Anda di halaman 1dari 364

PEDOMAN NO.

08/P/BM/2021

Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan


PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas perkenan-Nya Gambar Standar Pekerjaan
Jalan dan Jembatan dapat diselesaikan.

Gambar Standar ini dibuat berdasarkan reviu dari Gambar Standar Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah,
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Tahun 2004, pemutahiran dan penyesuaian dilakukan
dengan mempertimbangkan Spesifikasi Umum Bina Marga untuk pekerjaan jalan dan jembatan yang berlaku
serta mengakomodir standar rujukan, buku pedoman, dan peraturan yang telah dimutakhirkan.

Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan ini mencakup lingkup Tipikal Potongan Melintang
Penampang Jalan, Geometrik Jalan, Drainase, Geoteknik, Perlengkapan Jalan dan Standar Jembatan
bentang 8 meter dan 10 meter.

Penggunaan gambar standar pekerjaan jalan dan jembatan ini harus selalu mempertimbangkan desain dan
spesifikasi teknik yang dipersyaratkan.

Dengan diterbitkannya Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan 2021 ini, diharapkan Penyelenggara
Jalan di Direktorat Jenderal Bina Marga dalam pelaksanaan perencanaan desain jalan dan jembatan
khususnya untuk pekerjaan pembangunan jalan, pembangunan jembatan, peningkatan kapasitas jalan
mempunyai standar rujukan dan pemahaman yang sama.

Jakarta, 07 September 2021


DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA

HEDY RAHADIAN
NIP 196403141990031002
KETENTUAN DOKUMEN RENCANA
DAFTAR ISI
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 0.01
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR GAMBAR (1)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 0.02
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR GAMBAR (2)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 0.03
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR GAMBAR (3)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 0.04
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR GAMBAR (4)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 0.05
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR GAMBAR (5)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 0.06
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR GAMBAR (6)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
BAB-1
U M U M
LEMBAR PENGESAHAN

No. PAKET : ........


NAMA PAKET : .........................................................

Kami Bertanggung Jawab Atas Disetujui Oleh :


Dokumen Perencanaan Ini Pejabat Penandatangan Kontrak (PPK) Perencanaan Jalan
Penyedia Nasional
PT. .................................... Provinsi ................................

................................... .......................................
Direktur NIP. ........................................

Disetujui Oleh : Diketahui Oleh :


Pengguna Anggaran Kepala Balai Besar / Balai Pelaksanaan Jalan Nasional ......
(Kepala Satuan Kerja) Perencanan dan Pengawasan Jalan
Nasional Provinsi ....................

.................................................... ...........................................
NIP. ...................................... NIP. .....................................
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.01
No. Ruas :
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PETA LOKASI PEKERJAAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Ranjau Batu
Bts.

Muara Soma

Bedeng Rapat
Silaping Panti
Air Balan
Ujung Gading
Ma. Mahat
Air Bangis
Simpang Empat
Kotatinggi
LUBUK SIKAPING
Sasak Pangkalan
Kumpulan
Suliki
Pdg sawah
LOKASI Bonjol Tj. Pati

PROYEK
BUKIT PAYAKUMBUH
TINGGI
Mangopoh
Lb.Basung
Pdg.Luar
Tiku BATU
Intag

PETA INDONESIA PD. PANJANG SANGKAR


Kb.
Kerambil Sitangkal
Selumau Sicincin Guguk Cino
Tanjung Ampalu
PARIAMAN
BANDA ACEH Kuraitaji
Lb.Alung
SAWAH
LUNTO SIJUNJUNG
Singkarak
Ma.Klaban Lb. Tnh. Badatung
Simancung
Lb.Buaya
Lb.Minturun SOLOK
Lb.Bagalung
MEDAN PADANG Tj. Sagat Kiliranjau

Lb.Selasih
D. Dibawah
Teluk Bayur Sg.Dareh
Sikibau Sp. Kotabaru
Pampangan Tj.Sabut
D. Diatas
Surian Junction
Abasiat

PAINAN

Lb. Gadang
AWAL PEKERJAAN
Sp. Padangaro
STA. .. + ...
PEKANBARU = (KM. PDG ... . ..... )
X = ................. Kambang

PADANG Y = .................
Z = + ..........
JAMBI
Indrapura
LOKASI AKHIR PEKERJAAN
PROYEK
STA. .. + ... Tapan

PALEMBANG = (KM. PDG ... . ..... ) Ma.Sakai

X = .................
BENGKULU Y = .................
Z = + ..........

PETA SUMATERA PETA SUMATERA BARAT


TANJUNGKARANG
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.02.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : SINGKATAN DAN DEFINISI
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

SINGKATAN DAN DEFINISI


A E L S
E TIMUR L ATAU l PANJANG/JUMLAH PANJANG LENGKUNG SPIRAL
A PARAMETER DARI LENGKUNG CLOTHOID e SUPERELEVASI S SKALA
DAN LINGKARAN
SC TITK PERPOTONGAN DARI LENGKUNG SPIRAL
& DAN EB/E. BOUND BATAS TIMUR LEMB LEMBAR
EC UJUNG LENGKUNGAN KE LENGKUNG LINGKARAN
(AC) PENYEJUK UDARA LC PANJANG LENGKUNG LINGKARAN
ELV/ELEV ELEVASI (KETINGGIAN) SII STANDAR INDUSTRI INDONESIA
AC ASPHALT CONCRETE LIN M METER PANJANG
EP TITIK AKHIR LS PANJANG LENGKUNG SPIRAL So KEMIRINGAN SALURAN
ASTM THE AMERICAN SOCIETY FOR TESTING EQ SEIMBANG LV PANJANG LENGKUNG VERTIKAL SQ PERSEGI
AND MATERIALS EV BEDA TINGGI ANTARA PVI DAN SQM METER PERSEGI

EXC
LENGKUNG VERTIKAL
PENGGALIAN
M SS TITK PERPOTONGAN DARI LENGKUNG SPIRAL
KE LENGKUNG SPIRAL
EXP PERLUASAN M ATAU m METER
(SS) TITK PERPOTONGAN DARI LENGKUNG SPIRAL
B EXT
EVCS
PERPANJANGAN
STATION AKHIR LENGKUNG VERTIKAL
M2 ATAU m 2
M3 ATAU m 3
METER PERSEGI
METER KUBIK
ST SIMPANG SUSUN
KE GARIS LURUS
BC BOX CULVERT/GORONG - GORONG KOTAK EVCE ELEVASI AKHIR LENGKUNG VERTIKAL MAB MUKA AIR BANJIR (ST) SEPTICTANK
BH BORE HOLE MAN MUKA AIR NORMAL STA STASIUN
BJ BANGUNAN TERJUN F MAX MAKSIMUM SUTT SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI
BJTD BAJA TULANGAN DEFORMED MB BOR MESIN SUTET SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI
FG ELEVASI RENCANA
BJTP BAJA TULANGAN POLOS MCCB MOULDED CASE CIRCUIT BREAKER
fc' KUAT TEKAN BETON UMUR 28 HARI
BM TITIK TETAP
BP TITIK AWAL fy
DENGAN UJI SILINDER.
TEGANGAN LELEH BAJA
MCB MINIATURE CIRCUIT BREAKER/ T
MEDIAN CONCRETE BARRIER T ATAU t TEBAL
BVCS STATION AWAL LENGKUNG VERTIKAL
BVCE ELEVASI AWAL LENGKUNG VERTIKAL MH BAK KONTROL T TON
G MIN MINIMUM TC TITIK PERPOTONGAN DARI GARIS LURUS
MM ATAU mm MILIMETER KE LENGKUNG LINGKARAN
GR / REL PENGAMAN
MM 2 ATAU mm2 MILIMETER PERSEGI TL PANJANG TALI BUSUR
GV KLEP PINTU
C MOV PERLETAKAN YANG BERGERAK (MOVE) TS TITIK PERPOTONGAN DARI GARIS LURUS
KE LENGKUNG SPIRAL
MPA MEGA PASCAL (NEWTON/mm2)
TTA TINGGI TANAH ASLI
CL ATAUC
CC
GARIS TENGAH
TITIK PERPOTONGAN DARI LENGKUNG LINGKARAN
H
KE LENGKUNG LINGKARAN H ATAU h TINGGI N U
CM 2 SENTIMETER PERSEGI HB KOTAK HYDRANT N UTARA
CM 3 SENTIMETER KUBIK HP HYDRANT PILAR N/NO NOMOR
UP JEMBATAN PERLINTASAN BAWAH
CP KONTROL PANEL NYFGbY JENIS KABEL
CS TITIK PERPOTONGAN DARI LENGKUNG LINGKARAN
I O U WEIGHT SATUAN BERAT
KE LENGKUNG SPIRAL OP JEMBATAN PERLINTASAN ATAS
CT TITIK PERPOTONGAN DARI LENGKUNG LINGKARAN
KE GARIS LURUS
I KEMIRINGAN
P V
i GRADIENT/KEMIRINGAN
V KECEPATAN
CTC PUSAT KE PUSAT IC SIMPANG SUSUN P PIPA DRAINASE
VA VOLT AMPERE
IP TITIK PERPOTONGAN PCHS BALOK BETON MENERUS
DARI ALINYEMEN HORISONTAL TITIK PERPOTONGAN DARI ALINYEMEN HORISOTAL
PI
D J PL PLAT W
PROY PROYEK (W) ATAU w LEBAR
RUMIJA RUANG MILIK JALAN PVC PIPA PARALON W WATT
JIS JAPANESE INDUSTRIAL STANDARDS
DC BANGUNAN PELENGKAP PVI TITIK PERPOTONGAN DARI ALINYEMEN VERTIKAL WB/W. BOUND BATAS BARAT
DEL DELINEATOR (%) PERSEN
DI PINTU SALURAN MASUK (INLET) K WC
WS
LAPIS PERMUKAAN (AUS)
TANDA PERINGATAN
DIAMETER TULANGAN / DIAMETER PIPA K KUAT TEKAN BETON UMUR 28 HARI Q
DJ JOINT BOX UJI KUBUS q1,q2 KEMIRINGAN MELINTANG/SUPERELEVASI
DKR SKEDUL PANEL Ka KANAN X X KOORDINAT TITIK X DALAM METER
DL / TITIK PERSAMAAN
DM DRAINASE MEDIAN
Ki
Kr
KIRI
KRAN
R
DO
DS
PINTU SALURAN KELUAR (OUTLET)
DRAINASE SAMPING
K175 MUTU BETON (R)
R
RUANG
JARI-JARI LENGKUNG
Y Y KOORDINAT TITIK Y DALAM METER
KG , kg KILOGRAM
DSW DINDING PASANGAN BATU KM KILOMETER RB BALOK BULAT
RC BETON BERTULANG
DV
DW
DRAINASE VERTIKAL
BETON MORTAR UNTUK SALURAN
KM/H ATAU KPH KILOMETER PER JAM
RCP REINFORCED CONCRETE PIPE
Z Z ELEVASI DALAM METER
KSO KABEL SERAT OPTIK
YANG DIPERKERAS Kv KILO VOLT RS LAMPU DARURAT ( BERPUTAR )
0
, ' , '' DERAJAT, MENIT, DETIK RW DINDING PENAHAN TANAH
DELTA ROW RUMIJA
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.02.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LEGENDA
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

LEGENDA
EKSISTING : RENCANA :
Simbol yang digunakan untuk menandai situasi sebagai berikut : Jalan eksisting Kuburan Cina Jalan
Jalan lain Kuburan Hindu Jembatan rencana
= Gorong - gorong
contoh : Rawa Plat Duicker rencana
Tanah Asli
BOX = Plat Duicker Diameter Tipe Panjang Persawahan Gorong - gorong rencana
contoh : Box - 4.00 x 2.00 x 15.0 Rel kereta api
Perkebunan Saluran samping rencana
DS = Saluran tipe U Jarak Tipe Panjang
Batas Provinsi
contoh : DS - 2 - A - 50.00 Kelapa Saluran penangkap atau inlet
Tipe Panjang
Batas Kabupaten 2%
DC = Saluran penangkap atau Inlet Bambu Garis vertikal rencana
contoh : DC - A - 1 - 4 Sumber material (quarry)
Rumput Garis sumbu jalan
GR = Patok pengaman Tipe Jumlah
Jembatan eksisting
contoh : GR - V - A - 263.0 Perkerasan Beton Patok pengarah rencana
Tipe Panjang Duicker eksisting
DW = Arus air Ibukota Provinsi Galian
contoh : DW - 1 - 88.5 Gorong - gorong eksisting
Kota lain Timbunan
DSW = Dinding Penahan Pendek Tipe Luas
Saluran eksisting
contoh : DSW - 1 - 88.5 KM. Patok kilometer Rambu Lalu Lintas rencana
Tipe Luas Sungai
RW = Dinding penahan Pembesian Pelindung Lereng
contoh : RW - 3 - B - 23 +10.000
Kontur
+5.000 Jarak dalam milimeter Dinding penahan
DH = Dinding Kepala Tipe Luas
Muka air
contoh : DH - A - 2 - 1 Diameter tulangan dalam milimeter Proposed Row / Garis Rencana
W Pond
CB = Beton Pembatas Tipe Jumlah Jumlah penulangan Pasangan batu kali
contoh : CB - A - 100.00 Pond (dry)
Kode penulangan Bronjong
SP = Pelindung tebing Tipe Luas
Bangunan permanen atau tidak permanen
contoh : SP - A - 100.00 Eksisting Selokan Samping Diperkeras (Kiri) Asphalt Wearing Course
Tipe Luas Patok pengaman eksisting
SM = Pasangan batu kali Eksisting Selokan Samping Diperkeras (Kanan) Asphalt Binder Course
contoh : SM - A - 102.00 Kotak kontrol telepon
Eksisting Selokan Samping Diperkeras (Kiri & kanan) AC Base
FS = Pagar Pemisah Tipe Luas
Kotak kontrol PDAM
contoh : FS - A - 300.00 Eksisting Pagar Pengaman (Kiri) Aggregat klas A
Tipe Luas Kotak kontrol listrik
GP = Patok pengarah Eksisting Pagar Pengaman (Kanan) Aggregat klas B
contoh : GP - 50.00 Rambu lalu lintas
Eksisting Pagar Pengaman (Kiri & Kanan) Beton
Panjang
RB = Besi tulangan Masjid 1+250 1+300
contoh : A - X.Y @ Z Grid Line
Panjang
Tipe Gereja
Rencana Selokan Samping Diperkeras (Kiri)
Kelenteng
SURVEY CONTROL : Rencana Selokan Samping Diperkeras (Kanan)
Kuil
Traverse point Rencana Selokan Samping Diperkeras (Kiri & kanan)
Kawat duri
Bench Mark Rencana Pagar Pengaman (Kiri)
Pagar kosong
Triangulation Point Rencana Pagar Pengaman (Kanan)
Pagar dinding
PI Rencana Pagar Pengaman (Kiri & Kanan)
RMJ Eksisting RMJ
PVI Rencana Rel Pengaman (guardrail) (Kiri)
Patok pengarah
TS, SC, CS, ST or
Pagar kayu Rencana Rel Pengaman (guardrail) (Kanan)
TC, CT (Horisontal)
Pagar bambu
CL (Center Line)
Kuburan Islam
Kuburan Kristen Utara
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.03.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (1)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.03.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (2)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.03.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (3)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.03.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (4)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.03.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (5)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.03.6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (6)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.04.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LABORATORIUM LAPANGAN
Provinsi : ( DENAH ) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

B
12000 2000 4000

Beton Meja Kerja


Mandi/ 2000
Tumbuk
WC

A Kantor A
6000

Tempat penerimaan
benda uji dan 4000
pengujian beton

Meja Kerja

6000 8000 4000

18000

B
DENAH
CATATAN :
1. Gambar tanpa skala.
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Luas minimum untuk Bangunan Laboratorium 108 m2
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.04.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LABORATORIUM LAPANGAN
Provinsi : ( TAMPAK DAN POTONGAN ) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Balok Bubung 8/12 Balok Gording 6/12 Gapit 6/12 Penopang kaki
Kuda-Kuda 8/12 Balok Bubung 8/12
+5.3 Atap Asbes Gelombang
Tiang Kuda-Kuda 8/12
Balok Gording 6/12 Gapit 2 6/12
Kaki Kuda-Kuda 8/12
Balok Tarik 2 6/12
8/12
+3.50
+3.25
Ring Balok Plafon +2.85
15/20 +2.56
Lisplang +2.10
2.5x30

Lantai
Keramik
+- 0.00
-0.30

-1.10

1800 3000 3000 8000 4000 4000 2000


6000
18000

POTONGAN MEMANJANG POTONGAN MELINTANG


(A-A) (B-B)

TAMPAK DEPAN TAMPAK SAMPING KANAN


CATATAN :
1. Gambar tanpa skala.
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Bahan yang digunakan dapat disesuaikan.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 1.05
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PETA LOKASI SUMBER MATERIAL
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Sp. Kotabaru

Sg.Dareh
Ma. Mahat Sikibau

Junction
Abasiat

Kiliranjau
Pangkalan

Tj. Pati
SIJUNJUNG
Suliki
Intag
Lb.Tnh.Badatung
Ranjau Batu Kotatinggi PAYAKUMBUH
Sitangkal Lb. Gadang
Tanjung Ampalu
Panti BATU
SANGKAR Ma.Klaban
Bts. Guguk Cino Simancung
BUKIT SAWAH Sp. Padangaro
TINGGI LUNTO
LUBUK SIKAPING
Kumpulan Kb. Kerambil Singkarak
Bonjol
PD. PANJANG SOLOK D. Dibawah
Simpang Empat Pdg.Luar Surian
Pdg sawah Lb.Selasih
Tj.Sabut
Sicincin Lb.Minturun D. Diatas
Lb.Basung Lb.Alung
Muara Soma
Ujung Gading Tj. Sagat
Silaping Mangopoh Lb.Bagalung
Selumau
Air Balan Kuraitaji Lb.Buaya PAINAN
Sasak PARIAMAN Tapan
Bedeng Rapat Tiku PADANG Indrapura
Teluk Bayur Kambang
Pampangan
Air Bangis

Ma.Sakai

TIPE ESTIMASI
SUMBER LOKASI VOLUME POTENSI
NO. JENIS MORFOLOGI KETERANGAN
DEPOSIT PENGGUNAAN
LEGENDA DESA KECAMATAN KABUPATEN JALAN BATUAN (m3)
1.
2.
3.
4.
5.

CATATAN :

Informasi ini hanya untuk panduan Penyedia Jasa.


Penyedia Jasa bertanggung jawab atas konfirmasi ketersediaan
material dan sesuai dengan spesifikasi.
BAB-3
GEOMETRIK JALAN
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.01
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : KELANDAIAN JALAN PADA PERSIMPANGAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

CL

Bahu

CL CL

Bahu Bahu

Tepi jalan lama Saluran


Gorong-gorong samping
Radius menurut petunjuk jika diperlukan.
Pengawas Pekerjaan atau disesuaikan Alinyemen jalan minor.
dengan kondisi yang ada
Batas pekerjaan yang dibangun
ulang pada jalan minor.

30 m Min
Kelandaian tetap
maksimal 2.0 %
( Catatan 6 )
10 m Min max 2,0% Sumbu jalan minor disesuaikan
max 2,0%
dengan kelandaian yang ada
P.I ( Catatan 3 )

KELANDAIAN JALAN PADA PERSIMPANGAN


CATATAN :
1. Gambar tanpa skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali ditentukan lain
3. Kemiringan jalan minor harus nol dan kemiringan persimpangan jalan 8. (A) Akses masuk pada persimpangan dari jalan utama menuju Jalan
minor harus memenuhi kemiringan jalan utama memanjang pada P.I minor eksisting harus diperkeras sepanjang lengkung cembung
jalan minor dan tepi perkerasan jalan utama. (punggung) dengan panjang perkerasan minimum 10 meter atau
4. Lengkung cembung (punggung) permukaan jalan minor harus lebih. Pengawas pekerjaan dapat memerintahkan pelaksanaan
disiapkan sepanjang jarak 10 meter dari P.I jalan minor ke tepi perkerasan pada jalan minor eksisting yang tidak diperkeras serta
perkerasan jalan utama. dilengkapi bahu dan drainase samping sepanjang minimum 6 meter
5. Lengkung cembung (punggung) jalan minor harus 6% untuk jalan hingga pertemuan saluran drainase jalan utama; atau
tanpa penutup. (B) Apabila Jalan minor eksisting sudah diperkeras, maka harus di
6. Perlu disediakan ruas/section dengan gradien tetap minimum overlay dengan membentuk lengkung cembung (punggung).
sepanjang 30 meter untuk peralihan dari jalan minor kepersimpangan Panjang overlay minimum 10 meter atau lebih serta dilengkapi
jalan, untuk alinyemen jalan utama yang lurus atau menikung. bahu dan drainase samping sesuai ketentuan diatas.
Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan mengurangi atau Pengawas pekerjaan dapat memerintahkan pelaksanaan
menghilangkan jarak ini akibat dari ketinggian yang ada maupun pembentukan lengkung cembung sesuai ketentuan No. 7 diatas.
tingginya permukaan air tanah. 9. Lihat Gambar 3.03 untuk detai-detail perkerasan jalan simpangdan
7. Perlu dihindari desain alinyemen jalan minor pada kondisi gradien Gambar 3.04.11 untuk lay out persimpangan jalan utama dengan jalan
rendah didekat jalan utama. Karena dapat mengakibatkan terjadi kecil.
genangan air pada perkerasan sekitar badan jalan. Disarankan desain
alinyemen jalan minor dimulai dari lengkung cembung (punggung)
jalan minor sepanjang minimum 10 meter atau lebih.
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.02
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PEMBERHENTIAN BUS
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tepi bahu

Tepi perkerasan
As jalan

Tepi perkerasan

R2

W
Tepi bahu R1

Trotoar Perkerasan beton fs'. 4,5 MPa


min. tebal 25 cm.
A
A B C

TAMPAK ATAS

CL

Rounding 2000 3500 3500 2750 1500


Bahu Perkerasan Pemberhentian bus Trotoar

5% 3% 3% 2%
5%

Bahu diperkeras Perkerasan


jalan Lantai kerja Perkerasan beton fs'. 4,5 MPa
min. tebal 25 cm.
POTONGAN A-A

CATATAN : KETERANGAN :
1. Gambar tanpa skala.
Dimensi (m) A B* C W R1 R2
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Panjang jalur pada jalan masuk dan keluar bervariasi sesuai perintah Standar (m) 20 12 20 3 18 12
Pengawas Pekerjaan.
4. Ukuran-ukuran kerb bervariasi, sesuai perintah/petunjuk Pengawas Minimum (m) 10 12 13 2.75 10 12
Pekerjaan.
5. Arah dan besaran dari kemiringan melintang dari jalur pemberhentian * Untuk setiap penambahan panjang/pemberhentian bus harus
bus mungkin bervariasi, sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan, untuk ditambah dengan kelipatan 12 m.
disesuaikan dengan keadaan drainase lapangan. * Untuk shelter dan pelatarannya, lihat standar shelter.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.03
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas :
DETAIL PERKERASAN
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
JALAN SIMPANG Jml. Lembar :

Jalan lama (Jalan simpang masih jalan tanah) Jalan lama (Jalan utama)
(Lereng lihat catatan 4) CL
Sumbu jalan
Pelapisan utama
Bag. Jalan Simpang yang diperkeras ulang
(Catatan 5) jalan utama
(Lihat catatan 3)
Tebal pelapisan permukaan
seperti untuk jalan utama

Pelapisan ulang jalan utama

Jalan tanah Perkerasan jalan utama yang ada

Ketebalan pondasi dan


Jalan yang tidak pondasi bawah
diperkeras yang ada (Lihat catatan 6)

A. PERTEMUAN PELAPISAN ULANG DENGAN JALAN SIMPANG YANG TIDAK


DIPERKERAS : POTONGAN SEPANJANG SUMBU JALAN SIMPANG

Jalan lama (jalan simpang yang diperkeras) Jalan lama (jalan utama)
(Lereng lihat catatan 4)
CL
Bag. jalan simpang yang diperkeras
Diperkuat dan dilapis ulang Sumbu jalan
(Catatan 5) Pelapisan utama
ulang
Tebal pelapisan permukaan jalan utama
seperti untuk jalan utama (Lihat catatan 3)
Menerus
Batas tebal pemotongan 10.00 m
Pelapisan

Perkerasan jalan Perkerasan jalan utama yang ada


simpang yang ada

Ketebalan fondasi dan


pondasi bawah
(Lihat catatan 6)

B. PERTEMUAN PELAPISAN ULANG DENGAN JALAN SIMPANG YANG


DIPERKERAS : POTONGAN SEPANJANG SUMBU JALAN SIMPANG
CATATAN :
1. Gambar tanpa skala.
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Lihat lembar 2.02.2 untuk tipikal potongan melintang jalan untuk 6. Ketebalan lapis fondasi dan fondasi bawah harus menurut
pelapisan ulang. petunjuk pengawasan pekerjaan.
4. Lihat lembar 3.01 untuk detail ketinggian relatif jalan utama dan jalan 7. Pengawasan pekerjaan harus memerintahkan penggalian perkerasan
simpang serta punggung jalan simpang dan kemiringan pada jalan simpang yang ada apabila diperlukan hingga memenuhi baik
pertemuan jalan. ketentuan punggung pertemuan jalan dan kemiringannya serta
5. Lihat lembar 3.01 untuk detail pelaksanaan jarak jalan simpang dari menunjukkan ketebalan pelapisan ulang jalan simpang.
sisi perkerasan jalan utama.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.04.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DIAGRAM SUPERELEVASI
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

CL CL
Bahu Lajur lalu lintas Bahu Bahu Lajur lalu lintas Bahu

0% CL 0%
8% 8% 8% 8%
1% Bahu Lajur lalu lintas Bahu 1%
7% 7% 7% 7%
2% 2%
6% 6% 6% 6%
3% 5% 3% 3% 5% 3%
5% 5% 5% 5%
5% 4% 4% 4% 4% 5%
POTONGAN MELINTANG
5% 3% 5% 5% 3% 5%
KEMIRINGAN NORMAL

CONTOH POTONGAN
SUPERELEVASI
(SUPERELEVASI 5%, BAHU JALAN HARUS DIPERKERAS)

Kemiringan Kemiringan
. Kemiringan
. Kemiringan
. Kemiringan Kemiringan Kemiringan
. Kemiringan
. Kemiringan
. Kemiringan
normal peralihan spiral superelevasi peralihan spiral normal normal peralihan superelevasi peralihan normal
maksimal spiral maksimal spiral
TC CT TS SC CS ST

Tepi perkerasan kiri (+) Tepi perkerasan kiri (+)


e Max e Max

0% CL 0%
3% Kiri dan Kanan 3%
Tepi perkerasan jalan

e Max e Max
Tepi perkerasan kanan (-) Tepi perkerasan kanan (-)
2/3 Ls 1/3 LS 1/3 LS 2/3 Ls Ls Lc Ls

Lc CONTOH DIAGRAM
SUPERELEVASI
+3 % -3 % +3 % -3 % +3 % -3 % +3 % -3 %

-3 % -3 % e Max e Max -3 % -3 % -3 % -3 % e Max e Max -3 % -3 %


- e Max - e Max - e Max - e Max

0 % -3 % 0 % -3 % 0 % -3 % 0 % -3 %

Contoh Diagram Superelevasi Contoh Diagram Superelevasi


pada Full Circle pada SCS

CATATAN :

Pada Superelevasi 5% bahu jalan harus diperkeras


PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.04.2A
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas :
PELEBARAN PERKERASAN
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PADA TIKUNGAN Jml. Lembar :

PI

T T
E

L
Tepi kiri TC
b CT

Pelebaran minimum ditikungan

R R
CL 3/4L 3/4L

Tepi kanan LINGKARAN PENUH

Daerah Tikungan = L
Elevasi tepi kiri
TC CT
Elevasi C/L

Awal pelebaran Akhir Pelebaran Kemiringan melintang normal

3/4L L/4 Superelevasi L/4 3/4L


Maksimum
Elevasi tepi kanan
Tepi dalam setelah diperlebar

DIAGRAM SUPERELEVASI

KETERANGAN :

Diagram Superelevasi tanpa pelebaran TC = Titik perubahan dari bagian lingkaran


Diagram Superelevasi dan pelebaran perkerasan ke bagian lurus
Bentuk tikungan penuh dengan Ls' sebagai T = Jarak dari PI ke TC/CT
panjang lengkung peralihan E = Jarak dari PI ke busur lingkaran
PI = Point of Intersection (Titik pertemuan
dua tangen
R = Radius / jari-jari busur lingkaran
L = Panjang busur lingkaran
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.04.2B
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas :
PELEBARAN PERKERASAN
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
PADA TIKUNGAN Jml. Lembar :

Bs Bp W Bs

CL

es % e max %
es %

PENAMPANG SUPERELEVASI

KETERANGAN :
W = Pelebaran perkerasan (besar W tergantung besar R)
Bs = Ruang Bebas Jalan pada Tikungan termasuk Lebar bahu jalan
Bp = Lebar perkerasan

Catatan :
1. Ketentuan pelebaran perkerasan mengikuti pedoman geometrik yang berlaku
2. Ruang bebas jalan pada tikungan dapat mengikuti ketentuan Tabel pada Bab II
Gambar Konfigurasi Tipikal Potongan melintang untuk Jalan Sedang, Jalan Raya
dan Jalan Bebas Hambatan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.04.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : TIPE PERSIMPANGAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

CL
Lihat standar marka
( Zebra cross )
CL
0m
Jalan utama .0
L3 L1 L2 15
(Mayor road) .=
in
m
R
L4
L2 L1
Lihat standar marka jalan Jalan penghubung
(Minor road)

Rm
CL

in.
RS
dw = 2.75 m Median 4.00 m
m

=1
ud
L1' L2'
0

ut

5.0
5.0

L4'

6.0

0m
=1

R
0-9

m
in.

Jalur

Jalan penghubung

in s. 9.
.00
Rm

.=
Jalur tunggu (Storage) Perlambatan

ak
(Minor road)

6. 0 m
m

00
0

m
L3'

JALAN BELOK KANAN


Jalan penghubung
( Minor road ) DARI JALAN MEDIAN
TIPIKAL SIMPANG EMPAT
TIPIKAL SIMPANG TIGA TANPA JALUR PERLAMBATAN / PERCEPATAN

TIPE - II TIPE - III TIPE - IV

R
m
in.
=1 TIPE - I m
5.0 0
0m .0
= 15
in.
m Rm
R
in.
=1
m 5.0
00
15. 0m
. =
in
m
R

Panjang Jalur Tunggu : LS = 2 x M x 5 m Tanpa lalu lintas


TIPIKAL SUDUT SIMPANG EMPAT LS = 1,5 x N x 5 m Dengan lalu lintas
M = Jumlah rata-rata kendaraan belok kanan / menit
CATATAN : N = Jumlah rata-rata kendaraan belok kanan / putaran (cyrcle)
1. Lebar L1 untuk pertigaan tanpa lampu lalu lintas ditentukan oleh S = Jarak antara kendaraan
kapasitas lalu lintas dari pertigaan & untuk pertigaan dengan lampu
lalu lintasditentukan oleh perhitungan kapasitas lampu lalulintas
2. Lebar L2 tidak kurang dari lebar rencana yang di tentukan atau tidak
kurang dari L2
3. Lebar absolut minimum untuk L4 = 2.75m atau : L4 = L1 - L3 > 2.75m
L4 = L1 - L3 > 2.75 m Kecepatan. V Jalur perlambatan min *) Panjang min. taper
4. Untuk ketentuan marka lihat standar pada marka ( KM / J ) (m) L = V = dw / 6 m
5. Dipakainya taper dan storage tergantung analisa lalu lintas
6. Ketentuan marka jalan dapat melihat Gambar pada Bab VI Perlengkapan Jalan 40 15 20
7. *) Jika panjang taper > dari jalur perlambatan, maka panjang taper dianggap 60 30 30
sebagai jalur perlambatan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.04.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : JALUR PERLAMBATAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Dengan jalur Jalan utama Dengan jalur Jalan utama


percepatan (Major road) percepatan (Major road)
CL C CL

3.00 m dw=3.00 m
0m 0m
5.0 5.0

R1=

R2=
(Min) (Min)

3
R

R
R2
Jalur perlambatan Jalur tunggu

R1
Jalur

m
0m

0m
in

in
(Taper) (Storage) Perlambatan

.=

.=
R2=
4. 0

4. 0
R2 3R1

9.

9.
00

00
m

m
(Major road)
Jalur utama

Jalur utama (Major road)


percepatan
Jalur

- Bila panjang taper > dari jalur perlambatan


maka panjang taper dianggap sebagai jalur
perlambatan
JALUR BELOK KIRI
A. JALUR PERLAMBATAN TANPA JALUR TUNGGU
JALUR PERLAMBATAN DENGAN JALUR TUNGGU

Tanpa jalur Jalan utama


percepatan (Major road)
Dengan jalur Jalan utama CL
percepatan (Major road)
CL
dw=3.00 m
0m
5.0 KECEPATAN. V TAPER

R2=
3.00 m (Min)
0m ( KM / J ) ( min )

3R1
5.0
R1=

R
(Min) Jalur tunggu Jalur

Jalur penghubung(Minor road)

m
m

in
40 1 : 10
3R2

0
(Storage) Perlambatan

.=
R

Jalur perlambatan R2=

4.0
m
m

3R1

9.
in

00
(Taper) 60 1 : 20
0

.=
4.0

m
R2
9.
00
m
Jalur penghubung

KECEPATAN. V TAPER
- Bila panjang taper > dari jalur perlambatan ( KM / J ) ( min )
(Minor road)

Maka panjang taper dianggap sebagai jalur


perlambatan 40 1 : 10
60 1 : 20

CL
KECEPATAN. V
( KM / J ) (m) (m)
40 1 : 10 20
CATATAN : 60 1 : 20 30
A. Jalur perlambatan tanpa jalur tunggu
1. Penentuan R min. ditetapkan berdasarkan single unit truck
2. Untuk perencanaan khusus periksa paraturan perencanaan KECEPATAN. V
geometrik ( KM / J ) (m) (m)
B. Jalur perlambatan degan jalur tunggu 40 1 : 10 20
1. Ketentuan marka, lihat standar marka jalan
2. Penentuan R min, ditentukan berdasarkan single unit truck 60 1 : 20 30
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.04.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas :
TIPE PERSIMPANGAN
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
(MARKA) Jml. Lembar :

Marka pendekat
CL

Chevron Marka
Peringatan
Rambu stop (Tabel II NO. 1-
LAMP. KPTS. MENHUB. )
e c

Jalan Utama
a b
d

10-25m

10-25m

m
0.60
Rambu 0.30
MENHUB. Tabel II R2 0.60
0.25-0.50 0.50-0.75 Cm
0.30
0.60
0.30
0.60 0.50-0.75
( yang diprioritaskan )

y R=30-60 Cm
V < 60 Km/Jam
Jalan Utama

0.50-0.75 Cm
d
x = 0.50 Pulau
y=6xm 0.12
z=2xm
0.25-0.50 Cm
d = 0.15

R=30-60 Cm
PERSIMPANGAN DENGAN MARKA & RAMBU
PERSIMPANGAN DENGAN TANDA STOP

CATATAN : Lihat Marka Cevron


1. Bila jalan utama menggunakan kerb "Yield line" dipasang
2. Satu garis dengan kerb
3. Bila tanpa kerb dipasang pada jarak 60cm dari jalur lalu lintas
4. a. Lihat standar pemisah jalur
b Lihat standar garis pengarah
c. Lihat standar garis stop DETAIL MARKA PULAU ( ISLAND )
d. Zebra cross PADA PERSIMPANGAN
e. Lihat standar huruf stop
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa TIPIKAL PENANGANAN SIMPANG No. Lembar : 3.04.6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TIPE - Y MENJADI TIPE - T
Nama Ruas : PERSIMPANGAN JALAN NASIONAL /
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim JALAN SIMPANG UTAMA

(Min) 3.0 - 3.5 m


D T L D

(Tipikal)
Jalan Nasional

Kerb Semi Peninggi


Kerb Semi Peninggi

(M
in)
1.
5
M
M
5
in)

(M
(M

in)
Lebar lajur disesuaikan dengan

5.
0
lajur putaran kendaraan rencana

M
a
tam (tipikal minimal 4.0 m)
ngu
pa
sim
an
Jal (Min) R 5.0 M
Pulau jalan dengan kerb
Detail A semi peninggi (panjang
tipikal 20-40 m)
Va
ria
si

TIPIKAL PENANGANAN SIMPANG TIPE - Y MENJADI TIPE - T


CATATAN :
PERSIMPANGAN JALAN NASIONAL / JALAN SIMPANG UTAMA
1. Layout ini memperlihatkan tipikal penanganan untuk merubah bentuk
Persimpangan - Y jalan nasional dengan jalan simpang utama 5. Ramp pejalan kaki harus dibangun guna melayani pejalan kaki
(misalnya jalan provinsi) menjadi Persimpangan - T. Jalan simpang melintas jalan simpang pada persimpangan di kawasan perkotaan.
harus dirancang untuk bertemu dengan jalan nasional dengan sudut 6. Posisi rambu lalu lintas harus sesuai peraturan Menteri Perhubungan
90 derajat, atau sedapat mungkin mendekati 90 derajat. Republik Indonesia Nomor PM 13 Tahun 2014 tentang rambu lalu
2. Lebar lajur dan radius lengkung pada jalan simpang harus dirancang lintas
untuk melavani jalur putaran kendaraan rencana (khususnva truck
atau semi trailer).
3. Tipikal pulau median pada jalan simpang sepanjang 20 sampai dengan
40 meter dan harus dibangun menggunakan kerb semi - peninggi. Tabel Ukuran Tipikal
4. Kerb pada sudut jalan simpang harus kerb semi - peninggi bila Kecepatan Rencana
persimpangan berada di kawasan non - perkotaan. Di kawasan D (m) T (m) L (m)
KM / Jam
perkotaan, kerb yang digunakan adalah kerb pembatas dan harus 60 50 - 60 30 30
dirancang menyesuaikan kondisi kerb eksisting pada jalan nasional 80 75 - 90 35 60
dan jalan simpang. 100 85 - 100 45 100
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.04.7
TIPIKAL PENANGANAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERSIMPANGAN - Y PERSIMPANGAN
Provinsi : JALAN NASIONAL / JALAN MINOR Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

1.0 - 1.5 M
(Tipikal)
Jalan Nasional

6.0 - 7.0 m
(Tipikal)
Kerb atau tepi jalur
(Min) R 3.0 - 5.0 M lalu lintas
(Min) R 3.0 - 5.0 M 1.0
m 3.0 m
3.0 m
1.0
m

R 3.0 - 5.0 M
(Tipikal)

r
i no
l anM
Ja
Va 5.0 M)
4.0 Tipi

ria
(
- kal

si

TIPIKAL PENANGANAN PERSIMPANGAN - Y


PERSIMPANGAN JALAN NASIONAL / JALAN MINOR

CATATAN :
1. Layout ini memperlihatkan tipikal penanganan untuk merubah bentuk
Persimpangan - Y jalan Nasional dengan jalan simpang minor menjadi
Persimpangan - T. Jalan simpang harus dirancang untuk bertemu
dengan jalan Nasional dengan sudut 90 derajat, atau sedapat mungkin
mendekati 90 derajat.
2. Di kawasan perkotaan, kerb harus dibangun pada persimpangan dan
ramp pejalan kaki harus disiapkan untuk melavani pejalan kaki
melintas jalan simpang.
3. Posisi rambu lalu lintas harus sesuai peraturan Menteri Perhubungan
Republik Indonesia Nomor PM 13 Tahun 2014 tentang rambu lalu
lintas
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.04.8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : TIPIKAL PERSIMPANGAN JALAN NASIONAL /
JALAN SIMPANG UTAMA PADA TIKUNGAN Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Jal
an
6.0 Na
0- sio
(Ti 7.0 na
pik 0 m l
al)
D

4b13

1f

1e

R2

4.0 Min
L

0m
RPPJ G 1b
T

3.5 in
D

0m
M
R1
Pulau jalan dengan
4b19
kerb peninggi
Jalan Nasional

3.00
Min
m

Pulau jalan dengan Jalan Simpang Utama


kerb peninggi

TIPIKAL PERBAIKAN PERSIMPANGAN TIPE Y PADA W 4b18


JALAN UTAMA
CATATAN :
1. Layout ini memperlihatkan tipikal penanganan untuk memodifikasi 4. Penggunaan pemisah kerb disesuaikan dengan desain.
persimpangan jalan nasional dengan jalan simpang utama (misalnya 5. Kerb pada sudut jalan simpang harus kerb semi - peninggi bila
jalan provinsi) pada tikungan. Jalan simpang harus dirancang untuk persimpangan berada di kawasan non - perkotaan. Di kawasan
bertemu dengan jalan nasional dengan sudut 90 derajat, atau sedapat perkotaan, kerb yang digunakan adalah kerb pembatas dan harus
mungkin mendekati 90 derajat. dirancang menyesuaikan kondisi kerb eksisting pada jalan nasional Tabel Ukuran Tipikal
2. Lebar lajur dan radius lengkung pada jalan simpang harus dirancang dan jalan simpang.
6. Ramp pejalan kaki harus dibangun guna melayani pejalan kaki melintas Kecepatan Rencana D (m) T (m) L (m)
untuk melayani jalur putaran kendaraan rencana (khususnva truck KM / Jam
atau semi trailer). jalan simpang pada persimpangan di kawasan perkotaan.
60 30 - 40 20 30
3. Panjang minimum pulau median pada jalan simpang adalah 10 sampai 7. Posisi rambu lalu lintas harus sesuai peraturan Menteri Perhubungan 80 50 - 65 25 50
dengan 15 meter dan harus dibangun dengan menggunakan kerb Republik Indonesia Nomor PM 13 Tahun 2014 tentang rambu lalu lintas 100 60 - 70 30 80
semi-peninggi.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.04.9
TIPIKAL LAYOUT -
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERSIMPANGAN JALAN TERBAGI /
Provinsi : JALAN SIMPANG UTAMA Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

T L

3.0 - 3.5 M

(Min) 0.5 M

6.0 - 7.0 M
(Tipikal)
Dipasang jalur belok kiri
bila diperlukan

Dipasang Ramp pejalan kaki


di daerah terbangun

Radius disesuaikan
dengan kendaraan rencana
Lebar disesuaikan
dengan kendaraan rencana
CATATAN : tipikal (min) 4.0 M
1. Layout ini sesuai untuk persimpangan antara jalan Nasional terbagi
dengan jalan simpang utama seperti jalan Provinsi. Layout ini dapat 0.5 - 1.0 M
digunakan untuk penanganan masalah keselamatan yang disebabkan
oleh tidak adanya lampu pengatur lalulintas pada persimpangan
dan/atau tabrakan lalulintas vang memutar ke kanan dari jalan terbagi
atau Putaran - U.
2. Panjang lajur putaran ke kanan harus dirancang sedemikian sehingga
antrian kendaraan yang menunggu untuk memutar dapat tertampung
pada lajur putaran ke kanan tersebut sepanjang memungkinkan TIPIKAL LAYOUT - PERSIMPANGAN JALAN TERBAGI /
3. Lebar lajur dan radius lengkung pada jalan simpang harus dirancang JALAN SIMPANG UTAMA
untuk melayani jalur putaran kendaraan rencana (khususnya truck
atau semi trailer)
4. Pulau median dan pulau putaran sisi kiri pada jalan simpang harus
dibangun menggunakan kerb semi - peninggi.
5. Median pada jalan terbagi harus mempunyai kerb semi-penlnggl bila
kecepatan lalu lintas > 60 km/jam. Kerb semi-peninggi juga disarankan
dipasang pada sisi kiri ialut lalulintas bila kecepatan lalulintas > 60
km/jam.
6. Pada persimpangan dikawasan perkotaan dengan volume lalulintas
yang tinggi bundaran (roundabout) merupakan pilihan yang lebih
berkeselamatan. Lampu pengatur lalulintas dapat dipasang sebagai Tabel Ukuran Tipikal
alternatif. Bundaran (roundabout) juga layak diaplikasikan pada Kecepatan Rencana
persimpangan di kawasan rural. T (m) L (m)
KM / Jam
7. Posisi rambu lalu lintas harus sesuai peraturan Menteri Perhubungan 60 20 - 30 30
Republik Indonesia Nomor PM 13 Tahun 2014 tentang rambu lalu 80 30 - 35 45
lintas 100 35 - 45 70
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.04.10
TIPIKAL LAYOUT -
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERSIMPANGAN JALAN TERBAGI /
Provinsi : JALAN SIMPANG JALAN KECIL Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

T L
Lajur putaran bila diperlukan

(Min) 0.5 M

6.0 - 7.0 M
3.0 M

(Tipikal)
R 3.0 - 5.0 M
(Tipikal)
Kerb Kerb

Aspal sampai batas ini


jika jalan simpang
tidak beraspal Dicat jika lebar
5.0 M

Variasi

TIPIKAL LAYOUT - PERSIMPANGAN JALAN TERBAGI /


JALAN SIMPANG JALAN KECIL
CATATAN :
1. Layout ini dapat digunakan untuk persimpangan antara jalan utama
terbagi dan jalan minor lokal, dimana lalulintas yang memutar ke
kanandari jalan terbagi atau Putaran - U menvebabkan masalah
keselamatan atau mengganggu arus lalu lintas pada jalan utama.
2. Kerb pada median harus semi-peninggi bila kecepatan lalu lintas > 60
km/jam. Kerb Semi-Peninggi juga disarankan di-pasang pada sisi kiri Tabel Ukuran Tipikal
jalur lalulintas pada kecepatan lalulintas > 60 km/jam. Kecepatan Rencana
3. Layout ini juga dapat digunakan untuk lajur Putaran - U T (m) L (m)
KM / Jam
4. Posisi rambu lalu lintas harus sesuai peraturan Menteri Perhubungan 60 20 - 30 30
Republik Indonesia Nomor PM 13 Tahun 2014 tentang rambu lalu 80 30 - 35 45
lintas 100 35 - 45 70
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.04.11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DETAIL TROTOAR
Nama Ruas :
Provinsi :
PADA AKSES PROPERTI Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

A C
Trotoar Akses Properti Batas properti Batas properti
Trotoar Akses Properti

(Min) 1.50 m

(Min) 1.50 m
B B

2.50 m (Tipikal)
C Kondisi miring (Maks) 8% Kerb

DENAH TROTOAR
A Kerb

DENAH AKSES MENUJU PROPERTI


Variasi 2.50 m (Tipikal) Variasi
Permukaan

0.25 m
trotoar
Batas properti Maks 8% Maks 8%

Min 1.50 m Variasi


2%- 4% Permukaan jalan
Maks 1 : 12

0.25 m
POTONGAN MEMANJANG B - B

POTONGAN MELINTANG A - A Batas properti


CATATAN :
Min 1.50 m
1. Dalam praktek, kemiringan dan tinggi trotoar tidak dapat diubah /
diturunkan bila akses ke properti akan dibangun. Gambar potongan 2%- 4%
melintang A-A memperlihatkan pemasangan jalan mobil yang

0.25 m
disarankan.
2. Bila jarak antara batas property dan kerb tidak memungkinkan
diterapkannya seperti Gambar potongan melintang A-A, trotoar dapat
diturunkan untuk mencapai kemiringan longitudinal tidak lebih dari
8% (1:12). Gambar potongan melintang C-C memperlihatkan tipikal POTONGAN MELINTANG C - C
pemasangannya.
3. Pada jalan dengan titik-titik akses yang berdekatan, agar diperhatikan
bahwa kemiringan trotoar dipastikan tidak berpengaruh negatif
terhadap mobilitas pejalan kaki.
4. Lebar trotoar bervariasi. 2.50 m adalah tipikal untuk akses ke
perumahan. Lebar trotoar dapat dikurangi menjadi 1.50 m khusus RUJUKAN :
untuk akses sepeda motor. Lebar harus ditambah bila diperlukan, 1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.19/PRT/M/2011 tentang
untuk properti komersial dan/atau dimana diperlukan akses untuk persyaratan teknis jalan dan kriteria perencanaan teknis jalan.
truck. 2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 03/PRT/M/2014 tentang
5. Pada lokasi-lokasi dimana potongan melintang C-C diterapkan, pedoman perencanaan, penyediaan, dan pemanfaatan prasarana dan
diperlukan penanganan agar limpasan air hujan dari jalan tidak sarana jaringan pejalan kaki di kawasan perkotaan
mengalir ke dalam area properti.
6.
dan diantara dua kemiringan harus dilengkapi dengan bordes.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.05.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : U - TURN (1)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

395.42 m

12.50 m
2.00 m
7.00 m

Kerb
2.00 m 2.00 m

50
m m
20.00 m

55.55 m
0.10 m 0.50 m
2.00 m

7.00 7.00

0.50 m 0.10 m

70.05 m 79.70 m 22.90 m 12.40 m 25.33 m 12.40 m 22.90 m 79.70 m 70.05 m

U - TURN (1)

6.00 m 6.50 m 6.00 m

4% 4%

POTONGAN A - A
IP 3L1 138.4954 , 12.1121
R=496.50
IP 2L1 81.1239 , 3.8918 IP 4L1 163.6688 , 14.5546
R=1000 R=100 IP 5L 243.2304 , 0.0000
IP 3L 197.7111 , 27.8244
IP 2L 57.3486 , 1.000 IP 4L 338.0736 , 1.000
R=500
R=500 R=500

R1000
IP 1L1 34.5414 , 1.6026
R=12.24
IP 1L 0.000 , 1.000 IP 5L 395.4222 , 1.000

R496.5
0
A A

0.0
R12.24

R10
R100.0

0
0
R496.5
IP 1R 0.000 , -1.000 IP 5R 395.4222 , -1.000

0
IP 1R1 34.5414 , -1.6026

R1000
IP 2R 57.3486 , -1.000 IP 4R 338.0736 , -1.000
R=500 IP 3R 197.7111 , -27.8244 R=500

IP 2R1 81.1239 , -3.8918 R=500


IP 4R1 163.6688 , -14.5546
R=1000
R=100
IP 3R1 138.4954 , -12.1121
R=496.50
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.05.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : U - TURN (2)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

678.30 m

2.400 m

Kerb
11.20 m

69.46 m
2.40 m

A A

4.200 m
8.40 m
24.00 m
2.40 m
8.40 m
2.40 m

113.90 m 60.00 m 330.50 m 60.00 m 113.90 m

U - TURN (2)

6.00 6.50 m 6.00 m

4% 4%

POTONGAN A - A
IP 41 245.8174 , 34.3326
R=100.00
IP 51 297.0311 , 21.7166
IP 21 123.3562 , 11.6223 IP 31 199.0349 , 29.1699
R=1000.00 R=496.50
R360 IP 4 485.7856 , 1.0000
IP 11 75.3965 , 5.2952 R=500.00
R=12.24
R12.24 R100.00
10.0000 , 1.0000 R2190 R496.50 IP 5 565.2588 , 1.0000
A A
R50.00 R1000.00

IP 2 79.4732 , 1.0000 IP 71 244.3371 , 2.5000 IP 61 255.2950 , 2.5000


R=50.00

113.90 m 60.00 m 330.50 m 60.00 m 113.90 m


PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.05.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : U - TURN (3)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

X -44.588 X 44.588
Y 16.082 X 0.000 Y 16.082
X -149.547 Y 35.156 X 59.648
X -59.648 X 149.547
Y 1.000 Y 14.718 Y 14.718
720 Y 1.000
X -157.932
Y 1.000 885
X 157.932
L=40.7 L=28.981 Y 1.000
1 L=40.7

1
L=40.7 L=40.71
X -157.827 X 157.932
Y -1.023 Y -1.000
X -59.648 X 59.648
Y -14.718 X 0.000 Y -14.718 X 149.547
X -149.547 Y -35.156 X 0.000
Y -1.000 Y 0.000 Y -1.000
X -44.588 X 44.588
Y -16.082 Y -16.082

13
70.000 m
.7m
.0m
Max.14
2400
A A
MIN. 2.9m
2.60 m

130.00 m 80.00 m 130.00 m


11.60 m
0.90 m 15.90 m 1.20 m U - TURN (3)
18.00 m

8.85 m 7.20 m 8.85 m


STANDAR U-TURN UNTUK TRAILER
YANG MEMENUHI JALAN KELAS 1

POTONGAN A - A
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 3.05.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : U - TURN (4)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

X -149.547 X 0.000
Y 1.000 Y 35.156 X 59.648 X 149.547
X -59.648 Y 1.000
X -157.932 Y 14.718 Y 14.718
Y 1.000 X 157.932
Y 1.000
R = 500
720 R = 498.5
L=40.71 L=40.71 R = 1000
R = 1000

R = 1000 .71 L=40 R = 1000


R = 498.5 L=40 .71

R = 500 X 157.932
X -157.827 Y -1.000
Y -1.023 X -59.648 X 0.000 X 0.000
Y 0.000 X 59.648
Y -14.718 Y -35.156 Y -14.718 X 149.547
X -149.547 Y -1.000
Y -1.000

13
.7m
.0m
Max.14
MIN. 2.9m 7.20 m
70.00 m

24.00 m

8.85 m
2.60

11.60 m
0.90 m 15.90 m 1.20 m
13.00 m 80.00 m 130.00 m
18.00 m
U - TURN (4)

8.85 m 7.20 m 8.85 m


STANDAR U-TURN UNTUK TRAILER
YANG MEMENUHI JALAN KELAS 1

POTONGAN A - A
BAB-4
DRAINASE
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa BAK KONTROL DENGAN No. Lembar : 4.01.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : KERB PRACETAK JENIS 1
Provinsi : (PENINGGI/MOUNTABLE) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Rangka baja
Lubang 820X820 L 60x60x6
Laston Lapis Aus Penutup 800X800 L. 50x50x5
Laston Lapis Antara + Kisi 50 X 10 X 785
Lapis Fondasi Atas
Lapis Fondasi Bawah
2%

Min 300
A A P 16-125

POTONGAN KERB
P 12-125

RCP

300
Standard
Kerb
Rangka tutup 820
Beton mutu rendah Fc' 10 MPa
Tutup 800 600
DENAH 785 POTONGAN A - A

60
POT B TAMPAK DEPAN KERB

820
CATATAN : L 50.50.5
1. Gambar tanpa Skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain L 60.60.6
P 20
3. Mutu beton Fc' 20 MPa harus digunakan untuk semua Beton B B
bertulang dengan mutu baja tulangan BJTP 280

60
4. Lokasi yang tepat dari struktur lubang masuk dan
820

lubang keluar, harus menurut petunjuk Pengawas Pekerjaan


5. Jenis jeruji rangka penutup (grill) disesuaikan dengan Pedoman Angker P 12
yang berlaku. Kisi - Kisi 17 50x10X785
6. Elevasi Penutup Bak Kontrol harus selevel badan jalan di Las Ujung - Ujung
DETAIL 1
Disclaimer : DENAH RANGKA & TUTUP
1. Dimensi drainase hanya contoh saja
2. Ukuran sebenarnya menyesuaikan dengan debit hasil analisis
perencana
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa BAK KONTROL DENGAN No. Lembar : 4.01.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : KERB PRACETAK JENIS 6
Provinsi : (KERB DENGAN BUKAAN) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Roster 4-P8
Kerb Pracetak Jenis 6
tali air (Kerb dengan bukaan)
7-P8

Kerb Pracetak
P 16-125

Perkerasan
P 12-125 POTONGAN D - D
Tutup Beton

Pipa Beton
B B tanpa Tulangan
Adukan
Pasangan

D D

P 16-125
Beton mutu rendah Fc' 10 MPa
P 12-125

DENAH POTONGAN B - B TAMPAK ATAS TUTUP BETON

E
C

Lubang
C

TAMPAK DEPAN POTONGAN C - C


E
ROSTER TALI AIR
CATATAN :
TAMPAK DEPAN POTONGAN E - E
1. Gambar tanpa Skala KERB PRACETAK JENIS 6
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain (KERB DENGAN BUKAAN)
3. Mutu beton Fc' 20 MPa harus digunakan untuk semua
Beton bertulang dengan mutu baja tulangan BJTP 280
4. Lokasi yang tepat dari struktur lubang masuk dan
lubang keluar, harus menurut petunjuk Pengawas Pekerjaan
5. Lebar Trotoar minimal 1.50 meter
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Lembar : 4.02
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT STRUKTUR LUBANG KELUAR (OUTLET) DAN
Nama Ruas : STRUKTUR LUBANG MASUK (INLET)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Talud Timbunan
Tutup Saringan besi
ukuran 700 x 700

Jangkar

MIN
P 10-200
L 50.50.5 (Rangka Penutup 700 x 700)
P 10-200
P 20
Perkerasan menggunakan
batu pecah dengan plesteran

50
Pipa beton
tanpa tulangan
POTONGAN D - D Kisi 50x10x700
STRUKTUR LUBANG KELUAR Beton tulang Fc' 20 MPa L 60.60.6 Rangka Lubang 720x720
P 12

DETAIL A
POTONGAN A - A
BAK KONTROL / PENAMPUNG (MASUK)
Pipa beton Isian batu
A
tanpa tulangan ukuran 8 kg

D
D
POTONGAN B - B

A A
B B

DENAH BAK KONTROL / PENAMPUNG DENAH RANGKA PENUTUP


DENAH
CATATAN : BAK KONTROL
1. Gambar tanpa Skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
3. Untuk semua beton bertulang harus menggunakan
beton mutu sedang Fc' 20 MPa
4. Kedudukan yang pasti dari lubang masuk dan lubang keluar
struktur harus sesuai dengan petunjuk Pengawas Pekerjaan
5. Jenis jeruji rangka penutup (grill) disesuaikan dengan Pedoman yang berlaku.
6. Untuk struktur saluran pada outlet, ketinggian outlet kedasar saluran perlu diperhatikan (khususnya pasangan batu),
disarankan menyiapkan rip rap atau bebatuan yang berfungsi untuk mengurangi energi limpasan air.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.03.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT INLET GORONG - GORONG
Nama Ruas :
DENGAN BAK PENAMPUNG TIPE 1 Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

B
Parepet
Pasangan Batu 5% 3%

Perkerasan
Bahu
A A

POTONGAN A - A

Tepi Bahu

Tepi Perkerasan

Inlet perlu dipasang penyaring


B
sampah yang masuk seperti
Beton Mutu Rendah grill dengan bahan yang kuat DENAH
fc' 15 MPa

POTONGAN B - B

Tabel ukuran inlet gorong-gorong tipe 1


Ukuran dalam M
Dia 0.80 x 1.00 1.00 x 1.00 1.00 x 1.50 1.05 X 1.50
CATATAN :
A B C+ F+ E A B C+ F+ E A B C+ F+ E A B C+ F+ E
0.40 1.00 0.80 0.70 0.70 0.20 1.00 1.00 0.70 0.70 0.20
1. Gambar tanpa Skala 0.50 1.00 0.80 0.70 0.70 0.20 1.00 1.00 0.70 0.70 0.20
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain 0.60 1.00 0.80 0.70 0.60 0.20 1.00 1.00 0.70 0.85 0.20 1.50 1.00 0.80 0.85 0.30 1.50 1.50 0.80 0.85 0.30
3. Beton mutu rendah Fc' 15 MPa 0.70 1.50 1.00 0.80 1.05 0.30 1.50 1.50 0.80 0.95 0.30
0.80 1.50 1.00 0.85 1.15 0.30 1.50 1.50 0.85 1.05 0.30
4. Dalam tabel diatas tanda + menunjukan ukuran minimum 0.90 1.50 1.50 0.85 1.15 0.30
5. Ukuran W dan H sesuai Petunjuk Pengawas Pekerjaan 1.00 1.50 1.50 0.90 1.25 0.30
( W min = 0.3 M, H Min = 0.6 M ) 1.20 1.50 1.50 0.90 1.30 0.30
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.03.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : INLET GORONG - GORONG
Provinsi : DENGAN BAK PENAMPUNG TIPE 2 Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Parepet
Pasangan Batu 5% 3%
B

Perkerasan
Bahu
A A POTONGAN A - A

Tepi Bahu

Tepi Perkerasan

Beton Mutu Rendah


fc' 15 MPa
B Inlet perlu dipasang penyaring
sampah yang masuk seperti
grill dengan bahan yang kuat
DENAH

POTONGAN B - B

Tabel ukuran inlet gorong-gorong tipe 2


Ukuran dalam M
CATATAN : Dia 0.80 x 1.00 1.00 x 1.00 1.00 x 1.50 1.05 X 1.50
A B C+ F+ E A B C+ F+ E A B C+ F+ E A B C+ F+ E
0.40 1.00 0.80 0.70 0.70 0.20 1.00 1.00 0.70 0.70 0.20
1. Gambar tanpa Skala 0.50 1.00 0.80 0.70 0.70 0.20 1.00 1.00 0.70 0.70 0.20
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain 0.60 1.00 0.80 0.70 0.60 0.20 1.00 1.00 0.70 0.85 0.20 1.50 1.00 0.80 0.85 0.30 1.50 1.50 0.80 0.85 0.30
3. Beton mutu rendah Fc' 15 MPa 0.70 1.50 1.00 0.80 1.05 0.30 1.50 1.50 0.80 0.95 0.30
0.80 1.50 1.00 0.85 1.15 0.30 1.50 1.50 0.85 1.05 0.30
4. Dalam tabel diatas tanda + menunjukan ukuran minimum
0.90 1.50 1.50 0.85 1.15 0.30
5. Ukuran W dan H sesuai Petunjuk Pengawas Pekerjaan 1.00 1.50 1.50 0.90 1.25 0.30
( W min = 0.30 M, H Min = 0.60 M ) 1.20 1.50 1.50 0.90 1.30 0.30
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.03.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL TIPE TROTOAR,KERB BERTULANG
Provinsi :
DAN KERB INLET Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

