Anda di halaman 1dari 29

JASA KONSULTAN DETAIL ENGINEERING DESAIN

DAN PENDAMPINGAN TEKNIS


PEKERJAAN JASA KONSTRUKSI (DESIGN AND BUILT)
PEMBANGUNAN KONSTRUKSI JALAN UTAMA (MAIN ROAD)
PAKET 2: STA. 10+690 – STA. 27+000 JALAN TOL SEMARANG
DEMAK

LAPORAN MANUAL OPERASI &


PEMELIHARAAN
RELOKASI SALURAN PELAYARAN
DESA SIDOGEMAH KECAMATAN SAYUNG
KABUPATEN DEMAK

JULI 2020
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

Namap Proyek / Pembangunan Jalan Tol Semarang Demak STA


Doc. No. : -
Divisi : 10=690 s/d 27+000
Tanggal Dokumen : 01 JULI 2020 Rev. No. : -
No. Of
Kontraktor : PP-WIKA KONSORSIUM -
Pages

RELOKASI SALURAN PELAYARAN


DESA SIDOGEMAH KECAMATAN SAYUNG
KABUPATEN DEMAK

Dokumen Rujukan
Nama Dokumen Deskripsi

Revisi No. Tanggal Deskripsi

Diajukan Oleh Disetujui Oleh Mengetahui


PERENCANA PELAKSANA BUJT
PT. WIRANUSANTARA PP-WIKA KSO PT. PPSD
BUMI
Tanda Tangan

Nama DIPO DHARSONO MAULANA ANDIKA DWI AGUS SUSANTO


Tanggal 01 Juli 2020 01 Juli 2020 01 Juli 2020

i
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

KATA PENGANTAR

Berdasarkan Kontrak Perjanjian Kerjasama Jasa Konsultan Detail Engineering Desain dan
Pendampingan Teknis Pekerjaan Jasa Konstruksi (Design and Built) Pembangunan
Konstruksi Jalan Utama (Main Road) Paket 2: STA 10+690 – STA 27+000 Jalan Tol
Semarang Demak nomor 001/KONTRAK/PP-WNB/I/2020 tanggal 17 Januari 2020,
bersama ini kami sampaikan dokumen Laporan Manual Operasi & Pemeliharaan.

Laporan ini berisi tentang pedoman operasi & pemeliharaan saluran pelayaran desa
sidogemah kecamatan sayung kabupaten demak. Laporan ini dikeluarkan oleh PT.Wira
Nusantara Bumi dan akan digunakan sebagai dasar perencanaan Teknik Akhir Jalan Tol
Semarang – Demak Paket 2 (STA. 10+690 – STA. 27+000).

Akhir kata, Konsultan menyampaikan terima kasih kepada PP-WIKA Konsorsium yang
telah memberi kepercayaan kepada kami untuk melaksanakan pekerjaan Perencanaan
Teknik Akhir Jalan Tol Semarang – Demak Paket 2 (STA. 10+690 – STA. 27+000) ini, dan
juga kepada pihak-pihak yang telah membantu kelancaran proses penyusunan laporan
ini.

Semarang, Juli 2020

Dibuat oleh, Dilaporkan oleh,

Dr. Ir. Slamet Imam Wahyudi, DEA Dipo Dharsono

Hidrology Engineer Team Leader


ii
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

iii
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

BAB-1 PENDAHULUAN

1.1. Penjelasan Umum

Irigasi merupakan sarana utama yang menunjang ketersediaan air untuk kebutuhan
pertanian terutama areal persawahan yang banyak terdapat di kabupaten demak. Sistem

irigasi tidak pernah terlepas dari sumber air, lahan sawah dan bangunan irigasi itu sendiri.
Ketiga hal tersebut harus dapat terkonsep dengan baik agar proses pemanfaatan lahan

persawahan dapat berjalan dengan lancar. Irigasi di Kabupaten Demak telah mengalami
banyak perkembangan sejak mulai difungsikannya irigasi teknis.

Pada tahun 1935 di bangunlah Prauw-Vaart kanaal atau saluran pelayaran di


sepanjang jalan pantura Demak. Bangunan ini mempunyai beberapa fungsi

yaitu :menjamin ketersediaan air bersih di area tersebut sekaligus menyediakan suplai air
irigasi dengan pintu – pintu otomatis bagi sawah - sawah di sekitarnya. Bangunan ini juga

sempat di fungsikan sebagai jalur transportasi perahu – perahu kecil. Rendahnya area
demak pada saat itu mengakibatkan adanya intrusi air laut, sehingga bangunan ini juga

difungsikan untuk menahan intrusi air laut yang masuk kesaluran pelayaran.
Akibat pengaruh intrusi air laut ditambah dengan penurunan tanah yang terjadi

banyak petak irigasi berubah fungsi menjadi tambak. Saluran pelayaran yang merupakan
saluran induk irigasi Batu-Sayung yang berfungsi untuk menyalurkan air ke petak

sekunder dan tersier kini berfungsi menjadi longstorage.


