Anda di halaman 1dari 63

2014

Hal 0 dari 62
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM SISTEM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA MANAJEMEN
DIREKTORAT BINA PROGRAM JEMBATAN

KODE-KODE LAPORAN INVENTARISASI JEMBATAN


Tipe Lintasan JN Jalan KA Kereta Api S Sungai L Lain-lain

A. Tipe Bangunan Atas B. Bahan C. Asal Bangunan Atas D. Tipe Pondasi E. Tipe Kepala Jbt dan Pilar

B gorong-gorong persegi K Kayu W Acrow/Bailey CA cakar ayam


Y gorong-gorong pipa S pasangan bata
A gorong-gorong M pasangan batu A Australia (permanen) LS langusng
pelengkung G bronjong dan sejenisnya P Australia (semi permanen) Kepala Jembatan
H pasangan batu kosong T Australia (sementara) TP tiang pancang A cap
T gantung D beton tak bertulang PB tiang bor B dinding penuh
C sokongan/gantungan T beton bertulang B Belanda (tipe baru) TU tiang ulir K kepala jembatan khusus
P beton pratekan D Belanda (tipe lama)
G gelagar B baja SU sumur
M gelagar komposit U lantai baja gelombang I Indonesia
P plat Y pipa baja diisi beton U Callender LL lain-lain Pilar

Hal 1 dari 62
J alumunium Hamilton (Inggris) C cap
L balok pelengkung E neoprene / karet J Jepang P dinding penuh
E pelengkung F teflon S satu kolom
V PVC R Austria (permanen) D dua kolom
R rangka N geotextile S Austria (semi permanen) T tiga kolom atau lebih
S jbt. sementara O tanah biasa/lempung atau L lain-lain
timbunan X tidak ada struktur
F ferry A aspal
K lintasan kerata api R kerikil/pasir L lain-lain
W lintasan basah W macadam
U lain-lain X bahan asli
L lain-lain

F. PENILAIAN KONDISI UNTUK INVENTARISASI


0 jembatan baru dan tanpa kerusakan Catatan
1 kerusakan kecil Penilaian Kondisi Inventarisasi pada tabel diatas
2 kerusakan yang memerlukan pemantauan atau pemeliharaan diwaktu hanya digunakan bila Pemeriksaan Mendetail
mendatang Jembatan belum dilakukan pada saat yang
3 kerusakan yang memerlukan tindakan secepatnya bersamaan dengan Pemeriksaan Inventarisasi
4 kondisi kritis
5 elemen/jembatan tidak berfungsi lagi
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

TIPE BANGUNAN ATAS

Hal 2 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

Hal 3 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

A. SISTEM REFERENSI JEMBATAN

Setiap jembatan harus mempunyai nomor sendiri yaitu sebagai berikut:

No. Jembatan 7 0 0 1 2 0 0 2 4 1 2

No.Prov. No.Ruas No.Urut No. No.Suffix


Jembatan Tambahan Jalan

Hal 4 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

LOKASI JEMBATAN DARI KOTA ASAL SESUAI PATOK KM

SISTEM PENOMORAN ELEMEN JEMBATAN

Hal 5 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

SUDUT MIRING JEMBATAN

RUANG BEBAS LALU LINTAS VERTIKAL

URUTAN PEMERIKSAAN JEMBATAN

Hal 6 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

PANJANG DAN BENTANG

LEBAR

Hal 7 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

B. KODE ELEMEN JEMBATAN

Hal 8 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

Hal 9 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

C. SISTEM PENILAIAN KONDISI JEMBATAN

Dasar Sistem Penilaian adalah sebagai berikut:

Lima buah pertanyaan harus dijawab sebelum penilaian kondisi ditentukan:

S (Struktur) : ditinjau dari struktur apakah kerusakan berbahaya atau tidak?


(lihat Petunjuk D)
Kalau Bberbahaya = 1
KalauTidak Berbahaya = 0

R (Rusak) : Apakah tingkat kerusakan parah atau tidak?


(lihat Petunjuk D)
Kalau Parah = 1
Kalau Tidak Parah = 0

K (Kuantitas) : Apakah jumlah kerusakan lebih besar atau sama dengan 50%
dari area / volume / panjang?
(Penilaian Pemeriksa)
Kalau Ya = 1
Kalau Tidak = 0

F (Fungsi) : Apakah elemen masih berfungsi?