B
Kerb Pracetak Jenis 6 (Kerb dengan bukaan)

Trotoar

A A Kerb Pracetak

Fondasi Atas

Fondasi Bawah
Saluran
Sub Grade

Paving Blok (Natural / Motif) POTONGAN B - B


t = 80 mm

Variasi

B DENAH 30
Lubang Kerb Tipe A Kerb Tipe A ( Berlubang )
dengan gril sebagai Paving Blok (Natural / Motif)
Plat baja 30X6 mm penyaring sampah t = 80 mm
Las listrik
2-3 %
Di cat Wearing Course 4-5%
Binder Course
Baja 50X30X6 Pasir
Fondasi Atas
2%

Fondasi Bawah Saluran


1
Trotoar 4
Beton mutu Fc' 20 MPa
Pasangan Bata Pasangan Batu
Sub Grade dengan plesteran

POTONGAN A - A
PAGAR PERINTANG
CATATAN :
1. Gambar tanpa Skala
2. Semua ukuran dalam milimeter kecuali ada keterangan lain.
3. Pengecatan sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan
4. Kerb Tipe A dibuat dengan Beton mutu Fc' 30 MPa
5. Diameter inlet dan jarak interval antar inlet harus dihitung dengan analisa yang
memadai, serta sesuai dengan data aktual intensitas curah hujan dilokasi.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.03.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL TIPE TROTOAR, KERB BERTULANG
Provinsi : DAN KERB LUBANG MASUK Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Variasi
Paving Blok (Natural / Motif)
t = 80 mm
Lubang

Wearing Course
A A Binder Course
Tutup beton bertulang
Lapis Fondasi
2%
Lapis Fondasi bawah

Dibawah Trotoar
Pasangan Bata
dengan plesteran

POTONGAN A - A

DENAH Pada jarak tertentu


dipotong untuk Jalan Air

Plesteran
KERB TIPE A

Pada jarak tertentu


dipotong untuk Jalan Air
Selokan
yang ada

KERB TIPE B Dinding selokan


yang ada
TAMPAK - KERB TIPE A
DENGAN LUBANG POTONGAN - KERB TIPE A
DENGAN LUBANG KERB TIPE C
CATATAN :
1. Gambar tanpa Skala
2. Semua ukuran dalam milimeter kecuali ada keterangan lain.
3. Untuk Kerb Tipe A, B, dan C disediakan Jalan Air pada jarak
tertentu, sesuai dengan petunjuk Pengawas Pekerjaan
4. Kerb TIPE A dibuat dengan Beton mutu Fc' 30 MPa
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.04.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : OUTLET GORONG - GORONG TIPE A
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Parepet
Pasangan Batu

Perpanjangan dari tambahan pasangan batu,


perkuatan dari bagian akhir ditentukan sesuai petunjuk
1.5 Pengawas Pekerjaan
1

Perkerasan

Bahu Bervariasi
Perkuatan pasangan batu
dengan plesteran
(Lihat catatan 5)

Kemiringan disesuaikan dengan


keadaan lapangan, sesuai
A A petunjuk Pengawas Pekerjaan

POTONGAN A - A

DENAH OUTLET GORONG - GORONG TIPE A 1


2
CATATAN :

1. Gambar tanpa Skala


2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
3. Semua Konstruksi Outlet dipakai mutu beton Fc' 15 MPa
4. Penandaan gorong - gorong tergantung pilihan

menggunaan beton bertulang


6. Perpanjangan dari pasangan batu harus memperhitungkan dimensi POTONGAN B - B
gorong-gorong, debit air dan lokasi outlet.
7.Untuk struktur saluran pada outlet, ketinggian outlet kedasar saluran
perlu diperhatikan (khususnya pasangan batu), disarankan menyiapkan
rip rap atau bebatuan yang berfungsi untuk mengurangi energi limpasan air.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.04.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT OUTLET GORONG - GORONG TIPE B
Nama Ruas :
PERBEDAAN MUKA AIR TINGGI Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Perpanjangan dari tambahan pasangan batu,


1.5
perkuatan dari bagian akhir ditentukan
1
sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan

Be
rv
a
ria
si
Bervariasi
(Lihat catatan 5)

Perkerasan B

Bahu
Perkuatan
Kemiringan disesuaikan dengan pasangan batu
keadaan lapangan, sesuai dengan plesteran
petunjuk Pengawas Pekerjaan

A A POTONGAN A - A

B
1
2

DENAH OUTLET GORONG - GORONG TIPE B

CATATAN :

1. Gambar tanpa Skala


2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
3. Semua Konstruksi Outlet dipakai mutu beton Fc' 15 MPa
4. Penandaan gorong - gorong tergantung pilihan

6. Perpanjangan dari pasangan batu harus memperhitungkan dimensi POTONGAN B - B


gorong-gorong, debit air dan lokasi outlet.
7.Untuk struktur saluran pada outlet, ketinggian outlet kedasar saluran
perlu diperhatikan (khususnya pasangan batu), disarankan jika panjang kemiringan
tinggi maka perlu menyiapkan pemutus arus atau terjunan sesuai pedoman yang
berlaku.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.04.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : OUTLET GORONG - GORONG TIPE C
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Bervariasi

Perkerasan

250
Bahu
A A

DENAH OUTLET GORONG - GORONG TIPE C

P 12-125
1.5
P 12-125 1
Tambahan perpanjangan pasangan batu
untuk perkuatan kolam olak harus sesuai
petunjuk Pengawas Pekerjaan
Pasangan batu dengan
1 plesteran untuk
(Lihat catatan 5) 1 perkuatan kolam olak
25

Lantai Kerja Kemiringan disesuaikan dengan


Sirtu = 10 cm keadaan lapangan, sesuai
petunjuk Pengawas Pekerjaan
POTONGAN B - B

P 12-125
P 12-125

CATATAN :

1. Gambar tanpa Skala Lantai Kerja Minimum 2 M


2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain Bahan Porous = 10 cm P 12-125
3. Beton bertulang dipakai beton mutu sedang Fc' 20 MPa,
beton tak bertulang dipakai beton mutu rendah Fc' 15 MPa POTONGAN A - A
4. Perpanjangan dari pasangan batu harus memperhitungkan dimensi gorong- gorong, debit
air dan lokasi outlet.
5. Untuk struktur saluran pada outlet, ketinggian outlet kedasar saluran
perlu diperhatikan (khususnya pasangan batu), disarankan jika panjang kemiringan tinggi
maka perlu menyiapkan pemutus arus atau terjunan sesuai pedoman yang berlaku.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.04.4
BAGIAN PENURUNAN STANDAR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : UNTUK SALURAN TIDAK
Provinsi : DENGAN PASANGAN BATU Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

BAGIAN PENURUNAN UNTUK DRAINASE TIDAK MEMAKAI PASANGAN BATU


B
Dasar saluran

1.5 D
Min.
D
A A

POTONGAN MEMANJANG TENGAH SALURAN

Dasar saluran 1 1
1 1
B
Pasangan Batu kosong sesuai
desain dan petunjuk
Pengawas Pekerjaan DENAH

Gar
(Permukis kemiringan ra Pasangan Batu dengan Mortar
aan tana t
h pinggira-rata
saluran)
D

CONTOH ELEVASI PADA POTONGAN B - B


1.5 D
Min.
200

D
1
H

Dasar 200
200

saluran
300

Pasangan Batu

H
dengan plesteran
2H Dasar saluran
Pasangan Batu kosong sesuai
200

desain dan petunjuk Pengawas


CATATAN : Pekerjaan
1. Gambar tanpa Skala
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain POTONGAN A-A
3. Kemiringan antara bagian-bagian penurunan
seperti yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan untuk menghindari penggerusan
4. Potongan melintang pada bagian penurunan untuk
memenuhi drainase tanpa pasangan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.05.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BANGUNAN PENAMPUNG
Provinsi : TIPE A DAN TIPE B Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

A B C D E
500 5%
3% 3%
5% 500 TIPE - TIPE BANGUNAN PENAMPUNG

1 1
2 2

200
Beton Fc' 20 MPa
Beton Fc' 20 MPa
Lantai Kerja Beton Fc' 10 MPa POTONGAN A - A
Lantai Kerja Beton Fc' 10 MPa

B
300 400 300 300 400 300

Bahu Perkerasan Perkerasan Bahu

Pipa beton Pipa beton


A A
TP

TP
D

D
PT

PT
C C

CATATAN :

1. Gambar tanpa Skala


2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain B
3. Bangunan penangkap/tembok kepala harus di bangun DENAH BANGUNAN PENAMPUNG TIPE A DAN TIPE B
menggunakan Beton Mutu sedang Fc' 20 MPa
lantai kerja Beton Mutu rendah Fc' 10 MPa
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.05.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas :
BANGUNAN PENAMPUNG
Provinsi : TIPE A DAN TIPE B (POTONGAN) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

300
1
1

T
400
200

Tumit
Dasar Saluran
Pasangan Batu Lantai Kerja Beton Fc' 10 MPa POTONGAN C - C

POTONGAN B - B

Tabel bangunan penampung


Ukuran (M)
DIA
(m) A B D M N P T
0.30 0.15 0.45 0.30 0.20 0.90 0.25 0.045

0.40 0.15 0.45 0.40 0.20 1.000 0.25 0.050

0.50 0.15 0.45 0.50 0.20 1.105 0.25 0.055

0.60 0.20 0.45 0.60 0.20 1.215 0.25 0.065

0.70 0.20 0.45 0.70 0.20 1.320 0.25 0.070


CATATAN :
0.80 0.25 0.45 0.80 0.25 1.425 0.30 0.075
1. Gambar tanpa Skala
0.90 0.25 0.45 0.90 0.25 1.530 0.30 0.080
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
3. Bangunan penangkap/tembok kepala harus di bangun 1.00 0.25 0.45 1.00 0.25 1.635 0.30 0.085
menggunakan Beton Mutu sedang Fc' 20 MPa
1.20 0.25 0.45 1.20 0.25 1.850 0.30 0.100
lantai kerja Beton Mutu rendah Fc' 10 MPa
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.05.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BANGUNAN PENAMPUNG TIPE C
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

A B C D E 500 5% 3% 3% 5% 500
Pormasi Pinggiran Pormasi Pinggiran
TIPE - TIPE BANGUNAN PENAMPUNG 2 2
1 1

Min

Min
Lantai Kerja Beton
Fc' 10 MPa Lantai Kerja Beton
POTONGAN A - A Fc' 10 MPa

C C
Saluran

Saluran
Perkerasan

Perkerasan
Bahu

Bahu
A
Saluran Saluran

CATATAN :
B
1. Gambar tanpa Skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
3. Bak penampung dipasang menurut petunjuk Pengawas Pekerjaan
DENAH BANGUNAN PENAMPUNG TIPE C
4. Pada saluran air diharapkan dapat membawa beban
besar, pengatur arus yang dikonstruksi dari batu - batu
besar diletakan ke arah hulu dari bak penampung atas
petunjuk Pengawas Pekerjaan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.05.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BANGUNAN PENAMPUNG TIPE C
Nama Ruas :
( POTONGAN ) Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

300
1
1
200

400

Lantai Kerja Beton POTONGAN C - C


Fc' 10 MPa

POTONGAN B - B

Tabel bangunan penampung

Ukuran (M)

Diameter H Vol Pasangan


3
Pipa (M) Batu (M )
0.3 0.83 1.49
0.4 0.84 1.95
CATATAN : 0.5 1.05 2.41
0.6 1.16 2.87
1. Gambar tanpa Skala
0.7 1.27 3.33
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
3. Bak penampung dipasang menurut petunjuk Pengawas Pekerjaan 0.8 1.38 3.79
4. Pada saluran air diharapkan dapat membawa beban 0.9 1.48 4.24
besar, pengatur arus yang dikonstruksi dari batu - batu 1.0 1.60 4.70
besar diletakan ke arah hulu dari bak penampung atas
1.2 1.71 5.16
petunjuk Pengawas Pekerjaan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.06.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG - GORONG PIPA TIPE A
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Perkerasan
B
Kemiringan timbunan tanah

Baru
500

2
1 Berbentuk terjunan bila
A A L > 2.0 m.
Dasar Saluran

B
Tanah asli
Material dengan
bahan porous
DENAH GORONG - GORONG PIPA TIPE A POTONGAN A - A
(TUNGGAL)

Tabel ukuran dinding

CATATAN : Diameter Ukuran


pipa Tipe B
gorong - h L
1. Gambar tanpa Skala 1.5 D D 1.5 D gorong
Min Max Min Max
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain 300 300
3. Tipe tembok kepala yang dibuat harus sesuai dengan petunjuk 0.40 Tunggal 1.75 0.59 0.81 1.33 1.82
Pengawas Pekerjaan
4. Secara umum pangkal gorong - gorong tipe A harus digunakan 0.50 Tunggal 2.10 0.64 0.90 1.42 2.00
untuk selokan, saluran irigasi dan saluran - saluran kecil lain dimana
h > D / 2 + 0.30, dan tipe B harus di gunakan untuk jeram yang sempit 0.60 Tunggal 2.50 0.68 0.98 1.52 2.19
dan jeram dimana B < 5 D Ukuran yang tertera di Gambar bisa di ubah
untuk disesuaikan dengan kondisi lapangan, sesuai petunjuk Pengawas 0.70 Tunggal 2.85 0.74 1.09 1.65 2.43
Pekerjaan POTONGAN B - B
5. " Slope " pangkal gorong - gorong harus 2 : 1 dan jika hal ini
0.80 Tunggal 3.25 0.79 1.19 1.17 2.67
berbeda dengan " Slope " timbunan, maka perlu diadakan
penyesuaian sepanjang jarak 1 m pada kedua sisi " Slope " pangkal
0.90 Tunggal 3.60 0.85 1.30 1.90 2.91
jembatan. " Slope " formasi antara tepi badan jalan dan tepi atas
pangkal gorong - gorong akan berubah - ubah sesuai dengan posisi
pipa dalam hubungannya dengan profil tanah. Tepi atas dari pangkal 1.00 Tunggal 4.05 0.94 1.46 2.09 3.27

gorong - gorong harus dipertahankan minimal 0.5 m dari tepi formasi


6. Mutu gorong-gorong Fc' 30 MPa 1.20 Tunggal 4.50 1.02 1.62 2.28 3.62
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.06.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG - GORONG PIPA TIPE B
Provinsi : (GANDA) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Kemiringan timbunan tanah


500

2
1 Berbentuk terjunan bila
A A L > 2.0 m.

Tanah asli
B Material dengan
bahan porous
POTONGAN A - A

DENAH GORONG - GORONG PIPA TIPE B


(GANDA)

Tabel ukuran dinding


Timbunan Min 60 Cm 1.5 D D D 1.5 D
Diameter Ukuran
300 300
pipa
CATATAN : gorong - Tipe h L
gorong B
Min Max Min Max
1. Gambar tanpa Skala
0.40 Ganda 2.50 0.59 0.81 1.33 1.82
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
3. Tipe tembok kepala yang dibuat harus sesuai dengan petunjuk
0.50 Ganda 3.00 0.64 0.90 1.42 2.00
Pengawas Pekerjaan
4. Secara umum pangkal gorong - gorong tipe A harus digunakan
untuk selokan, saluran irigasi dan saluran - saluran kecil lain dimana POTONGAN B - B 0.60 Ganda 3.50 0.68 0.98 1.52 2.19

h > D / 2 + 0.30, dan tipe B harus di gunakan untuk jeram yang sempit
dan jeram dimana B < 5 D Ukuran yang tertera di Gambar bisa di ubah 0.70 Ganda 4.10 0.74 1.09 1.65 2.43
untuk disesuaikan dengan kondisi lapangan, sesuai petunjuk Pengawas
Pekerjaan 0.80 Ganda 4.65 0.79 1.19 1.17 2.67
5. " Slope " pangkal gorong - gorong harus 2 : 1 dan jika hal ini
berbeda dengan " Slope " timbunan, maka perlu diadakan 0.90 Ganda 5.25 0.85 1.30 1.90 2.91
penyesuaian sepanjang jarak 1 m pada kedua sisi " Slope " pangkal
jembatan. " Slope " formasi antara tepi badan jalan dan tepi atas 1.00 Ganda 5.85 0.94 1.46 2.09 3.27
pangkal gorong - gorong akan berubah - ubah sesuai dengan posisi
pipa dalam hubungannya dengan profil tanah. Tepi atas dari pangkal 1.20 Ganda 6.50 1.02 1.62 2.28 3.62
gorong - gorong harus dipertahankan minimal 0.5 m dari tepi formasi
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.06.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DINDING TEMBOK
UNTUK GORONG-GORONG PIPA TIPE A Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

500 Kemiringan timbunan


2
1

B Apron A
Perkerasan
CL

Bahu
B
A A

POTONGAN A - A

A
Pasangan batu
TAMPAK DEPAN
1 1
5 5
DENAH DINDING TEMBOK UNTUK GORONG - GORONG PIPA TIPE B

Tabel ukuran dinding tembok


Dia. Ukuran
Beton mutu rendah Fc' 10 MPa
Pipa T H W L

CATATAN :
POTONGAN B - B 0.40 0.05 0.88 1.30 0.65
0.50 0.055 1.03 1.55 0.77
1. Gambar tanpa Skala. 0.60 0.065 1.14 1.80 0.90
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain. 0.70 0.07 1.27 2.10 1.05
3. Tembok kepala tipe B dapat dipakai ditempat tembok
0.80 0.075 1.39 2.40 1.20
Kepala tipe A apabila ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan.
4. Umumnya tembok kepala tipe B dipakai dalam kondisi 0.90 0.08 1.49 2.70 1.35
daerah curam. Dalam kondisi tipe A tidak dipakai. 1.00 0.085 1.64 3.10 1.50
5. Daya dukung tanah minimal. 1.20 0.10 1.90 3.90 1.65
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.06.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DINDING TEMBOK
Provinsi :
UNTUK GORONG-GORONG PIPA TIPE C Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Perkerasan
Baru
A A

DENAH DINDING TEMBOK UNTUK GORONG - GORONG PIPA TIPE C

Kemiringan
timbunan tanah 500

2
1
Berbentuk terjunan bila L > 2.0 m.
atau dibuat pematah arus

Min
300
Pasangan Batu Kosong yang ditempatkan pada dasar
kemiringan untuk mencegah pengikisan dengan dimensi
ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan.

Tabel ukuran dinding tembok


Diameter Lebar Pasangan Batu
Tanah asli Material dengan Pipa Apron (M3)
CATATAN : butiran-butiran padat (M) (M) (Catatan 5)

0.40 1.80 1.60


1. Gambar tanpa Skala
0.50 2.20 2.00
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
POTONGAN A - A 0.60 2.50 2.25
3. Tembok kepala tipe c dapat dipakai apabila telah ditentukan
0.70 2.90 2.60
oleh Pengawas Pekerjaan
0.80 3.25 3.00
4. Lebar apron sama seperti untuk dinding tipe A (lihat lembar 4.11.1).
5. Ukuran batu untuk outlet apron min.15 cm 0.90 3.60 3.25
6. Untuk perincian terjunan lihat lembar 4.19 1.00 4.00 3.50
7. Banyaknya adukan dapat diambil dari tabel max. L = 2 m 1.20 4.50 4.00
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.06.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DINDING KEPALA
Nama Ruas : UNTUK GORONG-GORONG PIPA - TIPE D1
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Perkerasan

Bahu
CL

A A

DENAH
TAMPAK DEPAN PIPA TUNGGAL

Kemiringan timbunan
2
1

Tabel ukuran dinding kepala


Ukuran (m)
Dia. Tunggal Ganda
A B C D E H T
Pipa L L' S
0.40 0.23 0.41 0.58 0.40 0.20 0.90 0.050 1.60 2.30 0.76
POTONGAN A - A
0.50 0.26 0.46 0.65 0.50 0.25 1.05 0.055 2.00 2.80 0.88
CATATAN :
0.60 0.30 0.53 0.75 0.60 0.25 1.10 0.065 2.40 3.30 0.98

1. Gambar tanpa Skala 0.70 0.33 0.58 0.82 0.70 0.25 1.23 0.070 2.80 3.90 1.14
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain 0.80 0.35 0.62 0.88 0.80 0.25 1.35 0.075 3.20 4.50 1.30
3. Harus memakai dinding kepala - tipe D sesuai 0.90 0.38 0.67 0.95 0.90 0.25 1.45 0.080 3.60 4.90 1.40
petunjuk Pengawas Pekerjaan.
1.00 0.42 0.74 1.00 1.00 0.30 1.60 0.085 4.00 5.40 1.50
4. Kemiringan talud timbunan harus berbanding 1.5:1.
5. Semua beton mutu sedang Fc' 30 MPa 1.20 0.50 0.88 1.24 1.20 0.30 1.90 0.100 5.00 6.60 1.80
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.06.6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DINDING KEPALA
UNTUK GORONG-GORONG PIPA - TIPE D2 Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Perkerasan

Bahu
CL
A A

TAMPAK DEPAN PIPA GANDA

DENAH

Kemiringan timbunan
2
1

Tabel ukuran dinding kepala


Ukuran (m)
Dia. Tunggal Ganda
A B C D E H T
Pipa L L' S
0.40 0.23 0.41 0.58 0.40 0.20 0.90 0.050 1.60 2.30 0.76
0.50 0.26 0.46 0.65 0.50 0.25 1.05 0.055 2.00 2.80 0.88
0.60 0.30 0.53 0.75 0.60 0.25 1.10 0.065 2.40 3.30 0.98
POTONGAN A - A
0.70 0.33 0.58 0.82 0.70 0.25 1.23 0.070 2.80 3.90 1.14
0.80 0.35 0.62 0.88 0.80 0.25 1.35 0.075 3.20 4.50 1.30
0.90 0.38 0.67 0.95 0.90 0.25 1.45 0.080 3.60 4.90 1.40
1.00 0.42 0.74 1.00 1.00 0.30 1.60 0.085 4.00 5.40 1.50
1.20 0.50 0.88 1.24 1.20 0.30 1.90 0.100 5.00 6.60 1.80
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.06.7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DINDING KEPALA
Nama Ruas :
UNTUK GORONG - GORONG TIPE E (1) Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

CL

Tepi Perkerasan
Perkerasan

Tepi bahu
A A TAMPAK DEPAN PIPA TUNGGAL

tergantung kemiringan sloof


badan jalan

Kemiringan timbunan
Bervariasi
(Lihat catatan 5)
DENAH DINDING KEPALA UNTUK GORONG - GORONG TIPE E

POTONGAN A - A

CATATAN :
Gambar tanpa Skala Tabel ukuran dinding kepala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain Ukuran (M)
Dia
3. Harus memakai dinding kepala tipe E sesuai petunjuk Pengawas F G H K Tunggal Ganda
(m) A B E
Pekerjaan 3/2 2/1 3/1 3/2 2/1 3/1 3/2 2/1 3/1 3/2 2/1 3/1 L M T L' M' S T'
4. Kenyataan elevasi dari kemiringan sayap dinding bervariasi sesuai
0.40 0.23 0.41 0.20 0.43 0.60 1.15 0.29 0.30 0.38 0.99 1.00 1.08 0.25 0.35 0.66 1.60 1.00 0.050 2.30 1.70 0.75 0.050
petunjuk Pengawas Pekerjaan Teknik. Periksa tabel berikutnya
0.50 0.26 0.46 0.25 0.53 0.80 1.45 0.35 0.40 0.48 1.10 1.15 1.23 0.31 0.46 0.84 2.00 1.40 0.055 2.80 2.20 0.88 0.055
untuk semua kemungkinan ukuran dari F, G, dan K
5. Kemiringan talud timbunan berbanding 2 : 1, dimana hal ini 0.60 0.30 0.53 0.25 0.63 1.00 1.75 0.42 0.50 0.59 1.17 1.25 1.34 0.38 0.58 1.01 2.40 1.80 0.065 3.30 2.70 0.98 0.065
berbeda dengan kemiringan yang diambil pada timbunan biasa 0.70 0.33 0.58 0.25 0.82 1.25 2.13 0.55 0.63 0.72 1.30 1.38 1.47 0.47 0.73 1.23 2.80 2.20 0.070 3.90 3.30 1.14 0.070
Penimbunan talud harus dilaksanakan dengan cara menimbun sejauh 0.80 0.35 0.62 0.25 1.00 1.50 2.50 0.67 0.75 0.84 1.42 1.50 1.59 0.58 0.87 1.45 3.20 2.80 0.075 4.50 3.90 1.30 0.075
Penimbunan talud harus dilaksanakan dengan cara menimbun sejauh
0.90 0.38 0.67 0.25 1.15 1.70 2.80 0.77 0.85 0.94 1.52 1.60 1.69 0.67 0.98 1.62 3.60 3.00 0.08 4.90 4.30 1.40 0.08
kurang lebih 10 meter pada arah kedua sisi gorong - gorong
1.00 0.42 0.74 0.30 1.30 1.90 3.10 0.87 0.95 1.04 1.67 1.75 1.84 0.75 1.10 1.80 4.00 3.40 0.085 5.40 4.80 1.50 0.085
6. Mutu beton yang dipakai semuanya digunakan beton mutu sedang
Fc' 30 MPa 1.20 0.50 0.88 0.30 1.64 2.40 3.90 1.10 1.20 1.30 1.90 2.00 2.10 0.95 1.40 2.30 5.00 4.40 0.100 6.60 6.00 1.80 0.100
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.06.8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DINDING KEPALA
Nama Ruas :
UNTUK GORONG - GORONG TIPE E (2) Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

CL

Tepi Perkerasan
Perkerasan

Tepi bahu
TAMPAK DEPAN PIPA GANDA
A A

Kemiringan timbunan
Bervariasi
(Lihat catatan 5)

DENAH DINDING KEPALA UNTUK GORONG - GORONG TIPE E

POTONGAN A - A

Tabel ukuran dinding kepala


CATATAN : Ukuran (M)
Dia
F G H K Tunggal Ganda
(m) A B E
1. Gambar tanpa Skala 3/2 2/1 3/1 3/2 2/1 3/1 3/2 2/1 3/1 3/2 2/1 3/1 L M T L' M' S T'
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
0.40 0.23 0.41 0.20 0.43 0.60 1.15 0.29 0.30 0.38 0.99 1.00 1.08 0.25 0.35 0.66 1.60 1.00 0.050 2.30 1.70 0.75 0.050
3. Harus memakai dinding kepala tipe E sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan
0.50 0.26 0.46 0.25 0.53 0.80 1.45 0.35 0.40 0.48 1.10 1.15 1.23 0.31 0.46 0.84 2.00 1.40 0.055 2.80 2.20 0.88 0.055
4. Kenyataan elevasi dari kemiringan sayap dinding bervariasi sesuai petunjuk
Pengawas Pekerjaan Teknik. Periksa tabel berikutnya untuk semua kemungkinan 0.60 0.30 0.53 0.25 0.63 1.00 1.75 0.42 0.50 0.59 1.17 1.25 1.34 0.38 0.58 1.01 2.40 1.80 0.065 3.30 2.70 0.98 0.065
ukuran dari F, G, dan K 0.70 0.33 0.58 0.25 0.82 1.25 2.13 0.55 0.63 0.72 1.30 1.38 1.47 0.47 0.73 1.23 2.80 2.20 0.070 3.90 3.30 1.14 0.070
5. Kemiringan talud timbunan berbanding 2 : 1, dimana hal ini berbeda dengan 0.80 0.35 0.62 0.25 1.00 1.50 2.50 0.67 0.75 0.84 1.42 1.50 1.59 0.58 0.87 1.45 3.20 2.80 0.075 4.50 3.90 1.30 0.075
kemiringan yang diambil pada timbunan biasa Penimbunan talud harus dilaksanakan
0.90 0.38 0.67 0.25 1.15 1.70 2.80 0.77 0.85 0.94 1.52 1.60 1.69 0.67 0.98 1.62 3.60 3.00 0.08 4.90 4.30 1.40 0.08
dengan cara menimbun sejauh Penimbunan talud harus dilaksanakan dengan cara
1.00 0.42 0.74 0.30 1.30 1.90 3.10 0.87 0.95 1.04 1.67 1.75 1.84 0.75 1.10 1.80 4.00 3.40 0.085 5.40 4.80 1.50 0.085
menimbun sejauh kurang lebih 10 meter pada arah kedua sisi gorong - gorong
6. Mutu beton yang dipakai semuanya digunakan beton mutu sedang Fc' 30 MPa 1.20 0.50 0.88 0.30 1.64 2.40 3.90 1.10 1.20 1.30 1.90 2.00 2.10 0.95 1.40 2.30 5.00 4.40 0.100 6.60 6.00 1.80 0.100
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.07.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL PIPA BETON TANPA TULANGAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

A
B

A
B

POTONGAN A-A GORONG-GORONG POTONGAN B-B GORONG-GORONG

1 C

POTONGAN C-C GORONG-GORONG


DETAIL 1

*Jarak menyesuaikan
CATATAN TABEL UKURAN GORONG-GORONG PIPA BETON TANPA TULANGAN PRACETAK
1. Seluruh ukuran dalam bentuk milimeter kecuali yang disebutkan khusus.
Dimensi Lidah dan
2. Gorong-gorong pipa beton bertulang setara dengan kelas III standar gorong-gorong Diameter Ketebalan
Alur (mm)
AASHTO M 170 H. Dalam Dinding
3. Pemasangan gorong-gorong harus sesuai dengan spesifikasi. D(mm) D(mm) a b c t
4. Lokasi yang tepat dari struktur lubang masuk dan lubang keluar, harus menurut petunjuk 200 50 13 20 17 40
Pengawas Pekerjaan. 250 50 13 20 17 40
5. Panjang gorong-gorong sesuai arahan dari Pengawas Lapangan. 300 50 13 20 17 40
6. Spesifikasi pipa saluran diluar gambar standar harus memiliki kemiringan minimal 0.5%.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.07.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL PIPA BETON BERTULANG
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

A
B
P12 P8 P 12 P12 P8
P 12

P 8-200

A
P 8-200
B

POTONGAN A-A GORONG-GORONG POTONGAN B-B GORONG-GORONG

DETAIL 1
C D
P 12 P8 P12 P8
P 12 P 12

P 8-200
C P 8-200
1 D
POTONGAN C-C GORONG-GORONG POTONGAN D-D GORONG-GORONG

CATATAN
1. Seluruh ukuran dalam bentuk milimeter kecuali yang disebutkan khusus.
2. Gorong-gorong pipa beton bertulang setara dengan kelas III standar gorong-gorong *Jarak menyesuaikan
AASHTO M 170 H. TABEL UKURAN GORONG-GORONG PIPA BETON BERTULANG PRACETAK
3. Setiap batang tulangan harus terhubung dengan rangkaian batang tulangan dengan jarak Tulangan Spiral*
Dimensi Lidah dan
sedemikian rupa sehingga campuran beton dapat masuk di celah antara setiap batang Diameter Ketebalan
Alur (mm) Dalam Luar
tulangan dan memiliki tebal selimut yang cukup. Dalam Dinding
a c t Diameter Diameter
4. Tebal selimut beton untuk gorong-gorong pipa beton bertulang yang memiliki ukuran < D(mm) D(mm) b Jumlah Jumlah
(mm) (mm)
400 70 23 15 27 40 10 4 - -
5. Baja tulangan harus memenuhi spesifikasi SNI dan Deform (SNI) 500 70 23 15 27 40 10 4 - -
6. Pemasangan gorong-gorong harus sesuai dengan spesifikasi. 600 70 23 15 27 40 12 4 - -
7. Lokasi yang tepat dari struktur lubang masuk dan lubang keluar, harus menurut petunjuk 700 70 25 15 30 45 12 4 - -
Pengawas Pekerjaan. 800 78 28 15 32 45 12 4 - -
8. Panjang gorong-gorong sesuai arahan dari Pengawas Lapangan. 900 80 30 15 35 50 12 5 12 4
9. Spesifikasi pipa saluran diluar gambar standar harus memiliki kemiringan minimal 0.5%. 1000 85 33 15 37 50 12 5 12 4
1200 100 38 20 42 55 16 5 16 3
1500 125 48 25 52 60 16 5 16 4
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.07.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL SAMBUNGAN
Provinsi : PIPA LAMA DAN BARU Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Sambungan
Saluran Pipa CMP Saluran Pipa CMP

D
Baru Eksisting

Beton Fc' 20 MPa Beton Fc' 20 MPa

A
POTONGAN A - A
DETAIL PIPA CMP

Sambungan
Eksisting Saluran Saluran Pipa CMP
Pipa CMP Baru Eksisting

Beton Fc' 20 MPa Tabel Ukuran

Diameter Ketebalan
A dalam dinding
D (mm) T (mm)
DETAIL PIPA CMP 400 70
500 70
600 70
700 70
700 78
CATATAN
800 80
1. Gambar tidak skalatis
1000 85
2. Satuan dalam milimeter kecuali dinyatakan lain
3. Semua sambungan lidah dan alur sesuai dengan STD-235 1200 100
4. Semua sambungan harus ditutup dengan mortar sesuai dengan arahan Pengawas Pekerjaan 1500 125
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.08.1
LUBANG MASUK DAN LUBANG KELUAR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LANTAI PELINDUNG
Provinsi : PADA DINDING PENAHAN TANAH
Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

LUBANG MASUK DAN LUBANG KELUAR LANTAI PELINDUNG


POTONGAN LUBANG KELUAR (PEMBUANGAN)
Lantai Pelindung DARI DINDING PENAHAN TANAH

Tepi pasangan
Bervariasi
Koker

DETAIL LUBANG KELUAR (OUTLET)

Lantai Pelindung
Isian timbunan Tonjolan pipa yang keluar paling
kurang 20 cm dari muka
tembok penahan

Kemiringan outlet saluran


min. 0.70 %
Koker
DETAIL LUBANG MASUK (INLET)
Bahan 1:5 Permukaan tanah
penyaring yang ada

A A
Lantai
Pelindung
Pasangan batu pecah pada bagian
Perpanjangan Outlet kaki talud untuk mencegah terjadinya
(buangan) Apron penggerusan. Lihat catatan ukuran
pasangan batu apron.

POTONGAN A-A
Akhir koker Dinding
Perpanjangan
CATATAN : inlet apron
DENAH
1. Gambar tanpa Skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
3. Pasangan batu kosong dari inlet dan outlet apron
harus disediakan sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan.
4. Ukuran-ukuran yang diperlihatkan mungkin dapat
dirubah untuk disesuaikan dengan keadaan lapangan.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.08.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PASANGAN BATU DARI PEMBUANGAN
Provinsi : PADA BANGUNAN TERJUN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Perkerasan
Bahu Ujung dari formasi

Dinding tipe C

200

300

0.5 D
L<
2.0
m
150

150
Dinding Lantai Pelindung

Dinding Tumpuan

400
A
Puncak Tebing Saluran
TAMPAK DEPAN

ip

Tabel hubungan kemiringan saluran (is) jarak pematah arus (ip)


Kemiringan/is (%) 6 7 8 9 10 12 15 Dinding Lantai Pelindung
Jarak/ip (m) 16.00 10.00 8.00 7.00 6.00 4.00 2.00

CATATAN : 5. Jika lereng Dinding Tipe C lebih curam, perlu dipasang pemutus
1. Gambar tanpa Skala arus atau terjunan dengan kemiringan mengikuti ketentuan tabel Pasangan Batu ukuran
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain diatas. diameter batu harus Min 15 cm
3. Terjunan untuk gorong - gorong Pipa harus dibuat sesuai Pedoman yang berlaku dengan 6. Pada kemiringan > 10 % perlu dilakukan evaluasi terkait elevasi
petunjuk Pengawas Pekerjaan lokasi dan kebutuhan terjunan dengan tetap memperhatikan
4. Batu pada talud untuk perlindungan harus mengikuti ukuran diameter sebagai berikut : jarak patahan arus seperti pada tabel diatas. POTONGAN B - B
- 20 s/d 30 cm pada daerah berlembah
- 30 s/d 40 cm pada daerah berbukit
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Lembar : 4.09.1
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : STRUKTUR KOLAM OLAKAN (1)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Bahu

1
Hulu
4

1
4 Bronjong

Material saringan berpori


CL
H DETAIL A Panjang ditentukan
4 1 s/d 2
Sesuai Desain
2 1 s/d 2
Lapisan lempung 1
B POTONGAN A - A
1 s/d 2
2
Bahu C D Tepi dari pasangan

DETAIL B
A A

CL Saluran Bronjong
yang ada

POTONGAN C - C
( PENAMPANG BAGIAN HULU )

C
DENAH
CATATAN :
B
1. Gambar tanpa Skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
3. Beton bertuang dipakai beton mutu sedang Fc' 20 MPa,
beton tak bertulang dipakai beton mutu rendah Fc' 15 MPa.
4. Untuk kode tulangan beton diperiksa lembar 1.03
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Lembar : 4.09.2
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : STRUKTUR KOLAM OLAKAN (2)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

CL

1
2

2
1
2

Material saringan berpori Bronjong

CL
Lapisan lempung
2

POTONGAN D - D

300
( PENAMPaNG BAGIAN HULU )

100

(403) P 10 - 15 R2
POTONGAN B - B
5
( PENAMPaNG BAGIAN HULU )
1
4
00

(404) P 10 - 15
R5

(402) P 10 - 15

(401) P 10 - 15 Tabel Penulangan

Jumlah Panjang
Tanda Sket
DETAIL A Tulangan (CM)

401 16 1.10H + 75
(402) P 10 - 15
0.45+1.1H
(401) P 10 - 15 402 2 +14 140
0.15
0.05
0.25
403 8 0.75 0.56 233
0.40
0.10

404 8 0.75 0.75 236


DETAIL B
0.40
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.10.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : TIPIKAL SALURAN BETON TIPE - U
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Ambang Ambang
Muka tanah asli Fasilitas publik

A Saluran Saluran A Sudut tidak boleh siku Sudut tidak boleh siku

Pipa drainase Pipa drainase


Ambang / Bahu jalan PVC PVC
Bahu jalan
DENAH Lantai Kerja Beton Lantai Kerja Beton
Fc' 10 MPa, t = 10 cm Fc' 10 MPa, t = 10 cm
POTONGAN B - B POTONGAN B - B

B C D
Sudut tidak boleh siku Row
Sudut tidak boleh siku Finish grade
Permukaan Plat
a% Area of gas station
Restaurant, Bus Station,
Bahu jalan Permukaan plat etc
Sudut tidak boleh siku Sudut tidak boleh siku

Pipa drainase Pipa drainase


PVC PVC
Dasar saluran

Lantai Kerja Beton Lantai Kerja Beton


Batu kosong Fc' 10 MPa, t = 10 cm Fc' 10 MPa, t = 10 cm
B C D
POTONGAN C - C POTONGAN D - D
POTONGAN A - A
CATATAN :
1. Gambar tanpa skala 6. Jika tidak di tentukan dalam gambar lebar bevel
2. Satuan dalam milimeter kecuali dinyatakan lain = 30mm x 30mm
3. a % = kemiringan potongan melintang 7.
4. Kalau tidak ditentukan dalam perencanaan kemiringan
pasang setelah urugan pasir
minimum kemiringan saluran adalah 0.5%
5.
setiap interval jarak :
- Horizontal < 2.00 m
- Vertikal < 1.00 m
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.10.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL PENULANGAN
Provinsi :
SALURAN BETON TIPE - U (1) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Pipa drainase
PVC
(D1)
Pipa drainase (D1)
PVC (A1)
(A1)

Lantai Kerja Beton


Lantai Kerja Beton Fc' 10 MPa, t = 10 cm
Fc' 10 MPa, t = 10 cm
DETAIL SALURAN DETAIL SALURAN SIKU TIPE U
TERBUKA TIPE U

Tabel saluran terbuka tipe - U & dimensi


TULANGAN
TYPE Bo B Ho
Note 8 D1 A1
DS-1 400 700 350-850 P 12-150 P 12-200
DS-2 500 800 650-1050 P 12-150 P 12-200
P 12 DS-3 600 900 650-1050 P 12-150 P 12-200
DS-4 800 1100 650-1050 P 12-150 P 12-200

P 12 DS-5 1000 1300 650-1050 P 12-150 P 12-200


DS-6 1000 1300 1050-1500 P 16-150 P 12-200

Tabel saluran tipe - U tidak simetris


DETAIL 1 TYPE Bo B Ho
TULANGAN
Note 8 D1 A1

CATATAN : DS-2B 400 700 350-850 P 12-150 P 12-200


1. Gambar tanpa skala 6. Jika tidak di tentukan dalam gambar DS-3B 500 800 650-1050 P 12-150 P 12-200
2. Satuan dalam milimeter kecuali dinyatakan lain lebar bevel = 30mm x 30mm DS-4B 600 900 650-1050 P 12-150 P 12-200
3. Plat penutup saluran dicor ditempat U-Ditch boleh 7. Mutu beton Fc' 30 MPa, mutu baja tulangan BJTP-240
DS-5B 800 1100 650-1050 P 12-150 P 12-200
dicor ditempat atau pracetak desain alternatif bisa 8.
DS-2C 1000 1300 650-1050 P 12-150 P 12-200
di ajukan untuk jenis U-Ditch pracetak
4. Jika tidak ditentukan, tebal selimut beton = 30mm DS-3C 1000 1300 1050-1500 P 16-150 P 12-200

5. DS-4C 1000 1300 650-1050 P 12-150 P 12-200


setiap interval jarak : DS-5C 1000 1300 1050-1500 P 16-150 P 12-200
- Horizontal < 2.00 m
- Vertikal < 1.00 m
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.10.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL PENULANGAN
Provinsi :
SALURAN BETON TIPE - U (2) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

P 12 Kait pembuka
(D3) (D1)
(D1) (D3)
(A2) (A1)
(A3)
Pipa drainase (A5)
PVC Pipa drainase
PVC
(A1)
2
(D2)
(A3)

PENUTUP SALURAN PADA


JALAN MASUK KENDARAAN
Lantai Kerja Beton Lantai Kerja Beton
Fc' 10 MPa, t = 10 cm Fc' 10 MPa, t = 10 cm
(A4) (D4)
DETAIL SALURAN TERTUTUP (TIPE U) DETAIL SALURAN TERTUTUP (TIPE U)
PADA TROTOAR PADA JALAN MASUK KENDARAAN

(A4)
Dinding saluran
(D4) C C

POTONGAN A - A
A (PENUTUP SALURAN PADA
JALAN MASUK KENDARAAN)
DETAIL 2 POTONGAN C - C
Dinding saluran

DETAIL PENUTUP SALURAN POTONGAN A - A


(DETAIL PENUTUP SALURAN) Tabel saluran tertutup tipe - U & dimensi
CATATAN :
1. Gambar tanpa skala Tulangan
Tipe Bo B Ho
2. Satuan dalam milimeter kecuali dinyatakan lain Catatan 8 D1 D2 D3 A1 A2 A3
3. Plat penutup saluran dicor ditempat U-Ditch boleh dicor ditempat atau Penutup saluran (Jalan masuk kendaraan) DS-1A 400 700 350-850
pracetak desain alternatif bisa di ajukan untuk jenis U-Ditch pracetak
DS-2A 500 800 650-1050
4. Jika tidak ditentukan, tebal selimut beton = 30mm Bo t D4 A4
DS-3A 600 900 650-1050
setiap interval jarak : 600 150 DS-4A 800 1100 650-1050
- Horizontal < 2.00 m
- Vertikal < 1.00 m 00 150 DS-5A 1000 1300 650-1050

6. Jika tidak di tentukan dalam gambar lebar bevel = 30mm x 30mm 00 200 DS-6A 1000 1300 1050-1500
7. Mutu beton Fc' 30 Mpa, mutu baja tulangan BJTP-240
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.10.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL BAK KONTROL
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Batu kosong Batu kosong

POTONGAN B - B
POTONGAN A - A

Pipa beton bertulang

B B

A
Tabel Dimensi

DENAH Pipa Beton Bertulang


W1 W H (Min)

400 700 1000 1050


CATATAN : 600 900 1200 1250
1. Seluruh ukuran dalam bentuk milimeter kecuali yang
800 1100 1400 1450
disebutkan khusus.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.10.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : SALURAN TIPE V Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

A 450
B1
t 600 100

160
(E1) P 12 - 150

600
600
H1
(E1) P 10 - 150

R55
Pipa drainase

R
PVC

100
H2
Pasangan batu
(A1) P 10 - 150 Pasangan batu
B2 (E1) P 12 - 150
A

UKURAN SALURAN TIPE 2 POTONGAN A - A


DETAIL PENULANGAN
Row

Variasi
1036.1 min. 600 Zona bebas

1 Tabel ukuran saluran


6
2 Ukuran Tipe 1 Tipe 2

Tepi bahu

Tepi perkerasan
1
600 Min untuk tipe V1
800 Min untuk tipe V2 B1 320 450
B2 245 367
H1 450 600
H2 80 100
t 80 100
Pasangan batu R 110 150

Tabel ukuran kapasitas


Kapasitas
POTONGAN MELINTANG Ukuran
Tipe 1 Tipe 2
SALURAN TIPE V
B1 320 450
CATATAN : B2 245 367
1. Gambar tanpa Skala H1 450 600
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain H2 80 100
3.
t 80 100
setiap interval jarak :
- Horizontal < 2.00 m R 110 150
- Vertikal < 1.00 m
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.10.6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DENAH SALURAN BAWAH PERMUKAAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

15.00 m s.d 50 m 15.00 m s.d 50 m

Saluran drain
melintang

Saluran drain 15.00 m s.d 50 m


bawah permukaan Saluran drain
melintang

Saluran drain
bawah permukaan

DENAH SALURAN DRAINASE BAWAH PERMUKAAN

CATATAN :

1. Gambar tanpa Skala


2. Pada daerah datar kemiringan pemasangan pipa min. 2% dengan panjang maks 150 m.
3. Pada daerah yang memungkinkan pipa dipasang sejajar permukaan dengan
permukaan tanah, panjang pipa dipasang tidak terbatas.
4. Pada daerah lebih curam, panjang pipa dipasang < 600 m.
5. Jarak interval antar pipa 15 - 50 m. Semakin rapat jarak pipa maka drainase
semakin baik, namun biaya akan lebih mahal.
6. Ketentuan lainnya mengikuti sesuai Pedoman yang berlaku.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.10.8C
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DRAINASE BAWAH PERMUKAAN Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

300 mm

300 mm
300 mm 300 mm

DRAINASE BAWAH PERMUKAAN TIPE 1 DRAINASE BAWAH PERMUKAAN TIPE 2


300 mm

275 mm
300 mm

DRAINASE BAWAH PERMUKAAN TIPE 3 DRAINASE BAWAH PERMUKAAN TIPE 4


CATATAN :

Material filter yang digunakan dapat berupa Agregat Kelas A atau Agregat Permeabel
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.10.8D
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DRAINASE BAWAH PERMUKAAN Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

150 mm 150 mm
Kedalaman seperti yang ditentukan

150 mm

300 mm

GABUNGAN DRAINASE PERMUKAAN DENGAN AIR PERMUKAAN/HUJAN


150 mm 150 mm
500 mm
Kedalaman seperti yang ditentukan

600 mm

FORMASI PEMBUANGAN AIR PERMUKAAN DAN DRAINASE BAWAH PERMUKAAN


CATATAN :

Material filter yang digunakan dapat berupa Agregat Kelas A atau Agregat Permeabel
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.10.9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DRAINASE PADA MEDIAN)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

se
Bak Penangkap (Catch Basin)

ina
INLET

n
Dra

u Jala
Bah
as
A 1.50 m

lint
N
DIA
Cross Drain CENTRAL SEPARATOR

ME
Lalu
A PAVING BLOCK

r
SAND

Jalu
Kerb

lan
OPENING DRAIN

u Ja

0.06 m
C TO C 7.0m

Bah

0.02 m
0.10 m
Permukaan Pe
rkerasan

e
2-3% 0.03 m Permukaan Perkerasan

s
ina
Dra
2-3%

0.03 m
4 - 5%

DENAH DRAINASE MEDIAN PADA TIKUNGAN

0.23 m
0.08 m
Beton Fc' 10 Mpa

H
0.25 m 0.25 m
Mortar (1:3)

Beton Fc' 30 Mpa

0.15 m
Drainase

Bahu Jalan

0.20 m
Variasi Variasi

Jalur Lalulintas
MEDIAN
Bak Kontrol Saluran drainase W
(Catch Basin) Pada Median
0.60 m
0.05 m 0.05 m
0.15 m 0.15 m

Bahu Jalan
Cross Drain

DETAIL DRAINASE PADA MEDIAN


Drainase

POTONGAN A-A
DENAH DRAINASE MEDIAN PADA JALAN LURUS

Tabel dimensi saluran drainase pada median

CATATAN : W H
Tipe
1. Gambar tanpa skala
2. Satuan dalam milimeter kecuali dinyatakan lain DP-1 0.60 0.65
3. Plat penutup saluran dicor ditempat U-Ditch boleh dicor ditempat atau
DP-2 0.60 0.75
pracetak desain alternatif bisa di ajukan untuk jenis U-Ditch pracetak
4. Jika tidak ditentukan, tebal selimut beton = 30mm

= 1 : 10
6. Jika tidak di tentukan dalam gambar lebar bevel = 30mm x 30mm
7. Mutu beton Fc' 30 Mpa, mutu baja tulangan BJTP-240
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.11.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL SALURAN TANAH DAN
Provinsi : SALURAN PASANGAN BATU Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Elevasi
Bahu dasar Tanah eksisting
Tanah eksisting Perbandingan Bahu
Elevasi kemiringan a% Bahu
dasar
4 L Min a%
1 1
1
Elevasi
1 dasar 1 4
1 1 Pipa
Kelanjutan tanggul
suling-suling
atau galian
DS-A1 (SALURAN TANAH) Saluran pasang Pipa suling dengan
SUPER ELEVASI NORMAL batu dengan penyaring
mortar
Bahu
a%
DS - B (SALURAN DIPERKERAS)
Dasar
saluran
DS - E (TERBUKA)
1 Dinding penahan BAHU Penutup saluran
1
Elevasi dasar
Tanah eksisting
Timbunan tanah dengan Bahu
pengaman lereng
1

Tanah existing Dasar


1
DS - A2 saluran
SALURAN TANAH DEKAT BAHU JALAN 1.5
1
4
Pipa
suling-suling
Bahu Suling-suling dengan lapis
a% penyaring
Dasar
Pasangan batu dengan
saluran mortar
1
2 Dinding penahan DS - C
20
PENGAMAN LERENG YANG MENYATU DENGAN 0
s/ DS - E (TERTUTUP)
SALURAN d
30
0
Suling-suling dengan

20
lapis penyaring

0
Dasar
DS - A3 Pipa Suling - suling saluran Bahu
300 300
SALURAN DIPERKERAS DEKAT BAHU JALAN a%

300
1 1
2 4
CATATAN :

D
300

200
200
1. Gambar tanpa skala b. Penempatan pipa suling-suling Panjang penyaring minimal
2. Satuan dalam milimeter kecuali dinyatakan lain minimum 150mm dibawah dibawah 600mm atau sesuai 300 Suling-suling dengan
3. W Dan D ditentukan sehingga elevasi bibir saluran > 300mm diatas elevasi permukaan tanah petunjuk Pengawas lapis penyaring
elevasi banjir rencana dan elevasi tanah dasar tertinggi dan dasar Pekerjaan untuk 500 0.6 D
c. Jarak maksimal pipa suling-suling
saluran minimum 100mm dibawah elevasi pipa suling-suling menghindari masuknya
horisontal 200cm vertikal 100cm butiran tanah DS-C2 (DIPERKERAS)
4. Kemiringan lereng saluran disesuaikan dengan kemirringan
L minimum 300mm atau lebih besar untuk
timbunanbadan jalan dan bisa di rencanakan berbeda sesuai
kondisi tanah menghindari runtuhan timbunan masuk DETAIL PENYARING
5. kedalam saluran a% = Kemiringan bahu jalan
kemiringan V:H = 1:10 6. Saluran tanah disesuaikan dengan kelandaian
saluran dan perlu ada perlindungan saluran
dengan batuan.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.11.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : STANDAR SALURAN PASANGAN BATU
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Kemungkinan
lain profil tanah asli Tulangan penutup lihat tabel A
Perkerasan Kerb Penutup
(Catatan 2) (Catatan)

Bervariasi
1 1
1 1

Bervariasi
4 4
Pipa Suling - suling 4 4
Pipa Suling - suling
Tiap Jarak 2 M
Pasangan batu Tiap Jarak 2 M
Pasangan batu
Hamparan perata Hamparan perata dengan material
dgn material berbutur yang dipadatkan
berbutir yang
dipadatkan

Bervariasi
Bervariasi
I. SALURAN PASANGAN BATU
II. SALURAN PASANGAN BATU
DENGAN ADUKAN (JENIS TERBUKA)
DENGAN ADUKAN (JENIS TERTUTUP)

800

C C
100 100
600

CATATAN :
1. Gambar tanpa Skala Tabel A : Baja tulangan untuk plat tulangan
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PLAT PENUTUP
Jenis
3. Rujuk pada lembar drainase 6.11.1, 6.11.2 dan 6.11.3 untuk W Ukuran dan Jarak
tulangan
100 100
detail kerb.
0 - 50 20 dengan 25
4. Plat penutup pracetak dalam potongan 60 cm. TM
150

5. Pada bagian-bagian menerus dengan panjang melebihi 40 50 50 - 200 20 dengan 20


m harus disediakan plat penutup yang bisa diangkat, TD SEMUA 10 dengan 20
penutup lubang perawatan dari beton atau jeruji baja POTONGAN C-C
0 - 50 Tidak
dengan jarak antara 40 m. DETAIL PLAT PENUTUP YANG BISA DIBUKA CM
6. Lokasi dan ukuran yang tepat dari selokan harus 50 - 200 20 dengan 25
dibicarakan dengan Pengawas Pekerjaan. 0 - 50 Tidak
7. Kecuali ditentukan lain pada gambar minimum penutup CD
yang diberi baja tulangan harus 5 cm. 50 - 200 10 dengan 25
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.11.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : STANDAR SALURAN DRAINASE BETON
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tulangan CM
Tulangan CD

Tulangan
TM Tulangan Tulangan
TD Pokok

Bervariasi
Memanjang
(ML)

Tulangan
Tulangan Tulangan Pokok
CD BT Melintang
(MT)

SALURAN BETON BERTULANG

Tabel B : Baja tulangan untuk saluran beton bertulang

Jenis
D Ukuran dan Jarak
tulangan
0 - 100 20 dengan 25
MT 100 - 125 20 dengan 16.7
125 - 200 20 dengan 12.5
0 - 100 10 dengan 30
ML 100 - 125 10 dengan 20
125 - 200 10 dengan 12.5
BT SEMUA 20 dengan 20
BL SEMUA 10 dengan 25

CATATAN :
1. Gambar tanpa Skala
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.12.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT GORONG-GORONG
Nama Ruas :
PLAT BETON SEL TUNGGAL Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Timbunan
B1 P 12-150 B1 P 12-150

Ujung gorong-gorong (kerb) Permukaan plat Pasangan batu bawah plat

P 12-150 Tumpuan plat


Sambungan tembok sayap
A B3 P 12-15 A

Tumpuan Tembok sayap pasangan batu

Kerb

C
Sambungan tembok
sayap
C
POTONGAN B - B Tumit pasangan batu
D

B1 D
B Tumit pasangan batu Tembok sayap pasangan batu
Struktur tumpuan Apron pasangan batu
beton Fc' 30 MPa
DENAH GORONG-GORONG
B3 B2
PELAT BETON SEL TUNGGAL
Angker P 12 mm, 2 baris
panjang 500 mm jarak 250 mm 400 400

Tembok sayap
Tembok pasangan batu pasangan batu

400
Tembok sayap Apron
Struktur lama Pelebaran pasangan
pasangan batu
batu

400
Lantai kerja Apron pasangan batu
dari bahan berbutir
B

400
400
T
200
POTONGAN A - A Tembok pasangan

H
batu yang dipotong

100
Tembok sayap pasangan batu yang
dibongkar dan pasangan batu

CATATAN :
1. Gambar tanpa Skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.12.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT GORONG - GORONG
Nama Ruas :
PLAT BETON SEL GANDA Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

B1 P 12-15

Permukaan plat A B1 Struktur tumpuan


plat, beton Fc' 30 MPa

B3 B2
Angker P 12 mm, 2 baris
Struktur
tumpuan panjang 500 mm,
plat, beton jarak 250 SKS
Fc' 30 MPa Kerb
Tembok pasangan batu

Lantai kerja
A beton mutu rendah
Fc' 10 MPa

POTONGAN A - A

Timbunan DENAH GORONG-GORONG


PELAT BETON SEL GANDA
Ujung gorong-gorong (Kreb)
Permukaan plat
Sambungan tembok

Tembok sayap
1.5 Struktur lama
pasangan batu
:1 Tembok sayap Bagian beton yang
Tembok sayap
Struktur tumpuan pasangan batu pasangan batu dibobok dan tulangan
Apron yang terbuka
pasangan batu
Tembok beton bawah Apron pasangan
batu

Tembok sayap pasangan


Tumit pasangan batu Tumit pasangan batu batu yang dibongkar dan
pasangan batu
POTONGAN B - B POTONGAN C - C POTONGAN D - D DETAIL PELEBARAN

CATATAN :
1. Gambar tanpa Skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.12.3
TABEL PENULANGAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG - GORONG PLAT BETON
Provinsi : SEL TUNGGAL Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TABEL PENULANGAN GORONG-GORONG PELAT TUNGGAL


L1

Gorong-gorong
L1

Tipe
Tanda 101
Dia Jarak Jumlah yang diperlukan/M Panjang L1 L2 Panjang
Total
Mm Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter
20 17 24 23 22 4.17 4.00 4.34 2.30 25 3.40
20 18 22 22 20 6.25 4.34 4.54 5.00 2.40 20 3.00
20 14 18 18 14 7.14 8.20 8.20 7.14 3.10 20 4.25
20 14 18 18 13 7.14 3.00 3.00 8.67 3.30 20 5.05
20 12 14 13 12 8.33 7.14 7.69 8.33 3.60 20 6.05
25 19 20 19 17 3.20 3.00 3.20 5.00 4.40 25 4.25
25 17 17 13 13 5.65 5.00 25 5.05
25 14 14 12 11 7.14 7.14 8.23 6.00 25 6.05

L1 L1
L1
Sembarang Sembarang
Tanda 102 Tanda 103 Tanda 104
Dia Jarak Jumlah yang diperlukan Dia Jarak Jumlah L1 L2 Dia Jumlah
/M Panjang Yang diper - Yang diper -
lukan /M Jarak lukan /M
Mm Meter Meter Meter Meter Mm Cm Panjang Meter Meter Mm Panjang
12 17 24 10 40 2.50 2.30 2.30 10 40
12 18 22 10 40 2.50 2.40 2.40 10 40
12 18 20 10 40 2.00 3.10 3.10 10 40
12 14 20 10 40 2.00 3.30 3.00 10 40
12 15 20 10 40 2.50 3.00 3.60 10 40
12 14 20 12 40 2.50 4.10 4.10 12 40
12 14 20 12 40 2.50 5.00 5.00 12 40
12 14 20 12 40 2.00 6.00 6.00 12 40

Dowel
dalam
dua
Sembarang Bervariasi baris
Tanda 107 Tanda 108 Tanda 109 Tanda 110
Dia Jarak Jumlah Panjang DIA Jumlah Dia Jumlah Jarak Panjang Total Dia Jarak Jumlah Panjang
Yang diper - Total Yang diper - Yang diper - Yang diper - Total
lukan /M lukan /M lukan /M lukan /M
Mm Cm Panjang Meter MM Panjang Mm Panjang Cm Mm Cm Panjang Meter
10 25 4 20 10 8 10 25 4 25 40 50 25 10 25 8 50

CATATAN :
1. Gambar ini harus dibaca bersamaan dengan lembar 4.12.1 dan 4.12.2
2. Gorong-gorong dengan 2 & 3 pelat dapat dibedakan dengan angka 2
atau 3 pada masing-masing notasi tipenya misalnya IV/2 menyatakan
satu gorong dengan 2 pelat dari tipe IV.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.12.4
TABEL PENULANGAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG - GORONG PLAT BETON
Provinsi : DUA TUNGGAL Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TABEL PENULANGAN GORONG-GORONG DUA TUNGGAL


L1

Gorong-gorong
L1

Tipe
Tanda 201
Jarak L1 L2 Panjang
Dia Jumlah yang diperlukan/M Panjang Total
Mm Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter
IV/2 20 14 18 18 18 3.00 20 3.40
V/2 20 12 14 13 17 3.75 20 3.00
VI/2 25 18 20 17 3.75 25 4.25
VII/2 25 17 17 13 13 4.00 25 5.05
VIII/2 25 14 14 12 11 5.00 25 6.05