Prasarana Saluran pelayaran harus berfungsi setiap saat, termasuk berbagai fasilitas

multi fungsi yang ada di saluran tersebut, antara lain dipakai sebagai
tampungan/longstorage dan pengambilan air baku, baik untuk irigasi maupun untuk

keperluan lainnya. Prasarana Saluran pelayaran akan berfungsi dan beroperasi optimal
setiap saat, apabila kondisi saluran pelayaran tersebut selalu terpelihara dengan baik,

sehingga diperlukan suatu Pedoman agar Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Saluran
Pelayaran dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien.

1
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

1.2. Kegunaan dan Penggunaan Pedoman Pemeliharaan

Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengendali Banjir merupakan tindak


lanjut dari Surat Edaran Direktur Jenderal Sumber Daya Air, No : 01 /Se/D/2013,

tanggal 6 Pebruari 2013 perihal Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sungai serta
Pemeliharaan Sungai.

Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Saluran Pelayaran digunakan untuk


memberikan arahan kepada PT. PP Semarang-Demak dan juga Penyedia Jasa Konstruksi

(selama masa pemeliharaan setelah konstruksi).


Prasarana Saluran Pelayaran adalah salah satu dari prasarana di dalam kawasan

Jalan Tol Semarang-Demak yang berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan elevasi
muka air sampai batas tertentu di daerah aliran sungai bagian hulu, terutama di saluran

pelayaran Dengan demikan prasarana saluran pelayaranmemerlukan pedoman operasi


dan pemeliharaan tersendiri.

Apabila diperlukan, pedoman ini dapat digunakan oleh instansi lain dan masyarakat
dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan prasarana pengendali banjir berkoordinasi

dengan PT. PP Semarang - Demak

2
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

BAB-2 PRASARANA SALURAN PELAYARAN

2.1. Prasarana Saluran Pelayaran

Jenis Prasarana Fungsi Utama


Saluran Primer/ Induk 1. Membawa air dari bangunan utama ke saluran
sekunder dan petak-petak tersier diairi.

2. Menampung air yang berasal dari hulu sebelum


dibuang ke laut melalui pintu

Membawa air dari saluran primer ke petak-petak tersier yang


Saluran Sekunder
dilayani oleh saluran skunder tersebut.
Membawa air dari bangunan sadap tersier kedalam petak
Saluran Tersier
tersier.
Talud Mengamankan tebing saluran dan tanggul dari erosi
Gorong-Gorong (Box Mengarahkan air pada saluran induk melintang dibawah

Culvert) jalan tol.

1. Menjaga air di dalam saluran utama tidak meluap


Tanggul Saluran
2. Menjaga air laut tidak masuk ke saluran
Jalan yang digunakan untuk keperluan operasi dan
Jalan Inspeksi
pemeliharaan jaringan Irigasi
1. Mengalirkan air dari saluran primer/induk ke saluran

Pintu Air sekunder/tersier.


2. Mencegah masuknya air laut ke saluran induk.

3
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

2.2. Peralatan & Bahan Penunjang Prasarana Saluran Pelayaran


A. Peralatan dan bahan untuk tanggap darurat

Jenis Peralatan dan Bahan Tujuan Utama Perkiraan Volume


Bronjong Untuk pekerjaan tanggap Ditentukan sesuai
Kawat ikat bronjong darurat , antara lain ; perkuatan kebutuhan
Karung Pasir tebing sungai longsor atau berdasarkan inspeksi
tanggul jebol dan harus segera rutin dan / atau
Balok kayu/dolken diperbaiki sementara agar tidak penelusuran
Tali ijuk terjadi kerusakan yang lebih
Benang & jarum kantong pasir parah.
Sekop
Cangkul
Alat angkut dorong roda tiga
Generator Penerangan ketika pekerjaan
Solar tanggap darurat di malam
hari.

Gudang barang Penyimpanan stok barang/bahan


Persediaan atau stok bahan harus cukup atau sesuai dengan lokasi-lokasi kritis atau rawan banjir.
Sehingga inspeksi dan / penelusuran lokasi-lokasi kritis sangat penting dilakukan sebelum

musim hujan.

B. Peralatan Tambahan untuk tanggap darurat

Jenis Peralatan Fungsi Utama Perkiraan Volume


Pickup truck Angkutan peralatan ringan, bahan dan BBM Min. 1 unit
Bengkel dan peralatan Reparasi ringan alat kendaraan Min. 1 set
Drum BBM Persediaan BBM untuk kendaraan Min. 5 unit
Peralatan harus dapat dimobilisasi dan dioperasikan setiap saat dan secepatnya di lokasi

pekerjaan tanggap darurat. Sehingga pengecekan dan kesiapan peralatan tersebut sangat
penting dilakukan sebelum musim hujan.

