Anda di halaman 1dari 19

BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI

4.1 Deskripsi Core Isu dan Strategi Penyelesaiannya

Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul pada
instansi tempat bekerja yaitu Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Isu-isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari tiga
aspek yaitu Whole of Government, Pelayanan Publik dan Manajemen ASN. Selanjutnya
saya mengkonsultasikan isu yang telah teridentifikasi kepada rekan sejawat, Kepala
Instalasi, Coach dan Mentor untuk kemudian dapat di analisis secara mendalam
sehingga terpilihlah sebuah core issue.Berdasarkan alur tersebut, maka berdasarkan
pengalaman bekerja selama 3 bulan bertugas dan masa habituasi di selama 1 bulan
diRumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dirasakan ada
beberapa masalah/isu yang terjadi. adapun isu-isu tersebut dapat diindentifikasikan
sebagai berikut:

1. Belum optimalnya pemanfaatan layanan fisioterapi di RSJD oleh masyarakat.


2. Belum optimalnya pelayanan fisioterapi bagi pasien BPJS rawat jalan
3. Belum optimalnya sarana layanan fisioterapi yang tersedia pada klinik tumbuh
kembang
4. Kurangnya kepatuhan pasien rawat jalan terhadap jadwal terapi

Dari tiga isu tersebut, yang terpilih core issue yaitu belum optimalnya pemanfaatan
layanan fisioterapi di RSJD oleh masyarakat, maka saya berupaya untuk
mengoptimalkan kegiatan untuk dapat memecahkan masalah tersebut karena jika
masalah/isu tersebut belum dapat diselesaikan maka akan berpengaruh terhadap
pencapaian visi, misi dan penguatan nilai organisasi yang telah ditetapkan. Jika isu
tersebut tidak segera dipecahkan maka akan mengakibatkan/ berdampak pada hal-
hal sebagai berikut :

1. Kurangnya pengetahuan pasien tentang peran fisioterapi di rumahsakit jiwa


2. kurangnya jumlah kedatangan pasien dipoli fisioterapi RSJD.

Untuk memecahkan isu tersebut, diambil gagasan yaitu “Optimalisasi pemanfaatan


layanan fisioterapi di RSJD oleh masyarakat melalui kegiatan bergerak bersama lansia
". Adapun kegiatan yang saya lakukan untuk memecahkan isu tersebut adalah:

1. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan mentor dalam hal ini adalah Kasi
pelayanan pengembangan SDM mutu dan evaluasi pelayanan medik serta pada
Kabid pelayanan.
2. Sosialisasi di lapangan.
3. Pelaksanakan kegiatan bergerak bersama lansia.
4. Evaluasi kegiatan bergerak bersama lansia.

4.2. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Kegiatan yang telah diuraikan di atas dilaksanakan selama off campus, dimana
saya melaksanakan tugas di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung, dengan jadwal sebagai berikut:

Tabel 4.1
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

NO. Kegiatan Bulan


July
1. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan 3 july 2019
atasan perihal rancangan kegiatan
optimalisasi pemanfaatan layanan fisioterapi
di RSJD oleh masyarakat dengan cara
bergerak bersama lansia
2. Membuat leaflet 8 july -10 july 2019
3. Pelaksanaan kegiatan bergerak bersama 10 july - 18 july 2019
lansia
4. Evaluasi kegiatan bergerak bersama lansia 18 - 19 july 2019

4.3. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Adapun kegiatan dan tahapan yang telah saya laksanakan di Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk memecahkan core issue yang
diangkat yaitu:

1. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan atasan perihal rancangan kegiatan


optimalisasi pemanfaatan layanan fisioterapi di RSJD oleh masyarakat dengan
cara bergerak bersama lansia, tahapan kegiatan yang telah dilakukan adalah:
a. Melaporkan rancangan kegiatan belum optimalnya pemanfaatan layanan
fisioterapi oleh masyarakat dengan cara bergerak bersama lansia.
b. Menyiapkan bahan konsultasi terkait rencana kegiatan bergerak bersama
lansia
c. Meminta persetujuan mentor terkait kegiatan optimalisasi pemanfaatan
layanan fisioterapi bergerak bersama lansia di puskesmas

