Program Mutu Bantek 2021

PROGRAM MUTU
PAKET PEKERJAAN JASA KONSULTANSI KONSULTAN BANTUAN TEKNIS
No. Dok. : 01/SMD-SPA/PALU/II/2021 Tanggal diterbitkan : Halaman : 1 dari 14

No. Revisi : 00 26 Februari 2021 Paraf :
BAB I
INFORMASI PEKERJAAN
Nama Pekerjaan : Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi Konsultan Bantuan

Teknis
Lokasi Pekerjaan : Provinsi Sulawesi Tengah
Kontrak No./tanggal : HK 02 01-01-Bb 14.4/01
Tanggal 9 Februari 2021
Nama Pengguna Jasa : Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Palu, Sulawesi Tengah
Satuan Kerja : Satker BPJN Palu, Sulawesi Tengah
PPK : Preservasi
Alamat : MT. Haryono No.
Nama Penyedia Jasa : PT. Sinar Multi Daya Kso PT. Sinar Putra Abadi
Alamat : Komplek Ruko Prima Jl. RS. Fatmawati No. 26 J Pondok

Labu Jakarta
Nilai Kontrak : Rp. 2.484.740,500

(Dua Milyar Empat Ratus Delapan Puluh Empat Juta
Tujuh Ratus Empat Puluh koma Lima Ratus Rupiah)
Sistem Kontrak : Harga Satuan

Sumber Dana : APBN Tahun Anggaran 2021
Waktu Pelaksanaan : 10 Bulan (300 Hari Kalender)
Lingkup Kegiatan : Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan lokasi tempat
tugas penyedia jasa ini di Provinsi Sulawesi Tengah.
PROGRAM MUTU
BAB II
ORGANISASI PEKERJAAN
2.1 Struktur Organisasi Penyedia Jasa
PROGRAM MUTU
No. Revisi 00 26 Februari 2021 Paraf :
2.2 Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang

KONSULTAN BANTUAN TEKNIS
KET UA T IM
(Ahli T eknik Jalan dan
Jembatan)
Ir. SULISTIYADI
OPERA TOR KOMPUTER
OFFICE BOY
a
A SS TENA GA A HLI
JEMBA TA N
SOPIR - 1
JEMMY
SOPIR - 2
TENGA AHLI JALAN TENAGA AHLI MATERIAL TENA GA A HLI SISTIM TENAGA AHLI K3 TENA GA A HLI
TENA GA A HLI GEOTEKNIK LINGKUNGA N
/ BAHAN MA NA JEMEN MUTU KONSTRUKSI
Ir. Iskandar
Datu Museng Sabdullah Ir. Syaiful .
Zulkarnaen
ASS. TENAGA AHLI A SS. TENA GA A HLI A SS. TENA GA A HLI SISTIM
JALAN GEOTEKNIK MA NA JEMEN MUTU
1. Ketua Tim
Ketua Tim minimal seorang sarjana teknik stratasatu (S1) Teknik Sipil lulusan
perguruan tinggi atau yang setara, mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli
Teknik Jalan Madya dan mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli Teknik Jembatan
Madya dengan pengalaman profesi Ahli Madya minimal 5 (lima) tahun.
Tugas dan tanggungjawab Ketua Tim akan meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab untuk melaksanakan koordinasi dengan
Pengguna jasa (Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Palu), serta pihak pihak lain
yang terkait dalam kegiatan penyusunan materi selama kegiatan berlangsung;
2. Bertanggung jawab untuk merencanakan/melaksanakan dan mengelola
seluruh kegiatan tim untuk mencapai tujuan sebagaimana yang dipersyaratkan
dalam Kerangka Acuan Kerja baik dari sisi waktu, kualitas maupun
kuantitasnya;
PROGRAM MUTU
3. Bertanggung jawab atas pengendalian Personil Tim yang terlibat dalam

kegiatan ini, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan sesuai target yang
ditetapkan;
4. Melakukan kordinasi kegiatan lintas tugas dan fungsi;
5. Memperbarui Penjabaran Tugas dan Fungsi BPJN Sulteng dan menghitung serta
mengusulkan beban kerja masing-masing Unit Kerja Eselon IV;
6. Mengevaluasi dan menganalisis analisa harga satuan pekerjaan jembatan;
7. Membantu melaksanakan analisis kawasan rawan bencana dan Pengendalian
pelaksanaan penanggulangan bencana yang berdampak terhadap jembatan;
8. Membantu Penerapan sistem Manajemen Mutu, Sistem manajemen
Keselamatan Konstruksi (SMKK) dan Lingkungan bidang jalan dan Jembatan
dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan non konstruksi;
9. Menyusun Program Mutu Konsultansi Konstruksi;
10. Melakukan pendampingan dan fasilitasi pekerjaan Long Segment;
11. Menyusun rekomandasi perbaikan sistem kerja pelaksanaan preservasi jalan
long segment;.
12. Melaksanakan pendampingan dan advisory perubahan kontrak konstruksi
pembangunan dan preservasi jalan nasional secara long segment;
13. Menyampaikan secara berkala hasil pendampingan dan advisory kepada Ka
Balai melalui PPK;
14. Bertanggung jawab untuk menyelesaikan seluruh dokumen keluaran yang
disyaratkan dalam KAK ini;
15. Dan lain-lain sesuai instruksi dari Pengguna Jasa.
2. Tenaga Ahli Jalan

Tenaga Ahli Jalan minimal seorang sarjana teknik strata satu (S1) Teknik Sipil
lulusan perguruan tinggi atau yang setara dan memiliki sertifikat keahlian (SKA)
Ahli Teknik Jalan Madya dengan pengalaman profesi AhliMadya Jalan minimal 2
(dua) tahun.
PROGRAM MUTU
Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Jalan akan meliputi hal-hal sebagai
berikut:
1. Mengevaluasi dan menganalisis analisa harga satuan pekerjaan jalan;
2. Membantu penerapan sistem manajemen mutu, Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi (SMKK) dan Lingkungan bidang jalan dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan non- konstruksi;
3. Membantu melaksanakan analisis kawasan rawan bencana dan pengendalian
pelaksanaan penanggulangan bencana yang berdampak terhadap jalan;
4. Membantu pendampingan dan fasilitasi pekerjaan Long Segment;
5. Memberi masukan dan rekomendasi terhadap evaluasi desain dan
perubahannya;
6. Membantu tugas-tugas ketua tim dan melaporkan setiap hasil pekerjaan
kepada Pengguna Jasa.
7. Dan lain-lain sesuai instruksi dari pengguna Jasa.
3. Tenaga Ahli Material / Bahan
Tenaga Ahli Material/Bahan mininimal seorang sarjana teknik strata satu (S1)
Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi atau yang setara dan memiliki sertifikat
keahlian (SKA) Ahli Teknik Jalan Madya denganpengalaman profesi Ahli Madya
minimal 3 tahun.
Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Material /Bahan akan meliputi hal-hal
sebagai berikut:
1. Pendampingan dan evaluasi penggunaan material/ bahan jalan;
2. Melakukan analisa hasil pengetesan, pengujian bahan mentah, bahan olahan
dan evaluasi Design Mixed Formula, Job Mix Formula;
3. Memberikan rekomendasi perubahan, perbaikan kepada Pengguna Jasa melalui
Ketua Tim;
4. Melakukan pendampingan pengujian bahan dan material di laboratorium
PROGRAM MUTU
5. Melakukan analisis ketidaksesuaian hasil pengetesan/pengujian oleh pihak

internal maupun eksternal, mengevaluasi serta memberikan rekomendasi
kepada Ketua Tim;
6. Menyuplai bahan untuk pelaporan kepadaKetua Tim sebagaimana yang
dibutuhkan dalam penyelenggaraan kegiatan;
7. Membantu tugas-tugas ketua Tim dan melaporkan setiap hasil pekerjaan
kepada Ketua Tim;
4. Tenaga Ahli Geoteknik
Ahli Geoteknik yang disyaratkan minimal seorang sarjana teknik strata satu
(S1)jurusan Teknik Sipilatau sarjana strata satu (S1)Teknik Lingkunganlulusan
perguruan tinggi atau yang setara dan memiliki sertifikat keahlian (SKA) Ahli Teknik
Lingkungan Madya dengan pengalaman profesi Ahli Madya Lingkunganminimal
2 tahun.
Ahli Geoteknikmemiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1. Menyusun DokumendaerahrawanbencanalingkupBalaiPelaksanaan Jalan
Nasional Sulawesi Tengah;
2. Melakukanpendampinganpaketpekerjaan pada daerahrawanbencana:
3. Mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul yang berkaitan dengan
stabilitas lereng dan struktur tanah;
kepada Ketua Tim;
5. Tenaga Ahli Sistim Manajemen Mutu.

Ahli Sistem Manajemen Mutu yang disyaratkan minimal seorang sarjana teknik
strata satu (S1) Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi atau yang setara dan
PROGRAM MUTU
memiliki sertifikat keahlian (SKA) Ahli Sistem Manajemen Mutu Madya dengan
pengalaman profesi Ahli MadyaAhli Sistem Manajemen Mutuminimal 2 tahun.
Ahli Sistem Manajemen Mutu memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
1. Melakukan audit internal SMKK bidang jalan dan jembatan;
2. Melakukan pendampingan dan fasilitasi quality control;
3. Meningkatkanpenerapan sistem manajemen mutu bidang jalan dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi;
4. Menyusun hasil analisis evaluasi capaian mutu dan SMKK bidang jalan dan
jembatan;
5. Melakukanpendampingan dan fasilitasiakreditasilaboratorium uji;
6. Mensuplai bahan untuk pelaporan sebagaimana yang dibutuhkan dalam
penyelenggaraan kegiatan;
7. Dan lain-lain sesuai instruksi pengguna jasa.
6. Tenaga Ahli K3 Konstruksi.

