Anda di halaman 1dari 6

NOMOR DOKUMEN NOTA DESAIN

JYMT.53.1107 Detailed Engineering Design PT. DAYA GRAVITA ENERGI PT. GRAVIA LIMA TEKNIKA

BAB - IV
PENGELAKAN SUNGAI DAN PENGALIHAN AIR

4.1. PENGELAKAN DAN PENGALIHAN SUNGAI

4.1.1. Umum
Kontraktor harus menyediakan semua material, tenaga kerja, dan alat yang diperlukan
untuk membangun saluran pengelak sebelum konstruksi Bendungan dimulai.
Kontraktor dilarang menghalangi atau mengganggu aliran air sungai asli atau aliran lain di
area kerja Kontraktor untuk maksud apapun tanpa persetujuan Direksi.
Direksi telah mempelajari dan menyiapkan rencana mengenai saluran pengelak seperti
terdapat dalam Gambar Tender. Adalah tanggung jawab Kontraktor untuk
mengembangkan secara detail rencana dan jadwal pembuatan saluran pengelak tersebut
dan harus mendapat persetujuan dari Direksi.
Paling tidak 14 (empat belas) hari sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus
mengajukan kepada Direksi, rencana pengendalian air termasuk metode untuk
memindahkan aliran air sungai selama masa konstruksi bendungan. Rencana dan metode
tersebut harus mengacu kepada jadwal Konstruksi secara keseluruhan.
Biaya pelaksanaan seluruh pekerjaan meliputi pemeliharaan dan pengelakan sungai selama
konstruksi pekerjaan berjalan harus dianggap sudah dimasukkan ke dalam harga lump sum
untuk pengelakan dan pemeliharaan sungai dalamdaftar kuantitas dan harga.

4.1.2. Data Perencanaan untuk Pengelakan dan Pemeliharaan Sungai


Data hidrologi untuk area proyek PLTM Jayamukti diberikan pada Spesifikasi Umum.
data-data tersebut diberikan hanya sebagai informasi umum untuk membantu kontraktor
dalam perencanaan konstruksi pengelak dan pemeliharaan sungai selama pelaksanaan
konstruksi. Direksi dan Pemberi Kerja tidak bertanggung jawab terhadap ketelitian atau
kebenaran data dan segala konsekuensi dan resiko dalam menginterpretasikandata
sepenuhnya merupakan tanggung jawab Kontraktor.
Banjir 5 (lima) tahunan dipakai sebagai dasar untuk mendesain bendungan pengelak
(temporary cofferdam). Kontraktor disarankan untuk mengevaluasi dan memodifikasi
rencana bendungan pengelak berdasarkan hasil pengamatan dan informasi terakhir yang
didapat atas persetujuan Direksi. Semua resiko dan kerugian yang terjadi selama masa
pelaksanaan dengan adanya perubahan desain adalah merupakan tanggung jawab
Kontraktor.
Dalam kejadian bila terjadi banjir besar melebihi kapasitas dari fasilitas pengelakan atau
melebihi elevasi maksimum banjir yang diizinkan, Kontraktor tidak akan memikul dan
bertanggung jawab terhadap kegagalan atau kerusakan terhadap cofferdam atau pekerjaan
yang lainnyadapat dianggap sebagai resiko yang tidak diharapkan (force major).

P a g e | IV-1
NOMOR DOKUMEN NOTA DESAIN

JYMT.53.1107 Detailed Engineering Design PT. DAYA GRAVITA ENERGI PT. GRAVIA LIMA TEKNIKA

4.1.3. Rencana Pengelakan dan Pengaturan Sungai


Paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum memulai pekerjaan, yang berkenaan dengan
pengelakan dan pemeliharaan sungai dan konstruksi pekerjaan pengelakan, kontraktor
harus mengirimkan kepada Direksi detail pekerjaan yang dilengkapi dengan metode
pengelakan dan pemeliharaan sungai selama periode pelaksanaan konstruksi untuk
memperoleh persetujuan.
Metode konstruksi dan program untuk pelaksanaan pekerjaan pengelakan dan pekerjaan
lain yang diperlukan untuk pengelakan dan pemeliharaan sungai selama periode konstruksi
harus memperhitungkan seluruh kebutuhandan hambatan selama konstruksi yang diuraikan
detail pada Spesifikasi Teknik ini atau sesuai arahan Direksi.
Program pelaksanaan yang berkaitan dengan pengelakan dan pemeliharaan sungai harus
memenuhi kesepakatansebagaimana ditunjukkan pada Program Konstruksi yang disahkan.
Program kerja yang telah disepakati, bukan berarti membebaskan Kontraktor dari tanggung
jawab dan kewajibannya sebagaimana ditentukan dalam kontrak.