2. Membuat media informasi berupa leaflet yang membahas tentang penyimpanan


obat yang baik dan benar, tahapan kegiatan yang telah dilakukan adalah:
a. Mengumpulkan materi untuk pembuatan konten leaflet bersama teman
sejawat fisioterapi
b. Berkoordinasi dengan teman sejawat untuk mendesain leaflet semenarik
mungkin
c. Mencetak leaflet

3. Pelaksanaan kegiatan bergerak bersama lansia, tahapan kegiatan yang telah


dilakukan adalah:
a. Melakukan koordinasi sesama rekan seprofesi dipoli fisioterapi terkait rencana
kegiatan bergerak bersama lansia
b. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini puskesmas sebagai
tempat terselenggaranya acara bergerak bersama lansia
c. persiapan alat dan bahan kegiatan bergerak bersama lansia di puskesmas
d. Melaksanakan kegiatan bergerak bersama lansia dengan strething diposyandu
lansia
4. Evaluasi kegiatan bergerak bersama lansia, tahapan kegiatan yang telah
dilakukan adalah:
a. Menyiapkan formulir evaluasi kegiatan fisioterapi bergerak bersama lansia di
puskesmas
b. Mengisi formulir evaluasi kegiatan fisioterapi bergerak bersama lansia
dipuskesmas.

Berikut adalah penjelasan dari rangkaian kegiatan yang telah saya lakukan di tempat
saya bertugas:

Kegiatan 1: Melakukan konsultasi dan diskusi dengan atasan perihal kegiatan


optimalisasi pemanfaatan layanan fisioterapi di RSJD oleh masyarakat dengan cara
bergerak bersama lansia. Kegiatan ini saya lakukan sejak tanggal 3 juli 2019. Adapun
tahapan kegiatan yang telah saya lakukan adalah:
Kegiatan 1 Tahapan 1: Melakukan konsultasi dan diskusi dengan atasan perihal
kegiatan optimalisasi pemanfaatan layanan fisioterapi di RSJD oleh masyarakat dengan
cara bergerak bersama lansia.Tujuan dari kegiatan ini adalah agar saya memahami
secara mendalam mengenai regulasi yang terkait dengan isu yang saya angkat
sehingga rangkaian kegiatan dilaksanakan berdasarkan regulasi tersebut. Kegiatan ini
saya lakukan pada tanggal 3 Juli 2019 di ruang Kasi. Pelayanan Medik Rumah Sakit
Jiwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Nilai-nilai dasar ASN yang telah saya terapkan dalam tahapan kegiatan ini adalah
Akuntabilitas
Dengan adanya konsultasi dengan atasan tentang kegiatan bergerak bersama lansia,
berarti saya telah melaksanakan tanggung jawab dan transparansi dalam
melaksanakan kegiatan.
Etika Publik
Dengan konsultasi dengan atasan saya telah menunjukkan adanya rasa menghargai
komunikasi, konsultasi dan kerjasama.
Nasionalisme
Dengan konsultasi dengan atasan saya telah melaksanakan nilai yang berhubungan
dengan Sila ke 4 (utamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan untuk
kepentingan bersama). Adapun output dari tahapan ini berupa foto saat saya
melakukan konsultasi dengan atasan.

Gambar 4.1
Kegiatan 1 Tahapan 1. konsultasi dengan atasan
Kegiatan 1 Tahapan 2 : Menyiapkan bahan terkait kegiatan bergerak bersama lansia.
Saya telah menyiapkan bahan terkait kegiatan begerak bersama lansia. Tujuan dari
kegiatan ini adalah agar saya bisa mengumpulkan semua bahan yang diperlukan pada
saat kegiatan bergerak bersama lansia.Kegiatan ini saya lakukan pada tanggal 3 Juli
2019 di ruang fisioterapi Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Nilai-nilai dasar ASN yang telah saya terapkan dalam tahapan kegiatan ini adalah:

Akuntabilitas
Dengan menyiapkan bahan konsultasi kegiatan mencerminkan nilai dasar Kejelasan
dan Kepercayaan yaitu menyiapkan secara jelas dan rinci terkait kegiatan optimalisasi
yg akan di laksanakan agar terciptanya rasa saling percaya dalam melaksanakan
kegiatan. Adapun output dari tahapan ini berupa :
foto bahan konsultasi terkait asu dan gagasan pemecahan masalah

Gambar 4.2
Kegiatan 1 Tahapan 2 foto bahan konsultasi

Kegiatan 1 Tahapan 3 : Meminta persetujuan atasan terkait kegiatan optimalisasi


pemanfaatan layanan fisioterapi bergerak bersama lansia di puskesmas. Tujuan dari
kegiatan ini adalah agar saya memahami secara mendalam mengenai regulasi yang
terkait dengan isu yang saya angkat sehingga rangkaian kegiatan dilaksanakan
berdasarkan regulasi tersebut. Kegiatan ini saya lakukan pada tanggal 3 Juli 2019 di
ruang Kabid Pelayanan Medik Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Nilai-nilai dasar ASN yang telah saya terapkan dalam tahapan kegiatan ini adalah:
Nasionalisme :
Dengan melaksanakan konsultasi serta adanya persetujuan dalam melaksanakan
kegiatan tersebut berhubungan dengan Sila ke 4 (utamakan musyawarah dalam
pengambilan keputusan untuk kepentingan bersama)
Etika Publik
Dengan melakukan konsultasi dan meminta kepada atasan sebelum melaksanakan
kegiatan merupakan cerminan dari nilai memelihara dan menjunjung tinggi standar
etika luhur, menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama. Adapun output dari
tahapan ini berupa :

1. Notulensi konsultasi
2. Adanya rencana kegiatan yang telah disetujui dalam Form Persetujuan dalam
Jadwal Pertemuan
3.dokumentasi

Gambar 4.3
Kegiatan 1 Tahapan 3. Notulensi dan Lembar persetujuan

Relevansi kegiatan dengan Visi dan Misi organisasi:


Dengan melakukan konsultasi dan diskusi dengan atasan, maka saya akan
menerapkan nilai – nilai dasar kejelasan,menghargai komunikasi, konsultasi dan kerja
sama serta musyawarah dalam pengambilan keputusan, diharapkan dapat
berkontribusi terhadap visi rumah sakit jiwa daerah yaitu:
Terwujudnya pelayanan kesehatan jiwa yang paripurna, bermutu dan berkeadilan serta
diharapkan agar dapat berkontribusi terhadap misi rumah sakit jiwa daerah yaitu:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa, penanggulangan penyalahgunaan
narkoba dan kesehatan lainnya
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa dan penyalahgunaan narkoba
yang sesuai dengan standar
Pelayanan

Relevansi kegiatan dengan nilai organisasi


Pada tahapan melakukan konsultasi dan diskusi dengan atasan, diharapkan dapat
menguatkan nilai organisasi pemerintah Provinsi Kep. Bangka Belitung “BERKAH”
yaitu Eratkan dan kuatkan kebersamaan

Kegiatan 2: Membuat media informasi berupa leaflet yang membahas tentang


fisioterapi secara umum dan pelayanan fisioterapi yang dilakukan di rumah sakit jiwa
daerah provinsi bangka belitung. Kegiatan membuat leaflet ini saya lakukan pada
tanggal 8-10 juli 2019
Tahapan kegiatan yang telah saya lakukan adalah:
Kegiatan 2 Tahapan 1 : Mengumpulkan materi untuk membuat konten leaflet
Tahapan kegiatan mengumpulkan materi untuk konten leaflet ini saya lakukan pada
tanggal 8 juli 2019
Nilai-nilai dasar ASN yang telah saya terapkan dalam tahapan kegiatan ini adalah:
Etika Publik
Saya akan menerapkan nilai sopan, santun dan menghargai komunikasi, konsultasi
dan kerjasama saat berdiskusi dengan sejawat lainnya untuk membahas tentang materi
yang akan dijadikan bahan leaflet