(Pengamatan Pemeriksa)
Kalau Tidak = 1
Kalau Ya = 0

P (Pengaruh) : Apakah kerusakan mempunyai pengaruh terhadap elemen lain?


(Pengamatan Pemeriksa)
Kalau Ya = 1
Kalau Tidak = 0

Nilai Kondisi Jembatan = nilai (S + R + K + F + P) antara 0 sampai 5


di mana:

0 : Jembatan baru dan tanpa kerusakan


1 : Kerusakan kecil
2 : Kerusakan yang memerlukan pemantauan atau pemeliharaan diwaktu
Mendatang
3 : Kerusakan yang memerlukan tindakan secepatnya
4 : Kondisi kritis
5 : Elemen/jembatan tidak berfungsi lagi

Hal 10 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

D. KODE KERUSAKAN DAN SATUAN UKURAN

PETUNJUK KERUSAKAN
YANG DITINJAU DARI
SEGI STRUKTUR
DAN
KERUSAKAN

Hal 11 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

D.1 BAHAN DAN JENIS KERUSAKANNYA

Hal 12 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

D.2 KERUSAKAN PADA ELEMEN

Hal 13 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

Hal 14 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

D.3 PETUNJUK MENILAI STRUKTUR DAN TINGKAT KERUSAKAN BAHAN

D.3.1 Kerusakan pada elemen pasangan


KERUSAKAN PADA ELEMEN BATU BATA S R
SATUAN
JENIS PENYEBAB TINGKAT UKURAN
KODE STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN KERUSAKAN
Aus karena umur Batu/Bata Parah

101 Penurunan mutu Benturan Adukan


bata atau batu Terkikis Berbahaya Sedalam ≤ 20 mm Tidak parah
2
Mutu yang jelek Sedalam > 20 mm Parah m
Keretakan Pondasi runtuh Berbahaya
Bergerak Berbahaya Adukan
Beban berlebihan Berbahaya Selebar ≤ 5 mm Tidak parah

Tumbuhan liar Berbahaya Selebar > 5 mm Parah


Pergerakan ke arah
102 Permukaan pasangan Pondasi runtuh Parah
luar dari permukaan
2
yang menggembung Berbahaya > 40 mm m
Beban berlebihan Panjang < 750 mm Tidak parah

Panjang > 750 mm Parah


3
103 Bagian yang pecah Apa saja Berbahaya Element struktural Parah m
Element non-
atau hilang Tidak parah
struktural

D.3.2 Kerusakan pada elemen beton (termasuk tulangan)


KERUSAKAN PADA ELEMEN BETON
S R
(TERMASUK TULANGAN) SATUAN
JENIS PENYEBAB TINGKAT UKURAN
KODE STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN KERUSAKAN
Tidak Tulangan tidak
201 Kerontokan beton Karbonasi Tidak parah
berbahaya terlihat
Beton keropos Benturan
Tidak cukupnya selimut
Berbahaya Tulangan terlihat Parah
beton
Beton yang berongga/
2
berbunyi Beban berlebihan Berbahaya m
Tidak
Pengerjaan yang buruk
berbahaya
atau
3
Kualitas yang buruk Gaya pratekan m
Terlihat adanya
pengembangan volume Berbahaya Parah
rembesan
Serangan Kimiawi
202 Retak Beban berlebihan Berbahaya Lebar < 0.2 mm Tidak parah
Lebar > 0.2 mm
Terlihat adanya
Parah
rembesan
atau bocor
Tidak
Karbonasi
berbahaya
m
Terlihat adanya
Benturan
rembesan
Parah atau
2
Kegagalan fundasi Berbahaya atau bocor m
Gaya pratekan
Tidak
Susut Lebar < 0.4 mm Tidak parah
berbahaya
Tumbuhan Berbahaya

