelat Injak Pelat Injak
G10-01
Trotoar
10-BRA1 10-BRA1 10-BRA1 10-BRA1 10-BRA1
10-BRA1
G10-01
Plat cor setempat 200-297
10-BRA1
G10-01 POTONGAN B - B
Tanpa skala
Hotmix
10-BRA1
G10-01
10-BRA1
G10-01
10-BRA1
15 200
100
50
15
15
4@75=300
485
500
500
PB1 PB1
15
15
50
100
40 40
200
120
POTONGAN 1 - 1 POTONGAN 2 - 2
Tanpa skala Tanpa skala
PB1 PB2 PB2 PB2 PB1 PB2 PB2 PB2 PB1 15 15
15
15
Tanpa skala
485
485
500
500
PB2 PB2
15
15
H 450x200x14x14
200 200
50
No No.Profil Profil Jml.Profil
50
Girder
10
DETAIL SAMBUNGAN 01 G10-1 II 500x200x15x15 12
400
500
4@75=1500 01A G10-2 II 500x200x15x15 6
Plat Girder
10
02 PA1 Plat 300x100x12 30
50
50
03 PA2 Plat 400x85x12 30
04 PA3 Plat 400x300x12 30
50 5050 50 05 PB1 Plat 410x85x12 30
75 75 06 PB2 Plat 410x85x12 30
10 Bearing Pad
TAMPAK MEMANJANG GIRDER 07 PC1 Plat 500x320x16 12
15
11 AG Angkur Girder 48
40
120
200
Realling Post
40
12 PH1 Plat 25x130x200 12
13 PH2 Plat 20x200x200 12
50 5050 50
14 AH1 Angkur Girder 10
75 75
15 PH3 Plat 8x200x200 12
10
16 HR1 8
TAMPAK ATAS 17
18
HR2
HR3
4
24
Tanpa skala DIAPRAGMA
19 10-BRA1 L 80x80x8 30
15
40
Diapragma
120
200
20 LP1 Plat 20x85x150 4
40
21 LP2 Plat 20x300x344 8
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain. Tanpa skala 27 SCI 480
28 Baut M22 432
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.02.3
GAMBAR STANDAR KOMPOSIT
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BETON KELAS A BENTANG 10 M
Provinsi : DETAIL RAILLING, DETAIL ANGKUR (1) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim
Plat Tebal 25 mm
Mortar S 13 - 200
Angkur Plat
200 Marka Solid S 13 100
200 x 250 x 25 mm
1000 1000 AC - WC = 5 cm S13 - 200
2%
Angkur Baut S 13 - 200
TAMPAK SAMPING
3 BH Pipa Drainase
600
200 200 Panjang = 2.50 m
TAMPAK ATAS
Sambungan Pipa
500 500
200
1000
2000 Tabel penulangan railling L=10m
No No Besi Diameter Jumlah Panjang Berat (Kg) Total
Besi (mm) Besi Besi (mm) Besi per/m (mm) Berat (G)
DETAIL DIMENSI RAILING
01 S01 13 16 9900 1.04 164.74
02 S02 13 102 860 1.04 91.23
03 S03 13 102 1200 1.04 127.30
TAMPAK DEPAN RAILING 04 S04 13 102 1430 1.04 151.70
SKALA 1 : 25 05 S05 13 76 265 1.04 21.50
CATATAN :
06 S06 13 102 560 1.04 175.14
1. Gambar Tanpa skala
Total Berat Tulangan Railling Kiri dan Kanan 731.61
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.02.4
GAMBAR STANDAR KOMPOSIT
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BETON KELAS A BENTANG 10 M
Provinsi : DETAIL RAILLING, DETAIL ANGKUR (2) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim
PL.4 (Template)
PC1
35
Terbuka 150x300
100
85 150 85