4.1.4. Cofferdam
Cofferdam merupakan bagian dari timbunan bendungan utama yang akan digunakan untuk
mengelakkan sungai ke dalam saluran pengelak selama periode pelaksanaanuntuk
pekerjaan bendungan, spillway, dan timbunan lain dan pekerjaan outlet.
Kontraktor harus membuat cofferdam berdasarkan gambar rencana, spesifikasi, jadwal,
prosedur, dan kondisi sebagaimana diberikan dalam dokumen kontrak atau arahan Direksi.
Pekerjaan timbunan untuk cofferdam hulu dan cofferdam hilir yang merupakan bagian dari
timbunan bendungan permanen, maka semua kegitan pekerjaan galian, pondasi, persiapan,
dan konstruksi timbunan harus dilaksanakan seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau
sesuai dengan arahan dari Direksi, persyaratan dan spesifikasi yang berhubungan seperti
diuraikan pada Bab 3 Pekerjaan Galian dan Bab 4 Timbunan pada Spesifikasi Teknik
ini. Cofferdam hulu dan cofferdam hilir harus dikerjakan dalam dua tahap seperti yang
ditunjukkan dalam gambar yang terdiri dari:

Tahap-1
Tahap pertama, konstruksi cofferdam harus meliputi galian pondasi dan konstruksi
timbunan cofferdam seperti pada gambar, di bagian mulut sungai, minimum 15 meter
lebarnya agar dapat membawa aliran sungai selama pelaksanaan galian pondasi dan
konstruksi timbunan ke dalam saluran pengelak.
Kontraktor harus bertanggung jawab dan harus melakukan tindakan yang diperlukan
untuk perlindungan terhadap erosi dan mengurangi kontaminasi atau kerusakan yang
diakibatkan oleh pengaruh air pada bagian pekerjaan yang telah diselesaikan
sebelumnya, antara lain galian pondasi dan timbunan cofferdam dan bendungan utama
atau bagian yang lain dari pekerjaan yang permanen selama tahap pengelakan sungai
ini.

P a g e | IV-2
NOMOR DOKUMEN NOTA DESAIN

JYMT.53.1107 Detailed Engineering Design PT. DAYA GRAVITA ENERGI PT. GRAVIA LIMA TEKNIKA

Tahap-2
Tahap kedua, konstruksi cofferdam harus meliputi penyelesaian cofferdam dengan
membuat timbunan pada bagian yang telah ditutup dan melakukan pengeringan pada
area yang ada di dalamnya.
Bagian dari pekerjaan ini harus dilaksanakan pada kondisi air paling minimum dalam
musim kering, selain itu juga diperlukan konstruksi primary cofferdam pada bagian
hulunya agar galian pondasi dan konstruksi timbunan dapat dikerjakan terutamanya.
Perencanaan dan konstruksi cofferdam sementara (primary), pengontrolan dan
pengelakan air selama konstruksi timbunan pada bagian cofferdam hulu harus menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
Penutupan cofferdam hulu tidak harus dilaksanakan sebelum pelaksanaan saluran
pengelak telah selesai dan tidak boleh dimulai tanpa persetujuan atau pengarahan dari
Direksi.
Paling tidak 30 (tiga puluh) hari sebelum penutupan cofferdam hulu, Kontraktor harus
mengirimkan usulan program, urutan pekerjaan dan pembuatan konstruksi cofferdam
hilir kepada Direksi untuk disetujui. Program harus menyatakan waktu yang spesifik
mulai pekerjaan termasuk detail usulan tindak lanjut secara umum pekerjaan
pengeringan, pembersihan, galian, dan persiapan pondasi cofferdam seperti halnya
pembersihan khususnya zone kontak timbunan pada cofferdam hulu dan metode kerja
konstruksi timbunan.
Sesudah penyelesaian pekerjaan cofferdam hulu, aliran Sungai Ladongi harus dialihkan
ke saluran pengelak selama pekerjaan konstruksi kecuali pemasangan peralatan
hydromechanical (lihat sub bab 2.1.5 berikut).
Kontraktor harus bertanggung jawab untukmelakukan pemeliharaan cofferdam selama
periode pengelakan sungai, dan timbunan bendungan utama memenuhi persyaratan
spesifikasi dan gambar.
Dengan seizin Direksi, kontraktor diizinkan untuk memakai puncak timbunan hulu dan
hilir sebagai jalan sementara untuk pengangkutan material. Walaupun demikian
Kontraktor harus melakukan tindakan pencegahan terhadap kerusakan dan
memindahkan semua material di permukaan jalan sementara atau material yang
tertumpahsebagaimana arahan Direksi dan tidak ada biaya tambahan untuk itu.