L1 L1
L1
Sembarang Sembarang
Tanda 202 Tanda 203 Tanda 204
Dia Jarak Jumlah yang diperlukan Dia Jarak Jumlah L1 L2 Dia Jumlah
/M Panjang Yang diper - Yang diper -
lukan /M Jarak lukan /M
Mm Meter Meter Meter Meter Mm Cm Panjang Meter Meter Mm Panjang
12 17 14 10 40 20 3.00 3.00 10 40
12 18 15 10 40 20 3.25 3.25 10 40
12 18 14 12 40 25 3.75 3.75 12 40
12 14 14 12 40 25 4.00 4.00 12 40
12 15 14 12 40 25 5.55 5.55 12 40

Dowel
L4 dalam
dua
Sembarang baris
L1
Tanda 205 Tanda 206 Tanda 207
Dia Jumlah Jarak L1 Panjang Total Jumlah Jumlah Panjang
Yang diper - Yang diper - Dia Jarak Yang diper - Total
lukan /M lukan /M lukan /M
Mm Panjang Cm Panjang Mm Cm Panjang Meter
10 30 3.33 40 50 85 1.20 1.40 1.70 10 4 10 30 6.67 50

CATATAN :
1. Gambar ini harus dibaca bersamaan dengan lembar 4.12.1 dan 4.12.2
2. Gorong-gorong dengan 2 & 3 pelat dapat dibedakan dengan angka 2
atau 3 pada masing-masing notasi tipenya misalnya IV/2 menyatakan
satu gorong dengan 2 pelat dari tipe IV.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.12.5
TABEL PENULANGAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG - GORONG PLAT BETON
Provinsi : TIGA TUNGGAL Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TABEL PENULANGAN GORONG-GORONG TIGA TUNGGAL


L1

Gorong-gorong
L1

Tipe
Tanda 301
Dia Jarak Jumlah yang diperlukan/M Panjang L1 L2 Panjang
Total
Mm Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter Meter
V/2 20 12 14 13 12 3.25 20 3.65
VI/2 25 12 14 13 17 3.75 25 4.25
VII/2 25 12 15 13 13 4.55 25 5.05
VIII/2 25 14 14 12 11 5.55 25 6.05

L1 L1
L1
Sembarang Sembarang
Tanda 302 Tanda 303 Tanda 304
Dia Jarak Jumlah yang diperlukan Dia Jarak Jumlah L1 L2 Dia Jumlah
/M Panjang Yang diper - Yang diper -
lukan /M Jarak lukan /M
Mm Meter Meter Meter Meter Mm Cm Panjang Meter Meter Mm Panjang
12 15 20 10 40 2.30 3.25 10 40
12 14 20 12 40 2.40 3.75 12 40
12 14 20 12 40 3.10 4.00 12 40
12 14 20 12 40 3.30 5.00 12 40

L1

L4 BERVARIASI

L1
Tanda 205
Dia Jarak Jumlah L1 Dia Jumlah
Yang diper - Yang diper -
lukan /M lukan /M
Mm Cm Panjang Mm Panjang
10 20 3.33 36 41 45 52 54 55 36 41 45 52 54

CATATAN :
1. Gambar ini harus dibaca bersamaan dengan lembar 4.25.1 dan 4.25.2
2. Gorong-gorong dengan 2 & 3 pelat dapat dibedakan dengan angka 2 atau 3 pada masing-masing
notasi tipenya misalnya IV/2 menyatakan satu gorong dengan 2 pelat dari tipe IV.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.13.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG-GORONG SEGI EMPAT
Provinsi : SEL TUNGGAL Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

408 atas
bawah B Bahan
penyaring

Laston Lapis Aus 406 atas


Laston Lapis Antara A bawah
Lapis Fondasi Atas Lantai bawah Sambungan overlap Lantai A
Lapis Fondasi Bawah 407 atas Memanjang Pelindung
bawah (Apron)
CL 408 atas
Kira-kira simetris
bawah

401
B
Bahan Akhir koker
Penyaring (lihat cat.6) Dinding
404

402 DENAH
Sambungan
403

Isian
0.1x0.1 401 2:
1 1
2:
Sayap dinding

Lapis alas dari bahan


berbutir dipadatkan
Inlet
POTONGAN B - B pasangan (lihat cat. 5)
apron
CATATAN : Sambungan
1. Gambar tanpa Skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain Akhir koker dinding
3. Ukuran dan kuantitas yang diberikan hanya sebagai pedoman saja dan Lantai dasar dipadatkan dari bahan berbutir
harus diperiksa oleh Pengawas Pekerjaan.
4. Mutu beton yang dipakai semuanya dari Beton mutu Fc' 30 MPa dan baja POTONGAN A - A
BjTD 420 9. Bahan timbunan yang dipakai dekat
5. Sebelum pelaksanaan pembangunan dimulai Pengawas Pekerjaan harus gorong-gorong harus dari material yang
memeriksa dan harus memberi persetujuan atas lokasi dan ukuran berbatu diambil dari dasar kali dan lindungi
ketinggian seperti yang telah ditetapkan oleh Kontraktor. Penyesuaian oleh gebalan rumput. Apabila jumlah bahan
dapat diadakan untuk penyesuaian dengan keadaan lapangan dan atas timbunan itu tidak cukup maka penimbunan
petunjuk Pengawas Pekerjaan. dan penggebalan rumput cukup dilaksanakan
6. Panjang dan kemiringan dari gorong-gorong harus sesuai petunjuk sepanjang 1 meter kiri kanan gorong
Pengawas Pekerjaan. 10. Harus dipasang batu kosong pelindung pada
7. Bahan yang diusulkan untuk dipakai sebagai lantai kerja/pengalas kaki tembok sayap dan atas petunjuk Pengawas
penyaring harus melalui pemeriksaan dan persetujuan Pengawas Pekerjaan.
Pekerjaan sebelum diletakkan. 11. Saringan dan bahan alam yang diusulkan untuk
8. Inlet dan outlet pasangan batu Apron harus dipersiapkan sesuai petunjuk dipakai harus diperiksa dan mendapat
Pengawas Pekerjaan. persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.13.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : TABEL PENULANGAN GORONG-GORONG
Provinsi : SEGI EMPAT SEL TUNGGAL Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TABEL PENULANGAN PLAT LANTAI PELINDUNG (APRON)


Daftar tulangan untuk lantai pelindung (Apron)
Gorong - gorong No : I & II
Tanda Diameter Dimensi lengkung Panjang No Berat
& Jarak seluruhnya ( Kg )
TABEL KUANTITAS DAN UKURAN TABEL KUANTITAS DAN UKURAN
406 10 - 18 Variasi dari
1.91 ke 3.78 20 35.27 PLAT LANTAI PELINDUNG (APRON) PLAT LANTAI PELINDUNG (APRON)

Kuantitas dan Ukuran plat lantai pelindung (Apron) Kuantitas dan Ukuran plat lantai pelindung (Apron)
406 10 - 18 1.66 20 35.27
Tipe Ukuran (M) Kuantitas Tipe Ukuran (M) Kuantitas
Gorong - Beton Baja Gorong - Ukuran culvert Beton Baja
gorong S T G V Y gorong HF S T1 T2
Variasi dari ( M3 ) ( Kg ) SXS ( M3 ) ( Kg )
406 10 - 18 1.91 ke 1.66 20 35.27
I 1.50 0.20 3.63 1.90 1.04 1.76 73.66 I 1.5 X 1.5 2-3 1.50 0.20 0.20 1.40 156.30
II 1.50 0.22 3.67 1.94 1.06 1.93 73.66 II 1.5 X 1.5 3-5 1.50 0.22 0.22 1.56 164.68
CULVERT NO. III & IV III 2.00 0.22 5.04 2.69 1.49 3.20 144.32 III 2.0 X 2.0 2-3 2.00 0.22 0.22 2.06 202.23
IV 2.00 0.25 5.10 2.75 1.25 3.63 144.32 IV 2.0 X 2.0 3-5 2.00 0.25 0.25 2.30 234.65
Tanda Diameter Dimensi lengkung Panjang No Berat
& Jarak seluruhnya ( Kg ) V 2.50 0.25 6.46 3.50 1.95 5.43 237.75 V 2.5 X 2.5 2-3 2.50 0.25 0.25 2.80 202.47
VI 2.50 0.30 6.56 3.60 1.99 6.61 237.73 VI 2.5 X 2.5 3-5 2.50 0.30 0.30 3.44 364.13
406 10 - 18 Variasi dari 30 70.68
2.40 ke 5.25 VII 3.00 0.30 7.93 4.35 2.42 9.18 360.38 VII 3.0 X 3.0 2-3 3.00 0.30 0.30 4.04 350.43
VIII 3.00 0.36 8.05 4.47 2.45 11.32 360.38 VIII 3.0 X 3.0 3-5 3.00 0.35 0.35 4.95 471.51
406 10 - 18 2.47 30 45.94

406 10 - 18 Variasi dari 30 27.70


0.10 ke 2.47 TABEL PENULANGAN PLAT LANTAI PELINDUNG (APRON)

CULVERT NO. V & VI


Daftar pembengkokan tulangan per m' (tidak termasuk dinding sayap Apron dan Koker

Tanda Diameter Dimensi lengkung Panjang No Berat


& Jarak seluruhnya ( Kg ) C
u
l
406 10 - 18 Variasi dari 36 116.38 v
3.07 ke 6.81
e 401 402 403 404 405
r Total Total Total Total
Dia Jarak No L1 No No Total
t Panjang Dia Jarak L1 L2 panjang Dia Jarak L1 L2 Panjang Dia Jarak No L1 L2 panjang keseluruhan
406 10 - 18 3.30 36 73.65 tiap
Ukuran Ukuran Ukuran Ukuran
Tipe Mm Cm meter Meter Meter Mm Cm meter Meter Meter Meter Mm Cm meter Meter Meter Meter Mm Cm meter Meter Meter Meter potongan
I 16 10 10 X 2 1.80 2.00 16 30 3.33 X 4 1.12 0.56 1.68 16 30 3.33 X 4 0.58 0.81 1.37 10 30 3.33 X 2 1.80 0.14 2.08 36
406 10 - 18 Variasi dari 44 47.74
0.20 ke 3.30 II 20 15 6.67 X 2 1.80 2.04 16 30 3.33 X 4 1.12 0.69 1.81 16 30 3.33 X 4 0.56 0.81 1.37 12 45 2.22 X 2 1.80 0.14 2.08 36
III 20 15' 6.67 X 2 2.30 2.54 16 30 3.33 X 4 1.45 0.81 2.26 16 30 3.33 X 4 0.76 0.81 1.57 10 30 3.33 X 2 2.30 0.14 2.58 44
IV 25 20 5X2 2.30 2.70 20 40 2.50 X 4 1.45 0.69 2.14 20 40 2.50 X 4 0.76 0.81 1.57 12 40 2.50 X 2 2.30 0.17 2.64 44
CULVERT NO. VII & VIII V 16 11 5.09 X 2 2.80 3.00 12 22 4.55 X 4 1.63 0.69 2.32 12 22 4.55 X 4 0.89 0.89 1.78 12 44 2.27 X 2 2.80 0.17 3.14 60
VI 25 15 6.67 X 2 2.86 3.28 20 30 3.33 X 4 1.63 0.74 2.37 20 30 3.33 X 4 0.89 0.89 1.78 10 30 3.33 X 2 2.86 0.14 3.14 60
Tanda Diameter Dimensi lengkung Panjang No Berat
& Jarak seluruhnya ( Kg ) VII 20 12 8.33 X 2 3.30 3.54 16 24 4.17 X 4 2.03 0.86 2.89 16 24 4.17 X 4 0.81 0.89 1.70 12 36 2.78 X 2 3.40 0.17 3.42 76
VIII 32 22 4.55 X 2 3.50 4.02 25 44 2.27 X 4 2.03 0.97 3.00 25 44 2.27 X 4 1.02 1.17 2.19 12 44 2.27 X 2 3.50 0.17 3.78 76
406 10 - 18 Variasi dari
3 - 2.10 ke - 40 46 176.79

407 10 - 18 4.14 42 107.80

408 10 - 18 Variasi dari 56 73.76


0.73 ke 4.14
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.13.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG-GORONG SEGI EMPAT
Provinsi : SEL GANDA Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

509 atas
bawah Bahan
penyaring

Laston Lapis Aus A


Laston Lapis Antara 507 atas
Lapis Fondasi Atas bawah
Lapis Fondasi Bawah Sambungan
kontruksi
B Lantai dasar Panjang lewatan
saluran 30 batang.
508 atas
Lantai
Apron B
bawah 506
Memanjang
509 atas
504 bawah
Bahan
penyaring A
504 503
(lihat cat.6)

Sambungan
DENAH
506 kontruksi
Sambungan
LIS kontruksi
502 (0.1x0.1)

Pasangan batu kosong 2:


dasar saluran 1 1
2:
Lapis alas dari (masuknya air)
bahan
berbutir Sayap dinding
dipadatkan
POTONGAN A - A
CATATAN : (lihat cat. 5)
1. Gambar tanpa Skala Sambungan
kontruksi
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
3. Ukuran dan kuantitas yang diberikan hanya sebagai pedoman saja dan
harus diperiksa oleh Pengawas Pekerjaan. Lantai dasar dipadatkan
dari bahan berbutir
4. Mutu beton yang dipakai semuanya dari Beton mutu Fc' 30 MPa dan baja
BjTP 420 9. Bahan timbunan yang dipakai dekat
POTONGAN B - B
5. Sebelum pelaksanaan pembangunan dimulai Pengawas Pekerjaan harus gorong-gorong harus dari material yang
memeriksa dan harus memberi persetujuan atas lokasi dan ukuran berbatu diambil dari dasar kali dan lindungi
ketinggian seperti yang telah ditetapkan oleh Kontraktor. Penyesuaian oleh gebalan rumput. Apabila jumlah bahan
dapat diadakan untuk penyesuaian dengan keadaan lapangan dan atas timbunan itu tidak cukup maka penimbunan
petunjuk Pengawas Pekerjaan. dan penggebalan rumput cukup dilaksanakan
6. Panjang dan kemiringan dari gorong-gorong harus sesuai petunjuk sepanjang 1 meter kiri kanan gorong
Pengawas Pekerjaan. 10. Harus dipasang batu kosong pelindung pada
7. Bahan yang diusulkan untuk dipakai sebagai lantai kerja/pengalas kaki tembok sayap dan atas petunjuk Pengawas
penyaring harus melalui pemeriksaan dan persetujuan Pengawas Pekerjaan.
Pekerjaan sebelum diletakkan. 11. Saringan dan bahan alam yang diusulkan untuk
8. Inlet dan outlet pasangan batu Apron harus dipersiapkan sesuai petunjuk dipakai harus diperiksa dan mendapat
Pengawas Pekerjaan. persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.13.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : TABEL PENULANGAN GORONG-GORONG
Provinsi : SEGI EMPAT SEL GANDA Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Daftar penulangan permeter lari dari gorong-gorong ( tidak termasuk tembok sayap, lantai pelindung dan koker ) Daftar penulangan untuk lantai dasar

Tipe Gorong-gorong no. I & II


G g Diameter Panjang Berat
o o Tanda Dimensi lengkung No.
r r L1 & Jarak seluruhnya (kg)
o o Variasi FROM
n n 501 502 503 504 505 506 507 20 85.18
g g 3.01 TO 4.41
- Panjang PANJANG Panjang Panjang Panjang
Dia Jarak NOS L1 Dia Jarak NOS L1 L2 L3 Dia Jarak NOS L1 L2 Dia Jarak NOS L1 Dia Jarak NOS L1 Total keseluruhan
Total TOTAL total Seluruh total
Ukuran Ukuran Ukuran Ukuran Ukuran tiap potongan 508 1.72 40 42.88
Mm Cm Meter Meter Mm Cm Meter Meter Meter Meter Mm Cm Meter Meter meter Mm Cm Meter Meter Mm Cm Meter Meter
Meter Meter meter Meter meter
Variasi FROM
I 12 22 5.54 x 2 1.70 1.70 12 16.5 6.08 x 2 0.75 1.27 0.14 3.57 10 22 5.54 x 4 1.75 0.20 2.15 10 44 2.27 x 4 0.52 1.04 10 44 2.27 x 4 1.70 2.40 90 509 24 14.06
0.17 TO 1.72
II 10 21 4.76 x 2 1.75 1.75 16 21 4.76 x 2 0.70 1.32 0.21 3.76 10 21 4.76 x 4 1.85 0.20 2.25 10 42 2.38 x 4 0.57 1.14 10 42 2.33 x 4 1.25 2.50 90
Gorong-gorong no. III & IV
III 14 34 2.94 x 2 2.23 2.23 16 17 5.85 x 2 0.97 L1 0.18 3.59 12 34 2.94 x 4 2.31 0.20 2.71 12 34 2.94 x 4 L1 1.28 10 34 2.94 x 4 1.40 2.64 98
IV 12 27 3.70 x 2 2.30 2.30 16 13.5 7.41 x 2 0.90 1.75 0.20 4.95 10 27 3.70 x 4 2.45 0.20 2.85 10 54 1.85 x 4 0.75 1.30 12 27 3.70 x 4 1.61 3.22 98 Diameter Panjang Berat
Tanda Dimensi lengkung No.
& Jarak seluruhnya (kg)
V 14 26 3.85 x 2 2.75 2.75 16 13 7.69 x 2 1.20 2.07 0.21 5..75 10 25 3.85 x 4 2.85 0.20 2.25 12 13 7.59 x 4 0.82 1.64 10 28 3.85 x 4 1.75 3.50 108
Variasi FROM
VI 10 32 3.12 x 2 2.57 2.57 20 16 6.25 x 2 1.08 2.19 0.38 5.22 10 32 3.12 x 4 3.01 0.20 3.49 12 32 3.12 x 4 0.94 1.00 12 32 3.12 x 4 1.93 3.00 108 507 30 118.94
4.83 TO 7.34
VII 20 32 3.12 x 2 3.28 3.28 20 16 6.25 x 2 1.42 2.40 0.25 6.88 12 32 3.12 x 4 3.41 0.20 3.01 16 32 3.12 x 4 0.98 1.98 10 32 3.12 x 4 2.21 4.42 110
508 2.55 36 86.54
VIII 10 26 3.57 x 2 3.44 3.44 20 14 7.14 x 2 1.26 2.54 0.48 7.50 12 25 3.57 x 4 3.57 0.20 4.13 12 28 3.57 x 4 1.14 2.28 12 20 3.57 x 4 2.23 4.50 110
Variasi FROM
509 34 29.24
0.07 TO 2.55
Dinding
tengah Gorong-gorong no. V & VI
*DETAIL BEGEL JAMAK
HANYA UNTUK SEL GANDA SAJA Diameter Panjang Berat
Tanda Dimensi lengkung No.
& Jarak seluruhnya (kg)
0.10 mm batang Variasi FROM
507 40 197.41
5.98 TO 9.94

508 3.40 70 147.66

Atas Variasi FROM


atau atas dan bawah 509 46 30.72
0.10 TO 3.40
bawah DETAIL PEMBENGKOKAN
POTONGAN Gorong-gorong no. VII & VIII
Diameter Panjang Berat
Tanda Dimensi lengkung No.
& Jarak seluruhnya (kg)
Ukuran-ukuran lantai dasar dan kuantitas Ukuran gorong-gorong dan kuantitas Variasi FROM
507 50 298.08
Tinggi Dimensi Kuantitas Uukuran - ukuran Kuantitas 7.20 TO 12.14
Tipe

meter S T G V Y Beton Baja Tipe Ukuran Beton Baja


(m3) (kg) 508 4.26 54 221.04
gorong - gorong-gorong S T HF
I 2-3 1.5 0.20 3.33 1.90 1.04 5.95 111.90 gorong SxS (m3) (kg) Variasi FROM
I 2/1.5=1.5 1.50 0.20 2-3 2.41 184.28 509 50 78.19
II 3-5 1.5 0.25 3.48 2.00 1.08 6.31 111.90 0.10 TO 4.24
III 2-3 2.0 0.23 7.29 2.72 1.50 8.11 234.62 II 2/1.5=1.5 1.50 0.25 3-5 3.11 213.27
III 2/2.0=2.0 2.00 0.23 2-3 3.63 258.41
IV 3-5 2.0 0.30 7.30 2.85 1.56 8.88 234.62
IV 2/2.0=2.0 2.00 0.30 3-5 4.90 293.96
V 2-3 2.5 0.25 9.21 2.30 1.95 10.23 395.69
V 2/2.5=2.5 2.50 0.25 2-3 4.88 377.11
VI 3-5 2.5 0.37 9.37 3.75 2.05 11.27 395.69
VI 2/2.5=2.5 2.50 0.37 3-5 7.54 388.23
VII 2-3 3.0 0.28 11.17 4.31 2.41 12.56 398.93 VII 2/3.0=3.0 3.00 0.20 2-3 6.49 529.00
VIII 3-5 3.0 0.44 11.65 4.63 2.65 14.02 398.93 VIII 2/3.0=3.0 3.00 0.44 3-5 10.74 539.90

Kuantitas kerb
permeter lari kerb
CATATAN :
Beton Beton
1. Gambar ini harus dibaca dalam hubungannya dengan (m3) (m3)
lembar 4.13.3 0.30 2.69
2. Catatan pada lembar 4.13.3 berlaku pula pada lembar ini.
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.13.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG - GORONG BETON BERTULANG
Provinsi : SEGI EMPAT SEL TUNGGAL Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

B10 S 10
B9 S 10 - 400
B7 S 16 - 150 (Tipe P)
B10 D10
B7 S 16 - 150 (Tipe Q & Tipe R)

Tebal 20CM (Tipe P)


B12 S 10 Tebal 25CM (Tipe Q & Tipe R)
B8 S 16 - 150 (Tipe P)
B11 S 10 - 200
Lantai kerja B8 S 16 - 150 (Tipe Q & Tipe R)
beton Fc' 10 MPa B12 S 10
TAMPAK DEPAN DETAIL DINDING SAYAP
POTONGAN A - A

A B1 S 19 - 400 B1 S 19 - 400

B3 S 13 - 200

B2 S 19 - 400

B4 S 16 - 200(Tipe O)
B4 S 13 - 200(Tipe N)
B6 S 10 - 200
B6 S 10 - 200

B2 S 19 - 400 B5 S 10 - 250(Maks)

B6 S 10 - 200
B6 S 10 - 200
A

DENAH
CATATAN : PENULANGAN GORONG - GORONG
Tabel ukuran gorong-gorong segi empat
1. Gambar tanpa Skala tunggal (Cm)
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
Tipe S t h w L
semua detail tidak menurut skala
3. Mutu Beton Fc' 30 MPa N 200 200 25 250 750
4. Mutu baja tulangan adalah BjTD 420A 0 200 300 28 356 968
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.13.6
TABEL PENULANGAN GORONG-GORONG
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BETON BERTULANG SEGI EMPAT
Provinsi : SEL TUNGGAL
Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TABEL PENULANGAN GORONG-GORONG BETON BERTULANG


SEGI empat SEL TUNGGAL
Gorong-gorong kotak Dinding sayap

Tipe
A a
C
B
Tipe

Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah Berat


Tipe Panjang Banyaknya
No. (Mm) a b c d (cm) (Kg)
d B7 S 16 A 46~321 16 0~674 77 485

N
B8 S 16 B 0~271 16 0~566 91 801
d B7 S 16 A 46~430 21 0~900 107 875
F

O
E B8 S 16 B 0~380 21 0~802 120 1479
A B D

Banyaknya
DIA. Ukuran bengkokan (Cm) Jumlah Berat Ujung gorong-gorong (Kerb) d
Penulangan
Tipe panjang c
No. (Mm) a b c d (Cm) (Kg)

Tipe
e
b
B1 S 19 A 48 48 132 27 282 136 852 B
a
B2 S 19 B 48 48 132 27 282 136 852 A
Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah Berat
N ( 200 x 200 )

Tipe Panjang Banyaknya


No. (Mm) a b c d e (cm) (Kg)
B3 S 13 C 194 19 426 136 603 B9 S 10 A 26 41 31.6 16 71 185,6 77 88,61

N
B 10 S 10 B 744 744 20 92,3
B4 S 13 D 194 19 426 136 603 B9 S 10 A 31 44 31.6 21 74 201,6 99 124

O
B 10 S 10 B 962 962 20 119,3

B5 S 10 E 100 100 980 608


Dasar turap/ a
dasar tembok
B6 S 10 F 65 85 276 146 penahantanah
b b

Tipe
B1 S 19 A 48 73 132 31 242 136 732
B
B2 S 19 B 73 48 186 31 369 136 1116 a
A
Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah Berat
B3 S 13 C 194 22 432 136 611
O ( 200 x 300 )

Tipe Panjang Banyaknya


No. (Mm) a b c d (cm) (Kg)
B 11 S 10 A 36 94 160 27 27

N
B4 S 16 D 294 22 632 136 1357 B 12 S 10 B 244 244 24 36,3
B 11 S 10 A 36 94 160 28 28

O
B 12 S 10 B 250 250 24 37,2
B5 S 10 E 100 100 1171 726

B6 S 10 F 73 10 93 276 125
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.13.7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG - GORONG BETON BERTULANG
SEGI EMPAT TUNGGAL TIPE 3 M ( 1 DARI 2 ) Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

B10 S 10
B9 S 10 - 400
B10 S 10
B7 S 16 - 150 (Tipe P)
B7 S 16 - 150 (Tipe Q & Tipe R)
Tebal 20Cm (Tipe P)
Tebal 25Cm (Tipe Q & Tipe R)
B12 S 10 B8 S 16 - 150 (Tipe P)
B11 S 10 - 200 B8 S 16 - 150 (Tipe Q & Tipe R)
Lantai kerja
beton Fc' 10 MPa B12 S 10
TAMPAK DEPAN DETAIL TEMBOK SAYAP
POTONGAN A - A
A B1 S 19 - 400
B1 S 19 - 400

B3 S 20 - 200(Tipe P)
B3 S 16 - 200(Tipe Q & Tipe R)

B2 S 19 - 400

B4 S 16 - 200(Tipe P& Tipe Q)


B6 S 10 - 200
B6 S 10 - 200

B4 S 19 - 200(Tipe R)
B5 S 10 - 250(Maks)
B2S 19 - 400

B6 S 10 - 200
A B6 S 10 - 200

DENAH

CATATAN : DETAIL PENULANGAN GORONG GORONG


1. Gambar tanpa Skala
Tabel ukuran gorong-gorong segi empat tunggal (Cm)
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
semua detail tidak menurut skala Tipe S t h w L
3. Mutu Beton Fc' 30 MPa N 300 150 28 206 768
4. Mutu baja tulangan adalah BjTD 420A Q 300 300 30 360 1080
R 300 500 35 570 1510
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.13.8
TABEL PENULANGAN GORONG-GORONG
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BETON BERTULANG SEGI EMPAT TUNGGAL
Provinsi : TIPE 3 m (2 DARI 2)
Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TABEL PENULANGAN GORONG-GORONG BETON BERTULANG


SEGI empat TUNGGAL TIPE 3 m (2 DAN 2)

Gorong-gorong kotak Tembok sayap

Tipe
A a
C B
Tipe
Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (CM) Jumlah Berat
No. (mm) TIPE Panjang Banyaknya (kg)
a b c d <cm>
B7 S 16 A 72~278 16 176~588 67 404
d

P
B8 S 16 B 0~228 16 0~488 80 308
B7 S 16 A 74~434 21 190~910 108 938

Q
d B8 S 16 B 0~384 21 0~789 122 760
E F B7 S 16 A 79~649 21 200~1340 166 2017
A B D
B8 S 16 B 0~599 21 0~1240 179 1752

R
Banyaknya
Penulangan DIA. Ukuran bengkokan (Cm) Ujung gorong-gorong (Kerb) d
Jumlah Berat
Tipe Panjang c
(Cm) (Kg)
No. (mm) a b c d e

Tipe
b
B1 S 19 A 35 73 78 31 217 136 656
a B
B2 S 19 B 73 35 78 31 217 136 656
P ( 300 x 150 )

A
B3 S 20 C 294 22 632 136 2119 Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (CM) Jumlah Berat
TIPE Panjang Banyaknya
No. (mm) a b c d e <cm> (kg)
B4 S 16 D 144 210 332 136 713 B9 S 10 A 26 46 30 16 74 200 79 98

P
B 10 S 10 B 765 765 20 95
B5 S 10 E 100 100 1062 659 B9 S 16 A 26 48 30 16 76 209 110 363

Q
B 10 S 16 B 1074 1074 20 339
B9 S 16 A 26 53 30 16 81 219 153 529
B6 S 10 F 73 10 93 276 160 B 10 S 16 B 1200 384 1584 20 500

R
B1 S 19 A 72 72 188 34 400 136 1209
Dasar turap/ a
B2 S 19 B 72 72 186 34 398 136 1203 dasar tembok
Q ( 300 x 300 )

penahan tanah
B3 S 16 C 294 24 636 136 1365
b b

tipe
B4 S 16 D 294 24 636 136 1365 B
B5 S 10 E 100 100 1374 852 a
A
B6 S 10 F 79 10 99 276 170
Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (CM) Jumlah Berat
TIPE Panjang Banyaknya
B1 S 19 A 72 72 181 41 407 136 1230 No. (mm) a b c d <cm> (kg)
B 11 S 10 A 36 94 268 38 64

P
B2 S 19 B 72 72 381 41 607 136 1835 B 12 S 10 B 350 350 16 35
R ( 300 x 500 )

B 11 S 10 A 36 94 268 38 64

Q
B3 S 16 C 294 29 646 136 1387 B 12 S 10 B 354 354 16 36
B 11 S 10 A 36 94 268 39 65
B 12 S 10 B 364 364 16 37
B4 S 19 D 494 29 1046 136 3161 R
B5 S 10 E 100 100 1763 1093
B6 S 10 F 79 10 99 272 170
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.13.9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG - GORONG BERTULANG
Provinsi : SEGI EMPAT SEL GANDA TIPE 3 METER Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

B10 S 10
B9 S 10 - 400
B10 S 10

B12 S 10
B11 S 10 - 200
TAMPAK DEPAN Lantai kerja
beton Fc' 10 MPa B12 S 10

POTONGAN A - A
A

B10 S 16 - 200

Tebal 20CM

B11 S 16 - 200

A DETAIL TEMBOK SAYAP

CATATAN :
DENAH
1. Gambar tanpa Skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
semua detail tidak menurut skala Tabel ukuran gorong-gorong ganda (Cm)
3. Mutu Beton Fc' 30 MPa
Tipe S t h w L
4. Mutu baja tulangan adalah BjTD 420A
N 2X300 400 32 464 1624
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.13.10
TABEL PENULANGAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG - GORONG BERTULANG
Provinsi : SEGI EMPAT SEL GANDA TIPE 3 METER
Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

B3 S 19 - 200
B1 S 19 - 200 B4 S 16 - 200

B4 S 16 - 200
Tabel penulangan gorong-gorong bertulang segi empat sel ganda tipe 4 M
Gorong-gorong tipe S (2X300X400)
B8 S 13 - 200 B8 S 13 - 200 B6 S 13 - 200 a b a
a

b
a
a
C b

d
b
B1 S 16 - 200

d
B5 S 13 - 200
E

d
B5 S 13 - 200
a

b
a a

a
c
c

d
b
F G H

d
B7 S 13 - 250
B2 S 16 - 200

A B I
Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah Berat
Tipe Panjang Banyaknya
No. (mm) a b c d (CM) (KG)
B1 S 19 A 72 72 37 551 138 1690
B2 S 16 B 26 458 981 138 2137
B3 S 13 C 26 690 1308 138 1878
B4 S 16 D 117 189 37 380 276 1655
B8 S 13 - 200 B8 S 13 - 200 B5 S 13 E 126 456 37 619 276 1091
B6 S 13 F 213 213 276 1787
B7 S 13 G 100 100 3074 3197
B8 S 13 H 79 79 552 454
B4 S 16 - 200 B9 S 16 I 72 72 37 407 136 874

a
B9 S 19 - 200 Tembok sayap
B4 S 16 - 200
B3 S 13 - 200 Bervariasi

Bervariasi
A B

b
Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah Berat
Tipe Panjang Banyaknya
No. (mm) a b c d (cm) (kg)
B10 S 19 A 77~540 19 173~1099 102 1442
Dasar turap/ a B11 S 16 B 0~490 19 0~999 112 1766
dasar tembok
penahan tanah b b
d 50
Ujung gorong-gorong (Kerb) c a
a A B
b e
A B b
Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah Berat a
Tipe Panjang Banyaknya Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah Berat
No. (mm) a b c d (cm) (kg) Tipe Panjang Banyaknya
No. (mm) a b c d e (cm) (kg)
B14 S 10 A 36 94 264 72 118 B12 S 10 A 24 51 29 14 76 202 165 207
B15 S 10 B 698 698 20 87 B13 S 10 B 1200 468 1684 120 209
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.13.11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GORONG - GORONG BETON BERTULANG
SEL GANDA TIPE 4 M ( 1 DARI 2 ) Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

B10
B9 S 10 - 400
B10

B12 S 10
B11 S 10 - 200
Lantai kerja
beton Fc' 10 MPa B12 S 10
TAMPAK DEPAN POTONGAN A - A

B7 S 16 - 150(Tipe P)
B7
Tebal 20CM(Tipe P)
Tebal 25CM(Tipe Q & Tipe R)
B8 S 16 - 150(Tipe P)
B8 S 16 - 150(Tipe Q & Tipe R)

DETAIL TEMBOK SAYAP

A
DENAH
CATATAN :

1. Gambar tanpa Skala


2. Semua ukuran dalam mm kecuali jika ditentukan lain
Tabel kuran gorong-gorong beton bertulang sel
semua detail tidak menurut skala tunggal (Cm)
3. Mutu Beton Fc' 30 MPa
4. Mutu baja tulangan adalah BjTD 420A Tipe S t h S L
N 2X400 400 32 470 1836
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 4.13.12
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : TABEL PENULANGAN GORONG - GORONG
BERTULANG SEL GANDA TIPE 4 M ( 2 DARI 2 ) Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

B1 S 19 - 200
B1 S 19 - 200 B4 S 16 - 200

B4 S 16 - 200
Tabel penulangan gorong-gorong bertulang sel ganda tipe 4 M ( 1 dari 2 )
Gorong-gorong tipe S (2X400X400)
a a b a
B8 S 13 - 200 B8 S 13 - 200 B6 S 13 - 200

b
a
a
C

d
b

d
b
D

d
B2 S 16 - 200

d
B5 S 13 - 200

b
a

B5 S 13 - 200
a a
a

c
c

d
G d
F H
B7 S 13 - 250 A B I
Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah
TIPE Panjang TIPE TIPE
No. (mm) a b c d (cm)
B1 S 19 A 72 47 339 34 526 136 1596
B2 S 16 B 24 454 956 136 2055
B3 S 13 C 24 690 714 272 2020
B4 S 16 D 117 189 34 374 272 1831
B8 S 13 - 200 B8 S 13 - 200 B5 S 13 E 126 454 34 614 272 1737
B6 S 13 F 213 213 136 302
B7 S 13 G 100 100 3074 3197
B8 S 13 H 79 79 544 447
B9 S 16 I 72 47 189 34 376 136 1141
B4 S 16 - 200
a
B1 S 19 - 200 Tembok sayap
B4 S 16 - 200
B3 S 13 - 200 Variasi

Variasi
A B

b
Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah
TIPE Panjang TIPE TIPE
No. (mm) a b c d (cm)
B10 S 19 A 77~526 186~1084 96 963
B11 S 16 B 0~490 0~996 112 882
Dasar turap / a
dasar tembok
penahan tanah A b b B Ujung gorong-gorong (Kerb) a
a

b
d
A
Tulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah Penulangan DIA. Ukuran Bengkokan (cm) Jumlah
TIPE Panjang TIPE TIPE TIPE Panjang TIPE TIPE
No. (mm) a b c d (cm) No. (mm) a b c d (cm)
B14 S 10 A 36 92 256 36 57 B12 S 10 A 15 61 33 35 176 136 176
B15 S 10 B 354 354 16 35 B13 S 10 B 1850 850 136 147
BAB-5
GEOTEKNIK
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.01
PERKUATAN TEBING SUNGAI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DENGAN BRONJONG
Provinsi : DAN BRONJONG MATRAS Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Lapisan bronjong matras

Min.
500
Bronjong Matras
MAB

300
Struktur penahan 1500
tanah bronjong l
e
ab

Min.
500
Vari
MAB Diikat

Geotekstil separator
non woven Geotekstil separator
DZ non woven
Kondisi tanah keras dan stabil
500

L 2000
Bronjong Perkiraan maksimum L > 1.5-2 D Z
gerusan tanah dasar

TIPE B
TIPE A BRONJONG STRUKTUR PENAHAN TANAH
BRONJONG PROTEKSI LERENG

Penutup

Diafragma

H
Kawat Galvanis Zn Heksagonal
dan PVC dengan 3 lilitan H

Isian batu ukuran 200 mm L W L


W

Tabel standar dimensi bronjong Tabel standar dimensi bronjong matras


DETAIL ANYAMAN
LxWxH (m) Tipe Jaring M (mm) Dia. Kawat Min. PVC Tipe Lapisan LxWxH (m) Tipe Jaring M (mm) Dia. Kawat Tipe Lapisan

Disclaimer : L W H L W H
- Zn-Al 5% Zn-Al 5%
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan
2.00 1.00 0.50 3.00 2.00 0.30
gambar rancangan untuk pelaksanaan konstruksi. 8 x 10 80 4.00 2.00 0.30 6 x8 60
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan 3.00 1.50 1.00 Zn+ Polymeric Zn+ Polymeric
4.00 2.00 1.00 5.00 2.00 0.30 (dilapis PVC)
harus didukung dengan data aktual dan analisa yang 0.50" (dilapis PVC) 6.00 2.00 0.30
(Min 5 mm)
memadai.
Dimensi nominal minimum jaringan kawat heksagonal Nominal dimensi jaringan kawat heksagonal
mengacu pada ASTM A 975-11. mengacu pada ASTM A 975-11.
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.02.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERANCANGAN AWAL BRONJONG
Provinsi :
BERTERAP DI LUAR (Opsi 1) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Saluran diperkeras Saluran

Geotekstil Separator Geotekstil Separator


non-woven non-woven
Saluran
Gali dan Timbun dengan
Material Pilihan Geotekstil Separator
Gali dan Timbun dengan
Geotekstil filter non-woven

3000
Material Pilihan
non-woven

4000
Geotekstil filter
Material drainase porous non-woven Gali dan Timbun
dengan Material Pilihan
Pipa Perforasi Material drainase porous
dimensi dan Jarak sesuai
H = 3.00 m desain Pipa Perforasi Geotekstil filter
dimensi dan Jarak sesuai non-woven
H = 4.00 m desain

Saluran Material drainase porous


Pipa Perforasi
Geotekstil Separator dimensi dan Jarak sesuai
non-woven desain

Pelat beton (sesuai desain)


Gali dan Timbun
dengan Material Pilihan
Fondasi dalam sesuai desain

5000
Cerucuk / Minipile

Geotekstil filter
non-woven
Jarak antar fondasi sesuai desain
Material drainase porous H = 6.00 m

Pipa Perforasi
H = 5.00 m dimensi dan Jarak sesuai
desain

PERANCANGAN AWAL
BRONJONG BERTERAP DI LUAR (Opsi 1)

Perencana harus memilih jenis pelapis kawat bronjong (PVC atau Galvanis) sesuai kondisi
lingkungan dan umur rencana.

Disclaimer : No. SPESIFIKASI SPESIFIKASI SPESIFIKASI UMUM 2018


1. Gambar ini hanya merupakan rancangan awal (preliminary design) dengan asumsi
1 Tulangan Tepi, Diameter Min 3.4 mm
parameter-parameter rancangan yang tertera pada gambar ini.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data aktual dan 2 Jaringan, Diameter Min 2.7 mm
analisa yang memadai. 3 Pengikat, Diameter Min 2.0 mm
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. 4 Kuat Tarik Min 41 Kgf/mm2
4. Gambar ini tidak menyediakan semua dimensi bronjong yang diperlukan untuk menyelesaikan 5 Bentuk Anyaman, Ikatan Antar Kawat Segi Enam, 3 Lilitan
masalah di lapangan. Dimensi lain yang dibutuhkan dapat dirancang berdasarkan perhitungan 6 Ukuran Anyaman 80 mm x 100 mm
yang memadai.
Dokumen Acuan:
5. Apabila daya dukung tanah tidak memenuhi dapat dipertimbangkan dengan fondasi dalam.
1. Spesifikasi Umum 2018, Divisi 7.10 Bronjong.
6. Ketentuan mengenai Timbunan Pilihan mengacu Spesifikasi Umum yang berlaku
2. Spesifikasi Umum 2018, Divisi 3.5 (1).
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.02.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERANCANGAN AWAL BRONJONG
Provinsi :
BERTERAP DI LUAR (Opsi 2) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Saluran

Saluran Geotekstil Separator


non-woven Saluran
Geotekstil Separator
non-woven Gali dan Timbun
Gali dan Timbun dengan material pilihan Geotekstil Separator
non-woven
dengan material pilihan
Geotekstil filter
Geotekstil filter non-woven Gali dan Timbun
non-woven
Material drainase porous dengan material pilihan
Material drainase porous

Pipa Perforasi Geotekstil filter


Pipa Perforasi
dimensi dan Jarak sesuai non-woven
dimensi dan Jarak sesuai
desain desain
H = 3.00 m H = 4.00 m Material drainase porous
Saluran Pipa Perforasi
dimensi dan Jarak sesuai
Geotekstil Separator desain
non-woven
Pelat beton (sesuai desain)

Gali dan Timbun Fondasi dalam sesuai desain


dengan material pilihan Cerucuk / Minipile

Geotekstil filter
non-woven jarak antar fondasi sesuai
desain
Material drainase porous
H = 6.00 m
Pipa Perforasi
dimensi dan Jarak sesuai
H = 5.00 m desain

PERANCANGAN AWAL
BRONJONG BERTERAP DI LUAR (Opsi 2)

Perencana harus memilih jenis pelapis kawat bronjong (PVC atau Galvanis) sesuai kondisi
Disclaimer :
lingkungan dan umur rencana.
1. Gambar ini hanya merupakan rancangan awal (preliminary design) dengan asumsi
parameter-parameter rancangan yang tertera pada gambar ini.
SPESIFIKASI SPESIFIKASI UMUM
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data aktual dan No. SPESIFIKASI
2018. DIV 7.10 (BRONNJONG)
analisa yang memadai.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. 1 Tulangan Tepi, Diameter Min 3.4 mm
4. Gambar ini tidak menyediakan semua dimensi bronjong yang diperlukan untuk menyelesaikan 2 Jaringan, Diameter Min 2.7 mm
masalah di lapangan. Dimensi lain yang dibutuhkan dapat dirancang berdasarkan perhitungan 3 Pengikat, Diameter Min 2.0 mm
yang memadai. 4 Kuat Tarik Min 41 Kgf/mm2
5. Apabila daya dukung tanah tidak memenuhi dapat dipertimbangkan dengan pondasi dalam. Bentuk Anyaman, Ikatan Antar Kawat
5 Segi Enam, 3 Lilitan
6. Ketentuan mengenai Timbunan Pilihan mengacu Spesifikasi Umum yang berlaku
6 Ukuran Anyaman 80 mm x 100 mm
Dokumen Acuan:
1. Spesifikasi Umum 2018, Divisi 7.10 Bronjong.
2. Spesifikasi Umum 2018, Divisi 3.5 (1).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.02.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BRONJONG PADA SALURAN AIR Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

LONGITUDINAL SECTION

Bronjong Matras A
Melapisi Lereng

0.30 m

0.30 m
1.00 m
0.050 m
3.00 m Pipa Saluran Lapisan Dasar
1.00 m Geotekstil Separator Non-Woven
6.00 m A
Tebal bahan landasan tidak boleh kurang dari 10% 2.00 m 2.00 m 2.00 m 2.00 m 4.00 m 4.00 m
dari diameter pipa dan tebal minimum 5cm untuk
setiap pekerjaan sesuai Spesifikasi Umum yang berlaku

TIPE 1
BRONJONG PADA SALURAN AIR
0.50 m
1.00 m

0.30 m
Geotekstil Separator Non-Woven 0m
6.0
1
Disclaimer : 1.5-2
1. Gambar ini hanya merupakan arahan
umum dan bukan gambar rancangan untuk 0m
0.50 m

pelaksanaan konstruksi. 3.0


2. Pemakaian gambar ini untuk gambar
perancangan harus didukung dengan data 3.00 m 6.00 m Variable
aktual dan analisa yang memadai.
3. Penggunaan gambar ini merupakan
tanggung jawab perencana. Potongan A-A
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.02.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BRONJONG PADA BOX CULVERT Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

A
Bronjong pelindung Box culvert

1.00 m

1.00 m
0.50 m 1.00 m
Bronjong pelindung

A Geotekstil Separator Non-Woven


4.00 m (Variasi) 4.00 m
LONGITUDINAL SECTION A-A
B
CROSS SECTION B-B
2
1

Bronjong pelindung

Box culvert 0.050 m


0.30 m

Beton bertulang
1.00 m 4.00 m 1.00 m
Tebal bahan landasan tidak boleh kurang dari 10%
dari diameter pipa dan tebal minimum 5cm untuk 2.00 m B
setiap pekerjaan sesuai Spesifikasi Umum yang berlaku
3.00 m 1.00 m

0.50 m
3.00 m 1.00 m
Geotekstil Separator Non-Woven
Disclaimer : 3.00 m 1.00 m
1. Gambar ini hanya merupakan arahan 6.00 m
umum dan bukan gambar rancangan untuk
pelaksanaan konstruksi.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar TIPE 2
perancangan harus didukung dengan data BRONJONG PADA BOX CULVERT
aktual dan analisa yang memadai.
3. Penggunaan gambar ini merupakan
tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.02.5
ILUSTRASI PENGGUNAAN BRONJONG
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAN BRONJONG MATRAS SEBAGAI
Provinsi : PELINDUNG SALURAN AIR Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Bronjong matras atau bronjong


L > 2.5-3.0 D

1.0
0m

D
m
2.00
0 m 00 m
2.0 4.

ri asi
Va
m
2 .00
0 m 00 m
L> 2.0 4.
2.5
-3.
0D

Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan ILUSTRASI PENGGUNAAN BRONJONG DAN BRONJONG MATRAS
umum dan bukan gambar rancangan untuk
pelaksanaan konstruksi. SEBAGAI PELINDUNG SALURAN AIR
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar
perancangan harus didukung dengan data
aktual dan analisa yang memadai.
3. Penggunaan gambar ini merupakan
tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.03.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERBAIKAN TEPI
Provinsi : PERKERASAN - CONTOH 1 Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

PERBAIKAN TEPI PERKERASAN - CONTOH 1


CL As jalan CL As jalan

Tepi timbunan Tepi timbunan

Saluran tanah Patok pengarah

Tepi perkerasan jalan Tepi perkerasan jalan

Bahu jalan sempit


terkena erosi

A A Perbaikan tepi perkerasan yang terjadi


Panjang perkerasan jalan yang erosi / longsor pada bahu jalan
Daerah terjadi longsor
memerlukan perbaikan tepi dilakukan dengan pembuatan
perlindungan talud dengan timbunan
dan pasangan batu muka

Saluran
pasangan batu muka

Saluran tanah

TAMPAK ATAS EXISTING TAMPAK ATAS RENCANA

Bahu jalan agregat kelas S


Catatan :
Patok pengarah
1. Gambar tanpa Skala. Stabilisasi dengan tanaman rumput (vegetasi) Pelapisan baru
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain. Saluran Material Timbunan
3. Kemiringan talud dari timbunan baru harus sesuai pasangan batu sesuai desain Struktur perkerasan lama
petunjuk Pengawas Pekerjaan.
2 2
1 1 Kemiringan permukaan tanah
Permukaan tanah asli dipotong berterap sesuai Spesifikasi 2018
Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan rancangan awal (preliminary design)
dengan tinggi maksimum timbunan 5.00 m dan asumsi Permukaan tanah asli
parameter-parameter rancangan yang tertera pada gambar ini. Suling - suling
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung
dengan data aktual dan analisa yang memadai.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. POTONGAN MELINTANG (A - A)
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.03.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERBAIKAN TEPI
Provinsi : PERKERASAN - CONTOH 2 Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

PERBAIKAN TEPI PERKERASAN - CONTOH 2

Pohon yang ada Pohon yang ada


dipertahankan dipertahankan

A A

Daerah terjadi erosi Pekerjaan pelindung talud baru dan


perpanjangan gorong-gorong.

As jalan As jalan

TAMPAK ATAS EXISTING TAMPAK ATAS RENCANA

Patok pengarah

Bahu jalan diperkeras


CL As jalan
Material Timbunan
sesuai desain

2
1 Tinggi sesuai desain
2
1
Perlindungan talud baru
dari pasangan batu
Catatan : Perlindungan gerusan
dengan batu kosong Kemiringan permukaan tanah Dinding Penahan Tanah
1. Gambar tanpa Skala. dipotong berterap sesuai Spesifikasi 2018
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Perkerasan baru pada daerah pelebaran harus sama
atau mempunyai kekuatan struktur yang lebih Perlindungan gerusan
besar seperti perkerasan lama ditambah pelapisan baru. dengan batu kosong
POTONGAN A - A
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.03.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERBAIKAN TEPI
Provinsi : PERKERASAN - CONTOH 3 Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Bangunan talud pelindung sungai

PERBAIKAN TEPI PERKERASAN - CONTOH 3

Jembatan Jembatan

Sungai Sungai

A Timbunan A
Biasa
Bronjong Pelebaran tidak bisa dilakukan
Terjadi sedimen pada sisi kanan
pada sungai
Pembersihan/
Pengerukan
sedimen sungai

Penampang penampang
aliran sungai aliran sungai

TAMPAK ATAS EKSISTING TAMPAK ATAS RENCANA

Perkerasan dan bahu jalan


setelah dikoreksi

CL
Material Timbunan
sesuai desain

2
1
Saluran dengan pasangan
1 batu dengan mortar
1

Catatan : Pembersihan/ Perkerasan dan bahu jalan yang


Pengerukan Sedimen ada sebelum dikoreksi.
1. Gambar tanpa Skala. Kemiringan permukaan tanah
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain. dipotong berterap sesuai Spesifikasi 2018
3. Gambar digunakan ini untuk perancangan dengan tinggi Lokasi aliran sungai
timbunan maksimum 5.00 m
4. Sedangkan untuk tinggi timbunan > 5.00 m harus didukung
dengan data aktual dengan analisa yang memadai yang POTONGAN A - A
merupakan tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.03.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERBAIKAN TEPI
Provinsi : PERKERASAN - CONTOH 4 Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

PERBAIKAN TEPI PERKERASAN - CONTOH 4

Pelebaran timbunan

Terjadi longsor
mengenai badan jalan
A A

Terjadi longsor mengenai badan jalan Pekerjaan pelindung talud baru dan
perpanjangan gorong-gorong.

As jalan lama As jalan lama


As jalan baru As jalan baru

Selokan yang harus Saluran yang harus


diberi pasangan diberi pasangan

TAMPAK ATAS EXISTING TAMPAK ATAS RENCANA

CL Baru
Material Timbunan
sesuai desain CL
Lama

2
Perlindungan gerusan Tinggi sesuai desain
1
dengan batu kosong 2
1
Perlindungan talud baru
dari pasangan batu
Catatan : Kemiringan permukaan tanah Dinding Penahan Tanah
dipotong berterap sesuai Spesifikasi 2018
1. Gambar tanpa Skala.
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Perkerasan baru pada daerah pelebaran harus sama
atau mempunyai kekuatan struktur yang lebih Perlindungan gerusan
besar seperti perkerasan lama ditambah pelapisan baru. dengan batu kosong
POTONGAN A - A
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.03.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERBAIKAN TEPI
Provinsi :
PERKERASAN - CONTOH 5 Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

PERBAIKAN TEPI PERKERASAN - CONTOH 5

Gorong-gorong
eksisting
Kemiringan pemotongan tebing yang diusulkan sama
dengan seperti kemiringan tebing alami yang ada
dan/atau minimum Safety Factor 1,5 (sesuai
Pohon yang ada jangan di ganggu dan SNI-8460:2017-Bagian 7)
hindarkan gangguan terhadap akar
Batas takikan yang diusulkan
pohon
untuk realinyemen
CL Material Timbunan
Baru sesuai desain
CL
Saluran samping diperkeras Lama
Diusulkan memakai tembok
penahan beton bertulang
A A
Perkerasan baru pada pergeseran trase harus
mempunyai kekuatan struktur yang sama atau lebih Lihat detail tembok
besar dari perkerasan yang ada dan lapisan tambahan penahan beton
bertulang

POTONGAN A - A

Saluran Perlu menambahan


samping gorong-gorong baru
diperkeras Perkerasan baru

Guardrail
DENAH
2% 2% P 12 - 200

Perkerasan lama P 20 - 200

Urugan dari bahan yang bersifat H maks 1,5 m


porous (mudah dilalui air) jarak horizontal 10 M
dibuat 2 baris bersusun
Galian sementara

300
Kedalaman cor 0.6 m P 20 - 200 3 P 12
adukan beton Fc' 20 MPa Batuan
keras

DETAIL TEMBOK PENAHAN


DARI KONSTRUKSI BETON BERTULANG
Catatan :

1. Gambar tanpa Skala.


2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Tembok penahan mutu beton Fc' 30 MPa dan baja U-32.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.03.6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERBAIKAN TEPI
Provinsi : PERKERASAN - CONTOH 6 Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

PERBAIKAN TEPI PERKERASAN - CONTOH 6

Pohon Pohon
eksisting eksisting

Bangunan Bangunan

Batas perkiraan pekerjaan


stabilisasi yang diusulkan

A A
Saluran harus diperkeras disekitar
daerah yang tidak stabil

Terjadi longsor Terjadi longsor


mengenai badan jalan mengenai badan jalan

TAMPAK ATAS EXISTING TAMPAK ATAS RENCANA

Bahu jalan diperkeras Perkerasan lama


dilapis
Patok pengarah CL

Material Timbunan
sesuai desain
Pasangan batu 2
1
Geotekstil filter non-woven

Catatan :
Saluran samping baru
1. Gambar tanpa Skala. diperkeras
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain. Lapisan drainase dari
3. Gambar digunakan ini untuk perancangan dengan tinggi bahan berpori (Porous)
timbunan maksimum 2.00 m (atau sesuai desain dengan
mempertimbangkan tanah dasar lunak)
4. Sedangkan untuk tinggi timbunan > 2.00 m harus didukung POTONGAN A - A
dengan data aktual dengan analisa yang memadai yang Tanah dasar kondisi stabil
merupakan tanggung jawab perencana. (STABILISASI YANG DIUSULKAN)
5. Lapisan drainase tidak direkomendasikan untuk tanah dasar
ekspansif. Stabilisasi limestone perlu dilakukan untuk tanah
dasar ekspansif dengan tebal minimum 0.30 m.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.03.7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERBAIKAN TEPI
Provinsi : PERKERASAN - CONTOH 7 Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

PERBAIKAN TEPI PERKERASAN - CONTOH 7


Bendungan kecil
dari pasangan batu

Batas daerah untuk pekerjaan stabilisasi


yang diusulkan Perlindungan dengan talud
Material Timbunan dari pasangan batu
A A sesuai desain (Detail lihat halaman 5.06.1)
Perbaikan bahu jalan
(bahu jalan diperkeras)
C
L

Kemiringan permukaan tanah Material porus


dipotong berterap sesuai Spesifikasi 2018
Geotekstil Filter

Saluran pembagi (pengairan)

POTONGAN A - A
Pohon

Dinding pasangan
batu yang ada

DENAH

Catatan :

1. Gambar tanpa Skala.


2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.04
No. Ruas :
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT KOREKSI KELANDAIAN
Nama Ruas :
(KEMIRINGAN SUPERELEVASI) Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Peninggian sisi luar tikungan sebagai koreksi sesuai


keperluan. Prosentase Kemiringan super elevasi,
menyebabkan aliran air permukaan badan jalan kearah
dalam tikungan (mengarah keselokan samping yang
diperkeras pada daerah takikan/galian).

Di tanami rumput untuk pengaman tebing/lereng.