Ahli K3 Konstruksi yang disyaratkan minimal seorang sarjana teknik strata satu
(S1) Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi atau yang setara dan memiliki sertifikat
keahlian (SKA) Ahli K3 Konstruksi memilikipengalaman profesi Ahli Madyaminimal
2 tahun.
Ahli K3memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Mengidentifikasirisiko pada pelaksanaan dan penyelenggaraankegiatan pada
balaisesuaidengantugas dan fungsi masing-masing unit kerja;
2. Menyusunanalisiresiko pada kegiatan masing-masing unit kerja;
3. Menyusun daftar risiko, peta risioko dan rencanatindaklanjutpengendalian (RTP);
4. Meningkatkan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dan Lingkungan (SMK3L) bidang jalan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi
dan non-konstruksi;
PROGRAM MUTU

kepada Ketua Tim;
7. Tenaga Ahli Lingkungan.

Ahli Lingkungan yang disyaratkan minimal seorang sarjana teknik strata satu
(S1)jurusan Teknik Sipilatau sarjana strata satu (S1) Teknik Lingkunganlulusan
perguruan tinggi atau yang setara dan memiliki sertifikat keahlian (SKA) Ahli Teknik
Lingkungan Madyadenganpengalaman profesi Ahli MadyaLingkunganminimal 2
tahun).
Ahli Lingkungan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
minimal adalah sarjana (S1) Jurusan Sipil dan berpengalaman melaksanakan
pekerjaan di bidangnya selama 4 (empat) tahun, dimana tugas Ahli K3 adalah
sebagai berikut :
1. Melakukan pendampingan pelaksanaan Rencana Kerja Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan (RKPPL)
2. Mengidentifikasi masalah lingkungan yang berkaitan dengan
pelaksanaankegiatan di Lingkup BPJN XIV Palu;
3. Melakukankajianmengenai masalah lingkungan yang berkaitan dengan
pelaksanaankegiatan di Lingkup BPJN XIV Palu;
kepada Ketua Tim;
Asisten Tenaga Ahli

1. Asisten Tenaga Ahli Jalan.
Persyaratan Asisten Tenaga Ahli Jalan minimal seorang sarjana teknik strata satu
(S1) Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi yang telah diakreditasi atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dan memiliki pengalaman kerja yang
sesuai minimal 4 (empat) tahun.
PROGRAM MUTU
Tugas-tugas dan tanggung jawab Asisten Ahli Jalan adalah sebagai berikut:
1. Penyiapan pelaksanaan pengendalian penyusunan dokumen pengadaan
pembangunan dan preservasi jalan;
2. Menyiapkan hasil perhitungan dan gambar yang dibutuhkan untuk evaluasi
dan membantu proses evaluasi;
3. Membantu proses survei,monitoring, identifikasi, inventarisasi pekerjaan pada
seksi perencanaan dan pemantauan, seksi pembangunan dan pengujian
serta seksi preservasi dan peralatan;
4. Dan lain-lain sesuai instruksi dari pengguna Jasa;
2. Asisten Tenaga Ahli Jembatan.

Persyaratan Asisten Tenaga Ahli Jembatan minimal seorang sarjana teknik strata
satu (S1) Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi yang telah diakreditasi atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dan memiliki pengalaman
kerja yang sesuai minimal 4 (empat) tahun.
Tugas-tugas dan tanggung jawab Asisten Ahli Jembatan adalah sebagai
berikut:
1. Penyiapan pelaksanaan pengendalian penyusunan dokumen pengadaan
pembangunan dan preservasi jembatan;
2. Menyiapkan hasil perhitungan dan gambar yang dibutuhkan untuk evaluasi
dan membantu proses evaluasi;
3. Membantu proses survei,monitoring, identifikasi, inventarisasi pekerjaan pada
seksi perencanaan dan pemantauan, seksi pembangunan dan pengujian
serta seksi preservasi dan peralatan;
4. Dan lain-lain sesuai instruksi dari pengguna Jasa
3. Asisten Tenaga Ahli Geoteknik

PROGRAM MUTU
PersyaratanAsisten Tenaga Ahli Geoteknik minimal seorang sarjana teknik strata

satu (S1) Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi yang telah diakreditasi atau
kerja yang sesuai minimal 4 (empat) tahun.
Tugas-tugas dan tanggung jawab Asisten Tenaga Ahli Geoteknik adalah sebagai
berikut:
1. Membantu penyusunan dokumen dan peta daerahrawanbencana;
2. Membuat dan melaporkan hasil pendampingan kepada Ahli Geoteknik;
3. Melakukan pengujian sampel material jalan dan jembatan;
4. Membuat laporan hasil pengujian kepada Ahli Material/Bahan ;
4. Asisten Tenaga Ahli Manajemen Mutu.

Persyaratan Asisten Tenaga Ahli Manajemen Mutu minimal seorang sarjana teknik
strata satu (S1) Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi yang telah diakreditasi atau
yang sesuai minimal 4 (empat) tahun.
Tugas dan tanggungjawab Asisten Tenaga Manajemen Mutu adalah sebagai
berikut:
1. Membantu penyusunan laporan Audit SMKK bidang jalan dan jembatan;
2. Membantu melakukan pendampingan dan fasilitasi quality control;
3. Membantu peningkatkan penerapan system manajemen mutu bidang jalan
dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi;
4. Membantu penyusunan hasil analisis evaluasi capaian mutu dan SMKK bidang
jalan dan jembatan;
5. Membantu pendampingan dan fasilitasi akreditasi laboratorium uji;
PROGRAM MUTU
2.3 Lingkup Kegiatan.

Membantu Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tengah dalam
pelaksanakan tugas dan kewajibannya terkait dengan tugas dan fungsi Pejabat pada
Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan, Seksi
Pembangunan Jalan dan Jembatan dan Seksi Preservasi sebagai berikut:
1. Pada Sub Bagian Tata Usaha.
a. Memperbarui Penjabaran Tugas dan Fungsi BPJN Sulawesi Tengah dan
menghitung serta mengusulkan beban kerja masing-masing Unit Kerja Eselon
IV;
b. Membuat Analisa manajemen resiko dan peta resiko masing-masing Unit Kerja
eselon IV;
c. Pendampingan dan advis Reviu Design Gedung Kantor BPJN Sulteng;
d. Dan lain-lain sesuai kebutuhan pengguna jasa.
2. Pada Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan;.

a. Pendampingan dan advis perencanaan teknis;
b. Pelaksanaan pengendalian dan pemantauan fisik dan finansial program Satuan
Kerja di lingkungan BPJN Sulteng;
c. Pendampingan dan advis Survey Kondisi Jalan,Lereng dan Jembatan;
d. Pendampingan survey Tata Batas Hutan;
e. Dan lain-lain sesuai kebutuhan pengguna jasa.
3. Pada Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan;.

a. Melaksanakan Audit internal SMKK bidang jalan dan jembatan dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi di wilayah BPJN Sulteng;
b. Pendampingan dan fasilitasi pelaksanaan dan pemantauan pengujian bahan
jalan dan jembatan serta hasil pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan;
c. Pendampingan Uji Laik Fungsi jalan;
PROGRAM MUTU
d. Pendampingan dan advis operasional laboratorium pengujian bahan;

e. Pendampingan kontrak kritis pembangunan jalan dan jembatan;
f. Pendampingan Focus Group Discussion on the Job Training Laboratorium;
g. Dan lain-lain sesuai kebutuhan pengguna jasa.
4. Pada Seksi Preservasi;.

a. Pendampingan pengendalian analisa harga satuan pekerjaan preservasi jalan
dan jembatan;
b. Pendampingan pengendalian administrasi teknik dan perubahan kontrak
pekerjaan preservasi jalan dan jembatan;
c. Pendampingan pengendalian teknis fungsi dan pemanfaatan bagian-bagian
jalan;
d. Pendampingan pelaksanaan penilikan jalan dan jembatan;
e. Pendampingan kontrak kritis preservasi jalan dan jembatan;
f. Melaksanakan Pelatihan “Pendampingan Teknis Pemeliharaan/ Rehabilitasi
Jalan” di masing-masing PPK lingkup BPJN Sulteng;
g. Pendampingan sertifikasi AMP;
h. Pendampingan dan advis verifikasi data jaringan dan usulan pemograman jalan
daerah;
i. Dan lain-lain sesuai kebutuhan pengguna jasa.
2.4 Keluaran.
Keluaran dari Paket Konsultan Manajemen Proyek di Lingkungan Balai Pelaksanaan
Jalan Nasional Palu, Sulawesi Tengah ini adalah:
1. Dokumen Analisa Manajemen Resiko dan Peta Resiko masing-masing unit Eselon IV
di lingkup BPJN Palu, Sulawesi Tengah;
2. Dokumen hasil evaluasi Harga Satuan di Lingkungan Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional Palu, Sulawesi Tengah;
PROGRAM MUTU
3. Laporan hasil Kegiatan Pendampingan Teknis Pemeliharaan/ Rehabilitasi;

