Pondasi bored pile termasuk kategori pondasi dalam dengan desain tabung yang
berfungsi meneruskan beban bangunan kedalam lapisan tanah keras bila level tanah dipermukaan
atas tidak cukup untuk menahan beban bangunan secara keseluruhan,sehingga diperlukan daya
dukung tambahan.Fungsinya sama dengan pondasi dalam lainya seperti pancang.Perbedaanya
terletak pada cara pengerjaanya.Pengerjaan bored pile dimulai dengan pelubangan tanah dahulu
sampai kedalaman yang dibutuhkan,kemudian pemasangan tulangan besi yang dilanjutkan
dengan pengecoran beton.
(Sumber : http://mandiri-boredpile.blogspot.co.id/2012/10/pondasi-bored-
pile.html )
Metode Pekerjaan Bore Pile
a. Jenis Tanah
Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap kecepatan dalam
pengeboran. Jika tipe tanah pada lokasi yang berpasir atau tanah basah
maka akan sangat mudah longsor sehingga sangat sulit dalam proses
pengangkatan mata bor setelah pengeboran. Salah sedikit bisa
mengakibatkan kelongsoran pada lubang yang telah dibuat.
1. Pekerjaan Persiapan
a. Marking dan penomeran pengeboran
b. Pembuatan bak penampungan yang berfungsi sebagai tepat penyimpanan
sementara air buangan dan tempat pencampuran air dengan tanah liat
sebagai media pembantu dalam proses pengeboran.
c. Pompa air kotor.
d. Material pendukung (tanah liat dan beton readymix).
e. Perakitan tulangan baja.
2. Pengeboran
Berdasarkan kondisi tanah, system pengeboran basah diusulkan untuk
pekerjaan pengeboran dalam proyek ini. Air digunakan untuk menghancurkan
material tanah dan mengurangi gesekan dalam lubang.
Langkah – langkah pengeboran dijelaskan sebagai berikut :
a. Pekerjaan Pengeboran
Pengeboran menggunakan cross drill dibantu dengan semprotan air
(air berlumpur) yang mengalir melalui lubang batang yang difungsikan
untuk menghancurkan tanah sehingga tanah dapat diangkut keluar lubang.
Pembersihan tahap pertama dilakukan dengan penyemprotan air
selama±10 menit setelah kedalaman perencanaan tercapai.
Untuk memastikan kondisi lubang telah bersih digunakan bor
spiral yang berfungsi untuk membawa dan memotong tanah sisa yang
tidak dibawa oleh air. Dengan system ini, diharapkan bahwa semua sisa
pengeboran bias terangkat. Tahap ini adalah langkah terakhir dari
pengeboran.
b. Pekerjaan Pasangan
1. Pemasangan pipa trime sesuai dengan kedalaman lubang yang
dibor.
2. Pasang baja tulangan yang dirakit.
3. Pembersihan akhir dengan menyemprotkan air bertekanan selama
± 10 menit melalui pipa trime untuk membersihkan lubang dari
endapan lumpur.
c. Pekerjaan Cor
Sistem pengecoran bore pile setelah pekerjaan pembersihan
terakhir dilakukan, mengikuti langkah – langkah sebagai berikut :
1. Langkah pertama dilakukan dengan kantong plastik yang diisi
dengan campuran beton untuk memisahkan campuran beton dari
endapan lumpur di dalam pipa trime.
2. Kantong plastic dimasukkan pada kedalaman 1 meter dari corong
trime sampai tenaga pengecoran siap untuk melakukan pengecoran
secara konstan.
3. Setelah tenaga pengecoran siap, campuran beton diisi kedalam
lubang pipa sampai kepermukaan saluran dan kemudian tas plastic
bias dilepas. Pada saat yang sama, campuran beton yang
dimasukkan mendorong air lumpur di luar pipa trime keluar.
4. Pengecoran dilakukan dengan bantuan vibrator untuk membantu
aliran campuran beton kedalam lubang agar tidak ada udara yang
terjebak dalam campuran beton.
5. Jika campuran tidak bias turun lebih jauh, dengan kata lain
permukaan campuran beton di dalam lubang bor telah meningkat
cukup jauh. Maka pipa trime bias ditarik perlahan-lahan sambil
terus menuangkan campuran beton.
6. Penarikan pipa trime harus dijaga sehingga ujung bawah pipa tetap
terendam 1 meter di dalam campuran beton. Pipa trime bias
diangkat jika campuran beton telah naik lebih dari 3 meter di
bawah pipa trime. Pengecoran dapat dihentikan jika campuran
beton sampai kepermukaan lubang (meluap) dan benar-benar
bersih dari lumpur atau kotoran lainnya.
7. Tahap-tahap pengeboran diatas dilanjutkan ke titik-titik
pengeboran yang lain sesuai dengan nomor pengeboran yang telah
ditentukan.
(Sumber:
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&uact=8&sq
i=2&ved=0ahUKEwjI9KnIy6TKAhUCC44KHaZsCfgQFgg4MAU&url=http%3A%2F%2Fdigil
ib.unila.ac.id%2F5319%2F13%2FBAB%2520II.pdf&usg=AFQjCNEvR_jH6D28ThDSQOJFhQ
WXpLE4gA&sig2=K3L9XkJX2fT0Enua8xQeCQ&bvm=bv.111396085,d.c2E )