Pengembangan volume Lebar > 0.4 min Parah

Hal 15 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

KERUSAKAN PADA ELEMEN BETON


S R
(TERMASUK TULANGAN) lanjutan… SATUAN
JENIS PENYEBAB TINGKAT UKURAN
KODE STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN KERUSAKAN
< 10% dari diameter m atau
203 Karat besi tulangan Apa saja Berbahaya Tidak parah 2
tulangan m
> 10% dari diameter
Parah
tulangan
204 Kerusakan komponen Abrasi
karena aus, penuaan, 2
dan pelapukan
Penuaan < Selimut beton Tidak parah m
Serangan kimiawi Berbahaya atau
3
Benturan m
Pengerjaan yang buruk > Selimut beton Parah
Pengembangan volume
2
205 Pecah atau hilangnya Apa saja Berbahaya Element struktural Parah m atau
Element non- 3
sebagian dari beton
struktural
Tidak parah m
206 Lendutan Tertabrak Lantai
Pondasi runtuh Berbahaya < 1 : 600 Tidak parah

Beban berlebihan > 1 : 600 Parah


3
Elemen lain m
< 20 mm Tidak parah

> 20 mm Parah

D.3.3 Kerusakan pada elemen baja


KERUSAKAN PADA ELEMEN BAJA S R
SATUAN
PENYEBAB TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN
Penuaan Berbahya

301 Penurunan Retak Tidak berbahaya Tidak terlihatnya Tidak parah


mutu dan atau kinerja permukaan baja
2
proteksi korosi Lembab (akibat korosi) Berbahaya Sebaliknya Parah m
Tindakan kekerasan Tidak berbahaya -
Pemakaian / terkikis Berbahaya
2
302 Karat Apa saja Berbahaya < 10% dari ukuran Tidak parah m
> 10% dari ukuran Parah

Elemen struktural
(tegak lurus arah
303 Perubahan bentuk pada Benturan
memanjang)
komponen Pondasi runtuh berbahaya < 20 mm Tidak parah

Panas > 20 mm Parah m'


Non-elemen
Beban berlebih Tidak parah
structural
304 Retak Apa saja Berbahaya Dimana saja Parah m
Kompone yang rusak
305
atau
Apa saja Berbahaya Elemen struktural Parah m'
hilang Sebaliknya Tidak parah
306 Elemen yang salah Apa saja Berbahaya Dimensi lebih kecil Parah m'
(pemasangan) Sebaliknya Tidak parah
Kabel jembatan yang
307
aus
Apa saja berbahaya < 5% dari strand Tidak parah m'
> 5% dari strand Parah

Jumlah yg
Sambungan yang
308
longgar
Apa saja berbahaya Apa saja Parah harus
diperbaiki

Hal 16 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

D.3.4 Kerusakan pada elemen kayu


KERUSAKAN PADA ELEMEN KAYU S R
SATUAN
PENYEBAB TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN

401 Pembusukan Lembab

Berbahaya > 15% dari potongan Parah

Serangan serangga Banyak dirubung oleh < 15% dari potongan Tidak parah
serangga
Pecahnya/ retaknya
Penuaan Berbahaya Retak < 10 mm Tidak parah
kayu
lebarnya dan/atau
Kering Tidak
<1 m panjangnya
Berbahaya Sebaliknya Parah
2
Melengkung Bahan tidak sempurna Deviasi ≤ 50 mm Tidak parah m, m
Bahan berlebihan Berbahaya sepanjang 3 m atau
3
(untuk batan tekan) Deviasi > 50 mm Parah m
Bahan tidak sempurna sepanjang 3 m

Serat yang miring Ukuran mata kayu Tidak parah

dan mata kayu ≤ 15% penampang

Bahan tidak sempurna Berbahaya Ukuran mata kayu Parah


> 15% penampang

Beban berlebihan Miring urat kayu Tidak parah


(untuk batang tarik) Berbahaya ≤ 1 per 16

Miring urat kayu Parah


> 1 per 16
3
402 Hancur atau hilangnya Apa saja Berbahaya Elemen struktural Parah m atau m
material Sebaliknya Tidak parah
Tidak
403 Menyusutnya kayu Kualitas jelek lendutan ≤ 50 mm Tidak parah
berbahaya
pada struktur
rangka
3
lendutan > 50 mm Parah m atau m
pada struktur
rangka
Pada struktur lain Tidak parah
404 Penurunan mutu Umur Tidak terlihatnya Parah
pelindung permukaan lapis pelindung
pada permukaan 2
Tindakan kekerasan Berbahaya
kayu
m
dan/atau elemen
struktur
Tidak nyata Elemen lain Tidak parah
Jumlah
Sambungan yang yang
405 Apa saja Berbahaya Apa saja Parah
longgar harus
diperbaiki

