Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN

PEMBANGUNAN KANTOR KEJAKSAAN TINGGI


KOTA PALANGKA RAYA

DI SUSUN OLEH:
NURUL IZZA NAFILA RAHMAYANI
(20.51.023496)

PROGRAM STUDI TEKIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
2022
A. Pedahuluan
Pembangunan/rehab Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalteng
dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak (multi years contract) tahun
anggaran 2022-2024, dimana pekerjaan fisik atau konstruksinya dilaksanakan
selama dua tahun anggaran yaitu 2022-2023.
Rencana bangunan tersebut memiliki total luas lantai 5.200 m2, dengan
lebar bangunan 20 meter dan panjang 56 meter, dilengkapi dengan dua buah lift
dan dua buah tangga itu terdiri dari lantai 1 ruang PTSP, lantai 2 ruang DATUN
dan ruang Intelejen, lantai 3 ruang Pimpinan (Kajati dan Wakajati), lantai 4
ruang Pidana Umum dan ruang Pidana Khusus, lantai 5 ruang Pengawasan dan
Ruang Pembinaan.
Berdasarkan jenis tanah, kondisi geografis, lokasi sekitar proyek, biaya
konstruksi dan kemudahan pelaksanaan di lapangan, besarnya beban statis dan
dinamis yang bekerja, fungsi bangunan dan jumlah tingkat bangunan pemilihan
pondasi pada proyek pembangunan gedung Kejaksaan Tinggi kota Palangka
Raya ini adalah jenis pondasi dalam yakni pondasi Bored Pile, Pondasi ini akan
menyalurkan tegangan-tegangan yang terjadi pada beban struktur atas ke dalam
lapisan tanah yang keras yang dapat memikul beban konstruksi tersebut
Biaya pembangunan gedung ini bernilai Rp52,452 miliar Kontraktor
yang akan menangani pembangunan ini adalah PT Lestari Semesta Pusat dari
Makassar, dengan konsultan perencana yakni CV Wibawa Design Konsultan
Palangka Raya.
B. Pembahasan
1. Pengertian Pondasi Bore Pile

Pondasi Boree Pile adalah jenis pondasi dalam yang berbentuk


tabung, yaitu berfungsi meneruskan beban struktur bangunan diatasnya
dari permukaan tanah sampai lapisan tanah keras di bawahnya. Pondasi
boree pile memiliki fungsi yang sama denganpondasi tiang pancang
atau pondasi dalam lainya. Pondasi ini sangat cocok apabila digunakan
pada tempat-tempat yang padat oleh bangunan-bangunan, karena tidak
terlalu bising dan getarannya tidak menimbulkan dampak negatif
terhadap bangunan di sekelilingnya. Namun pembuatan pondasi tiang
bore ini memerlukan peralatan yang besar.

2. Kelebihan Dan Kekurangan Pondasi Bore Pile


a) Kelebihan Pondasi Bore Pile
(1). Pemasangan tidak menimbulkan gangguan suara dan
getaran yang membahayakan bangunan sekitarnya.
(2). Mengurangi kebutuhan beton dan tulangan dowel pada
pelat penutup tiang (pile cap).
(3). Kolom dapat secara langsung diletakkan di puncak
boreed pile.
(4). Kedalaman tiang dapat divariasikan.
(5). Tanah dapat diperiksa dan dicocokkan dengan data
laboreatorium.
(6). Bore pile dapat dipasang menembus batuan, sedang
tiang pancang akan kesulitan bila pemancangan
menembus lapisan batuan.
(7). Diameter tiang memungkinkan dibuat besar, bila perlu
ujung bawah tiang dapat dibuat lebih besar guna
mempertinggi kapasitas dukungnya.
(8). Tidak ada risiko kenaikan muka tanah.
b) Kekurangan Pondasi Bore Pile
(1). Pengecoran bored pile dipengaruhi kondisi cuaca.
(2). Pengecoran beton agak sulit bila dipengaruhi air tanah
karena mutu beton tidak dapat dikontrol dengan baik.
(3). Mutu beton hasil pengecoran bila tidak terjamin
keseragamannya di sepanjang badan bored pile
mengurangi kapasitas dukung bored pile, terutama bila
bored pile cukup dalam.
(4). Pengeboran dapat mengakibatkan gangguan kepadatan,
bila tanah berupa pasir atau tanah yang berkerikil.
(5). Air yang mengalir ke dalam lubang bor dapat
mengakibatkan gangguan tanah, sehingga mengurangi
kapasitas dukung tiang. Tetapi dapat di atasi dengan
penyedotan menggunakan mesin sedot air.
(6). Akan terjadi tanah runtuh jika tindakan pencegahan
tidak dilakukan, maka dipasang temporary casing untuk
mencegah terjadinya kelongsoran.