200
130
50
100
PW1
85
35
35 130 35
PL.20x200x200
200
Ring
PW1
400
330
500
PL. 16x80x80
65 70 65 Angkur Bolts
4- P 25x750 PW1
PC1
85
35
50
65
200
130
70
50 220 50
PW2
DETAIL PEMASANGAN ANGKUR
65
PL.x320x500
35
320
35 130 35
PL.6x200x200
200
TEMPLATE
30 30 20 20 PL.25X340X500
Tempat Lubang
40
PL.25X340X500
210
PL.25X33X230 PL.25X35X230
80
PC1 Lubang Plat
25 210 25
PC2 PC2 25 230 25 PC1
40
50
50
105
25 105
110
110
40
Ring
PL. 16x80x80 PW1
40
750
25
(SS400)
80
400
400
500
240
280
240
280
500
514
25
25
Bearing Pad
110
110
105
105
60x220x230
50
50
PW1
PL.25X35X240 Bearing Pad PL. 25X35X240 6
16
60 200 60 50 220 50 PC3
10
PC2 PW1 60x220x230 6
320 320
AG
1200
39 @ 125 = 488 39 @ 125 = 488 38 125 875 125 38
13 S 13-200 S 13-200 13
T2 T2
S 16-100 S 16-100
T1 T1
63
S 16-100
297
T1
94
S 13-200 S 16-100 S 16-100 3S 13 B3 S 13-200
B4 B1 B1 T2
21
21
30
10
10
3S 13 S 13-200 S 13-200
B3 B2 B2
B2 S 13-200
75
30 188 188 188 188 188 30 B1 S 16-100
B4 S 13-200
500 500
500 500
495 495
S 16-100
5
3
5
S 16-100
DAFTAR TULANGAN PELAT 10 M KELAS A
B1 T1
13
13
24
12
15
28
939
10
10
37
34
T1
2 2
81S 13
81S 13
B1
2 1
1
101 @ 100 = 9600
990
B2 T2 B3
92S 13 92S 13 3S 13
15
24
13
13
500 1700 2000 2000 1700 500 300 1000 7000 1000 300
A B C
Pelat Injak Pelat Injak
297
2% 2%
297
297
750
750
200
8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1
450
8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1
450
450
800 1600 1600 1600 1600 1600 800
3001850 1850 1850 1850300
4000 4000
POTONGAN A - A
A B C Tanpa skala
POTONGAN MEMANJANG 9600
MUTU BETON fc' = 30 MPa Tanpa skala 300 1000 7000 1000 300
MUTU BAJA TULANGAN fy = 400 MPa
MUTU GIRDER JIS SM 490 YB
8000
297
2% 2%
200
450
800
G8-01
300
1000
1600
8-BRA1
G8-01
PLAT COR SETEMPAT 200~297
8-BRA1
1600
8-BRA1
G8-01
POTONGAN B - B
Tanpa skala
8-BRA1
9600
7000
1600
8-BRA1
HOTMIX 9600
G8-01
1600
8-BRA1
G8-01
297
2% 2%
8-BRA1
1600
8-BRA1
200
8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1
450
G8-01
1000
300
3001700 2000 1850 1850300 800 1600 1600 1600 1600 1600 800
14
100
NO PROFIL
450
100
40 40
GIRDER
200
14
01 G8-01 6
14
40 40
PLAT GIRDER
1850 1850 1850 1850 200
02 PB1 36
4000 4000
03 PB2 24
POTONGAN 5 - 5 BEARING PAD
POTONGAN 1 - 1 Tanpa skala 04 PC1 12
Tanpa skala
05 PC2 24
06 BP1 12
H 450x200x14x14
PANJANG GIRDER 8000 14 07 PW1 48
14
100
422
450
REALLING POST
75
75
14
09 PH1 12
75
150
150
14
14
200 10 PH2 12
1 1
450
450
11 AH1 48
2 2
14
14
POTONGAN 4 - 4 12 PH3 12
Tanpa skala
75
75
75
13 HR1 8
14 HR2 4
300 1850 1850 1850 1850 300
15 HR3 24
DIAPRAGMA
220 220
16 8-BRA1 30
SPAN GIRDER 7400 14
