Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

MEKANIKA TANAH
Kelompok :
Dosen Pengampu : Deris Faisa Ralindra, S.T., M.T.

Disusun Oleh:
As’ad Ahmad Masruri 2035201112
Miftaqul Zanah 2035201084
Ulva Nurul Aini 2035201087
Moh Qolbin Salim 2035201114

JURUSAN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL

FAKULTAS VOKASI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat, hidayah, serta karunia-Nya, sehingga kami sebagai mahasiswa-
mahasiswi D4 Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini. Segala bentuk hambatan dan
rintangan telah kami hadapi selama proses penyusunan laporan ini dan hal tersebut telah
menjadi sebuah pelajaran bagi kami untuk meningkatkan kinerja dan kesolidaritasan
kelompok kami sehingga diharapkan laporan yang telah kami susun menjadi laporan
yang baik.

Keberhasilan penyusunan laporan ini merupakan kerja keras kelompok kami


yang tentunya tidak lepas dari pengarahan dan pembinaan dari beberapa pihak, dan
tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada bapak/ibu dosen yang telah membantu
kami selama proses penyusunan laporan ini hingga selesai.

Kami berharap laporan ini bermanfaat bagi para pembaca untuk mengetahui
tentang praktikum volgraf. Tetapi kami juga menyadari banyaknya kekurangan pada
laporan yang telah kami kerjakan. Karena semua kesempurnaan yang ada di alam
semesta ini hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa, untuk itu kami selalu menerima
kritik dan saran bagi para pembaca yang tentunya sangat bermanfaat bagi kami untuk
kedepannya.

Surabaya, 5 Juni 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................................2
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................2
DAFTAR TABEL...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................4
1.3 Tujuan Praktikum.........................................................................................................4
1.4 Manfaat Praktikum.......................................................................................................5
1.5 Penggunaan Hasil Uji Untuk Teknik Sipil.......................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................6
2.1 Dasar Teori...................................................................................................................6
BAB III METODOLOGI.................................................................................................7
3.1 Waktu dan Tempat.......................................................................................................7
3.2 Alat dan Bahan.............................................................................................................7
3.3 Ketentuan.....................................................................................................................7
3.4 Prosedur Uji..................................................................................................................7
3.5 Gambar Praktikum........................................................................................................8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................9
4.1 Hasil dan Perhitungan Praktikum.................................................................................9
BAB V PENUTUP.......................................................................................................11
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................................11
5.2 Saran................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Tanah memiliki berbagai macam karakteristik. Dalam keperluan
pembangunan bangunan sipil sangat diperlukan untuk menganalisa karakteristik
tanah, sehingga diperlukan berbagai macam uji tanah untuk mengetahui
parameter-parameter yang akan menentukan karakteristik tanah. Karakteristik
tersebut diantaranya adalah, jenis tanah berdasarkan sifat, jenis tanah
berdasarkan ukuran kekuatan tanah, dsb. Salah satu uji tanah yang umum
dilakukan adalah uji kuat tekan bebas (unconfined compression test) pada tanah
lempung
Kemudian uji tanah kedua yang dilakukan yaitu proses Gravimetri-
Volumetri dengan menggunakan pengujian terhadap tanah yang akan dibangun
suatu struktur diatasnya, sehingga kita bisa mengetahui bagaimana keadaan
tanah dan juga membantu dalam perhitungan struktur
Untuk mengetahui sifat-sifat tanah, dapat dilihat dari parameter tanah
yang bersangkutan. Parameter tersebut misalnya berat volume, specifiy gravity,
kadar air, dan lain-lain. Parameter tersebut dapat ditentukan secara langsung di
laboratorium atau melalui analisa hitungan.

1.2Tujuan Praktikum
a. Tujuan Umum
1. Menenetukan berat volume tanah basah
2. Menenetukan kadar air tanah
3. Menenetukan specific grafity
4. Menenetukan berat volume tanah kering
5. Menenetukan angka pori
6. Menenetukan berat volume tanah jenuh
7. Menenetukan porositas
8. Menenetukan derajat kejenuhan
b. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu memahami prosedur uji laboratorium
2. Mahasiswa mampu memahami cara untuk mendapatkan harga Wc,
γt, γd. γsat, e, n, dan Sr
3. Mahasiswa mampu memahami tujuan praktik uji laboratorium untuk
kegunaan I bidang teknik sipil.
4. Mahasiswa mampu melakukan hitungan pada parameter teknik untuk
membantu proyek teknik sipil.