4.1.5. Saluran Pengelak


Kontraktor harus menyediakantenaga kerja, peralatan, dan material untuk membangun
saluran pengelak sungai sesuai dengan gambar, spesifikasi, jadwal pelaksanaan, prosedur
dalam dokumen kontrak atau sesuai arahan Direksi.
Galian saluran pengelak harus dilaksanakan mengikuti sub bab 3.9 pada bab 3 Pekerjaan
Galian pada Spesifikasi Teknik ini dengan cara proporsional material yang digali dapat
digunakan untuk konstruksi timbunan.

P a g e | IV-3
NOMOR DOKUMEN NOTA DESAIN

JYMT.53.1107 Detailed Engineering Design PT. DAYA GRAVITA ENERGI PT. GRAVIA LIMA TEKNIKA

Kontraktor harus menyiapkan semua persyaratan yang diperlukan untuk melindungi


terhadap erosi, mengurangi pencemaran, atau kerusakan akibat pengaruh air terhadap
bagian yang telah diselesaikan sebelumnya pada pondasi cofferdam utama, timbunan atau
bagian yang lain dari pekerjaan permanen selama pelaksanaan pengelakan sungai.
Pekerjaan timbunan untuk penutupan saluran pengelak merupakan timbunan sementara
dan semua pekerjaan galian, persiapan pondasi, dan timbunan harus dikerjakan sesuai
gambar atau arahan onwer. Spesifikasi yang terkait sebagaimana diuraikan pada Bab 3
Pekerjaan Galian dan Bab 4 Timbunan pada Spesifikasi Teknik ini.
Penutupan saluran pengelak harus dilakukan dalam musim kering dimana saat itu aliran
sungai sangat minim, dan harus atas persetujuan atau pengarahan Direksi.

4.1.6. Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dan pembayaran untuk konstruksi cofferdam dan saluran pengelak akan
dibuat sesuai dengan ketentuan yang berkaitan dengan pengukuran dan pembayaran untuk
macam-macam item pekerjaan seperti galian, persiapan, dan perbaikan pondasi dan
konstruksi timbunan, dan selanjutnya diberikan pada Bab 3 Pekerjaan Galian dan Bab 4
Timbunan pada Spesifikasi Teknik ini.
Pembayaran untuk pekerjaan yang sebelumnya akan dibuat dalam harga satuan seperti
yang ditawarkan untuk item pekerjaan yang berkaitan pada daftar kuantitas dan harga.
Pembayaran untuk semua perlengkapan pengelakan dan pemeliharaan sungai selama
konstruksi termasuk material, tenaga kerja, dan peralatan yang diperlukan akan dibuat
dalam harga jumlah Lump sum seperti yang ditenderkan untuk item pengelakan dan
pemeliharaan sungai dalam daftar kuantitas dan harga dengan cara sebagai berikut:
70% dari harga lump sum akan dibayarkan pada saat Direksi memutuskan bahwa
aliran sungai telah dielakkan dengan memuaskan ke dalam saluran pengelak dan
seluruh konstruksi pekerjaan sementara yang diperlukan sebagaimana usulan
Kontraktor dalam programnya atau arahan Direksi telah diselesaikan dan memuaskan
Direksi.
Sisa 30% dari jumlah harga lump sum dibayarkan pada saat penyelesaian pekerjaan di
dalam batasan kontrak.