C
L

e max 500

Maksimum 2.00 m atau


H

sesuai desain
A x
y

Min

Kemiringan permukaan tanah


dipotong berterap sesuai Spesifikasi 2018

Timbunan koreksi (Akibat perbaikan)


- Arah kemiringan super elevasi yang salah menyebabkan tidak menggunakan bahan timbunan pilihan
nyaman bila dilalui kendaraan dan dapat menyebabkan kendaraan sesuai dengan desain
terguling ke arah luar tikungan.
A - Super elevasi yang tidak benar ini menunjukan sisi luar badan jalan
lebih rendah dari sisi dalam di tikungan.
POTONGAN A - A

DENAH
KOREKSI KELANDAIAN (KEMIRINGAN SUPERELEVASI)
Catatan :

1. Gambar tanpa Skala.


2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Penggunaan gambar diatas harus didukung dengan data aktual dan
analisa yang memadai serta merupakan tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar :
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas :
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Guardrail
Guardrail
Beton fc' 10 MPa Fondasi

Guardrail
Fondasi

Pasangan
batu

POTONGAN A - A

Tabel ukuran tembok penahan tanah pasangan batu


tinggi maksimum 6.00 m
H1 H2 H W B
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm)

1400 600 2000 30 1300

2200 800 3000 30 1700


3000 1000 4000 40 2100
3700 1300 5000 40 2500
4500 1500 6000 40 2900
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.06
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DINDING PENAHAN TANAH
Provinsi :
BETON BERTULANG Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

min 0.3 m
At

Kemiringan H H2
Min 1:48 H1

B/3

0.1 H
D = H/12 - H/10 D H3
C
B = 0.4 - 0.7 H

Disclaimer :
B Ab D
1. Gambar ini hanya merupakan rancangan
awal (preliminary design) dengan asumsi
parameter-parameter rancangan yang PENULANGAN DINDING KANTILEVER
tertera pada gambar ini.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar
perancangan harus didukung dengan
data aktual dan analisa yang memadai. Tabel preliminary design ukuran dan penulangan dinding penahan tanah beton bertulang
3. Penggunaan gambar ini merupakan (diameter dan jarak tulangan dapat disesuaikan dengan luas tulangan yang sama)
tanggung jawab perencana. Asumsi Parameter Perencanaan :
4. Gambar ini tidak menyediakan semua 1. Tanah Timbunan.
dimensi dinding yang diperlukan untuk Berat isi
menyelesaikan masalah di lapangan. Kohesi : 0 kPa
Dimensi lain yang dibutuhkan dapat Sudut geser
dirancang berdasarkan perhitungan Kemiringan timbunan
yang memadai. 2. Tanah Dasar.
Berat isi
Kohesi : 0 kPa
Catatan : Sudut geser
3. Material Beton.
1. Gambar tanpa Skala Fc' : 30 MPa
Ukuran dalam mm, kecuali Berat isi
ditentukan lain.
2. Kemiringan timbunan baru harus Pembebanan:
atas petunjuk Pengawas Pekerjaan
menurut tabel. 1. Beban Hidup = 15 kPa (hanya untuk
3. Ukuran yang tertera mm. Analisis Statis).
2. Beban gempa, Kh = 0,15.
Dokumen Acuan : 3. Muka air tanah tidak diperhitungkan.
1. Spesifikasi Umum 2018 Divisi 7 Struktur .
2. Spesifikasi Umum 2018 Seksi 3.5 Geotekstil .
3. SNI Persyaratan perancangan geoteknik, SNI Keterangan:
8460:2017 untuk pipa drainase. Tulangan praktis sebagai pengaku tulangan vertikal ketika konstruksi dapat menyesuaikan dengan kondisi lapangan.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.07.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : SOIL NAILING DENGAN
Provinsi : SHOTCRETE Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

DETAIL TALUD DETAIL A

Drainase di puncak lereng


Detail A

Max = 500
50 jaring (mesh) penguat
0

Berda
sarkan
desain
Wiremesh (diameter sesuai desain)
Puncak Lereng beton setebal 75mm

H
Puncak Lereng
Wiremesh (diameter sesuai desain)

B
T H T

Soil Nailing
Ukuran T B
nominal H
300 80 100
Shotcrete sesuai desain atau
375 - 675 100 150
Strip drain fc' = 28 MPa (umur 28 hari)
Detail B 750 - 900 125 175

Dimensi dalam milimeter Dokumen acuan CEDD Drawing No. C2509A

Diameter lubang soil nailing berkisar


100-200mm diisi Grouting sesuai desain
atau
fc' = 28 MPa (umur 28 hari) Detail C

Detail D Dokumen Acuan :


Catatan :
1. Soil nailing berfungsi untuk perkuatan lereng . 1. SKh - 1.7.19 Spesifikasi Khusus Interim - 1 Soil Nailing.
2. SKh - 2.7.18 Spesifikasi Khusus Interim - Beton Semprot
2. Digunakan pada lereng alami yang telah di bentuk.
(Shotcrete).
Pipa Drainase 3. Spesifikasi Umum 2018 Seksi 3.5 Geotekstil.
4. CEDD - Civil Engineering Development Department. Drawing
Pipa PVC No. C2509A.
5. CEDD - Civil Engineering Development Department. Drawing
No. C2106 / 1L.
Disclaimer : 6. NSW Government - New South Wales Geotechnical
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan Standard Drawings Typical Slope Stabilisation Works With
untuk pelaksanaan konstruksi. Perkerasan Jalan Soil Nails, File No: GEO436.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data 7. SNI Persyaratan perancangan geoteknik, SNI 8460:2017
aktual dan analisa yang memadai. Saluran (sesuai desain) untuk pipa drainase.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.07.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL B
SOIL NAILING DENGAN SHOTCRETE Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Teb
al
ses Shotc
uai r
des ete
Kepala Soil Nailing DETAIL B Mu a in Stri
r da pd
Pelat besi
pen n c
utu inci den rain s
gan esu
dig p yangn des ai
alva ain
nis Gro
utin
g
Grouting sesuai desain atau
Bas fc' = 28 MPa (umur 28 hari)
Grouting sesuai desain atau e
(Ga plate
Grou fc' = 28 MPa (umur 28 hari) Wir lvan
ting em is)
esh
ses
uai Kem
des
ain des iringa
ain n so
i l na
il se
Bar sua
cha i
i r sp
ace
Kemiringan r
soil nail sesuai
desain
Kone Se
ktor su
(Jika d ai
butu de
hkan sa
) in

CONTOH TIPIKAL SOIL NAILING TANPA SHOTCRETE CONTOH TIPIKAL SOIL NAILING DENGAN SHOTCRETE

Catatan : Dokumen Acuan :


Persyaratan kuat tarik soil nailing 1. SKh - 7.19 Spesifikasi Interim - 1 Soil Nailing.
1. Kemiringan Soil Nailing 10-20 derajat bidang horizontal.
2. Diameter minimum Nail Bar 25 mm. No. Jenis Kuat tarik (MPa) 2. SKh - 2.7.18 Spesifikasi Khusus Interim - 2 Beton Semprot
3. Diamater lubang soil nailing berkisar 100-200mm atau sesuai dengan desain. (Shotcrete) .
1. Baja tulangan 420 atau 520 atau sesuai ASTM A615 3. Spesifikasi Umum 2018 Seksi 3.5 Geotekstil.
4. Panjang minimum Soil Nailing sebesar 0,6 x H, dimana H = kedalaman galian
2. Baja prategang 1035 atau sesuai ASTM A722 4. CEDD - Civil Engineering Development Department. Drawing
atau tinggi timbunan. No. C2509A.
5. Ukuran minimum plat besi (base plate) sebesar 200 x 200 mm. 5. CEDD - Civil Engineering Development Department. Drawing
No. C2106 / 1L.
Disclaimer : Catatan : 6. NSW Government - New South Wales Geotechnical
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan 1. Soil nailing berfungsi untuk perkuatan lereng . Standard Drawings Typical Slope Stabilisation Works With
untuk pelaksanaan konstruksi. 2. Digunakan pada lereng alami yang telah di bentuk. Soil Nails, File No: GEO436.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data 7. SNI Persyaratan perancangan geoteknik, SNI 8460:2017
aktual dan analisa yang memadai. untuk pipa drainase.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa DETAIL C No. Lembar : 5.07.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas :
SOIL NAILING DENGAN SHOTCRETE DAN
SKEMA PEMASANGAN STRIP DRAIN Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Sh 0.30 m
DETAIL C

Sv
Svo
Sv
Sv
Svn

SOIL NAILS SQUARE PATTERN ON WALL FACE

Sh/2 Sh/2 0.30 m


Sv
Svo
Sv
Sv
Svn

Dokumen Acuan :
1. SKh - 7.19 Spesifikasi Interim - 1 Soil Nailing.
2. SKh - 2.7.18 Spesifikasi Khusus Interim - 2 Beton Semprot
(Shotcrete) .
SOIL NAILS STAGGERED PATTERN ON WALL FACE 3. Spesifikasi Umum 2018 Seksi 3.5 Geotekstil.
4. CEDD - Civil Engineering Development Department. Drawing
No. C2509A.
5. CEDD - Civil Engineering Development Department. Drawing
No. C2106 / 1L.
Disclaimer : Catatan : 6. NSW Government - New South Wales Geotechnical
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan 1. Soil nailing berfungsi untuk perkuatan lereng . Standard Drawings Typical Slope Stabilisation Works With
untuk pelaksanaan konstruksi. 2. Digunakan pada lereng alami yang telah di bentuk. Soil Nails, File No: GEO436.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data 3. Sh = Jarak horizontal (1.20 s.d 2.00 m) 7. SNI Persyaratan perancangan geoteknik, SNI 8460:2017
aktual dan analisa yang memadai. Sv = Jarak vertikal (1.20 s.d 2.00 m) untuk pipa drainase.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. 8. Soil Nail Walls Reference Manual, FHWA-NHI-14-007.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.07.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL D
PIPA DRAINASE Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

DETAIL- D

ipe
ated p
perfor

50 mm
e
ted pip
erfora
non p

DETAIL PEMASANGAN PIPA BERLUBANG


(PERFORATED PIPE)

Dokumen Acuan :
1. SKh - 7.19 Spesifikasi Interim - 1 Soil Nailing.
2. SKh - 2.7.18 Spesifikasi Khusus Interim - 2 Beton Semprot
(Shotcrete) .
3. Spesifikasi Umum 2018 Seksi 3.5 Geotekstil.
4. CEDD - Civil Engineering Development Department. Drawing
No. C2509A.
5. CEDD - Civil Engineering Development Department. Drawing
No. C2106 / 1L.
Disclaimer : Catatan : 6. NSW Government - New South Wales Geotechnical
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan 1. Soil nailing berfungsi untuk perkuatan lereng. Standard Drawings Typical Slope Stabilisation Works With
untuk pelaksanaan konstruksi. 2. Digunakan pada lereng alami yang telah di bentuk. Soil Nails, File No: GEO436.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data 7. SNI Persyaratan perancangan geoteknik, SNI 8460:2017
aktual dan analisa yang memadai. untuk pipa drainase.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.08.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : SHOTCRETE
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

DETAIL A

crest channel with upstand

Max = 500
50 jaring (mesh) penguat
0
Detail A

beton setebal 75mm


Wiremesh (ukuran sesuai desain)

H
Berd
asark
an des Puncak Lereng
ain

B
Puncak Lereng
T H T

Wiremesh (ukuran sesuai desain)


Ukuran T B
nominal H

Pin Baja 300 80 100


Dipasang sesuai
kebutuhan lapangan 375 - 675 100 150

Shotcrete sesuai desain atau 750 - 900 125 175


fc' = 28 MPa (umur 28 hari)
Dimensi dalam milimeter Dokumen acuan CEDD Drawing No. C2509A
Strip drain

Detail B

Detail C
Catatan :
1. Shotcrete berfungsi untuk melindungi lereng dari erosi dan
pelapukan batuan. Detail D
2. Digunakan pada lereng alami yang telah di bentuk.
3. Dukumen Acuan :
1. SKh - 2.7.18 Spesifikasi Khusus Interim - 2 Beton
Disclaimer : Semprot (Shotcrete).
1. Gambar ini hanya merupakan arahan 2. CEDD - Civil Engineering Development Department.
Pipa Drainase
umum dan bukan gambar rancangan untuk Pipa Drainase Drawing No. C2509A.
pelaksanaan konstruksi. 3. CEDD - Civil Engineering Development Department.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar Drawing No. C2106 / 1L.
perancangan harus didukung dengan data 4. NSW Government - New South Wales Geotechnical
aktual dan analisa yang memadai. Standard Drawings Typical Slope Stabilisation Works
Perkerasan Jalan With Soil Nails, File No: GEO436.
3. Penggunaan gambar ini merupakan
tanggung jawab perencana. Saluran (sesuai desain) 5. SNI Persyaratan perancangan geoteknik, SNI 8460:2017
untuk pipa drainase.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.08.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL B DAN C
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

DETAIL C
Shotcrete sesuai desain atau OVERLAP WIRE MESH
fc' = 28 MPa (umur 28 hari),
tebal sesuai desain

Strip drain
Pemasangan wire mesh
Beton Decking
Overlap minimal 300mm

Wiremesh Pin Baja


(ukuran sesuai desain) Dipasang sesuai kebutuhan lapangan

150mm
150mm

Strip Drain

150mm
150mm

DETAIL - B
(PIN BAJA)
Sesuai dengan gambar
wire mesh 1
Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan wire mesh 2
umum dan bukan gambar rancangan untuk
pelaksanaan konstruksi.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar Dokumen Acuan :
perancangan harus didukung dengan data 1. SKh - 2.7.18 Spesifikasi Khusus Interim - 2 Beton
aktual dan analisa yang memadai. Semprot (Shotcrete).
3. Penggunaan gambar ini merupakan 2. EDD - Civil Engineering Development Department.
tanggung jawab perencana. Drawing No. C2509A.
3. CEDD - Civil Engineering Development Department.
Catatan : Drawing No. C2106 / 1L.
1. Shotcrete berfungsi untuk melindungi lereng dari erosi dan pelapukan batuan. 4. NSW Government - New South Wales Geotechnical
2. Digunakan pada lereng alami yang telah di bentuk. Standard Drawings Typical Slope Stabilisation Works
3. With Soil Nails, File No: GEO436.
5. SNI Persyaratan perancangan geoteknik, SNI 8460:2017
untuk pipa drainase.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.08.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL D
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

DETAIL- D
SULING-SULING DENGAN PIPA PERFORASI

erf orasi
Pipa P

50 mm
e
ted pip
erfora
non p

DETAIL PEMASANGAN SULING-SULING DENGAN


PIPA PERFORASI

Dokumen Acuan :
1. SKh - 2.7.18 Spesifikasi Khusus Interim - 2 Beton
Semprot (Shotcrete).
2. CEDD - Civil Engineering Development Department.
Drawing No. C2509A.
Disclaimer :
3. CEDD - Civil Engineering Development Department.
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan Drawing No. C2106 / 1L.
untuk pelaksanaan konstruksi. Catatan :
1. Shotcrete berfungsi untuk melindungi lereng dari erosi dan pelapukan batuan. 4. NSW Government - New South Wales Geotechnical
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data Standard Drawings Typical Slope Stabilisation Works
aktual dan analisa yang memadai. 2. Digunakan pada lereng alami yang telah di bentuk.
3. With Soil Nails, File No: GEO436.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. 5. SNI Persyaratan perancangan geoteknik, SNI 8460:2017
untuk pipa drainase.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.08.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SHOTCRETE DENGAN
Nama Ruas : LUBANG TANAMAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Shotcrete
Pipa PVC 12" atau
Tanaman Rambat sesuai desain

Sesuai Desain
Lubang Tanaman Lubang tanaman diisi pupuk
(Detail A)

Shotcrete
Muka Lereng

Tanaman Rambat DETAIL A


Teras min 1,5m

Jenis vegetasi berdasarkan desain

Lubang Tanaman
(Detail A) Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan
untuk pelaksanaan konstruksi.
Timbunan Perkerasan Jalan 2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data
aktual dan analisa yang memadai.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.

Catatan :
1. Kemiringan Pipa PVC:
a.
Tipikal Potongan Shotcrete dengan Lubang Tanaman b.
c. Shotcrete berfungsi untuk melindungi lereng dari erosi dan pelapukan.
d. Digunakan pada lereng alami yang telah di bentuk.
e.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.09.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PENANGANAN LERENG
Nama Ruas :
DENGAN JARING AKTIF Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Wire Mesh PENGAMAN LERENG BATUAN DENGAN METODE AKTIF


(chain link atau hexagonal) atau
Jaring Kabel (cable net)
Wire Mesh
(chain link atau hexagonal)
Sesuai Desain atau jaring kabel (cable net)
Pelat Angkur Angkur sling
in

g)
A
sa g)

en
e
i d en Saluran (sesuai desain)

ler
ua ler

irin ain
s

gan
se n

kem i des
b
i n inga b
r p ir

gan ua
g ku kem Angkur Sling

en ses
n
r a gan Angkur Pin / Soil Nailing

r d si
a
t n b

aja spa
k an r de
ra ja
Ja seja
b

( Angkur Pin / Soil Nailing

j
(se
Detail A
a
Sudut Angkur Pin POTONGAN A - A spasi
sesua a
(sesuai desain) i desAa
in
Angkur Pin / Soil Nailing

Pasak pengikat tipe 2

Pengekang vertikal TABEL KUAT TARIK JARING KAWAT - KABEL


Wire Mesh METODE AKTIF
CONTOH-CONTOH PELAT ANGKUR
(chain link atau hexagonal) KUAT TARIK
atau jaring kabel (cable net) NO TIPE MINIMUM (kN/m) DAN PASAK
Jaring Kawat
1 Standar 35
Pelat angkur pengikat Pelat angkur
Jaring Kawat berkuku
2 Kekuatan Tinggi 145
Pengekang horizontal Jaring Kabel
(bagian bawah) 3 Standar 145

Jaring Kabel
4 Kekuatan Tinggi 210
Pelat angkur
(bentuk diamond berkuku atau DETAIL A Klip penyambung Pasak pengikat tipe 2
lingkaran atau persegi) Angkur sling

Catatan :
1. Pada metoda aktif, jaring menahan dan memperkuat area yang tidak stabil
dengan memasang angkur pada dinding lereng dan tidak mengijinkan batuan
jatuh.
2. Pada metoda pasif, batuan diijinkan jatuh, jaring dipasang sebagai tirai yang
Disclaimer : menutupi lereng untuk melokalisasi batuan agar tidak memasuki badan jalan, Dokumen acuan :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan dan angkur dipasang pada bagian atas jaring sebagai penopang jaring tirai 1. SKh-1.3.16 Spesifikasi Khusus Interim Jaring Kawat
untuk pelaksanaan konstruksi (metoda pasif digunakan jika terdapat area untuk menangkap runtuhan (Wire Mesh) dan Net Kabel (Cable Net) Sebagai
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data batuan). Pengaman Lereng Batuan.
aktual dan analisa yang memadai. 3. Metoda aktif dan metoda pasif dengan jaring kawat digunakan pada nilai SMR 2. FHWA WA-RD 612.2 Design Guidelines For Wire
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. (Slope Mass Rating) 41-50 / class IIIb, umumnya sudah mengalami keruntuhan Mesh / Cable Net Slope Protection (2005).
batuan.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.09.2
PEMASANGAN MATRAS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PENGENDALI EROSI PADA LERENG
Provinsi : TANPA MUKA AIR TANAH Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Matras h
aru
dipasang s
dari atas
lereng k Tanah
e bawah
Padat

ma ai
s
tra
tipe esu
an an s
de iring
m
ng
Ke
Angkur

ANGKUR

Catatan : Pernyataan bebas dari tanggung jawab ( disclaimer) :


1. Muka lereng harus bersih dari batuan, ranting, akar, 1. Gambar ini merupakan rancangan awal ( preliminary
rumput serta kotoran lain yang berpotensi design) dengan asumsi parameter - parameter
mengganggu kontak matras dengan muka rancangan yang tertera pada gambar ini.
tanah/batuan lereng. 2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan
harus didukung dengan data aktual dan analisa yang
memadai.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab
perencana.
4. Dokumen acuan SKh-1.3.17 Spesifikasi Khusus Interim
Pengendali Erosi Lereng.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.09.3
PEMASANGAN MATRAS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PENGENDALI EROSI PADA LERENG
Provinsi : DENGAN MUKA AIR TANAH Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Matras h
ar
dipasang us
d
lereng ke ari atas
bawah
g an
den

Tanah
ai
tra esu

Padat
ma an s
s

A
tipe iring

Kokot
Kem

al
aksim
M
an
ing
Kemir
V:H)
1 :2 ( Muka air tanah

POTONGAN A - A
air
Muka

A
Pernyataan bebas dari tanggung jawab ( disclaimer) :
1. Gambar ini merupakan rancangan awal ( preliminary
design) dengan asumsi parameter - parameter
rancangan yang tertera pada gambar ini.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan
harus didukung dengan data aktual dan analisa yang
memadai.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab
perencana.
4. Dokumen acuan SKh-1.3.17 Spesifikasi Khusus Interim
Pengendali Erosi Lereng.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.09.4
PEMASANGAN ANGKUR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAN SAMBUNGAN MATRAS
Provinsi : PENGENDALI EROSI Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Pernyataan bebas dari tanggung jawab ( disclaimer) :


1. Gambar ini merupakan rancangan awal ( preliminary
design) dengan asumsi parameter - parameter
rancangan yang tertera pada gambar ini.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan
harus didukung dengan data aktual dan analisa yang
memadai.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab
perencana.
4. Dokumen acuan SKh-1.3.17 Spesifikasi Khusus Interim
Pengendali Erosi Lereng.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.10.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PENGAMAN LERENG BATUAN DENGAN
Nama Ruas :
Provinsi :
METODE PASIF (JARING TIRAI) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Jarak angkur Jarak angkur


pengekang pengekang (Sesuai Bonded Length minimum 3000mm
(Sesuai desain) desain)

Detail B
Angkur Saluran (sesuai desain)
pengekang
Detail A (Sesuai desain)
Detail C
Angkur Sling
Pengekang (wire rope anchor)
bagian atas
(Sesuai
desain)
Pengekang Detail D
vertikal
(Sesuai desain)

Sesuai desain
Material longsoran
harus dibersihkan
Jaring Kawat (Wire mesh) Chain link
secara berkala
atau Hexagonal
Keliman

Sesuai desain Tabel Kuat Tarik Jaring Kawat - Kabel Metode


jika dibutuhkan Pasif
Kuat Tarik
No Tipe
Minimum (KN/m)
Catatan : Jaring Kawat
1 50
1. Pada metoda aktif, jaring menahan dan memperkuat area yang tidak stabil Standar
dengan memasang angkur pada dinding lereng dan tidak mengijinkan batuan
Jaring Kawat
jatuh. 2
Kekuatan Tinggi
145
2. Pada metoda pasif, batuan diijinkan jatuh, jaring dipasang sebagai tirai yang PENGAMAN LERENG BATUAN DENGAN
menutupi lereng untuk melokalisasi batuan agar tidak memasuki badan jalan, METODE PASIF (JARING TIRAI) 3
Jaring Kabel 115
dan angkur dipasang pada bagian atas jaring sebagai penopang jaring tirai Standar
(metoda pasif digunakan jika terdapat area untuk menangkap runtuhan Jaring Kabel
batuan). 4 210
Kekuatan Tinggi
3. Metoda aktif dan metoda pasif dengan jaring kawat digunakan pada nilai SMR
Tabel Rekomendasi Penggunaan Bahan
(Slope Mass Rating) 41-50 / class IIIb, umumnya sudah mengalami keruntuhan Jaring Tirai Dokumen Acuan :
batuan. 1. SKh-1.3.16 Spesifikasi Khusus Interim Jaring Kawat
Bahan Jaring Ukuran Diameter (Wire Mesh) dan Net Kabel (Cable Net) Sebagai
Tirai Blok Batuan
Disclaimer : Pengaman Lereng Batuan.
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan Jaring Kawat
2. FHWA WA-RD 612.2 Design Guidelines For Wire
untuk pelaksanaan konstruksi. Mesh / Cable Net Slope Protection (2005).
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data 3. Pedoman Perancangan dan pelaksanaan
aktual dan analisa yang memadai. Jaring Seling 0.6 m - 1.5 m pananganan keruntuhan jatuhan batuan dengan
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. etode jaring tirai (SE Menteri PUPR No:
36/SE/M/2015).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.10.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL A, B DAN C
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

DETAIL WIRE MESH BENTUK CHAIN LINK

Angkur sling
4 bh klip pengekang (wire rope anchor)
NG 19 Angkur sling

Shakle Pengekang tambahan


3/4"
Pengekang bagian atas
Kawat Pengikat
klip pengekang

DETAIL B
Jaring Kawat (wire mesh)
chain link atau hexagonal
Pengekang Bagian Atas

Minimal 300 mm
Tumpang TIndih
DETAIL A

Grip Jaring Kawat

Tali Tepi
pada Jaring

DETAIL C

Catatan :
1. Pada metoda aktif, jaring menahan dan memperkuat area yang tidak stabil
dengan memasang angkur pada dinding lereng dan tidak mengijinkan batuan
jatuh. Dokumen Acuan :
2. Pada metoda pasif, batuan diijinkan jatuh, jaring dipasang sebagai tirai yang 1. SKh-1.3.16 Spesifikasi Khusus Interim Jaring Kawat
menutupi lereng untuk melokalisasi batuan agar tidak memasuki badan jalan, (Wire Mesh) dan Net Kabel (Cable Net) Sebagai
Disclaimer : dan angkur dipasang pada bagian atas jaring sebagai penopang jaring tirai Pengaman Lereng Batuan.
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan (metoda pasif digunakan jika terdapat area untuk menangkap runtuhan 2. FHWA WA-RD 612.2 Design Guidelines For Wire
untuk pelaksanaan konstruksi. batuan). Mesh / Cable Net Slope Protection (2005).
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data 3. Metoda aktif dan metoda pasif dengan jaring kawat digunakan pada nilai SMR 3. Pedoman Perancangan dan pelaksanaan
aktual dan analisa yang memadai. (Slope Mass Rating) 41-50 / class IIIb, umumnya sudah mengalami keruntuhan pananganan keruntuhan jatuhan batuan dengan
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. batuan. etode jaring tirai (SE Menteri PUPR No:
36/SE/M/2015).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.10.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL D
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Klip penyambung &


Pasak Pengikat

Panel Jaring Kawat


Panel Jaring Kawat

Panel Jaring Kawat


Panel Jaring Kawat

Kanan
Kanan

Kiri
Kiri

15-20 cm
Tali Kawat Tali Kawat
Tepi Panel Tepi Panel

Sambungan wiremesh arah vertikal Sambungan wiremesh arah vertikal Kawat Klip
Pengikat Penyambung
tanpa overlap dengan overlap

Alternatif 1 - Sambungan antar Panel Alternatif 2 - Sambungan antar Panel


Dengan Kawat Pengikat Dengan Klip Penyambung

Pasak pengikat dan Klip penyambung

4 mm

Detail Grip Jaring Kawat Detail Klip Penyambung Antar Panel


Contoh penyambungan Wire Mesh Chain Link
Contoh penyambungan Wire Mesh Heksagonal

Detail D
Sambungan Vertikal

Catatan :
1. Pada metoda aktif, jaring menahan dan memperkuat area yang tidak stabil
dengan memasang angkur pada dinding lereng dan tidak mengijinkan batuan
jatuh. Dokumen Acuan :
2. Pada metoda pasif, batuan diijinkan jatuh, jaring dipasang sebagai tirai yang 1. SKh-1.3.16 Spesifikasi Khusus Interim Jaring Kawat
menutupi lereng untuk melokalisasi batuan agar tidak memasuki badan jalan, (Wire Mesh) dan Net Kabel (Cable Net) Sebagai
Disclaimer : dan angkur dipasang pada bagian atas jaring sebagai penopang jaring tirai Pengaman Lereng Batuan.
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan (metoda pasif digunakan jika terdapat area untuk menangkap runtuhan 2. FHWA WA-RD 612.2 Design Guidelines For Wire
untuk pelaksanaan konstruksi. batuan). Mesh / Cable Net Slope Protection (2005).
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data 3. Metoda aktif dan metoda pasif dengan jaring kawat digunakan pada nilai SMR 3. Pedoman Perancangan dan pelaksanaan
aktual dan analisa yang memadai. (Slope Mass Rating) 41-50 / class IIIb, umumnya sudah mengalami keruntuhan pananganan keruntuhan jatuhan batuan dengan
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. batuan. etode jaring tirai (SE Menteri PUPR No:
36/SE/M/2015).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.10.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PENGAMAN LERENG BATUAN
Provinsi :
DENGAN METODE PASIF (JARING KABEL) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Panjang maksimum kabel seling


penahan jaring tirai batuan
Sesuai desain
Wire mesh
(chain link atau hexagonal)
Angkur

Sesuai Desain
Kabel *Jika dibutuhkan Angkur sling
seling
penahan
Jaring kabel Pengekang horizontal
jaring
tirai (cable net)

Cincin
baja

Jaring Kabel

Jaring Kawat Heksagonal


atau Chain Link dikelim
di belakang jaring kabel

Sesuai desain
(jika dibutuhkan) Material longsoran
harus dibersihkan
Sesuai Desain

secara berkala

Sesuai desain
jika dibutuhkan

Bidai Klip kawat


pengikat C

Tabel Kuat Tarik Jaring Kawat - Kabel Metode


A B B B Pasif
Jarak A, B, C dan torsi mengikuti
Kuat Tarik
spesifikasi pabrik No Tipe
Minimum (KN/m)

pengikat
Kawat B B B B B B B C Jaring Kawat 50
1
Standar
Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan C 2
Jaring Kawat 145
umum dan bukan gambar rancangan Detail kawat pengikat (BB) Kekuatan Tinggi
untuk pelaksanaan konstruksi. Jaring Kabel
3 115
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar PENGAMAN LERENG BATUAN DENGAN METODE PASIF (JARING KABEL) Standar
perancangan harus didukung dengan
Jaring Kabel
data aktual dan analisa yang Catatan : 4
Kekuatan Tinggi
210
memadai. 1. Pada metoda aktif, jaring menahan dan memperkuat area yang tidak stabil
3. Penggunaan gambar ini merupakan dengan memasang angkur pada dinding lereng dan tidak mengijinkan batuan
tanggung jawab perencana. Dokumen Acuan :
jatuh.
1. SKh-1.3.16 Spesifikasi Khusus Interim Jaring Kawat
Dokumen Acuan : 2. Pada metoda pasif, batuan diijinkan jatuh, jaring dipasang sebagai tirai yang
(Wire Mesh) dan Net Kabel (Cable Net) Sebagai
1. SKh-1.3.16 Spesifikasi Khusus Interim menutupi lereng untuk melokalisasi batuan agar tidak memasuki badan jalan,
Pengaman Lereng Batuan.
Jaring Kawat (Wire Mesh) dan Net Kabel dan angkur dipasang pada bagian atas jaring sebagai penopang jaring tirai
2. FHWA WA-RD 612.2 Design Guidelines For Wire
(Cable Net) Sebagai Pengaman Lereng (metoda pasif digunakan jika terdapat area untuk menangkap runtuhan
Mesh / Cable Net Slope Protection (2005).
Batuan. batuan).
3. Pedoman Perancangan dan pelaksanaan
2. FHWA WA-RD 612.2 Design Guidelines 3. Metoda aktif dan metoda pasif dengan jaring kawat digunakan pada nilai SMR pananganan keruntuhan jatuhan batuan dengan
For Wire Mesh / Cable Net Slope (Slope Mass Rating) 41-50 / class IIIb, umumnya sudah mengalami keruntuhan etode jaring tirai (SE Menteri PUPR No:
Protection (2005). batuan. 36/SE/M/2015).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.11.1
PERKUATAN GEOSINTETIK
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : UNTUK TIMBUNAN JALAN DI
Provinsi : ATAS TANAH LUNAK Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TIPIKAL PERKUATAN GEOSINTETIK PADA TANAH LUNAK

Timbunan baru Jalan lama Timbunan baru

Timbunan Timbunan Pilihan Berbutir

Gali perkerasan lama untuk pemasangan perkuatan


Perkuatan geosintetik geosintetik, kemudian ditimbun kembali

TIPIKAL PERKUATAN GEOSINTETIK PADA TANAH LUNAK UNTUK PELEBARAN PADA KEDUA SISI

Jalan lama Timbunan baru

Lakukan penggalian timbunan eksisting untuk penempatan perkuatan geosintetik


kemudian ditimbun kembali
Perkuatan geosintetik

TIPIKAL PERKUATAN GEOSINTETIK PADA TANAH LUNAK UNTUK PELEBARAN PADA SATU SISI

Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan
untuk pelaksanaan konstruksi. Dokumen Acuan :
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data 1. SKh-1.3.11 Spesifikasi Khusus Interim Geogrid untuk Perkuatan Timbunan.
aktual dan analisa yang memadai. 2. Skh-1.3.15 Spesifikasi Khusus Interim Geotekstil untuk Perkuatan Timbunan di atas Tanah Lunak.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. 3. Pedoman Perencanaan dan Pelaksanaan perkuatan tanah dengan geosintetik, No. 003/BM/2009.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.11.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERKUATAN LERENG TIMBUNAN
Nama Ruas :
DENGAN GEOSINTETIK Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Geogrid/Geotekstil perkuatan
(Kuat tarik sesuai desain)
Facing sesuai desain
(Variasi)

Profil tanah asli

Maksimum
Jarak antara M.A.T s=0.4 m
lapis sesuai
desain
Material porous Perkuatan
Maksimum Primer
s=0.8 m atau sesuai desain Perkuatan
A 1200 - 2000 mm
Sekunder
(bila diperlukan)
Material timbunan sesuai desain
Geotekstil Separator Non Woven
DETAIL A.1 GEOGRID/GEOTEKSTIL UNTUK PERKUATAN PRIMER DAN SEKUNDER
Pipa Perforasi
Subdrain

TIPIKAL PERKUATAN LERENG TIMBUNAN DENGAN GEOSINTETIK

Catatan :
1. Geotekstil disekeliling lereng harus ditutup agar tidak terdegradasi oleh
Ultraviolet (lihat 5.1.1.3).
2. Stabilitas Ultraviolet (kekuatan sisa) yang disyaratkan sebesar 70% setelah 500
jam pemaparan (ASTM D4355), Spesiikasi Umum Seksi 3.5.2.2.

Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan
untuk pelaksanaan konstruksi. Dokumen Acuan :
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data 1. SKh-1.3.11 Spesifikasi Khusus Interim Geogrid untuk Perkuatan Timbunan.
aktual dan analisa yang memadai. 2. Skh-1.3.15 Spesifikasi Khusus Interim Geotekstil untuk Perkuatan Timbunan di atas Tanah Lunak.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. 3. Pedoman Perencanaan dan Pelaksanaan perkuatan tanah dengan geosintetik, No. 003/BM/2009.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.11.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL ALTERNATIF FACING
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Pin
Karung berisi
stabilisasi dengan tanah
(Tiap 1 m)
tanaman Geogrid
Geotekstil perkuatan

Wiremesh ditutup
dengan mortar

A.3 WIREMESH DITUTUP MORTAR

A.2 RUMPUT DENGAN MEDIA KARUNG TANAH

Pin
(Tiap 1 m)

Geotekstil
(Media tanam)
Geotekstil perkuatan

Dokumen Acuan :
1. SKh-1.3.11 Spesifikasi Khusus Interim Geogrid untuk
Perkuatan Timbunan.
2. Skh-1.3.15 Spesifikasi Khusus Interim Geotekstil untuk
Perkuatan Timbunan di atas Tanah Lunak.
3. Pedoman Perencanaan dan Pelaksanaan perkuatan
tanah dengan geosintetik, No. 003/BM/2009.

Disclaimer :
A.4 RUMPUT DENGAN MEDIA GEOTEKSTIL
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan
untuk pelaksanaan konstruksi.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data
aktual dan analisa yang memadai. DETAIL A : FACING
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.12.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : TIPIKAL PEMASANGAN INSTRUMEN
Provinsi :
GEOTEKNIK PADA LONGSORAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tabung pengisi pasir terbuat dari PVC diameter


luar 26.5 mm dan diameter dalam 20mm
pipa pengaman penutup ujung

300
lubang bor pipa akses teratas

600
6.5
tanah dasar asli

1000
6.5 Diisi kembali dengan material
pemboran (bukan lumpur),
pasir, bentonit atau semen
grouting untuk batuan
bahan isi

6.5
sambungan
pipa
Benang nilon

Tabung indikator bidang


gelincir terbuat dari PVC
diameter 2 inch

600

300
6.5 akses pipa

Disclaimer : tablet bentonit/tatal


1. Gambar tanpa skala. penutup ujung
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan DETAIL PEMASANGAN DETAIL PEMASANGAN
untuk pelaksanaan konstruksi. INDIKATOR GELINCIR INCLINOMETER
4. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data
aktual dan analisa yang memadai.
5. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. DETAIL INSTRUMEN
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.12.2
TIPIKAL PEMASANGAN INSTRUMEN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GEOTEKNIK PADA TIMBUNAN
Provinsi : DIATAS TANAH LUNAK Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

B B
A A A A
B B
pipa pengaman penutup ujung

lubang bor pipa akses teratas


tanah dasar asli

bahan isi
sambungan
pipa

300
akses pipa

tablet bentonit/tatal
CL penutup ujung

DETAIL PEMASANGAN DETAIL PEMASANGAN


INCLINOMETER EKSTENSOMETER

pipa galvanis kopling pelepasan cepat (QRC)


Inclinometer, Lmaks. = x

lubang bor
puncak preload tanah dasar asli
twin tubing bahan isi

200
600
pneumatic piezometer tip 03

200
tablet bentonit/tatal
x pipa casing PVC bahan isi

200
x

600
TIPIKAL PEMASANGAN INSTRUMEN PADA TIMBUNAN DIATAS TANAH LUNAK plat besi ukuran pneumatic piezometer tip 02
60x60x0.6cm

200
500
tablet bentonit/tatal
plat angkur segitiga siku bahan isi
10cm x 10cm

200
500
tablet bentonit/tatal
pneumatic piezometer tip 01

600
level tanah asli
pasir halus
750
Disclaimer :
1. Gambar tanpa skala. DETAIL PEMASANGAN DETAIL PEMASANGAN VIBRATING
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain. SETTLEMENT PLATE WIRE PIEZOMETER
3. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan
untuk pelaksanaan konstruksi.
4. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data
aktual dan analisa yang memadai.
5. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. DETAIL INSTRUMEN
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.12.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : SETTLEMENT PLAT
Provinsi :
DAN EKSTENSOMETER Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

1"
600 Di baut atau
di las EKSTENSOMETER MAGNETIK Level muka tanah yang ada

Penutup pelindung

Pelat Magnet Pipa penghantar PVC


600
Pipa yang dapat ditekan/pipa
Material
yang dapat memanjang
timbunan
POTONGAN A-A
Level tanah asli

Pipa PVC tebal sesuai desain & dilengkapi dengan sambungan


berdrat (bergalur)

Tanah timbunan biasa A A


OGL

Kedalaman lubang
sesuai desain Datum magnetik
Pelat 60 cm persegi
tebal sesuai desain
Spider magnet dipasang
Paku baja sebagai penstabil pada lapisan tanah yang
Lapisan pasir dipadatkan akan diukur penurunannya
kedalaman tertanam sesuai desain tebal sesuai desain

Catatan: Batang dan tabung diperpanjang per satu meter selama konstruksi
timbunan

PELAT PENURUNAN EKSTENSOMETER


(SETTLEMENT PLATE)

Disclaimer :
1. Gambar tanpa skala.
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan
untuk pelaksanaan konstruksi.
4. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data
aktual dan analisa yang memadai.
5. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.12.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PIEZOMETER
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Diisi kembali dengan material


hasil pemboran (bukan lumpur),
Level tanah dasar
B pasir, bentonit atau semen
grouting untuk batuan
1000
300
Bentonit Selang ganda
Bungkus geotekstil yang
3000 berlubang atau bercelah

Ujung pisometer Casagrande


300 Lubang bor
Kolom (untuk lapisan lempung gunakan diameter 100 mm
Grouting
pasir ujung pisometer Tipe Low Air
PVC dia 3/4 Entry Tip)
inch
M.A.T

Diisi kembali dengan material


Detail A Tip pisometer dipasang pada
lapisan tanah yang akan diukur
tekanan air porinya Terdiri dari
hasil pemboran (bukan lumpur), tubing in dan out
pasir, bentonit atau semen
grouting untuk batuan
Pelindung & tutup yang dapat dikunci
TBM = Patok acuan sementara (Temporary
Selubung dengan tebal 1 m terbuat
Bench Mark) dari tablet / bubuk benbtonit
1,9 m Ujung pisometer diselimuti oleh
Beton
pasir bersih yang jenuh
Kolom pasir 1m
Lereng sisi timbunan Ujung pisometer
A Material Porous

Detail B
Datum Dalam dan Piezometer Pipa Ukur Tegak Pneumatic Piezometer
(Open Stand Pipe)

Disclaimer :
1. Gambar tanpa skala.
PIEZOMETER
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan
untuk pelaksanaan konstruksi.
4. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data
aktual dan analisa yang memadai.
5. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.12.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT INCLINOMETER DAN
Nama Ruas :
INDIKATOR GELINCIR Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

pipa pengaman penutup ujung

lubang bor pipa akses


teratas
tanah dasar asli

Tabung pengisi pasir terbuat dari PVC diameter diisi kembali dengan material hasil pemboran
luar 26.5 mm dan diameter dalam 20mm (bukan lumpur), pasir, bentonit atau semen
300

grouting untuk batuan


sambungan
600

6.5 pipa Deviasi

NG
CASI
1000

6.5 Diisi kembali dengan material


Tanah keras
pemboran (bukan lumpur),
pasir, bentonit atau semen
grouting untuk batuan 300 (sambungan harus kaku)

Min. 6 m akses pipa


6.5
0
Benang nilon
tablet bentonit/tatal
Tabung indikator bidang
gelincir terbuat dari PVC penutup ujung
diameter 2 inch

600
A DETAIL PEMASANGAN Deviasi = L sin

INCLINOMETER
Probe Inclinometer
6.5
DETAIL A
Dop PVC
Kayu

INDIKATOR GELINCIR

n (L)
ukura
l Peng
a
Interv
Disclaimer :
1. Gambar tanpa skala.
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan
untuk pelaksanaan konstruksi.
4. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data
aktual dan analisa yang memadai.
5. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. INCLINOMETER
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.13
TIPIKAL PENAMPANG MELINTANG
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PENANGANAN TANAH EKSPANSIF
Provinsi : DENGAN GEOMEMBRAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Bahu jalan Badan Badan Bahu jalan


Timbunan Sand jalan CL
jalan
pilihan blanked

Tanah asli

Diatas geomembran dilapis geotekstil, bagian


2/3 Zona aktif
bawah dilapisi jika terdapat material yang dapat
Geomembran pada badan jalan (sesuai desain)
menyebabkan kebocoran geomembran
(jika diperlukan)

Beban kontra untuk tanah Tanah timbunan non ekspansif dipadatkan


ekpansif (jika diperlukan) dengan baby roller @20 cm atau stamper
Pada kondisi khusus, geomembrane dapat menerus secara horizontal apabila nilai CBR pemadat @10 cm
tanah dasar di bawah perkerasan < 2.5%

Tipikal Potongan Melintang

140 mm (min.)
140mm (min.) to 150mm (max.)

Di las Lubang
Udara Ditekan

Geotekstil
Garis GSE HDPE GSE HDPE
Geomembran
Penyambungan Alternatif 1 : Tipikal Pengelasan Ekstrusi Fillet
Tidak Berskala Penyambungan Alternatif 2 : Peleburan Baji Panas Dua Jalur
Tidak Berskala

Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan
untuk pelaksanaan konstruksi. Dokumen Acuan :
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data 1. SKh-1. 3. 8 Spesifikasi Khusus Interim Geomembran.
aktual dan analisa yang memadai. 2. Spesifikasi Umum Divisi 3.5 untuk Geotekstil.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. 3. Pedoman Tanah Ekspansif (Pd T-11-2004-B).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.14.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : TIMBUNAN PRELOADING DENGAN PVD Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Preloading jika dibutuhkan

Rumija
Detail A

Geotekstil Non Woven Lapisan pasir minimal 30 cm atau sesuai desain

Lapisan Tanah Lunak 1 Timbunan lantai kerja, tebal sesuai kondisi lapangan
Ketinggian memperhitungkan settlement dan H kritis

Lapisan Tanah Lunak 2 Geotekstil (Separator)

PVD
Lapisan Tanah Lunak 3

TIMBUNAN PRELOADING DENGAN PVD

Geotekstil Non Woven

PVD PVD Lapisan pasir minimal 30


cm atau sesuai desain
Geotekstil (Separator)
Timbunan lantai kerja
PVD

PVD POLA SEGITIGA PVD POLA SEGIEMPAT DETAIL A

Dokumen Acuan :
Disclaimer : 1. SKh-2.3.6 Spesifikasi Khusus Interim-2 Penyalir Vertikal Pra-Fabrikasi (PVD).
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan 2. SKh-1.3.10 Spesifikasi Khusus Interim Penyalir Horisontal Pra-Fabrikasi (PHD).
untuk pelaksanaan konstruksi. 3. Spesifikasi Umum 2018 Seksi 3.5 Geotekstil .
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data Catatan : 4. SKh-1.3.15 Spesifikasi Khusus Interim Geotekstil untuk Perkuatan Timbunan
aktual dan analisa yang memadai. 1. Perlu ditambahkan instrumentasi monitoring di atas Tanah Lunak.
mengacu pada gambar 5.12. 5. Pd T-13-2004-A Pedoman Desain dan konstruksi pita drain vertikal prefabrikasi
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. (PDVP).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.14.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : TIMBUNAN PRELOADING
DENGAN PVD DAN PHD Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Preloading jika dibutuhkan

Detail A
Rumija PHD yang dilindungi urugan tanah min. 30cm (atau sesuai desain)
Geotekstil Non Woven

Lapisan Tanah Lunak 1 Timbunan lantai kerja, tebal sesuai kondisi lapangan
Ketinggian memperhitungkan settlement dan H kritis

Lapisan Tanah Lunak 2 Geotekstil (Separator)

PVD
Lapisan Tanah Lunak 3

TIMBUNAN PRELOADING DENGAN PVD DAN PHD

PHD yang dilindungi


urugan tanah min.
30cm

Geotekstil Non Woven

PVD PVD

Geotekstil (Separator)
PHD Timbunan lantai kerja
PVD
PHD
PVD POLA SEGITIGA PVD POLA SEGIEMPAT DETAIL A

Dokumen Acuan :
Disclaimer : 1. SKh-2.3.6 Spesifikasi Khusus Interim-2 Penyalir Vertikal Pra-Fabrikasi (PVD).
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan 2. SKh-1.3.10 Spesifikasi Khusus Interim Penyalir Horisontal Pra-Fabrikasi (PHD).
untuk pelaksanaan konstruksi. 3. Spesifikasi Umum 2018 Seksi 3.5 Geotekstil.
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data Catatan : 4. SKh-1.3.15 Spesifikasi Khusus Interim Geotekstil untuk Perkuatan Timbunan di atas
aktual dan analisa yang memadai. 1. Perlu ditambahkan instrumentasi monitoring Tanah Lunak.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. mengacu pada gambar 5.12. 5. Pd T-13-2004-A Pedoman Desain dan konstruksi pita drain vertikal prefabrikasi
(PDVP).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.15.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : TIMBUNAN DENGAN PVD VAKUM
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Guardrail
Guardrail
Detail B

rencana timbunan Detail A

Sealing wall (jika dibutuhkan) Sealing wall (jika dibutuhkan)/Sesuai desain


/Sesuai desain

Geotekstil non woven Geotekstil non woven PVD PHD (pre-fabricated horizontal drain)
Geomembran TIMBUNAN DENGAN PVD VAKUM

PVD PVD

PHD (pre-fabricated horizontal drain)


PHD (pre-fabricated horizontal drain)

PVD POLA SEGITIGA PVD POLA SEGIEMPAT

Dokumen Acuan :
Disclaimer : Catatan : 1. SKh-1.3.12 Spesifikasi Khusus Interim-Pekerjaan Percepatan Konsolidasi
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan 1. Digunakan pada jenis tanah lunak dengan kedalaman Tanah dengan Metode Penyalir Vertikal dengan Vakum dan PVD
untuk pelaksanaan konstruksi sesuai desain. 2. SKh-2.3.6 Spesifikasi Khusus Interim-2 Penyalir Vertikal Pra-Fabrikasi (PVD)
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data 2. Perlu memperhatikan dampak pada lingkungan sekitar. 3. SKh-1.3.10 Spesifikasi Khusus Interim Penyalir Horisontal Pra-Fabrikasi (PHD)
aktual dan analisa yang memadai. Jarak minimum antara infrastruktur/bangunan sekitar 4. Spesifikasi Umum 2018 Seksi 3.5 Geotekstil
5. SKh-1.3.15 Spesifikasi Khusus Interim Geotekstil untuk Perkuatan Timbunan di
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. dan perimeter timbunan adalah 20.00 m.
atas Tanah Lunak
3. Geomembran perlu dijaga agar tidak terjadi kebocoran
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.15.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL A DAN DETAIL B
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Unit pengolah air

Geotekstil non woven


Tanah timbunan Geomembran
Geotekstil non woven PHD (pre-fabricated horizontal drain)
Platform
Geomembran Pompa Vakum
sampai dasar saluran (tekanan min. -80kPa)
Geotekstil non woven
jika dibutuhkan
PVD
Sealing wall tebal min. 1 m
(jika dibutuhkan)
DETAIL B

DETAIL A

Dokumen Acuan :
Disclaimer : 1. SKh-1.3.12 Spesifikasi Khusus Interim-Pekerjaan Percepatan Konsolidasi
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan Catatan : Tanah dengan Metode Penyalir Vertikal dengan Vakum dan PVD
untuk pelaksanaan konstruksi 1. Digunakan pada jenis tanah lunak dengan kedalaman 2. SKh-2.3.6 Spesifikasi Khusus Interim-2 Penyalir Vertikal Pra-Fabrikasi (PVD)
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data sesuai desain. 3. SKh-1.3.10 Spesifikasi Khusus Interim Penyalir Horisontal Pra-Fabrikasi (PHD)
aktual dan analisa yang memadai. 4. Spesifikasi Umum 2018 Seksi 3.5 Geotekstil
2. Perlu memperhatikan dampak pada lingkungan sekitar
5. SKh-1.3.15 Spesifikasi Khusus Interim Geotekstil untuk Perkuatan Timbunan di
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. 3. Geomembran perlu dijaga agar tidak terjadi kebocoran atas Tanah Lunak
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.16.1
DRAINASE BAWAH
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERMUKAAN (SUBDRAIN) Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim PADA LERENG

Muka tanah awal

Muka air tanah awal

Galian lereng

CL CL

Muka air tanah setelah


diturunkan ( draw
down )

Saluran Penangkap
(interceptor )
Kurva drawdown
dengan tiga saluran

Batuan dasar

POTONGAN MELINTANG DRAINASE BAWAH PERMUKAAN (SUBDRAIN) PADA LERENG


TANPA SKALA

Catatan :
Ketentuan Subdrain pada saluran penangkap (interceptor) dapat melihat pada BAB IV Drainase Dokumen Acuan :
1. Spesifikasi Umum 2018 Seksi 2.4 Drainase Porous.
Disclaimer : 2. Spesifikasi Umum 2018 Seksi 3.5 Geotekstil.
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan 3. Pedoman Perencanaan Teknis Drainase Bawah Permukaan dengan
untuk pelaksanaan konstruksi. Menggunakan Filter Geotekstil (SE Menteri PU No. 34/SE/M/2015).
2. Pemakaian gambar ini untuk gambar perancangan harus didukung dengan data
aktual dan analisa yang memadai.
3. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 1
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tipe 1
Longsoran lereng atas material longsoran menutupi badan jalan

Kondisi Eksisting Alt. Penanganan 1 Alt. Penanganan 2


Material longsor Kontruksi bronjong
Side Ditch Lebar eksisting dibuang agar tidak Side Ditch sebagai buffer wall
menimbulkan
dampak Detour
lingkungan
Tebing longsoran
ditutup terpal
Gawir baru plastik Gawir baru

Material longsoran Material longsoran


sampai menutupi sampai menutupi
badan jalan badan jalan

Lereng Atas Lereng Atas Lereng Bawah


Lereng Bawah Lereng Bawah
Lereng Atas

Lereng atas
longsoran di tutup
terpal plastik Pengarah Arus lalu lintas
( traffic cone)
Runtuhan material Kontruksi bronjong
dari lereng atas sebagai buffer wall
CL Pembersihan longsoran Pembersihan longsoran
CL CL
Jalan detour

Lereng bawah dibuat trap, agar timbunan


bisa menyatu dengan lereng eksisting

Alternatif 1 : Penanganan darurat (sementara) Alternatif 2 : Penanganan darurat (sementara)


Catatan : membersihkan material dengan alat berat.
Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada
membuat detour dengan menimbun sisi lereng
Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003). bawah jalan.
Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar
rancangan untuk pelaksanaan konstruksi.
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan
pengguna jalan.
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / penyelidikan
tanah rinci.
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 2
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tipe 2
Longsoran lereng atas menutup saluran samping
Aliran air menyebrang jalan yang mengakibatkan longsoran lereng bawah

Kondisi Eksisting Alt. Penanganan 1 Alt. Penanganan 2


Longsoran lereng bawah akibat Tepi bahu dipasang karung -
limpasan air permukan yang Tepi bahu dipasang karung -
karung tanah atau pasir karung tanah atau pasir
menggerus jalan
Lereng bawah ditutup Lereng bawah dipasang
Side Ditch terpal plastik Side Ditch bronjong diperkuat
Cerucuk kayu/Bambu
Side Ditch Lereng atas Lereng atas ukuran 100 mm ( bila
ditutup ditutup diperlukan)
terpal terpal
plastik plastik
Longsoran
lereng atas
yang
menutup
saluran

an
jal

an

an
jal
hu

jal
hu
Ba

hu
Saluran Saluran

Ba

Ba
Samping Samping
dibersihkan dibersihkan
Penanganan
Menutupi lereng atas Menutupi lereng atas pada Lereng Atas
dengan terpal plastik dengan terpal plastik
Membuang longsoran lereng atas Membuang longsoran lereng atas
Penanganan
pada Lereng Atas Membersihkan side ditch Membersihkan side ditch
CL CL
tepi bahu di pasang
karung karung
CL tanah / pasir
tepi bahu di pasang Bronjong
Disclaimer : CL karung karung
tanah / pasir Alt. Penanganan
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar
pada Lereng Bawah
rancangan untuk pelaksanaan konstruksi.
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan Terpal Plastik
pengguna jalan. Cerucuk kayu ukuran 100 material berbutir
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / mm ( bila diperlukan) sebagai Landasan
penyelidikan tanah rinci. Alt. Penanganan pada Lereng Bawah
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.

Catatan : Alternatif 1: penanganan darurat (sementara) dengan Alternatif 2: penanganan darurat (sementara) dengan
Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan menggunakan karung pasir untuk menghalangi air masuk ke zona membersihkan material longsor pada sideditch, memotong lereng
mengacu pada Pedoman Perambuan Sementara longsor dengan menutupi lereng bawah dengan terpal plastik. atas yang mudah longsor dan menutupinya dengan terpal plastik.
untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 3
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tipe 3
Longsoran lereng bawah
Karena penjenuhan di kaki lereng
Alt. Penanganan 1
Alt. Penanganan pada Lereng Bawah
Kondisi Eksisting Jika lereng bawah relatif landai
Bronjong diletakkan pada
tanah dengan daya dukung
yang baik (bila diperlukan
cerucuk kayu/bambu)

Penjenuhan Bila tanah lunak,


di kaki lereng dipergunakan
cerucuk
kayu/Bambu
ukuran 100 mm
Retakan dibahu
dan aspal jalan
Retakan dipermukaan
Lebar jalan aspal ditutup aspal cair
eksisting agar air permukaan tidak
masuk (jika retakan
besar,ditutup semen
mortar, kemudian Alt. Penanganan 2
dipermukaan ditutup Alt. Penanganan pada lereng atas
aspal cair)

Memotong tanah lereng


atas untuk detour
Pasangan batu (1.5 - 2.0 tinggi)
(bila diperlukan)
Bronjong CL Menutupi lereng bawah
CL dengan terpal plastik
material berbutir sebagai
Landasan
Detour

Disclaimer :
Bila tanah lunak,dipergunakan cerucuk
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan untuk
kayu ukuran 100 mm
pelaksanaan konstruksi.
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / penyelidikan tanah rinci. Alternatif 1: penanganan darurat (sementara) dapat dengan cerucuk Alternatif 2: penanganan darurat (sementara) dapat
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. dan bronjong sebagai perkuatan serta menutupi lereng bawah dengan memotong tanah lereng atas untuk detour.
dengan terpal plastik.

Catatan :
Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada
Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 4
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tipe 4
Longsoran pada daerah lereng
galian dan timbunan sisa galian

Kondisi eksisting Alt. Penanganan 1 Alt. Penanganan 2

Saluran
Sesuai desain

Angkur Wire mesh (sesuai desain)

Pengekang
Buffer wall dengan horizontal Jaring Kabel (Cable net)
bronjong
Sub drain Pembersihan longsoran

Daerah Cutting Buffer wall


Material Longsoran CL
Pelebaran kearah galian harus dibersihkan
secara berkala
Sesuai Desain

Retakan Daerah tangkapan


longsor Amblesan di dasar Sesuai Desain
timbunan dibiarkan
sampai dengan
penurunan relatif diam
dan perlu manajemen air
Retakan

Alternatif 2: penanganan darurat (sementara) dengan


membuang material longsoran serta memasang jaring
Daerah Fill
(wiremesh dan jaring Kabel), (Metode Pasif).
Batas timbunan

Daerah tangkapan
longsoran Disclaimer :
Buffer wall dengan 1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan
CL bronjong gambar rancangan untuk pelaksanaan konstruksi.
Pas. batu CL baru Patok pengarah 2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga
CL lama
keselamatan pengguna jalan.
Amblesan di dasar timbunan 3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED /
dibiarkan sampai dengan penurunan
Saluran baru relatif diam dan perlu subdrain penyelidikan tanah rinci.
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab
Eks. Saluran perencana.
di timbun

Catatan :
Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan
Alternatif 1: penanganan darurat (sementara) dengan re-grading, penguatan mengacu pada Pedoman Perambuan Sementara
kaki lereng serta bronjong sebagai buffer wall. untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
Catatan : merupakan daerah batuan lapuk.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 5
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tipe 5
Longsoran setengah badan jalan di daerah punggung

Kondisi eksisting Alt. 1 Penanganan 1 Alt. Penanganan 2

Tumpukan karung
Buat jalan detour bisa dengan tanah/pasir untuk
timbunan (bila lereng bawah) menghindari aliran
ataupun galian (bila lereng atas) air dari jalan masuk
ke daerahlongsoran

A A
B B
Jalan
detour

Badan jalan
amblas cukup
dalam ke arah
lereng bawah

DENAH ALTERNATIF 1
DENAH ALTERNATIF 2
CL CL
Baru Eks. tepi bahu dipasang
karung-karung tanah/pasir CL Timbunan tanah selected dibungkus geotekstil
woven/geogrid, Maks 2.00 m
Jalan merupakan
timbunan lereng bawah

POTONGAN MELINTANG A - A panjang 6m, Beton Fc' 15 MPa


tebal 50 cm

Disclaimer :
Alternatif 1: penanganan darurat (sementara) dengan membuat detour jalan POTONGAN MELINTANG B - B
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan
menjauhi longsoran yaitu dengan memotong lereng (a) / menimbun lereng
gambar rancangan untuk pelaksanaan konstruksi.
bawah (b). Alternatif 2: penanganan darurat (sementara) dengan membongkar
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga
keselamatan pengguna jalan. sebagian material longsor, kemudian memancang cerucuk kayu (doken),
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / Catatan : membuat plat beton Fc'15 MPa dengan tulangan wiremesh, serta menimbun
Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan kerb di badan jalan menggunakan perkuatan geotekstil woven/geogrid.
penyelidikan tanah rinci.
mengacu pada Pedoman Perambuan Sementara
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab
perencana. untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 6
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tipe 6
Longsoran berada pada lereng kiri atas dan sisi kanan jalan cukup lebar

Kondisi eksisting Penanganan


Pasang bronjong sebagai
Box kontrol bufferwall mencegah
Side Ditch longsoran baru masuk ke
badan jalan

Buat saluran terbuka


tampungan air cukup jauh
dari gawir
Gawir baru
Buat jalan detour bisa
dengan timbunan (bila lereng
bawah) maupun galian (bila
lereng atas)
Debris atas
Material dipotong
longsoran Jalan
(debris) detour
Keluar air
Longsoran tanah/batu
yang menutupi badan
jalan dibersihkan

Lereng Atas Lereng Bawah Box kontrol

Buat jalan detour bisa


dengan timbunan (bila lereng
bawah) maupun galian (bila
lereng atas)

Buat saluran terbuka


tampungan air cukup jauh Material Longsoran di
dari gawir Jalan detour merupakan
badan Jalan di buang timbunan lereng bawah / Disclaimer :
galian untuk lereng atas 1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan
gambar rancangan untuk pelaksanaan konstruksi.
CL Eks CL Baru
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga
Debris atas dipotong keselamatan pengguna jalan.
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED /
penyelidikan tanah rinci.
Pasang bronjong sebagai
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab
bufferwall untuk mencegah perencana.
longsoran baru masuk ke
badan jalan Di buat saluran
Catatan :
Keterangan: Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan
penanganan darurat (sementara) dengan membuat detour pada lereng bawah, material mengacu pada Pedoman Perambuan Sementara
longsoran dari lereng atas dibuang (debris dipotong) dan dibuat buffer wall bronjong untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
untuk mencegah longsoran masuk ke badan jalan. Bila ditemukan aliran air dari lereng
atas, dibuatkan saluran pembuangan dengan pipa PVC.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 7
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tipe 7
Geometri jalan berupa cekungan dengan aliran air permukaan jalan mengarah
ke lereng bawah dan mengakibatkan longsor

Kondisi Eksisting Penanganan

zona badan jalan


yang di rising
Jalan
menurun
kerb pasangan bata
Cross Drain

C C'

Leba
r jala
Bak Kontrol
n ex
istin
g

Surface run off

Jalan menurun

Bak kontrol DENAH ALT 2


dengan Grill baja
zona badan jalan yang di
kerb pasangan rising
bata
CL

kerb pasangan bata


saluran pembuangan cross drain
Disclaimer : (bila diperlukan)
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan untuk
pelaksanaan konstruksi POTONGAN MELINTANG C-C'
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / penyelidikan tanah rinci.
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. Keterangan :
penanganan darurat (sementara) dengan melakukan peninggian badan jalan (rising)
Catatan : yang disampingya dibuat kerb pasangan batu dan pada titik terendah dibuat kolektor
Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada Pedoman Perambuan aliran air permukaan untuk kemudian disebarkan dengan bronjong / pasangan batu ke
Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003) lereng bawah.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 8
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tipe 8
Badan jalan longsor akibat limpasan air dari alur alam saat hujan

Kondisi Eksisting Alt. Penanganan

Elevasi outlet lebih


rendah dari jalan

Alur alam Bronjong

Detail pemecah arus dengan


bronjong mengacu ke
gambar 5.05.2

Gorong - Gorong / Culvert


( aliran air di buang ke tempat
yang stabil)

Bila diperlukan pondasi


gorong-gorong atau box
culvert menggunakan
cerucuk dan landasan

Alternatif penanganan :
Penanganan darurat (sementara) dengan pembuatan gorong-gorong (crossdrain) sebagai
pelepas air.

Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan untuk
pelaksanaan konstruksi.
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / penyelidikan tanah rinci.
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
Catatan :
Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada
Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 9
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tipe 9
Longsoran lereng atas pada galian curam
Denah Kondisi Eksisting Detail Alternatif Penanganan
Retakan
Selebar tepi galian dengan sub drain
(perlu dilakukan pengecekan terhadap
outlet sub drain)

Daerah retakan /
longsor ditutup terpal
plastik

A A

Tanah eksisting
Lereng atas longsoran di
tutup terpal plastik

CL

Kontruksi bronjong
sebagai buffer wall

Potongan A-A

Disclaimer : Alternatif Penanganan :


1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan untuk Penanganan darurat (sementara) dengan memberikan galian, perkuatan bronjong sebagai buffer wall
pelaksanaan konstruksi. dan sistem drainase gendong/saluran penangkap (trap).
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / penyelidikan tanah rinci.
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
Catatan :
Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada
Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 10
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tipe 10
Timbunan badan jalan ambles kiri-kanan

Kondisi Eksisting Alt. Penanganan 1 Alt. Penanganan 2

CL
Timbunan dipadatkan lama batasan longsor
ulang
CL
baru

A A'

Alt. Penanganan 2 (Grade curam >8%)

timbunan baru dengan


perkuatan geotekstil CL
woven/geogrid
Pemadatan lereng
dengan bronjong bila
perlu diperkuat
menggunakan kayu/
bambu

Bronjong
untuk timbunan pada
daerah cekungan bronjong Alternatif 2
material berbutir CL
perlu dikombinasi dengan Penanganan darurat (sementara) dapat dengan memotong badan jalan
sebagai Landasan sistem drainase (menurunkan elevasi) sehingga didapat lebar badan jalan yang cukup,
walaupun dapat mengakibatkan geometri memanjang membentuk turunan.
Lean Concrete Fc' 15 MPa, Bila membuat grade curam (>8%), maka dapat menimbun kembali dengan
tebal 50 cm sistem geotekstil woven/geogrid.