2.3. Material Bangunan Prasarana Saluran Pelayaran

4
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

Material Yang Dipakai Untuk Membangun Prasarana


Jenis Prasarana Bagian Pondasi Dinding Saluran Tanggul Saluran

 Minipile segitiga  Beton mutu K.225 Penutup tanggul


Saluran 28x28x28 cm,  Tulangan U.32 menggunakan
Primer/Induk panjang 400 cm rumput
dengan interval
jarak 200 cm.

 Trucuk bambu Ø 10  Pas. Batu Kali 1 pc : 4


Saluran cm, panjang 300 cm Pasir
Sekunder/Tersier dengan interval  Plesteran 1 pc : 3 Pasir
jarak 100 cm.

5
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

BAB-3 OPERASI PRASARANA SALURAN PELAYARAN

Operasi prasarana saluran pelayaran meliputi;

1. Inventarisasi dan pengumpulan data.


2. Inspeksi rutin.

3. Penelusuran.
4. Identifikasi dan analisis tingkat kerusakan.

5. Penyusunan rencana anggaran biaya.


6. Pengaturan penggunaan.

3.1. Inventarisasi dan Pengumpulan data

Tujuan Waktu Pelaksana

Memastikan jenis, jumlah, Sekurang- 1. Penyedia Jasa Konstruksi

lokasi dan kondisi prasarana kurangnya satu (selama masa pemeliharaan


saluran pelayaran. kali dalam satu setelah konstruksi)

tahun. 2. PT. PP Semarang-Demak


3. Berkordinasi dengan bidang

lainnya yang terkait

6
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

Lingkup

Kegiatan Data dan Informasi Pelaporan


Sekurang-kurangnya sebagai Sekurang-kurangnya Sekurang-kurangnya sebagai
berikut; sebagai berikut; berikut;

1. Mentabulasi data dan 1. Nama saluran 1. Dituangkan dalam


informasi semua prasarana 2. Jenis bangunan bentuk laporan berupa

yang ada, 3. Bahan bangunan tabel dan foto


2. Melakukan pengecekan 4. Tahun pembangunan dokumentasi yang

lapangan untuk 5. Posisi/kordinat bangunan tersimpan dalam data


memastikan kesesuaian 6. Ukuran dimensi base SIG.

atau melengkapi hasil bangunan 2. Hasil kegiatan


tabulasi data dan informasi 7. Fasilitas yang ada di inventarisasi dan

semua prasarana yang ada bangunan tersebut, pengumpulan data


dengan keadaan aktual di seperti; pintu air, tersebut akan dipakai

lapangan, peralatan pemantau untuk,


curah hujan, peralatan a. Menyusun program

pemantau banjir, operasi dan


8. Tinggi endapan sedimen pemeliharaan

di bangunan. prasarana tahunan


9. Kondisi aktual dan lima tahunan.

bangunan, terutama hal- b. Memuthakiran


hal yang jika dibiarkan program operasi dan

akan mengganggu kinerja pemeliharaan


bangunan atau bahkan prasarana tahunan

menyebabkan dan lima tahunan.


keruntuhan bangunan. c. Mengusulkan

anggaran biaya
program operasi dan

pemeliharaan
prasarana tahunan.

7
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

A. Beberapa Hal Harus Diperhatikan

Sekurang-kurangnya sebagai berikut;


1. Dalam membuat tabel data dan informasi hasil inventarisasi, maka

setiap prasarana di beri kode / nomen klatur untuk identifikasi jenis, tipe
dan lokasi prasarana.

2. Kode atau nomen klatur tersebut untuk memudahkan pencarian,


pengolahan dan penyajian data prasarana.

3. Data dan informasi hasil inventarisasi harus dilengkapi foto dokumentasi


yang dapat memberikan informasi mengenai kondisi aktual prasarana.

4. Data dan informasi hasil inventarisasi harus selalu dimutakhirkan


(updating) sesuai hasil kegiatan inspeksi yang terakhir.

5. Pemuthakiran data sangat penting, agar tidak terjadi perbedaan


antara data atau informasi dengan kondisi aktual di lapangan.

6. Mengumpulkan semua gambar purna bangun, baik setelah pelaksanaan


pembangunan maupun setelah pelaksanaan rehabilitasi/rekonstruksi.

Gambar purna bangun tersebut sangat diperlukan dalam perencanaan


dan pelaksanaan fisik memperbaiki atau merehabilitasi prasarana yang

rusak.
7. Informasi mengenai perubahan fisik bangunan, antara lain;

i. Terjadi perubahan fisik bangunan karena terjadi kerusakan,


perbaikan kerusakan, rehabilitasi, rektifikasi dan lain sebagainya.

ii. Terjadi perubahan kondisi prasarana, antara lain; perubahan akibat


endapan sedimen, kondisi penambangan, pencurian dan

pengrusakan peralatan pemantau curah hujan, peralatan pemantau


banjir dan atau pintu air dan lain sebagainya.

8
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

3.2. Inspeksi Rutin

Tujuan Waktu Pelaksana

Memeriksa dan Satu bulan sekali pada 1. Penyedia Jasa


memastikan bahwa minggu pertama atau Konstruksi (selama

prasarana beserta awal bulan masa pemeliharaan


fasilitasnya berfungsi setelah konstruksi)

dengan baik dan sesuai 2. Juru dan atau petugas


rencana PT. PP Semarang-

Demak

A. Beberapa Hal Harus Diperhatikan


Sekurang-kurangnya sebagai berikut;

1. Catatan hasil inspeksi rutin disampaikan kepada pengamat untuk


selanjutnya dikirim kepada Instansi yang berwenang.

2. Mengambil foto dokumentasi mengenai kondisi aktual prasarana,


terutama bagian bangunan yang ditumbuhi rumput liar/semak belukar,

badan jalan inspeks/masuk yang mengalami kerusakan, dan bagian


bangunan yang mengalami gerusan lokal, abrasi, terkelupas, retak,

rembesan, bolong, patah, runtuh dan lain sebagainya.


3. Foto Dokumentasi tersebut akan menjadi acuan untuk menetapkan

kegiatan penelusuran sebagai tindak lanjut hasil inspeksi.

9
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

Kondisi Sal. Sal. Tanggul Gorong-


Sekunder/ Primer Gorong
1. Jalan masuk ke lokasi prasarana. O
Tersier O
2. Tanaman liar di tubuh bangunan (rumput/ semak belukar/ lumut/ gulma). O
3. Pintu air (jika ada) rusak berat/ringan/tersumbat. O
4. Sedimentasi penuh/kosong. O O O
5. Papan peringatan (jika ada).rusak/hilang. O O O
6. Pondasi mengalami gerusan lokal yang dalam/dangkal. O O
7. Tubuh bangunan mengalami abrasi/terkelupas/retak/patah/rembes. O O O
8. Sayap mengalami abrasi/terkelupas/retak/patah. O
9. Pemukaan tanggul/lereng tanggul mengalami retak/bolong/ables/longsor. O O
10. Timbunan di belakang tubuh talud mengalami ambles/berlubang. O O

10
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

3.3. Penelusuran

Tujuan Waktu Pelaksana

Mengetahui lebih detail Minimal satu kali dalam 1. Penyedia Jasa Konstruksi
mengenai kerusakan dan / satu tahun yaitu pada akhir (selama masa

atau tidak berfungsinya musim hujan, atau Dapat pemeliharaan setelah


prasarana setelah terjadi dilakukan penelusuran konstruksi)

banjir. tambahan, atau Setelah 2. PT. PP Semarang-Demak


inspeksi rutin. 3. Apabila perlu bersama

dengan instansi terkait


dan/atau masyarakat.

A. Kegiatan
Sekurang-kurangnya sebagai berikut:

1. Mengetahui lebih detail mengenai kerusakan dan/atau tidak


berfungsinya prasarana setelah terjadi banjir sedimen

2. Mengevaluasi lebih detail penyebab dan dampak kerusakan


dan/atau tidak berfungsinya prasarana setelah terjadi banjir sedimen.

3. Merumuskan alternatif penanganan kerusakan dan/atau tidak


berfungsinya prasarana setelah terjadi banjir sedimen.

4. Merumuskan peran masyarakat (penduduk, lembaga social masyarakat,


akademisi) dalam penanganan kerusakan dan/atau tidak berfungsinya

prasarana setelah terjadi banjir sedimen.


5. Hasil kegiatan penelusuran prasarana dituangkan dalam laporan yang

akan menjadi dasar, terutama untuk;


i. Kegiatan identifikasi dan analisa tingkat kerusakan.

ii. Penyusunan usulan kegiatan operasi dan pemeliharaan.

11
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

3.4. Identifikasi dan Analisa Tingkat Kerusakan

Tujuan Waktu Pelaksana

Klasifikasi tingkat Tindak lanjuti hasil 1. Penyedia Jasa Konstruksi

kerusakan dan identifikasi penelusuran (selama masa pemeliharaan


permasalahan dan prioritas setelah konstruksi)

kebutuhan pemeliharaan 2. PT. PP Semarang-Demak

A. Kegiatan

Sekurang-kurangnya sebagai berikut;


1. Mengidentifikasi permasalahan yang akan ditangani dalam operasi dan

pemeliharaan prasarana.
2. Mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan untuk operasi dan

pemeliharaan prasarana.
3. Menyusun program rencana untuk operasi dan pemeliharaan prasarana

berdasarkan skala prioritas sesuai dengan klasifikasi kondisi aktual


prasarana.

4. Menyusun uraian detail mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan


dalam operasi dan pemeliharaan prasarana, antara lain;

5. Menetapkan klasifikasikan kondisi kerusakan prasarana, sebagai berikut:


i. Kondisi baik, jika tingkat kerusakan masih dibawah 10% dari kondisi

awal pembangunan.
ii. Kondisi rusak ringan, jika tingkat kerusakan 10% sampai dengan

dibawah 20% dari kondisi awal pembangunan.


iii. Kondisi rusak sedang, jika tingkat kerusakan 20% sampai dengan

dibawah 40% dari kondisi awal pembangunan.


iv. Kondisi rusak berat, jika tingkat kerusakan lebih dari atau sama

dengan 40% dari kondisi awal pembangunan.

12
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

3.5. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya

Tujuan Waktu Pelaksana

Menyiapkan dokumen 1. Satu kali dalam satu 1. Penyedia Jasa


rencana anggaran biaya tahun Konstruksi (selama

operasi dan pemeliharaan 2. Harus sudah selesai masa pemeliharaan


setiap tahun anggaran atau siap akhir bulan setelah konstruksi)

berdasarkan laporan hasil Juli setiap tahun 2. Unit/Satker Operasi


inspeksi rutin dan/atau anggaran. dan Pemeliharaan di

penelusuran PT. PP Semarang-


Demak

A. Kegiatan
Sekurang-kurangnya sebagai berikut;

1. Menyusun rencana anggaran biaya inspeksi rutin.


2. Menyusun rencana anggaran biaya penelusuran sungai.

3. Menyusun rencana anggaran biaya pengukuran sedimen.


4. Menyusun rencana anggaran biaya gaji/upah penjaga alat pemantau.

6. Menyusun rencana anggaran biaya kantor dan barang pakai habis.


7. Menyusun rencana anggaran biaya penyiapan bahan banjiran.

8. Menyusun rencana anggaran biaya operasional alat berat dan kendaraan


operasional

9. Menyusun rencana anggaran biaya perbaikan peralatan pemantau banjir


sedimen

10. Menyusun rencana anggaran biaya semua jenis pemeliharaan yang


dibutuhkan.

13
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

3.6. Pengaturan Penggunaan Prasarana

Tujuan Waktu Pelaksana Ditetapkan oleh;

Melindungi Sekurang- Juru / 1. Penyedia Jasa

prasarana agar kurangnya, Pengamat / Konstruksi (selama


berfungsi optimal. pengaturan Petugas OP masa pemeliharaan

berlaku untuk setelah konstruksi)


satu tahun. 2. PT. PP Semarang-Demak

3. Apabila perlu bersama


dengan instansi terkait

dan/atau masyarakat.

Prasarana Pengaturan Penggunaan


Jalan masuk Sekurang-kurangnya sebagai berikut;

1. Merupakan jalan penghubung antara jalan umum ke lokasi


prasarana

2. Jalan masuk bukan jalan umum.


3. Jalan masuk diutamakan untuk menunjang pelaksanaan operasi

dan pemeliharaan.

Saluran Sekurang-kurangnya sebagai berikut;


Induk/Primer 1. Dilarang untuk memancing dan mandi di dalam saluran utama.

2. Dilarang melakukan kegiatan di sepanjang bantaran saluran utama


kecuali untuk operasi dan pemeliharaan.

Saluran Sekurang-kurangnya sebagai berikut;

Sekunder/Tersier 1. Dilarang membuang sampah pada saluran penghubung.


2. Dilarang bermain pada talud saluran penghubung terutama pada

musim hujan, karena permukaan saluran yang licin.

14
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

Prasarana Pengaturan Penggunaan


Tanggul Sekurang-kurangnya sebagai berikut;
1. Dilarang melakukan kegiatan apapun di puncak tanggul.

2. Dilarang melakukan kegiatan apapun di badan tanggul, tanpa


seizin dari PT. PP Semarang-Demak

3. Untuk operasi dan pemeliharaan, puncak tanggul dapat dilewati


dengan kendaraan tonase terbatas (ringan) seizin PT. PP

Semarang-Demak

15
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

BAB-4 PEMELIHARAAN PRASARANA SALURAN PELAYARAN

Pemeliharaan prasarana meliputi;

1. Pemeliharaan preventif.
2. Pemeliharaan korektif.

3. Pemeliharaan rehabilitatif.

Pemeliharaan prasarana dimulai sedini mungkin sejak berakhirnya masa


pemeliharaan dalam kontrak pekerjaan fisik konstruksi. Masa pemeliharaan dalam

pelaksanaan kontrak pekerjaan fisik konstruksi merupakan tanggung jawab penyedia


jasa borongan (kontraktor).

4.1. Pemeliharaan Preventif

Tujuan Jenis Pemeliharaan Pelaksana

Mencegah kerusakan 1. Pemeliharaan bersifat pengamanan 1. Penyedia Jasa


dan/atau penurunan 2. Pemeliharaan rutin Konstruksi (selama

fungsi guna 3. Pemeliharaan berkala bersifat perawatan masa pemeliharaan


mempertahankan 4. Pemeliharaan bersifat pembatasan setelah konstruksi)

kinerja prasarana. pemanfaatan 2. PT. PP Semarang-


5. Pemeliharaan bersifat pembatasan Demak

penggunaan air

A. Pemeliharaan Bersifat Pengamanan


Dilaksanakan terus-menerus untuk mencegah dan melindungi prasarana

dari kerusakan yang disebabkan oleh daya rusak air, hewan dan/atau oleh
manusia.

1. Tindakan perlindungan

16
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

Sekurang-kurangnya sebagai berikut;

i. Melarang kegiatan apapun di prasarana tanpa seizin.


ii. Melarang mendirikan bangunan di prasarana.

iii. Melarang menanam tanaman di prasarana, selain gebalan


rumput untuk melindungi tubuh tanggul.

2. Tindakan pencegahan
Sekurang-kurangnya sebagai berikut;

i. Memasang papan peringatan melarang mendirikan bangunan di


prasarana

ii. Mengontrol papan pengaturan, papan pengaturan dan patok-


patok batas sepadan sungai dan batas tapak bangunan

prasarana supaya tidak dipindahkan atau dirusak oleh


masyarakat.

iii. Mengadakan penyuluhan/sosilalisasi kepada masyarakat dan

instansi terkait tentang perlunya upaya pengamanan prasarana.

iv. Memasangan penghalang di jalan inspeksi, dan tanggul,


misalnya: portal, patok dan lain sebagainya.

B. Pemeliharaan Rutin
Sekurang-kurangnya, dilaksanakan satu kali dalam satu tahun untuk
merawat prasarana, antara lain;

1. Memberikan minyak pelumas pada bagian pintu pengambilan air.


2. Membersihkan kotoran, rumput, semak belukar, tanaman liar, sampah dan

gulma yang ada di tubuh maupun sekitar prasarana.


3. Memeilihara gebalan rumput pelindung permukaan tubuh tanggul.

4. Menebang pohon dan membongkar bangunan liar yang menganggu


fungsi prasarana.

5. Memperbaiki bagian prasarana termasuk jalan masuk ke prasarana yang


mengalami retak, terkelupas, berlubang dan ambles.

17
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

6. Memperbaiki atau mengganti papan larangan dan/atau papan petunjuk

yang rusak atau hilang.


7. Mengendalikan sampah dengan melakukan pembersihan sampah untuk

memelihara dan menjaga alur sungai, baik pada saluran utama maupun
saluran penghubung agar tetap dapat mengalirkan debit air sesuai

dengan kapasitas yang direncanakan

C. Pemeliharaan Berkala Bersifat Perawatan


Perawatan prasarana yang dilaksanakan secara berkala pada saat musim

kemarau.
(i) bulan sekali,

(ii) 1 tahun sekali,


(iii) 2 tahun sekali, atau

(iv) 3 tahun sekali

Sekurang-kurangnya sebagai berikut;

1. Mengecat; pintu air, portal, marka jalan, prasasti dan lain sebagainya
2. Membersihkan; lumpur, pasir, kerikil, dan batu-batu serta hanyutan

batang pohon tumbang yang menyumbat saluran air.


3. Membuat nota kesepahaman para pihak mengenai pemanfaatan

prasarana oleh para pihak, misalnya; nota kesepahaman dengan


instansi terkait/dinas terkait/pengusaha dalam rangka penambangan,

pasir, kerikil, dan batu-batu, pengerukan sungai dalam rangka


normalisasi sugai dimana material hasil pengerukan akan digunakan

sebagai bahan bangunan, bahan urugan dan sebagainya.

D. Pemeliharaan Bersifat Pembatasan Pemanfaatan


Kegiatan membatasi pemanfaatan prasarana dengan mempertimbangkan

kemungkinan kerusakan dan tanggung jawab para pihak dalam perbaikan


kerusakan akibat pemanfaatan suatu prasarana sekurang-kurangnya

sebagai berikut;

18
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

1. Setiap pemanfaatan prasarana harus dimintakan izin terlebih dahulu

dan dilaksanakan mengikuti kriteria batasan pemanfaatan dan


tindakan pemeliharaan yang harus dilakukan. Hal ini untuk

mencegah kerusakan atau tidak berfungsinya prasarana akibat


pemanfaatan terhadap prasarana tersebut.