P a g e | IV-4
NOMOR DOKUMEN NOTA DESAIN

JYMT.53.1107 Detailed Engineering Design PT. DAYA GRAVITA ENERGI PT. GRAVIA LIMA TEKNIKA

4.2. PENANGANAN AIR


4.2.1. Umum
Kontraktor harus menyediakan, memasang, menjaga, dan mengoperasikan semua pompa
dan alat lain atau metode lain yang diperlukan untuk menguras/mengeringkan
(dewatering) pada setiap bagian pekerjaan baik di permukaan, galian terbuka, dan galian
bawah tanah. Dewatering tersebut diperlukan untuk menjaga pondasi dan bagian lain dari
pekerjaan agar bebas dari air. Dewatering juga perlu dilakukan selama pelaksanaan
bagian-bagian dari pekerjaan dan mungkin diperlukan setelah bagian-bagian dari
pekerjaan tersebut telah selesai seperti misalnya untuk inspeksi, keamanan, pemasangan,
atau untuk alasan-alasan tertentu yang ditentukan oleh Direksi.
Kontraktor harus memompa seluruh air dari tempat kerja dan harus menjaga tempat kerja
tersebut bebas air (kering) selama penggalian, persiapan pembuatan pondasi, penempatan
material timbunan, penuangan beton, atau pekerjaan lain untuk menyelesaikan
keseluruhan pekerjaan. Kontraktor harus bertanggung jawab dan harus memperbaiki atas
biaya sendiri segala kerusakan pada pondasi, lereng galian, struktur atau bagian lain dari
pekerjaan karena air, termasuk banjir.
Kontraktor dilarang memindahkan pompa yang telah dipasang tanpa ijin tertulis dari
Direksi.
Kontraktor harus membuat suatu cara untuk memindahkan air dari seluruh area pondasi
dan galian dan mengajukannya kepada Direksi untuk persetujuan paling tidak seminggu
sebelum pelaksanaan lapangan. Jika penggalian harus diperdalam sampai dibawah muka
air tanah, muka air tanah harus diturunkan sesuai kemajuan pekerjaan galian. Dewatering
harus dikerjakan dengan tetap menjamin kestabilan lereng dan dasar galian.
Kontraktor harus mengendalikan air dari mata air dan dari rembesan sepanjang galian
pondasi bendungan Pada dasar galian zone kedap air mungkin memerlukan sistem
dewatering khusus seperti pipa untuk mengarahkan air dari pondasi ke tempat tampungan
air untuk selanjutnya dipompa keluar area galian

4.2.2. Pengendalian dan Pemindahan Air Selama Penempatan Material Timbunan


Selama penempatan dan pemadatan timbunan tanah untuk zone kedap air, muka air di
setiap titik harus dijaga tetap berada dibawah dasar timbunan sampai lapisan yang telah
dipadatkan mencapai ketinggian 3 meter dari dasar timbunan. Setelah itu muka air harus
dijaga tidak boleh lebih tinggi dari 1,5 meter dari permukaan timbunan padat.
Jika perlu, atas persetujuan Direksi, kontraktor harus memasang pipa drain yang
diselimuti oleh sandy gravel untuk pengendalian dan pemindahan air selama penempatan
material timbunan termasuk pada pekerjaan penimbunan kembali (backfill).

P a g e | IV-5
NOMOR DOKUMEN NOTA DESAIN

JYMT.53.1107 Detailed Engineering Design PT. DAYA GRAVITA ENERGI PT. GRAVIA LIMA TEKNIKA

4.2.3. Pengukuran dan Pembayaran


Pembayaran untuk Penanganan Air akan dibuat dalam format harga Lump Sump didalam
Daftar Kuantitas dan Harga. Harga Lump Sump tersebut sudah termasuk semua biaya
tenaga kerja, alat, dan material yang diperlukan untuk pekerjaan yang dimaksud.
Pembayaran pekerjaan Penanganan Air akan dilakukan dengan cara:
50% dari Harga Lump Sump akan dibayarkan jika Direksi telah menyatakan secara
tertulis bahwa aliran sungai telah secara memuaskan dialihkan melalui diversion channel
dan pengeluaran lainnya, cofferdam telah berfungsi, dan timbunan di cut off trench sudah
selesai.
25% dari Harga Lump Sump akan dibayarkan jika Direksi telah menyatakan secara
tertulis bahwa aliran sungai telah secara memuaskan dialihkan melalui struktur out let,
penimbunan di diversion channel selesai, dan struktur out let selesai.
Sisa 25% dari Harga Lump Sump akan dibayarkan jika Direksi telah menyatakan secara
tertulis bahwa semua pekerjaan pengendalian air selama pekerjaan lapangan telah selesai.
Untuk pekerjaan saluran dan bendungan pengelak pembayaran dilaksanakan sesuai
dengan volume galian dan timbunan yang dilaksanakan di lapangan dan spesifikasi teknis
yang telah ditentukan.

P a g e | IV-6

Anda mungkin juga menyukai