Nilai-nilai dasar ASN yang telah saya terapkan dalam tahapan kegiatan ini adalah:
Nasionalisme
Dalam berdiskusi dengan sejawat lain terkait formulir rancangan, saya akan
menerapkan prinsip musyawarah dan mufakat untuk mengumpulkan materi yang akan
dijadikan kedalam bentuk leaflet.
Adapun output pada kegiatan ini adalah berupa foto

Gambar 4.4
Kegiatan 2 tahapan 1. materi leaflet
Kegiatan 2 Tahapan 2 : Berkoordinasi dengan teman sejawat untuk mendesain leaflet
semenarik mungkin. Kegiatan ini saya lakukan tanggal 9 juli 2019
Nilai-nilai dasar ASN yang telah saya terapkan dalam tahapan kegiatan ini adalah:
Akuntabilitas
Dengan mendesain leaflet semenarik mungkin dapat menujukkan adanya Kejelasan
pada isi materi yang terkandung di dalam leaflet telah saya aktualisasikan yaitu:
Komitmen mutu
Agar leaflet yang saya buat ini sesuai dengan kebutuhan maka saya akan menerapkan
sikap berpikir kreatif, inivatif dan berorientasi mutu sehingga nantinya meningkatkan
nilai kebermanfaatan leaflet ini.
Nasionalisme
Dengan melaksanakan koordinasi dengan teman sejawat fisioterapi saya akan
menerapkan nilai dasar nasionalisme berhubungan dengan Sila ke 4 (utamakan
musyawarah dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan bersama)
Adapun output pada kegiatan ini adalah foto

Gambar 4.5
Kegiatan 2 Tahapan 2 saat koordinasi
Kegiatan 2 Tahapan 3: Mencetak leaflet
Tahapan kegiatan ini saya lakukan pada tanggal10 juli 2019
Dalam tahapan ini saya telah mengaktualisasikan nilai dasar ANEKA yaitu:
Komitmen mutu
Agar leaflet yang saya buat ini sesuai dengan kebutuhan maka saya akan menerapkan
sikap berpikir kreatif, inivatif dan berorientasi mutu sehingga nantinya
meningkatkan nilai kebermanfaatan leaflet ini bagi peserta. Adapun output pada
kegiatan ini adalah foto leaflet yang telah tercetak

Gambar 4.6
Kegiatan 2 Tahapan 3 leaflet yang sudah dicetak
Relevansi kegiatan dengan Visi dan Misi organisasi:
Dengan melakukan konsultasi dan diskusi dengan atasan, maka saya telah
menerapkan nilai – nilai dasar kejelasan,menghargai komunikasi, konsultasi dan kerja
sama serta musyawarah dalam pengambilan keputusan, diharapkan dapat
berkontribusi terhadap visi RSJD yaitu:
Terwujudnya pelayanan kesehatan jiwa yang paripurna, bermutu dan berkeadilan serta
diharapkan agar dapat berkontribusi terhadap misi RSJD yaitu
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa, penanggulangan penyalahgunaan
narkoba dan kesehatan lainnya
4. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa dan penyalahgunaan narkoba
yang sesuai dengan standar
Pelayanan

Relevansi kegiatan dengan nilai organisasi


Pada tahapan melakukan konsultasi dan diskusi dengan atasan, diharapkan dapat
menguatkan nilai organisasi pemerintah Provinsi Kep. Bangka Belitung “BERKAH”
yaitu Eratkan dan kuatkan kebersamaan serta kerja keras wajib dijunjung tinggi.

Kegiatan 3: Pelaksanaan kegiatan bergerak bersama lansia


Pada tahapan ini saya mulai dari tanggal 10- 18 juli 2019.s

Kegiatan 3 Tahapan 1 : saya telah dilakukan adalah Melakukan koordinasi sesama


rekan seprofesi dipoli fisioterapi terkait rencana kegiatan bergerak bersama lansia
Tahapan kegiatan ini saya laksanakan pada tanggal 10 juli 2019.
Dalam tahapan ini saya telah mengaktualisasikan nilai dasar ANEKA yaitu:
Etika Publik
Saya akan menerapkan nilai sopan, santun dan menghargai komunikasi, konsultasi
dan kerjasama saat berdiskusi dengan sejawat fisioterapi untuk membahas tentang
optimalisasi pemanfaatan layanan fisioterapi bergerak bersama lansia.