1.3Manfaat Praktikum
1. Mahasiswa dapat mencari dan mengolah hasil dari percobaan yang telah
dilakukan, baik dari segi berat volume tanah hingga kadar air yang
terkandung di dalamnya
2. Mahasiswa dapat mengetahui bahwa hasil tes tersebut untuk mengetahui
spesifikasi tanah tersebut agar dapat ditentukan bagaimana tanah itu jika
dibangun bangunan sipil diatasnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori


Pada prinsipnya tanah terdiri dari air, udara dan butir-butir tanah yang
padat. Sifat-sifat umum suatu tanah dilihat dari besarnya harga-harga parameter
dari tanah yang bersangkutan, misalnya :
 Berat volume tanah (t)
 Berat volume kering (d)
 Berat Volume jenuh (sat)
 Specific gravity (Gs)
 Angka pori (e)
 Porositas (n)
 Kadar air (Wc)
 Derajat kejenuhan (Sr)
Harga-harga dari , Wc dan Gs dapat ditentukan secara langsung
dilaboratorium, sedangkan parameter-parameter yang lain dapat dihitung secara
analitis dengan menggunakan parameter yang telah ditentukan di laboratorium
tersebut. Di bawah ini sedikit dibahas tentang hitungan (rumus-rumus) dari
volumetri dan gravimetri.

Gambar 1 : Susunan Tanah


Dari gambar (a) menunjukan suatu elemen tanah dengan volume V dan
berat W. Untuk membuat hubungan volume-berat agregat tanah, tiga fase
dipisahkan seperti ditunjukan dalam gambar (b).

Jadi volume total contoh tanah yang diselidiki dapat dinyatakan sebagai betikut :
V = Vs + Vv atau V = Vs + Vw + Va ……………(1)
Dimana:
Vs = Volume Butiran Padat
Vw = Volume Air di dalam pori
Va = Volume Udara di dalam pori
Volume tanah basah dapat dicari dengan rumus,
WHg
Vt = γHg ……………(2)

Dimana ;
WHg = Berat Hg yang dipindahkan
γHg = Berat volume raksa
Apabila udara dianggap tidak mempunyai berat, maka berat total dari contoh
tanah dapat dinyatakan sebagai:

W = Ws + Ww ……………(3)

Dimana :
Ws = Berat butiran padat (solid)
Ww = Berat air (water)
Hubungan volume yang umum dipakai untuk suatu elemen tanah adalah angka
pori (void ratio), porositas (porosity), derajat kejenuhan (degree of saturation).
Angka pori didefinisikan sebagai perbandingan antara volume pori dan volume
butiran padat. Jadi diperoleh rumus :
Vv
e = Vs ……………(4)

Dimana :
e = Angka pori (void ratio)
Vv = Volume pori
Vs = volume butiran tanah kering
Porositas (n) adalah perbandingan antar volume pori dan volume tanah
total dan Derajatkejenuhan (Sr) adalah perbandingan antara volume air dengan
pori, dengan rumus :
Vv
n= V ……………(5)

Vw
Sr = ……………(6)
Vv

Dimana :
N = Porositas
V = Volume Total
Vv = Volume Pori
Vw = Volume Air
Sr = Derajat Kejenuan
Hubungan antara e dan n dapat diturunkan dari persamaan diatas, sebagai
berikut :

 Vv 
 
Vv Vv  V  n
e   
Vs V  Vv  Vv  1  n
1  
V 
e
n=
1+e

Dimana :
N = Porositas
V = Volume Total
Vv = Volume Pori
Vw = Volume Air
Sr = Derajat Kejenuan
Kadar air (Wc) yang juga disebut sebagai Water Content didefinisikan sebagai
perbandingan antara berat air dan berat butiran padat dari volume tanah yang
diselidiki.

Ww
c 
Ws
Dimana :
Wc = Porositas
Ww = Berat Air
Ws = Berat butiran tanah kering
Berat tanah persatuan volume didefinisikan sebagai berikut :

W
γt=
V
Ww
W WS+ wW WS [1+ ] Ws( 1+Wc)
γt = = = Ws =
V V V
V
Dimana :
Wc = Kadar Air
Ww = Berat Air
Ws = Berat butiran tanah kering
γt = Berat volume tanah basah
V = Volume tanah total
W = Berat tanah total
Berat volume kering (dry unit weight) dituliskan dengan rumus :

Ws
γd =
V
Dimana :
W = Volume total
Ws = Berat butiran tanah kering
γt = Berat volume tanah kering
Menghitung Kadar Air Tanah
Ww
Wc (% ) = x 100
ws
Dimana :
Ww = Berat air
Ws = Berat tanah kering
Wc = Kadar air
Menghitung Spesific Gravity (Gs)

W 3−W 1
Gs=
((W 4−W 1) xT 1−(W 2−W 3 )xT 2 )
Dimana :
W1 = Berat piknometer
W2 = Berat piknometer + tanah + air
W3 = Berat piknometer + tanah kering
W4 = Berat piknometer + air
T1 = Koreksi Bj air pada suhu....° C
T2 = Koreksi Bj air pada suhu....° C
Berat jenis dari berbagai jenis tanah berkisar antara 2,65 sampai 2,75. Nilai berat
jenis sebesar 2,67 biasanya digunakan untuk tanah-tanah tak berkohesi. Sedang untuk
tanah kohesif tak organik berkisar di antara 2,68 sampai 2,72.