Hal 17 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

D.3.5 Kerusakan pada elemen khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN 3.210 - ALIRAN SUNGAI S R
SATUAN
PENYEBAB TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN
Endapan/lumpur yang 3
501
berlebihan
Arus aliran sungai Berbahaya Mengurangi ≤ 20% Tidak parah m
aliran sungai
Mengurangi > 20% Parah
aliran sungai
Sampah yang
502 Tumpukan sampah Berbahaya Mengurangi < 20% Tidak parah
menumpuk dan
aliran sungai
terjadinya hambatan 3
aliran sungai
dan/atau < 20% m
tinggi pilar
Sebaliknya Parah
2
503 Pengikisan Arus aliran sungai Berbahaya ≤ ketinggian pondasi Tidak parah m
pada daerah dekat pilar atau 6x diameter atau
3
atau kepala jembatan tiang pancang m
Sebaliknya Parah
Air sungai yang macet < 250 mm di atas
504
yang
Hujan / Kurang Berbahaya
lantai
Tidak parah m
mengakibatkan panjangnya bukaan > 250 mm di atas
Parah
terjadinya banjir jembatan lantai

D.3.6 Kerusakan pada elemen khusus

KERUSAKAN PADA ELEMEN 3.220 - BANGUNAN


S R
PENGAMAN, 3.230 - TIMBUNAN DAN 3.310 - FUNDASI SATUAN
UKURAN
PENYEBAB TINGKAT
KODE JENIS KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN
Bagian yang hilang atau 3
511
tidak ada
Apa saja Berbahaya < 10% Tidak parah m
> 10% Parah
3
521 Scouring / Gerusan Arus aliran sungai Berbahaya Pengikisan dasar Parah m
sungai
Sebaliknya Tidak parah
Retak Apa saja Tidak
2
berbahaya Apa saja Tidak parah m
522 Penurunan Apa saja Berbahaya Permukaan lebih Parah atau
rendah dari pada Pemeriksaan
ketinggian pondasi khusus
atau 6x dimensi
tiang pancang
Sebaliknya Tidak parah
Pengembungan Apa saja Berbahaya < 300 mm Tidak parah
> 300 mm Parah

Hal 18 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

D.3.7 Kerusakan pada elemen khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN 4.235 - TANAH
S R
BERTULANG SATUAN
PENYEBAB TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN
Penggembungan Lepasnya angker 2
531
permukaan penahan
Berbahaya Apa saja Parah m
Angker lepas Berbahaya Apa saja Parah
Retak, rontok atau Tidak
532 Benturan > 3 panel atau Parah
pecah dari berbahaya
2
panel tanah bertulang Bergerak > 10% permukaan Parah m
rusak

Tindakan kekerasan Sebaliknya Tidak parah

D.3.8 Kerusakan pada elemen khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN 4.314 - ANGKER -
S R
JEMBATAN GANTUNG DAN JEMBATAN KABEL SATUAN
PENYEBAB TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN
541 Tidak stabil Beban berlebihan Berbahaya Apa saja Parah Pemeriksaan
Pengerjaan yang jelek khusus

D.3.9 Kerusakan pada elemen khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN 3.230 - KEPALA
S R
JEMBATAN DAN PILAR
SATUAN
TINGKAT
UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN PENYEBAB STRUKTUR PENGUKURAN KERUSAKA
N
551 Kepala jembatan atau Guling Berbahaya Berputar >1 per 12 Parah
pilar bergerak dalam arah vertikal
dan/atau
Pemeriksa
Berputar Berbahaya Penurunan >50 mm Parah
an
Turun/Setttle Berbahaya dan/atau tidak khusus
Puntir Berbahaya terlihat adanya
puntiran
Sebaliknya Tidak Parah

D.3.10 Kerusakan pada elemen khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN 4.326 - LANDASAN
S R
PENAHAN GEMPA SATUAN
PENYEBAB TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN
561 Longgar Apa saja Berbahaya Apa saja Parah
3
m
Hilang/Tidak ada Apa saja Berbahaya Apa saja Parah