4. Dokumen hasil audit internal SMKK bidang jalan dan jembatan dalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi;
5. Dokumen daerah rawan bencana lingkup Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi
Tengah;
PROGRAM MUTU
BAB III
JADWAL PEKERJAAN
PROGRAM MUTU
BAB IV
METODE PELAKSANAAN
4.1 Bagan Alir Pekerjaan
Pelaksanaan setiap tahapan aktivitas dilaksanakan sesuai prosedur/instruksi
kerja yang digunakan dan dimuat dalam Bagan Alir sebagai berikut :
PROGRAM MUTU
4.2. RENCANA KERJA

Konsultan menjabarkan langkah Kegiatan Konsultan Manajemen Proyek yang
diusulkan adalah sebagaimana berikut :
I. Periode Pra Kontrak

 Pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan.
 Penyiapan sumberdaya keuangan, sarana dan prasarana.
 Penjelasan Internal Pra pelaksanaan (Briefing Proyek).
 Pengumpulan informasi sumber data.
 Penyusunan Rencana Mutu Kontrak.
II. Periode Kontrak

A. Persiapan
 Mobilisasi.
 Pembahasan Rencana Kerja (RMK).
 Identifikasi & Pengumpulan Acuan.
B. Pelaksanaan
 Pendampingan Pelaksanaan Tata Kelola Kegiatan.
 Pendampingan Pre Construction Meeting (PCM)
 Pendampingan Penyelesaian Perubahan Kontrak.
 Pendampingan Penyelesaian Kontrak Kritis.
 Pendampingan Mengenai Sengketa Kontrak.
 Pendampingan Tata Kelola Kegiatan Konstruksi.
 Pendampingan Pembahasan MC 0
 Pendampingan Penerapan dan Pemeliharaan SMM & SMKK
dan Lingkungan.
 Pembahasan Internal.
PROGRAM MUTU
 Finalisasi Dokumen.
 Penyusunan Program Audit.
 Penyusunan/Reviu Perangkat Observasi.
 Identifikasi Obyek Observasi.
 Pelaksanaan Observasi Kepatuhan SMM dan SMKK serta
Lingkungan.
 Evaluasi dan Rekomendasi Hasil Observasi.
 Analisis Kebutuhan Peningkatan Kompetensi.
C. Pelaporan dan Penyerahan Pekerjaan

 Laporan Pendahuluan.
 Laporan Antara.
 Draft Laporan Akhir.
 Laporan Akhir.
 Penyerahan Pekerjaan.
4.2.1 PERIODE PRA KONTRAK

Segera setelah PT. Sarana Multi Daya Kso PT. Sinar Putra Abadi dinyatakan
sebagai pemenang konsultan mempersiapkan aspek-aspek penting yang
sangat substansial pada masa Pra Kontrak, pada aspek-aspek yang
diperkirakan akan mempengaruhi mutu kegiatan pada tahapan
selanjutnya :
1. Pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan

PT. Sarana Multi Daya-PT. Sinar Putra Abadi Kso menjamin
Sumberdaya Manusia (Tenaga Ahli, Asisten dan Tenaga Pendukung)
tersedia sesuai dengan yang diajukan pada dokumen penawaran.
PROGRAM MUTU
Ketersediaan SDM ini merupakan penjaminan mutu kegiatan dan

menjadi bagian yang sangat penting bagi tercapainya mutu pada
kegiatan konsultansi.
Fakta telah banyak menunjukkan sistem rekruitmen yang berjalan
baik di lingkungan perusahaan akan mendukung optimal tersedianya
SDM yang dipersyaratkan.
Konsultan PT. SARANA MULTI DAYA Kso, untuk melaksanakan
kegiatan ini membentuk “Tim Pendukung” sebagai Nara Sumber
Internal, yang akan mensuport dan memperkuat Tim Konsultan SMM
sebagaimana yang ada dalam Struktur Organisasi.
Saat dinyatakan sebagai pemenang PT. SARANA MULTI DAYA Kso
membentuk Tim yang akan ditugaskan untuk melaksanakan Paket
Konsultan Sistem Manajemen Mutu. Untuk mencapai target pelaksanaan
dan sesuai moto PT. SARANA MULTI DAYA Kso, yang senantiasa
berkeinginan untuk memuaskan pelanggan akan melakukan langkah
langkah sebagai berikut :
 Membentuk Tim Pelaksana Kegiatan sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan.
 Menempatkan jumlah personil sesuai dengan kebutuhan.
 Menempatkan personil yang memiliki kompetensi yang memadai.
 Mengevaluasi personil pendukung tentang pemahamannya
terhadap lingkup kegiatan.
 Melakukan pembinaan tentang pemahaman terhadap lingkup
kegiatan.
Pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan telah dilakukan saat Konsultan
mengajukan penawaran, Tim menjadi definitif saat PT. SARANA MULTI
PROGRAM MUTU
DAYA Kso dinyatakan sebagai pemenang. Sudah barang tentu langkah

semacam ini akan mendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Pembentukan Tim dikendalikan dengan sistematika sedemikian rupa,
sehingga tidak mengganggu kepada kegiatan lainnya.
Untuk itu Konsultan telah menjadwalkan dengan rinci pembentukan tim
ini dan kaitannya hingga proses mobilisasinya, sebagaimana Bagan Alir
4.2.1 dibawah ini dimana Pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan
merupakan langkah ke 5 dalam alur kegiatan ini.
Penjadwalan dikendalikan sedemikian rupa oleh petugas yang
ditunjuk khusus untuk mengendalikan aspek target pencapaian waktu
setiap langkah kegiatan yang ada dalam periode kontrak.
PROGRAM MUTU
BAGAN ALIR 7.2.1 PEMBENTUKAN TIM PELAKSANA KEGIATAN
MULAI
USULAN
TEKNIS
1
MONITORING
KEIKUT SERTAAN
SELEKSI
2
EVALUASI
PROBABILITAS
HASIL SELEKSI
LULUS ?
4
KONTAK KEPADA
YA
PERSONIL YG DI
USULKAN (DI
PROPOSED)
3 5
PENGUMPULAN PEMBENTUKAN TIM
DOKUMEN SELEKSI PEMBENTUKAN
PELAKSANATIM
(USTEK) OLEH PELAKSANA TDK
BADAN USAHA
6
PENYUSUNAN RMK
(KETUA TIM)
PERIODE PRA PELAKSANAAN

7
DOKUMEN RMK
BRIFING PROYEK
DOKUMEN RMK
8
MOBILISASI
PERIODE PELAKSANAAN
KEGIATAN SELESAI
LAIN
Adapun pencapaian target waktunya dikendalikan melalui

penjadwalan sebagaimana Lembar Pengendalian
Penyiapan Sumberdaya Keuangan, Sarana dan Prasarana

PROGRAM MUTU
Kelancaran dukungan sumberdaya keuangan akan menjadi perhatian

utama PT. SARANA MULTI DAYA.
Penyediaan sumber daya sarana dan prasarana diajukan melalui
penyusunan Rencana Anggaran Biaya Proyek oleh Ketua Tim kepada
manajemen PT. SARANA MULTI DAYA Kso. Rencana Anggaran Biaya
Proyek akan mengekspresikan jenis, jumlah, spesifikasi, dan waktu
pengadaannya. Oleh karenanya sepanjang PT. SARANA MULTI DAYA
KSO diberi kepercayaan untuk melaksanakan kegiatan serupa
hambatan-hambatan yang dapat timbul akibat kurangnya dukungan
sarana, prasarana dan dukungan finansial belum sekalipun terjadi.
Penyiapan sumberdaya akan meliputi ;
o Finansial;
o Peralatan (komputer, furniture, alat transportasi);
o Penyediaan ATK, alat komunikasi;
o Penyediaan ruangan kerja;
o Sarana Transportasi.
2. Penjelasan Internal Pra Pelaksanaan (Briefing Proyek)

Suatu langkah penting yang sangat jarang dilakukan adalah Briefing
Proyek oleh Manajemen/Ketua Tim kepada jajaran Tim yang ditugaskan
untuk melaksanakan kegiatan.
Penjelasan Internal Pelaksanaan Proyek dilaksanakan pada periode
sebelum diterimanya SPMK dari Pengguna Jasa, pemahaman tentang
substansi kegiatan tidak dapat dilakukan dengan cara learning by doing,
akan tetapi melalui pelatihan pada momen Briefing Project.
Dalam periode ini Nara Sumber sebagaimana butir 1 diatas akan
memberikan pendalaman terhadap substansi kegiatan.
PROGRAM MUTU
Dalam rangka memahami dan mendalami substansi kegiatan ini secara

rinci dan detil, personil yang diusulkan, dilibatkan dalam Penyusunan
Usulan Teknis, sehingga masing-masing personil telah matang dan
memahami maksud, tujuan dan sasaran kegiatan yang dihadapi.
Penjelasan Internal Pra Pelaksanaan Proyek menjadi bagian penting
dalam pelaksanaan pekerjaan. Penjelasan Internal akan dipandu oleh
Ketua Tim yang ditunjuk oleh PT. Sarana Multi Daya Kso PT. Sinar Putra
Abadi. Penyelenggaraan Penjelasan Internal Pra Pelaksanaan Proyek
diyakini akan mampu :
o Meningkatkan pemahaman substansi pekerjaan yang akan
dihadapinya.
o Memiliki pengetahuan lebih awal tentang lingkup kegiatan, dan
pada saatnya kelak maka personil yang terlibat dapat langsung
intens dalam kegiatannya.
o Meningkatkan kepercayaan diri agar setiap personil merasa menjadi
bagian penting dalam kegiatan.
Penjelasan internal (Brifing Proyek) akan dilaksanakan setelah RMK
tersusun.
3. Pengumpulan Informasi Sumber Data

