Anda di halaman 1dari 12

Nama kelompok 3 :

- Ferdy Saruran
- Restu Imelda
- Wandirka I Lintin
 Pengertian Pondasi Bore Pile
Pondasi Bore Pile adalah jenis pondasi dalam yang berbentuk
tabung, yaitu berfungsi meneruskan beban struktur bangunan diatasnya
dari permukaan tanah sampai lapisan tanah keras di bawahnya. Pondasi
bore pile memiliki fungsi yang sama dengan pondasi tiang pancang
atau pondasi dalam lainya.

Gambar 1.1 : Pondasi bore pile


 Kelebihan Dan Kekurangan Pondasi Bore Pile

A. Kelebihan Pondasi Bore Pile


Adapun kelebihan pondasi bore pile adalah sebagai berikut:
• Pemasangan tidak menimbulkan gangguan suara dan getaran yang
membahayakan bangunan sekitarnya.
• Mengurangi kebutuhan beton dan tulangan dowel pada pelat penutup
tiang (pile cap). 
• Kolom dapat secara langsung diletakkan di puncak boreed pile.
• Kedalaman tiang dapat divariasikan.
• Tanah dapat diperiksa dan dicocokkan dengan data laboratorium.
• Boreed pile dapat dipasang menembus batuan, sedang tiang pancang
akan kesulitan bila pemancangan menembus lapisan batuan.
• Diameter tiang memungkinkan dibuat besar, bila perlu ujung bawah
tiang dapat dibuat lebih besar guna mempertinggi kapasitas
dukungnya.
• Tidak ada risiko kenaikan muka tanah.
B. Kekurangan Pondasi Bore Pile
Adapun kekurangan pondasi bore pile
• Pengecoran bored pile dipengaruhi kondisi cuaca.
• Pengecoran beton agak sulit bila dipengaruhi air tanah karena mutu
beton tidak dapat dikontrol dengan baik.
• Mutu beton hasil pengecoran bila tidak terjamin keseragamannya di
sepanjang badan bored pile mengurangi kapasitas dukung bored pile,
terutama bila bored pile cukup dalam.
• Pengeboran dapat mengakibatkan gangguan kepadatan, bila tanah
berupa pasir atau tanah yang berkerikil.
• Air yang mengalir ke dalam lubang bor dapat mengakibatkan
gangguan tanah, sehingga mengurangi kapasitas dukung tiang. Tetapi
dapat di atasi dengan penyedotan menggunakan mesin sedot air.
• Akan terjadi tanah runtuh jika tindakan pencegahan tidak dilakukan,
maka dipasang temporary casing untuk mencegah terjadinya
kelongsoran.
 Sumber Daya yang dibutuhkan yaitu
 Bahan :
1. Agregat kasar dan halus
2. Semen
3. Baja tulangan
4. Air
 Alat :
1. Excavator
2. Mesin bor
3. Auger
4. Mixer
5. Pompa air
6. Pipa bor
7. Mata bor
8. Corong penuang cor
9. Katrol
 Metode Pelaksanaan Pondasi Bored Pile

A. Pekerjaan persiapan
 Menentukan lokasi untuk bangunan sementara seperti : kantor, toilet
dan tempat pekerja
 Jalan akses masuk dan keluar pada saat proses pengerjaan mulai.
 Ukur dan tentukan posisi titik-titik bore pile di site
 Buat pabrikasi keranjang besi bore pile
 Buat shedule pengecoran bored pile dan terus dikendalikan
 Buat format untuk monitoring report bore pile
B. Galian (metode kerja )
Metode pelaksanaan pondasi bore pile ada 3 macam,
yaitu:
 Metode kering : metode kering cocok digunakan pada
tanah di atas muka air tanah yang ketika dibor dinding
lubangnya tidak longsor
 Metode basah : metode basah umumnya dilakukan
bila pengeboran melewati muka air tanah sehingga
lubang bor selalu longsor bila dindingnya tidak
ditahan
 Metode casing : metode ini digunakan jika lubang bor
sangat mudah longsor.
Pekerjaan bore pile
 Set alat pada kondisi titik yang akan di bor
 Bila kondisi lapisan tanah baik bor sampai kedalaman 6m m
saja dan pasang casing
 Bila kondisi lapisan tana jelek menggunakan full casing
untuk mencegah kelongsoran tanah pada saat proses boring
 Kemudian dilanjutkan dengan proses pengeboran sampi
kedalaman yang dikehendaki sudah tercapai (-10)
 Chek apakah kedalaman yang dikehendaki sudah tercapai
 Bersihkan lumpur pada dasar lubang bor dengan bucket
cleaning
 Selama proses berlangsung, cacat:
a) Kedalaman muka air tanah
b) Jenis lapisan tanah berikut kedalaman dan ketebalan
C. Penulangan

 Paralel dengan pekerjaan persiapan maka pembuatan penulangan tiang


bor telah dapat dilakukan
 Jika tertunda lama, tanah pada lubang bor bisa rusak ( mungkin karena
hujan atau lainnya). Bisa –bisa perlu dilakukan pengerjaan bor lagi.
 Pemilihan tempat untuk merakit tulangan, tidak boleh terlalu jauh, maish
terjangkau oleh alat-alat berat
 Pemasangan pipa trimie sesuaindengan kedalaman lubang yang dibor.
 Pasang baja tulangan yang dirakit
 Pembersihan akhir dengan menyemportkan air bertekanan selama kurang
lebih 10 menit melalui pipa trimie untuk membesihkan lubang dari
endapan lumpur
D. Pekerjaan cor

 Kantong plastik yang diisi dengan campuran beton untuk memisahkan campuran
beton dari endapan lumpur didalam pipa trime
 Setelah tenaga pengecoran siap, campuran beton diisi kedalam lubang pipa sampai
kepermukaan dan kemudian tas plastic bias dilepas
 Pengecoran dilakukan dengan bantuan vibrator untuk membantu aliran campuran
beton agar tidak ada udara dalam campuran beton
 Jika campuran tidak bias turun lebih jauh maka pipa trime bias ditarik perlahan
lahan sambil terus menuangkan campuran beton
 Penarikan pipa trime harus dijaga sehingga ujung bahwa pipa tetap terendam 1
meter didalam campuran beton
 Pengecoran dapat dihentikan jika campuran beton sampai kepermukaan lubang
(meluap) dan benar- benar bersih dari lumpur
E. Pekerjaan pile cap

 Melakukan penggalian tanah pemotongan pile sesuai elevasi pile cap


 Pile dilakukan pembobokan pada bagian betonnya hingga tersisa
tulangan besinya yang kemudian dijadikan sebagai stek pondasi
sebagai pengikat dengan pile cap
 Sebagai landasan pile cap dibuat lantai kerja terlebih dahuluh dengan
ketebalan kurang lebih 10 cm
 Melakukan pemasangan tulangan-tulangan pile cap yang meliputi
tulangan utama atas dan bawah
 Sebelum dilakukan pengecoran tanah disekitar bekisting ditimbun
kembali untuk menahan beban pengecoran dan meratakan . Setelah
semua persiapan sudah siap, makan dapat dilakukan pengecoran pada
pile cap
Thank you

Anda mungkin juga menyukai