LATERAL STOP
17
14
LP1 4
18 LP2 8
422
450
MUTU BETON fc' = 30 MPa
POTONGAN MEMANJANG GIRDER 19 LP3 8
14
MUTU BAJA TULANGAN fy = 400 MPa Tanpa skala 20 LP4 4
MUTU GIRDER JIS SM 490 YB 200 21 LP5 8
22 BL1 4
50
400
400
300
200
200
300
REAKSI HORIZONTAL
GEMPA 27.79 KN
50
50
50 50 50 50 ANGIN 2.11 KN
200 3 4 5 200
REM 5.33 KN
300 300
1850 1850 1850 1850
REAKSI VERTIKAL
14.01
8000
BAJA 2.86 KN
BETON 37.76 KN
POTONGAN 2 - 2 ASPAL 6.51 KN
Tanpa skala 8000 BEBAN HIDUP 213.45 KN
CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala CHAMBER
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.02.8
GAMBAR STANDAR KOMPOSIT BETON
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : KELAS A BENTANG 8 M
DETAIL LATERAL STOP, HANDRAIL DAN BEARING PAD Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim
35
100
200
130
80 80
100
155 300 155
35
40 45 70 45 40
40 70 70 40 35 130 35
200
40 30
120
50
40
8 40
70
60
344
304
75
65 70 65
220
186
220
70
35
75
16
65
20
100
424
130
200
70
50 50 15 15
200 454
65
35
35 130
200
35
PERSPEKTIF ANGKUR BAUT
DETAIL LATERAL STOP Tanpa skala
Tanpa skala
210
85 180 85
332 332
16 16
40
16 16
80
40
50
300
100
300
750
40
514
470
270
370
40
90 90
80
200
200
20
100
50
10
ANGKUR BAUT
16
250
50 50 Tanpa skala
350
POTONGAN A POTONGAN B
Tanpa skala Tanpa skala
PLAT LANDASAN
Tanpa skala
5
30 30 30 30
25 240 25 25 240 25
50
50
105
105
25 210 25
25
29
400
400
500
210
500
280
280
100
25
105
105
50
50
MUTU BETON fc' = 30 MPa
MUTU BAJA TULANGAN fy = 400 MPa
MUTU GIRDER JIS SM 490 YB 60 230 60 60 230 60
350 350
1200
31 @ 125 = 3875 31 @ 125 = 3875
13 13 38 125 875 125 38
297
21
63
10
10
S 16-100
297
T1
94
3S 13 B3 S 13-200 T2
3S13
B2 S 13-200
56
B1 S 16-100
300 1850 1850 1850 1850 300 B4 S 13-200
4000 4000
100 200 200 200 200 200 100
1200
POTONGAN 2 - 2 POTONGAN 1 - 1
Tanpa skala Tanpa skala POTONGAN 3 - 3
Tanpa skala
400
CL 400
5
395 395
5
DAFTAR TULANGAN PELAT 8 M KELAS A
13
13
3
100
100
370 7900
15
15
12
12
S16 S13 S13 S13
28
S16
0
37
10 10
100
100
2 2 350
34
81 @ 100 = 6800
0
81 @ 100 = 880
S16
960
960
DIAMETER PANJANG BERAT (Kg)
N0 N0 BESI JUMLAH BESI
1 1 Besi /m (mm)
01 B1 16 81 7610 1.85
02 B2 13 49 7900 1.04
03 B3 13 49 7900 1.04
04 B4 16 81 985 1.85
12
12
16 7610 1.85
15
15
05 T1 81
3 06 T2 13 49 7900 1.04
13
13
13 13
49 @ 200 = 3875 49 @ 200 = 3875
Plat Tebal 25 mm
Mortar S 13 - 200
Angkur Plat
200 Marka Solid S 13 100
200 x 250 x 25 mm
1000 1000 AC - WC = 5 cm S13 - 200
2%
Angkur Baut S 13 - 200
TAMPAK SAMPING
3 BH Pipa Drainase
600
200 200 Panjang = 2.50 m
TAMPAK ATAS
200