PT. Sarana Multi Daya Kso PT. Sinar Putra Abadi telah memiliki
pengalaman dalam hal Penyusunan DSM di lingkungan Kementerian
Pekerjaan Umum. PT. Sarana Multi Daya Kso PT. Sinar Putra Abadi,
bahkan Tim Pelaksananya telah memiliki acuan dan referensi yang
sangat memadai, termasuk acuan untuk masalah BMN.
PROGRAM MUTU
Tim yang diusulkan akan melakukan kegiatan telah memahami dan

tahu persis dimana dan bagaimana data tersebut harus diperoleh dan
bagaimana mekanismenya.
Informasi sumber data dipahami oleh Konsultan sebagai berikut :
a. Unit Kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulteng relatif baru,
dibentuk berdasarkan Permen PUPR 16/PRT/M/202020.
b. Tusi yang melekat pada organisasi praktis belum tersentuh secara
keseluruhan.
c. Diperlukan inovasi dalam pelaksanaan kegiatan ini, agar tusi
sebagaimana dimaksud dalam Permen tersebut dapat
direalisasikan dan diaplikasikan.
d. Perlu koordinasi yang intensif dengan Pengguna Jasa agar sasaran
kegiatan ini dapat dicapai.
Dengan kondisi semacam ini, informasi atau sumber data tidak dapat
serta merta diperoleh Konsultan dari Pengguna Jasa, kecuali dengan
cara koordinasi dan pembahasan yang intensif, melalui para Kasi
(Eselon IV) nya.
4. Penyusunan Rencana Mutu Pelaksanaan Konstruksi (RMPK)

Konsultan PT. Virama Karya Cabang Makassar membuat Rencana
Mutu Kontrak sebagai upaya untuk memastikan kepada Pemberi Kerja
bagaimana Tim Konsultan akan menyelesaikan kegiatannya.
Rencana Mutu Pelaksanaan Konstruksi mulai disusun setelah PT.
Virama Karya Cabang Makassar dinyatakan sebagai pemenang, dan
Rencana Mutu Kontrak ini dipersiapkan dan dibuat oleh Team Leader
sebagai bentuk tanggung jawab profesionalisme dan pemahaman
terhadap materi kegiatan (lihat Bagan Alir 7.2.5 dibawah).
PROGRAM MUTU
Pembuatan Rencana Mutu Kontrak ini berpedoman pada ketentuan

yang berlaku yakni Permen PU No. 20PRT/M/2018 tentang
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di
Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum dan Perumahan yang
dipadukan dengan pemahaman dan pengalaman konsultan dalam
pembuatan dan penyusunan dokumen sejenis.
BAGAN ALIR 4.2.5 PENYUSUNAN RENCANA MUTU PELAKSANAAN

KONSTRUKSI
PROGRAM MUTU
MULAI
USULAN
TEKNIS
MONITORING
KEIKUT SERTAAN
SELEKSI
EVALUASI
PROBABILITAS
HASIL SELEKSI
TDK
LULUS ?
YA KONTAK KEPADA
PERSONIL YANG
DIUSULKAN
PENGUMPULAN
DOKUMEN SELEKSI
(USTEK)
DOKUMEN RMPK
KEGIATAN
SELESAI
LAIN
Rencana Mutu Pelaksanaan Konstruksi disusun dengan urutan Daftar

Isi sebagai berikut:
1. Umum (Latar Belakang).
2. Informasi Kegiatan.
3. Sasaran Mutu Kegiatan.
PROGRAM MUTU
4. Persyaratan Teknis dan Administrasi.

5. Struktur Organisasi.
6. Tugas dan Tanggung jawab.
7. Bagan Alir, Metodologi dan Program Kerja.
8. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan.
9. Jadwal Peralatan.
10. Jadwal Material.
11. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli.
12. Jadwal Arus Kas.
13. Rencana Verifikasi, Validasi, Dan Monitoring.
14. Daftar Kriteria Penerimaan.
15. Daftar Induk Dokumen.
16. Daftar Induk Rekaman.
17. Lampiran.
Agar pencapaian target waktu penyusunan dapat dicapai, maka
kegiatan ini dikendalikan melalui penjadwalan, dimana batas waktu
penyelesaiannya adalah pada hari pertama dimulainya pekerjaan atau
pada hari ke n.
Mandatori RMPK ini harus telah selesai tuntas pada level Badan Usaha
selambat-lambatnya pada hari pertama mulai kerja, guna diajukan
kepada Pengguna Jasa untuk dibahas pada Rapat Pra Pelaksanaan.
4.2.2 Periode Kontrak

A. Tahap Persiapan
1) Mobilisasi
Saat dinyatakan sebagai pemenang konsultan mempersiapkan SDM,
sarana dan prasarana. Prasarana ruang kantor dan akomodasi Tenaga
PROGRAM MUTU
Ahli ditetapkan berdasarkan kebutuhan untuk mengakomodasi seluruh

kegiatan dan aksesibilitas yang mudah kepada pemberi kerja, atas
biaya konsultan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi keterlambatan
mulainya pekerjaan akibat pemborosan waktu yang diperlukan untuk
mencari dukungan sarana dan prasarana.
Segera setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) konsultan
memobilisasi seluruh sumber dayanya (SDM, fasilitas pendukung
komputer, ATK, furniture dan dukungan finansial) ketempat lokasi
kegiatan.
Dengan cara seperti ini maka akan dapat dipastikan kegiatan berjalan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Mobilisasi Tenaga Ahli, Asisten TA dan Tenaga Pendukung serta sarana
dan prasarana menjadi perhatian utama.
Agar pencapaian target tidak meleset, maka Konsultan melaksanakan
kegiatan ini dengan cara dikendalikan melalui penjadwalan, dimana batas
waktu pembentukan Tim Pelaksana Kegiatannya adalah pada hari n-12,
dan mobilisasinya dapat diselesaikan pada hari n-2.
2) Pembahasan Rencana Kerja Konsultan (RMPK)

Rencana kerja konsultan akan dibahas dalam agenda Rapat Pra
Pelaksanaan Pekerjaan . Konsultan akan mengajukan agenda Rapat
Pra Pelaksanaan ini kepada Pejabat Pembuat Komitmen agar
penyelenggaraannya tidak melebihi 7(tujuh) hari setelah diterimanya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
PROGRAM MUTU
Diharapkan dalam rapat Pra Pelaksanaan ini Pengguna Jasa akan

mendapatkan gambaran tentang strategi penyelesaian kegiatan yang
menjadi kewajiban konsultan.
Hal-hal yang akan diajukan menjadi bahan pembahasan adalah :
 Jadwal Rencana Kerja Konsultan;
 Target prioritas penerapan SMM (termasuk didalamnya rencana
perkuatan dan peningkatan kinerja);
 Dukungan pada SPIP;
 Format pembahasan dengan Tim Teknis yang efektif dan efisien;
 Interval kebutuhan penyelenggaraan pembahasan;
 Bentuk perangkat observasi kepada Penyedia;
 Menetapkan skala prioritas Dokumen Sistem Mutu;
 Tatacara mengakses data kepada Unit Kerja Balai Pelaksanaan
Jalan Nasional Palu, Sulawesi Tengah dan Unit Kerja Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional XIV Kendari.
Rencana Pelaksanaan Kegiatan :

Draft Rencana Mutu Pelaksanaan Konstruksi disampaikan oleh Ketua
Tim, disertai pengajuan pembahasan. Konsultan akan berinisiatif untuk
mengajukan usulan, dikarenakan kewajiban pelaksanaan Rapat Pra
Pelaksanaan yang dibatasi waktunya. Adapun proses pembahasan
rencana kerja ini dikasanakan dengan meknisme sebagai berikut :
Penanggung : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Jawab
Sasaran : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Panitia Penerima Hasil Pekerjaan.
Tim Teknis.
Tujuan : Menyamakan persepsi mengenai Rencana Keja
PROGRAM MUTU
menyangkut :
 Jadwal Rencana Kerja Konsultan;
 Target prioritas penerapan SMM
(termasuk didalamnya rencana perkuatan
dan peningkatan kinerja);
 Format pembahasan dengan Tim
Teknis yang efektif dan efisien;
 Interval kebutuhan penyelenggaraan
pembahasan;
 Bentuk perangkat observasi kepada
Penyedia;
 Menetapkan skala prioritas Dokumen
Sistem Mutu;
 Tatacara mengakses data kepada Unit
Kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XIV.
Keluaran : Dokumen Rencana Mutu Kontrak yang
disahkan oleh PPK, yang dijadikan acuan
pelaksanaan kegiatan.
Untuk tercapainaya target pelaksanaan kegiatan maka Konsultan
menetapkan pengandalian kegitan ini dengan.
3) Identifikasi Dan Pengumpulan Dokumen Acuan