2. Kerusakan prasarana sebagai akibat dari pemanfaatan prasarana


menjadi tanggung jawab pihak pemanfaat/pengguna prasarana.

E. Beberapa Hal Harus Diperhatikan

Untuk menilai kerusakan prasarana sebagai akibat dari pemanfaatan


prasarana dilakukan oleh Tim Teknis PT. PP Semarang-Demak dengan

instansi terkait dan/atau masyarakat, serta pihak yang memanfaatkan


prasarana tersebut.

4.2. Pemeliharaan Korektif

Tujuan Jenis Pemeliharaan Pelaksana

Mengembalikan 1. Perbaikan ringan dan reparasi 1. Penyedia Jasa Konstruksi


fungsi prasarana 2. Pemeliharaan khusus (selama masa

sesuai dengan 3. Rektifikasi pemeliharaan setelah


kinerja yang 4. Pemeliharaan darurat konstruksi)

direncanakan. 5. Penyiapan bahan dan peralatan 2. PT. PP Semarang-Demak


tanggap darurat

A. Perbaikan Ringan dan Reparasi

Memperbaiki dan mereparasi bagian prasarana yang mengalami rusak


ringan akibat pelaksanaan operasi maupun akibat sifat alami komponen

dari komponen bangunannya.


Merupakan pekerjaan sederhana dan tidak memerlukan perencanaan

teknis detail, sekurang-kurangnya sebagai berikut;


1. Reparasi kendaraan operasional.

19
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

2. Perbaikan fasilitas pendukung seperti kantor, rumah jaga dan reparasi

peralatannya.
3. Perbaikan untuk menambal lubang jalan masuk dan memperbaiki

serta memperlancar drainase jalan masuk.


4. Perbaikan untuk menutup rembesan kecil-kecil di tubuh bangunan

5. Perbaikan selimut beton yang mengalami retak dangkal atau sedikit


terkelupas.

6. Perbaikan badan tanggul yang sedikit ambles atau permukaannya


rusak ringan.

B. Pemeliharaan Khusus

Memperbaiki kerusakan bagian dan/atau seluruh bagian prasarana


berdasarkan pertimbangan keamanan harus segera mungkin diperbaiki,

karena fungsi atau nilai kinerjanya kurang dari 80% dan masih diatas
60% dari kinerja rencana, sekurang- kurangnya sebagai berikut;

1. Perbaikan bagian saluran primer/induk ataupun saluran


sekunder/tersier yang mengalami abrasi dalam.

2. Perbaikan bagian badan tanggul yang mengalami longsor.


3. Perbaikan bagian talud yang telah retak dalam dan/atau patah

C. Rektifikasi

Memperbaiki dan/atau menyempurnakan bagian dan/atau seluruh bagian


prasarana, sekurang-kurangnya sebagai berikut;

1. Penambahan sub dam untuk mengamankan pondasi terhadap


gerusan lokal yang terus berkembang semakin dalam.

2. Peninggian tanggul karena kenaikan muka air.

D. Pemeliharaan Darurat
Memperbaiki kerusakan prasarana yang apabila tidak segera diperbaiki

akan mengalami kerusakan yang lebih parah, sekurang-kurangnya sebagai


berikut;

20
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

1. Pengamanan sementara tebing sungai/saluran yang longsor dengan

bronjong. Apabila tidak segera dilakukan pengamanan sementara


akan menyebabkan tanggul longsor.

2. Penutupan sementara tanggul yang longsor dengan karung pasir, agar


tanggul yang longsor tidak semakin panjang.

3. Pengamanan sementara terhadap gerusan lokal dengan bronjong atau


timbunan batu-batu, agar gerusan lokal tidak semakin luas dan dalam.

E. Penyiapan Bahan Dan Peralatan Tanggap Darurat

Menyiapan bahan dan peralatan tanggap darurat dalam rangka


menunjang pemeliharaan darurat yang sewaktu-waktu harus segera

dilaksanakan, sekurang-kurangnya sebagai berikut;


1. Penyediaan kantong pasir, benang/tali dan jarum jahit kantong pasir.

2. Penyediaan bronjong untuk bangunan sementara.


3. Penyediaan kawat ikat dan/atau tali ijuk.

4. Penyediaan balok kayu pancang untuk pancang bronjong dan bambu.


5. Penyediaan tenda plastik untuk pelaksanaan tanggap darurat di lokasi

kritis.
6. Penyediaan generator 500-1000 watt untuk penerangan pada saat

pelaksanaan tanggap darurat.


7. Penyediaan alat berat, seperti eskavator, bulldozer dan dumptruck.

8. Penyediaan bahan dan perlatanan lainnya sesuai dengan kebutuhan


untuk pelaksanaan tanggap darurat.

F. Beberapa Hal Harus Diperhatikan


1. Skala prioritas berdasarkan kondisi yang paling realistik sesuai dengan

harapan masyarakat atau sesuai kebutuhan setelah dilkukan


sosialisasi atau petermuan konsultasi masyarakat.