1000 01 S01 13 16 7900 1.04 8216
2000
02 S02 13 82 860 1.04 894.4
Asphaltic Plug
Plat Baja 150x20
Lapisan Aspal
200
350
Diafragma Angkur 2 X S32
200/350
Diafragma 200/350 3 Bh Pipa air Leveling
POTONGAN MEMANJANG
Tanpa skala
Karet elastomer
300x200x24
DETAIL A
2% 2% Tanpa skala
250
S13 - 200
2%
Expasion Joint
300 100
Plat Beton
100
Catatan :
Aspal
300
Mutu Baja Tulangan Polos : BjTP 280
Mutu Baja Tulangan Sirip : BjTS 420A
Tebal Selimut Beton Bawah = 50 MM
3 BH Pipa Drainase Tebal Selimut Beton Samping = 30 MM
400
Ukuran Dimensi / Jarak dalam Milimeter
Panjang = 2.50 m Kecuali Disebutkan Lain
DENAH
Tanpa skala
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.03.2
GAMBAR STANDAR BALOK T KELAS A BENTANG 10 M
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PENULANGAN BALOK,
DETAIL POTONGAN PENULANGAN BALOK Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim
10600
P 10-200 (D2)
3 S 16 (D1)
III II I
600 950 950 600
4 S 29 (B1)
DIAFRAGMA
Skala. 1 : 10
3 S 29 (B4') 5 S 29 (B1) 3 S 29 (B4')
5 S 29 (B4') 5 S 29 (B4')
PENULANGAN BALOK
Tanpa skala
S 13-200 S 13-200
S 16-100 S 16-100
S 13-200
Plat Beton S 16-100 Plat Beton Plat Beton
5 S 29 (B1) 5 S 29 (B1)
CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.03.3
GAMBAR STANDAR BALOK T
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : KELAS A BENTANG 10 M
Provinsi : DAFTAR DAN BENTUK TULANGAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim
D1 S1 S3 d d
B7
B5
B4 B5' S2
D2
B6
B5" B8"
B4' S4
B1
D3
Asphaltic Plug
Plat Baja 150x20
Lapisan Aspal
200
700
Diafragma
350
200/350
Leveling
POTONGAN MEMANJANG
Tanpa skala
Karet elastomer
300x200x24
2% 2%
DETAIL A
Tanpa skala
450
Tanpa skala
Beton fc' 15 MPa
Angkur
CL Kerb Beton Tipe B 4 P 22
Diafragma 200/350 S 13 - 200
300 Mortar
Balok S 13
Marka Solid
Trotoar
AC - WC = 5 cm S13 - 200
2%
Expasion Joint
350
300 100
Plat Beton
Catatan :
Aspal
100
Mutu Baja Tulangan Polos : BjTP 280
3 BH Pipa Drainase Mutu Baja Tulangan Sirip : BjTS 420A
400 Tebal Selimut Beton Bawah = 50 MM
Panjang = 2.50 m Tebal Selimut Beton Samping = 30 MM
Ukuran Dimensi / Jarak dalam Milimeter
Diafragma 200/350
Kecuali Disebutkan Lain
DETAIL B
Tanpa skala
Desain Chamber = 0.32%
Trotoar
DENAH
Tanpa skala
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.03.5
GAMBAR STANDAR BALOK T KELAS A BENTANG 8 M
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PENULANGAN BALOK,
DETAIL POTONGAN PENULANGAN BALOK Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim
PENULANGAN BALOK
Tanpa skala
3 S16 (S1)
P10-200 (S2)
P10-250 (B4) P10-100 (B4) P10-100 (B4)