Potongan A-A'
Cerucuk kayu ukuran 100 mm (
bila diperlukan)
Disclaimer :
Alternatif 1
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan
Penanganan darurat (sementara) dapat menggunakan bronjong dengan
bukan gambar rancangan untuk pelaksanaan
cerucuk kayu sebagai perkuatan pada kedua sisi lereng
konstruksi.
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga
keselamatan pengguna jalan.
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu
DED / penyelidikan tanah rinci. Catatan :
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada
perencana. Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003)
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 11
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tipe 11
Amblas badan jalan di daerah gorong-gorong

Kondisi Eksisting Alternatif Penanganan 1 Alternatif Penanganan 2


Pasang bronjong untuk mengganti gorong-gorong
meredam gerusan air setengah badan jalan sisi
( detail mengacu ke outlet dengan box culvert
gambar 5.5.2) beton bertulang, kemudian
setengah badan jalan sisi inlet
dengan box culvert beton
Gorong-gorong bertulang
patah

Alur alam Buat dinding


pengarah
aliran air
Jalan Ambles

Inlet 1 2

Box culvert / gorong-gorong


(tipe dan dimensi mengikuti
kondisi lapangan)

Alternatif 1 Alternatif 2 (bila terjadi aliran air dibawah gorong - gorong)


Penanganan darurat (sementara) dengan memperbaiki bagian outlet dari
gorong - gorong dengan menggunakan bronjong untuk mereda gerusan air. Penanganan darurat (sementara) dengan membongkar gorong - gorong
setengah badan jalan sisi hilir (arah outlet) dan mengganti dengan box
culvert beton bertulang.
Setelah itu menbongkar gorong - gorong setengah badan jalan sisanya
sisi hulu (arah inlet) dan juga mengganti dengan box culvert bertulang
juga.
Pada bagian outlet perlu dibangun peredam perlampiasan air.
Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan untuk
pelaksanaan konstruksi.
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / penyelidikan tanah rinci.
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
Catatan :
Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada
Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.12
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 12
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tipe 12
Amblas badan jalan didasar topografi cekungan

Kondisi Eksisting Alternatif Penanganan 1 Alternatif Penanganan 2

Kerb Beton

Timbunan dibongkar dan B Kerb Beton


pada alas timbunan dipasang Elevasi badan jalan B'
cerucuk kayu/beton, direndahkan/kepras 1-2
A timbunan baru dibungkus meter untuk mengurangi
A' beban Kolektor dengan
(capsulated) dengan
Timbunan di daerah geotekstil woven (pekerjaan saluran pelimpas air
cekungan alur alam dilakukan satu sisi bergantian

Timbunan Baru
C
L Elevasi awal Menurunkan elevasi
Perkerasan Eksisting (eksisting) badan jalan
Geotekstil yang rusak di bongkar Kolektor dengan
Lean Concrete Fc' saluran pelimpas air
15 MPa, tebal 50 cm Kerb beton Pipa Pengalir
Elevasi tanah asli (PVC Min. 4 Inch)

Tinggi timbunan Tinggi timbunan


material berbutir existing
Potongan A-A' sebagai Landasan Potongan B-B'
panjang 4 m
Alternatif 1 Alternatif 2
Penanganan dengan membongkar badan jalan dengan menggunakan kombinasi Penanganan dengan membongkar sebagian (1-2 meter) badan jalan
antara cerucuk kayu dengan beton kurus (bila diperlukan) dan timbunan baru agar mengurangi berat timbunan walaupun dengan resiko terjadi
Disclaimer : diperkuat dengan dibungkus geotekstil woven/geogrid sebagai perkuatan. cekungan.
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan untuk
pelaksanaan konstruksi.
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / penyelidikan tanah rinci.
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
Catatan :
Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada
Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.13
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 13
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tipe 13
Setengah badan jalan amblas
Kondisi Eksisting Penanganan

Timbunan baru dipadatkan


Pipa Suling

Geotekstil woven / geogrid


Lean Concrete Fc' 15 MPa, tebal 50 cm

Sesuai desain
panjang 4 m
Lapisan Penyaring (filter)
Mata air

Pipa Perforasi
(sesuai desain)
Membran/plastik kedap air
Interceptor/Sub drain

Badan jalan Alternatif 1


amblas Penanganan darurat (sementara) dapat dengan membuat sistem drainase bawah permukaan (sub drain) untuk mencegah
aliran air tanah, sedangkan bagian badan jalan yang ambles dibongkar untuk kemudian diganti dengan timbunan baru
yang dibungkus dengan geotekstil woven/geogrid

Mata air

Air tanah
Badan jalan
Mata air Amblas

Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan untuk
pelaksanaan konstruksi.
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / penyelidikan tanah rinci.
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
Catatan :
Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada
Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.14
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 14
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tipe 14
Longsoran lereng bawah batuan pada daerah jalan yang sempit

Kondisi Eksisting

CL
Pagar Railling
Batuan Keras Perkerasan jalur lalulintas,
Tebal bervariasi Plat beton bertulang 25 75
Retakan dibahu dan aspal jalan
Lereng atas
(batuan keras)
Lebar jalan
eksisting

75
75
40 40

Kolom 60 x 60 , tinggi kolom


bervariasi

Lereng bawah
(batuan lapuk)
Alternatif 1
Penanganan dengan membangun konstruksi cantilever bridge.

Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan untuk
pelaksanaan konstruksi.
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / penyelidikan tanah rinci.
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.

Catatan :
Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada
Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.15
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 15
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tipe 15
Longsoran lereng bawah jalan pada tanah ekspansif (serpih)
Alt. Penanganan 1
Kondisi Eksisting
CL

Side Ditch
M.A.T

dari zona aktif


Side Ditch

H= 2/3
Lapisan Penyaring (filter)
Tanah Ekspansif

Pipa Perforasi
(sesuai desain)
Membran/plastik kedap air
Interceptor/Sub drain
Lebar jalan
eksisting

Alternatif 1
Penanganan darurat (sementara) dengan membuat interceptor/sub
drain
ekspansif.
Alt. Penanganan 2

CL

Side Ditch
M.A.T

dari zona aktif


H= 2/3
Tanah Ekspansif

Pipa Perforasi Lapisan moisture barrier


Disclaimer : (sesuai desain) (kedap air/geomembran)
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan untuk
pelaksanaan konstruksi.
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan. Interceptor/Sub drain
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / penyelidikan tanah rinci.
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
Alternatif 2
Penanganan darurat (sementara) dengan membuat interceptor/sub
Catatan :
Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada drain, dan membuat lapisan moisture barrier (kedap
Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003). air/geomembran).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.16
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 16
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tipe 16
Longsoran lereng bawah jalan pada tepi sungai pasang-surut

Penanganan
CL
Konstruksi sheetpile baja /
beton dengan cap beton
Muka air pasang

H
bid Muka air surut
lon ang
gso

0.80 s.d 1.00 H


r

Angkur dengan Grouting


(Sesuai desain)
Minimal 12 panjang sheetpile
masuk ke lapisan stiff (kenyal)

Penanganan darurat (permanen) dengan memasang sheetpile baja/beton.

Disclaimer :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan untuk
pelaksanaan konstruksi.
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan. Catatan :
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / penyelidikan tanah rinci. Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.17
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 17
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tipe 17
Longsoran lereng bawah jalan akibat erosi kaki lereng
Penanganan darurat (sementara) dengan memasang bronjong dengan
Kondisi Eksisting cerucuk kayu untuk meredam arus yang menggerus.

Lereng bawah Lereng bawah

Sungai Sungai
A

lan

lan
A
ja

ja
hu

hu
Ba

Ba
Bronjong dengan
cerucuk kayu
Longsoran
lereng bawah
DENAH PENANGANAN

CL
Area Gerusan
Bronjong

Material pilihan

material berbutir
sebagai Landasan

Cerucuk kayu ukuran 100 mm


( bila diperlukan)

Disclaimer : POTONGAN MELINTANG A-A


1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan untuk
pelaksanaan konstruksi. Catatan :
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan. 1. Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada Pedoman
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / penyelidikan tanah rinci. Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana. 2. Untuk penanganan sungai permanen harus dilakukan desain, diantaranya
dengan krib.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.18A
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GAMBAR PENANGANAN DARURAT TIPE 18
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Tipe 18
Longsoran badan jalan akibat abrasi ombak
Denah Kondisi Eksisting

Potongan Melintang Kondisi Eksisting

CL

Lebar jalan
eksisting
Abrasi ombak

Disclaimer : Catatan :
1. Gambar ini hanya merupakan arahan umum dan bukan gambar rancangan untuk Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada
pelaksanaan konstruksi. Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan (Pd T-12-2003).
2. Gunakan rambu - rambu peringatan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.
3. Untuk tindak lanjut penanganan permanen perlu DED / penyelidikan tanah rinci.
4. Penggunaan gambar ini merupakan tanggung jawab perencana.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.18B
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ALTERNATIF
Nama Ruas : PENANGANAN DARURAT TIPE 18
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Apron
Puncak Talud

Slo
pe Perkuatan Pasangan
Batu dengan plesteran
Lapisan dengan
Material Penyaring
Muka Air

Geotekstil

Sloof
(toe stone)

ALT. 1 PENANGANAN ABRASI DENGAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR DAN BETON

bagian jalan yang


dilindungi

Ting
gi
zona abrasi ombak
tepi sungai/laut

Disusun 2 Karung dibawah


dan 1 karung di atasnya
kemudian di grouting
(seperti gambar)

Jika memungkinkan diberi


i
Lapisan sirtu sebelum ingg
r= 3xT
meletakkan karung pasir. Leba

ALT. 2 PENANGANAN ABRASI DENGAN TUMPUKAN KARUNG BETON MENGGUNAKAN GROUTING


(GROUT FILLED FABRIC BAGS)
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.17.18C
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ALTERNATIF
Nama Ruas : PENANGANAN DARURAT TIPE 18
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Bagian Jalan

Min. 0.60 m
Geotekstil atau Muka air pasang
Material granular

Tebal minimum Rip Rap lebih

M
ak
besar 1.50 kali diameter batu

sSlo
terbesar (50-100 mm)

pe
1
:1
.5
Batas aman elevasi permukaan

Perkiraan Maksimum
tanah dasar

Scouring
CATATAN :
Zona Scouring
Maksimum kedalaman scouring (perkiraan scouring)
merupakan akumulasi dari penurunan permukaan tanah dasar
jangka panjang dan scouring pada tanah dasar.

ALT. 3 PENANGANAN ABRASI DENGAN RIP RAP

Buis beton diisi


material granular
Material granular

Muka air pasang

Batas aman elevasi permukaan


tanah dasar
Batu pemecah
energi abrasi

ALT. 4 PENANGANAN ABRASI DENGAN BUIS BETON DIISI MATERIAL GRANULAR


PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.18.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : MANAJEMEN LALU LINTAS TIPE 1
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

km

AKHIR km
PEKERJAAN
LONGSORAN 60 PEKERJAAN LONGSORAN
Tabel Panjang Zona Dini (m)
UTAMAKAN KESELAMATAN
Kecepatan Kecepatan yang diinginkan (km/jam)
Pendekat
(km/jam) Stop 20 30 40
Zona Peringatan Dini
80 225 200 190 170

Zona Terminasi 70 160 150 140 120

Apabila sisa lebar jalan kurang dari 60 100 90 75 60


5.5m gunakan manejemen lalulintas tipe 2

Zona Longsor 50 75 60 45 30
Zona Pemandu Transisi

5.5m - 7m

Tabel Panjang Pemandu Transisi (m)

Zona Pemandu Transisi Kecepatan Taper (m)


Pendekat
Lajur Tidak
(km/jam) Lajur Menyatu
Menyatu
<45 50 80
Zona Terminasi 45-55 50 100
55-65 60 120
65-75 70 140
Zona Peringatan Dini AKHIR km
PEKERJAAN
LONGSORAN 60 75-85
85-95
>95
80
90
100
160
180
200
UTAMAKAN KESELAMATAN

Catatan :

Pengaturan lalulintas sementara dan rambu lalulintas untuk


km
pekerjaan jalan siang dan malam harus disediakan sesuai dengan
pedoman berikut :
1. Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada
Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan
PEKERJAAN LONGSORAN Manajemen Lalu Lintas Tipe 1 (PdT-12-2003).
Pengurangan lebar jalan tapi tetap 2. Panduan Teknik Rekayasa Keselamatan Jalan, 2012.
memadai untuk arus lalu lintas dua arah.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.18.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : MANAJEMEN LALU LINTAS TIPE 2
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

km

km

60 DILARANG MENDAHULUI
Tabel Panjang Zona Dini (m)
Kecepatan Kecepatan yang diinginkan (km/jam)
Pendekat
(km/jam) Stop 20 30 40

80 225 200 190 170

Zona Peringatan Dini 70 160 150 140 120

60 100 90 75 60
Zona Terminasi
50 75 60 45 30

Zona Longsor
Zona Transisi Pemandu

Kurang dari Tabel Panjang Pemandu Transisi (m)


5.5m
Kecepatan Taper (m)
Pendekat
Lajur Tidak
(km/jam) Lajur Menyatu
Menyatu
Zona Pemandu Transisi
<45 50 80
45-55 50 100
55-65 60 120
Zona Terminasi
65-75 70 140
75-85 80 160
85-95 90 180
Zona Peringatan Dini AKHIR km
PEKERJAAN
LONGSORAN 60 >95 100 200

Catatan :
UTAMAKAN KESELAMATAN
Gunakan Manejemen Lalulintas tipe 3, jika :
- Volume lalulintas >500 kendaraan per hari,
atau >100 m panjang area kerjanya
- Pengemudi yang mendekati lokasi longsor tidak dapat melihat
kendaraan arah berlawanan diakhir area longsor
km
Manajemen Lalu Lintas Tipe 2
Pengurangan lebar jalan hingga hanya
satu lajur yang dapat digunakan.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.18.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : MANAJEMEN LALU LINTAS TIPE 3
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

km

BERSIAP BERHENTI

AKHIR km
PEKERJAAN
LONGSORAN 60 Tabel Panjang Zona Dini (m)
Kecepatan Kecepatan yang diinginkan (km/jam)
UTAMAKAN KESELAMATAN Pendekat
(km/jam) Stop 20 30 40
AWAL
PEKERJAAN LONGSORAN 80 225 200 190 170

70 160 150 140 120


Zona Terminasi Lampu Bersinyal
60 100 90 75 60

50 75 60 45 30
30m untuk memberi
jarak bebas antara
arah lalu lintas yang
Zona Longsor berlawanan

Kurang dari
5.5m
Tabel Panjang Pemandu Transisi (m)

Kecepatan Taper (m)


Zona Pemandu Transisi Pendekat
Lajur Tidak
30m (km/jam) Lajur Menyatu
Menyatu
<45 50 80
45-55 50 100
Lampu Bersinyal
55-65 60 120
65-75 70 140
AKHIR km 75-85 80 160
Zona Peringatan Dini PEKERJAAN
LONGSORAN 60 85-95
>95
90
100
180
200
UTAMAKAN KESELAMATAN Catatan :

km Pengaturan lalulintas sementara dan rambu lalulintas untuk


pekerjaan jalan siang dan malam harus disediakan sesuai dengan
pedoman berikut :
1. Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu pada
Manajemen Lalu Lintas Tipe 3 Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan
BERSIAP BERHENTI
Pengurangan lebar jalan - pengoperasian (PdT-12-2003).
lajur tunggal dengan APILL. 2. Panduan Teknik Rekayasa Keselamatan Jalan, 2012.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.18.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : MANAJEMEN LALU LINTAS TIPE 4
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

AKHIR km
PEKERJAAN
LONGSORAN 80 Tabel Panjang Zona Dini (m)
Kecepatan Kecepatan yang diinginkan (km/jam)
UTAMAKAN KESELAMATAN Pendekat
(km/jam) Stop 20 30 40

80 225 200 190 170

70 160 150 140 120

60 100 90 75 60

50 75 60 45 30
Zona Terminasi

Tabel Panjang Pemandu Transisi (m)


Zona Longsor
Kecepatan Taper (m)
Pendekat
Lajur Tidak
(km/jam) Lajur Menyatu
Menyatu
<45 50 80
45-55 50 100
Zona Pemandu Transisi 55-65 60 120
65-75 70 140
75-85 80 160
85-95 90 180
>95 100 200
km

Zona Peringatan Dini Catatan :

- Gambar ini merupakan jalan terbagi.


PEKERJAAN LONGSORAN Bila jalan tidak terbagi letakan rambu pada sisi kanan dibahu
jalan paling kanan atau tepi luar.

- Pengaturan lalulintas sementara dan rambu lalulintas untuk


pekerjaan jalan siang dan malam harus disediakan sesuai
dengan pedoman berikut :
1. Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu
Manajemen Lalu Lintas Tipe 4 pada Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan
Penutupan lajur kiri pada jalan Jalan (PdT-12-2003).
multi lajur - terbagi / tidak terbagi. 2. Panduan Teknik Rekayasa Keselamatan Jalan, 2012.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 5.18.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : MANAJEMEN LALU LINTAS TIPE 5
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

AKHIR km
PEKERJAAN
LONGSORAN 60 Tabel Panjang Zona Dini (m)
Kecepatan Kecepatan yang diinginkan (km/jam)
UTAMAKAN KESELAMATAN Pendekat
(km/jam) Stop 20 30 40

80 225 200 190 170

70 160 150 140 120

60 100 90 75 60

50 75 60 45 30

Zona Terminasi

Tabel Panjang Pemandu Transisi (m)


Zona Longsor Kecepatan Taper (m)
Pendekat
Lajur Tidak
(km/jam) Lajur Menyatu
Menyatu
<45 50 80
45-55 50 100
Zona Pemandu Transisi 55-65 60 120
65-75 70 140
75-85 80 160
85-95 90 180
>95 100 200
km

Zona Peringatan Dini Catatan :

- Gambar ini merupakan jalan terbagi.


PEKERJAAN LONGSORAN Bila jalan tidak terbagi letakan rambu pada sisi kanan dibahu
jalan paling kanan atau tepi luar.

- Pengaturan lalulintas sementara dan rambu lalulintas untuk


pekerjaan jalan siang dan malam harus disediakan sesuai
dengan pedoman berikut :
1. Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan mengacu
Manajemen Lalu Lintas Tipe 5 pada Pedoman Perambuan Sementara untuk Pekerjaan
Penutupan lajur kanan pada jalan Jalan (PdT-12-2003).
multi lajur - terbagi / tidak terbagi. 2. Panduan Teknik Rekayasa Keselamatan Jalan, 2012.
BAB-6
PERLENGKAPAN JALAN
PATOK
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.01.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PATOK PENGARAH
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

rah Dipasang Pada Jar


Penga ak
Yan
ok S/2 g
Pat Min Sam
150 105 a
A A
B B
C C
250

120
D u D
p i bah san
Te r k era
80 i pe ulk
an

SC
Tep

CS
u s
di
y ang
1250 an
k e ras
CL Per
300

PEMASANGAN PATOK PENGARAH

Tabel jarak patok pengarah


1100

Jarak Antar Delineator (m)


100

Radius
tikungan (m) Kurva Luar Kurva Dalam
300

< 100 6 12
500

100-199 10 20
100

200-299 15 30
300
300-399 20 40
400

400-599 30 60

600-699 40 60

800-1199 60 60

1200-2000 90 90
CATATAN :
1. Gambar tanpa skala > 200 termasuk jalan 150 150
2. Semua ukuran dalam mm kecuali ditentukan lain
3. Patok Pengarah harus menggunakan material yang mudah luntur dan lentur.
4. Apabila menggunakan material plastik mengikuti Peraturan Menteri
Perhubungan No. 82 Tahun 2018, Pasal 26 Ayat 3(b), menggunakan Poly
ethylene (PE) (Plastik murni/elastis).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.01.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PATOK KILOMETER
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

A2 P 12
A4 P 12

A1 P 12
A2 P 12

POTONGAN A - A TAMPAK ATAS POTONGAN C - C

50
50

100
75
C C

250

250
375
620
A1 P 12

90
Kuning

900

250 125
1000
LBS SLK SLK

800
230
15 5 5 A2 P 12
A A

100 150 130


Merah

625
B B

1600

1600
380
Hitam

250

100
250
350

100

600

600

250
250

60
TAMPAK DEPAN TAMPAK SAMPING POTONGAN 1 - 1
ELEVASI

PDG Putih
A3 P 10

Kuning
50
POTONGAN B - B
75

75

DENAH
Tabel penulangan patok KM
Panjang Berat Berat
Tipe total satuan Total Keterangan
P

CATATAN : DETAIL 1
1. Gambar tanpa skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali ditentukan lain
3. Patok Kilometer adalah mutu beton Fc' 20 MPa
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.01.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PATOK HEKTOMETER
Nama Ruas :
PADA BAHU JALAN Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Menunjukkan Hektometer
(Angka warna hitam)
1
150 Menunjukkan kilometer 120 30 90 60
(Huruf & Angka warna hitam)

0
20
Putih

160

160

160
Kuning

PDG 4P8
160

160
Kuning Kuning
35

100
B B

600

600

600
Merah Merah P 6 - 15
130

130

100
100
150

150
Hitam Hitam
Muka tanah Muka tanah Muka tanah
250

250

250
400 A A

400

400
150

150

150
100 150 100 100 150 100 100 150 100
350 350 350

1
TAMPAK DEPAN TAMPAK SAMPING POTONGAN 1 - 1

350 350
100

100 4P8 4P8


350

350
150

150

150
150
100

100

P 6 - 15 P 6 - 15
100 150 100 100 150 100
POTONGAN B - B
TAMPAK ATAS POTONGAN A - A

CATATAN :
1. Gambar tanpa skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali ditentukan lain
3. Patok Hektometer adalah mutu beton Fc' 20 MPa
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.01.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PATOK HEKTOMETER
Nama Ruas :
PADA MEDIAN Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Menunjukkan Hektometer
(Angka warna hitam)
Menunjukkan kilometer
1 (Huruf & Angka warna hitam) 30 30
150 150 60 60 60 60

Putih
4 6
160

Putih

160

160

160
Kuning

PDG LBS 4P8


160

160

160
Kuning Kuning Kuning
35 28
B B

100
600

600

600

600
Merah Merah Merah P 6 - 15
130

130

130

100
100
150

150

150
Hitam Hitam Hitam
Muka Median Muka Median Muka Median Muka Median
250

250

250

250
A A
400

400

400

400
150

150

150

150
100 150 100 100 150 100 100 150 100 100 150 100
350 350 350 350

1
TAMPAK SAMPING POTONGAN 1 - 1
TAMPAK DEPAN TAMPAK BELAKANG

350 350

4
100

100
4P8 4P8
350

350
150

150

150
PDG
35 150
100

100
P 6 - 15 P 6 - 15
100 150 100 100 150 100
POTONGAN B - B
Muka Median
TAMPAK ATAS POTONGAN A - A

CATATAN :
1. Gambar tanpa skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali ditentukan lain
3. Patok Hektometer adalah mutu beton Fc' 20 MPa ISOMETRIS
KERB
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.02.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DETAIL KERB
Nama Ruas : PADA PULAU DAN TROTOAR
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

500
200

50

300
250
50

R=
lan

300

300
Lapisan ja Lapisan jalan

50

200
200

200
Beton klas D

50
Beton klas E
50 250
500
300 TIPE A 300

40 420 40

40
200 300

100 120
Beton fc' 25 MPa
500
80 100 120

300
200 100 200

200 100 200


lan

90
Lapisan ja
300

Lapisan jalan

130

80
500

200
40
500
Beton fc' 10 MPa
50 250 2 - S 10 x 830 300
6 - S 10 x 420
500 KERB BETON
300

TIPE B
Variable
Interblok 6cm L = 2000

Kerb tipe A Pasir beton dipadatkan t=5Cm. Kerb tipe A


2% 2% Interblok 6cm
Pasir beton dipadatkan t=5 Cm. Beton
Konstruksi
250

perkerasan

6cm
Tanah dipadatkan 5cm
150 50

Aspal

250

200
6cm
Aspal Tanah dipadatkan

5cm
150 50
250 50 Beton fc' 10 MPa Beton fc' 10 MPa 80
300
KERB BETON PADA PULAU 250 50
300

KONSTRUKSI TROTOAR
Beton Beton
penutup penutup
saluran saluran

Tipe-A Tipe-B Tipe-A Tipe-A Tipe-B Tipe-A

500 500 500 500 500 500

L = 5000 ~1000
CATATAN :
1. Kemiringan melintang trotoar 2 - 4 % KOMBINASI KERB BETON
2. Semua ukuran dalam milimiter
3. Kerb tipe A Kerb peninggi
4. Kerb tipe B Kerb peninggi berparit
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.02.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DETAIL STANDAR KERB
Nama Ruas : UNTUK TROTOAR KAUM DIFABEL
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Trotoar

Trotoar

125 Minimum

Trotoar
1800 2500 1800

i = 8 % Maximum

Min. 1250
lalu lintas
I II III III II I Fasilitas
Jalur

600 600 600 600 600 600

Elevation texture Elevation texture


TAMPAK ATAS Beton fc' 25 MPa Beton fc' 25 MPa

a b a
Sesuai dengan lebar zebracross

i=8%

250
TAMPAK DEPAN

00
18

C = 1250 Minimum 00
25

Elevation texture
i = 8 % Maximum 18
00
Beton fc' 25 MPa
Jalur lalu-lintas

TROTOAR UNTUK KAUM DIFABEL

POTONGAN A - A
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.02.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DETAIL STANDAR KERB
Nama Ruas : UNTUK TROTOAR KAUM DIFABEL
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Verge Side walk


Batas Rumaja 150mm tebal beton
Minimum 1600mm Slab, fc' 25 MPa Tebal beton 150mm

Trotoar
for akses tunggal fc' 25 MPa (atau paving block)
Minimum 3200mm
for akses ganda R=100-200

Verge 30 Jalan 20mm Base B tebal 150mm


60 Kerb

POTONGAN A- A
TANPA SALURAN TEPI

Akses satu level


dengan trotoar
Tebal slab 150mm Bila memungkinkan pracetak
Akses lebih rendah Beton K.2250 Joint
1 : 20 50mm base tipe B
dari trotoar
(jika tidak diatas drainase)
50mm beton fc' 25 MPa
Akses lebih tinggi 1 : 20 Joint
dari trotoar Bertulang
jika memungkinkan
POTONGAN B - B

Beton fc' 25 MPa 200


200
200
50
R=
300

300

0
250

250
5
R=

210

210
50
R=

50
600 250 600 250 600 600

250
TIPE STANDAR TIPE I TIPE II TIPE III

DETAIL STANDAR KERB UNTUK TROTOAR


No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.02.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TIPIKAL TROTOAR
Nama Ruas : YANG RESPONSIF GENDER TIPE A
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

2500
Sesuai dengan
lebar zebra cross
Jalur hijau
lebar bervariasi
Ubin profil sebagai pengarah
kaum disabilitas
A Trotoar
min. 1500 (Lihat tabel 1) Jalu lalu lintas
Ubin polos kasar Kerb beton fc' 25 MPa
(tidak licin) Kerb beton fc' 25 MPa
Permukaan trotoar normal
perlintasan pejalan kaki

Min. 1500

lebar bervariasi
(Lihat tabel 1)
Jalur hijau

250
POTONGAN A - A

120
Marka tepi
Marka berprofil
Jalur Lalu Lintas
Marka berprofil
a 2500 a
Sesuai dengan
Jalur lalu lintas Jalur lalu lintas lebar zebra cross

B B
Ubin profil sebagai pengarah
600 A kaum disabilitas
perkerasan jalan
a 2500 a timbunan pilihan

POTONGAN B - B
GAMBAR TIPIKAL TROTOAR DAN KONEKTIFITASNYA
DENGAN JALUR PENYEBERANGAN PEJALAN KAKI
YANG RESPONSIF GENDER TIPE A
Tabel 1 : Daftar Jarak Minimal Tanaman - Komponen Jalan (m)
dan Lebar Minimal Jalur Hijau Jalan (m)
CATATAN :
1. Tipe a konektifitas trotoar - jalur penyeberangan pejalan kaki yang Jarak Minimal Terhadap Lebar Minimal
responsif gender diterapkan pada taman / jalur hijau yang terdapat Komponen Jalan (m) Jalur Hijau Jalan (m)
antara trotoar - seal shoulder / jalur lalu lintas
2. Landai memanjang trotoar maksimal 8 % dan setiap 9 m panjang
trotoar disediakan bordes untuk istirahat bagi pemakai kursi roda
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.02.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TIPIKAL TROTOAR
Nama Ruas : YANG RESPONSIF GENDER TIPE B
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

2500
Dilandaikan Sesuai dengan Dilandaikan
lebar zebra cross

Ubin profil sebagai pengarah


kaum disabilitas
A
Ubin polos kasar Kerb
(Tidak licin) Trotoar
Min. 1500 Jalu lalu lintas

min. 1500
Kerb beton fc' 25 MPa

Permukaan trotoar normal

120
Marka tepi
Marka berprofil

250
Marka berprofil

Jalur lalu lintas Jalur lalu lintas POTONGAN A - A

B B
600

a 2500 a

GAMBAR TIPIKAL TROTOAR DAN KONEKTIFITASNYA


DENGAN JALUR PENYEBERANGAN PEJALAN KAKI
YANG RESPONSIF GENDER TIPE B

CATATAN :
1. Tipe B Konektifitas trotoar - jalur penyeberangan pejalan kaki yang
responsif gender diterapkan pada trotoar yang berbatasan langsung
dengan seal shoulder / jalur lalu lintas
2. Landai memanjang trotoar maksimal 8 % dan setiap 9 m panjang
trotoar disediakan bordes untuk istirahat bagi pemakai kursi roda
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.02.6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TIPIKAL TROTOAR YANG RESPONSIF
Nama Ruas :
GENDER PADA MEDIAN Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

A Variasi
Jalur Lalulintas Min. 80 cm Jalur Lalulintas

300 1000 2500

600
Ubin profil
Kerb median
beton fc' 25 MPa

Jalur lalu lintas

Marka berprofil
Marka berprofil
Marka tepi POTONGAN A - A

120
Min. 80 cm
Variasi

B B

120
Beton cetak
(Dicat warna kuning)

Jalur lalu lintas

600
Jalur Lalu Lintas
2500
a 2500 a
Sesuai dengan
lebar zebra cross
A

GAMBAR TIPIKAL JALUR PENYEBERANGAN PEJALAN KAKI


YANG RESPONSIF GENDER PADA MEDIAN Ubin profil sebagai pengarah
kaum disabilitas
perkerasan jalan
timbunan pilihan

POTONGAN B - B
PEMBATAS BETON (BARRIER)
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.03.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PEMBATAS BETON (BARRIER)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
280 Min
60 230 60 / 70 / 90
Min Variasi (60-120)

550 / 660 / 840


Variaso 550/660/840
125

Variasi (810 / 920 / 1100)

810 / 920 / 1100


Variasi (1150 /1260/1440)
125
R25
Pipa pvc diameter 2/100

Variasi (1410 / 1520 / 1700)


untuk kabel penerangan
125 ( tipikal )
125

180
180
Variasi

80
R250

80
650 / 670 / 710

50 Min
PEMBATAS BETON (BARRIER)
180

(DENGAN TIANG LAMPU ATAU OBYEK KAKU LAIN)

Beda tinggi
Miring melintang

600 max
max 1 : 10
R25

180
25 min/
80 max 230
60 / 70 / 90

PEMBATAS TIPE PROFIL F

80
600 Min

50 Min

550 / 660 / 840


CATATAN :
1. Pembatas median beton tipe f dapat dipasang secara in situ atau
PEMBATAS BETON (BARRIER) 125

PADA JALUR LALU LINTAS BERBEDA TINGGI

810 / 920 / 1100


terdiri dari unit-unit precast.
2. Permukaan di dekat pembatas harus diperkeras. Pembatas harus
tertanam dengan kedalaman minimum 50 mm di bawah level 8. Lebar pembatas (minimum 280 mm di bagian atas) untuk median
permukaan aspal bergradasi rapat untuk menahan pergerakan lateral. yang mempunyai tiang lampu penerangan, penyangga rambu gantry,
Untuk seluruh tipe perkerasan pembatas harus tertanam dengan pilar jembatan atau obyek kaku yang tinggi lainnya, harus diperlebar
kedalaman minimum 100 mm. pada jalan vang mempunvai volume truk yang signifikan guna
3. Pembatas median harus dipasang sedemikian sehingga sumbunva memberikan peluang untuk gulingan truck yang menabrak pembatas.

180
vertikal, kecuali pada kondisi berikuti bila kemiringan melintang pada Tabel di bawah memberikan arahan peluang gulingan (diukur 4.2m di
kedua sisi pembatas mempunyai arah yang sama dan 55%, pembatas atas permukaan tanah pada bagian muka pembatas). Peluang untuk
kemiringan melintang dan kecepatan lain dapat diinterpolasi.

80
permukaan jalan. 9. Detail penulangan, sambungan unit-unit precast, sambungan
4. Kerb tidak boleh dipasang diantara jalur lalulintas dengan pembatas. kontraksi/ekspansi, pemasangan tiang lampu penerangan dan lain-lain
harus diperlihatkan pada gambar-gambar spesifik kontrak. 600 / 620 / 660

50 Min
5. Jarak yang disarankan antara jalur lalulintas terdekat dengan
permukaan pembatas adalah 3.0 m sampai dengan 4.0 m. Jarak tidak 10.Seluruh sistem pembatas, termasuk terminal dan sambungan unit PEMBATAS BETON (BARRIER)
boleh kurang dari 0.60m atau lebih besar dari 4.0 m. precast, harus dirancang sesuai dengan NCHRP report 350/ Mash pada
6. Tinggi pembatas tergantung pada level penahan yang dibutuhkan. level test yang sesuai. (TANPA TIANG LAMPU ATAU OBYEK KAKU LAIN)
pembatas beton tipe F dengan tinggi 810 mm sesuai untuk NCHRP 11. Apabila terdapat jalur lalulintas yang berbeda tinggi dan persentase
report 350/Mash test level 3 (TL-3), tinggi 920 mm sesuai untuk TL-4 kendaraan berat lebih banyak, maka ketinggian pembatas beton perlu
dan 1100 mm sesuai untuk TL-5. disesuaikan dan tergantung pada level penahan yang dibutuhkan.
Kemiringan melintang di depan pembatas
7. Direkomendasikan tinggi pembatas (jarak permukaan vertikal RUJUKAN : Kecepatan
Datar atau menjauh
operasional 6% (Menuju pembatas)
pembatas terhadap permukaan jalan) menvediakan peluang untuk 1. Lembar No. 6.09.6, W-Beam terhubung dengan pembatas dari pembatas
pelapisan ulang perkerasan di waktu yang akan datang. Tinggi 60 KM/JAM 750 MM 500 MM
beton tipe F/ parapet jembatan 80 KM/JAM 850 MM 600 MM
pembatas tidak boleh kurang dari 25 mm setelah pelapisan ulang. 2. Lembar No. 6.09.12, Three-beam terhubung dengan pembatas 100 KM/JAM 1050 MM 800 MM
beton tipe F/ parapet jembatan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.03.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PEMBATAS BETON
Nama Ruas :
APLIKASI SATU SISI Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Beton isian
250 60

R25

125

550
250 60
Variasi Timbunan

810
R250 Pilar jembatan / padat 10
tembok penahan 85 250 60

1
Papan serat

180
180

bitumen 10 mm

550
Miring melintang

80
R25 max 1 : 10

810
125
25 Min/

550
80 Max Variasi 516

50 Min
PEMBATAS TIPE PROFIL F

810
PEMASANGAN PEMBATAS PADA PILAR/

180
TEMBOK PENAHAN Titik
perpotongan

80

180
250
PEMBATAS PADA PILAR

50 Min

80
Timbunan padat
ATAU TEMBOK PENAHAN
CATATAN : 520

50 Min
1. Pembatas median beton tipe F dapat dipasang secara in situ atau
1000 Min
terdiri dari unit-unit precast.
2. Pembatas pada pilar jembatan atau tembok penahan dapat dipasang pelapisan ulang perkerasan di waktu yang akan datang. Tinggi
dengan pilar/tembok pembatas tidak boleh kurang dari 25 mm setelah pelapisan ulang.
3. permukaan di dekat pembatas harus diperkeras. pembatas harus 9. Tambahan ruang bebas untuk hazard vang tinggi (pilar jembatan,
PEMBATAS PADA EMBANKMENT
tertanamndengan kedalaman minimum 50 mm di bawah level tiang, penyangga gantry dll) harus disediakan pada jalan vang
permukaan aspal bergradasi rapat untuk menahan pergerakan lateral. mempunvai volume truk yang signifikan guna memberikan peluang
Untuk seluruh tipe perkerasan pembatas harus tertanam dengan untuk gulingan truck yang menabrak pembatas. Tabel di bawah
kedalaman minimum 100 mm. memberikan arahan peluang gulingan (diukur 4.2m di atas permukaan
4. Pembatas harus dipasang sedemikian sehingga dasarnva mempunyai tanah pada bagian muka pembatas). peluang untuk kemiringan
kemiringan melintang yang sama dengan permukaan jalan, kecuali melintang dan kecepatan lain dapat diinterpolasi.
10.Detail penulangan, sambungan unit-unit precast, sambungan
pembatas harus dipasang horisontal kontraksi/ekspansi, mutu/kekuatan beton, ketentuan drainase dan
5. Kerb tidak boleh dipasang diantara jalur lalu lintas dengan pembatas. lain-lain harus diperlihatkan pada gambar-gambar spesifik kontrak.
6. jarak yang disarankan antara jalur lalulintas terdekat dengan 11.Seluruh sistem pembatas, termasuk terminal dan sambungan unit
permukaan pembatas adalah 3.0 m sampai dengan 4.0 m. Jarak tidak precast, harus dirancang sesuai dengan NCHRP report 350/ Mash pada
boleh kurang dari 0.60m atau lebih besar dari 4.0 m. level test yang sesuai.
7. Tinggi pembatas dapat ditambah jika level penahan yang lebih tinggi
dibutuhkan. Pembatas beton tipe F dengan tinggi 810 mm (seperti RUJUKAN :
Kemiringan melintang di depan pembatas
yang terlihat) sesuai untuk NCHRP report 350/Mash test level 3 (TL-3), 1. Lembar No. 6.09.6, W-Beam terhubung dengan pembatas Kecepatan
Datar atau menjauh
operasional 6% (Menuju pembatas)
tinggi 920mm sesuai untuk TL-4 dan 1100 mm sesuai untuk TL-5. beton tipe F/ parapet jembatan dari pembatas
8. Direkomendasikan tinggi pembatas (jarak permukaan vertikal 2. Lembar No. 6.09.12, Three-beam terhubung dengan pembatas 60 KM/JAM 750 MM 500 MM
80 KM/JAM 850 MM 600 MM
pembatas terhadap permukaan jalan) menyediakan peluang untuk beton TIPE F/ parapet jembatan 100 KM/JAM 1050 MM 800 MM
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.03.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PEMBATAS MEDIAN BETON
Nama Ruas : KEMIRINGAN TUNGGAL
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

200 Min Talang 15 X 15

Variasi (810 / 920 / 1100)

Variasi (810 / 920 / 1100)


1

5.25
310 / 270 / 200

Variasi
390 / 350 / 280
Miring melintang
max 1 : 10

810 / 920 / 1100


Beda tinggi

PENAMPANG PEMBATAS
600 max

75 Min

KEMIRINGAN TUNGGU

810 / 920 / 1100


PEMBATAS MEDIAN PADA JALUR LALU LINTAS
BERBEDA TINGGI 110 M Pipa PVC
in diameter 2/100

75 Min
(tipikal)
620

PEMBATAS MEDIAN
CATATAN : (TANPA TIANG LAMPU ATAU OBYEK KAKU LAIN) 700
1. Pembatas median beton kemiringan tunggal dapat dipasang secara in
situ atau terdiri dari unit-unit precast.
2. Permukaan di dekat pembatas harus diperkeras. pembatas harus PEMBATAS MEDIAN
tertanam dengan kedalaman minimum 50 mm di bawah level (DENGAN TIANG LAMPU ATAU OBYEK KAKU LAIN)
permukaan aspal bergradasi rapat untuk menahan pergerakan lateral.
Untuk seluruh tipe perkerasan pembatas harus tertanam dengan 7.
Lebar pembatas (minimum 280 mm di bagian atas) untuk median
kedalaman minimum 100 mm. yang mempunyai tiang lampu penerangan, penyangga rambu gantry,
3. Pembatas median harus dipasang sedemikian sehingga sumbunva pilar jembatan atau obyek kaku yang tinggi lainnya, harus diperlebar
vertikal, kecuali pada kondisi berikut: bila kemiringan melintang pada pada jalan vang mempunyai volume truk yang signifikan guna
kedua sisi pembatas mempunyai arah yang sama dan 55%, pembatas memberikan peluang untuk gulingan truck vang menabrak pembatas.
Tabel di bawah memberikan arahan peluang gulingan (diukur 4.2m di
permukaan jalan. atas permukaan tanah pada bagian muka pembatas). peluang untuk
4. Kerb tidak boleh dipasang diantara jalur lalulintas dengan pembatas. kemiringan melintang dan kecepatan lain dapat diinterpolasi.
5. Jarak yang disarankan antara jalur lalulintas terdekat dengan 8. Detail penulangan, sambungan unit-unit precast, sambungan kontraksi
permukaan pembatas adalah 3.0 m sampai dengan 4.0 m. Jarak tidak / ekspansi mutu/kekuatan beton, ketentuan drainase, sambungan /
boleh kurang dari 0.60m atau lebih besar dari 4.0 m. kondisi elektrikal, pemasangan tiang lampu penerangan dan lain-lain Kemiringan melintang di depan pembatas
6. tinggi pembatas tergantung pada level penahan yang dibutuhkan. harus diperlihatkan pada gambar-gambar spesifik kontrak. Kecepatan
Datar atau menjauh
operasional 6% (Menuju pembatas)
pembatas beton tipe F dengan tinggi 810 mm sesuai untuk nchrp 9. Seluruh sistem pembatas, termasuk terminal dan sambungan unit dari pembatas
report 350/mash test level 3 (TL-3), tinggi 920 mm sesuai untuk TL-4 precast, harus dirancang sesuai dengan nchrp report 350/ mash pada 60 KM/JAM 750 MM 500 MM
80 KM/JAM 850 MM 600 MM
dan 1100 mm sesuai untuk TL-5. level test yang sesuai. 100 KM/JAM 1050 MM 800 MM
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.03.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL PEMBATAS BETON (BARRIER)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

1000

200 200

265
270
600

600
70
60
48

270

265
440 120 440 Di isi mortar
1000
hanya untuk
posisi permanen
250 250
150 150
Sebagai pengangkat
50 50 50 50
1000
50 50 200 200 50 50

Di isi mortar
hanya untuk
470

470

470
Lidah
posisi permanen
800

800

800
250

250

250
100
80

80

80
270 270 40 400 120 50 392 48 265 70 265

60 1000 M16
600
Sebagai pengangkat
600 Untuk drainase

250
150
1000 50 50
48 15
Lidah
265
270
5

140
600

600

A
70
60

Lubang untuk drainase


70
60

5 50

60

45 P 10-20

470
48
270

265
5

P 6 - 15
800

18

440 120 440

250
1000
80
600
RAMBU LALU LINTAS
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.1
RAMBU LALU LINTAS PENGATUR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PENGARAH DAN TAMBAHAN (1) Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TABEL I
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL RAMBU PERINGATAN
1. RAMBU PERINGATAN PERUBAHAN KONDISI ALINYEMEN HORISONTAL
ARTI NO 1 RAMBU PERINGATAN PERUBAHAN KONDISI HARISONTAL
TIPE 1a PERINGATAN TIKUNGAN KE KIRI
TIPE 1b PERINGATAN TIKUNGAN KE KANAN
TIPE 1c PERINGATAN TIKUNGAN GANDA DENGAN TIKUNGAN PERTAMA KE KIRI
TIPE 1d PERINGATAN TIKUNGAN GANDA DENGAN TIKUNGAN PERTAMA KE KANAN
TIPE 1e PERINGATAN TIKUNGAN TAJAM KE KIRI
1a 1b 1c 1d 1e 1f 1g 1h
TIPE 1f PERINGATAN TIKUNGAN TAJAM KE KANAN
TIPE 1g PERINGATAN TIKUNGAN TAJAM GANDA DENGAN TIKUNGAN PERTAMA KE KIRI
TIPE 1h PERINGATAN TIKUNGAN TAJAM GANDA DENGAN TIKUNGAN PERTAMA KE KANAN
TIPE 1i PERINGATAN BANYAK TIKUNGAN DENGAN TIKUNGAN PERTAMA KE KIRI
TIPE 1j PERINGATAN BANYAK TIKUNGAN DENGAN TIKUNGAN PERTAMA KE KANAN
TIPE 1k PERINGATAN TIKUNGAN MEMUTAR KE KIRI
1i 1j 1k 1l 1m 1n 1o 1p
TIPE 1l PERINGATAN TIKUNGAN MEMUTAR KE KANAN
TIPE 1m PERINGATAN PENYEMPITAN BADAN BAGIAN KIRI DAN KANAN
TIPE 1n PERINGATAN PELEBARAN BADAN JALAN DI BAGIAN KIRI DAN KANAN
TIPE 1o PERINGATAN PENYEMPITAN BADAN JALAN BAGIAN KIRI
TIPE 1p PERINGATAN PENYEMPITAN BADAN JALAN BAGIAN KANAN
1q 1r 1s 1t 1u 1v 1w TIPE 1q PERINGATAN PELEBARAN BADAN JALAN DI BAGIAN KIRI
TIPE 1r PERINGATAN PELEBARAN BADAN JALAN DI BAGIAN KANAN
TIPE 1s PERINGATAN PENGURANGAN LAJUR KIRI
2. RAMBU PERINGATAN PERUBAHAN KONDISI ALINYEMEN VERTIKAL TIPE 1t PERINGATAN PENGURANGAN LAJUR KANAN
TIPE 1u PELEBARAN PENAMBAHAN LAJUR KIRI
TIPE 1v PELEBARAN PENAMBAHAN LAJUR KANAN
TIPE 1w PERINGATAN JEMBATAN

ARTI NO 2 RAMBU PERINGATAN PERUBAHAN KONDISI ALIYEMEN VERTIKAL

2a 2b 2c 2d TIPE 2a PERINGATAN TURUNAN LANDAI


TIPE 2b PERINGATAN TURUNAN CURAM
TIPE 2c PERINGATAN TANJAKAN LANDAI
3. RAMBU PERINGATAN KONDISI JALAN YANG BERBAHAYA
TIPE 2d PERINGATAN TANJAKAN CURAM

ARTI NO 3 RAMBU PERINGATAN KONDISI JALAN YANG BERBAHAYA


TIPE 3a PERINGATAN PERMUKAAN JALAN YANG LICIN
TIPE 3b PERINGATAN BAGIAN TEPI JALAN YANG TIDAK SAMA TINGGI
DENGAN BADAN JALAN
3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g TIPE 3c PERINGATAN JURANG
TIPE 3d PERINGATAN TEPI AIR
KETERANGAN : TIPE 3e PERINGATAN PERMUKAAN JALAN YANG CEKUNG ATAU BERLUBANG
TIPE 3f PERINGATAN PERMUKAAN JALAN CEMBUNG PERINGATAN
Warna Hitam ALAT PEMBATAS KECEPATAN
TIPE 3g PERINGATAN JALAN BERGELOMBANG
3h 3i 3j Warna Putih TIPE 3h PERINGATAN LONTARAN KERIKIL
TIPE 3i PERINGATAN BAGIAN TEPI JALAN SEBELAH KIRI YANG RAWAN RUNTUH
4. RAMBU PERINGATAN PENGATURAN LALU LINTAS Warna Merah
TIPE 3j PERINGATAN BAGIAN TEPI JALAN SEBELAH KANAN YANG RAWAN RUNTUH

a. RAMBU PERINGATAN PENGATURAN PERSINYALAN 4a. ARTI NO 4a a. RAMBU PERINGATAN PENGATURAN BERSINYAL
Warna Kuning TIPE 4a1 PERINGATAN ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS
TIPE 4a2 PERINGATAN LAMPU ISYARAT PENYEBERANGAN JALAN

Warna Hijau

Warna Biru
4a1 4a2
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.2
RAMBU LALU LINTAS PENGATUR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PENGARAH DAN TAMBAHAN (2) Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TABEL I
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL RAMBU PERINGATAN

ARTI NO 4b RAMBU PERINGATAN PERSIMPANGAN PRIORITAS

4. RAMBU PERINGATAN PENGATURAN LALU LINTAS TIPE 4b1 PERINGATAN SIMPANG EMPAT PRIORITAS (PADA LENGAN MINOR)
TIPE 4b2 PERINGATAN SIMPANG EMPAT PRIORITAS (PADA LENGAN MAYOR)
TIPE 4b3 PERINGATAN BUNDARAN DENGAN PRIORITAS
b. RAMBU PERINGATAN PERSIMPANGAN PRIORITAS TIPE 4b4 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA SERONG KE KIRI (PADA LENGAN MINOR)
TIPE 4b5 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA SERONG KE KANAN
(PADA LENGAN MINOR)
TIPE 4b6 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA SERONG KE KIRI (PADA LENGAN MAYOR)
TIPE 4b7 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA SERONG KE KANAN
4b1 4b2 4b3 4b4 4b5 4b6 4b7 4b8 (PADA LENGAN MINOR)
TIPE 4b8 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA SISI KIRI (PADA LENGAN MINOR)
TIPE 4b9 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA SISI KANAN (PADA LENGAN MINOR)
TIPE 4b10 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA BERGANDA SISI KIRI DAN KANAN
(PADA LENGAN MAYOR)
TIPE 4b11 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA BERGANDA SISI KANAN DAN KIRI
4b13 4b14 4b15 4b16 (PADA LENGAN MAYOR)
4b9 4b10 4b11 4b12
TIPE 4b12 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA SERONG KIRI
TIPE 4b13 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA SERONG KANAN
TIPE 4b14 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA BERGANDA SISI KIRI
(PADA LENGAN MAYOR)
TIPE 4b15 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA BERGANDA SISI KANAN
(PADA LENGAN MAYOR)
4b17 4b18 4b19 TIPE 4b16 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA SISI KIRI (PADA LENGAN MAYOR)
KETERANGAN :
TIPE 4b17 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA SISI KANAN (PADA LENGAN MAYOR)
TIPE 4b18 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA TIPE T (PADA LENGAN MINOR)
Warna Hitam TIPE 4b19 PERINGATAN PERSIMPANGAN TIGA TIPE Y
c. RAMBU PERINGATAN KONTRUKSI PEMISAH JALUR LALU LINTAS
Warna Putih ARTI NO 4c RAMBU PERINGATAN KONTRUKSI PEMISAH JALUR LALU LINTAS

TIPE 4c1 PERINGATAN AWAL PEMBATAS KONTRUKSI FISIK PEMISAH


Warna Merah JALUR LALULINTAS DUA ARAH
TIPE 4c2 PERINGATAN AKHIR PEMBATAS KONTRUKSI FISIK PEMISAH
Warna Kuning JALUR LALU LINTAS DUA ARAH
TIPE 4c3 PERINGATAN AWAL PEMBATAS KONTRUKSI FISIK PEMISAH
4c1 4c2 4c3 4c4 JALUR LALU LINTAS DUA ARAH
Warna Hijau TIPE 4c4 PERINGATAN AKHIR PEMBATAS KONTRUKSI FISIK PEMISAH
JALUR LALU LINTAS DUA ARAH
Warna Biru
ARTI NO 5 RAMBU PERINGATAN LALU LINTAS KENDARAAN BERMOTOR
5. RAMBU PERINGATAN LALU LINTAS KENDARAAN BERMOTOR TIPE 5a PERINGATAN BANYAK LALU LINTAS ANGKUTAN BARANG
TIPE 5b PERINGATAN BANYAK LALU LINTAS ANGKUTAN BARANG TIPE CURAH / CAIR
TIPE 5c PERINGATAN BANYAK LALU LINTAS ANGKUTAN BARANG BERBAHAYA
DAN BERACUN
TIPE 5d PERINGATAN BANYAK LALU LINTAS ANGKUTAN BARANG MUDAH TERBAKAR
TIPE 5e PERINGATAN BANYAK LALU LINTAS ANGKUTAN UMUM
5a 5b 5c 5d 5e 5f TIPE 5f PERINGATAN BANYAK LALU LINTAS KENDARAN BERAT
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.3
RAMBU LALU LINTAS PENGATUR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PENGARAH DAN TAMBAHAN (3)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TABEL I
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL RAMBU PERINGATAN

6. RAMBU PERINGATAN LALU LINTAS KENDARAAN BERMOTOR ARTI NO 6. RAMBU PERINGATAN LALU LINTAS KENDARAAN BERMOTOR
TIPE 6a PERINGATAN BANYAK LALU LINTAS PEJALAN KAKI MENGGUNAKAN FASILITAS
PENYEBERANGAN
TIPE 6b PERINGATAN BANYAK LALU LINTAS PEJALAN KAKI
TIPE 6c PERINGATAN BANYAK LALU LINTAS PEJALAN KAKI ANAK - ANAK
6c 6d TIPE 6d PERINGATAN BANYAK LALU LINTAS PENYANDANG CACAT
6a 6b 6e 6f 6g TIPE 6e PERINGATAN BANYAK LALU LINTAS SEPEDA
TIPE 6f PERINGATAN BANYAK HEWAN TERNAK MELINTAS
TIPE 6g PERINGATAN BANYAK HEWAN LIAR MELINTAS

7. RAMBU PERINGATAN KAWASAN RAWAN BENCANA ARTI NO 7. RAMBU PERINGATAN KAWASAN RAWAN BENCANA
TIPE 7a PERINGATAN KAWASAN RAWAN BENCANA TSUNAMI
TIPE 7b PERINGATAN KAWASAN RAWAN BENCANA GEMPA BUMI
TIPE 7c PERINGATAN KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNG BERAPI

ARTI NO 8 RAMBU PERINGATAN LAINNYA


7a 7b 7c
TIPE 8a PERINGATAN (DITEGASKAN PENJELASAN JENIS PERINGATAN MENGGUNAKAN
PAPAN TAMBAHAN)
TIPE 8b PERINGATAN PEKERJAAN DI JALAN
TIPE 8c PERINGATAN TINGGI RUANG BEBAS ( ..... m)
8. RAMBU PERINGATAN LAINNYA TIPE 8d PERINGATAN LEBAR RUANG BEBAS ( ..... m)
TIPE 8e PERINGATAN PERLINTASAN PINTU SEBIDANG KERETA API
TIPE 8f PERINGATAN PERLINTASAN PINTU SEBIDANG KERETA API TANPA PINTU
TIPE 8g PERINGATAN LALULINTAS PESAWAT TERBANG YANG TERBANG RANDAH
m
m TIPE 8h PERINGATAN HEMBUSAN ANGIN KENCANG
TIPE 8i PERINGATAN LALU LINTAS DUA ARAH
8a 8b 8c 8d 8e 8f 8g 8h TIPE 8j PERINGATAN JEMBATAN ANGKAT

KETERANGAN :

Warna Hitam
8i 8j
Warna Putih

Warna Merah

Warna Kuning

Warna Hijau

Warna Biru
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.4
RAMBU LALU LINTAS PENGATUR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PENGARAH DAN TAMBAHAN (4) Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TABEL I
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL RAMBU PERINGATAN

9. RAMBU PERINGATAN DENGAN KATA - KATA


ARTI NO 10. KETERANGAN TAMBAHAN TENTANG JARAK LOKASI KRITIS
TIPE 10a PERINGATAN YANG MENERANGKAN BAHWA LOKASI KRITIS BERJARAK 450 m DARI LOKASI RAMBU

Rawan Kecelakaan TIPE 10b


TIPE 10c
PERINGATAN YANG MENERANGKAN BAHWA LOKASI KRITIS BERJARAK 300 m DARI LOKASI RAMBU
PERINGATAN YANG MENERANGKAN BAHWA LOKASI KRITIS BERJARAK 150 m DARI LOKASI RAMBU

10. KETERANGAN TAMBAHAN TENTANG JARAK LOKASI KRITIS


ARTI NO 11 RAMBU PERINGATAN PENGARAH GERAKAN LALULINTAS
TIPE 11a PERINGATAN RINTANGAN ATAU OBYEK BERBAHAYA PADA SISI JALAN SEBELAH KIRI
( HANYA DAPAT MELAKUKAN GERAKAN LALU LINTAS PADA SISI SEBELAH KANAN )
TIPE 11b PERINGATAN RINTANGAN ATAU OBYEK BERBAHAYA PADA SISI JALAN SEBELAH KANAN
( HANYA DAPAT MELAKUKAN GERAKAN LALU LINTAS PADA SISI SEBELAH KIRI )
TIPE 11c PERINGATAN RINTANGAN ATAU OBYEK BERBAHAYA PADA PEMISAH LAJUR JALAN ATAU JALUR JALAN
( DAPAT DILAKUKAN GERAKAN LALU LINTAS PADA KEDUA SISI )
TIPE 11d PENGARAH TIKUNGAN KE KIRI
10a 10b 10c TIPE 11E PENGARAH TIKUNGAN KE KANAN

11. RAMBU PERINGATAN PENGARAH GERAKAN LALU LINTAS


UKURAN HURUF, ANGKA DAN SIMBOL
KETERANGAN :
Tinggi Minimal Huruf
Kecepatan Kendaraan Angka dan Simbol
(Km/Jam) Warna Hitam
11a 11c (mm)
10 30 Warna Putih
20 60
11d 11e 30 90
40 120 Warna Merah
50 150
11b Warna Kuning
60 180
70 210
80 240 Warna Hijau
90 270
100 300
Warna Biru
> 100 >300
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa RAMBU LALU LINTAS No. Lembar : 6.04.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : UKURAN DAUN DAN SIMBOL
Provinsi : RAMBU PERINGATAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

UKURAN DAUN DAN SIMBOL RAMBU PERINGATAN

1. UKURAN DAUN RAMBU PERINGATAN UKURAN STANDAR 2. UKURAN DAUN RAMBU PERINGATAN DENGAN KATA - KATA 3. UKURAN PAPAN KETERANGAN TAMBAHAN
TENTANG JARAK LOKASI KRITIS
R C D E R

B
A Area Huruf dan Angka
D
A

A
A

Jenis ukuran A B C D E R B
Minimal 1.200 1.600 15 45 15 40
Maksimal 1.600 4.000 60 90 60 - Jenis ukuran A B C D
Jenis ukuran A B R (dalam mm) Kecil 750 15 5 10
Kecil 450 25 37 Sedang 1000 20 6 12
Sedang 600 25 37 Besar 1250 25 7 14
Besar 750 31 47 Sangat besar 1500 30 8 16
Sangat besar 900 38 56 (dalam mm)
5. LAMPIRAN TABEL II NO. I DAN 11b
(dalam mm)
R LAMPIRAN TABEL II NO. 11C
4. PERINGATAN PANGARAH GERAKAN LALULINTAS
R
D R
C

C
C
A
A
C
C

A B C R A B C R
A F 900 300 150 37
900 300 150 37
(dalam mm) (dalam mm)
E B
G
H B

Jenis ukuran A B C D E F G H R
B Kecil 600 450 13 25 263 526 376 188 37
Sedang 750 600 22 25 325 650 500 250 37
Besar 900 750 25 31 388 776 638 319 47
Sangat besar 1200 900 28 38 352 1050 750 375 56
(dalam mm)
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa RAMBU LALU LINTAS BENTUK, No. Lembar : 6.04.6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN
Provinsi : DAUN RAMBU SERTA UKURAN (1) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TABEL II
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL RAMBU LARANGAN