Nasionalisme
Dalam berdiskusi dengan sejawat fisioterapi lain terkait kegiatan bergerak bersama
lansia, saya akan menerapkan prinsip musyawarah dan mufakat demi tercapainya
kelancaran kegiatan.
Adapun output dari tahapan ini berupa notulensi dan foto dan saat berdiskusi dengan
rekan seprofesi fisioterapi di poli adalah

Gambar 4.7
Kegiatan 3 Tahapan 1. koordinasi dengan teman fisioterapi

Kegiatan 3 Tahapan 2 : Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini
puskesmas sebagai tempat terselenggaranya acara bergerak bersama lansia. Tahapan
kegiatan ini saya laksanakan pada tanggal 11 Mei 2019
Dalam tahapan ini saya telah mengaktualisasikan nilai dasar ANEKA yaitu:
Etika Publik
Saya akan menerapkan nilai sopan, santun dan menghargai komunikasi, konsultasi
dan kerjasama saat berdiskusi dengan sejawat lain untuk membahas tentang kegiatan
bergerak bersama lansia
Nasionalisme
Dalam berdiskusi dengan sejawat lain terkait kegiatan bergerak bersama lansia, saya
akan menerapkan prinsip musyawarah dan mufakat demi tercapainya kelancaran
kegiatan.
Adapun output pada kegiatan ini adalah foto
Gambar 4.8
Kegiatan 3 Tahapan 2. Koordinasi dengan dinas terkait
Kegiatan 3 Tahapan 3 : Persiapan alat dan bahan kegiatan bergerak bersama lansia di
puskesmas. Tahapan kegiatan ini saya laksanakan pada tanggal 18 Mei 2019
Dalam tahapan ini saya telah mengaktualisasikan nilai dasar ANEKA yaitu:
Anti Korupsi
Saya akan menerapkan nilai anti korupsi yaitu Kerja Keras dengan mengerahkan
kemampuan saya dalam melaksanakan kegiatan bergerak bersama lansia
Etika Publik
Selain itu, dengan melaksanakan kegiatan bergerak bersama lansia berarti peserta
menerapkan nilai kode etik dan kode perilaku ASN yaitu melaksanakan tugas dengan
cermat
Akuntabilitas
Dengan melakukan kegiatan bergerak bersama lansia, peserta akan menerapkan nilai
Tanggung jawab dengan cara melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang
sudah ditentukan.
Adapun output pada kegiatan ini adalah foto

Gambar 4.9
Kegiatan 3 Tahapan 4. leaflet dan daftar hadir

Kegiatan 3 Tahapan 4 : Melaksanakan kegiatan bergerak bersama lansia dengan


Stretching dipuskesmas (posyandu lansia lubuk kelik). Tahapan kegiatan ini saya
laksanakan pada tanggal 18 Mei 2019
Dalam tahapan ini saya telah mengaktualisasikan nilai dasar ANEKA yaitu:
Akuntabilitas
Dalam pelaksanaan kegiatan saya akan menerapkan nilai tanggung jawab dan
kejelasan yang artinya saya akan melaksanakan kegiatan bergerak bersama lansia
dengan tanggung jawan dan tata cara yang jelas.
Etika Publik
Selain itu, dengan melaksanakan kegiatan bergerak bergerak bersama lansi, peserta
telah menerapkan nilai kode etik dan kode perilaku ASN yaitu menjalankan tugas
profesional tanpa membeda-bedakan, dengan begitu saya akan memberikan
pelayanan fisioterapi yang baik. pada Pelaksanaan kegiatan menerapkan nilai sopan,
santun serta menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
Adapun output dari tahapan ini berupa foto kegiatan stretching.
Gambar 4.10
Kegiatan 3 Tahapan 5. Kegiatan stretching
Relevansi kegiatan dengan Visi dan Misi organisasi:

Kegiatan ini bertujuan agar yang disampaikan terarah dan tepat sasaran dan juga
menerapkan nilai-nilai dasar : Kejelasan, tanggung jawab,efektif, Memelihara dan
Menjunjung Tinggi Standar Etika Luhur, menghargai komunikasi, konsultasi dan
kerjasama dan orientasi mutu serta musyawarah mufakat. Sehingga kegiatan ini
diharapkan berkontribusi untuk mendukung visi RSJD yaitu:
Terwujudnya pelayanan kesehatan jiwa yang paripurna, bermutu dan berkeadilan serta
diharapkan agar dapat berkontribusi terhadap misi RSJD yaitu
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa, penanggulangan penyalahgunaan
narkoba dan kesehatan lainnya
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa dan penyalahgunaan narkoba
yang sesuai dengan standar

.
Relevansi kegiatan dengan nilai organisasi
Dengan melakukan koordinasi yang baik dan dengan konsultasi ke atasan sehingga
menciptakan informasi yang layak untuk disampaikan, yang mana berkaitan erat
dengan nilai organisasi pemerintah Provinsi Kep. Bangka Belitung “BERKAH” yaitu
Eratkan dan kuatkan kebersamaan, dan Hindari malas dan ketidakpedulian

Kegiatan 4: Evaluasi kegiatan bergerak bersama lansia


Tahapan kegiatan ini saya laksanakan pada tanggal 18-19 juli 2019
Tahapan kegiatan yang telah dilakukan adalah:
Kegiatan 4 Tahapan 1 : Menyiapkan formulir evaluasi kegiatan fisioterapi bergerak
bersama lansia di puskesmas. Tahapan kegiatan ini saya laksanakan pada tanggal 18
Mei 2019.
Nilai dasar ANEKA yang telah saya terapkan yaitu:
Akuntabilitas
Dengan menyiapkan nilai dasar akuntabilitas kejelasan untuk melaksanakan evaluasi
. serta saya juga menerapka nilai integritas dan tanggung jawab karena dengan
adanya formulir evaluasi maka dapat melakukan evaluasi secara benar dan terarah.
Komitmen mutu
Dengan menyiapkan formulir evaluasi saya akan akan menerapkan niali berorientasi
mutu sehingga formulir yang dibuat dapat mewakili proses evaluasi yang bermutu
Adapun output dari tahapan kegiatan ini adalah Foto formulir evaluasi

Gambar 4.11
Kegiatan 4 Tahapan 1. formulir evaluasi

Kegiatan 4 Tahapan 2 : Mengisi formulir evaluasi kegiatan fisioterapi bergerak


bersama lansia dipuskesmas. Tahapan kegiatan ini saya laksanakan pada tanggal 18
Mei 2019.
Nilai dasar ANEKA yang telah saya terapkan yaitu:
Anti korupsi
Saya akan bersifat jujur dalam melaksanakan evaluasi
Akuntabilitas
Saya akan menerapkan nilai tanggug jawab dan transparansi yang tidak menutup-
nutupi informasi yang harus saya sampaikan sehungga peserta mengerti maksud dari
kegiatan.
Adapun output dari tahapan kegiatan ini adalah Foto formulir evaluasi yang sudah diisi

Gambar 4.12
Kegiatan 4 Tahapan 2. Formulir yang terisi

Kegiatan keempat tahapan ke 3 : Membuat kesimpulan kegiatan dari hasil evaluasi.


Tahapan kegiatan ini saya laksanakan pada tanggal 19 Mei 2019.
Nilai dasar ANEKA yang telah saya terapkan yaitu:

Akuntabilitas:
Membuat kesimpulan kegiatan merupakan suatu bentuk pertanggung jawaban saya
kepada atasan bahwa saya telah melakukan kegiatan Bergerak bersama lansia dan
melakukan evaluasi hasilnya. Oleh karena itu saya akan menerapkan nilai tanggung
jawab dan integritas agar tertanam dalam diri saya kesadaran untuk membuat laporan
yangbaik dan benar sesuai dengan fakta
Etika Publik:
Melalui laporan yang dibuat berdasarkan dari rangkaian pelaksanaan kegiatan dan juga
hasil evaluasi yang dilakukan. hal ini merupakan bentuk menjalankan tugas secara
professional, menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama dengan atasan dan
sesame rekan kerja. Sehingga hasil dari kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan
layanan fisioterapi.
Gambar 4.13
Kegiatan 4 tahapan 3. foto kesimpulan kegiatan