DIAFRAGMA 200/350 DIAFRAGMA 200/350 DIAFRAGMA 200/350
3 S16 (S1)
D1 S1 S3 d d
B4 S2
B1 D2
S4
D3
3800
3050
300 300
Dilas listrik
Dilas listrik
200
200
B B
A A
200
200
2300 500 1300 500
3300 2300
4300
TAMPAK DEPAN
Tanpa skala
TAMPAK SAMPING
Tanpa skala
Dilas listrik Dilas listrik
500 500 2300 500 500 37.5 37.5 2300 37.5 37.5
500
500
2300
2300
1300
1300
500
500
4300 3800
CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala
2. Ukuran dalam mm kecuali ditentukan lain.
3. Pelat baja dari St.37
4. Pasok baja St.52
5. Las = las listrik tebal 15mm seluruh lingkaran.
6. Untuk bentang lainnya, pembebanan dan detail yang kurang jelas lihat
gambar standar Bina Marga.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.04.2
DETAIL STANDAR PERLETAKAN ROL
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : JEMBATAN KELAS A,
Provinsi : BENTANG 5.0 M SAMPAI DENGAN 10.0 M Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim
Dilas listrik
Dilas listrik
TAMPAK DEPAN
Tanpa skala
TAMPAK SAMPING
Tanpa skala
Dilas listrik Dilas listrik
1 1
BEBAN TANGENSIAL
V
dc
DENAH
BEBAN VERTIKAL
Tabel ukuran perletakan bearing pad
Selimut
Sisi min 6 mm
Plat Baja
Lapisan Karet
ROTASI
10
POTONGAN 1 - 1 11
12
15
CATATAN :
14
1. Gambar Tanpa skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali ditentukan lain. 13
3. Ozone resistone 50 pphm, tidak retak 16
4. Dengan pengujian beban 150%, bentuk perletakan 100% kembali 17
sebagaimana semua (elastis)
5. Jenis karet sintetis 18
6. Hardness min 50 19
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa DETAIL STANDAR JEMBATAN KELAS A
No. Lembar : 7.06.1A
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BENTANG 5 M S/D 10M
Nama Ruas : DETAIL DARI SAMBUNGAN MUAI/SUSUT
Provinsi : PADA KEPALA JEMBATAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim
Tebal 15 Tebal 15
Aspal Aspal
Lantai Kendaraan
Dilas
A A
150.150.16
CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala.
2. Ukuran dalam mm kecuali ditentukan lain.
3. Pasak dari ST 37, Tebal las Filler 150 mm sekeliling
pasak sambungan.
4. Untuk bentang lainnya, Pembebanan dan detail yang
kurang jelas, Lihat Gambar Standar Bina Marga.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.06.1B
DETAIL STANDAR JEMBATAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : KELAS A BENTANG 5 M S/D 10M
Provinsi :
DETAIL DARI SAMBUNGAN MUAI/SUSUT PADA PILAR Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim
Tebal 15 Tebal 15
Aspal Aspal
Lantai Kendaraan
Dilas
A A
150.150.16
CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala.
2. Ukuran dalam mm kecuali ditentukan lain.
3. Pasak dari ST 37, Tebal las Filler 150 mm sekeliling
pasak sambungan.