ARTI NO 1. RAMBU LARANGAN BERJALAN


TIPE 1a LARANGAN BERJALAN TERUS KARENA WAJIB BERHENTI SESAAT
1. RAMBU LARANGAN BERJALAN LURUS
TIPE 1b LARANGAN BERJALAN TERUS KARENA MEMBERI PRIORITAS DARI ARAH YANG DIPRIORITASKAN
KETERANGAN : TIPE 1c LARANGAN BERJALAN TERUS SEBELUM MELAKSANAKAN KEGIATAN TERTENTU
GERBANG TIPE 1d LARANGAN BERJALAN TERUS PADA BAGIAN JALAN TERTENTU SEBELUM MENDAHULUI LALU LINTAS
TOL Warna Hitam YANG DATANG DARI ARAH BERLAWANAN
TIPE 1e LARANGAN BERJALAN TERUS PADA PERLINTASAN SEBIDANG KERETA API JALUR TUNGGAL
1a 1b 1c 1d 1e 1f Warna Putih SEBELUM MENDAPATKAN KAPASITAS SELAMAT DARI KONFLIK
TIPE 1f LARANGAN BERJALAN TERUS PADA PERLINTASAN SEBIDANG KERETA API JALUR GANDA
2. LARANGAN MASUK SEBELUM MENDAPATKAN KAPASITAS SELAMAT DARI KONFLIK
Warna Merah
ARTI NO 2a. LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR DAN TAK BERMOTOR
a. LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR DAN TAK BERMOTOR Warna Kuning
TIPE 2a1 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR DAN TIDAK BERMOTOR DARI KEDUA ARAH
TIPE 2b2 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR DAN TIDAK BERMOTOR
Warna Hijau
ARTI NO 2b. LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR JENIS TERTENTU
2a1 2a1 Warna Biru TIPE 2b1 LARANGAN MASUK BAGI SEPEDA MOTOR
TIPE 2b2 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR RODA TIGA
b. LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR JENIS TERTENTU TIPE 2b3 LARANGAN MASUK BAGI MOBIL PENUMPANG
TIPE 2b4 LARANGAN MASUK BAGI MOBIL BARANG
TIPE 2b5 LARANGAN MASUK BAGI MOBIL BUS
TIPE 2b6 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN KHUSUS
TIPE 2b7 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN KERETA TEMPEL
TIPE 2b8 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN KERETA GANDENG
2b1 2b2 2b3 2b4 2b5 2b6 2b7 2b8 TIPE 2b9 LARANGAN MASUK BAGI SEPEDA MOTOR DAN MOBIL PENUMPANG
TIPE 2b10 LARANGAN MASUK BAGI MOBIL PENUMPANG PERSEORANGAN DAN MOBIL BARANG
TIPE 2b11 LARANGAN MASUK BAGI MOBIL BARANG DAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM
TIPE 2b12 LARANGAN MASUK BAGI SEPEDA MOTOR, MOBIL PENUMPANG PERSEORANGAN DAN MOBIL BARANG
TIPE 2b13 LARANGAN MASUK BAGI MOBIL PENUMPANG PERSEORANGAN MOBIL BARANG DAN KENDARAAN
BERMOTOR UMUM
2b9 2b10 2b11 2b12 2b13
ARTI NO 2c. LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN TIDAK BERMOTOR JENIS TERTENTU

c. LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN TIDAK BERMOTOR JENIS TERTENTU TIPE 2c1 LARANGAN MASUK BAGI PEJALAN KAKI
TIPE 2c2 LARANGAN MASUK BAGI GEROBAK DORONG DAN SEJENISNYA
TIPE 2c3 LARANGAN MASUK BAGI SEPEDA
TIPE 2c4 LARANGAN MASUK BAGI BECAK
TIPE 2c5 LARANGAN MASUK BAGI PEDATI
TIPE 2c6 LARANGAN MASUK BAGI DELMAN
2C1 2C2 2C3 2C4 2C5 2C6 2C7 2C8 TIPE 2c7 LARANGAN MASUK BAGI SEPEDA DAN BECAK
TIPE 2c8 LARANGAN MASUK BAGI DELMAN DAN PEDATI
TIPE 2c9 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN SEMUA JENIS KENDARAAN TIDAK BERMOTOR

2C9
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa RAMBU LALU LINTAS BENTUK, No. Lembar : 6.04.7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN
Provinsi : DAUN RAMBU SERTA UKURAN (2) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TABEL II
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL RAMBU LARANGAN

d. LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERAT DAN DIMENSI TERTENTU ARTI NO 2d. LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERAT DAN DIMENSI TERTENTU

T T TIPE 2d1 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN PANJANG LEBIH DARI ..... M
8 8
...
m
... m ...
m ...
m 5 T
TIPE
TIPE
2d2
2d3
LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TINGGI LEBIH DARI ..... M
LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN LEBAR LEBIH DARI ..... M
TIPE 2d4 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN TIDAK BERMOTOR DENGAN PANJANG LEBIH DARI ..... M
2d1 2d2 2d3 2d4 2d5 2d6 2d7 TIPE 2d5 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JUMLAH BERAT YANG DI IJINKAN
TIPE 2d6 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR BERODA TUNGGAL DENGAN (MST) LEBIH DARI 8 TON
8T 8T TIPE 2d7 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR BERODA GANDA DENGAN (MST) LEBIH DARI 8 TON
TIPE 2d8 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR BERODA TUNGGAL PADA UJUNG SUMBU
DENGAN BERAT MUATAN LEBIH DARI 8 TON
2d9 2d10 2d11 2d12 TIPE 2d9 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN BERMOTOR BERODA GANDA PADA UJUNG SUMBU
2d8
DENGAN BERAT MUATAN LEBIH DARI 8 TON
TIPE 2d10 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN ( L = 2.500mm; P= 18.000mm; T = 4.200mm)
DAN MUATAN SUMBU BERAT 10 TON
TIPE 2d11 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN ( L = 2.500mm; P= 12.000mm; T = 4.200mm)
3. RAMBU LARANGAN PARKIR DAN BERHENTI DAN MUATAN SUMBU BERAT 8 TON
TIPE 2d12 LARANGAN MASUK BAGI KENDARAAN ( L = 2.500mm; P= 9.000mm; T = 3.500mm)
DAN MUATAN SUMBU BERAT 8 TON

S
3a
P3b ARTI NO 3 RAMBU LARANGAN PARKIR DAN BERHENTI
TIPE 3a LARANGAN BERHENTI
4. RAMBU LARANGAN PERGERAKAN LALU LINTAS TERTENTU TIPE 3b LARANGAN PARKIR

15 m
50
Km
ARTI NO. 4. RAMBU LARANGAN PERGERAKAN LALU LINTAS TERTENTU

TIPE 4a LARANGAN BERJALAN TERUS


4a 4b 4c 4d 4e 4f 4g 4h TIPE 4b LARANGAN BELOK KE KIRI
TIPE 4c LARANGAN BELOK KE KANAN
5. RAMBU LARANGAN MEMBUNYIKAN ISYARAT SUARA KETERANGAN : TIPE 4d LARANGAN MENYALIP KENDARAAN LAIN
TIPE 4e LARANGAN MEMUTAR BALIK
Warna Hitam TIPE 4f LARANGAN MEMUTAR BALIK DAN BELOK KE KANAN
LARANGAN MEMBUNYIKAN ISYARAT SUARA TIPE 4g LARANGAN MENDEKATI KENDARAAN DI DEPAN DENGAN JARAK KURANG DARI ..... m
Warna Putih TIPE 4h LARANGAN MENJALANKAN KENDARAAN DENGAN KECEPATAN LEBIH DARI YANG TERTULIS

Warna Merah

Warna Kuning

Warna Hijau

Warna Biru
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa RAMBU LALU LINTAS BENTUK, No. Lembar : 6.04.8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN
Provinsi : DAUN RAMBU SERTA UKURAN (3) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TABEL II
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL RAMBU LARANGAN

6. RAMBU LARANGAN DENGAN KATA - KATA

Dilarang Menaikkan atau


Menurunkan Penumpang

7. RAMBU BATAS AKHIR LARANGAN


a. BATAS AKHIR LARANGAN TERTENTU
- BATAS AKHIR LARANGAN KECEPATAN MAKSIMUM 50 KM/JAM
50 - BATAS AKHIR LARANGAN MENYALIP KENDARAAN LAIN
- BATAS AKHIR LARANGAN MEMBUNYIKAN ISYARAT SUARA

b. BATAS AKHIR LARANGAN

BATAS AKHIR SELURUH LARANGAN YANG DINYATAKAN OLEH SATU ATAU LEBIH RAMBU

UKURAN HURUF, ANGKA DAN SIMBOL

Tinggi Minimal Huruf KETERANGAN :


Kecepatan Kendaraan Angka dan Simbol
(Km/Jam) (mm)
Warna Hitam
10 30
20 60
Warna Putih
30 90
40 120
50 150 Warna Merah
60 180
70 210 Warna Kuning
80 240
90 270 Warna Hijau
100 300
> 100 >300
Warna Biru
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.9
RAMBU LALU LINTAS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : UKURAN DAUN DAN SIMBOL
Provinsi : RAMBU LARANGAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

UKURAN DAUN DAN SIMBOL RAMBU LARANGAN

1. UKURAN DAUN RAMBU 2. UKURAN DAUN RAMBU 3. UKURAN DAUN RAMBU 4. UKURAN DAUN RAMBU 5. UKURAN DAUN RAMBU
LARANGAN UKURAN STANDAR LARANGAN UKURAN STANDAR LARANGAN UKURAN STANDAR LARANGAN UKURAN STANDAR LARANGAN UKURAN STANDAR
B B B B
KETERANGAN :

B D Warna Hitam
A A C C A C A
D B C A
Warna Putih

Warna Merah
A A A A A Warna Kuning

Jenis ukuran A B Jenis ukuran A B Jenis ukuran A B C D Jenis ukuran A B C D Warna Hijau
Kecil 450 45 Jenis ukuran A B C
Kecil 450 45 Kecil 450 45 60 60 Kecil 450 45 60 60 Kecil 450 37.5 75
Sedang 600 60 Sedang 600 60 Sedang 600 60 80 80 Sedang 600 60 80 80
Besar 750 75 Sedang 600 50 100 Warna Biru
Besar 750 75 Besar 750 75 100 100 Besar 750 75 100 100 Besar 750 65 125
Sangat besar 900 90 Sangat besar 900 90 Sangat besar 900 90 120 120 Sangat besar 900 90 120 120
(dalam mm) Sangat besar 900 75 150
(dalam mm) (dalam mm) (dalam mm) (dalam mm)

6. UKURAN DAUN RAMBU 7. UKURAN DAUN RAMBU 8. UKURAN DAUN RAMBU 9. UKURAN DAUN RAMBU 10. UKURAN DAUN RAMBU
LARANGAN BERJALAN TERUS LARANGAN BERJALAN TERUS LARANGAN BERJALAN TERUS BATAS AKHIR LARANGAN LARANGAN DENGAN KATA - KATA

B C
B
D
R C D
C
B
C B C
C C D
C A A C A A Area Huruf dan Angka
D
C B
B
A A
A

Jenis ukuran A B C Jenis ukuran A B C D A B C D E Jenis ukuran A B C D Jenis Ukuran A B C D E R


Kecil 450 9 150 Kecil 450 450 75 9 100 20 200 80 100 Kecil 450 5 15 60 Minimal 1.200 1.600 15 45 15 40
Sedang 600 16 200 Sedang 600 600 100 16 (dalam mm) Sedang 600 5 20 80 Maksimal 1.600 4.000 60 90 60 -
Besar 750 19 250 Besar 750 750 125 19 Besar 750 6 25 100 (dalam mm)
Sangat besar 900 22 300 Sangat besar 900 900 150 25 Sangat besar 900 7 30 120
(dalam mm) (dalam mm) (dalam mm)
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa RAMBU LALU LINTAS BENTUK, No. Lembar : 6.04.10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN
Provinsi : DAUN RAMBU SERTA UKURAN (4) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TABEL III
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL RAMBU PERINTAH

1. RAMBU PERINTAH MEMATUHI ARAH DITUNJUK


ARTI NO 1 RAMBU PERINTAH MEMATUHI ARAH DITUNJUK
TIPE 1a PERINTAH MENGIKUTI KE ARAH KIRI
TIPE 1b PERINTAH MENGIKUTI KE ARAH KANAN
TIPE 1c PERINTAH BELOK KE KIRI
1a 1b 1c 1d 1e 1e TIPE 1d PERINTAH BELOK KE KANAN
2. RAMBU PERINTAH MEMILIH SALAH SATU ARAH YANG DITUNJUK TIPE 1e PERINTAH JALAN LURUS
TIPE 1f PERINTAH MENGIKUTI ARAH YANG DITUNJUKAN SAAT MEMASUKI BUNDARAN

ARTI NO 2 RAMBU PERINTAH MEMILIH SALAH SATU ARAH YANG DITUNJUK


KETERANGAN :
TIPE 2a PERINTAH MEMILIH LURUS KE ARAH KIRI
2a 2b Warna Hitam TIPE 2b PERINTAH MEMILIH LURUS KE ARAH KIRI KANAN

3. RAMBU PERINTAH MEMASUKI BAGIAN JALAN TERTENTU Warna Putih ARTI NO 2. RAMBU PERINTAH MEMILIH SALAH SATU ARAH YANG DITUNJUK
TIPE 3a PERINTAH MEMASUKI JALUR ATAU LAJUR YANG DITUNJUK
Warna Merah TIPE 3b PERINTAH MEMASUKI JALUR ATAU LAJUR YANG DITUNJUK
TIPE 3b PERINTAH PILIHAN MEMASUKI SALAH SATU JALUR ATAU LAJUR YANG DI TUNJUK
Warna Kuning
3a 3b 3c ARTI NO 6a. PERINTAH MENGGUNAKAN LAJUR KHUSUS KENDARAAN BERMOTOR
Warna Hijau
TIPE 6a1 PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS SEPEDA MOTOR
4. RAMBU PERINTAH 5. RAMBU PERINTAH PENGGUNAAN Warna Biru
TIPE 6a2 PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS BUS
BATAS MINIMUM KECEPATAN RANTAI KHUSUS BAN TIPE 6a3 PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS MOBIL BARANG

ARTI NO 6b. PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS
TIPE 6b1 PERINTANG MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS PEJALAN KAKI
TIPE 6b2 PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS
PENUNGGANG KUDA
6. PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS TIPE 6b3 PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS SEPEDA
a. PERINTAH MENGGUNAKAN ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS TIPE 6b4 PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS BECAK
KENDARAAN BERMOTOR TIPE 6b5 PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS PEDATI
TIPE 6b6 PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS DELMAN
TIPE 6b7 PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS
KENDARAAN TAK BERMOTOR

6a1 6a2 6a3

b. PERINTAH MENGGUNAKAN JALUR ATAU LAJUR LALU LINTAS KHUSUS

6b1 6b2 6b3 6b4 6b5 6b6 6b7


PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa RAMBU LALU LINTAS BENTUK, No. Lembar : 6.04.11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN
Provinsi : DAUN RAMBU SERTA UKURAN (5) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TABEL III
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL RAMBU PERINTAH

ARTI NO 7. BATAS AKHIR PERINTAH TERETENTU


7. BATAS AKHIR PERINTAH TERTENTU
TIPE 7a BATAS AKHIR KECEPATAN MINIMUM YANG DI PERINTAHKAN
TIPE 7b BATAS AKHIR PERINTAH MENGGUNAKAN RANTAI KHUSUS BAN

7a 7b
KETERANGAN :
8. RAMBU PERINTAH DENGAN KATA - KATA
Warna Hitam

Warna Putih

Belok Kiri Bus dan Truk Tambun Warna Merah

Langsung Gunakan Warna Kuning


Lajur Kiri Warna Hijau

Warna Biru
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.12
RAMBU LALU LINTAS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : UKURAN DAUN DAN SIMBOL
Provinsi : RAMBU LARANGAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

UKURAN DAUN DAN SIMBOL RAMBU PERINTAH

UKURAN HURUF, ANGKA DAN SIMBOL


KETERANGAN :
Tinggi Minimal Huruf
Kecepatan Kendaraan Angka dan Simbol Warna Hitam
(Km/Jam) (mm)
10 30 Warna Putih
20 60
30 90 Warna Merah
40 120
50 150
60 180 Warna Kuning
70 210
80 240 Warna Hijau
90 270
100 300 Warna Biru
> 100 >300

1. UKURAN DAUN RAMBU 2. UKURAN DAUN RAMBU 10. UKURAN DAUN RAMBU
PERINTAH UKURAN STANDAR BATAS AKHIR PERINTAH LARANGAN DENGAN KATA - KATA

B B

R C D

C
A A A Area Huruf dan Angka

B
A A

Jenis ukuran A B Jenis ukuran A B C


Kecil 450 20 Kecil 450 20 45 Jenis Ukuran A B C D r
Sedang 600 20 Sedang 600 20 60 Minimal 1.200 1.600 15 45 40
Besar 750 25 Besar 750 25 75 Maksimal 1.600 4.000 60 90 -
Sangat besar 900 30 Sangat besar 900 30 90 (dalam mm)
(dalam mm) (dalam mm)
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa RAMBU LALU LINTAS BENTUK, No. Lembar : 6.04.13
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN
Provinsi : DAUN RAMBU SERTA UKURAN (6) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TABEL IV
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL
RAMBU PENUNJUK
A. BENTUK, LAMBANG, WARNA DAN ARTI RAMBU PENUNJUK

1. Rambu Petunjuk Pendahulu Jurusan

1a 1b

Jalan Nasional

2
Jalan Nasional

3 Pendahulu Petunjuk Jurusan


yang Menunjukan Jurusan
yang Dituju

Lewat Jalan Tol Pendahulu Petunjuk Jurusan


Pada Persimpangan di Depan

KETERANGAN :

Warna Hitam AH1

Warna Putih

Warna Merah

Warna Kuning

Warna Hijau
Lewat Jalan Tol
Warna Biru

Warna Coklat
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa RAMBU LALU LINTAS BENTUK, No. Lembar : 6.04.14
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN
Provinsi : DAUN RAMBU SERTA UKURAN (7) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TABEL IV
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL
RAMBU PENUNJUK

A. BENTUK, LAMBANG, WARNA DAN ARTI RAMBU PENUNJUK

1. Rambu Petunjuk Pendahulu Jurusan 2. Rambu Petunjuk Jurusan


a. Rambu Petunjuk Jurusan Wilayah dan Lokasi Tertentu
Petunjuk Jurusan bagi
Wilayah dan Lokasi
1c Pendahulu Petunjuk Jurusan yang Menunjukan
Jalur atau lajur untuk mencapai Jurusan yang - Petunjuk Jurusan Arah
Ditunjuk pada Pintu Keluar Jalan Tol Menuju Kota Ujung pandang
yang berjarak 30 Km dari lokasi

- Petunjuk Jurusan Arah


1d Pendahuluan Petunjuk Jurusan yang Sebelah Kiri Menuju Pintu Tol Jagorawi
Untuk MencapaiJurusan Yang dituju yang berjarak 10 Km dari Lokasi Rambu

- Petunjuk Jurusan Arah


Menuju Terminal Bus
Baranang Siang yang
1e Pendahuluan Petunjuk Jurusan yang Menunjukan Berjarak 7 Km dari Lokasi Rambu
Jalur atau Lajur Sebelah Kanan untuk Mencapai
Jurusan yang Dituju - Petunjuk Jurusan Arah
Menuju Stasiun Kereta Gambir
yang Berjarak 5 Km dari Lokasi Rambu

1f
- Petunjuk Jurusan Arah Menuju
Pendahuluan Petunjuk Jurusan yang Menunjukan Pelabuhan Tanjung Perak Berjarak
Jarak Jurusan yang Dituju 20 Km dari Lokasi Rambu

KETERANGAN : - Petunjuk Jurusan Arah Menuju


Bandara Soekarno - Hatta yang
Warna Hitam Berjarak 25 Km dari Lokasi Rambu

Warna Putih - Petunjuk Jurusan Arah Lokasi Evakuasi


Gunung Sinambung yang Berjarak 750 m
Warna Merah dari Lokasi Rambu

Warna Kuning

Warna Hijau

Warna Biru
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa RAMBU LALU LINTAS BENTUK, No. Lembar : 6.04.15
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN
Provinsi : DAUN RAMBU SERTA UKURAN (8) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TABEL IV
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL
RAMBU PETUNJUK

2. Rambu Petunjuk Jurusan 4. Rambu Petunjuk Batas Jalan Tol


b. Rambu Petunjuk Jurusan Khusus dan Loksi WIsata

- Petunjuk Jurusan Arah Menuju Kawasan Rambu Petunjuk Batas Awal Jalan Tol
Wisata Tangkuban Prahu yang Berjarak
10 Km dari Lokasi Rambu
4a

- Petunjuk Jurusan Arah Menuju Lokasi


Wisata Kebun Raya Bogor
4b
Rambu Petunjuk Batas Akhir Jalan Tol

- Petunjuk Jurusan Arah Menuju


Lokasi Perkemahan yang berjarak
500 m dari Lokasi Rambu

Rambu Petunjuk Batas Awal


- Petunjuk Jurusan Arah Menuju Kawasan 4c Jalan Tol Lingkar Dalam
Villa yang Berjarak 250 m dari Lokasi Rambu

- Petunjuk Jurusan Arah Menuju


Kawasan Pantai Kuta KETERANGAN :
4d Rambu Penuntuk Batas Akhir
Jalan Tol Lingkar Dalam
Warna Hitam
3. Rambu Petunjuk Batas WIlayah
Warna Putih

Warna Merah
3a
Rambu Petunjuk Batas Awal WIlayah Warna Kuning
Kabupaten Toli - Toli
Warna Hijau

Warna Biru

Rambu Petunjuk Batas Akhir WIlayah Warna Coklat


3b
Kabupaten Toli - Toli
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa RAMBU LALU LINTAS No. Lembar : 6.04.16
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : UKURAN DAUN DAN SIMBOL
Provinsi : RAMBU PETUNJUK (1) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

UKURAN DAUN DAN SIMBOL RAMBU PETUNJUK

1. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Ukuran Standar 2. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Ukuran Standar 3. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Ukuran Standar
R R C
R D

C
C

A
D

D
B
B
B

Jenis ukuran A B C D r Jenis ukuran A B C D r


Jenis ukuran A B C D r Kecil 500 500 10 37
Kecil 500 400 260 230 37 5
Kecil 500 400 260 230 37 Sedang 600 600 10 37
Sedang 600 500 350 350 37 5
Sedang 600 500 350 350 37
Besar 750 600 430 460 47 Besar 750 750 6 12 47
Besar 750 600 430 460 47 Sangat besar 900 900 15 56
Sangat besar 900 750 580 580 56 7
Sangat besar 900 750 580 580 56
(dalam mm) (dalam mm)
(dalam mm)

4. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Ukuran Standar 5. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Ukuran Standar 6. Ukuran Daun Rambu Batas Akhir Petunjuk Ukuran Standar

C R
R D R

E C

A
A

A
B
B B

Jenis ukuran A B C D E r Jenis ukuran A B r Jenis ukuran A B C r


Kecil 500 400 5 10 45 37 Kecil 500 500 37 Kecil 500 400 45 37
Sedang 600 500 5 10 60 37 Sedang 600 600 37 Sedang 600 500 60 37
Besar 750 600 6 12 75 47 Besar 750 750 47 Besar 750 600 75 47
Sangat besar 900 750 7 15 90 56 Sangat besar 900 900 56 Sangat besar 900 750 90 56
(dalam mm) (dalam mm) (dalam mm)
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa RAMBU LALU LINTAS No. Lembar : 6.04.17
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : UKURAN DAUN DAN SIMBOL
Provinsi : RAMBU PETUNJUK (2) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

UKURAN DAUN DAN SIMBOL RAMBU PETUNJUK

7. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Batas Wilayah 8. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Batas Wilayah 9. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Pengaturan Lalu Lintas
D D
R C D
R C R C

A
A

A
B B
B

Jenis ukuran A B C D E r A B C D r
Jenis ukuran A B C D r Kecil 300 750 10 30 20 300 750 15 10 20
15
Kecil 300 750 15 10 20 Sedang 400 1000 10 40 25
15 (dalam mm)
Sedang 400 1000 15 10 25 Besar 500 1250 15 50 30
20
Besar 500 1250 20 15 30 Sangat besar 600 1500 20 60 40
25
Sangat besar 600 1500 25 20 40
(dalam mm)
(dalam mm)

10. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Batas Akhir Jalan Tol 11. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Batas Akhir Jalan Tol 12. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Dengan Kata - Kata
E
D E E
R C D D
R C R C
A

A
B
B
B

Jenis ukuran A B C D E r Jenis ukuran A B C D E F r Jenis ukuran A B C D E F r


Minimal 700 1200 30 45 20 40 Minimal 700 1200 30 45 20 50 40 Minimal 1200 1600 15 45 20 15 40
Maksimal 1500 4000 40 90 30 - Maksimal 1500 4000 40 90 30 75 - Maksimal 1600 4000 60 90 30 60 -
(dalam mm) (dalam mm) (dalam mm)
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.18
No. Ruas : RAMBU LALU LINTAS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : UKURAN DAUN DAN SIMBOL
Provinsi : RAMBU PETUNJUK (3) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

UKURAN DAUN DAN SIMBOL RAMBU PETUNJUK

13. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Pendahuluan Jurusan 14. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Pendahuluan Jurusan 15. Ukuran Daun Rambu Petunjuk Pendahuluan Jurusan

R C D E C D E
R C E R
D

A
A
A

B
B
B
Jenis ukuran A B C D E G R Jenis ukuran A B C D E R
Jenis ukuran A B C D E R Minimal 1050 1400 30 120 10 120 40 Minimal 450 1500 30 50 10 40
Minimal 500 900 125 50 20 40 Maksimal 1400 4000 50 - 20 - - Maksimal 750 4000 50 75 20 -
Maksimal 1500 3000 - 75 40 - (dalam mm) (dalam mm)
(dalam mm)

16 . Ukuran Daun Rambu Petunjuk Pendahuluan Jurusan 17 . Ukuran Daun Rambu Petunjuk Jurusan B 18 . Ukuran Daun Rambu Papan Nama Jalan
D E
C D E E
R R

A
A

C B B
B
D E Jenis ukuran A B C r
Minimal 140 600 25 20
B Maksimal - 1200 - -
(dalam mm)

A
Jenis ukuran A B C D E R
Minimal 450 1500 30 50 10 40 KETERANGAN : Warna Kuning
Maksimal 750 4000 50 75 20 -
C B
(dalam mm)
Warna Hitam Warna Hijau
Jenis ukuran A B C D E
Minimal 400 150 1150 20 50
Maksimal 775 150 1150 25 75 Warna Putih Warna Biru
(dalam mm)
Warna Merah Warna Coklat
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.19
RAMBU LALU LINTAS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERINGATAN SEMENTARA (1)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TABEL V
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL
RAMBU PERINGATAN SEMENTARA

1. RAMBU PERINGATAN PERUBAHAN KONDISI ALINYEMEN HORISONTAL


ARTI NO 1. RAMBU PERINGATAN PERUBAHAN KONDISI ALINYEMEN HORISONTAL
TIPE 1a PERINGATAN GERAK BELOK KIRI
TIPE 1b PERINGATAN GERAK BELOK KANAN
TIPE 1c PERINGATAN PENYEMPITAN BADAN JALAN BAGIAN KIRI DAN KANAN
1a 1b 1c 1d 1e 1f 1g 1h TIPE 1d PERINGATAN PELEBARAN BADAN JALAN BAGIAN KIRI DAN KANAN
TIPE 1e PERINGATAN PENYEMPITAN BADAN JALAN BAGIAN KIRI
TIPE 1f PERINGATAN PENYEMPITAN BADAN JALAN BAGIAN KANAN
TIPE 1g PERINGATAN PELEBARAN BADAN JALAN DI BAGIAN KIRII
TIPE 1h PERINGATAN PELEBARAN BADAN JALAN DI BAGIAN KANAN
TIPE 1i PERINGATAN PENGURANGAN LAJUR KIRI
1i 1j 1k 1l 1m
TIPE 1j PERINGATAN PENGURANGAN LAJUR KANAN
TIPE 1k PERINGATAN PENAMBAHAN LAJUR KIRI
2. RAMBU PERINGATAN KONDISI JALAN YANG BERBAHAYA TIPE 1l PERINGATAN PENAMBAHAN LAJUR KANAN
TIPE 1m PERINGATAN PENYEMPITAN BAGIAN JALINAN JALAN TERTENTU

ARTI NO 2 RAMBU PERINGATAN KONDISI JALAN YANG BERBAHAYA

TIPE 1a PERINGATAN PERMUKAAN JALAN LICIN


2a 2b 2c TIPE 1b PERINGATAN BEGIAN TEI JALAN YANG TIDAK SAMA TINGGI DENGAN BADAN JALAN
TIPE 1c PERINGATAN LONTARAN KRIKIL

3. RAMBU PERINGATAN RINTANGAN DI JALAN ARTI NO 3 RAMBU PERINGATAN RINTANGAN DI JALAN


TIPE 3a PERINGATAN BAGIAN AWAL RINTANGAN PADA SISI KIRI JALAN
TIPE 3b PERINGATAN BAGIAN AWAL RINTANGAN PADA SISI KANAN JALAN
TIPE 3c PERINGATAN BAGIAN AKHIR RINTANGAN PADA SISI KANAN JALAN
TIPE 3d PERINGATAN BAGIAN AKHIR RINTANGAN PADA SISI KIRI JALAN
3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 3h TIPE 3e PERINGATAN BAGIAN AWAL RINTANGAN YANG MEMISAHKAN LAJUR
TIPE 3f PERINGATAN BAGIAN AKHIR RINTANGAN YANG MEMISAHKAN LAJUR
KETERANGAN : TIPE 3g PERINGATAN BAGIAN AWAL RINTANGAN YANG MEMISAH JALUR
4. RAMBU PERINGATAN LAINNYA TIPE 3h PERINGATAN BAGIAN AKHIR RINTANGAN YANG MEMISAH JALUR
Warna Hitam
ARTI NO 4 RAMBU PERINGATAN LAINNYA
m Warna Putih
TIPE 4a PERINGATAN PEKERJAAN DI JALAN
m
TIPE 4b PERINGATAN TINGGI RUANG BEBAS ( ..... m )
Warna Merah
TIPE 4c PERINGATAN LEBAR RUANG BEBAS ( ..... m )
4a 4b 4c 4d TIPE 4d PERINGATAN LALULINTAS DUA ARAH
Warna Kuning PERINGATAN (DITEGASKAN PENJELASAN DENGAN MENGGUNAKAN PAPAN TAMBAHAN)
TIPE 4e
TIPE 4f PERINGATAN PENGATURAN LALU LINTAS OLEH PETUGAS
Warna Hijau

Warna Biru
4e 4f
Warna Orange
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.20
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
RAMBU LALU LINTAS
Nama Ruas : PERINGATAN SEMENTARA (2)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

TABEL V
BENTUK, LAMBANG, WARNA, ARTI, UKURAN DAUN RAMBU
SERTA UKURAN DAN JENIS HURUF, ANGKA, DAN SIMBOL
RAMBU PERINGATAN SEMENTARA

5. RAMBU PERINGATAN DENGAN KATA - KATA

Pekerjaan KETERANGAN :

Konstruksi Jalan Warna Hitam

Warna Putih

Warna Merah

Warna Kuning
10. KETERANGAN TAMBAHAN
TENTANG JARAK LOKASI KRITIS
Warna Hijau

6a. PERINGATAN YANG MENERANGKAN BAHWA LOKASI KRITIS BERJARAK 450 M Warna Biru
DARI LOKASI RAMBU (JENIS PERINGATAN DIJELASKAN DENGAN RAMBU PERINGATAN)
Warna Orange

6b. PERINGATAN YANG MENERANGKAN BAHWA LOKASI KRITIS BERJARAK 300 M


DARI LOKASI RAMBU (JENIS PERINGATAN DIJELASKAN DENGAN RAMBU PERINGATAN)

6c. PERINGATAN YANG MENERANGKAN BAHWA LOKASI KRITIS BERJARAK 150 M


DARI LOKASI RAMBU (JENIS PERINGATAN DIJELASKAN DENGAN RAMBU PERINGATAN)
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.21
RAMBU LALU LINTAS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PERINGATAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

UKURAN DAUN DAN SIMBOL RAMBU PERINGATAN

1. UKURAN DAUN RAMBU PERINGATAN SEMENTARA UKURAN STANDAR 2. UKURAN DAUN RAMBU PERINGATAN SEMENTARA DENGAN KATA - KATA 3. UKURAN PAPAN KETERANGAN TAMBAHAN
TENTANG JARAK LOKASI KRITIS
R R
C
D E

B C

A Area Huruf dan Angka


D
A

B
A
A

Jenis ukuran A B C D E R B
Minimal 1.200 1.600 15 45 15 40
Maksimal 1.600 4.000 60 90 60 - Jenis ukuran A B C D
(dalam mm) Kecil 750 15 5 10
Jenis ukuran A B R Sedang 1000 20 6 12
Kecil 450 25 37 Besar 1250 25 7 14
Sedang 600 25 37 Sangat besar 1500 30 8 16
Besar 750 31 47 (dalam mm)
Sangat besar 900 38 56
(dalam mm)

UKURAN HURUF, ANGKA DAN SIMBOL

Tinggi Minimal Huruf


Kecepatan Kendaraan Angka dan Simbol
(Km/Jam) (mm)
10 30
20 60
30 90
40 120
50 150
60 180
70 210
80 240
90 270
100 300
> 100 >300
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.22
RAMBU LALU LINTAS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL TIANG PENGARAH
Provinsi : TIPE A DAN B Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

407
600

DETAIL PLAT DASAR

700

8 P 10
1500

8 P 13

Beton Fc' 20 Mpa


200

Beton fc' 10 MPa


20 Grout 20 Grout
100 700 100

DETAIL FONDASI Beton fc' 20 MPa Beton fc' 20 MPa

CATATAN :
1. Gambar tanpa skala Beton fc' 10 MPa Beton fc' 10 MPa
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain
3. Semua bahan baja kecuali baja stainless harus di galvanis
4. Semua baut harus dipasang dengan mur mekanis datar dan bersih.
5. Perbedaan panjang yang kurang diputuskan oleh Pengawas Pekerjaan
dengan mempertimbangkan elevasi setempat.
6. "H" diartikan balok besi profil H.
7. "STK"menunjukan pipa besi atau tiang.
TIANG RAMBU TIPE - A TIANG RAMBU TIPE - B
8. Tiap tipe rambu harus dipasang seperti rencana atau sesuai perintah
Pengawas Pekerjaan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.23
RAMBU LALU LINTAS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL TIANG PENGARAH
Provinsi : TIPE C DAN D Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Pipa Galvanish
dia. 4" Papan rambu penunjuk
Plat aluminium plat almunium

15
30 30 dengan lapisan reflektor

75
30

150
75

200
120 10

100 130

25 100 25
150 60

407
600
Pipa
585

Galvanish

707
Pipa DETAIL PLAT DASAR
dia. 5"
Galvanish
dia. 5" 700

510
8 P 10

1500
75
10

8 P 13
2

Beton Fc' 20 Mpa

Fondasi beton bertulang

15

200
Fc' 20 MPa Beton fc' 10 MPa

15
150

100 600 100


15

150
DETAIL FONDASI
7

Fondasi beton bertulang


10 60 10 Fc' 20 MPa

20
10 60 10
CATATAN : TIPE - C
1. Gambar tanpa skala
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain
3. Semua bahan baja kecuali baja stainless harus di galvanis TIPE - D
4. Semua baut harus dipasang dengan mur mekanis datar dan bersih.
5. Perbedaan panjang yang kurang diputuskan oleh Pengawas Pekerjaan
dengan mempertimbangkan elevasi setempat.
6. "H" diartikan balok besi profil h.
7. "STK"menunjukan pipa besi atau tiang.
8. Tiap tipe rambu harus dipasang seperti rencana atau sesuai perintah
Pengawas Pekerjaan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.24
RAMBU LALU LINTAS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL TIANG PENGARAH
Provinsi : TIPE E DAN F Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

180
Plat almunium

38
225
150

20

38
38
38 150 38

225
150
225
407
600

749
DETAIL PLAT DASAR

38
Pipa
700 Galvanish

450
dia. 4" 37 150 37
225

300
Pipa Pipa
8 P 10
Galvanish Galvanish
dia. 5"
1500

dia. 5"
225

8 P 13

Beton Fc' 20 Mpa

22
50
200

Beton fc' 10 MPa


50

100 600 100

100
Fondasi beton bertulang
DETAIL FONDASI
Fc' 20 MPa
100
20

20
5 5
60
CATATAN : 5 5
1. Gambar tanpa skala
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain 60 TIPE - E TIPE - F
3. Semua bahan baja kecuali baja stainless harus di galvanis
4. Semua baut harus dipasang dengan mur mekanis datar dan bersih.
5. Perbedaan panjang yang kurang diputuskan oleh Pengawas Pekerjaan
dengan mempertimbangkan elevasi stempat.
6. "H" diartikan balok besi profil h.
7. "STK"menunjukan pipa besi atau tiang.
8. Tiap tipe rambu harus dipasang seperti rencana atau sesuai perintah
Pengawas Pekerjaan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.25
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT RAMBU LALU LINTAS
Nama Ruas : DETAIL TIANG PENGARAH TIPE G
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

20.000 (STD)

10.000 10.000 PLAT DASAR


114 3x4.5 Steel pipe 400x400x32

250
2500

407
800
60.5 x 3.2 Steel pipe

267.4 x 8.8 Steel pipe Sign


DETAIL PLAT DASAR
9000

8840
8440

7052
900

3000 12.000 4000 1000

Profile grade

Min
2500

2500
8 P 10
Duct (50A)

2500
8 P 13
200

200
100 900 100
100 900 100
1100 Beton Fc' 20 Mpa
1100

TIANG RAMBU TIPE - G


Beton fc' 10 MPa

200
CATATAN : 100 900 100
1. Gambar tanpa skala
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain
3. Semua bahan baja kecuali baja stainless harus di galvanis DETAIL FONDASI TIANG RAMBU
4. Semua baut harus dipasang dengan mur mekanis datar dan bersih.
5. Perbedaan panjang yang kurang diputuskan oleh Pengawas Pekerjaan
dengan mempertimbangkan elevasi stempat.
6. "H" diartikan balok besi profil h.
7. "STK"menunjukan pipa besi atau tiang.
8. Tiap tipe rambu harus dipasang seperti rencana atau sesuai perintah
Pengawas Pekerjaan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.26
RAMBU LALU LINTAS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL TIANG PENGARAH TIPE H Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

PLAT DASAR
16.000 (STD) 400x400x32
8000 8000

250
250

2500
1500

407
800
60.5 x 3.2 Steel pipe 60.5 x 3.2 Steel pipe

257.4 x 6.5
8840

8840
Steel pipe DETAIL PLAT DASAR

7052
900

150

Min 780
Min
2500

2500
Duct (50A)
200

200
8 P 10
100 900 100 100 900 100

2500
1100 1100
8 P 13
1000 2000 8000 2000 1000

Beton Fc' 20 Mpa

Beton fc' 10 MPa

200
TIANG RAMBU TIPE - H

CATATAN : 100 900 100


1. Gambar tanpa skala
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain
3. Semua bahan baja kecuali baja stainless harus di galvanis DETAIL FONDASI TIANG RAMBU
4. Semua baut harus dipasang dengan mur mekanis datar dan bersih.
5. Perbedaan panjang yang kurang diputuskan oleh Pengawas Pekerjaan
dengan mempertimbangkan elevasi stempat.
6. "H" diartikan balok besi profil h.
7. "STK"menunjukan pipa besi atau tiang.
8. Tiap tipe rambu harus dipasang seperti rencana atau sesuai perintah
Pengawas Pekerjaan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.04.27
RAMBU LALU LINTAS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL TIANG PENGARAH
Provinsi : TIPE I, J DAN K Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Plat almunium
dengan lapisan reflektor
Plat almunium 350 350
dengan lapisan reflektor 250
280 100 250

20
20

30
STK-139.8x4.5

120
120

150
STK-76.5-4.2

90
30
40 200 40
50 150 50

50 150 50

200
200

Plat almunium
dengan lapisan reflektor H-125x125x6.5x3

H-100x100x6x5

623

STK-33550x80

500
Beton Bertulang fc' 20 MPa Beton Bertulang
500x500x500 fc' 20 MPa
500x500x500

L=3000
L=3000
N-350x350x12x18
N-350x350x12x18

10

10
2

TIPE - I TIPE - K
100

15
5

CATATAN : 10 80 10
1. Gambar tanpa skala
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain Beton Bertulang fc' 20 MPa
3. Semua bahan baja kecuali baja stainless harus di galvanis L=3000
4. Semua baut harus dipasang dengan mur mekanis datar dan bersih. N-350x350x12x18
5. Perbedaan panjang yang kurang diputuskan oleh Pengawas Pekerjaan
dengan mempertimbangkan elevasi stempat.
6. "H" diartikan balok besi profil h. TIPE - J
7. "STK"menunjukan pipa besi atau tiang.
8. Tiap tipe rambu harus dipasang seperti rencana atau sesuai perintah
Pengawas Pekerjaan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa RAMBU LALU LINTAS
No. Lembar : 6.04.28
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL TIANG PENGARAH
Provinsi : TIPE L, M DAN N Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

20 350 250 150

20

20
100

100
Plat almunium
dengan lapisan

180
Plat almunium reflektor
dengan lapisan 15 120 15
Plat almunium
reflektor

10
dengan lapisan

100
reflektor

200
70 210 70
50 150 50
H-100x100x5x5

200
H-150x150x7x10

200

7
100

33
Beton bertulang

100
fc' 20 MPa
3

10

500x500x500

11
3

10
100

L=3000

100
N-350x350x12x18
Beton bertulang
Beton bertulang
5

15

fc' 20 MPa
fc' 20 MPa
5

15
10 80 10 500x500x500
500x500x500
10 80 10
TIPE - N
L=3000 L=3000
N-350x350x12x18 N-350x350x12x18
TIPE - L
TIPE - M
CATATAN :
1. Gambar tanpa skala
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain
3. Semua bahan baja kecuali baja stainless harus di galvanis
4. Semua baut harus dipasang dengan mur mekanis datar dan bersih.
5. Perbedaan panjang yang kurang diputuskan oleh Pengawas Pekerjaan
dengan mempertimbangkan elevasi stempat.
6. "H" diartikan balok besi profil h.
7. "STK"menunjukan pipa besi atau tiang.
8. Tiap tipe rambu harus dipasang seperti rencana atau sesuai perintah
Pengawas Pekerjaan
MARKA JALAN
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : STANDAR MARKA JALAN (1)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

STANDAR MARKA JALAN

00
15.00

1.
30
Arah lalu lintas

0.
3.00 1.50 3.00 1.50 3.00
Jalan arteri atau jalan tol
s 0.15 0.12
nta 0.50 0.12 ( Jarak )
lu li
h la Arah l
Ara

0.12
alu lin
0.15

tas R = 0.60 Nose

1.0
Kerb tipe A

0
0.3
0
Arah lalu linta
s 1.00 0.30
Marka jalan
( Tipe III ) Ra
mp
MARKA PENGUMPUL
STANDAR MARKA JALAN UNTUK PULAU
0.12

12.00 9.00 25.00 9.00 12.00


15cm

30
0.
0.12

00
1.
1.
00
p
Ram

0.
0.3

30
0 1.0
0
MARKA PINTU MASUK TOL
1.00
Min. 2.50 30.00 R = 0.60 Nose
lin tas
0.30 Arah lalu
Garis berhenti kendaraan
0.15 0.12
0.3 Jalan arteri atau jalan tol
Lebar jalan

3.00 1.50 3.00 1.50 3.00


0.3 Arah lalu lintas 15.00

00
Arah lalu lintas

1.
30
0.3

0.
0.3

Garis marka ( Tipe III ) MARKA PEMISAH JALAN


MARKA PENYEBERANGAN

CATATAN :
1. Semua dimensi berada di meter kecuali ditinjau lainnya
2. Tanda-tanda di semua pulau lalu lintas yang akan datang di atas
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : STANDAR MARKA JALAN (2)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

0
2.8
0
2.8

2.00
TYPE-1

15
0.

2x3.50
TYPE-2
0.4
5

3.00
2.00
30.00 TYPE-3 TYPE-1

0.50
TYPE-1
MARKA JALAN TOL
JARAK GARIS KONSTRUKSI MARKA

2x3.50
TYPE-4

4.00
DETAIL MARKA

1.00
TYPE-3 LC ACCESS ROAD TYPE-1

1.00
MARKA RAMP

0.50
2 JALUR 4 GARIS
MARKA AKSES JALAN

MARKA KHUSUS PERSIMPANGAN


Max. 20 M Max. 20 M
5.00 5.00 7.50 7.50

7.50
5.00
2.00 3.00 3.00 4.50
Tabel tipe garis marka jalan

0.15

0.75

0.45
0.50

Tipe Garis Marka


0.10

0.30

15cm
I Jalan Tol
3.00 4.50

12 cm
5 8 5 8 5
II Jalan tol
0.3
0.3

0.375
0.3
0.3

12 cm
0.90 0.70 1.30 0.15 1.35 1.05 III Jalan Arteri
0.10
R=1

R=0
.0

.5

3 5 3 5 3

12cm
IV Jalan Arteri
0.25

0.45
0.60

0.30.3
0.35

1.40 1.10
1.05

Marka 3 1.5 3 1.5 3 1.5 3 1.5 3

15cm
2.50 2.50
V Memanjang Jalan
R=2

pada Jalan Tol


R=1

2.10 1.65 3.75


.0
.0

JALAN ARTERI JALAN TOL Marka 3 1.5 3 1.5 3 1.5 3 1.5 3

12cm
VI Memanjang Jalan
pada jalan arteri
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : STANDAR MARKA JALAN (3)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

STANDAR MARKA JALAN

5.00
2.00 3.00
CL
Trotoar Median Trotoar
0.30 MARKA DOBEL
Tipe B Tipe B 5.00
2.00 3.00

Jalur Variasi Jalur


0.30
lalu lintas lalu lintas
MARKA TENGAH
0.10 0.90 0.70

5.00
Tipe B Garis Marka 2.00 3.00 0.30

Marka tengah
0.30
1 Marka pemisah 0.20
0.30
Dua lajur 1.50 2.50 1.50
Dua arah
1.40 1.10 2.50
2 Marka tengah 5.00
Marka pemisah 0.50 2.50 0.50 2.50
Dua arah
2.50 2.50 BATAS BERHENTI
3 Marka peringatan Maximum 20
1.50 0.75 1.50 0.75 1.50

GARIS MARKA
2.50 2.50

0.30
0.30
0.30
Stop Line

0.30
2.50 2.50

Min. 2.50 1.00 0.30 MARKA PENUNJUK ARAH

MARKA PENYEBERANGAN
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : STANDAR MARKA JALAN (4)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

PERHENTIAN BUS
30 0
10 0
ARAH LALU LINTAS 3 2.5M (Min)
0.12 W Saluran
0.10
45 0.60
Tepi lalu lintas
0.15 Trotoar

45
Bahu jalan
Masuk B Keluar

30
0
10 0 A C
3 Tepi lalu lintas
PERKERASAN KAKU

W
30 R1 R1
0
ARAH LALU LINTAS 10
30 Trotoar

Tepi lalu lintas R2 R2


0.30
0.15 B
A C
Tepi lalu lintas
PERKERASAN LENTUR

Jalan
Set back min 0.4 M
30 0
ARAH LALU LINTAS 10 Garis arah kendaraan Taper 1 : 10
0.12
R R TRansisi internal 0.20 M
0.10 Garis tepi ( Kecepatan 10 Km/Jam)
0.60 R1
0.15 10
-1 R
3
TIPE SEPARATOR PULAU

TIPE PERSIMPANGAN Tabel perpanjangan untuk putaran


CHEVRON
DENGAN SISTEM GARIS

R. 0.3m R. 0.8m

R.I.0-1.5m
R. 0.6m

CATATAN :
1. A" = 10
2. W = Min 10 m
3. r = 0.2 M (Kecepatan 10 Km/Jam) RADIUS TEPI PULAU
4. Menggunakan kerb sesuai tipe
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BENTUK DAN UKURAN MARKA MEMBUJUR
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

BENTUK DAN UKURAN MARKA MEMBUJUR

1. BERFUNGSI SEBAGAI GARIS TEPI 4.a. JALAN 2 LAJUR, 2 ARAH DENGAN LEBAR > 550 CM
Tepi perkerasan dalam x x
12 cm V = < 60 Km/jam x
12 cm

3m 5m 3m 5m 3m

Tepi perkerasan luar x x


12 cm
x x

Tepi perkerasan (marginal strip) x x 4.b. JALAN LEBIH DARI DUA LAJUR
12 cm

V = < 60 Km/jam x
12 cm
2. BERFUNGSI SEBAGAI GARIS PENGARAH PADA PERSILANGAN SEBIDANG 5m 8m 5m

12 cm

Garis pengarah 5. JALAN LEBIH DARI DUA LAJUR


Tepi lalu lintas
V = < 60 Km/jam
15 cm

3m 1.5 m 3m 1.5 m 3m

Diukur dari Stop Line

Garis peringatan
Min 20 m
Min. 50 m
Garis pemisah Garis pendekat

3. BERFUNGSI SEBAGAI GARIS DILARANG PIDAH JALUR


12 cm x

x x
Garis peringatan
Min 10 cm
Maks 18 cm
x x x x

Permukaan jalan
Pemisah jalur

Min 2 mm
Maks 6 mm
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT WARNA MARKA JALAN MEMBUJUR
Nama Ruas : JALAN NASIONAL
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

WARNA MARKA MEMBUJUR JALAN NASIONAL

Median jalan

3 4 1 1 4 3 3 4 11 4 3 3 4 12 4 3 3 4 4 1 3 1 3 3 2 3

WARNA MARKA MEMBUJUR SELAIN JALAN NASIONAL


Median jalan

3 4 3 3 4 3 3 4 33 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3

CATATAN :
1. Marka menerus warna kuning
2. Marka putus putus warna kuning
3. Marka menerus warna putih
4. Marka putus putus warna putih
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BENTUK DAN UKURAN MARKA MELINTANG
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

BENTUK DAN UKURAN MARKA MELINTANG

7. Marka huruf dan angka 8. Arah panah digambar menghadap arah lalu lintas 10. Tanda panah (Tanda pengarah jalur)
5m
2m 3m

1m 30 cm

20 cm

50 cm
Min 20 cm r 45
Maks 30 cm 15 cm 10 cm 90 cm 70 cm
45

30 cm

Jalan utama
30 cm
a b
c d
2m 3m
Jalan penghubung 5m
5m
1 m - 2.5 m 1.4 m 1.1 m 2.5 m

1m 35 cm
30 cm 30 cm

2m 3m
45 5m
15 cm
45

8. Digunakan pada pertemuan berprioritas


1 m - 2.5 m
11. Ukuran tulisan marka lambang

1.6 m
1.6 m
Jalan utama

0.15

1.6 m
z
x

1.6 m
d
60 Km/jam : x = 50 cm
y

y=6xm
z=2xm
d = 15 cm
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BENTUK UKURAN MARKA KUNING
Nama Ruas : DAN MARKA LAINNYA
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

BENTUK UKURAN MARKA KUNING DAN MARKA LAINNYA

12. Bentuk Marka Kotak Kuning Pada Persimpangan 12. Bentuk Marka Kotak Kuning Pada Persimpangan 13. Tempat Penyeberangan (Zebra Cross)

10 cm - 18 cm
10
cm
-1
8
cm

Jalur lalu lintas


30 cm

30 cm

13. Bentuk Marka Kotak Kuning Pada Ruas Jalan


Min 2.5 m 1m
30 cm Min 2 m 1m
30 cm
30 cm 30 cm 30 cm

14.a. Tempat Penyeberangan Dengan APILL 14.b. Tempat Penyeberangan (Zebra Cross) tanpa
Penyebrang Jalan (Pelican Crossing) Pelican Crossing

2.5 m 1m 2.5 m 1m
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA (1)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA

15. Bentuk Tempat Penyebrangan Untuk Pesepeda 17. Marka Jalan Pada Perlintasan Sebidang 20. Bentuk Lajur Khusus Sepeda Motor
Dengan Jalan Kereta Api
Jalan satu arah 50 m 1.5 m

15 m 6m 10 m

4.5
m
12 cm
4.5
m

2.4 m

m
30 c
20. Bentuk Marka Jalur Evakuasi
1.8 m

1.8 m 60 cm 60 cm

1.5 m

6m
30 cm

Jalan dua arah 30 cm


30 cm

18. Bentuk Lajur Khusus Sepeda 50 m


6m 3m

2m
3m

3m

30 cm

30 cm
21. Bentuk Lajur Khusus Pariwisata
19. Bentuk Lajur Khusus Bus
16. Bentuk Marka Larangan Parkir Atau Berhenti
Min 50 m

Separator
Median
Separator 6m 2m
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA (2)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

BENTUK DAN UKURAN MARKA LAINNYA

22. Bentuk Marka Kewaspadaan Dengan Efek Kejut

Base line tebal = 2.6 mm

30
Rib = 30 x 50 x 8 mm (P x L x T)

10.6

50
2.6

2.6

Rib = 30 x 50 x 8 mm (P x L x T)
30

Base line tebal = 2.6 mm 10.6


2.6

50

20

50 120

*Dalam milimeter
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BENTUK DAN UKURAN ZOSS TUNGGAL
Nama Ruas : PADA RUAS JALAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

BENTUK DAN UKURAN ZOSS TUNGGAL PADA RUAS JALAN


1. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah 2. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah
Pada Ruas Jalan Tipe 2/2 UD Pada Ruas Jalan Tipe 4/2 UD

E
A

F
A

C
30
km
SEKOLAH

30
km
SEKOLAH
ZONA

30

ZONA

30
D

D
50 m 20 m 50 m 100 m 20 m 50 m 20 m 50 m 100 m 20 m

ZONA SELAMAT
AKHIR ZoSS

K
AWAL ZoSS

K
SELAMAT
SEKOLAH

AWAL ZoSS

AKHIR ZoSS
ZONA

I
I

SEKOLAH

L
G

J
G

L
H

J
AKHIR ZoSS

AWAL ZoSS
SEKOLAH
SELAMAT
ZONA

ZONA SELAMAT
AKHIR ZoSS

AWAL ZoSS
SEKOLAH
30

km

SEKOLAH
ZONA
30

30

km

SEKOLAH
ZONA
30
3. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah 4. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah
Pada Ruas Jalan Tipe 2/2 UD Pada Ruas Jalan Tipe 4/2 UD

E
B

F
F

A
A

C
C

30
30

km
km

SEKOLAH
SEKOLAH

ZONA
ZONA

30
30

D
D

50 m 20 m 50 m 100 m 20 m 50 m 20 m 50 m 100 m 20 m

ZONA SELAMAT
K

K
SELAMAT
SEKOLAH
AWAL ZoSS

AKHIR ZoSS

AKHIR ZoSS
ZONA

AWAL ZoSS
I

SEKOLAH
G

L
G
H

H
J

J
AKHIR ZoSS

SEKOLAH
SELAMAT

AWAL ZoSS
ZONA

ZONA SELAMAT
AKHIR ZoSS

AWAL ZoSS
SEKOLAH
30

km

SEKOLAH
ZONA
30

30

km

SEKOLAH
ZONA
30
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.12
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BENTUK DAN UKURAN ZOSS TUNGGAL
Nama Ruas : PADA PERSIMPANGAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

BENTUK DAN UKURAN ZOSS TUNGGAL PADA PERSIMPANGAN


1. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah 2. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah
Pada Pendekat Tipe 2/2 UD Pada Pendekat Tipe 4/2 UD

D
A

E
B

D
A

E
B
30
km

30
km
30

30
C

C
50 m 20 m 50 m 100 m 20 m 50 m 20 m 50 m 100 m 20 m

ZONA SELAMAT
AKHIR ZoSS

K
AWAL ZoSS

K
SELAMAT
SEKOLAH

AWAL ZoSS

AKHIR ZoSS
ZONA

I
I

SEKOLAH
G

L
H

J
G

L
H

J
AKHIR ZoSS

AWAL ZoSS
SEKOLAH
SELAMAT
ZONA

ZONA SELAMAT
AKHIR ZoSS

AWAL ZoSS
SEKOLAH
30

km

SEKOLAH
ZONA
30

30

km

SEKOLAH
ZONA
30
3. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah 4. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah
Pada Pendekat Tipe 2/2 UD Pada Pendekat Tipe 4/2 UD
A

E
B

D
A

E
B
30
km

30
km
30

30
C

C
50 m 20 m 50 m 100 m 20 m 50 m 20 m 50 m 100 m 20 m

ZONA SELAMAT
K
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS

K
SELAMAT
SEKOLAH

AWAL ZoSS

AKHIR ZoSS
ZONA

I
I

SEKOLAH
G

L
H

J
G

L
H

J
AKHIR ZoSS

AWAL ZoSS
SEKOLAH
SELAMAT
ZONA

ZONA SELAMAT
AKHIR ZoSS

AWAL ZoSS
SEKOLAH
30

km

SEKOLAH
ZONA
30

30

km

SEKOLAH
ZONA
30
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.13
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BENTUK DAN UKURAN ZOSS JAMAK
Nama Ruas : PADA RUAS JALAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

BENTUK DAN UKURAN ZOSS JAMAK PADA RUAS JALAN


1. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah 2. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah
Pada Ruas Jalan Tipe 2/2 UD Pada Ruas Jalan Tipe 4/2 UD
B

E
F

F
A

A
C

C
30

30
km

km
SEKOLAH

SEKOLAH
ZONA

ZONA
30

30
D

D
50 m 20 m 50 m 100 m 20 m 50 m 20 m 50 m 100 m 20 m

AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS

ZONA SELAMAT
K
K
SELAMAT
SEKOLAH

AWAL ZoSS

AKHIR ZoSS
ZONA

I
I

SEKOLAH
G

L
H
G

L
H

J
J
AKHIR ZoSS

AWAL ZoSS
SEKOLAH
SELAMAT
ZONA

ZONA SELAMAT
AKHIR ZoSS

AWAL ZoSS
SEKOLAH
30

km

SEKOLAH
ZONA
30

30

km

SEKOLAH
ZONA
30
3. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah 4. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah
Pada Ruas Jalan Tipe 2/2 UD Pada Ruas Jalan Tipe 4/2 UD
B

E
F

F
A

A
C

C
30

30
km

km
SEKOLAH

SEKOLAH
ZONA

ZONA
30

30
D

D
50 m 20 m 50 m 100 m 20 m AKHIR ZoSS 50 m 20 m 50 m 100 m 20 m
AWAL ZoSS

ZONA SELAMAT
K
K
SELAMAT
SEKOLAH

AWAL ZoSS

AKHIR ZoSS
ZONA

I
I

SEKOLAH
G

L
H
G

L
H

J
J
AKHIR ZoSS

AWAL ZoSS
SEKOLAH
SELAMAT
ZONA

ZONA SELAMAT
AKHIR ZoSS

AWAL ZoSS
SEKOLAH
30

km

SEKOLAH
ZONA
30

30

km

SEKOLAH
ZONA
30
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.05.14
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BENTUK DAN UKURAN ZOSS JAMAK
Nama Ruas : PADA PERSIMPANGAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

BENTUK DAN UKURAN ZOSS JAMAK PADA PERSIMPANGAN


1. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah 2. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah
Pada Pendekat Tipe 2/2 UD Pada Pendekat Tipe 4/2 UD

F
C

F
C
30
km
30

30
km
D

30

D
50 m 20 m 50 m 100 m 20 m 50 m 20 m 50 m 100 m 20 m

AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS

ZONA SELAMAT
K
K
SELAMAT
SEKOLAH

AWAL ZoSS

AKHIR ZoSS
ZONA

I
I

SEKOLAH
G

L
H

J
L
G

J
AKHIR ZoSS

AWAL ZoSS
SEKOLAH
SELAMAT
ZONA

ZONA SELAMAT
AKHIR ZoSS

AWAL ZoSS
SEKOLAH
30

km

SEKOLAH
ZONA
30

30

km

SEKOLAH
ZONA
30
3. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah 4. Bentuk Dan Ukuran Zona Selamat Sekolah
Pada Pendekat Tipe 2/2 UD Pada Pendekat Tipe 4/2 UD
B

F
C

30
km
30

E
B

F
C

30
km
30

D
50 m 20 m 50 m 100 m 20 m 50 m 20 m 50 m 100 m 20 m

ZONA SELAMAT
K
AKHIR ZoSS
AWAL ZoSS

K
SELAMAT
SEKOLAH

AWAL ZoSS

AKHIR ZoSS
I
ZONA

SEKOLAH
G

L
H

J
I
G

L
H

J
AKHIR ZoSS

AWAL ZoSS
SEKOLAH
SELAMAT
ZONA

ZONA SELAMAT
AKHIR ZoSS

AWAL ZoSS
SEKOLAH
30

km

SEKOLAH
ZONA
30

30

km

SEKOLAH
ZONA
30
ALAT PENGENDALI DAN PENGAMAN
PENGGUNA JALAN
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.06.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : STANDAR PAKU JALAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Paku Jalan tipe C.2


p
Ram
Bahu

Jalur lalu lintas

Jalur lalu lintas Paku Jalan tipe C.3

Bahu
5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 25000

TAMPAK PEMASANGAN
PAKU JALAN TAMPAK PEMASANGAN DELINEATOR
PADA JALAN MASUK DAN KELUAR

STANDAR PAKU JALAN

990 990

890

890
TIPE - C.2 TIPE - C.3
3

52

150
Epoxy
60
38

60

TAMPAK SAMPING
PAKU JALAN
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.06.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT UNIT DELINEATOR UNTUK PAGAR
Nama Ruas : PENGAMAN DAN PEMBATAS BETON
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

100 100
10 80 10 10 80 10

20
20

30

30
R 20 R 20 R 20 R 20
Retroreflektor
tipe bulat (Dia. 80) Retroreflektor

40

40
tipe bulat (Dia. 80)

125
125

200
Retroreflektor tipe
360

Retroreflektor tipe lembaran


lembaran Pelat (tebal 3 s/d 5
mm)
Pelat (tebal 3 s/d 5
mm)
Tampak samping
Lubang Dia. 8 (dengan retroreflektif tipe bulat)
80