Relevansi kegiatan dengan nilai organisasi


Kegiatan bergerak bersama lansia yang penting untuk dilakukan agar semua kegiatan
yang telah direncanakan dapat dipahami oleh masyarakat dan juga dilaksanakan dengan
baik berdasarkan nilai-nilai : memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur,
kejelasan, tanggung jawab, menghargai komunikasi dan kerjasama, serta jujur dan
partisipatif, Hal ini diharapkan berkontribusi untuk mewujudkan visi RSJD yaitu:
Terwujudnya pelayanan kesehatan jiwa yang paripurna, bermutu dan berkeadilan serta
diharapkan agar dapat berkontribusi terhadap misi RSJD yaitu
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa, penanggulangan penyalahgunaan
narkoba dan kesehatan lainnya
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa dan penyalahgunaan narkoba yang
sesuai dengan standar

Kegiatan sosialisasi ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu

Pada tahapan pelaksanaan kegiatan bergerak bersama lansia diharapkan dapat


menguatkan nilai organisasi provinsi kepulauan bangka Belitung BERKAH yaitu eratkan
dan kuatkan kebersamaan, responsif dalam melayani masyarakat, kerjasama dalam
menjalankan tugas dan amanah wajib di junjung tinggi serta hindari malas dan ketidak
pedulian

4.4 Manfaat Kegiatan


Dengan kegiatan ini Saya harapkan bermanfaat bagi rumah sakit jiwa dan bagi
masyaakat, agar masyarakat lebih mengenal rumah sakit jiwa yang tidak hanya
sebagai rumah sakit untuk orang dengan gangguan jiwa saja, melainkan juga untuk
masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar dan khususnya masyarakat Bangka
Belitung. saya juga berharap agar kegiatan yang saya laksanakan dapat dilakukan
secara berkesimanbungan agar masyarakat bisa mengenal fisioterapi dan kesadaran
tentang kesehatan dapat meningkat

Saya juga berharap semoga kegiatan saya bisa membantu dinas kesehatan,
puskesmas kenanga dalam hal ini sebagai penyelenggara posyandu lasia dan
masyarat agar dapat meningkatkan kualitas hidup lansia yang tinggal di sekiar rumah
sakit jiwa.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Laporan aktualisasi ini berisi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh peserta pelatihan
dasar calon pegawai negeri sipil golongan II angkatan II di rumah sakit jiwa daerah provinsi
kepulauan Bangka Belitung. Laporan ini memuat tentang aktualisasi nilai-nilai dasar
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA) serta
kedudukan peran PNS dalam NKRI. Laporan aktualisasi ini membahas tentang kegiatan
optimalisasi pemanfaatan layanan fisioterapi di RSJD oleh masyarakat melalui kegiatan
bergerak bersama lansia.. Dari 4 kegiatan yang telah dilaksanakan dan dibahas dalam
laporan ini, dapat disimpulkan bahwa kegiatan aktualisasi ini dapat memperkenalkan pada
masyarakat tentang peran fisioterapi dan berhasil memberikan pengaruh pada peningkatan
kunjungan pasien dipoli fisioterapi di rumah sakit jiwa daerah provinsi kepulauan Bangka
Belitung.

B. Saran
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan aktualisasi di RSJD Provinsi Bangka
Belitung diharapkan mentor dapat membimbing penulis secara optimal sehingga laporan
aktualisasi dapat terlaksana dengan baik serta menjadi habituasi dalam kegiatan penulis.
Bagi tempat aktualisasi sekiranya dapat membantu memfasilitasi dan mendukung kegiatan
penulis selama melakukan kegiatan aktualisasi dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi nilai dan nilai
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.Berdasarkan hasil kegiatan aktualisasi yang
telah dilakukan, maka penulis menyarankan agar kegiatan ini dapat berjalan secara
bekesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai