Anda di halaman 1dari 12

TUGAS REKAYASA IRIGASI

Nama : FREDY SARURAN

Nim : 6160505200040
SEJARAH IRIGASI

 Mesir 4000 SM

 Cina 2000 SM

 Indonesia pada zaman majapahit

2
Sejarah Irigasi di Mesir

 Pada zaman mesir kuno, kegiatan irigasi dilakukan dengan memanfaatkan


keberadaan sungai nil. Begitu juga dengan kegiatan irigasi yang dilakukan
diberbagai belahan bumi lainya yang memanfaatkan sumber air permukaan
yang berupa sungai atau danau.

 Upaya pertama yang berhasil untuk mengendalikan aliran air dilakukan di


Mesopotamia dan Mesir, di mana sisa-sisa pekerjaan irigasi prasejarah masih
ada. Di Mesir kuno, pembangunan kanal merupakan usaha besar para firaun dan
pelayan mereka, dimulai pada masa Scorpio. Salah satu tugas pertama gubernur
provinsi adalah menggali dan memperbaiki kanal, yang digunakan untuk
membanjiri lahan yang luas saat Sungai Nil mengalir deras. Tanah itu kotak-
kotak dengan cekungan kecil, yang ditentukan oleh sistem tanggul .
 Sungai Nil telah memainkan peran penting dalam kehidupan orang Mesir
sepanjang sejarah. Dekorasi ini (c. 2000 SM) menggambarkan orang Mesir
menggunakan air dari Sungai Nil untuk irigasi.Sungai Nil telah memainkan peran
penting dalam kehidupan orang Mesir sepanjang sejarah. dekorasi ini (c. 2000
SM ) menggambarkan orang Mesir menggunakan air dari Sungai Nil untuk
irigasi.di ujung pendek. Pembangunan kanal berlanjut di Mesir selama berabad-
abad.
 Orang Sumeria di Mesopotamia selatan membangun tembok kota dan kuil serta
menggali kanal yang merupakan karya teknik pertama di dunia. Menarik juga
bahwa orang-orang ini, sejak awal sejarah yang tercatat, memperebutkan hak atas
air. Irigasi sangat penting bagi Mesopotamia, bahasa Yunani untuk "tanah di
antara sungai". Masalah banjir lebih serius di Mesopotamia daripada di Mesir
karena Tigris dan Efrat membawa lumpur beberapa kali lebih banyak per satuan
volume air daripada Sungai Nil. Hal ini mengakibatkan sungai naik lebih cepat dan
lebih sering berubah arah di Mesopotamia.
O Baik sistem irigasi Mesopotamia maupun di tanah aluvial Mesir Kemudian,

pada tahun 1258, bangsa Mongol menaklukkan Mesopotamia dan

menghancurkan sistem irigasi. delta Mesir bertipe cekungan, yang dibuka

dengan menggali celah pada tanggul dan ditutup dengan memasukkan kembali

lumpur ke dalam celah tersebut. Air diangkat menggunakan swape, seperti di

Mesir.

O Hukum di Mesopotamia tidak hanya mengharuskan petani untuk memperbaiki

cekungan dan saluran pengumpan mereka, tetapi juga mengharuskan setiap

orang untuk membantu dengan cangkul dan sekop pada saat banjir atau ketika

saluran baru akan digali atau yang lama diperbaiki. Beberapa kanal mungkin

telah digunakan selama 1.000 tahun sebelum ditinggalkan dan yang lainnya

dibangun. Bahkan saat ini, 4.000 hingga 5.000 tahun kemudian, tanggul kanal

yang ditinggalkan masih ada. Faktanya, sistem kanal ini mendukung populasi
5
yang lebih padat daripada yang tinggal di sana saat ini. Selama berabad-abad,
Sejarah Irigasi di China 2000 SM
 Dujiangyan

Sistem irigasi pertama dibangun sekitar tahun 250 SM. Sistem ini diberi

nama dujiangyan yang dibangun oleh Li Bing, seorang ahli hidrologi Cina,

pada masa Dinasti Qing. Dan sistem irigasi ini masing dapat digunakan

sampai sekarang dan dapat mengaliri lebih dari 668,700 hektar lahan

pertanian di provinsi Sinchuan. Li bing menemukan metode untuk

mengendalikan banjir sungai Minjiang tanpa Menggunakan bendungan,

dan dengan adanya sytem irigasi ini membuat dataran Cengdu

mendapatkan air untuk kebutuhan irigasi. Sistem irigasi Dujiangyan ini

sangat dikagumi karena caranya mengelola air dengan tetap

memperhatikan kelestarian lingkungan. Dujiangyan telah menjadi situs

Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2000, dan pada 2013 menjadi revonasi

besar untuk menjaga kelangsungan hidupnya. 6


Sistem Irigasi
 Gergos Dai
Bendungan Terbesar didunia. Bendungan ini terletak di sungai
Yangtze di Sangdouping, Yichang, provinsi Hubei. Bendungan ini
mengeluarkan reservoirnya selama musim kemerau antara
Desember dan Maret setiap tahun. Bendungan ini juga
meningkatkan laju aliran hilir sungai, dan
 Jinping-I Dam

Bendungan ini dibangun di sungai Yalong di kota Liangshan,


Sichuan, China. Bendungan ini memiliki ketinggian yang mencapai
305 M. pembangunan bendungan ini dimulai pada tahun 2005 dan
selesai pada tahun 2014. bendungan ini merupakan salah satu
bendungan tertinggi yang ada di dunia. 7
Sejarah Irigasi Kerajaan Majapahit
O Salah satu sumber sejarah kuno yang mengungkapkan data pertanian

adalah prasasti, yang sebagian terbesar ditemukan di Jawa. Dari

sumber-sumber itu diketahui bahwa penduduk Jawa mengenal dua

jenis pertanian, yaitu gaga (ladang) dan sawah (sawah).

O Sejauh ini bukti tertua tentang petunjuk adanya kegiatan pertanian

diperlihatkan oleh Prasasti Tugu (abad ke-5 Masehi) yang ditemukan

di wilayah Jakarta Utara sekarang. Isinya antara lain mengatakan

bahwa Raja Purnawarman dari Kerajaan Taruma memerintahkan

penggalian saluran Gomati sepanjang 12 kilometer.

8
O Kemungkinan saluran Gomati dibuat untuk mengendalikan banjir,

pengairan, atau pelayaran. Tak hanya itu, ditemukan juga alat-alat

pertanian dari batu dan logam di daerah-daerah yang diduga

menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Taruma. Ini tentu lebih

menunjukkan bahwa saluran itu ada hubungannya dengan

pertanian.

O Menurut penelitian para arkeolog, petunjuk yang lebih pasti

tentang adanya sawah, baru dijumpai pada awal abad ke-9 Masehi

di Jawa Tengah. Uniknya, kerajaan-kerajaan tertua justru terdapat

di Kalimantan Timur, Sumatra Selatan, dan Jawa Barat. Mengapa

pertanian lebih berkembang di Jawa Tengah, mungkin saja karena

di daerah-daerah itu masih banyak terdapat tanah kosong.


9
O Pada zaman Raja Airlangga rupa-rupanya kegiatan pertanian semakin maju.

Hal ini terlihat di dalam prasasti-prasasti yang dikeluarkan pada masanya.

Ketika itu, banyak prasasti sering menyebut-nyebut golongan masyarakat

petani di dalamnya.

O Bahkan di dalam Prasasti Kamalagyan (1115 M), Airlangga memerintahkan

pengendalian Sungai Brantas yang selalu meluap setiap tahunnya. Agar

tidak memusnahkan banyak tanah pertanian, dibangunlah bendungan

Kamalagyan. Sejak itu, para petani berhasil meningkatkan produk pertanian

mereka.

O Kegiatan pertanian mencapai puncak perkembangannya pada masa

Kerajaan Majapahit. Terbukti, saat itu perhatian dari pihak penguasa

terhadap pertanian sangat besar. Agar petani dapat bekerja dengan tenang

dan baik, raja memberikan perlindungan kepada mereka. Pemakaian tanah

juga diatur oleh undang-undang.

10
O Di dalam undang-undang Agama disebutkan “Barang siapa membakar padi di ladang, tidak pandang besar atau kecil, si pelaku harus

mengembalikan lima kali lipat kepada pemiliknya. Ditambah lagi dengan denda dua laksa oleh raja yang berkuasa (Perundang-undangan

Majapahit, 1967).

O Saluran Irigasi yang Sempurna

Pada masa itu, menurut Edhie Wurjantoro (Majalah Arkeologi, 1977), bendungan-bendungan (dawuhan) untuk keperluan pengairan dibangun

atas perintah Bhatara Matahun demi kesejahteraan rakyatnya. Yang banyak disebut adalah bendungan batu Kusmala untuk mengairi daerah

sebelah timur Kadiri sebagaimana disebutkan Prasasti Kandangan (1350 M).

O Pengairan di Majapahit juga diorganisasi secara teratur. Menurut Prasasti Jiwu (1486 M), air dialirkan ke sawah-sawah melalui saluran-saluran

bertanggul. Pengaturan perairan dilakukan oleh seorang panghulu banu atau hulair (pada masa sekarang ulu-ulu).

O Di samping itu, sejumlah prasasti menyebutkan adanya sejumlah pejabat yang tugasnya berhubungan dengan sawah atau pertanian, seperti

hulu wras (mungkin semacam Bulog), pangulung padi (mungkin semacam KUD), dan ambekel tuwuh (pejabat yang mengurusi hasil bumi).
11
12

Anda mungkin juga menyukai