Hal 19 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

D.3.11 Kerusakan pada elemen khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN 3.610 - LANDASAN /
S R
PERLETAKAN SATUAN
PENYEBAB TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN
601 Tidak cukupnya tempat Apa saja Berbahaya Apa saja Parah buah
untuk bergerak
Terdapat gap < 2
602 Kedudukan landasan Apa saja Berbahaya Tidak parah
mm
Terdapat gap > 2
Yang tidak sempurna Parah
mm atau
<1/3 bagian dari Parah buah
tempatnya
>1/3 bagian dari Tidak parah
tempatnya
Mortar dasar retak atau < 15% bagian
603
rontok
Apa saja Berbahaya
rusak
Tidak parah buah
> 15% bagian
Parah
rusak
Perpindahan > 30
604 Perpindahan yang Apa saja Berbahaya
mm
Tidak parah buah
Perpindahan < 30
berlebihan Parah
mm
Perubahan (deformasi) Apa saja Berbahaya < 20% dari tebal Tidak parah
yang berlebihan landasan
> 20% dari tebal Parah
Tidak landasan
605 Aus karena umur Apa saja berbahaya < 25% aus Tidak parah buah
> 25% aus Parah
Landasan yang pecah, Tidak berapapun
sobek atau retak Apa saja berbahaya lebarnya Parah
Bagian yang rusak `
atau hilang Apa saja Berbahaya Apa saja Parah
606 Bagian yang longgar Apa saja Berbahaya Apa saja Parah buah
607 Landasan logam kurang pelumasan Berbahaya Apa saja Parah buah
yang kering

D.3.12 Kerusakan pada elemen khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN 4.421 - PELAT DAN
S R
4.502 - LANTAI SATUAN
UKURAN
PENYEBAB TINGKAT
KODE JENIS KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN
701 Kesalahan sambungan l Apa saja Berbahaya Apa saja Parah m
lantai memanjang
2
Lendutan yang Apa saja Berbahaya < bentang/200 Tidak parah m
702
berlebihan
> bentang/200 Parah

Hal 20 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

D.3.13 Kerusakan pada elemen khusus

KERUSAKAN PADA ELEMEN 4.329 - DRAINASE DINDING, 4.507 -


S R
PIPA CUCURAN DAN 4.508 - DRAINASE LANTAI SATUAN
UKURAN
PENYEBAB TINGKAT
KODE JENIS KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN
Pipa cucuran dan
711 drainase yang Apa saja Berbahaya Apa saja Parah buah
tersumbat
Kehilangan bahan
712
elemen
Apa saja Berbahaya Apa saja Parah buah

D.3.14 Kerusakan pada elemen khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN 4.505 - LAPISAN
S R
PERMUKAAN SATUAN
PENYEBAB TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN
Tergelincir Parah 2
721 Permukaan licin Apa saja Berbahaya m
Sebaliknya Tidak parah
Tidak < 20 mm dalamnya Tidak parah 2
Permukaan yang kasar Apa saja
berbahaya
m
> 20 mm dalamnya Parah
722
Retak pada lapisan Tidak < 10 mm dalamnya Tidak parah 2
permukaan
Apa saja
berbahaya
m
> 10 mm dalamnya Parah
Lapis permukaan yang Tidak < 20 mm dalamnya Tidak parah 2
723
bergelombang
Apa saja
berbahaya
m
> 20 mm dalamnya Parah
< 100 mm
Tidak parah
Lapis permukaan yang dalamnya 2
724
berlebihan
Apa saja Berbahaya m
> 100 mm
Parah
dalamnya

D.3.15 Kerusakan pada elemen khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN 4.506 - TROTOAR,
S R
KERB SATUAN
PENYEBAB TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN
Tergelincir Parah 2
731 Permukaan trotoar licin Apa saja Berbahaya m
Sebaliknya Tidak parah
< 20 mm dalamnya Tidak parah 2
732 Lubang pada trotoar Apa saja Berbahaya m
> 20 min dalamnya Parah
2
733 Bagian hilang/tidak ada Apa saja Berbahaya Apa saja Parah m