Pengunci Pengunci
80

Lubang Dia. 12
(Tipikal)
Tampak samping
(dengan retroreflektif tipe bulat)
UNIT TIPIKAL DELINEATOR
UNTUK PAGAR PENGAMAN W-BEAM DAN THRIE BEAM 150
UNIT TIPIKAL DELINEATOR
CATATAN : UNTUK PEMBATAS BETON
1. Pelat delineator harus terbuat dari material dengan daya pantul tinggi,
non - logam, ultraviolet stabil. Corak dan bentuk delineator bervariasi
sebagaimana diperlihatkan pada gambar ini.
2. Delineator berbentuk persegi (luas minimum 100 cm2) dengan tingkat
retro-reflektif tipe IV (minimum) atau tipe V (sangat disarankan) sesuai
dengan ASTM D-4956 (atau standar yang setara), atau bertipe bulat
(diameter 80 mm) dengan retro-reflektif sesuai dengan AS/NZS 1906.2
(atau standar yang setara). RUJUKAN :
3. Delineator merah harus digunakan pada sisi kiri jalan dan delineator 1. Lembar No. 6.09.3, perakitan tiang dan rel pagar pengaman W-Beam
putih harus digunakan pada sisi kanan. 2. Lembar No. 6.09.4, detail pemasangan pagar pengaman W-Beam
4. Delineator untuk pagar pengaman W-Beam atau THREE beam harus 3. Lembar No. 6.09.9, perakitan tiang dan rel pagar pengaman Three
dipasang pada blok pagar pengaman menggunakan baut heksagonal beam
M6 (grade 4.6), mur (grade 5 dan sesuai dengan baut yang 4. Lembar No. 6.09.10, detail pemasangan pagar pengaman Three beam
digalvanisasi) dan ring. Baut, mur dan ring harus digalvanisasi panas 5. Lembar No. 6.03.1, pembatas median beton
sesuai standar as 1214 (atau standar yang setara). 6. Lembar No. 6.03.2, pembatas beton aplikasi satu sisi
5. Delineator untuk pembatas beton tipe bentuk F atau bentuk 7. Lembar No. 6.03.3, pembatas median beton kemiringan tunggal
kemiringan tunggal harus dipasang pada puncak pembatas
menggunakan epoxy adesif atau perlengkapan sesuai dengan
rekomendasi pemasok.
6. Delineator harus dipasang berjarak maksimum 12 m.
ALAT PENERANGAN JALAN
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.07.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL ALAT PENERANGAN JALAN - 1
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

100 400 100

100
Tiang lampu 600
2100 2100 2100 Pemberat
NYY 4 -25mm

250 50
Plat dasar

315
Lubang kontrol 400 x 400 x 19

400
600
400

600
640
680
Fondasi

300
805

100
POTONGAN A - A
150 Terminal kabel
Plat penutup
Kabel Beton
Washer (SUS) 150 Baut
P =51 M12+204 (SUS) Fc' 20 Mpa
L

50
P =41

107
L
490 S 13 x 7

200 200
L2

DETAIL LUBANG KONTROL LAMPU MERCURI S 13 x 8


L1
200 200
Tiang lampu
POTONGAN B - B
Plat dasar
Muka tanah asli
A A

150
11000

11000

300
Angkur plat
400 x 400 x 9

800
Tipe lampu Diskripsi

300
Beton Fc' 20 Mpa

1200
H=11m, tiang ganda
PVC 50 A Tipe - A sodium lamp 180Wx2

300 300
untuk jalan nasional

2000
H=11m, tiang tunggal
Tipe - B sodium lamp 180Wx1
S 13 x 7 untuk jalan landai, jalan akses
L2 dan jalan raya nasional
S 13 x 8 Batang tembaga Tipe - C Jenis yang sama seperti tipe A

300
L1 tanpa fondasi untuk jembatan
Tipe - D Jenis yang sama seperti tipe C
tanpa fondasi untuk jembatan

300
100 100 H=15m, tiang tunggal
B B Tipe - E sodium lamp 180Wx1
untuk tempat istirahat

100
Lubang kontrol dengan penutup Pasangan batu
600
Tabel tinggi tiang lampu
DETAIL FONDASI TIANG a b c d e
Total
2000

2000

11 m
Tiang 3.500 2.100 2.100 3.300 11.000
Detail Perkerasan jalan 13 m
1500
Tiang 5.500 2.100 2.100 3.300 13.000

Tanah Dasar 15 m
Tiang 5.500 3.100 3.100 3.300 15.000
Tabel penulangan tinggi fondasi
Reinf Bending Dimension
ALAT PENERANGAN JALAN ALAT PENERANGAN JALAN No. Ukuran Tipe a b c d
Panjang Berat
Total Satuan Nomor Berat
( kg ) Remarks

PADA TEPI KANAN ATAU KIRI PADA MEDIAN L-1 S 13 A 182 182 1.04 8 15.142 a
L-2 S 13 B 42 6 180 1.04 7 13.104 A
CATATAN : L-3 S 13 1.04 a
1. Gambar tanpa skala. 4. Gambar memberikan detail lengkap Lampu jalan. L-4 S 13 1.04
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain. 5. Detail tersebut tidak termasuk rencana lokasi lampu jalan kabel B

a
Total D13 : 28.246
3. Sebelum pemasangan, kontraktor akan meminta persetujuan lampu, diagram kabel lampu, panel lampu instalasi kabel dan b
kepada Pengawas Pekerjaan konduksi, dan peringatan lainnya untuk lampu jalan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.07.2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL ALAT PENERANGAN JALAN - 2
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
50 50
30 20
210 210 Holding plates
For anchor bolt Tiang lampu
2-FB 50x4.5

15
80.5

35

25
55
31.5

15
40
40

20
49

5
Angkur baut
LAMPU MERCURI 2.4x30 Pipa kabel
DETAIL FONDASI TIANG ALAT PENERANGAN
Tiang lampu PADA JEMBATAN
Plat dasar
100 400 100
Muka tanah asli

100
A A 600

150
Plat dasar
Angkur plat

400
600
400 x 400 x 19

300
900

900

400 x 400 x 9

800
Beton Fc' 20 Mpa

300

1200
PVC 50 A Fondasi

100
300
2000
S 13 x 7
BCC 6 mm POTONGAN A - A

300
L2
S 13 x 8 Batang tembaga Beton Fc' 20 Mpa

300
L1

S 13 x 7

300
Lubang kontrol dengan penutup Lubang kontrol dengan penutup

200 200
100 100
L2
B B
Pasangan batu S 13 x 8
600 L1

100
200 200
Detail
200

200

DETAIL FONDASI TIANG ALAT PENERANGAN


Detail PADA JALAN POTONGAN B - B
Tanah asli

Tabel penulangan tiang fondasi


Reinf Ukuran Tipe Bending Dimension Panjang Berat Nomor Berat
ALAT PENERANGAN No. Total Satuan ( kg ) Remaks
ALAT PENERANGAN JALAN a b c d
JALAN PADA TEPI L-1 S 13 A 182 182 1.04 8 15 a
PADA BAHU ATAU MEDIAN L-2 S 13 B 42 6 180 1.04 7 13
JEMBATAN A
L-3 S 13 1.04
L-4 S 13 1.04 a
CATATAN :
1. Sebelum pemasangan, kontraktor akan meminta 3. Detail tersebut tidak termasuk rencana lokasi lampu jalan Sub Total 28

a
B

persetujuan kepada Pengawas Pekerjaan kabel lampu, diagram kabel lampu, panel lampu instalasi 56 b
2. Gambar memberikan detail lengkap Lampu jalan. kabel dan konduksi, dan peringatan lainnya untuk lampu jalan 56
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.07.3
No. Ruas :
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DETAIL ALAT PENERANGAN JALAN
Nama Ruas : DENGAN SOLAR SELL
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Solar sel
2100

TABUNG SODIUM Tiang lampu


Plat dasar
Muka tanah asli 100 400 100

100
a. Contoh gambar ilustrasi Alat Penerangan Jalan PJU (TYPE LED) A A 600

150
Angkur plat Plat dasar

300

400
600
400 x 400 x 9 400 x 400 x 19

800
Beton Fc' 20 Mpa

300

1200
PVC 50 A Fondasi

300

100
2100
BCC 6 mm POTONGAN A - A
S 13 x 7

300
L2

S 13 x 8 Batang tembaga

300
L1
Beton Fc' 20 Mpa

300
100 100
B S 13 x 7
11000

200 200
Pasangan batu L2
600
Torque 8Nm S 13 x 8

100
L1
200 200
DETAIL FONDASI TIANG
Kotak panel POTONGAN B - B

Screw 2xM6 screws


2000

Detail

35 7
Tabel penulangan tiang fondasi
Reinf Ukuran Tipe Bending Dimension Panjang Berat Berat
No. a c d Total Satuan Nomor ( kg ) Remaks
b
L-1 S 13 A 182 182 1.04 8 15 a
DETAIL ALAT PENERANGAN JALAN L-2 S 13 B 42 6 180 1.04 7 13 A
DENGAN SOLAR SELL L-3 S 13 1.04
a
L-4 S 13 1.04
Sub Total 28 B

a
56 b
56
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.07.4
No. Ruas :
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

LAMPU LALU LINTAS TIPE - A LAMPU LALU LINTAS TIPE - B


Penutup yang bisa dipindahkan Lubang saluran dalam Penutup yang bisa dipindahkan Lubang saluran dalam jalan kabel pipa
jalan kabel pipa
Merah Merah
Kuning Kuning
Hijau Hijau

200 800 200


1200 LAMPU LALU LINTAS TIPE - C LAMPU LALU LINTAS TIPE - D

200
Penutup yang bisa dipindahkan
Merah

1200
Lubang saluran dalam

800
6000

Removable cap jalan kabel pipa


Kuning
Hijau
200
Lubang saluran dalam Silhouette
jalan kabel pipa
300 x 300 x 19 (Merah)
Plat besi Tiang baja ditempa
Silhouette
(Hijau)
Lubang kontrol dengan penutup

3500
2440
1000

V10 Tiang baja ditempa

1000
Plat dasar
20

V10
20 Grout
200

128 544 128


Plat dasar

300
800
300

128
20 Grout

200
PVC (50 A)
Kabel Masuk Plat penahan untuk baut angkur
1500

20
920 PVC (50 A)
NYFG b Tulangan S 10 x 7 Plat penahan untuk baut angkur

800
544
Kabel masuk
Tulangan S - 13 x 8 NYFG b Tulangan S 10 x 7
Tulangan S - 13 x 8
100

100 600 100 Pasangan Batu


100

Pasangan Batu 300 x 300 x 19

128
100 100 800
Elektroda ketanah Elektroda ketanah 1500 mm = 10 mm Plat dasar
1500 mm = 10 mm 700 posisi atau ujung minimum 1200 mm
posisi atau ujung 900 dari muka tanah
minimum 1200 TIANG TIPE - II DETAIL DARI PLAT DASAR
mm dari muka
tanah TIANG TIPE - I

CATATAN :
1. Ukuran dalam mm kecuali ditentukan lain
2. Palut mounting coupling seharusnya dilampu setelah dibuat di pabrik
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.07.5
No. Ruas : DETAIL ALAT
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS (APILL)
Provinsi : LENGAN TUNGGAL Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

KETERANGAN : Puncak Tiang


(D = 114)
Detektor Kendaraan
Warna Merah PLAT DASAR
400x400x32

500
Warna Kuning

Warna Hijau

3000

407
800
2500
625
900
Pipa bulat 3"
DETAIL PLAT DASAR

300
300
Hand Hole
4500

300

700
300

900
5000

8 P 10
3455

1500
Lubang kontrol dengan 8 P 13
penutup
1200

Beton Fc' 20 Mpa

100
Pasangan Batu
Dasar 220
1500

100 700 100


400
100

DETAIL FONDASI TIANG LAMPU


100 100

700

APILL LENGAN TUNGGAL


No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.07.6
DETAIL ALAT
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS (APILL)
Provinsi : LENGAN GANDA Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

KETERANGAN :
Flange
Warna Merah Puncak Tiang
(D = 114)
Warna Kuning

Warna Hijau

Pipa bulat 3"


Flange Flange Flange
Flange Pipa bulat 3"

3000 4500 4500 3000

Lubang Kontrol Tangga

Dudukan Bracket Lampu


Dua Posisi (Depan - belakang) Tampak belakang)

950
690
1315

925

690
700

PLAT DASAR
3455/3500
400x400x32

Lubang kontrol dengan


8 P 10 penutup

1200
1500

407
800
8 P 13

Beton Fc' 20 Mpa Plat Dasar


1500

400
Beton Fc' 20 Mpa
100

Pasangan Batu DETAIL PLAT DASAR


100

100 700 100


100 100

700
DETAIL FONDASI TIANG LAMPU
APILL LENGAN GANDA
No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
PAKET PEKERJAAN
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.07.7
No. Ruas : DETAIL ALAT
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS (APILL)
Provinsi : TIANG TUNGGAL Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

KETERANGAN : Flange

Warna Merah

22
Warna Kuning

60
Warna Hijau

180
691

Lubang kontrol dengan


penutup

600
40

400

Dasar Tiang (D = 114)


100 100
240

Plat Sirip 4x150x150x75x12


80

100
Plat Dudukan Tiang
Tiang

400
600
Pipa Pc 3" Plat Sirip 4x150x150x75x12

100
288
5 P 10
200

8 P 16
DETAIL PLAT DASAR
Beton Fc' 20 Mpa

120

APILL TIANG TUNGGAL


BANGUNAN UTILITAS
DI BAWAH TANAH
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.08.1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DETAIL UNTUK BANGUNAN UTILITAS
Nama Ruas :
DI BAWAH TANAH Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

375 850 75

75 700 75 60
Permukaan Permukaan
Trotoar 50 Gerendel Baja Bahu Jalan 140 200

120

120
100

10 P 20

100
Beton Beton
Fc' 20 Mpa Fc' 20 Mpa
20 P 20

480

480
150
175

400
300
100

100
1550
150

350

300
Pasir

1800

50
100

400

400
50 350 50
Anak tangga

300
Besi P 25 450

125 125

200
Pasir 50

20 P 20 20 P 20

250
50 50
150 1000 150 B B

250
100
1400
A A

790
Besi P 25

1300
800
300
anak tangga

350

250
Putih

250
Merah 840
Beton
Fc' 20 Mpa
Kuning Pelat Baja Tebal 6mm

450 175 150 325

100 100 L 50x50x6 Dilas Listrik

POTONGAN B - B

CATATAN :
1. Gambar tanpa skala.
2. Semua ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PAGAR PENGAMAN
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.1
PAGAR PENGAMAN W-BEAM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAN THREE BEAM - JARAK
Provinsi : TERHADAP JALUR LALU LINTAS DAN KERB Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Jarak pagar pengaman


. (X) Jarak pagar pengaman (Y)
.
Lihat gambar standar
lembar 6.02.2 Lihat gambar standar
.
lembar 6.02.2
Pagar pengaman W-Beam .
atau Three beam

Pagar pengaman W-Beam


Kemiringan maksimum atau Three beam
1 : 10 (10%)
Kerb (pembatas, semi peninggi
atau peninggi)
Marka tepi

Bahu jalan Jalur lalu lintas

Jalur lalu lintas

POSISI PAGAR PENGAMAN - JALAN TANPA KERB POSISI PAGAR PENGAMAAN - JALAN DENGAN KERB

CATATAN : CATATAN :
1. Rancangan ini merupakan tipikal pada jalan kecepatan tinggi 1. Rancangan ini merupakan tipikal untuk jalan perkotaan dengan
kecepatan operasional < 80 km/jam. Namun demikian , dapat
2. Pengaturan jarak (x) dari tepi terdekat jalur lalulintas ke bagian muka digunakan pada jalan dengan kecepatan lebih tinggi dengan
pagar pengaman harus mempertimbangkan lebar bahu jalan yang pemasangan kerb.
diperlukan untuk pengoperasian yang berkeselamatan dan keperluan 2. Kerb pembatas tidak boleh dipasang di depan pagar pengaman pada
untuk mendapatkan lebar yang mencukupi guna memberikan kepada jalan dengan batas kecepatan > 80 km/jam. Kerb jenis lain hanya bisa
kendaraan untuk berhenti secarajelas pada jalur lalulintas dalam digunakan pada jalan kecepatan tinggi dimana pembatasan diperlukan
kondisi darurat atau terjadi kemacetan. 3. Jarak yang diijinkan (y) dari bagian belakang kerb sampai dengan
3. Jarak (x) harus memenuhi: bagian muka rel pembatas harus sesuai dengan tabel berikut.
Yang diinginkan : 3.0 m sampai 4.0 m 4. Tanpa memperhatikan posisi pagar pengaman terhadap kerb, ruang
Minimum bebas minimum terhadap jalur lalulintas terdekat harus sama dengan
: 0.6 M (kecepatan kendaraan < 80 km/jam) jalan tanpa kerb seperti yang diinginkan 3.0 m - 4.0 m, minimum 1.0m,
dan jarak yang lebih besar tidak di (kecepatan kendaraan > 80 km/jam) atau 0.6 m (kecepatan kendaraan
mungkinkan. < 80 km/jam)
Tipe kerb
RUJUKAN : Kecepatan operasi
Pembatasan Semi peninggi Peninggi
1. Seri rekayasa keselamatan jalan, panduan teknis 2, manajemen hazard
60 KM/H 0 atau 0 - 1.0m atau
sisi jalan (bagian c, pagar keselamatan). Tidak ada
2. Lembar No. 6.09.2, pagar pengaman w-beam dan Three beam - ruang 70 - 80 KM/H 0 atau 0 - 1.0m atau pembatasan
bebas terhadap kemiringan dan hazard > 80 KM/H Tidak direkomendasi 0 - 1.0m atau
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.2
PAGAR PENGAMAN W-BEAM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAN THREE BEAM - RUANG BEBAS
Provinsi : TERHADAP KEMIRINGAN DAN HAZARD Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Pagar pengaman W-Beam Pagar pengaman W-BEAM


atau Three Beam Atau Three Beam

600 (minimum)

lihat gambar standar Lihat gambar standar


lembar 6.02.1 lembar 6.02.1
Titik perpotongan Titik perpotongan
ax

V
M

1
H:
V

Bahu jalan Jalur lalu lintas Bahu jalan Jalur lalu lintas
:1

(2
2H

V
:1
XH
an
1

g
ax rin
Panjang tiang standar X Panjang tiang ditambah dengan 1000 x

M emi
W-Beam : 1800 ( misal jika kemiringan 4h : 1v panjang

)
K
Three Beam : 2150

PAGAR PENGAMAN DI AMBANG SEMPIT


RUANG BEBAS TERHADAP SLOPE (LIHAT CATATAN 2)
(LIHAT CATATAN 1)
CATATAN :
1. Pemasangan pagar pengaman pada embankment ruang bebas
minimum adalah 600 mm (diukur dari bagian belakang tiang ke titik
perpotongan embankment), sehingga didapatkan dukungan lateral
yang memadai terhadap pagar pengaman. Ruang bebas yang lebih Ruang bebas tambahan mungkin Pagar pengaman W-Beam
besar harus diterapkan pada tanah lunak. diperlukan untuk hazard yang tinggi atau Three Beam
2. Pada ambang sempit, dimana ruang bebas minimum tidak dapat guna memberikan ruang untuk
diterapkan, pagar pengaman mungkin dapat dipasang lebih dekat gulingan kendaraan
dengan titik perpotongan embankment. Dalam kondisi seperti ini, Pagar pengaman W-Beam
panjang tiang harus ditingkatkan/diperpanjang (sebagaimana atau Three Beam
diperlihatkan dalam gambar) untuk memberikan dukungan lateral C
yang memadai terhadap pagar pengaman
3. Ruang bebas minimum antara pagar pengaman dan hazard
(sebagaimana diperlihatkan dalam gambar) harus menyediakan
ruang bagi terjadinya defleksi pagar pengaman bila terjadi tabrakan.
4.
hazard dapat dikurangi menjadi 5oomm dengan memasang tiang
pada setiap jarak 1000mm, dimulai minimal 10 m sebelum titik awal
hazard dan diakhiri pada titik akhir luar hazard (catatan: hal ini
memerlukan lubang tambahan untuk bauttiang yang disediakan Ruang bebasminimum
pada w-beams selama fabrikasi/pembuatan). terhadap hazard (C) RUANG BEBAS TERHADAP HAZARD
5. Ruang bebas tambahan terhadap hazard yang tinggi (seperti: pilar 1000 untuk W-Beam (LIHAT CATATAN 3, 4 & 5)
jembatan; tiang; kerangka gantri dan pohon) harus disediakan pada 600 untuk Three Beam
jalan dengan volume kendaraan berat yang signifikan, guna
memberikan peluang tergulingnya kendaraan yang bertabrakan
dengan pagar pengaman. Tabel di bawah memberikan arahan nilai
gulingan (diukur 4.3m di atas permukaan tanah di depan pagar RUJUKAN :
pengaman). Nilai gulingan adalah tambahan terhadap ruang bebas 1. Seri rekayasa keselamatan jalan, panduan teknis 2, manajemen Kemiringan di depan pagar pengaman
minimum (c) yang diperlukan untuk defleksi pagar pengaman. Nilai hazard sisi jalan (bagian c, pagar keselamatan). Kecepatan operasi 6%(Menuju pagar Datar atau menjauhi
kemiringan dan kecepatan lain dapat diinterpolasi. 2. Lembar No. 6.09.1, pagar pengaman w-beam dan Three beam - pengaman) pagar pengaman
6. a. Ketinggian guardrail untuk : jarak terhadap jalur lalu lintas dan kerb 60 KM/H 750 MM 500 MM
- tipe W = 68.60 s.d 78.70 cm 70 - 80 KM/H 850 MM 600 MM
- tipe three beam = 80.50 s.d 86.50 cm > 80 KM/H 1050 MM 800 MM
b. Kedalaman tertanam guardrail = 110 s.d 125 cm
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERAKITAN TIANG
Nama Ruas : DAN REL PAGAR PENGAMAN W-BEAM Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Delineator plastik
(Catatan 3)
N 02

B 03

N 02
MUR SAMBUNGAN LONGSOR
N 02 (N 01)

B 03 WB 01 7.9 Bahu oval


5.0 0.4 32 18.0
M16
R35

36.0
P 02

230
WB 02
R5 32.0 15.0
N 02 Pengaku Dia. 36
P 01
BAUT SAMBUNGAN BAUT KEPALA JAMUR
B 02 (B 01)

N 01 MUR
P 01 7.9 M16 M16 (N 01)
5.0 0.4 10 14.5
24.0

B 01 s
linta
N 01 h lalu 50.0 35
Ara
BAUT TIANG BAUT BLOK
(B 02) (B 03)
B 02
B 01
DETAIL PERAKITAN TIANG DAN REL
Kuantitas per batang
Nomor Keterangan Kuantitas
komponen
WB01 W-Beams standar ( panjang 4 m ) 1
CATATAN :
1. W-Beams harus disusun sedemikian rupa sehingga rel yang berada WB02 Pengaku 1
lebih awal dari arah lalu lintas berada di atas rel berikutnya P01 Tiang (tebal 6 MM - panjang 1800 MM) 2
2. Semua baut harus dikencangkan (secara optimal)
3. Delineator plastik dipasang pada blok dengan jarak 12 m (maksimum) P02 Blok (tebal 6 MM - panjang 350 MM) 2
B01 Baut sambungan kepala jamur 16X32 8

RUJUKAN : B02 Baut tiang kepala jamur M16X50 2


B03 Baut blok kepala heksagonal M16X30 4
1. Lembar No. 6.09.2, detail pemasangan pagar pengaman w-beam
2. Lembar No. 6.09.3, detail komponen pagar pengaman w-beam N01 Mur heksagonal longgar M16 untuk sambungan 8
3. Lembar No. 6.06.2, unit delineator untuk pagar pengaman dan N02 Mur heksagonal M16 untuk tiang dan blok 6
pembatas beton
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DETAIL PEMASANGAN
Provinsi : PAGAR PENGAMAN W - BEAM Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Delineator dalam braket plastik


dipasang di blok setiap jarak 12 M
178 178

Bagian atas tiang


2000
A 2000

(catatan 1 dan 2)
312
Puncak rel W-Beam

760
585
(catatan 3)

1800
741
Min 600
Sambungan rel Pelat pengaku Sambungan rel

585
B B
Tepi bahu jalan atau
bagian belakang kerb
Tiang tengah 400 - 500 Beton Fc' 20 MPa
TAMPAK DEPAN POTONGAN A - A
A
Delineator dalam braket plastik
dipasang di blok setiap jarak 12 m
178 178
Muka profil kanal dihadapkan sesuai Alternatif tiang fondasi Bagian atas tiang
arah lalu lintas (Catatan 4 dan 5) 400 - 500

POTONGAN B - B

312
ALTERNATIF 1
ARAH LALU LINTAS DENAH

585

1800
Min 600

CATATAN :
1. dengan dimensi sebagaimana ditunjukkan dalam Potongan B - B.
diukur dari permukaan jalan di muka kerb. jika jarak antara muka Tiang-tiang harus diperkuat sejajar dan setingkat sementara lubang
Tepi bahu jalan atau B B
w-beam dengan kerb > 1 m, tinggi pemasangan harus diukur dari diisi kembali dengan material bersih, material sub-base bergradasi bagian belakang kerb
permukaan tanah di belakang pagar pengaman baik atau material basecourse berbutir, dan dipadatkan sehingga
2. Jika tidak ada kerb, tinggi pemasangan harus diukur dari permukaan densitinya sama dengan density material/tanah di sekitarnya. POTONGAN A - A 400 - 500 Beton Fc' 20 MPa
6. Fondasi dari tiang dianggap layak bila pergeseran pada permukaan
jalan. Jika jarak pagar pengaman > 2m, tinggi pemasangan harus tanah 53mm ketika gaya sebesar I kn diterapkan 200mm di bawah

250
diukur dari permukaan tanah langsung di bawah w - beam. puncak tiang dari semua arah.
3. Pagar pengaman harus dipasang sedemikian sehingga bagian atas rel Alternatif tiang fondasi
400 - 500
(Catatan 4 dan 5)
di atas permukaan perkerasan dengan dimensi sebagaimana RUJUKAN :
diperlihatkan pada gambar ini dengan toleransi + 20 mm 1. Lembar No. 6.09.4, detail pemasangan pagar pengaman w-beam POTONGAN B - B
4. Tiang-tiang harus dipancang ke dalam tanah sehingga tidak terjadi 2. Lembar No. 6.09.5, detail komponen pagar pengaman w-beam ALTERNATIF 2
distorsi atau kerusakan yang dapat mengurangi daya guna tiang. Tiang 3. Lembar No. 6.06.2, unit delineator untuk pagar pengaman dan
harus dipasang sesuai kedalaman rencana pembatas beton
5. Jika tiang-tiang tidak bisa dipancang, dapat dipasang di dalam lubang
bor
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DETAIL KOMPONEN PAGAR
Nama Ruas : PENGAMAN W-BEAM
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

4318
Slot lubang 19x63mm
2000 2000
untuk baut tiang 83
300
51 108 108 108 108 51
39

58.5
312

312
194

30
R24.0

58.5

2.7
27
PENGAKU Slot lubang 19x29mm
Slot lubang 19x63mm
(WB 02) untuk baut sambungan
untuk baut tiang
Slot lubang 19x63mm
Slot lubang 19x63mm untuk baut tiang
76 178 W - BEAM
untuk baut tiang
MUR SAMBUNGAN LONGGAR (WB 01)

50

50
(NO 01)
7.9 M16 Lubang 8 mm
32.0 18.0 Bahu oval

125
125
Slot lubang 8
23.0
36.0
R35
R5 Lubang 19mm untuk x 12 mm
32.0 76
15.0 baut blok

125
125
Dia. 36

20
50
BAUT SAMBUNGAN BAUT KEPALA JAMUR

80
(B 01)

125
7.9 M16 10 M16 14.5 Slot lubang 19x63mm
24.0 Lubang 19mm untuk

350
untuk baut tiang
baut blok

125
50.0 35

80
BAUT TIANG BAUT BLOK MUR

20
1800
(B 02) (B 03) (NO 02)
CATATAN : Lubang 19mm untuk
1. W-Beam (WB01) and pelat pengaku (WBO2) harus terbuat dari pelat baut blok BLOK
dasar tebal 2.7 baja mutu HA350 sampai AS/NZS 1594 (atau standar (P 02)
yang setara) dan galvanisasi panas sampai dengan AS/NZS 4680 (atau
standar yang setara) setelah fabrikasi.
2. Tiang (P01) dan blok (P02) harus terbuat dari 178X76X6mm baja 178
gulung dingin grade 250 (minimum) dan galvanisasi panas sampai
dengan AS/NZS 4680 (atau standar vang setara) setelah fabrikasi.

76
3.
tidak diijinkan. 6 6
4. Baut splice (B01) dan mur splice longgar (N01) harus terbuat dari kelas
8.8. baut blok (B02) dan baut tiang (B03) harus terbuat dari kelas 4.6.
mur M16 (N02) harus terbuat dari kelas 5. POTONGAN TIANG DAN BLOK
5. Semua baut dan mur harus digalvanisasi panas menjadi AS/NZS 1214
(atau standar yang setara).

RUJUKAN :
1. Lembar No. 6.09.3, perakitan tiang dan rel pagar pengaman W-Beam TIANG
2. Lembar No. 6.09.4, detail pemasangan pagar pengaman W-Beam
(P 01)
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.6
W-BEAM DENGAN THREE BEAM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : TERHUBUNG PEMBATAS BETON TIPE F /
Provinsi : PARAPET JEMBATAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Akhir pembatas tipe F / parapet


jembatan
Panjang 780 x 90

600 Min
Melt atau terminal lainyang disetujui
404 kedalam ceruk
(Mengacu lembar 6.03.1)
A
Angkur dipasang di
dalam pembatas
beton. Penghubung
1000 1000 1000 1000 1000 1000 500 500 500 500
terminal Three Beam
W-Beam standar harus disambunng
dengan jarak tiang menggunakan 4 baut

585
2000 Three Beam dobel (Dua W-Beam 4m satu M24X60 mutu baja
di atas yang lain) tinggi dan rung
ARAH LALU LINTAS
DENAH penutup (catatan 3)

65
280
Tiang W-Beam ( P01 ) Tiang Three Beam ( P03 )
A Ferrules
DETAIL A
2000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 500 500 500 500
Detail A
W-Bean standar dengan jarak Transisi W-Beam Three Beam dobel
tiang 2000 dengan Three Beam
(catatan 4)

TAMPAK Angkur harus rata


Angkur dipasang di dalam pembatas
CATATAN : 90 dengan permukaan ini
beton. Penghubung terminal Three Beam
1. Tidak ada terminal pagar pengaman yang tersambung langsung
harus disambunng menggunakan 4 baut
dengan THREE beam. Untuk itu transisi dengan pagar pengaman Angkur dan
M24X60 mutu baja tinggi dan rung
w-beam diperlukan sebagaimana dijelaskan dalam gambar ini. Three Beam
penutup (catatan 3)
Terminal yang disetujui (seperti melt) harus dipasang pada akhir pagar
pengaman W-Beam.
Tipikal parapet jembatan

Variasi
2. Bila sambungan Three beam dengan pembatas beton berkemiringan
tetap, angkur harus dipasang ke dalam cerukan dengan dimensi sesuai
yang diperlihatkan dalam gambar detail dan Potongan A-A.

585
3. Detail angkur dan terminal penghubung Three beam diperlihatkan

260
dalam lembar 6.09.07. RUJUKAN :
4. Detail transisi W-Beam dan Three Beam diperlihatkan pada lembar 1. Lembar No. 6.09.3, perakitan tiang dan rel pagar pengaman W-Beam
6.09.8 2. Lembar No. 6.09.4, Detail pemasangan pagar pengaman W-Beam Pagar pembatas tipe F
4. Rujuk ke lembar 6.09.7 untuk detail penanganan sisi keberangkatan 3. Lembar No. 6.09.5, Detail komponen pagar pengaman W-Beam dua sisi
dan sambungan dengan pembatas beton/parapet eksisting 4. Lembar No. 6.09.7, Three Beam tersambung dengan pembatas beton
5. Semua batang dan terminal penghubung harus disusun sedemikian /parapet jembatan (sisi keberangkatan dan pembatas/ parapet
sehingga tidak ada jalur lalu lintas yang tidak terlindungi di sepanjang
POTONGAN A - A
eksisting)
jalur yang berdekatan dengan pagar pengaman. 5. Lembar No. 6.09.8, penghubung terminal W-Beam dan rakitan
6. Semua rel dan terminal penghubung harus disusun sedemikian angkur
sehingga tidak ada jalur lalu lintas yang tidak terlindungi di sepanjang 6. Lembar No. 6.09.14, rel dan blok pada transisi w-beam dan Three
jalur lalu lintas yang berdekatan dengan pagar pengaman beam
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.7
No. Ruas : W-BEAM TERHUBUNG
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DENGAN PEMBATAS BETON /
Provinsi : PARAPET JEMBATAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

600 Min
Melt atau terminal lain yang disetujui
(Mengacu lembar 6.03.1)

500 500 500 500 1000 1000 1000 1000 1000 1000
W-Beam standar
dengan jarak tiang
Three Beam dobel (Dua ARAH LALU LINTAS 2000
W-Beam 4m satu
di atas yang lain)
ALTERNATIF 1 (CATATAN 1)

600 Min
Trailing terminal

500 500 500 500 1000 1000 2000 2000

Pagar pengaman Transisi W-Beam W-Beam dengan


Three Beam dengan Three Beam jarak tiang 2000

Minimum 20 m
ARAH LALU LINTAS
ALTERNATIF 1 (CATATAN 2)
THREE-BEAM TERSAMBUNG DENGAM PEMBATASAN BETON / PARAPET JEMBATAN

CATATAN :
1. Alternatif 1 harus digunakan pada jalan tidak terbagi dimana akhir
w-beam berada di dalam zona bebas jalur lalulintas pada sisi yang
berlawanan. detail penanganan harus sama dengan jalan pendekat
menuju pembatas beton/parapet jembatan (rujuk lembar 6.09.6.
2. Alternatif 2 harus digunakan pada jalan terbagi dan jalan tidak terbagi,
dimana akhir pembatas beton/parapet jembatan berada di luar zona
bebas jalur lalulintas pada sisi yang berlawanan.
3. Sambungan Three Beam dengan pembatas beton/parapet jembatan
harus sesuai dengan yang ditunjukkan pada lembar 6.09.6 atau pada
gambar ini untuk pembatas beton /parapet jembatan eksisting RUJUKAN :
4. Detail sambungan angkur dan w-beam diperlihatkan pada lembar 1. Lembar NO. 6.09.3, perakitan tiang dan rel pagar pengaman W-Beam
6.02.8 2. Lembar NO. 6.09.4, Detail pemasangan pagar pengaman W-Beam
5. Semua rel dan sambungan terminal harus disusun sedemikian 3. Lembar NO. 6.09.5, Detail komponen pagar pengaman W-Beam
sehingga tidak ada jalur lalulintas yang tidak terlindungi di sepanjang 4. Lembar NO. 6.09.6, Three-Beam tersambung dengan pembatas beton
jalur pagar pengaman. /parapet jembatan (sisi keberangkatan dan pembatas/ parapet
6. Pelat pendukung harus dari bahan pelat dasar tebal 6mm baja mutu eksisting)
250 sampai AS/ANZ 1594 (atau standar yang setara) dan digalvanisasi 5. Lembar NO. 6.09.8, penghubung terminal W-Beam dengan Three
panas sesuai AS/NZS 4680 (atau standar yang setara) setelah fabrikasi. Beam dan rakitan angkur
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.8
No. Ruas : PENGHUBUNG TERMINAL W - BEAM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DENGAN THREE BEAM
Provinsi : DAN RAKITAN ANGKUR Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

75 108 108 203 50

Besi plat grade 300


Besi plat grade 300 450X65X6
300X65X6 200
5 Ferrule - besi bulat Dia.45
grade 300 dengan lubang
156

ulir Dia.24 untuk pasangan 20


baut galvanis

55
190

190
95
502

95
190

190
55
Besi tulangan 10 R
156

Pembengkokan pada besi


tulangan Dia. 45

55
DENAH

Slot lubang 19x63mm


Slot lubang 23x29mm
untuk baut tiang
untuk baut sambungan
Lubang Dia. 25
Titik pengelasan
Sumbu netral pada setiap titik
pertemuan

50
100
81

75

760
TAMPAK
PENGHUBUNG TERMINAL THREE BEAM RAKITAN ANGKUR

CATATAN :
1. Penghubung terminal dan rakitan angkur harus dipasang mengikuti 4. Pemotongan panas terhadap penghubung terminal tidak diijinkan.
pengaturan yang diperlihatkan pada lembar 6.09.6. 5. Untuk rakitan angkur, besi datar dan besi bulat harus terbuat dari
2. Penghubung terminal harus diikat dengan rakitan angkur grade 300 sampai AS/NZS 36791 (atau standar yang setara). Besi RUJUKAN :
menggunakan empat baut m20 kelas 8.8 dan mur pengunci yang tulangan harus terbuat dari grade R150N sampai AS/NZS 4671 (atau 1. Lembar No. 6.09.6, Three beam terhubung pembatas beton
digalvanisasi sampai dengan AS 1214 (atau standar yang setara). standar yang setara).nRakitan angkur harus terbuat dari galvanisasi tipe F / parapet jembatan
3. Penghubung terminal harus terbuat dari bahan pelat dasar metal tebal panas sampai AS/NZS 4680 (atau standar yang setara). Sebelum
2.7 baja mutu HA 350 sampai AS/NZS 1594 (atau standar yang setara) digalvanisasi seluruh sisa las dan kerak las harus dibersihkan.
dan galvanisasi panas sampai dengan AS/NZS 4680 (atau standar yang 6. Semua las harus memenuhi AS/NZS 1554.1 (atau standar yang
setara) setelah fabrikasi. setara).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERAKITAN TIANG DAN REL PAGAR
Nama Ruas :
PENGAMAN THREE-BEAM Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Deliniator plastik
(Catatan 3)

N 02
B 03

N 02 MUR SAMBUNGAN LONGGAR


N 02 (N 01)
B 03
M16
7.9 Bahu oval
32 18.0

23.0

36.0
R35
R5 15.0
P 02 P 03 32.0
Dia. 36

BAUT SAMBUNGAN BAUT KEPALA JAMUR


B 02 (B 01)
MUR
M16 (N 02)
7.9 10 M16 14.5
24.0
lintas
lu
P 03 B 01 h la
N 01 Ara
50.0 35

BAUT TIANG BAUT BLOK


(B 02) (B 03)

B 02
B 01

Kuantitas per batang


DETAIL PERAKITAN TIANG DAN REL Nomor
Komponen Keterangan Kuantitas

TB01 Three Beams trandar (panjang 4 m) 1


TB02 Plat pengaku 1
P03 Tiang profil C (tebal 4.3 mm - panjang 2150 mm) 2
CATATAN : RUJUKAN : P04 Blok (tebal 4.3 mm - panjang 550 mm) (Catatan 4) 2
1. THREE beams harus disusun sedemikian rupa sehingga rel yang berada 1. Lembar NO. 6.09.10, detail pemasangan pagar pengaman Three beam
B01 Baut sambungan kepala jamur M16x32 12
lebih awal dari arah lalu lintas berada di atas rel berikutnya 2. Lembar NO. 6.09.11, detail komponen pagar pengaman Three beam
B02 Baut tiang kepala jamur M16x50 4
2. Semua baut harus dikencangkan (secara optimal) 3. Lembar NO. 6.09.15, Blok bertakik untuk modifikasi pagar
3. Delineator plastik dipasang pada blok dengan jarak 12 M (maksimum) pengaman Three beam B03 Baut blok kepala heksagonal M16X30 4
4. Blok bertakik ( P09 atau P10) haerus digunakan di lokasi blok P04 pada 4. Lembar NO.6.06.2, unit delineator untuk pagar pengaman dan N01 Mur heksagonal longgar M16 untuk sambungan 12
modifikasi pagar pengaman THREE beam pembatas beton N02 Mur heksagonal M16 untuk tiang dan blok 8
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DETAIL PEMASANGAN
Nama Ruas : PAGAR PENGAMAN THREE BEAM
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Delineator dalam braket plastik dipasang di


150 150 blok setiap jarak 12 m (maksimum)
Puncak tiang

(Catatan 1, 2 dan 3)

502
REL

(catatan 1)
A
2000 2000

2150
Puncak rel Three Beam Min 600

(Catatan 1 & 4)

502
Tepi bahu jalan
atau bagian B B

(Catatan 1)
belakang kerb
Sambungan rel Pelat pengaku Sambungan rel 400 - 500 POTONGAN A - A
Alternatif fondasi tiang
(Catatan 5 dan 6)
TAMPAK
A 400 - 500
delineator dalam braket
POTONGAN B - B plastik dipasang di blok
setiap jarak 12 m
Muka profil kanal dihadapkan ALTERNATIF 1 (maksimum)
sesuai arah lalu lintas
150 150

Puncak tiang

(Catatan 1, 2 dan 3)
ARAH LALU LINTAS

502
DENAH

(catatan 1)

2150
Min 600

CATATAN : 6. Jika tiang-tiang tidak bisa dipancang, dapat dipasang di dalam lubang
1. Dimensi yang disebutkan di dalam kurung digunakan untuk modifikasi bor dengan dimensi sebagaimana ditunjukkan dalam Potongan B - B.
pagar pengaman THREE beam Tiang-tiang harus diperkuat sejajar dan setingkat sementara lubang diisi Tepi bahu jalan atau
B B
2. kembali dengan material bersih, material sub-base bergradasi baik atau bagian belakang kerb
harus diukur dari permukaan jalan di muka kerb, jika jarak antara material basecourse berbutir, dan dipadatkan sehingga densitinya sama
muka THREE beam dengan kerb > 1 m, tinggi pemasangan harus dengan density material/tanah di sekitarnya.
diukur dari permukaan tanah di belakang pagar pengaman 7. Fondasi dari tiang dianggap lavak bila pergeseran pada permukaan
POTONGAN A - A 400 - 500

3. Jika tidak ada kerb, tinggi pemasangan harus diukur dari permukaan
tiang dari semua arah. Alternatif fondasi tiang

250
jalan. Jika jarak pagar pengaman > 2m, tinggi pemasangan harus
(Catatan 5 dan 6)
diukur dari permukaan tanah langsung di bawah THREE beam. RUJUKAN :
400 - 500
4. Pagar pengaman THREE beam harus dipasang sedemikian hingga 1. Lembar NO. 6.09.4, detail pemasangan pagar pengaman Three beam
puncak rel diatas perkerasan sesuai dimensi yang diperlihatkan pada 2. Lembar NO. 6.09.5, detail komponen pagar pengaman Three beam POTONGAN B - B
3. Lembar NO. 6.09.15, Blok bertakik untuk modifikasi pagar pengaman
5. Tiang-tiang harus dipancang ke dalam tanah sehingga tidak terjadi Three beam ALTERNATIF 2
distorsi atau kerusakan yang dapat mengurangi daya guna tiang. Tiang 4. Lembar NO. 6.06.2, unit delineator untuk pagar pengaman dan
harus dipasang sesuai kedalaman rencana pembatas beton
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DETAIL KOMPONEN
Nama Ruas : PAGAR PENGAMAN THREE BEAM
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim
4318

2000 2000
300
27 51 108 108 108 108 51

61
156

156
81
14
Slot lubang
19x63mm

502
502

untuk baut

95
R24.0 tiang

156
81 Slot lubang
Slot lubang 19x63mm 23x29mm Slot lubang 23x29mm
untuk baut tiang untuk baut Slot lubang 19x63mm Slot lubang 29x63mm
PENGAKU untuk baut tiang THREE BEAM untuk baut tiang untuk baut sambungan
sambungan
(TB 02) (TB 01)
110 150 110
150 110 55 75 55

MUR MUR SAMBUNGAN LONGGAR

100
145

145
(N 02) (N 01)

180
7.9 M16 M16 7.9 M16
10 14.5
24.0 32.0 18.0 Bahu oval

80
23.0
36.0
R35

550
50.0 35 R5 32.0
15.0
Slot lubang Lubang

190
260

260
Dia. 36 Dia. 18
64x18 mm oval
BAUT TIANG BAUT BLOK BAUT SAMBUNGAN BAUT KEPALA JAMUR 12x8 mm
(B 02) (B 03) (B 01)
Dia. 18

80
2150

180

145
CATATAN :

100
1. Three Beam (TB01) dan pelat pengaku (TB02) harus terbuat dari pelat
dasar tebal 2.7 baja mutu ha350 sampa1as 1594 (atau standar yang
disetarakan) dan galvanisasi panas sampai dengan AS/NZS 4680 (atau BLOK Min 4 / max 8 Rad
standar vang disetarakan) setelah fabrikasi. / talang setiap ujung
2. Tiang (P03) dan blok (P04) harus terbuat dari 178X76X6mm baja
(P 04)
gulung dingin grade 250 (minimum) dan galvanisasi panas sampai
dengan AS/NZS 4680 (atau standar yang disetarakan) setelah fabrikasi. 4.3 4.3
3. Pemotongan panas terhadap tiang dan THREE beam yang digalvanisasi
tidak diijinkan. R
4. Baut splice (B01) dan mur splice longgar (N01) harus terbuat dari kelas RUJUKAN :
8.8. baut blok (B02) dan baut tiang (B03) harus terbuat dari kelas 4.6. 1. Lembar No. 6.09.9, perakitan tiang dan rel
18 + 7.0
mur M16 (N02) harus terbuat dari kelas 5. pagar pengaman Three beam - 0.0
5. Semua baut dan mur harus digalvanisasi panas menjadi AS 1214 (atau 2. Lembar No. 6.09.10, detail pemasangan TIANG POTONGAN TIANG DAN BLOK
standar vang disetarakan). pagar pengaman Three beam (P 03)
6. Blok bertakik (rujuk lembar 6.02.15) harus digunakan pada modifikasi 3. Lembar No. 6.09.15, blok bertakik untuk
pagar pengaman Three beam modifikasi pagar pengaman Three beam
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.12
No. Ruas : THREE BEAM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : TERHUBUNG PEMBATAS BETON
Provinsi : TIPE F / PARAPET JEMBATAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Akhir pembatas tipe F / parapet


jembatan
Panjang 780 x 90
kedalam ceruk

600 Min
404
Melt atau terminal lain
yang disetujui A
Angkur dipasang di
dalam pembatas
beton. Penghubung
terminal Three Beam
1000 1000 1000 1000 1000 500 500 harus disambunng
menggunakan 4 baut
M24X60 mutu baja
W-Bean standar dengan jarak 5 tiang @ 1000 2 tiang tinggi dan rung

585
tiang 2000 @ 500 penutup (catatan 3)
Three Beam dobel (Dua W-Beam 4m satu
di atas yang lain)
ARAH LALU LINTAS DENAH
65
280

Tiang W-Bean ( P01 ) Tiang Three Bean ( P03 ) A Ferrules


DETAIL A

2000 2000 1000 1000 1000 1000 1000 500 500


Detail A
W-Bean standar dengan jarak Transisi W-Beam Three Beam dobel
tiang 2000 dengan Three Beam
(catatan 4)

CATATAN : TAMPAK Angkur harus rata


Angkur dipasang di dalam pembatas
1. Tidak ada terminal pagar pengaman yang tersambung langsung 90 dengan permukaan ini
beton. Penghubung terminal Three Beam
dengan THREE beam. Untuk itu transisi dengan pagar pengaman
harus disambunng menggunakan 4 baut
w-beam diperlukan sebagaimana dijelaskan dalam gambar ini. Angkur dan
M24X60 mutu baja tinggi dan rung
Terminal yang disetujui (seperti melt) harus dipasang pada akhir pagar Three Beam
penutup (catatan 3)
pengaman W-Beam.
2. Bila sambungan Three beam dengan pembatas beton berkemiringan 6. Semua rel dan terminal penghubung harus disusun sedemikian
Tipikal parapet jembatan

Variasi
tetap, angkur harus dipasang ke dalam cerukan dengan dimensi sesuai sehingga tidak ada jalur lalu lintas yang tidak terlindungi di sepanjang
yang diperlihatkan dalam gambar detail dan Potongan A-A. jalur lalu lintas yang berdekatan dengan pagar pengaman
3. Detail angkur dan terminal penghubung Three beam diperlihatkan

585
dalam lembar 6.09.13. RUJUKAN :
1. Lembar No. 6.09.9, perakitan tiang dan rel pagar pengaman Three

260
4. Detail transisi W-Beam dan Three Beam diperlihatkan pada lembar
6.02.13 beam
5. Tujuan penanganan 2. Lembar No. 6.09.10, detail pemasangan pagar pengaman Three beam Pagar pembatas tipe F
* Pada jalan dua jalur, jalan dua arah atau dimana akhir dari 3. Lembar No. 6.09.11, detail komponen pagar pengaman Three beam dua sisi
pembatas beton berada di zona bebas jalur lalu lintas pada arah 4. Lembar No. 6.09.13, perakitan penghubung terminal Three beam
yang berlawanan, penanganan harus sama sesuai detail dalam dan rakitan angkur
gambar ini. 5. Lembar No. 6.09.14, rel dan blok pada transisi w-beam dan Three POTONGAN A - A
* Pada jalan yang terbagi atau dimana akhir pembatas beton berada beam
di luar zona bebas jalur lalu lintas pada arah yang berlawanan, 6. Lembar No. 6.09.7, sambungan w-beam dengan pembatas beton
penanganan alternatif 2 sebagaimana diperlihatkan pada lembar tipe F/parapet jembatan (sisi keberangkatan dan pembatas /
6.09.13 dapat diterapkan parapet jembatan eksisting)
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.13
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PENGHUBUNG TERMINAL
Nama Ruas :
THREE BEAM DAN RAKITAN ANGKUR Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

75 108 108 203 50

Besi plat grade 300


Besi plat grade 300 450X65X6
300X65X6 200
5 Ferrule - besi bulat Dia.45
grade 300 dengan lubang
156

ulir Dia.24 untuk pasangan 20


baut galvanis

55
190

190
95
502

95
190

190
55
Besi tulangan 10 R
156

Pembengkokan pada besi


tulangan Dia. 45

55
DENAH

Slot lubang 19x63mm


Slot lubang 23x29mm
untuk baut tiang
untuk baut sambungan
Lubang Dia. 25
Titik pengelasan
Sumbu netral pada setiap titik
pertemuan

50
100
81

75

760
TAMPAK
PENGHUBUNG TERMINAL THREE BEAM RAKITAN ANGKUR

CATATAN :
1. Penghubung terminal dan rakitan angkur harus dipasang mengikuti 4. Pemotongan panas terhadap penghubung terminal tidak diijinkan.
pengaturan yang diperlihatkan pada lembar 6.09.12. 5. Untuk rakitan angkur, besi datar dan besi bulat harus terbuat dari
2. Penghubung terminal harus diikat dengan rakitan angkur grade 300 sampai AS/NZS 36791 (atau standar yang setara). Besi RUJUKAN :
menggunakan empat baut m20 kelas 8.8 dan mur pengunci yang tulangan harus terbuat dari grade R150N sampai AS/NZS 4671 (atau 1. Lembar No. 6.09.12, Three beam terhubung pembatas beton
digalvanisasi sampai dengan AS 1214 (atau standar yang setara). standar yang setara).nRakitan angkur harus terbuat dari galvanisasi tipe F / parapet jembatan
3. Penghubung terminal harus terbuat dari bahan pelat dasar metal tebal panas sampai AS/NZS 4680 (atau standar yang setara). Sebelum
2.7 baja mutu HA 350 sampai AS/NZS 1594 (atau standar yang setara) digalvanisasi seluruh sisa las dan kerak las harus dibersihkan.
dan galvanisasi panas sampai dengan AS/NZS 4680 (atau standar yang 6. Semua las harus memenuhi AS/NZS 1554.1 (atau standar yang
setara) setelah fabrikasi. setara).
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.14
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REL DAN BLOK
Nama Ruas : PADA TRANSISI W - BEAM DAN THREE BEAM
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Penampang
Penampang
melintang
W-Beam melintang
Three beam
2318
1000 1000
63 108 108 51
slot baut tiang 19x63mm
51 108 108 63

110 150 110

502
303
312
55 75 55

90
65

95
180

80
Slot baut sambungan 23x29mm
Slot baut
tiang 19x63 mm
18 Dia.
450

260
90

Slot
Slot 12x8mm
64x18mm
REL TRANSISI (TR01)
80
180

8 Dia.

95
65

Pagar pengaman W-Beam Pagar pengaman Three beam


dengan penempatan tiang dengan penempatan tiang sesuai
Min 4 / max 8 RAD sesuai kebutuhan kebutuhan
Rel transisi (TR01)
/ talang setiap akhir
1000 1000

BLOK TRANSISI (P05)

Tiang W-Beam
standar (P01) Tiang Three beam
dan blok (P02) standar (P03)
Tiang Three beam dan blok (P04)
CATATAN : standar (P03) dengan
1. Penghubung terminal harus terbuat dari bahan pelat dasar metal tebal
blok transisi (P05)
2.7 baja mutu HA 350 sampai AS/NZS 1594 (atau standar yang setara) RUJUKAN :
dan galvanisasi panas sampai dengan AS/NZS 4680 (atau standar yang 1. Lembar No. 6.09.3, perakitan tiang dan rel pagar pengaman w-beam
setara) setelah fabrikasi. 2. Lembar No. 6.09.4, detail pemasangan pagar pengaman w-beam TAMPAK
2. Blok transisI (P05) harus terbuat dari bahan pelat dasar metal tebal 3. Lembar No. 6.09.5, detail komponen pagar pengaman w-beam
4.3 baja grade HA300 sampai AS/ANZ 1594 (atau standar yang setara) 4. Lembar No. 6.09.9, perakitan tiang dan rel pagar pengaman thrie
dan di galvanisasi panas sesuai AS/ANZ 4680 (atau standar yang beam
setara) setelah fabrikasi. Profil blok diperlihatkan pada lembar 5. Lembar No. 6.09.10, detail pemasangan pagar pengaman thrie
6.09.11 beam
3. Pemotongan panas terhadap penghubung terminal tidak diijinkan. 6. Lembar No. 6.09.11, detail komponen pagar pengaman thrie beam
4. Baut sambungan, baut tiang, baut blok dan mur harus sesuai yang 7. Lembar No. 6.09.12, Three beam terhubung pembatas beton tipe
diperlihatkan lembar 6.09.5 dan 6.09.11 F/parapet jembatan
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.15
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BLOK BERTAKIK
Nama Ruas : UNTUK MODIFIKASI THREE BEAM
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

350
Min 4.0 RAD/talang
Dipasang pada tiang max 8.0 RAD/talang
65
Three beam (P03) (hanya untuk bagian atas)

115
Lubang

145
145

180

180
Dia. 8

80
slot lubang Slot lubang 18 x 64
12 X 8 untuk baut tiang (B02)

430
Lubang Dia. 18

260
260

190
untuk baut blok

180
(B03)

25
Takikan-kanan 150 12
untuk P09
kiri untuk P10
POTONGAN A - A POTONGAN B - B
BLOK BERTAKIK ( P09/P10 )

20
6

A B
18 X 64
slot lubang
110

Lubang Dia. 18
Lubang Dia. 8 65
A 350 B

PROFIL BLOK P 09 (TAKIKAN PADA SISI KANAN) P 10 (TAKIKAN PADA SISI KIRI)
CATATAN :
1. Three beam yang dimodifikasi menggunakan blok bertakik (P 09 atau PROFIL BLOK
P 10)
sesuai detail dalam gambar ini) di tempat blok Three beam standar
(P 04 - merujuk gambar standar 6.02.9).
2. Blok P 09 harus digunakan dengan pagar pengaman Three beam vang RUJUKAN
dipasang pada sisi kiri jalan. Blok P 10 harus digunakan dengan pagar
pembatas Three beam yang dipasang pada median jalan yang terbagi 1. Lembar No. 6.09.9, perakitan tiang dan rel pagar pengaman Three beam
atau sisi kanan jalan satu arah. 2. Lembar No. 6.09.10, detail pemasangan pagar pengaman Three beam
3. Blok (P 09 dan P 10) harus terbuat dari bahan pelat dasar baja tebal 6
grade HU300 sampai dengan AS/NZS 1594 (atau standar vang setara)
dan galvanisasi panas sampai dengan AS/NZS 4680 (atau stan dar yang
setara) setelah fabrikasi.
4. Pemotongan panas terhadap blok yang digalvanisasi tidak diijinkan.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.16
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENAH MODIFIKASI
Nama Ruas :
BEBAN EKSENTRIK Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Kemiringan 4:1 atau lebih datar Area di belakang dan di sekitar terminal harus lavak untuk pelengkungan dan bebas
dari hazard sehingga perpanjangan dimungkinkan. Jika ruang bebas tidak Bullnose (C01) dengan pelat
memungkinkan, area ini paling tidak harus sama kondisinya dengan area terdekat diafragma (C02) di atas dan
dari sisi jalan yang tidak terlindungi. di bawah Bracket angkur (C06)
Minimal 3000 terhadap
titik perpotongan

2000
maksimum 10 : 1

(Diukur sepanjang rel)


Kemiringan

Baut sambungan

600 Min

(Catatan 2)
1250

665

741
400

245

135
Rakitan kabel (C07)

65
Pelat
bearing Strut dan yoke (C04)
Garis pagar (C08)
pengaman 1902 1982 1333 1333 1333 2000 2000
sebelum
awal melt Rel terminal 1 (WB03) Rel terminal 2 (WB04)

1100
ARAH LALU LINTAS Pelat tanah Pelat tanah
(C03) (C03)
DENAH
DETAIL A

Tiang slip base (P06/P07) Batas kuantitas Tiang W-Beam


melt

Tabel kuantitas
Nomor Keterangan Kuantitas
komponen
Detail A C01 Bullnose 1
C02 Plat diafragma 2
WBO3 Rel terminal 1 1
WB04 Rel terminal 2 1
6 M Lengkung Lurus 40 M Lengkung Tidak ada baut sambungan rel ke tiang P06 Tiang slip base (Atas) 6
P07 Tiang slip base (Bawah) 6
100 M Lengkung
P09 Blok melt 4.3 mm panjang 350 mm 5
Tidak ada baut sambungan rel ke tiang (dilengkungkan di lapangan
C03 Plat tanah 2
Rel disangga shelf angle (C05) CO4 Rakitan strut and yoke 1
(Rujukan gambar STD-T009) C05 Shelf angle 5
TAMPAK C06 Bracket angkur 1
C07 Rakitan kabel 1
C08 Plat bearing 1
RUJUKAN : B01 Baut sambungan kepala jamur M16X32 37
1. Lembar No. 6.09.18, Slip base untuk modifikasi beban eksentrik B02 Baut tiang kepala jamur M16X50 6
2. Lembar No. 6.09.19, Komponen kabel angkur untuk melt dan trailing B03 Baut blok kepala segi enam M16 X35 10
CATATAN : terminal B04 Baut kepala segi enam M16X80 untuk dasar geser 18
1. Detail tiang slip base, rakitan kabel angkur, strut & yoke, bullnose dan 3. Lembar No. 6.09.20, Bullnose untuk melt dan trailing terminal B05 Baut kepala segi enam M20X160 untuk pelat tanah 4
B06 Baut kepala segi enam M20X200 untuk strut & yoke 2
rel diperlihatkan pada gambar standar lain (lihat rujukan di bawah). 4. Lembar No. 6.09.21, Rel w-beam untuk melt dan trailing terminal 37
N01 Mur segi enam longgar M16 untuk sambungan
2. Terminal harus dipasang sedemikian sehingga puncak rel diatas 5. Lembar No. 6.09.23, Strut dan yoke untuk beban modifikasi eksentrik N02 Mur segi enam m16 untuktiang, blok & dasar geser 34
permukaan akhir dengan dimensi sebagaimana diperlihatkan pada 6. Lembar No. 6.09.24, Komponen melt dan trailing terminal N03 Mur segi enam M20 untuk plat tanah dan strut & yoke 6
7. Lembar No. 6.09.3, Perakitan tiang dan rel pagar pengaman w-beam W01 Ring bulat M20 untuk plat tanah dan strut & yoke 12
3. Rel harus disusun sedemikian sehingga rel yang berada lebih awal dari 8. Lembar No. 6.09.4, Detail pemasangan pagar pengaman w-beam W02 Ring persegi 75X45X3 untuk tiang No.1 1
arah lalu lintas berada di atas rel berikutnya 9. Lembar No. 6.09.5, Detail komponen pagar pengaman w-beam W03 Ring persegi 75X45X5 untuk dasar geser 54
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.17
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DENAH - TRAILING TERMINAL
Nama Ruas : UNTUK PAGAR PENGAMAN W - BEAM
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Bullnose (C01)
Titik perpotongan - minimum 600
Pagar pengaman ruang bebas terhadap bagian
Trailing terminal belakang tiang Tiang ujung (P05)
W-Beam standar

Tiang (P01) dan blok (P02)


W-Beam standar Shelf angle (CO5) (Rel tidak di baut
ke blok)

Rel terminal 1 (WB 03)


Lurus 6 m lengkung

Tambahan trailing terminal untuk kuantitas


ARAH LALU LINTAS DENAH
2000 1963 Bullnose (C01)
(Diukur sepanjang garis lurus)
(Catatan 3)

760
741

Shelf angle Breaket angkur Pelat bearing (C08)


(C05) (06) Rakitan kabel
(C07)