4. Untuk bentang lainnya, Pembebanan dan detail yang
kurang jelas, Lihat Gambar Standar Bina Marga.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.06.2
No. Ruas : SAMBUNGAN MUAI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : UNTUK POTONGAN MELINTANG
Provinsi : SAMBUNGAN (TERBUKA) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim
POTONGAN
Sambungan Karet Pengisi
A-1 A-2 A-3
Perkerasan Perkerasan
Lantai Beton
A-1 41 40 41 21 20
A-2 62 40 62 32 30
CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala A-3 82 40 82 32 50
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.06.3A
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : EXPANSION JOINT KARET TERBUKA (1)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim
C C
Detail A
Aspal
Lantai
Gelagar
450x450x45
B B
A A
POTONGAN A - A
DENAH
Aspal
2000
Box Seal
Lantai
Grouting
Gelagar
POTONGAN B - B
Lantai
Gelagar
DETAIL A
CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
POTONGAN C - C
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.06.3B
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : EXPANSION JOINT KARET TERBUKA (2)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim
A A
DETAIL A
Aspal
Prestressed Prestressed
450x450x45
B B
C C
POTONGAN C - C
DENAH
Aspal
Gelagar
POTONGAN A - A
Lantai Deck Slab
Lantai
Control Strength Lower Bearing
Gelagar DETAIL A
CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain. POTONGAN B - B
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.06.4
No. Ruas :
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : EXPANSION JOINT TERTUTUP
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim
Strip Baja
Lapisan Penutup Strip Baja Penutup
Penutup
Balok Balok
Balok Balok
Strip Elastobond
Strip Elastobond
CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.06.5
No. Ruas :
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SAMBUNGAN PENGEMBANGAN
Nama Ruas : UNTUK SAMBUNGAN MEMANJANG
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim
Sambungan Memanjang
12 12
Beton cor ditempat Pelat Karet Pengisi
Pengarah (Melekat dengan vulkanisasi)
Perkerasan Perkerasan
Tulangan Angker
D16 Beton M12
SET STANDAR SET UNTUK PERGERAKAN SET UNTUK PERGERAKAN
Lantai Jembatan Lantai Jembatan VERTIKAL 10 mm VERTIKAL 20 mm
~
~
Set Ketebalan
~
~
~
~
M12
Pelat Penahan Angkur Beton Tulangan D16
38x38x3.2
TAMPAK ATAS
CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PENULANGAN KEPALA
ABUTMENT JEMBATAN
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.07.1
DETAIL STANDAR JEMBATAN, KELAS A
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BALOK T BENTANG 5.0m - 10.0m.
Provinsi : DETAIL PENULANGAN ABUTMENT Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim
700
700
S 13 - 150 (A2)
700
S 13 - 300/300 (A3)
500
500
500
6 S 19 (A4)
400 300
400 300
700
S 16 - 150 (A5)
500
10 S 19 (A9)
S 16 - 150 (A6)
700
11000 / 2 = 5500
S 13 - 300/300 (A7) S 13 - 150 (A8)
TAMPAK 1/2 TAMPAK MEMANJANG
Tanpa skala Tanpa skala
CL
300 300
Tanpa skala
400
11000
TAMPAK ATAS
Tanpa skala
CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala.
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Susunan, Jumlah dan Dimensi Fondasi Abutment disesuaikan dengan
Perhitungan Struktur dan Data Tanah Lapangan dan jenis Tiang Pancang.