3. Metode Pelaksanaan Pondasi Bore Pile


Pemasangan pondasi bore pile dalam tanah dilakukan dengan
cara pengeboran tanah terlebih dahulu, yang kemudian diisi besi
tulangan yang telah dirangkai dan dicor beton dengan mutu dan kualitas
yang bagus & dikerjakan dilokasi proyek tersebut juga. Apabila tanah
mengandung air, maka dibutuhkan pipa besi atau yang biasa disebut
dengan temporary casing untuk menahan dinding lubang agar tidak
terjadi kelongsoran, dan pipa ini akan dikeluarkan pada waktu
pengecoran beton.
Tiang pondasi bore pile merupakan salah satu pondasi yang
dipergunakan untuk bangunan apabila tanah dasarnya tidak mempunyai
daya dukung tanah untuk memikul berat bangunan tersebut. Pondasi
bore pile ialah salah satu jenis pondasi dalam yang masih satu tipe
dengan tiang pancang, yang membedakan adalah cara pembuatan dan
pemasangan serta alat yang di pergunakan pada saat pengerjaan /
pembuatannya.

Ada beberapa metode pembuatan atau pengerjaan pondasi bore


pile yang diguakan, antara lain:

a) Bor kering (Dry Drilling)


Pelaksananannya menggunakan mata bor biasa ( spiral
plat) diputar sambil dimasukkan kedalam tanah dengan
menggunakkan alat bor mini crane, dengan menggunakan mesin
diesel dan as mata diatur serta dikendalikan dengan kaki tripot
sebagai penyangga untuk menaikkan dan menurunkan mata bor.
Pada metode ini bisa mengerjakan pengeboran dengan
kedalaman maksimal 8 meter, dengan asumsi diameter antara 30
cm - 40 cm. Manfaat pada bor kering ini lokasi pengeboran lebih
bersih bila dibandingkan dengan sistem wash borring.

Pada metode kering lubang dibuat dengan menggunakan


mesin bor tanpa pipa pelindung (casing). Setelah itu dasar
lubang bor yang kotor oleh rontokan tanah dibersihkan.
Tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam lubang bor
dan kemudian dicor beton.

b) Bor Basah (Wash Boring)


Metode basah umumnya dilakukan bila pengeboran
melewati muka air tanah sehingga lubang bor selalu longsor bila
dindingnya tidak ditahan. Agar lubang tidak longsor, di dalam
lubang bor diisi dengan larutan tanah lempung/bentonite atau
larutan polimer. Jadi pengeboran dilakukan di dalam larutan.
Jika kedalaman yang diinginkan telah tercapai, lubang bor
dibersihkan dan tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke
dalam lubang bor yang masih berisi cairan bentonite. Adukan
beton dimasukan ke dalam lubang bor dengan pipa tremie.
Larutan bentonite akan terdesak dan terangkut ke atas oleh
adukan beton. Larutan yang ke luar dari lubang bor ditampung
dan dapat digunakan lagi untuk pengeboran di lokasi
selanjutnya. Pada metode basah ini bisa melakukan pengeboran
sedalam 28 meter dengan diameter 30 cm, 40 cm, 50 cm dan 60
cm.

c) Metode Casing
Metode ini digunakan bila lubang bor sangat mudah
longsor, misalnya tanah di lokasi adalah pasir bersih di bawah
muka air tanah. Untuk menahan agar lubang tidak longsor
digunakan pipa selubung baja (casing). Pemasangan casing ke
dalam lubang bor dilakukan dengan cara memancang,
menggetarkan atau menekan pipa baja sampai kedalaman yang
ditentukan. Sebelum sampai menembus muka air tanah, pipa
selubung (casing) dimasukkan. Tanah di dalam pipa selubung
dikeluarkan saat penggalian atau setelah pipa selubung sampai
kedalaman yang diinginkan. Setelah pipa selubung sampai pada
kedalaman yang diinginkan, lubang bor lalu dibersihkan dan
tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam casing.
Adukan beton dimasukkan ke dalam lubang (bila pembuatan
lubang digunakan larutan, maka untuk pengecoran digunakan
pipa tremie) dan casing ditarik ke atas, namun kadang-kadang
casing ditinggalkan di tempat.

