Anda di halaman 1dari 14

Praktikum Teknologi Bahan

PERCOBAAN V

PEMERIKSAAN BERAT JENIS FILLER

Program Studi Teknik Sipil 1


Praktikum Teknologi Bahan

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Filler yang merupakan bahan pengisi campuran berfungsi untuk


meningkatkan stabilitas dan mengurangi rongga udara dalam campuran
lapisan perkerasan , disamping itu filler berfungsi pula sebagai media untuk
pelumasan aspal terhadap permukaan agregat.
Bahan pengisi (filler) dalam campuran aspal beton adalah agregat halus
yang lolos saringan no. 200 (0.075 mm) banyaknya bahan pengisi dalam
campuran aspal beton sangat di batasi. Kebanyakan bahan pengisi, maka
campuran akan sangat kaku dan mudah retak disamping memerlukan aspal
yang banyak untuk memenuhi kemampuan untuk dilaksanakan atau
dikerjakan, yang meliputi beton itu mudah untuk dibawah dan di tempatkan
dimana-mana. Sebaliknya kekurangan bahan pengisi campuran menjadi
sangat lentur dan mudah terdeformasi oleh roda kendaraan sehingga
menghasilkan jalan yang bergelombang.

Bahan filler atau disebut juga bahan sub-standar yang didefinisikan


sebagai bahan alami.

2. TUJUAN

Menentukan berat jenis filler tertentu. Dalam hal ini berat jenis filler
semen.

Program Studi Teknik Sipil 2


Praktikum Teknologi Bahan

BAB II

STUDI PUSTAKA

1. TEORI DASAR

Filler adalah suatu bahan berbutir halus yang lolos saringan 0.075 mm.
bahan filler dapat berupa debu batu, kapur, Porland Cement dan lain-lain.
Menurut SNI 2531-2015 standar berat jenis filler berkisar antara 3-3,2. Dari
hasil beberapa penelitian, penggunaan filler terhadap campuran beton aspal.
Beberapa fungsi filler antara lain :

a) Filler akan membentuk bahan pengikat yang berkonsistensi tinggi sehingga


mengikat butiran agregat secara bersama.
b) Filler akan mengisi aspal dan menambah didang kontak antara butiran
agregat sehingga akan meningkatkan kekuatan campuran.
c) Filler membentuk stabilitas campuran terhadap air pada tipe dan kadar
filler yang berbeda pada berbagai variasi.

Program Studi Teknik Sipil 3


Praktikum Teknologi Bahan

BAB III

METODOLOGI PELAKSANAAN

A. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini adalah:
1) Tabung le chatelier

Gambar 3.1 Tabung le chatelier

2) Corong kaca

Gambar 3.2 Corong Kaca

3) Timbangan digital dengan ketelitiaan 0,01gr

Program Studi Teknik Sipil 4


Praktikum Teknologi Bahan

Gambar 3.3 Timbangan Digital

4) Waterbath (wadah untuk merendam tabung)

Gambar 3.4 Waterbath

5) Talam

Gambar 3.5 Talam

Program Studi Teknik Sipil 5


Praktikum Teknologi Bahan

6) Stopwatch

Gambar 3.6 Stopwatch

B. Bahan
1) Filler sebanyak 64 gr

Gambar 3.7 Semen

Program Studi Teknik Sipil 6


Praktikum Teknologi Bahan

2) Air bersih

Gambar 3.8 Air Bersih

3) Kerosin (BJ semen)

Gambar 3.9 Kerosin

Program Studi Teknik Sipil 7


Praktikum Teknologi Bahan

C. Prosedur Pelaksanaan
1) Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan
2) Isi tabung le chatelier dengan kerosin dengan skala 0-1.
3) Isi air kedalam gelas ukur lalu masukkan piknometer berisi kerosin
kedalamannya dan rendam didalam waterbath selama 30 menit. Ketinggian
air pada gelas ukur adalah 40 mm. hal yang perlu diperhatikan suhu pada air
dan piknometer 23 ± 2ºC.
4) Baca skala perubahan volume tabung le chatelier berisi kerosin setelah
direndam (V1)
5) Masukkan semen 64 gr ke dalam tabung le chatelier berisi kerosin.
Hindarkan penempelan semen pada dinding dalam botol diatas cairan.
6) Setelah semua benda uji dimasukkan, putar botol dengan posisi miring
secara perlahan-lahan sampai gelembung udara tidak timbul lagi pada
permukaan cairan. Diamkan selama 30 menit (di dalam gelas ukur dan
waterbath berisi air).
7) Baca skala perubahan volume pada tabung le chatelier setelah didiamkan
(V2)
D. Persamaan