Langkah pertama yang akan dilakukan oleh konsultan untuk
pelaksanaan kegiatan ini adalah Identifikasi dan pengumpulan dokumen
acuan. Identifikasi acuan dilakukan dengan seksama dan teliti, hal ini
sangat penting karena identifikasi acuan akan menentukan kualitas
hasil kegiatan sebagai produk akhirnya.
PROGRAM MUTU
Identifikasi dan pengumpulan dokumen acuan meliputi kegiatan yang

terdiri atas :
o Dokumen berupa Pedoman Penerapan SMM berikut turunannya.
Tujuan identifikasi dokumen untuk memastikan kecukupan
dokumen acuan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan, dan
menghindarkan dari penggunaan dokumen yang salah,
menghindarkan pemborosan waktu dan biaya serta menghindarkan
dari keterlambatan penyelesaian pekerjaan.
Adapun bentuk identifikasi acuan adalah sebagai berikut :
Identifikasi Dokumen Acuan
Judul No. Target Cek Status

No Sumber Pelaksana Mulai Selesai
Dokumen Dok Ok Belum
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 4 (empat) minggu dimulai pada

minggu ke 2 (dua) sampai dengan minggu ke 5 (lima).
a. Kegiatan identifikasi dokumen acuan akan diatur sebagai berikut :
Ketua Tim : o Mengkoordinasi Identifikasi dokumen
persyaratan dan perundang-undangan.
Ahli Jalan : o Membantu Ketua Tim untuk mengidentifikasi
Raya, Ahli dan pengumpulan dokumen acuan berupa
Jembatan, Ahli peraturan, perundang-undangan dan
Geoteknik/Geo persyaratan lainnya yang berkaitan dengan
PROGRAM MUTU
logi, Ahli pelaksanaan pembangunan jalan dan

Material/ jembatan.
Bahan Jalan
dan Jembatan,
Ahli K3, Ahli
Lingkungan
Ahli Sistem : o Membantu Ketua Tim untuk mengidentifikasi
Manajemen dan pengumpulan dokumen acuan berupa
Mutu, Ahli peraturan, perundang-undangan dan
Sistem persyaratan lainnya yang berkaitan dengan
manajemen pelaksanaan penerapan SMM.
Proyek
Staf : o Melakukan pengendalian, penyimpanan dan
Administrasi pendistribusian dokumen (peraturan dan
dan Keuangan perundang-undangan), untuk
menghindarkan dari kesalahan penggunaan.
B. TAHAPAN PELAKSANAAN
4) Pendampingan Pelaksanaan Tata Kelola Kegiatan
Guna terwujudnya pengendalian pelaksanaan dan kualitas pekerjaan
jalan dan jembatan sesuai dengan yang diharapkan dan yang ingin
dicapai, maka evaluasi terhadap proses dan hasil pelaksanaan kegiatan
pembangunan jalan dan jembatan merupakan suatu hal yang sangat
penting untuk dilakukan secara konsisten dan terus.
Permasalahannya adalah sejauh mana kesesuaian terhadap norma,
standar, pedoman, tata cara dan spesifikasi teknik yang merupakan alat
strategis untuk menjamin mutu infrastruktur jalan dan jembatan yang
PROGRAM MUTU
telah dilaksanakan sehingga dapat menjamin hasil pekerjaan sesuai

dengan yang diharapkan.
Konsultan Manajemen Proyek akan melakukan pendampingan dalam
pengelolaan kegiatan pada saat pra-konstruksi, pelaksanaan konstruksi
dan pasca konstruksi yang mampu menyimpan, mengolah dan
menginformasikan data penanganan jalan dan jembatan sebagai alat
bantu kendali, koordinasi, pelaporan, evaluasi dan perencanaan
kegiatan. Jenis kegiatan yang akan dilaksanakan Konsultan Manajemen
Proyek antara lain:
o Pendampingan Pre Construction Meeting
o Pendampingan Penyelesaian Perubahan Kontrak
o Pendampingan Penyelesaian Kontrak Kritis
o Pendampingan Penyelesaian Sengketa Kontrak
o Pendampingan Tata Kelola Kegiatan Konstruksi
o Pendampingan Pembahasan MC 0
b. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 36(tiga puluh enam) minggu
dimulai pada minggu ke 2 (dua) sampai dengan minggu ke 35 (tiga
puluh lima).
c. Kegiatan Pendampingan Pelaksanaan Tata Kelola Kegiatan akan diatur
sebagai berikut ;
Ketua Tim : o Mengkoordinasi Pendampingan
Pelaksanaan Tata Kelola Kegiatan.
Ahli Jalan Raya, : o Membantu Ketua Tim untuk melakukan
Ahli Jembatan, Pendampingan Pelaksanaan Tata Kelola
Ahli Kegiatan yang berkaitan dengan
Geoteknik/Geologi pelaksanaan kegiatan jalan dan
, Ahli Material dan jembatan.
PROGRAM MUTU
Bahan Jalan, Ahli

K3, Ahli
Lingkungan
Ahli Sistem : o Membantu Ketua Tim untuk melakukan
manajemen Mutu, Pendampingan Pelaksanaan Tata Kelola
Ahli Sistem Kegiatan yang berkaitan dengan
Manajemen pelaksanaan penerapan SMM & SMK3L.
Proyek
5) Pendampingan Penerapan dan Pemeliharaan SMM & SMK3L

Penerapan SMM dan SMK3L tidak dapat dipisahkan dari kepedulian
Manajemen Puncak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XIV pada aspek
SMM dan SMK3L.
Dukungan Manajemen Puncak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XIV
sangat berpengaruh pada keberhasilan penerapan (membangun) SMM
dan SMK3L pada institusi ini.
Penerapan SMM dan SMK3L bersifat top down, dalam pengertian
bahwa tingkat keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh faktor
kepedulian, keputusan dan dukungan manajemen puncak (Eselon III)
manajemenn Pelaksana (Eselon IV), Komitmen Penerapan atau
Komitmen Manajemen ini perlu dinyatakan dan sebaiknya dilaksanakan
bersamaan dengan pelaksanaan executive brief.

Koordinasi pelaksanaan Executive Brief oleh Kasubag Tata Usaha
dengan mekanisme sebagai berikut.
Penanggung : Eselon III (Kepala Balai).
Jawab
Sasaran : Eselon IV (Kasubbag/Kasi), dan
PROGRAM MUTU
Staf/personil kunci.
Tujuan : Untuk memberikan gambaran pentingnya
penerapan SMM dan SMK3L dilingkungan Unit
Kerja, dengan harapan dukungan manajemen
tingkat Subdit dan Subbag akan mendorong
terselenggaranya penerapan SMM dan SMK3L
dilingkungan BPJN XIV.
Keluaran : Kegiatan, dengan outcome nya adalah
perubahan mindset.
d. Pada periode ini konsultan akan Pendampingan Penerapan SMM dan
SMK3L di Lingkungan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XIV Palu dan
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XXI Kendari, diantaranya dalam
kegiatan :
o Penyusunan Sasaran Mutu.
o Penyusunan Rencana mutu Pelaksanaan Kegiatan (RMP).
o Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK).
o Penyusunan Rencana Anggaran dan Biaya (RAB).
o Pendampingan Hasil Pekerjaan Tidak Sesuai (HPTS).
o Pendampingan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).
o Pendampingan Tata Kelola Dokumentasi/Pengarsipan.
e. Kegiatan ini direncanakan akan dilakukan pada minggu ke 2 (dua)
sampai dengan minggu ke 35 (tiga puluh lima). Kegiatan
Pendampingan Penerapan SMM dan SMK3L ini akan diatur sebagai
berikut ;
Ketua Tim : o Mengkoordinasi Pendampingan Penerapan
SMM & SMK3L.
Ahli SMM : o Membantu Ketua Tim untuk melakukan
PROGRAM MUTU
Pendampingan Penerapan SMM & SMK3L.
6) Penyusunan Program Audit

Program Audit disusun dengan tujuan untuk mencapai sasaran
diperolehnya gambaran tingkat penerapan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Permen PU 20/PRT/M/2018, dan sebagai bagian
dari pemeliharaan Sistem Manajemen Mutu di lingkungan BPJN XIV.
Program Audit meliputi :
o Sasaran Program Audit.
o Jangkauan dan Ruang Lingkup Audit.
o Waktu Pelaksanaan Audit.
o Tata Cara Audit
o Susunan Tim Audit.
o Penggunaan Prosedur dan Format-Format.
Kegiatan ini direncanakan akan dilakukan pada minggu ke 2 (dua)
sampai dengan minggu ke 5 (lima).
f. Pelaksanaan penyusunan program audit akan diatur sebagai
berikut :
Team Leader : o Mengkoordinasi penyusunan program
audit.
Tenaga Ahli. : o Membantu Pengguna Jasa dalam
menyusun konsep program audit.
Staf Administrasi : o Melakukan pengendalian, penyimpanan
dan Keuangan hasil kegiatan.
7) Penyusunan/Reviu Perangkat Observasi Kepatuhan SMM &