Prosedur pengecoran tiang bor di bawah muka air tanah


dengan menggunakan pipa tremie adalah sebagai berikut : Bila
lubang bor menembus lapisan kerikil terendam air tanah yang
didasari oleh lempung kaku, maka digunakan casing untuk
menahan agar lubang bor pada lapisan kerikil tidak longsor.
Casing dipasang sedikit saja menancap di lapisan lempung,
sedemikian hingga air tanah tidak masuk ke dalam casing.
Dengan cara ini, maka pengecoran beton dapat dilakukan dalam
kondisi kering. Namun, bila di lapangan lapisan terdiri dari
tanah granular yang terendam air tanah maka casing harus
dipasang hingga mencapai dasar lubang bor. Untuk kondisi yang
terakhir ini, saat pengecoran digunakan pipa tremie. Pipa tremie
(diameter min. 150 mm untuk diameter agregat max. 20 mm)
dan corong penampung adukan harus tahan terhadap bocoran air
dan bersih agar adukan beton tidak terhambat mengalir ke
bawah. Langkah-langkah pengecoran bored pile dengan
menggunakan pipa tremie adalah sebagai berikut:
(1). Tulangan dan pipa tremie dimasukkan ke dalam
lubang bor saat akan dimulai pengecoran.
(2). Pengecoran dimulai dengan menuangkan air
hingga kotoran kental tipis di bawah diangkat ke
atas.
(3). Air keluar saat pengecoran beton.
(4). Casing ditarik keluar.
(5). Pekerjaan bored pile selesai.
Panjang pengecoran tiang harus dilebihkan ke atas
sedikit, karena bagian atas tiang terbentuk oleh beton dengan
kualitas buruk (lunak). Bagian ini nanti betonnya dipecah dan
tulangannya di cor dengan pelat penutup (pile cap). Kualitas
bored pile sangat tergantung pada kualitas dari proses
pelaksanaan sehingga tahanan gesek (friction) dan tahanan
ujung tiang (end bearing) bergantung pada proses tersebut. Hal
yang paling penting adalah agar selalu menjaga kebersihan dari
lubang bor.
C. Kesimpulan
1. Pondasi Boree Pile adalah jenis pondasi dalam yang berbentuk tabung,
yaitu berfungsi meneruskan beban struktur bangunan diatasnya dari
permukaan tanah sampai lapisan tanah keras di bawahnya.
2. Kelebihan Pondasi Bore Pile
a) Pemasangan tidak menimbulkan gangguan suara dan getaran yang
membahayakan bangunan sekitarnya.
b) Mengurangi kebutuhan beton dan tulangan dowel pada pelat
penutup tiang (pile cap).
c) Kolom dapat secara langsung diletakkan di puncak boreed pile.
d) Kedalaman tiang dapat divariasikan dll.
3. Kekurangan Pondasi Bore Pile
a) Pengecoran bored pile dipengaruhi kondisi cuaca.
b) Pengecoran beton agak sulit bila dipengaruhi air tanah karena
mutu beton tidak dapat dikontrol dengan baik.
c) Mutu beton hasil pengecoran bila tidak terjamin keseragamannya
di sepanjang badan bored pile mengurangi kapasitas dukung bored
pile, terutama bila bored pile cukup dalam.
d) Pengeboran dapat mengakibatkan gangguan kepadatan, bila tanah
berupa pasir atau tanah yang berkerikil dll.
4. Metode yang digunakan dalam pembangunan gedung Kejati Kota
Palangkaraya adalah, metode kering, basah, dan metode casing.
DOKUMENTASI KEGIATAN

KUNJUNGAN LAPANGAN

Anda mungkin juga menyukai