21
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

2. Kajian perencanaan teknis untuk menyusun detail desain, spesifikasi

teknis, dan rencana anggaran biaya dan waktu pelaksanaan fisik


konstruksi.

3. Pemilihan pelaksana fisik konstruksi, dengan swakelola atau lelang


(kontrak)

4. Ketersediaan anggaran biaya pemeliharaan tahun berjalan. Apabila


tidak cukup dapat menganjukan anggaran biaya pemeliharaan untuk

tahun berikutnya
5. Persetujuan dari PT. PP Semarang-Demak dan instansi terkait, serta

pihak yang memanfaatkan prasarana tersebut.

4.3. Pemeliharaan Rehabilitatif

Tujuan Jenis Pemeliharaan Pelaksana

Pemulihan kelestarian, 1. Rehabilitasi 1. Penyedia Jasa Konstruksi

keberadaan dan fungsi 2. Pembangunan (selama masa


prasarana tanpa mengubah kembali pemeliharaan setelah

tujuan dan tingkat layanan 3. Restorasi jaringan konstruksi)


prasarana saluran pelayaran sumber air 2. PT. PP Semarang-Demak

A. Rehabilitasi

Memperbaiki kerusakan bagian dan/atau seluruh bagian prasarana


berdasarkan pertimbangan keamanan harus segera mungkin diperbaiki,

karena fungsi atau nilai kinerjanya kurang dari 60% dari kinerja rencana,
sekurang-kurangnya sebagai berikut;

1. Normalisasi dalam rangka mengembalikan seperti semula dari


penampang saluran primer/induk dan saluran sekunder/tersier.

Normalisasi saluran dalam rangka penampang baru tidak termasuk


dalam kegiatan pemeliharaan.

22
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

2. Perbaikan sebagian atau seluruh bangunan prasarana, seperti;

pembangunan kembali saluran primer/induk dan saluran


sekunder/tersier, tanggul, talud dan pintu air yang rusak.

B. Pembangunan Kembali

Membangun kembali prasarana berdasarkan pertimbangan


keamanan harus segera dibangun kembali, karena seluruh bangian

prasarana rusak berat dan tidak berfungsi, sekurang-kurangnya sebagai


berikut;

1. Membangunan kembali saluran primer/induk, saluran


sekunder/tersier, tanggul, talud dan pintu air yang rusak.

2. Normalisasi mengembalikan penampang dan alur saluran


primer/induk dan saluran sekunder/tersier seperti semula.

Normalisasi membuat penampang saluran primer/induk dan saluran


sekunder/tersier yang baru tidak termasuk dalam kegiatan

pembangunan kembali.

C. Beberapa Hal Harus Diperhatikan


1. Skala prioritas berdasarkan kondisi yang paling realistik sesuai

dengan harapan masyarakat atau sesuai kebutuhan setelah


dilakukan sosialisasi atau petermuan konsultasi masyarakat.

2. Kajian perencanaan teknis untuk menyusun detail desain, spesifikasi


teknis, dan rencana anggaran biaya dan waktu pelaksanaan fisik

konstruksi.
3. Pemilihan pelaksana fisik konstruksi, dengan swakelola atau lelang

(kontrak)
4. Ketersediaan anggaran biaya pemeliharaan tahun berjalan. Apabila

tidak cukup dapat menganjukan anggaran biaya pemeliharaan untuk


tahun berikutnya

5. Persetujuan dari PT. PP Semarang-Demak dan instansi terkait, serta


pihak yang memanfaatkan prasarana tersebut.

23
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

4.4. Pemeliharaan Dengan Kearifan Lokal.


Pemeliharaan sedapat mungkin mengkomodasi kearifan lokal (atau kebiasaan

masyarakat setempat yang sudah berlangsung turun-temurun sejak dahulu kala),


sepanjang kebiasaan tersebut tidak bertentangan dengan pedoman ini. Pemeliharaan

yang berkaitan dengan kearifan lokal ditetapkan oleh PT. PP Semarang-Demak


bekerjasama dengan pemerintah daerah dan masyarakat.

24
Laporan Manual O&P Relokasi Saluran Pelayaran Rencana Teknik Akhir Tol Semarang-Demak

BAB-5 PENUTUP

Pedoman operasi dan pemeliharaan prasarana Saluran Pelayaran dimaksudkan

untuk memberikan arahan kepada PT. PP Semarang-Demak dan Penyedia Jasa


Konstruksi dalam menyusun perencanaan lima tahunan dan program tahunan serta

melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan prasarana saluran pelayaran agar


efektif dan efisien. Sehingga prasarana saluran pelayaran yang telah dibangun dapat

berfungsi secara optimal.

25

Anda mungkin juga menyukai