SMK3L
PROGRAM MUTU
Penyusunan/Reviu Perangkat Observasi Kepatuhan SMM & SMK3L

merupakan kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing Tenaga Ahli
berdasarkan jenis kegiatan yang relevansinya terhadap kegiatan yang
menjadi tugas pokok dan fungsinya.
Observasi ini akan diusulkan untuk menggunakan konsep sebagaimana
diusulkan dan telah dipakai dalam pelaksanaan Observasi pada periode
sebelumnya seperti tercantum dalam Lampiran 17.9 Konsep Monitoring
Konsultan dan Kontraktor yang peraturan dan persyaratannya akan
disesuaikan terlebih dahulu.
Kegiatan ini direncanakan akan dilakukan pada minggu ke 6 (enam)
sampai dengan minggu ke 8 (delapan).
g. Pelaksanaan Penyusunan/Reviu Perangkat Observasi Kepatuhan SMM
& SMK3L akan diatur sebagai berikut :
Ketua Tim : o Memonitoring Penyusunan/Reviu
Perangkat Observasi Kepatuhan SMM &
SMK3L yang dilakukan oleh Tenaga Ahli
nya.
o Mengagendakan pembahasan hasil
Penyusunan/Reviu Perangkat Observasi
Kepatuhan SMM & SMK3L.
Tenaga Ahli : o Menyusun/Mereviu Perangkat Observasi
Kepatuhan SMM & SMK3L berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan dan
mengajukan kepada Ketua Tim untuk
agenda pembahasan.
PROGRAM MUTU
8) Identifikasi Obyek Observasi

h. Observasi sebagaimana dalam Kerangka Acuan Kerja diperlukan untuk
menilai sejauh mana kepatuhan Penyedia Jasa (Kontraktor dan
Konsultan) dalam melaksanakan penerapan SMMK3L.
i. Kerangka Acuan Kerja menetapkan 6 lokasi kegiatan yang terdiri atas
3 (tiga) kegiatan Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor) dan 3 (tiga)
kegiatan Penyedia Jasa Konsultansi (Konsultan).
j. Sebelum melaksanakan Observasi, Konsultan akan mengajukan
rencana kegiatan ini dan membahas dengan Pengguna Jasa untuk
disepakati meliputi:
o Substansi observasi bagi Penyedia Jasa Konstruksi.
o Substansi observasi bagi Penyedia Jasa Konsultansi.
o Para Pihak yang diobservasi.
o Waktu Pelaksanaan Observasi.
k. Pada periode ini konsultan akan membahas secara cermat bersama-
sama PO dan PPK untuk menetapkan Penyedia Jasa yang akan dijadikan
obyek observasi. Konsultan akan mengusulkan Penyedia Jasa yang masuk
dalam nominasi untuk diobservasi adalah :
o Kontraktor atau Konsultan yang telah memiliki sertifikat ISO 9001.
o Memiliki Nilai Kontrak yang signifikan.
o Telah melaksanakan kegiatan sekurang-kurangnya 4 (empat) bulan.
Kegiatan ini direncanakan pada minggu ke 10 (sepuluh) sampai dengan
minggu ke 13 (tiga belas) setelah tanggal dimulainya pekerjaan.
9) Pelaksanaan Observasi Kepatuhan SMM dan SMKK dan

Lingkungan.
PROGRAM MUTU
Konsultan akan mengirimkan personilnya sebagaimana ditetapkan

dalam KAK untuk melakukan observasi dan audit kepada 6 kegiatan
Kontraktor dan Konsultan di 2 (dua) Provinsi.
Dalam melaksanakan kegiatan ini, Konsultan menggunakan
pengendalian waktu pelaksanaan kegiatan yang terdiri dari :
a. Persiapan bahan obyek observasi.
b. Menyusun jadwal pelaksanaan tentatif.
c. Mengajukan usulan pelaksanaan observasi ke PPK.
d. Pembahasan obyek dan jadwal definitif.
e. Monitoring kesiapan dan surat pemberitahuan observasi ke PPK.
f. Penyiapan bahan observasi
g. Monitoring komunikasi PPK dengan PPK Fisik.
h. Komunikasi kepada Penyedia (Obyek Observasi).
i. Pelaksanaan observasi.
Kegiatan ini perlu dikendalikan agar pelaksanaan monitoring dan
observasi dapat dilakukan tepat waktu, sebagaimana dalam Lembar
Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Observasi.
Observasi kepatuhan akan dilaksanakan setelah obyek observasi
ditetapkan dan disetujui oleh PPK.
Observasi dilaksanakan dengan langkah kegiatan sebagai berikut ;
a. Surat pemberitahuan kepada PPK Fisik dan PPK Konsultansi.
b. Surat Pemberitahuan Jadwal Observasi.
c. Konfirmasi dan kesepakatan waktu.
d. Pelaksanaan Observasi.
e. Pelaporan.
PROGRAM MUTU
Kegiatan ini direncanakan pada minggu ke 13 (tiga belas) sampai

dengan minggu ke 28 (dua puluh delapan) setelah tanggal dimulainya
pekerjaan, dengan pembagian tugas sebagai berikut ;
Ketua Tim : o Bertindak sebagai Ketua Tim Observasi.
o Memimpin jalannya pelaksanaan
observasi.
Tenaga Ahli : o Melaksanakan observasi kepada Penyedia
Jasa.
o Membuat laporan hasil observasi.
10)Evaluasi dan Rekomendasi Hasil Observasi.

Hasil dari kegiatan uji petik dan kegiatan observasi kepatuhan terhadap
SMMK3L akan menjadi bahan Analisis Kebutuhan Peningkatan
Kompetensi. Analisis ini digunakan untuk menetapkan Pelatihan
Kompetensi yang diperlukan untuk mendapatkan peningkatan
kompetensi dan peningkatan kinerja Jajaran BPJN Sulteng.
Kegiatan Evaluasi Hasil Observasi direncanakan akan dilakukan pada
minggu ke 22 (dua puluh dua) sampai dengan minggu ke 30 (tiga
puluh).
l. Pelaksanaan Evaluasi Hasil Observasi akan diatur sebagai berikut :
Ketua Tim : o Memonitoring Pelaksanaan Evaluasi Hasil
Observasi yang dilakukan oleh Tenaga
Ahli nya.
o Mengagendakan pembahasan hasil

Pelaksanaan Evaluasi Hasil Observasi.
Tenaga Ahli : o Melaksanakan Evaluasi Hasil Observasi
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
PROGRAM MUTU
dan mengajukan kepada Ketua Tim untuk

agenda pembahasan internal.
11)Analisis Kebutuhan Peningkatan Kompetensi

Kebutuhan Peningkatan Kompetensi muncul dari 3 (tiga) langkah penting
yaitu Hasil Pendampingan Pelaksanaan Tata Kelola Kegiatan, Hasil
Pendampingan Penerapan dan Pemeliharaan SMM dan SMK3L dan Hasil
Pelaksanaan Audit Kesesuaian SMM dan SMK3L. Keluaran dari tiga
kegiatan penting ini akan digunakan sebagai perangkat dan bagian dari
analisis peningkatan kompetensi.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 6 (enam) minggu dimulai pada
minggu ke 23 (dua puluh tiga) sampai dengan minggu ke 31 (tiga
puluh satu).
m. Penanganan analisa peningkatan kompetensi akan diatur sebagai
berikut :
Ketua Tim : o Memonitor kegiatan pengumpulan dan
memastikan seluruh kebutuhan
peningkatan kompetensi terpenuhi.
o Melakukan analisa kebutuhan peningkatan
kompetensi pada kegiatan tata laksana.
Tenaga Ahli : o Melakukan analisa kebutuhan peningkatan
kompetensi yang berkaitan dengan
pelaksanaan jalan dan jembatan.
o Melaporkan kepada Ketua kebutuhan
peningkatan kompetensi pada aspek
pekerjaan jalan dan jembatan.
12)Pelatihan Kompetensi dan Pemahaman SMM dan SMKK dan L

PROGRAM MUTU
Pelatihan dan pemahaman merupakan bagian yang melekat pada

penerapan SMM. Pemahaman SMM oleh seluruh jajaran Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tengah harus senantiasa
ditingkatkan. Sebagaimana Bagan Alir Penerapan SMM, pelatihan dan
pemahaman merupakan langkah penting bagi organisasi untuk dapat
menerapkan SMM, guna dinilai efektifitas penerapannya melalui
langkah Audit Internal.
Evaluasi tentang kompetensi jajaran Balai Pelaksanaan Jalan Nasional
XIV Palu dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XXI Kendari harus
dilakukan agar pelatihan dan pemahaman dapat dilakukan/diberikan
kepada personil yang tepat. Keberhasilan atas terlaksananya pelatihan
dan pemahaman SMM sangat tergantung kepada ketersediaan waktu
jajaran Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XIV Palu dan Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional XXI Kendari untuk mengikutinya pelatihan
dan pemahaman SMM.
Pelatihan dan pemahaman SMM diantaranya akan meliputi :
1. Pelatihan dan pemahaman terhadap SMM dan SMK3L.
2. Pelatihan dan pemahaman terhadap Rencana Mutu Pelaksanaan
Kegiatan (RMP).
3. Pelatihan dan pemahaman terhadap Rencana Mutu Kontrak (RMK).
4. Pelatihan dan pemahaman Pengendalian Dokumen.
5. Pelatihan dan pemahaman Pengendalian Rekaman.
6. Pelatihan dan pemahaman Audit Internal.
7. Pelatihan penyusunan Dokumen Sistem Mutu.
Konsultan sangat memahami, mencermati susunan organisasi kali ini
tidak tertutup kemungkinan jajaran Balai Pelaksanaan Jalan Nasional
PROGRAM MUTU
XIV telah sangat memahami SMM, oleh karena itu pelatihan akan
disesuaikan dengan hasil pembicaraan dengan Pengguna Jasa (PPK).