C
Berat jenis filler =
( V 2−V 1 ) × d

Dimana :
C = Berat semen (gr)
V1 = Volume kerosin pada piknometer(ml)
V2 = Volume kerosin + filler pada piknometer (ml)
d = Berat isi air pada suhu 4°C; 1,0 gr/cm3

Program Studi Teknik Sipil 8


Praktikum Teknologi Bahan

BAB IV

HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

1. Perhitungan
1) Observasi 1

a. Berat semen ( C ) = 64 (gr)

b. Berat isi Kerosin (d) = 0,73(gr/ml)

c. Volume kerosin pada tabung le chatelier (V1) = 0,6(ml)

d. Volume kerosin + filler pada tabung le chatelier (V2) = 21,2 (ml)

C
e. Berat jenis filler =
( V 2−V 1 ) × d

64
=
(21,0−0,6)× 0,73

= 3,11 gr/cm3

2) Observasi 1

f. Berat semen ( C ) = 64 (gr)

g. Berat isi Kerosin (d) = 0,73(gr/ml)

h. Volume kerosin pada tabung le chatelier (V1) = 0,4 (ml)

i. Volume kerosin + filler pada tabung le chatelier(V2) = 20,7(ml)

C
j. Berat jenis filler =
( V 2−V 1 ) × d

Program Studi Teknik Sipil 9


Praktikum Teknologi Bahan

64
=
(20,7−0,4)×0,73

= 3,15 gr/cm3

BJ 1+ BJ 2
k. Berat jenis filler (rata-rata) ¿
2

3,11+ 3,15
=
2

= 3,13 gr/cm3

2. Pembahasan
Tabel 4.2 Hasil Percobaan
PENGUJIAN
Keterangan
1 2

Bacaan awal (V1) 0,7 ml 0,4 ml

Bacaan Akhir (V2) 21,2 ml 20,7 ml

Rata-rata 3,13 gr/cm3

Program Studi Teknik Sipil 10


Praktikum Teknologi Bahan

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan SNI 2531-2015 interval berat jenis filler yaitu 3 – 3,2. Berdasarkan
pengujian yang dilakukan di labotorium makan di dapatkan hasil rata-rata berat
jenis filler 3,13 gr/cm3. Maka sampel filler yang digunakan dalam percobaan
berat jenis jenis filler layak digunakan sebagai pengikat campuran pada beton.

B. Saran
a. Sebaiknya praktikan berperan aktif saat praktikum berlangsung agar dapat
memperoleh hasil pengamatan yang lebih akurat.
b. Untuk praktikum selanjutnya bisa mengambil sampel fille di luar kampus
UKIP
c. Sebelum melakukan percobaan praktikum sebaiknya periksa dan
perhatikan alat – alat yang akan digunakan dalam keadaan baik.
d. Sebelum memulai percobaan praktikum harus terlebih dahulu memahami
maksud dan tujuan percobaan.
e. Sebaiknya asisten dan praktikan menjaga kebersihan laboratorium.
f. Diharapkan ketelitian dalam melakukan praktikum sehingga diperoleh hasil
yang akurat.

Program Studi Teknik Sipil 11


Praktikum Teknologi Bahan

LAMPIRAN

Program Studi Teknik Sipil 12


Praktikum Teknologi Bahan

1. FOTO KEGIATAN

Pengisian piknometer dengan kerosin

Proses putar botol dengan posisi miring

Program Studi Teknik Sipil 13


Praktikum Teknologi Bahan

Program Studi Teknik Sipil 14

Anda mungkin juga menyukai