Maksud
Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pengujian untuk menentukan berat
isi (unit weight) beton segar (fresh concrete) serta banyaknya semen per meter kubik
beton.
Tujuan
Tujuan pengujian ini untuk memperoleh angka yang benar dari berat isi beton.
Ruang Lingkup
Pengujian ini dilakukan terhadap contoh beton segar yang mewakili suatu campuran
beton; hasil pengujian dapat digunakan antara lain :
Pengertian
c. Alat perata.
Pengambilan benda uji harus dari contoh beton segar yang mewakili campuran beton.
Untuk melaksanakan pengujian berat isi beton harus diikuti tahapan sebagai berikut:
2) Tiap-tiap lapis dipadatkan dengan 25 kali tusukan secara merata. Pada pemadatan
lapis pertama, tongkat tidak boleh mengenai dasar takaran; pada pemadatan lapis
kedua dan ketiga, tongkat boleh masuk sampai kira-kira 25,4 mm dibawah lapisan
sebelumnya; untuk takaran 20 liter dilakukan penusukan 50 kali secara merata pada
tiap-tiap permukaan lapisan;
3) Setelah selesai pemadatan, ketuklah sisi takaran perlahan-lahan sampai tidak tampak
gelembung-gelembung udara pada permukaan serta rongga-rongga bekas tusukan
tertutup; kadar udara dari beton tidak ditentukan;
4.6 Perhitungan
W bu
a. Berat isi beton, D= ( kg/liter )
V
Keterangan:
= 7,937 sak/m3
4.7 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan diperoleh rata-rata :
1. Berat isi beton segar sebesar 2,208 kg/Liter
2. Banyaknya beton per sak semen sebesar 0,126 m3/sak
3. Banyaknya semen per m3 beton sebesar 7,937sak/m3.