Konsultan melakukan observasi kepada jajaran Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional XIV, hasilnya akan diusulkan kepada PPK melalui Project
Officer untuk dilaksanakannya pelatihan.
Untuk mendapatkan keluaran yang sesuai, maka Konsultan
merencanakan mekanisme pelaksanaannya sebagai berikut :
Penanggung : Eselon IV, Kasubag Tata Usaha
Jawab
Sasaran : Eselon IV Kasubag/Kasi dan Staf yang
potensial.
Tujuan : a. Memberikan wawasan Sadar Mutu.
b. Memberikan pemahaman timbulnya
kesadaran membangun sistem pada Unit
Kerja nya.
Keluaran : Kegiatan pelatihan dan pemahaman.
Pelatihan dan pemahaman merupakan bagian yang melekat pada
penerapan SMM dan SMK3L. Pemahaman SMM dan SMK3L oleh seluruh
jajaran Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XIV harus senantiasa
ditingkatkan. Sebagaimana Bagan Alir Penerapan SMM, SMKK dan
Lingkungan, pelatihan dan pemahaman merupakan langkah penting bagi
organisasi untuk dapat menerapkan SMM dan SMK3L, guna dinilai
efektifitas penerapannya melalui langkah Audit Internal.
Kegiatan ini direncanakan akan dilakukan jika dianggap perlu
berdasarkan hasil Evaluasi dan Rekomendasi hasil Observasi.
n. Pelaksanaan Pelatihan dan Pemahaman SMM, SMKK dan Lingkungan
akan diatur sebagai berikut ;
PROGRAM MUTU
Ketua Tim : o Mengirim surat usulan rencana Pelatihan

dan Pemahaman SMM dan SMK3L kepada
Pemberi Kerja.
o Memonitoring respon Pemberi Kerja.
o Menghadiri dan bertindak sebagai
Penanggung Jawab Pelatihan dan
Pemahaman SMM dan SMK3L yang
diadakan oleh Pemberi Kerja.
Tenaga Ahli : o Menyusun bahan Pelatihan dan
Pemahaman SMM dan SMK3L.
o Melaporkan kepada Ketua Hasil
Penyusunan Bahan Pelatihan dan
Pemahaman SMM dan SMK3L.
o Terlibat dalam Pelatihan dan Pemahaman
SMM dan SMK3L bersama Pemberi Kerja
dan Anggota Tim lainnya.
C. LAPORAN DAN PENYERAHAN HASIL KEGIATAN

1) Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat kesesuaian Rencana Kegiatan dalam
Rencana Mutu Kontrak Penyedia Jasa dengan realisasi dan
perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam 1 (satu) bulan berjalan
pada aspek.
1. Kesesuaian pelaksanaan dengan rencana kegiatan.
2. Pencapaian hasil sementara kegiatan.
3. Permasalahan.
PROGRAM MUTU
4. Penyelesaian dan tindak lanjut.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
kalender sejak tanggal mulai pekerjaan yang dinyatakan dalam SPMK,
untuk bahan pembahasan. Laporan Pendahuluan yang telah disepakati
harus dikirimkan kepada PPK sebanyak 2 (dua) eksemplar termasuk 1
(satu) aslinyadan cakram padat ( compact disc ) sebanyak 2 (dua)
buah.
Konsultan berpendapat, Laporan Pendahuluan ini harus dibuat
seinformatif mungkin dan diusulkan dengan susunan sebagai berikut :
Bab. 1 Umum
Bab. 2 Informasi Kegiatan
2.1 Data Kegiatan
Bab. 3 Sasaran Mutu
3.1 Umum
3.2 Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu
Bab. 4 Struktur Organisasi
4.1 Struktur Organisasi Dit. Pembangunan Jalan
4.2 Struktur Organisasi Penyedia Jasa
4.3 Tugas dan Tanggung Jawab
4.4 Waktu Penugasan Tenaga Ahli
4.5 Rencana dan Realisasi Tenaga Ahli
Bab. 5 Pelaksanaan Kegiatan
5.1 Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan
5.2 Metoda Pelaksanaan Kegiatan
Bab. 6 Evaluasi Kesesuaian Pelaksanaan
Bab. 7 Rencana Kedepan
Lampiran-Lampiran
2) Laporan Antara
Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan, berupa:
1. Progres pencapaian pendampingan dan advisory kegiatan
perencanaan dan pengadaan tanah.
PROGRAM MUTU
2. Progres pencapaian pendampingan dan advisory monitoring

progres fisik dan finansial.
3. Progres pencapaian pendampingan dan advisory pendampingan dan
fasilitasi persiapan pelaksanaan proyek konstruksi
pembangunan/preservasi jalan dan jembatan.
4. Progres pencapaian pendampingan dan advisory penyesuaian/
perubahan kontrak (target, waktu, spesifikasi, desain).
5. Progres pencapaian pendampingan dan advisory kontrak kritis
pembangunan /preservasi jalan dan jembatan.
6. Progres pencapaian pendampingan kinerja konstruksi
pembangunan/preservasi jalan dan jembatan
7. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 120 (seratus dua
puluh) hari kalender sejak tanggal mulai pekerjaan yang dinyatakan
dalam SPMK, untuk bahan pembahasan. Laporan Antara yang telah
disepakati harus dikirimkan kepada PPK sebanyak 2 (dua) eksemplar
termasuk 1 (satu) aslinya dan cakram padat (compact disc)
sebanyak 2 (dua) buah.
Konsultan mengusulkan Laporan Antara dengan kerangka (out line)
sebagaimana berikut :
Bab. 1 Umum
2. Data Kegiatan
1
Bab. 3 Sasaran Mutu
3. Umum
1
3. Sasaran Mutu
2
PROGRAM MUTU
4. Struktur Organisasi Direktorat Pembangunan Jalan

1
4. Struktur Organisasi Penyedia Jasa
2
4. Tugas dan Tanggung Jawab
3
4. Waktu Penugasan Tenaga Ahli
4
4. Rencana dan Realisasi Tenaga Ahli
5
5. Bagan Alir Penerapan dan Pengembangan SMM
1
5. Metoda Pelaksanaan Kegiatan
2
5. Hasil Pelaksanaan Kegiatan
3
Bab. 6 Permasalahan dan Penyelesaian
6. Permasalahan
1
6. Penyelesaian
2
Bab. 7 Rencana Kedepan
Bab. 8 Lampiran
1) Draft Laporan Akhir
Draft Laporan Akhir memuat rencana penyajian hasil akhir pelaksanaan
kegiatan Konsultan Manajemen Proyek, laporan harus diserahkan
selambat-lambatnya 240 (dua ratus empat puluh) hari kalender sejak
tanggal mulai pekerjaan yang dinyatakan dalam SPMK, untuk bahan
pembahasan
PROGRAM MUTU
Konsultan mengusulkan Draft Laporan Akhir dengan kerangka (out line)

Bab. 1 Umum
1. Latar Belakang
1
1. Maksud, Tujuan dan Sasaran
2
1. Landasan Penerapan SMM Direktorat Pembangunan
3 Jalan
2. Data Kegiatan
1
2. Ruang Lingkup Kegiatan
2
2. Keluaran
3
2. Lokasi Kegiatan
4
Bab. 3 Sasaran Mutu
3. Umum
1
3. Sasaran Mutu
2
1
2
3
4
PROGRAM MUTU

5
1
2
3
Bab. 6 Kesimpulan dan Saran
6. Kesimpulan
1
6. Saran
2
Bab. 7 Lampiran
1) Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat hasil akhir pelaksanaan kegiatan yang telah
disepakati dalam pembahasan Draft Laporan Akhir, laporan harus
diserahkan selambat-lambatnya 270 (dua ratus tujuh puluh) hari sejak
tanggal mulai pekerjaan yang dinyatakan dalam SPMK,diterbitkan
sebanyak 2 (dua) eksemplar termasuk 1 (satu) asli dan cakram padat
( compact disc ) sebanyak 2 (dua) buah. Produk dokumen SMM
didistribusikan kepada Satker dan PPK di Lingkungan Balai Pelaksanaan
Jalan Nasional XIV Palu.
Konsultan mengusulkan Laporan Akhir dengan kerangka (out line)
Bab. 1 Umum
1. Latar Belakang
1
1. Maksud, Tujuan dan Sasaran
PROGRAM MUTU
2
1. Landasan Penerapan SMM Direktorat Pembangunan
3 Jalan
2. Data Kegiatan
1
2. Ruang Lingkup Kegiatan
2
2. Keluaran
3
2. Lokasi Kegiatan
4
Bab. 3 Sasaran Mutu
3. Umum
1
3. Sasaran Mutu
2
1
2
3
4
5
1
2
PROGRAM MUTU