D.3.16 Kerusakan pada elemen khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN 3.600 - SIAR MUAI
S R
LANTAI SATUAN
PENYEBAB TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN
Perbedaan level <
801 Tidak sama tinggi Apa saja Tidak
30 mm
Tidak parah m
Perbedaan leve >
Berbahaya Parah
30 mm
Untuk bentang <
802 Kehilangan kemampuan Apa saja Berbahaya Tidak parah
25 m
Untuk bentang >
bergeraknya Parah
25 m
Jika pd joint terdapat
lap. Perk. > 25 mm
Parah m
Sebaliknya Tidak parah
803 Bagian yang longgar Apa saja Berbahaya Apa saja Parah
Lepasnya ikatan Apa saja Tidak Lepas < 25% Tidak parah m
Berbahaya Lepas > 25% Parah

Hal 21 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

KERUSAKAN PADA ELEMEN 3.600 - SIAR MUAI


S R
LANTAI lanjutan…. SATUAN
PENYEBAB TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN
805 Bagian yang hilang Apa saja Berbahaya Apa saja Parah m
806 Retak aspal akibat Apa saja Tidak Retak < 15 mm Tidak parah m
pergerakan sambungan Berbahaya Retak > 15 mm Parah

D.3.17 Kerusakan pada elemen khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN 4.701 -
S R
PEMBATAS/PORTAL
SATUAN
PENYEBAB TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN

901 Kerusakan atau hilangnya Apa saja Berbahaya Apa saja Parah m
batas-batas ukuran

D.3.18 Kerusakan pada elemen khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN 4.711 - RAMBU-RAMBU
LALU LINTAS, 4.712 - MARKA JALAN S R
DAN 4.713 - PAPAN NAMA SATUAN
UKURAN
PENYEBAB TINGKAT
KODE JENIS KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN
Tidak > 25% tidak
911 Tulisan tidak nyata/jelas Apa saja Parah bh atau m
berbahaya berfungsi
< 25% tidak
Tidak parah
berfungsi
Tidak Pelat nama atau
912 Bagian yang hilang atau Apa saja Tidak parah
berbahaya patung
tidak ada Sebaliknya Parah bh atau m

D.3.19 Kerusakan pada elemen khusus

KERUSAKAN PADA ELEMEN 4.721 - LAMPU, 4.722 -


S R
TIANG LAMPU DAN 4.713 - KABEL LISTRIK SATUAN
UKURAN
PENYEBAB TINGKAT
KODE JENIS KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN
Bahan yang telah
921 Apa saja Tidak > 25% bagian Parah
berumur/rusak

Berbahaya < 25% bagian Tidak parah


buah
atau m
922 Bagian yang hilang Apa saja Tidak Koslet Parah
buah
atau m
Berbahaya Sebaliknya Tidak parah

D.3.20 Kerusakan pada elemen khusus


KERUSAKAN PADA ELEMEN 4.421 - PELAT DAN
S R
4.731 - UTILITAS SATUAN
PENYEBAB TINGKAT UKURAN
KODE JENIS KERUSAKAN STRUKTUR PENGUKURAN
KERUSAKAN KERUSAKAN
Membahayakan
Tidak
931 Tidak berfungsi Apa saja orang atau elemen Parah m
berbahaya
struktural

Hal 22 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

LAMPIRAN 1

Hal 23 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan

GAMBAR BANGUNAN ATAS JEMBATAN STANDAR DI INDONESIA

1. Jembatan Kayu - Tipe GKI


2. Jembatan Kayu - Tipe GKI
3. Jembatan Pelat - Tipe PTI
4. Jembatan Pelat Beton Berongga - PTI
5. Stándar Jembatan Beton Bertulang - Tipe GTI
6. Balok Beton Pratekan – Pracetak ( Tipe Post Tensioned ) - Tipe GPI
7. Stándar Jembatan Beton Pratekan - Tipe GPI
8. Jembatan Gelagar Box Beton Indonesia - Tipe GPI
9. Jembatan Bailey - Tipe RBW/SBW
10. Jembatan Gelagar / Komposit Indonesia - Tipe GBI
11. Jembatan Transpanel Australia - Tipe RBT
12. Jembatan Rangka Baja Australia - Tipe RBA
13. Jembatan Gelagar Baja Australia - Tipe GBA
14. Jembatan Rangka Baja Austria - Tipe RBS
15. Jembatan Gelagar Baja Jepang - Tipe GBJ
16. Jembatan Austria Tipe Permanen
17. Jembatan Rangka Baja Belanda - Tipe RBB
18. Jembatan Rangka Baja Callender Hamilton - Tipe RBU
19. Callender Hamilton - Tipe RBU
20. Jembatan Rangka Hamilton - Tipe RBU
21. Sistem Jembatan Callender Hamilton - Tipe RBU
22. Jembatan Rangka Baja CH - Tipe RBU