4. Mutu Beton Fc' 30 MPa, Mutu Baja Tulangan Polos : BjTP 280, Mutu
Baja Tulangan Sirip : BjTS 420A
5. Untuk bentang lainnya, pembebanan dan detail yang kurang jelas, lihat
gambar standar BINA MARGA.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.07.2
DETAIL STANDAR JEMBATAN, KELAS A
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR TULANGAN ABUTMENT
Provinsi : GIRDER BALOK T Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim
a b a b
A1
A4 A9
A5 A8
a c A3 a a
A7
c
c
a a
Diameter Ukuran ( cm ) 2 X Kait Panjang Jumlah Jumlah Jumlah Total Panjang Berat Total Berat
Keterangan
A B C D E F G H 2 x 4D (m) 1.00 2.00 Total (m) ( Kg/m' ) ( Kg )
A. Back Wall
A1 S 16-150 135.00 30.00 135.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 25.60 3.26 73 0 73 237.69 1.56 370.79
A2 S 13-150 1100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 20.80 11.21 12 0 12 134.50 1.00 133.82
A3 S 13-300/300 30.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 20.80 0.51 2 37 74 37.59 1.00 37.40
542.02
B. Kepala Abutment
A4 S 19-150 1100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 30.40 11.30 6 0 6 67.82 2.25 152.60
A5 S 16-150 110.00 40.00 150.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 25.60 3.26 73 0 73 237.69 1.56 370.79
A6 S 16-150 1100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 25.60 11.26 16 0 16 180.10 1.56 280.95
A7 S 13-300/300 1300.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 20.80 13.21 4 37 148 1954.78 1.00 1945.01
2749.36
C. Jacking
A8 S 13-150 950.00 30.00 130.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 20.80 11.31 73 0 73 825.48 1.00 821.36
A9 S 19-100 1100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 30.40 11.30 10 0 10 113.04 2.25 254.34
1075.70
Volume Tulangan 1(satu) Abutment 4367.07
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.07.3
DETAIL STANDAR JEMBATAN, KELAS A
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GIRDER KOMPOSIT BENTANG 5.0m - 10.0m
Provinsi : DETAIL PENULANGAN ABUTMENT Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim
S 13 - 150 (A2)
850
850
850
850
S 13 - 300/300 (A3)
6 S 19 (A4)
500
300
S 16 - 150 (A5) 10 S 19 (A9)
500
500 400
300
700
500
S 16 - 150 (A6)
400
S 13 - 150 (A8)
TAMPAK
Tanpa skala 1/2 TAMPAK MEMANJANG S 13 - 300/300 (A7)
Tanpa skala
500 400
CL
300 300
700
600
Tanpa skala
11000
TAMPAK ATAS
Tanpa skala
CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala.
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Susunan, Jumlah dan Dimensi Fondasi Abutment disesuaikan dengan
Perhitungan Struktur dan Data Tanah Lapangan dan jenis Tiang Pancang.
4. Mutu Beton Fc' 30 MPa, Mutu Baja Tulangan Polos : BjTP 280, Mutu
Baja Tulangan Sirip : BjTS 420A
5. Untuk bentang lainnya, pembebanan dan detail yang kurang jelas, lihat
gambar standar BINA MARGA.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.07.4
DETAIL STANDAR JEMBATAN, KELAS A
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR TULANGAN ABUTMENT
Provinsi : GIRDER KOMPOSIT BAJA Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim
a b a b
A1
A4 A9
A5 A8
a c A3 a a
A7
c
c
a a
Diameter Ukuran ( Cm ) 2 X Kait Panjang Jumlah Jumlah Jumlah Total Panjang Berat Total Berat
Keterangan
A B C D E F G H 2 x 4D (m) 1.00 2.00 Total (m) ( Kg/m' ) ( Kg )
A. Back Wall
A1 S 16-150 135.00 30.00 135.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 25.60 3.26 73 0 73 237.69 1.56 370.79
A2 S 13-150 1100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 20.80 11.21 14 0 14 156.91 1.00 156.13
A3 S 13-300/300 30.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 20.80 0.51 2 37 74 37.59 1.00 37.40
564.32
B. Kepala Abutment
A4 S 19-150 1100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 30.40 11.30 6 0 6 67.82 2.25 152.60
A5 S 16-150 110.00 40.00 130.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 25.60 3.06 73 0 73 223.09 1.56 348.02
A6 S 16-150 1100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 25.60 11.26 14 0 14 157.58 1.56 245.83
A7 S 13-300/300 1300.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 20.80 13.21 4 37 148 1954.78 1.00 1945.01
2691.46
C. Jacking
A8 S 13-150 950.00 30.00 130.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 20.80 11.31 73 0 73 825.48 1.00 821.36
A9 S 19-100 1100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 30.40 11.30 10 0 10 113.04 2.25 254.34
1075.70
VOLUME TULANGAN 1(satu) ABUTMENT 4331.48