3
Bab. 6 Kesimpulan dan Saran
6. Kesimpulan
1
6. Saran
2
Bab. 7 Lampiran
5) Penyerahan Hasil Kegiatan

Konsultan akan menyerahkan hasil kegiatan berupa Dokumen Sistem
Mutu Tatalaksana Kegiatan sebagaimana yang dipersyaratkan dalam
Kerangka Acuan Kerja, sebelum batas waktu periode pelaksanaan
kegiatan berakhir.
PROGRAM MUTU
TENAGA AHLI
1 Ir. Sulistiyadi Ketua Tim / Ahli Jalan dan Jembatan 10
2 Tenaga Ahli Jalan 9
3 Tenaga Ahki Material/Bahan 9
4 Tenaga Ahli Geoteknik 9
5 Tenaga Ahli Sistim Manajemen Mutu 8
6 Tenaga Ahli K3 Konstruksi 8
7 Tenaga Ahli Lingkungan 8
SUB PROFESIONAL STAFF
1 Ass. Tenaga Ahli Jalan 9
2 Ass. Tenaga Ahli Jembatan 9
3 Ass. Tenaga Ahli Geoteknik 9
4 Ass. Tenaga Ahli SMM 9
STAF PENDUKUNG
1 Op. Computer 10
2 Office Boy 10
3 Jemmy Sopir - 1 10
4
BAB V
PENGENDALIAN PEKERJAAN
5.1 Jadwal Personil Inti dan Pendukung
5.2 Ceklist Kegiatan Konsultan

PROGRAM MUTU
KETERANGAN
NO. LINGKUP KEGIATAN ADA TIDAK ADA
1 2
I TAHAP PERSIAPAN
1 PERSIAPAN PERSONIL DAN PERALATAN V
2 MOBILISASI PERSONIL DAN PERALATAN V
3 ADMINISTRASI V
4 PENYUSUNAN PROGRAM KERJA V
II KEGIATAN PELATIHAN V
1 PERSIAPAN MODUL V
2 PELATIHAN PENDAMPINGAN TEKNIS PEMELIHARAAN / REHABILITASI JALAN V
3 LAPORAN KEGIATAN V
III SURVEY V
1 SURVEY TATA BATAS HUTAN V
2 DISKUSI V
IV AUDIT SMKK V
1 AUDIT BERKAS V
2 AUDIT LAPANGAN / UJI PETIK V
3 DISKUSI V
4 PEMAPARAN HASIL AUDIT DAN USULAN TINDAK LANJUT V
5 SANGGAHAN HASIL AUDIT DARI PARA PPK FISIK V
6 DISKUSI V
V VERIFIKASI DATA JARINGAN DAN USULAN PEMOGRAMAN JALAN DAERAH V
1 VERIFIKASI DATA JARINGAN DAN USULAN PEMOGRAMAN JALAN DAERAH V
2 DISKUSI V
3 REKOMENDASI V
VI PENANGANAN COVID - 19 V
1 MASKER V
2 HAND SANITIZER V
3 SUPLEMEN VITAMIN V
4 PCR ANTIGEN V
VII KELUARAN / PELAPORAN V
1 PROGRAM MUTU V
2 LAPORAN PENDAHULUAN V
3 LAPORAN BULANAN V
4 LAPORAN AKHIR SEMENTARA V
5 LAPORAN AKHIR DAN EXECUTIVE SUMMARY V
6 ETERNAL HARD DISK V
PROGRAM MUTU
BAB VI
PELAPORAN
RENCANA
NO. JENIS LAPORAN RENCANA ISI LAPORAN
PENYERAHAN
1 Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan memuat kesesuaian Rencana Kegiatan

dalam Program Mutu Konsultansi Konstruksi Penyedia Jasa
dengan realisasi dan perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam 1
(satu) bulan berjalan pada aspek.
3. Permasalahan.
Laporan Pendahuluan memuat kesesuaian Rencana Kegiatan 17-Mar-21
dalam Program Mutu Konsultansi Konstruksi Penyedia Jasa
dengan realisasi dan perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam 1
(satu) bulan berjalan pada aspek.
3. Permasalahan.
2 LAPORAN BULANAN Laporan Bulanan memuat hasil pelaksanaan kegiatan, berupa:

1. Progres pencapaian pendampingan dan advisory monitoring
progres fisik dan finansial.
2. Progres pencapaian pendampingan dan advisory pendampingan
dan fasilitasi persiapan pelaksanaan proyek konstruksi
pembangunan/preservasi jalan dan jembatan.
3. Progres pencapaian pendampingan dan advisory penyesuaian/
perubahan kontrak (target, waktu, spesifikasi, desain).
4. Progres pencapaian pendampingan dan advisory kontrak kritis
Setiap akhir bulan berjalan
pembangunan /preservasi jalan dan jembatan.
5. Progres pencapaian pendampingan kinerja konstruksi
pembangunan/preservasi jalan dan jembatan
6. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 5 (lima) hari
kalender pada bulan berikutnya. Laporan Bulanan yang telah
disepakati harus dikirimkan kepada PPK sebanyak 5 (lima)
eksemplar termasuk 1 (satu) aslinya dan soft file di salin ke
hardisk eksternal.
3 DRAFT LAPORAN AKHIR Draft Laporan Akhir memuat rencana penyajian hasil akhir
pelaksanaan kegiatan Konsultan Manajemen Proyek, laporan
harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
kalender sebelum berakhirnya masa kontrak, diterbitkan sebanyak 15 Nopember 2021
1 (satu) eksemplar termasuk 1 (satu) asli dan soft file di salin ke
hardisk eksternal.
4 LAPORAN AKHIR Laporan Akhir memuat hasil akhir pelaksanaan kegiatan yang telah
disepakati dalam pembahasan Draft Laporan Akhir, laporan harus
diserahkan selambat lambatnya sebelum berakhirnya masa 14-Des-21
kontrak, diterbitkan sebanyak 5 (lima) eksemplar termasuk 1 (satu)
asli dan soft file di salin ke hardisk eksternal.

Program Mutu Bantek 2021

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Program Mutu Bantek 2021

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROGRAM MUTU

PAKET PEKERJAAN JASA KONSULTANSI KONSULTAN BANTUAN TEKNIS

No. Dok. : 01/SMD-SPA/PALU/II/2021 Tanggal diterbitkan : Halaman : 1 dari 14

Nama Pekerjaan : Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi Konsultan Bantuan

Alamat : Komplek Ruko Prima Jl. RS. Fatmawati No. 26 J Pondok

Nilai Kontrak : Rp. 2.484.740,500

Sistem Kontrak : Harga Satuan

2.2 Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang

OPERA TOR KOMPUTER

3. Bertanggung jawab atas pengendalian Personil Tim yang terlibat dalam

2. Tenaga Ahli Jalan

5. Melakukan analisis ketidaksesuaian hasil pengetesan/pengujian oleh pihak

5. Tenaga Ahli Sistim Manajemen Mutu.

6. Tenaga Ahli K3 Konstruksi.

5. Membantu tugas-tugas ketua Tim dan melaporkan setiap hasil pekerjaan

7. Tenaga Ahli Lingkungan.

Asisten Tenaga Ahli

2. Asisten Tenaga Ahli Jembatan.

3. Asisten Tenaga Ahli Geoteknik

PersyaratanAsisten Tenaga Ahli Geoteknik minimal seorang sarjana teknik strata

4. Asisten Tenaga Ahli Manajemen Mutu.

2.3 Lingkup Kegiatan.

2. Pada Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan;.

3. Pada Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan;.

d. Pendampingan dan advis operasional laboratorium pengujian bahan;

4. Pada Seksi Preservasi;.

3. Laporan hasil Kegiatan Pendampingan Teknis Pemeliharaan/ Rehabilitasi;

4.2. RENCANA KERJA

I. Periode Pra Kontrak

II. Periode Kontrak

C. Pelaporan dan Penyerahan Pekerjaan

4.2.1 PERIODE PRA KONTRAK

1. Pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan

Ketersediaan SDM ini merupakan penjaminan mutu kegiatan dan

DAYA Kso dinyatakan sebagai pemenang. Sudah barang tentu langkah

PERIODE PRA PELAKSANAAN

Adapun pencapaian target waktunya dikendalikan melalui

Penyiapan Sumberdaya Keuangan, Sarana dan Prasarana

Kelancaran dukungan sumberdaya keuangan akan menjadi perhatian

2. Penjelasan Internal Pra Pelaksanaan (Briefing Proyek)

Dalam rangka memahami dan mendalami substansi kegiatan ini secara

3. Pengumpulan Informasi Sumber Data

Tim yang diusulkan akan melakukan kegiatan telah memahami dan

4. Penyusunan Rencana Mutu Pelaksanaan Konstruksi (RMPK)

Pembuatan Rencana Mutu Kontrak ini berpedoman pada ketentuan

BAGAN ALIR 4.2.5 PENYUSUNAN RENCANA MUTU PELAKSANAAN

Rencana Mutu Pelaksanaan Konstruksi disusun dengan urutan Daftar

4. Persyaratan Teknis dan Administrasi.

4.2.2 Periode Kontrak

Ahli ditetapkan berdasarkan kebutuhan untuk mengakomodasi seluruh

2) Pembahasan Rencana Kerja Konsultan (RMPK)

Diharapkan dalam rapat Pra Pelaksanaan ini Pengguna Jasa akan

Rencana Pelaksanaan Kegiatan :

3) Identifikasi Dan Pengumpulan Dokumen Acuan

Identifikasi dan pengumpulan dokumen acuan meliputi kegiatan yang

Identifikasi Dokumen Acuan

Judul No. Target Cek Status

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 4 (empat) minggu dimulai pada

logi, Ahli pelaksanaan pembangunan jalan dan

telah dilaksanakan sehingga dapat menjamin hasil pekerjaan sesuai

Bahan Jalan, Ahli

5) Pendampingan Penerapan dan Pemeliharaan SMM & SMK3L