CATATAN

GKI – Gelagar Kayu Indonesia


PTI – Jembatan Pelat Indonesia
GPI – Gelagar Box Beton Bertulang Indonesia
RBW – Rangka Baja Acrow / Bailey
SBW – Temporary Acrow / Bailey
RBT – Rangka Baja Transpanel
RBA – Rangka Baja Australia
GBA – Gelagar Baja Australia
RBS – Jembatan Rangka Baja Austria
GBJ – Gelagar Baja Jepang
RBB – Rangka Baja Belanda
RBU – Rangka Baja United Kingdom

Hal 24 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

DAFTAR PUSTAKA

Hal 25 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

Hal 26 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

Hal 27 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

Hal 28 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

Hal 29 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

Hal 30 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

GPI

Hal 31 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

Hal 32 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

Hal 33 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

BENTANG 6 – 20 M

GBI

Hal 34 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

Hal 35 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

Hal 36 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

Hal 37 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

AUSTRIA SEMI PERMANEN


TIPE - RBS

Hal 38 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

Hal 39 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

TIPE - RBR

Hal 40 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

Hal 41 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

Hal 42 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

Hal 43 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

Hal 44 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

Hal 45 dari 62
Petunjuk Singkat di Lapangan
Survai Jembatan
2007

Hal 46 dari 62
Petunjuk Ringkas Survai BMS
di Lapangan

LAMPIRAN 2

FORMULIR SURVAI LAPANGAN JEMBATAN

A. FORMULIR SURVAI INVENTARISASI

B. FORMULIR SURVAI RUTIN

C. FORMULIR SURVAI DETAIL

Hal 47 dari 62
Petunjuk Ringkas Survai BMS
di Lapangan

A. Formulir Survai Inventarisasi -1

Hal 48 dari 62
Petunjuk Ringkas Survai BMS
di Lapangan

A. Formulir Survai Inventarisasi -2

Hal 49 dari 62
Petunjuk Ringkas Survai BMS
di Lapangan

A. Formulir Survai Inventarisasi -3

Hal 50 dari 62
Petunjuk Ringkas Survai BMS
di Lapangan

A. Formulir Survai Inventarisasi -4

Hal 51 dari 62
Petunjuk Ringkas Survai BMS
di Lapangan

A. Formulir Survai Inventarisasi -5

Hal 52 dari 62
Petunjuk Ringkas Survai BMS
di Lapangan

A. Formulir Survai Inventarisasi -6

Hal 53 dari 62
Petunjuk Ringkas Survai BMS
di Lapangan

B. Formulir Survai Rutin -1

Hal 54 dari 62
Petunjuk Ringkas Survai BMS
di Lapangan

B. Formulir Survai Rutin -2

Hal 55 dari 62
Petunjuk Ringkas Survai BMS
di Lapangan

B. Formulir Survai Rutin -3

Hal 56 dari 62
Petunjuk Ringkas Survai BMS
di Lapangan

C. Formulir Survai Detail -1

Hal 57 dari 62
Petunjuk Ringkas Survai BMS
di Lapangan

C. Formulir Survai Detail -2

Hal 58 dari 62
Petunjuk Ringkas Survai BMS
di Lapangan

C. Formulir Survai Detail -3

Hal 59 dari 62
Petunjuk Ringkas Survai BMS
di Lapangan

C. Formulir Survai Detail -4

Hal 60 dari 62
Petunjuk Ringkas Survai BMS
di Lapangan

C. Formulir Survai Detail -5

Hal 61 dari 62
Petunjuk Ringkas Survai BMS
di Lapangan

……………………………………..Akhir Dokumen ….…………………………….…

Hal 62 dari 62

Anda mungkin juga menyukai