300
Tiang baja (P01) W-Beam Tabel kuantitas

150
standar Baut panjang heksagonal
M20 X 40 dan mur Nomor Keterangan Kuantitas

1040
komponen
C01 Bullnose 1
Petal tanah. WB03 Relterminal 1 1
TAMPAK

590
(C03) P08 Tiang ujung trai ling 1
P01 Tiang 6mm - panjang 1800mm 1
Tiang ujung P02 Blok 6mm - panjang 350mm 1
(P08) C03 Plat tanah 1
CATATAN : C05 Shelf angle 1
1. Trailing terminal hanya digunakan pada ujung awal pagar pengaman RUJUKAN : C06 Bracket angkur 1
dan tidak digunakan pada zona bebas dari arah lalu lintas yang 1. Lembar No. 6.09.19, Komponen kabel angkur untuk melt dan trailing C07 Rakitan kabel 1
berlawanan. terminal C08 Plat bearing 1
2. Detail tiang, rakitan kabel angkur, bullnose dan rel diperlihatkan pada
2. Lembar No. 6.09.20, Bullnose untuk melt dan trailing terminal B01 Baut sambungan kepala jamur M16X32 13
B02 Baut tiang kepala jamur M16X50 2
gambar standar lain (lihat ruiukan di bawah). 3. Lembar No. 6.09.21, Rel w-beam untuk melt dan trailing terminal 2
B03 Baut blok kepala segi enam M16 X35
3. Terminal harus dipasang sedemikian sehingga bagian atas rel di atas 4. Lembar No. 6.09.22, Tiang ujung untuk trailing terminal B07 Baut kepala segi enam M20X40 untuk plat tanah 2
5. Lembar No. 6.09.24, Komponen melt dan trailing terminal N01 Mur segi enam longgar M16 untuk sambungan 13
gambar ini 6. Lembar No. 6.09.3, Perakitan tiang dan rel pagar pengaman w-beam N02 Mur segi enam M16 untuk tiang, blok & dasar geser 4
4. Rel harus disusun sedemikian rupa sehingga relyang berada lebih awal 7. Lembar No. 6.09.4, Detail pemasangan pagar pengaman w-beam N03 Mur segi enam M20 untuk plat tanah dan strut & yoke 2
dari arah lalu lintas menumpang diatas rel berikutnya 8. Lembar No. 6.09.5, Detail komponen pagar pengaaman w-beam W01 Ring bulat M20 untuk plat tanah dan strut & yoke 1
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.18
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SLIP BASE UNTUK MODIFIKASI
Nama Ruas :
BEBAN EKSENTRIK Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

150 110
Pelat Pelat slip base
P 06 Mur heksagonal
Slip base (atas)

50
M16 (N02)

175
3 / 75 x 45 x 5
ring (W03)

250
Pelat slip base Baut panjang
P 07 Detail A (bawah) M16 x 80 (B04) Slot lubang dua
sisi 64 x 18

660
DETAIL SAMBUNGAN SLIP BASE DETAIL A Lubang Dia. 30 Lubang dua sisi
untuk rakitan Dia. 18
155 112 43
3 / 75 x 45 x 5 kabel
R10 P 06
33 Ring persegi
(W03) 6 6
75
38 6 6
20
37

55
45
19

20
150

80
130

25

20
BAUT M16X80 (B04), RING (W03)

50
80
DAN RING M16 (N02) UNTUK SLIP BASE 6 6
6 6
118 74 118

375
310
4.3 4.3
Lubang Dia. 22
untuk baut yoke
DETAIL PLAT SLIP BASE
33

+ 7.0
- 0.0
Lubang Dia. 22

150
1175
untuk baut pelat
tanah P 07
R10 PROFIL TIANG
CATATAN :
1. Tiang harus terbuat dari bahan pelat dasar baja tebal 4.3 grade HA35O
sampai dengan AS/NZS 1594 (atau standar vang setara).
2. Pelat slip base harus terbuat dari bahan pelat dasar baja tebal 20
grade HA250 sampai dengan AS/NZS 3678 (atau standar yang
disetarakan). Tiang dilas dengan pelat slip base dengan mutu sampai
AS/NZS 1554.1 (atau standar yang setara).
3. Tiang slip base (P O6 DAN P O7) harus digalvanisasi panas dengan
mutu AS/NZS 4680 setelah difabrikasi. Sisa las dan kerak las harus
dibersihkan sebelum digalvanisasi.
4. Pemotongan panas terhadap tiang atau komponen vang digalvanisasi TIANG ATAS SLIP BASE (P06)
tidak diijinkan. TIANG BAWAH SLIP BASE (07)
5. Baut M16 (B04) harus terbuat dari kelas 4.6, mur M16 (N02) harus
terbuat dari kelas 5 dengan alur yang digalvanisasi
6. baut, mur dan ring harus digalvanisasi panas dengan mutu AS/NZS
1214 (atau standar yang setara).
7. Mur yang digunakan untuk menghubungkan pelat slip base atas dan RUJUKAN :
bawah harus dikencangkan sampai dengan 25NM. 1. Lembar No. 6.09.16, Denah modifikasi beban eksentrik
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.19
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT KOMPONEN KABEL ANGKUR
Nama Ruas : UNTUK MELT DAN TRAILING TERMINAL Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Swaged fitting max Dia. 40 untuk


memberikan
tegangan putus pada 200 kn

Kancing ulir M24 seluruh


panjang PERAKITAN KABEL Perakitan kabel harus dipasang
Swaged fitting max Dia. 40 dengan mur
untuk memberikan pada akhir batang ulir
tegangan putus pada 200 kn 36
400

26

50
50 100 100 100 50
6

76
28
Pelat angkur

6 MUR M24 DAN RING


R2

UNTUK PERAKITAN KABEL


5

64 Lubang Dia. 28
141
76

50

Pelat ujung
8
R3

Pelat baja
28 tebal 16 mm
Lubang Dia. 28
12

125
31 65
6

Lubang Dia. 18 atau slot lubang


23x29

200
TAMPAK UJUNG untuk 4 baut sambungan pada
TAMPAK SAMPING
Profil W-Beam setiap sisi
terhubung pelat angkur Lubang Dia. 28

CATATAN :
1. Rakitan kabel, braket angkur dan pelat bearing adalah komponen dari 5. Pengelasan harus sesuai as/nzs 1554.1 (atau standar yang disetarakan)
modified eccentric loader terminal (melt) w-beam dan trailing mur segi enam M24 grade 5 harus sesuai dengan alur yang
100 100
terminal digalvanisasi mur dan ring harus digalvanisasi panas sampai dengan
2. Kabel minimum diameter 2o dari untaian kabel kawat atau tali kawat 1214 (atau standar yang setara).
ukuran 6x19 atau 6x25, digalvanisasi dengan lapisan AS/NZS 3569 6. Pelat di dalam tanah terbuat dari baia 16mm grade 250 sesuai AS/NZS
(atau standar yang setara). 1594 (atau stan dar yang setara). PELAT BEARING (C08)
3. Mur segi-enam M24 grade 5 harus sesuai dengan alur yang 7. Fabrikasi bracket angkur dan pelat bearing harus digalvanisasi panas
digalvanisasi. mur dan ring harus digalvanisasi panas sampai dengan sampai dengan AS/NZS 4680 (atau standar yang setara).
1214 (atau standar yang setara).
4. Plat angkur terbuat dari bahan pelat dasar gmm grade ha250 sampai RUJUKAN :
dengan AS/NZS 1594 (atau standar yang disetarakan). Pelat akhir 1. Lembar No. 6.09.16, Denah modifikasi beban eksentrik
terbuat dari bahan pelat dasar 12mm baja grade Hd250 sampai 2. Lembar No. 6.09.17, Denah - Trailing terminal untuk pagar
dengan AS 3678 (atau standar yang setara). pengaman w-beam
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.20
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BULLNOSE UNTUK MELT
Nama Ruas :
DAN TRAILING TERMINAL Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

2450 275 R (sebelum dibengkokkan)


110 2230 110
2 Slot luang Slot lubang
520 216 216 216 55

60
23x29 2/ 23 x 100
25 27
5 90 160
Ra

161 161

160 160
135 135
di
us
400
140

160

77
30

50
19 Dia. hole

40

198
80

100
440
690 6 Slot luang 990
50
23x70 4 Slot luang

25
23x29 90
Lubang Dia. 150 100
12x baut sambungan BULLNOSE (C01)
(B01) dan mur 10 R 100
(Tipikal) 202
Rel W-Beam
(6000 radius) Tanpa pelat
Lubang Dia. 4 / 20
71 0
diafragma
0 71
275
R 275
R
PELAT DIAFRAGMA (C02)

277 277
4x baut sambungan
Baut M16 (B02) dan mur (N02)
Baut M16 (B02) dan mur (N02) (B01) dan mur (N01)
dengan ring persegi (W01)
dengan ring persegi (W01) 27
dibawah kepala baut 50

5
dibawah kepala baut 6R

30
60
30
20
MELT TRAILING TERMINAL 23 x 100 slot lubang
23 x 29
slot lubang (vertikal)
DENAH
POTONGAN 1 POTONGAN 2
2x pelat diafragma (C02) Baut sambungan (B01)
dan mur (N01)
2 slot lubang

220
190

190
2 slot lubang

Tiang ujung baja slip base (P06) Tiang ujung baja (P08)

TAMPAK
CATATAN :
1. Bullnose harus terbuat dari bahan pelat dasar baja tebal 2.7 grade
POTONGAN 3 POTONGAN 4
HA350 sampai dengan AS/NZS 1594 (atau standar yang setara) dan
galvanisasi panas sampai dengan AS/NZS 4680 (atau standar yang
setara) setelah fabrikasi.
2. Diafragma harus terbuat dari bahan pelat dasar baja tebal 3.0 BMT
grade HA350 sampai dengan AS/NZS 1594 (atau standar yang setara)
dan galvanisasi panas sampai dengan AS/NZS 4680 (atau standar yang RUJUKAN :
setara) setelah fabrikasi. 1. Lembar No. 6.09.16, Denah modifikasi beban eksentrik
3. Semua baut harus dikencangkan (kencang-optimum, tidak boleh 2. Lembar No. 6.09.17, Denah - Trailing terminal untuk pagar pengaman
terlalu kencang) w-beam
4. Pemotongan panas terhadap kompon en yang digalvanisasi tidak 3. Lembar No. 6.09.18, Slip base untuk modifikasi beban eksentrik
diijinkan 4. Lembar No. 6.09.22, Tiang ujung untuk trailing terminal
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.21
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REL W - BEAM UNTUK MELT
Nama Ruas : DAN TRAILING TERMINAL
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

159

2000

R. 6000 2000 159

Lurus

DENAH
51 216 357 100
8 slot lubang 23x29mm
8 slot lubang 19x29mm untuk sambungan braket 8 slot lubang 19x29mm
untuk baut sambungan angkur DETAIL A untuk baut sambungan

159 1350 100 100

DETAIL A Slot lubang 19x63mm


(SEBELUM REL DIBENGKOKKAN) untuk baut sambungan Slot lubang 19x63mm
untuk baut tiang
Slot lubang 19x63mm
untuk baut tiang
TAMPAK
REL TERMINAL 1 (WB 03)

4318
R = 4000

DENAH
8 slot lubang 19x29mm 8 slot lubang 19x29mm
untuk baut sambungan untuk baut sambungan

CATATAN : Slot lubang 19x63mm


Slot lubang 19x63mm
1. Bentuk rel terminal harus sesuai dengan penampang melintang untuk baut tiang
TAMPAK untuk baut tiang
w-beam standar (rujukan gambar standar STD-WB003) REL TERMINAL 2 (WB 04)
2. Rel terminal 1 (WB03) dan rel terminal 2 (WB04) harus terbuat dari
bahan pelat dasar baja 2.7 grade HA350 sampai dengan AS/NZS 1594 RUJUKAN :
(atau standar yang setara) dan harus digalvanisasi panas sampai 1. Lembar No. 6.09.5, Detail komponen pagar pengaman w-beam
dengan AS/NZS 4680 (atau standar yang setara) setelah difabrikasi. 2. Lembar No. 6.09.16, Denah modifikasi beban eksentrik
3. Pemotongan panas terhadap w-beam yang digalvanisasi tidak 3. Lembar No. 6.09.17, Denah - Trailing terminal untuk pagar pengaman
diijinkan. w-beam
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.22
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TIANG UJUNG
Nama Ruas :
UNTUK TRAILING TERMINAL Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

110 150
Pelat bearing
Rakitan kabel
(C07)
Slot lubang Slot lubang 19 x 63 mm
19x63mm 4.3 4.3

180
55
Pelat tanah

650
(C03) Pelat bearing (C008)
18 +- 0.0
7.0
Rakitan kabel (C07)
POTONGAN A - A
PROFIL TIANG
290 290

110
Lubang Dia. 50 di tiang
215

Elevasi permukaan akhir


Lubang Dia. 22 40

1800
580

150

300
M20 X 40 KEPALA BAUT
Pelat tanah (C03)
HEKSAGONAL (B07)
215

Lubang
DAN MUR (N03) Dia. 22
UNTUK PELAT TANAH

150
Pelat baja tebal 6mm Lubang tiang Dia. 600
(rujukan catatan 4)
M20 x 40 baut panjang
PELAT TANAH (C03) heksagonal (B07) dan
mur (N03)

CATATAN :
1. Tiang ujung trailing terminal (P 08) harus dari bahan pelat dasar metal
baja tebal 4.3 grade HA300 sampai dengan AS/NZS 1594 (atau standar
yang setara) dan galvanisasi panas sampai dengan AS/NZS 4680 (atau Pelat tanah (C03)
standar yang setara) setelah fabrikasi.
2. Pelat tanah (C O3) harus dari bahan pelat dasar metal baja tebal 6.0
grade 250 sampai dengan AS/NZS 1594 (atau standar yang setara) dan
galvanisasi panas sampai dengan AS/NZS 4680 (atau standar yang TIANG UJUNG TRAILING TERMINAL (P08)
setara) setelah fabrikas)i.
3. Pemotongan panas terhadap tiang yang digalvanisasi tidak diijinkan.
4. Tiang ujung trailing terminal harus dipasang dengan diameter 600mm.
Lubang tiang harus diperkuat sejajar dan setingkat sementara lubang
diisi kembali dengan material bersih, material Sub-Base bergradasi
baik atau material basecourse berbutir (tanpa semen), dan dipadatkan
sehingga kepadatannya sama dengan kepadatan material/tanah di
sekitarnya.
5. Baut pelat tanah (B07) harus terbuat dari baja grade 4.6 mur (N03) RUJUKAN :
harus terbuat dari grade 5 dan harus sesuai dengan batang ulir yang 1. Lembar No. 6.09.17, Denah - Trailing terminal untuk pagar pengaman
digalvanisasi w-beam
6. Baut dan mur harus digalvanisasi panas sesuai AS/NZS 1214 ( atau 2. Lembar No. 6.09.19, Komponen kabel angkur untuk melt dan trailing
standar vang setara) terminal
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.23
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT STRUT DAN YOKE
Nama Ruas : UNTUK BEBAN MODIFIKASI EKSENTRIK Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

52
Tiang baja slip base Tiang baja slip base
Pelat bearing
(C08)
Rakitan kabel
(C07) 200

KEPALA BAUT HEKSAGONAL M20 X 200 (B06)


RING (W01) DAN MUR (N03)
Slip bases
75

75
Tebal 3

22
39
Strur dan yoke

RING (W01)
DETAIL INSTALASI STRUT DAN YOKE
Baut panjang heksagonal
M20x200 (B06) dengan mur
2
M20(N03) dan ring Dia. 20
(W01)
Lubang drainase Rad. 8
38 150x50x5
radius 25 18
5 5 (Max)
Tabung baja

100
140
22x150 slot
5 206 25 lubang
150x50x5
1740 50
Tabung baja persegi 150x50x5
Tabung baja persegi

DETAIL STRUT RAKITAN STRUT DAN YOKE (C04) DETAIL YOKE


CATATAN :
1. Strut harus terbuat dari baja segi empat berongga grade 350 sampai
standar AS/NZS 1163 (atau standar yang setara).
2. Yoke harus terbuat dari bahan pelat dasar baja tebal 5 grade 300
sampai standar AS/NZS 1594 (atau standar yang setara).
3. rakitan strut and yoke (C04) harus digalvanisasi panas dengan mutu
AS/NZS 4680 (atau standar yang setara) setelah difabrikasi. Sisa las
dan kerak las harus dibersihkan sebelum digalvanisasi.
4. Pemotongan panas terhadap komponen yang digalvanisasi tidak
diijinkan.
5. Pengelasan harus sesuai standar AS/NZS 1554.1 (atau standar yang
setara). RUJUKAN :
6. Baut M16 (B04) harus terbuat dari kelas 4.6, mur M20 (N03) harus 1. Lembar No. 6.09.16, Denah modifikasi beban eksentrik
terbuat dari kelas 5 dengan batang ulir yang digalvanisasi 2. Lembar No. 6.09.18, Slip base untuk modifikasi beban eksentrik
7. baut, mur dan ring harus digalvanisasi panas dengan mutu AS 1214 3. Lembar No. 6.09.19, Komponen kabel angkur untuk melt dan trailing
(atau standar yang setara). terminal
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 6.09.24
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT KOMPONEN MELT
Nama Ruas : DAN TRAILING TERMINAL
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Jalan Raya Ketua Tim

Lubang Dia. 8
110 Slot lubang 150
19x65mm
Slot lubang

20
50
Slot lubang 19x63mm 4.3 4.3

80
19x25mm

125
Pelat baja Lubang Slot lubang

190
tebal 5mm Dia. 19 8x12mm

350
125

55
125
Lubang Dia. 8
18 +- 0.0
7.0

80
100 40

50

20
Min 4 / max 8 Rad
SHELF ANGLE (C05) / talang pada ujung
PROFIL BLOK

BLOK UNTUK TIANG SLIP BASE MELT (P09)

P06 (Melt) atau


P01 (TT)

P09 (Melt) atau Tebal 3


52
P02 (TT) 290 290

39
22
B03 215 160
C05
Lubang Dia. 22
B02
580

150

BAUT M02X160 (B05), RING


DAN MUR HEKSAGONAL (N03)
215

N02
UNTUK SAMBUNGAN PELAT TANAH DENGAN TIANG 1 & 2

TT = Trailing terminal Pelat baja tebal 6mm

RAKITAN SHELF ANGLE DAN BLOK PELAT TANAH (C03)

CATATAN :
1. Shelf angle (C 05) dan pelat tanah (C 03) harus terbuat dari bahan
pelat baja tebal 6 grade 250 sampai dengan standar AS/NZS 1594
(atau standar yang setara).
2. Blok untuk tiang slip base melt (P 09) harus terbuat dari bahan pelat
baja tebal 4.3 grade HU300 sampai dengan standar AS/NZS 1594 (atau
standar yang setara). RUJUKAN :
3. Shelf angle, pelat tanah dan blok harus digalvanisasi panas dengan 1. Lembar No. 6.09.16, Denah modifikasi beban eksentrik
mutu AS/NZS 4680 (atau stan dar yang setara) setelah difabrikasi. 2. Lembar No. 6.09.17, Denah - Trailing terminal untuk pagar pengaman
4. Pemotongan panas terhadap tiang yang digalvanisasi tidak diijinkan. w-beam
BAB-7
JEMBATAN
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.01
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PENJELASAN PEKERJAAN JEMBATAN
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

1. UMUM

Lingkup Pekerjaan ini meliputi, dan termasuk pengembalian kondisi struktur jembatan yang ada dan/atau bila perlu perbaikan atau penggantian
jembatan-jembatan tertentu dengan bentang kecil. Meskipun detail dari jembatan-jembatan tertentu yang memerlukan pekerjaan pengembalian kondisi,
penggantian atau perbaikan pada umumnya tidak terdapat dalam dokumen-dokumen kontrak pada waktu lelang, tetapi bila pekerjaan-pekerjaan semacam
itu termasuk dalam Lingkup Pekerjaan, detail konstruksinya akan diterbitkan pada pelaksanaan setelah Pengawas Pekerjaan menyelesaikan peninjauan awal
terhadap rancangan sesuai dengan Seksi 1.1 dan 1.9 dari Spesifikasi.

2. PEKERJAAN PENGGANTIAN JEMBATAN

Jembatan-jembatan kecil yang perlu diganti (jika ada) akan ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan selama periode Kontrak dan jembatan-jembatan standar
Bina Marga akan dibangun di tempat itu. Beberapa contoh tipikal dari jembatan bentang delapan dan sepuluh meter dengan pembebanan kelas 1 (100%)
terdapat dalam lembar gambar no. 7.02.1 sampai 7.03.6 Gambar-gambar tipikal tambahan untuk jembatan-jembatan dengan alternatif bentang dan
Konstruksi alternatif dapat diperoleh dari pemilik atas permintaan.

3. PEKERJAAN PENGEMBALIAN KONDISI DAN PERBAIKAN JEMBATAN

Pekerjaan pengembalian kondisi dan perbaikan jembatan harus dilaksanakan sesuai dengan gambar-gambar dan perintah-perintah yang dikeluarkan oleh
Pengawas Pekerjaan dan dapat mencakup perbaikan, penggantian atau pelebaran lantai jembatan yang ada, pelebaran kepala jembatan dan/atau
penyediaan balok-balok penutup baru dan lain-lain. Bila ada material-material yang mutunya masih sesuai dengan spesifikasi dapat digunakan kembali
dengan persetujuan Pengawas Pekerjaan.
KOMPOSIT BETON
KELAS A
B E N T A N G 10 M
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.02.1
GAMBAR STANDAR KOMPOSIT BETON
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : KELAS A BENTANG 10 M
Provinsi :
DENAH, TAMPAK, POTONGAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

Panjang Girder 10000


Span Girder 9400

300 1700 2000 2000 2000 1700 300 Plat cor setempat
Hotmix
A B C
Pelat Injak Pelat Injak

10-BRA1 10-BRA1 10-BRA1 10-BRA1 10-BRA1

300 1700 2000 2000 2000 1700 300


5000 5000
POTONGAN A - A
A B C Tanpa skala
POTONGAN MEMANJANG
Tanpa skala
Plat cor setempat
Hotmix

G10-01
Trotoar
10-BRA1 10-BRA1 10-BRA1 10-BRA1 10-BRA1

10-BRA1
G10-01
Plat cor setempat 200-297

10-BRA1
G10-01 POTONGAN B - B
Tanpa skala
Hotmix

10-BRA1

G10-01
10-BRA1

G10-01
10-BRA1

10-BRA1 10-BRA1 10-BRA1 10-BRA1 10-BRA1


G10-01
Trotoar

DENAH JEMBATAN KOMPOSIT L = 10M POTONGAN C - C


Tanpa skala
Tanpa skala
CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.02.2
GAMBAR STANDAR KOMPOSIT
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BETON KELAS A BENTANG 10 M
Provinsi :
DETAIL GIRDER Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

15 200

100
50
15

15
4@75=300
485

500

500
PB1 PB1

15

15
50
100
40 40
200
120
POTONGAN 1 - 1 POTONGAN 2 - 2
Tanpa skala Tanpa skala
PB1 PB2 PB2 PB2 PB1 PB2 PB2 PB2 PB1 15 15

TAMPAK ATAS GIRDER

15

15
Tanpa skala

485

485
500

500
PB2 PB2

15

15
H 450x200x14x14

200 200

PB2 PB2 PB2 SC1 PB2 PB2


POTONGAN 3 - 3 POTONGAN 4 - 4
PB1 8BRA1 PB1 8BRA1 PB2 PB1 8BRA1 Tanpa skala Tanpa skala
Tabel material komposit bentang 10m

50
No No.Profil Profil Jml.Profil

50
Girder

10
DETAIL SAMBUNGAN 01 G10-1 II 500x200x15x15 12

400
500
4@75=1500 01A G10-2 II 500x200x15x15 6
Plat Girder

10
02 PA1 Plat 300x100x12 30

50
50
03 PA2 Plat 400x85x12 30
04 PA3 Plat 400x300x12 30
50 5050 50 05 PB1 Plat 410x85x12 30
75 75 06 PB2 Plat 410x85x12 30

10 Bearing Pad
TAMPAK MEMANJANG GIRDER 07 PC1 Plat 500x320x16 12

Tanpa skala DETAIL SAMBUNGAN 08 PC2 Plat 25x35x240 24


09 BP1 Bearing Pad 12
Tanpa skala 60x220x230
10 PW1 Plat 16x80x80 48

15
11 AG Angkur Girder 48

40
120
200
Realling Post

40
12 PH1 Plat 25x130x200 12
13 PH2 Plat 20x200x200 12
50 5050 50
14 AH1 Angkur Girder 10
75 75
15 PH3 Plat 8x200x200 12
10
16 HR1 8

TAMPAK ATAS 17
18
HR2
HR3
4
24
Tanpa skala DIAPRAGMA
19 10-BRA1 L 80x80x8 30

15
40
Diapragma

120
200
20 LP1 Plat 20x85x150 4

40
21 LP2 Plat 20x300x344 8

PENEMPATAN SAMBUNGAN 50 5050 50


22
23
LP3
LP4
Plat 16x200x220
Plat 8x30x30
8
4
Tanpa skala 75 75 24 LP5 Plat 16x200x30 8

CATATAN : 10 25 BL1 Plat 16x200x300 4


Baut dan Shear Connector
1. Gambar Tanpa skala TAMPAK BAWAH 26 Baut M12 60

2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain. Tanpa skala 27 SCI 480
28 Baut M22 432
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.02.3
GAMBAR STANDAR KOMPOSIT
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BETON KELAS A BENTANG 10 M
Provinsi : DETAIL RAILLING, DETAIL ANGKUR (1) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

Plat Tebal 25 mm

Plat Baja T=25 mm


Angkur Baut
S 13 - 200
DETAIL UJUNG RAILING Beton fc' 15 MPa
Angkur
Kerb Beton Tipe B 4 P 22

Mortar S 13 - 200
Angkur Plat
200 Marka Solid S 13 100
200 x 250 x 25 mm
1000 1000 AC - WC = 5 cm S13 - 200
2%
Angkur Baut S 13 - 200

TAMPAK DEPAN DETAIL SAMBUNGAN RAILING


300

TAMPAK SAMPING
3 BH Pipa Drainase
600
200 200 Panjang = 2.50 m

Plat Tebal 25 mm DETAIL B


Tanpa skala

TAMPAK ATAS

Sambungan Pipa

500 500

200
1000
2000 Tabel penulangan railling L=10m
No No Besi Diameter Jumlah Panjang Berat (Kg) Total
Besi (mm) Besi Besi (mm) Besi per/m (mm) Berat (G)
DETAIL DIMENSI RAILING
01 S01 13 16 9900 1.04 164.74
02 S02 13 102 860 1.04 91.23
03 S03 13 102 1200 1.04 127.30
TAMPAK DEPAN RAILING 04 S04 13 102 1430 1.04 151.70
SKALA 1 : 25 05 S05 13 76 265 1.04 21.50
CATATAN :
06 S06 13 102 560 1.04 175.14
1. Gambar Tanpa skala
Total Berat Tulangan Railling Kiri dan Kanan 731.61
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.02.4
GAMBAR STANDAR KOMPOSIT
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BETON KELAS A BENTANG 10 M
Provinsi : DETAIL RAILLING, DETAIL ANGKUR (2) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

PL.4 (Template)
PC1

35
Terbuka 150x300

100
85 150 85

200
130
50

100
PW1

85

35
35 130 35
PL.20x200x200
200
Ring
PW1

400
330

500
PL. 16x80x80

65 70 65 Angkur Bolts
4- P 25x750 PW1
PC1
85

35
50

65

200
130
70
50 220 50
PW2
DETAIL PEMASANGAN ANGKUR

65
PL.x320x500

35
320

35 130 35
PL.6x200x200
200
TEMPLATE

30 30 20 20 PL.25X340X500
Tempat Lubang

40
PL.25X340X500

210
PL.25X33X230 PL.25X35X230

80
PC1 Lubang Plat
25 210 25
PC2 PC2 25 230 25 PC1

40
50

50
105

25 105
110

110
40
Ring
PL. 16x80x80 PW1
40

750
25

(SS400)
80
400

400
500

240

280

240
280

500

514
25

25

Bearing Pad
110

110
105

105

60x220x230
50

50
PW1
PL.25X35X240 Bearing Pad PL. 25X35X240 6

16
60 200 60 50 220 50 PC3

10
PC2 PW1 60x220x230 6
320 320
AG

DETAIL ANGKUR GERAK DETAIL ANGKUR JEPIT


SKALA 1 : 10 SKALA 1 : 10
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.02.5
GAMBAR STANDAR KOMPOSIT
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BETON KELAS A BENTANG 10 M
Provinsi : DETAIL PENULANGAN PLAT LANTAI Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

1200
39 @ 125 = 488 39 @ 125 = 488 38 125 875 125 38
13 S 13-200 S 13-200 13
T2 T2
S 16-100 S 16-100
T1 T1

63
S 16-100

297
T1

94
S 13-200 S 16-100 S 16-100 3S 13 B3 S 13-200
B4 B1 B1 T2

21
21

30
10

10
3S 13 S 13-200 S 13-200
B3 B2 B2

B2 S 13-200

75
30 188 188 188 188 188 30 B1 S 16-100
B4 S 13-200
500 500

POTONGAN 2 - 2 POTONGAN 1 - 1 100 200 200 200 200 200 100


Tanpa skala Tanpa skala
POTONGAN 3 - 3
Tanpa skala

500 500
495 495

S 16-100
5
3
5
S 16-100
DAFTAR TULANGAN PELAT 10 M KELAS A
B1 T1
13

13
24

12
15
28
939

10

10

37
34
T1
2 2
81S 13

81S 13
B1
2 1
1
101 @ 100 = 9600

101 @ 100 = 9600 899 2


1 1
960

990

B2 T2 B3
92S 13 92S 13 3S 13
15

No No Besi Diameter Jumlah Panjang Berat (Kg) Total


Besi (mm) Besi Besi (mm) Besi per/m (mm) Berat (G)
S 13-200 3 S 13-200 01 B1 16 101 9610 1.04 809.55
13 B2 T2 13
24

24
13

13

49 @ 200 =488 49 @ 200 =488 02 B2 13 49 9900 1.04 947.24


03 B3 13 18 9900 1.04 185.33
DENAH PENULANGAN PLAT 10M KLAS A 04 B4 13 49 985 1.04 245.85
CATATAN : Tanpa skala 05 T1 16 101 9610 1.04 809.55
1. Gambar Tanpa skala 06 T2 13 49 9900 1.04 947.24
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain. Total Berat 2997.52
3. fy baja tulangan disesuaikan dengan Spesifikasi.
KOMPOSIT BETON
KELAS A
BENTANG 8 M
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.02.6
GAMBAR STANDAR KOMPOSIT BETON
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : KELAS A BENTANG 8 M
Provinsi :
DENAH, TAMPAK, POTONGAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

PANJANG GIRDER 8000


SPAN GIRDER 7400 9600

500 1700 2000 2000 1700 500 300 1000 7000 1000 300

A B C
Pelat Injak Pelat Injak

100 750 500


H 450x200x14x14

297
2% 2%

297

297
750

750

200
8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1

450
8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1

450

450
800 1600 1600 1600 1600 1600 800
3001850 1850 1850 1850300
4000 4000
POTONGAN A - A
A B C Tanpa skala
POTONGAN MEMANJANG 9600
MUTU BETON fc' = 30 MPa Tanpa skala 300 1000 7000 1000 300
MUTU BAJA TULANGAN fy = 400 MPa
MUTU GIRDER JIS SM 490 YB
8000

100 750 500


4000 4000

297
2% 2%

200
450
800
G8-01
300
1000

TROTOAR 220 220


80 80
8-BRA1

1600
8-BRA1
G8-01
PLAT COR SETEMPAT 200~297

8-BRA1

800 1600 1600 1600 1600 1600 800

1600
8-BRA1

G8-01
POTONGAN B - B
Tanpa skala
8-BRA1
9600

7000

1600
8-BRA1

HOTMIX 9600
G8-01

300 1000 7000 1000 300


8-BRA1

1600
8-BRA1

G8-01

100 750 500

297
2% 2%
8-BRA1

1600
8-BRA1

200
8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1

450
G8-01
1000
300

TROTOAR 8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1 8-BRA1


800

3001700 2000 1850 1850300 800 1600 1600 1600 1600 1600 800

DENAH JEMBATAN KOMPOSIT L = 8 M POTONGAN C - C


CATATAN : Tanpa skala Tanpa skala
1. Gambar Tanpa skala
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.02.7
GAMBAR STANDAR KOMPOSIT BETON
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : KELAS A BENTANG 8 M
DETAIL DAN POTONGAN GIRDER UTAMA Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

PANJANG GIRDER 8000


14
300 SPAN GIRDER 7400 300

100 39 @ 200 = 7800 100

14

100
NO PROFIL

450
100
40 40

GIRDER
200

14
01 G8-01 6
14

40 40
PLAT GIRDER
1850 1850 1850 1850 200
02 PB1 36
4000 4000
03 PB2 24
POTONGAN 5 - 5 BEARING PAD
POTONGAN 1 - 1 Tanpa skala 04 PC1 12
Tanpa skala
05 PC2 24

06 BP1 12
H 450x200x14x14
PANJANG GIRDER 8000 14 07 PW1 48

100 19 @ 200 = 3800 100 19 @ 200 = 3800 100 08 AG 48

14
100

422

450
REALLING POST

75

75

14
09 PH1 12
75
150

150
14

14
200 10 PH2 12
1 1
450

450
11 AH1 48
2 2
14

14
POTONGAN 4 - 4 12 PH3 12
Tanpa skala
75

75

75
13 HR1 8
14 HR2 4
300 1850 1850 1850 1850 300
15 HR3 24
DIAPRAGMA
220 220
16 8-BRA1 30
SPAN GIRDER 7400 14
LATERAL STOP
17

14
LP1 4
18 LP2 8

422

450
MUTU BETON fc' = 30 MPa
POTONGAN MEMANJANG GIRDER 19 LP3 8

14
MUTU BAJA TULANGAN fy = 400 MPa Tanpa skala 20 LP4 4
MUTU GIRDER JIS SM 490 YB 200 21 LP5 8
22 BL1 4

300 7400 300 POTONGAN 3 - 3 BAUT DAN SHEAR CONNECTOR


23 BAUT M20 60
Tanpa skala
3 4 5 24 SC1 504
50

50
400

400
300
200

200
300
REAKSI HORIZONTAL
GEMPA 27.79 KN
50

50
50 50 50 50 ANGIN 2.11 KN
200 3 4 5 200
REM 5.33 KN
300 300
1850 1850 1850 1850
REAKSI VERTIKAL

14.01
8000
BAJA 2.86 KN
BETON 37.76 KN
POTONGAN 2 - 2 ASPAL 6.51 KN
Tanpa skala 8000 BEBAN HIDUP 213.45 KN
CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala CHAMBER
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.02.8
GAMBAR STANDAR KOMPOSIT BETON
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : KELAS A BENTANG 8 M
DETAIL LATERAL STOP, HANDRAIL DAN BEARING PAD Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

35
100

200
130
80 80

100
155 300 155

35
40 45 70 45 40
40 70 70 40 35 130 35
200

40 30
120
50

40
8 40
70
60

344
304
75

65 70 65

220

186
220
70

35
75

16

65
20
100
424

130
200
70
50 50 15 15
200 454

65

35
35 130
200
35
PERSPEKTIF ANGKUR BAUT
DETAIL LATERAL STOP Tanpa skala
Tanpa skala

210
85 180 85
332 332
16 16

40
16 16

80
40
50
300

100
300

750
40

514
470
270

370
40
90 90

80
200

200
20

100

50

10
ANGKUR BAUT

16
250
50 50 Tanpa skala
350
POTONGAN A POTONGAN B
Tanpa skala Tanpa skala
PLAT LANDASAN
Tanpa skala

5
30 30 30 30
25 240 25 25 240 25

50

50
105

105
25 210 25

25
29

400

400
500

210

500
280

280
100

25
105

105
50

50
MUTU BETON fc' = 30 MPa
MUTU BAJA TULANGAN fy = 400 MPa
MUTU GIRDER JIS SM 490 YB 60 230 60 60 230 60

350 350

CATATAN : DETAIL ANGKUR MOVE DETAIL ANGKUR FIX


1. Gambar Tanpa skala Tanpa skala Tanpa skala
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.02.9
GAMBAR STANDAR KOMPOSIT BETON
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : KELAS A BENTANG 8 M
PENULANGAN PLAT LANTAI JEMBATAN Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

1200
31 @ 125 = 3875 31 @ 125 = 3875
13 13 38 125 875 125 38

297
21

63
10

10
S 16-100

297
T1

94
3S 13 B3 S 13-200 T2
3S13

B2 S 13-200

56
B1 S 16-100
300 1850 1850 1850 1850 300 B4 S 13-200
4000 4000
100 200 200 200 200 200 100

1200
POTONGAN 2 - 2 POTONGAN 1 - 1
Tanpa skala Tanpa skala POTONGAN 3 - 3
Tanpa skala
400
CL 400

5
395 395
5
DAFTAR TULANGAN PELAT 8 M KELAS A
13

13
3

100

100
370 7900
15

15
12

12
S16 S13 S13 S13

28
S16
0
37
10 10

100

100
2 2 350

34
81 @ 100 = 6800

0
81 @ 100 = 880

S16
960

960
DIAMETER PANJANG BERAT (Kg)
N0 N0 BESI JUMLAH BESI
1 1 Besi /m (mm)
01 B1 16 81 7610 1.85

02 B2 13 49 7900 1.04

03 B3 13 49 7900 1.04

04 B4 16 81 985 1.85
12

12

16 7610 1.85
15

15

05 T1 81

3 06 T2 13 49 7900 1.04
13

13

13 13
49 @ 200 = 3875 49 @ 200 = 3875

CATATAN : DENAH PENULANGAN PLAT 8M KLAS A


1. Gambar Tanpa skala Tanpa skala
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. fy baja tulangan disesuaikan dengan Spesifikasi.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.02.10
GAMBAR STANDAR KOMPOSIT
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BETON KELAS A BENTANG 8 M
Provinsi : DETAIL RAILLING Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

Plat Tebal 25 mm

Plat Baja T=25 mm


Angkur Baut
S 13 - 200
DETAIL UJUNG RAILING Beton fc' 15 MPa
Angkur
Kerb Beton Tipe B 4 P 22

Mortar S 13 - 200
Angkur Plat
200 Marka Solid S 13 100
200 x 250 x 25 mm
1000 1000 AC - WC = 5 cm S13 - 200
2%
Angkur Baut S 13 - 200

TAMPAK DEPAN DETAIL SAMBUNGAN RAILING


300

TAMPAK SAMPING
3 BH Pipa Drainase
600
200 200 Panjang = 2.50 m

Plat Tebal 25 mm DETAIL B


Tanpa skala

TAMPAK ATAS

TABEL PENULANGAN RAILLING L=8M


Sambungan Pipa
DIAMETER JUMLAH PANJANG BERAT (Kg) TOTAL
N0 N0 BESI BESI BESI PER/M BERAT (G)
500 500

200
1000 01 S01 13 16 7900 1.04 8216
2000
02 S02 13 82 860 1.04 894.4

03 S03 13 82 1200 1.04 1248


DETAIL DIMENSI RAILING
04 S04 13 82 1430 1.04 1487.2

05 S05 13 56 265 1.04 275.6


TAMPAK DEPAN RAILING 06 S06 13 82 560 1.04
SKALA 1 : 25 582.4
CATATAN : TOTAL BERAT TULANGAN RAILLING KIRI DAN KANAN 12703.6
1. Gambar Tanpa skala
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
BALOK T
K ELAS A
B E N T A N G 10 M
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.03.1
GAMBAR STANDAR BALOK T
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : KELAS A BENTANG 10 M
DENAH, TAMPAK, POTONGAN DAN DETAIL RAILLING Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

Asphaltic Plug
Plat Baja 150x20
Lapisan Aspal

200

350
Diafragma Angkur 2 X S32
200/350
Diafragma 200/350 3 Bh Pipa air Leveling

POTONGAN MEMANJANG
Tanpa skala
Karet elastomer
300x200x24
DETAIL A
2% 2% Tanpa skala
250

3 Bh Pipa air Diafragma 200/350

POTONGAN MELINTANG Plat Baja T=25 mm


Tanpa skala
Beton fc' 15 MPa
Angkur
CL Kerb Beton Tipe B 4 P 22
Diafragma 350/800 Mortar S 13 - 200
300
Balok
Marka Solid S 13
Trotoar
AC - WC = 5 cm
200

S13 - 200
2%
Expasion Joint

300 100
Plat Beton

100
Catatan :
Aspal

Mutu Beton : fc' = 30 Mpa

300
Mutu Baja Tulangan Polos : BjTP 280
Mutu Baja Tulangan Sirip : BjTS 420A
Tebal Selimut Beton Bawah = 50 MM
3 BH Pipa Drainase Tebal Selimut Beton Samping = 30 MM
400
Ukuran Dimensi / Jarak dalam Milimeter
Panjang = 2.50 m Kecuali Disebutkan Lain

Diafragma 200/350 DETAIL B


Tanpa skala Desain Chamber = 0.34%
Trotoar

DENAH
Tanpa skala
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.03.2
GAMBAR STANDAR BALOK T KELAS A BENTANG 10 M
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PENULANGAN BALOK,
DETAIL POTONGAN PENULANGAN BALOK Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

10600

Sengkang 21 S 13-100 Sengkang 27 S 13-250 Sengkang 21 S 13-100

III II I S 16-100 S 13-200


3 S 16 (D1)
850

P 10-200 (D2)
3 S 16 (D1)

III II I
600 950 950 600

4 S 29 (B1)
DIAFRAGMA
Skala. 1 : 10
3 S 29 (B4') 5 S 29 (B1) 3 S 29 (B4')
5 S 29 (B4') 5 S 29 (B4')

PENULANGAN BALOK
Tanpa skala

S 13-200 S 13-200
S 16-100 S 16-100
S 13-200
Plat Beton S 16-100 Plat Beton Plat Beton

S 13-250 (B5) P 10-100 (B7) 3 S 29 (B4')


S 13-100 (B5') P10-100 (B7)
Diafragma Diafragma 2 P 10 (B8')
200/350 200/350
2 P 10 (B8') 2 P 10 (B8')
P 10-250 (B6) S 13-100 (B5') 5 S 29 (B4')
4 S 29 (B1) 4 S 29 (B1)

5 S 29 (B1) 5 S 29 (B1)

POTONGAN III - III


POTONGAN I - I POTONGAN II - II Tanpa skala
Tanpa skala Tanpa skala

CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.03.3
GAMBAR STANDAR BALOK T
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : KELAS A BENTANG 10 M
Provinsi : DAFTAR DAN BENTUK TULANGAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

DAFTAR TULANGAN BENTANG 10 m

D1 S1 S3 d d
B7
B5

B4 B5' S2
D2
B6
B5" B8"
B4' S4
B1
D3

Uukuran (mm) Panjang Jumlah Jumlah Berat Volume


Berat
Tulangan S/ f Tipe Per Buah Per Balok Balok Total Beton
a b c d Kait
(m) (Kg/m) (Kg) (m3)
29 B1 9300 350 10 9 5.18 8 3730
29 B4 960 1000 300 2.26 10 5.18 8 937
29 B4' 1500 350 1.85 16 5.18 8 1227
13 B5 190 775 75 2.08 37 1.04 8 640
13 B5' 340 775 75 2.38 20 1.04 8 396
Balok Induk 18.07
13 B5" 340 525 75 1.88 12 1.04 8 188
13 B6 340 250 100 190 75 1.91 37 1.04 8 588
10 B7 340 50 0.44 20 0.62 8 44
10 B8' 10500 50 10.6 2 0.62 8 105
16 D1 8600 200 9 6 1.58 3 256
Diafragma 1.40
10 D2 290 625 50 0.93 42 0.62 3 73
13 S1 2200 100 2.40 54 1.04 2 270
10 S2 160 50 0.26 162 0.62 2 52
Sandaran 4.66
10 S3 25500 50 10.6 9 0.62 2 118
10 S4 500 50 0.6 54 0.62 2 40
Plat Lantai 23.85
TOTAL 8662 47.98
BALOK T
KELAS A
BENTANG 8 M
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.03.4
GAMBAR STANDAR BALOK T
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : KELAS A BENTANG 8 M
DENAH, TAMPAK, POTONGAN DAN DETAIL RAILLING Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

Asphaltic Plug
Plat Baja 150x20
Lapisan Aspal

200

700
Diafragma

350
200/350

Diafragma 200/350 3 Bh Pipa air Angkur 2 X S32

Leveling

POTONGAN MEMANJANG
Tanpa skala

Karet elastomer
300x200x24

2% 2%
DETAIL A
Tanpa skala
450

3 Bh Pipa air Diafragma 200/350

POTONGAN MELINTANG Plat Baja T=25 mm

Tanpa skala
Beton fc' 15 MPa
Angkur
CL Kerb Beton Tipe B 4 P 22
Diafragma 200/350 S 13 - 200
300 Mortar
Balok S 13
Marka Solid
Trotoar
AC - WC = 5 cm S13 - 200
2%
Expasion Joint

350
300 100
Plat Beton

Catatan :
Aspal

Mutu Beton : fc' = 30 Mpa

100
Mutu Baja Tulangan Polos : BjTP 280
3 BH Pipa Drainase Mutu Baja Tulangan Sirip : BjTS 420A
400 Tebal Selimut Beton Bawah = 50 MM
Panjang = 2.50 m Tebal Selimut Beton Samping = 30 MM
Ukuran Dimensi / Jarak dalam Milimeter
Diafragma 200/350
Kecuali Disebutkan Lain
DETAIL B
Tanpa skala
Desain Chamber = 0.32%
Trotoar

DENAH
Tanpa skala
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.03.5
GAMBAR STANDAR BALOK T KELAS A BENTANG 8 M
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : PENULANGAN BALOK,
DETAIL POTONGAN PENULANGAN BALOK Jml. Lembar :
Provinsi : Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

PENULANGAN BALOK
Tanpa skala

S13-200 S13-200 S13-200


PLAT BETON S16-100 PLAT BETON S16-100 PLAT BETON S16-100

3 S16 (S1)

P10-200 (S2)
P10-250 (B4) P10-100 (B4) P10-100 (B4)
DIAFRAGMA 200/350 DIAFRAGMA 200/350 DIAFRAGMA 200/350
3 S16 (S1)

10S25 (B1) 10S25 (B1) 10S25 (B1)

POTONGAN I - I POTONGAN II - II POTONGAN III - III DIAFRAGMA


Tanpa skala Tanpa skala Tanpa skala Tanpa skala
CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.03.6
GAMBAR STANDAR BALOK T
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : KELAS A BENTANG 8 M
Provinsi : DAFTAR DAN BENTUK TULANGAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

DAFTAR TULANGAN BENTANG 8 m

D1 S1 S3 d d

B4 S2
B1 D2

S4

D3

Uukuran (mm) Panjang Jumlah Jumlah Berat Volume


Berat
Tulangan S/ f Tipe Per Buah Per Balok Balok Total Beton
a b c d Kait
(m) (Kg/m) (Kg) (m3)
25 B1 8500 350 9.10 10 3.85 8 2803
Balok Induk 12.38
10 B4 340 625 50 2.03 61 0.62 8 614
16 D1 8600 200 9 6 1.58 3 256
Diafragma 1.18
10 D2 140 275 50 0.93 35 0.62 3 61
13 S1 2200 100 2.40 44 1.04 2 220
10 S2 160 50 0.26 132 0.62 2 43
Sandaran 3.78
10 S3 8500 50 8.6 9 0.62 2 96
10 S4 500 50 0.6 44 0.62 2 33
Plat Lantai 19.35
TOTAL 4124 36.69
DETAIL
PERLETAKAN
DAN SAMBUNGAN
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.04.1
DETAIL STANDAR PERLETAKAN SENDI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : JEMBATAN KELAS A,
Provinsi : BENTANG 5.0 M SAMPAI DENGAN 10.0 M Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

3800
3050
300 300
Dilas listrik
Dilas listrik

200

200
B B

A A

200

200
2300 500 1300 500
3300 2300
4300

TAMPAK DEPAN
Tanpa skala
TAMPAK SAMPING
Tanpa skala
Dilas listrik Dilas listrik

500 500 2300 500 500 37.5 37.5 2300 37.5 37.5
500

500
2300

2300
1300

1300
500

500
4300 3800

POTONGAN A-A POTONGAN B-B


Tanpa skala Tanpa skala

CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala
2. Ukuran dalam mm kecuali ditentukan lain.
3. Pelat baja dari St.37
4. Pasok baja St.52
5. Las = las listrik tebal 15mm seluruh lingkaran.
6. Untuk bentang lainnya, pembebanan dan detail yang kurang jelas lihat
gambar standar Bina Marga.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.04.2
DETAIL STANDAR PERLETAKAN ROL
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : JEMBATAN KELAS A,
Provinsi : BENTANG 5.0 M SAMPAI DENGAN 10.0 M Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

Dilas listrik
Dilas listrik

TAMPAK DEPAN
Tanpa skala
TAMPAK SAMPING
Tanpa skala
Dilas listrik Dilas listrik

POTONGAN A-A POTONGAN B-B


Tanpa skala Tanpa skala
CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala
2. Ukuran dalam mm kecuali ditentukan lain.
3. Pelat baja dari St.37
4. Pasok baja St.52
5. Las = las listrik tebal 15mm seluruh lingkaran.
6. Untuk bentang lainnya, pembebanan dan detail yang kurang jelas lihat
gambar standar Bina Marga.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.05
No. Ruas :
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT STANDAR PERLETAKAN
Nama Ruas : BANTALAN KARET (BEARING PAD)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

1 1

BEBAN TANGENSIAL

V
dc

DENAH

BEBAN VERTIKAL
Tabel ukuran perletakan bearing pad

Selimut
Sisi min 6 mm

Plat Baja

Lapisan Karet

ROTASI

10
POTONGAN 1 - 1 11
12
15
CATATAN :
14
1. Gambar Tanpa skala
2. Semua ukuran dalam mm kecuali ditentukan lain. 13
3. Ozone resistone 50 pphm, tidak retak 16
4. Dengan pengujian beban 150%, bentuk perletakan 100% kembali 17
sebagaimana semua (elastis)
5. Jenis karet sintetis 18
6. Hardness min 50 19
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa DETAIL STANDAR JEMBATAN KELAS A
No. Lembar : 7.06.1A
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BENTANG 5 M S/D 10M
Nama Ruas : DETAIL DARI SAMBUNGAN MUAI/SUSUT
Provinsi : PADA KEPALA JEMBATAN Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

Tebal 15 Tebal 15

Aspal Aspal

Lantai Kendaraan
Dilas

A A
150.150.16

Balok Memanjang Kepala Jembatan

TAMPAK ATAS POTONGAN A - A

CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala.
2. Ukuran dalam mm kecuali ditentukan lain.
3. Pasak dari ST 37, Tebal las Filler 150 mm sekeliling
pasak sambungan.
4. Untuk bentang lainnya, Pembebanan dan detail yang
kurang jelas, Lihat Gambar Standar Bina Marga.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.06.1B
DETAIL STANDAR JEMBATAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : KELAS A BENTANG 5 M S/D 10M
Provinsi :
DETAIL DARI SAMBUNGAN MUAI/SUSUT PADA PILAR Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

Tebal 15 Tebal 15

Aspal Aspal

Lantai Kendaraan
Dilas

A A
150.150.16

Balok Memanjang Balok Memanjang

TAMPAK ATAS POTONGAN A - A

CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala.
2. Ukuran dalam mm kecuali ditentukan lain.
3. Pasak dari ST 37, Tebal las Filler 150 mm sekeliling
pasak sambungan.
4. Untuk bentang lainnya, Pembebanan dan detail yang
kurang jelas, Lihat Gambar Standar Bina Marga.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.06.2
No. Ruas : SAMBUNGAN MUAI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : UNTUK POTONGAN MELINTANG
Provinsi : SAMBUNGAN (TERBUKA) Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

POTONGAN
Sambungan Karet Pengisi
A-1 A-2 A-3

Mortar perekat epoksi resin

Perkerasan Perkerasan

Setelah selesai penggerusan


Epoksi Resin untuk dipasang Karet Alami Karet Alami Karet Alami
sebagai bagian utamanya

Lantai Beton

BAGIAN SAMBUNGAN KARET PENGISI TIPE - A

Tabel Tipe dan Jumlah pengembangan yang terjadi

Dimensi Karet Pengisi (mm) Lebar Sambungan (mm)


Jumlah
Tipe
Pengembangan (mm)
Lebar Tinggi Maximum Minimum

A-1 41 40 41 21 20

A-2 62 40 62 32 30
CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala A-3 82 40 82 32 50
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.06.3A
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : EXPANSION JOINT KARET TERBUKA (1)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

C C

Detail A
Aspal

Lantai

Gelagar

450x450x45
B B

A A
POTONGAN A - A

DENAH

Aspal
2000
Box Seal
Lantai
Grouting

Gelagar

POTONGAN B - B

Lantai

Gelagar

DETAIL A
CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
POTONGAN C - C
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.06.3B
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : EXPANSION JOINT KARET TERBUKA (2)
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

A A

DETAIL A
Aspal

Deck Slab Deck Slab

Prestressed Prestressed

450x450x45
B B

C C
POTONGAN C - C

DENAH

Box Seal Compression String


Gusset Plate Center Beam
Lantai Support Bar

Aspal

Gelagar

POTONGAN A - A
Lantai Deck Slab

Lantai
Control Strength Lower Bearing

Gelagar DETAIL A
CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain. POTONGAN B - B
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.06.4
No. Ruas :
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : EXPANSION JOINT TERTUTUP
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

Strip Baja
Lapisan Penutup Strip Baja Penutup
Penutup

Asphaltic plug Asphaltic plug


CL CL

Balok Balok

Balok Balok

Strip Elastobond

Strip Elastobond

(Bidang sambung sama tinggi) (Bidang sambung sama tinggi)

ASPHALTIC SEBAGAI LAPIS PENGISI ASPHALTIC UNTUK BETON TEREKSPOSE

CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.06.5
No. Ruas :
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SAMBUNGAN PENGEMBANGAN
Nama Ruas : UNTUK SAMBUNGAN MEMANJANG
Provinsi : Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

Sambungan Memanjang

Bagian Pelebaran Jembatan Eksisting

SAMBUNGAN PENGEMBANGAN UNTUK SAMBUNGAN MEMANJANG

12 12
Beton cor ditempat Pelat Karet Pengisi
Pengarah (Melekat dengan vulkanisasi)

Perkerasan Perkerasan

Tulangan Angker
D16 Beton M12
SET STANDAR SET UNTUK PERGERAKAN SET UNTUK PERGERAKAN
Lantai Jembatan Lantai Jembatan VERTIKAL 10 mm VERTIKAL 20 mm

Deformed bar stud


(D16x150)
TAMPAK POTONGAN
~

~
~

Set Ketebalan
~

~
~

~
M12
Pelat Penahan Angkur Beton Tulangan D16
38x38x3.2
TAMPAK ATAS
CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
PENULANGAN KEPALA
ABUTMENT JEMBATAN
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.07.1
DETAIL STANDAR JEMBATAN, KELAS A
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : BALOK T BENTANG 5.0m - 10.0m.
Provinsi : DETAIL PENULANGAN ABUTMENT Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

CL 300 300 620 400


300 300 620 400
S 16 - 150 (A1)
700

700

700
S 13 - 150 (A2)

700
S 13 - 300/300 (A3)
500

500

500
6 S 19 (A4)

400 300

400 300
700

S 16 - 150 (A5)

500
10 S 19 (A9)

S 16 - 150 (A6)
700
11000 / 2 = 5500
S 13 - 300/300 (A7) S 13 - 150 (A8)
TAMPAK 1/2 TAMPAK MEMANJANG
Tanpa skala Tanpa skala
CL
300 300

DETAIL PENULANGAN KEPALA ABUTMENT


620

Tanpa skala
400

11000

TAMPAK ATAS
Tanpa skala

CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala.
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Susunan, Jumlah dan Dimensi Fondasi Abutment disesuaikan dengan
Perhitungan Struktur dan Data Tanah Lapangan dan jenis Tiang Pancang.
4. Mutu Beton Fc' 30 MPa, Mutu Baja Tulangan Polos : BjTP 280, Mutu
Baja Tulangan Sirip : BjTS 420A
5. Untuk bentang lainnya, pembebanan dan detail yang kurang jelas, lihat
gambar standar BINA MARGA.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.07.2
DETAIL STANDAR JEMBATAN, KELAS A
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR TULANGAN ABUTMENT
Provinsi : GIRDER BALOK T Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

TABEL TULANGAN KEPALA ABUTMENT GIRDER BALOK T


b a a
A2 A6

a b a b
A1
A4 A9
A5 A8
a c A3 a a
A7

c
c
a a

Diameter Ukuran ( cm ) 2 X Kait Panjang Jumlah Jumlah Jumlah Total Panjang Berat Total Berat
Keterangan
A B C D E F G H 2 x 4D (m) 1.00 2.00 Total (m) ( Kg/m' ) ( Kg )
A. Back Wall
A1 S 16-150 135.00 30.00 135.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 25.60 3.26 73 0 73 237.69 1.56 370.79
A2 S 13-150 1100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 20.80 11.21 12 0 12 134.50 1.00 133.82
A3 S 13-300/300 30.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 20.80 0.51 2 37 74 37.59 1.00 37.40
542.02
B. Kepala Abutment
A4 S 19-150 1100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 30.40 11.30 6 0 6 67.82 2.25 152.60
A5 S 16-150 110.00 40.00 150.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 25.60 3.26 73 0 73 237.69 1.56 370.79
A6 S 16-150 1100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 25.60 11.26 16 0 16 180.10 1.56 280.95
A7 S 13-300/300 1300.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 20.80 13.21 4 37 148 1954.78 1.00 1945.01
2749.36
C. Jacking
A8 S 13-150 950.00 30.00 130.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 20.80 11.31 73 0 73 825.48 1.00 821.36
A9 S 19-100 1100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 30.40 11.30 10 0 10 113.04 2.25 254.34
1075.70
Volume Tulangan 1(satu) Abutment 4367.07
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.07.3
DETAIL STANDAR JEMBATAN, KELAS A
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : GIRDER KOMPOSIT BENTANG 5.0m - 10.0m
Provinsi : DETAIL PENULANGAN ABUTMENT Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

300 300 600 400


CL
300 300 600 400
S 16 - 150 (A1)

S 13 - 150 (A2)
850

850

850

850
S 13 - 300/300 (A3)

400 300 300


500

6 S 19 (A4)
500

300
S 16 - 150 (A5) 10 S 19 (A9)

500
500 400

300
700

500
S 16 - 150 (A6)

400
S 13 - 150 (A8)
TAMPAK
Tanpa skala 1/2 TAMPAK MEMANJANG S 13 - 300/300 (A7)
Tanpa skala
500 400

CL
300 300

700
600

DETAIL PENULANGAN KEPALA ABUTMENT


400

Tanpa skala

11000

TAMPAK ATAS
Tanpa skala

CATATAN :
1. Gambar Tanpa skala.
2. Ukuran dalam mm, kecuali ditentukan lain.
3. Susunan, Jumlah dan Dimensi Fondasi Abutment disesuaikan dengan
Perhitungan Struktur dan Data Tanah Lapangan dan jenis Tiang Pancang.
4. Mutu Beton Fc' 30 MPa, Mutu Baja Tulangan Polos : BjTP 280, Mutu
Baja Tulangan Sirip : BjTS 420A
5. Untuk bentang lainnya, pembebanan dan detail yang kurang jelas, lihat
gambar standar BINA MARGA.
PAKET PEKERJAAN No. Paket : KONSULTAN PERENCANA Judul Gambar :
No. Ruas : Logo Konsultan Digambar Direncanakan Diperiksa No. Lembar : 7.07.4
DETAIL STANDAR JEMBATAN, KELAS A
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Nama Ruas : DAFTAR TULANGAN ABUTMENT
Provinsi : GIRDER KOMPOSIT BAJA Jml. Lembar :
Juru Gambar Ahli Struktur Ketua Tim

TABEL TULANGAN KEPALA ABUTMENT GIRDER KOMPOSIT BAJA


b a a
A2 A6

a b a b
A1
A4 A9
A5 A8
a c A3 a a
A7

c
c
a a

Diameter Ukuran ( Cm ) 2 X Kait Panjang Jumlah Jumlah Jumlah Total Panjang Berat Total Berat
Keterangan
A B C D E F G H 2 x 4D (m) 1.00 2.00 Total (m) ( Kg/m' ) ( Kg )
A. Back Wall
A1 S 16-150 135.00 30.00 135.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 25.60 3.26 73 0 73 237.69 1.56 370.79
A2 S 13-150 1100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 20.80 11.21 14 0 14 156.91 1.00 156.13
A3 S 13-300/300 30.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 20.80 0.51 2 37 74 37.59 1.00 37.40
564.32
B. Kepala Abutment
A4 S 19-150 1100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 30.40 11.30 6 0 6 67.82 2.25 152.60
A5 S 16-150 110.00 40.00 130.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 25.60 3.06 73 0 73 223.09 1.56 348.02
A6 S 16-150 1100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 25.60 11.26 14 0 14 157.58 1.56 245.83
A7 S 13-300/300 1300.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 20.80 13.21 4 37 148 1954.78 1.00 1945.01
2691.46
C. Jacking
A8 S 13-150 950.00 30.00 130.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 20.80 11.31 73 0 73 825.48 1.00 821.36
A9 S 19-100 1100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 30.40 11.30 10 0 10 113.04 2.25 254.34
1075.70
VOLUME TULANGAN 1(satu) ABUTMENT 4331.48

Anda mungkin juga menyukai