Tabel 1.1 Macam-macam Gs Tanah


Macam tanah Berat jenis Gs
Kerikil 2,65-2,68
Pasir 2,65-2,68
Lanau tak organic 2,62-2,68
Lempung organic 2,58-2,65
Lempung tak organic 2,68-2,75
Humus 1,37
Gambut 1,25-1,80

(Sumber : Hardiyatmo, 1992)


Menghitung Volume Butiran Tanah kering

W3
V s=
Gs⋅γw
Dimana :
Vs = Volume butiran tanah kering
W3 = Berat tanah kering
Gs = spesific gravity tanah
Menghitung Volume Pori
V v =V Tanahbasah −V s
Dimana :
Vv = Vomule pori
Vs = Volume butiran tanah kering
Menghitung Angka Pori
Gs. γw
e= −1
γd
Vv
Vv Vv V n
e= = = =
Vs V −Vv V −Vv 1−n
V

Dimana :
e = Angka pori (void ratio)
Vv = Volume Pori
Vs = Volume tanah kering
V = Volume total

Gs = Specific Grafity
γw = Berat volume air
γd = Berat volume tanah kering

Menghitung Porositas
Vv
n=
V
Dimana :
Vv = Volume pori
V = Volume tanah basah
n = Porositas
Menghitung Derajat Kejenuhan

wc⋅Gs
Sr =
e
Vw
Sr= ⋅100 %
Vv
Dimana :
Sr = Angka pori (void ratio)
Wc = Kadar air
Gs = Spesific gravity tanah
e = Angka pori (void ratio)
Vw = Volume Air
Vv = Volume pori

Menghitung Berat Volume Kering


γt
γd=
1+ωc
Dimana :
γd = Berat vomule tanah kering
γt = Berat volume tanah basah
BAB III
METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Pelaksanaan praktikum mekanika tanah tentang volgraf dan gradasi butir
dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Rabu, 28 April 2021
Pukul : 09.00 s.d 11.00 WIB
Tempat : Laboratorium Uji Tanah

3.2 TES MENENTUKAN BERAT VOLUME TANAH


A. Alat dan Bahan
 Cawan sample
 Timbangan dengan ketinggian 0,01 gram
 Air raksa
 Cawan peluber air raksa
 Cawan untuk air raksa
 Plat kaca
B. Langkah Kerja
1. Siapkan contoh tanah yang sudah dikeluarkan dari extruder.
2. Ambil sebebagian kecil contoh tanah dan bentuk menjadi sebuah kubus,
kira-kira 2 x 2 x 2 cm . Lalu letakkan benda uji (tanah yang sudah dibentuk
3

kubus) di dalam cawan yang beratnya sudah ditimbang terlebih dahulu.


3. Lalu timbang cawan yang sudah berisi benda uji untuk mengetahui berat
contoh tanah. (W = W –W ) tanah cawan+tanah cawan

4. Selanjutnya, tuang air raksa pada cawan yang sudah disiapkan sampai penuh
dan rata pada permukaan cawan. Untuk meratakan, bisa menggunakan plat
kaca yang diletakkan di permukaan cawan sampai tidak ada yang tumpah
dari cawan tersebut.
5. Lalu letakkan cawan yang berisi air raksa tersebut kedalam cawan/wadah
peluber air raksa. Letakkan benda uji di atas air raksa, lalu tutup cawan air
raksa dengan perlahan menggunakan plat kaca sampai air raksa sudah tidak
ada yang luber/tumpah.
6. Lalu timbang air raksa yang luber untuk mengetahui volume contoh tanah
bersama cawan peluber air raksa yang sudah ditimbang sebelumnya (W = air raksa

W –W )
cawan+air raksa cawan peluber
3.2 TES MENENTUKAN KADAR AIR
A. ALAT DAN BAHAN
 Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu
 Cawan kedap udara dan tidak berkarat, dengan ukuran yang cukup.
Dapat terbuat dari gelas atau logam misalnya alumunium.
 Timbangan
B. LANGKAH KERJA
1. Timbang contoh tanah beserta cawan yang sudah ditimbang sebelumnya atau
menggunakan data sebelumnya. 
* Berat tanah basah + cawan = W 2

* Berat cawan = W 1

2. Oven tanah selama 24 jam. 


3. Bila sudah dioven sampai kering, keluarkan tanah dan timbang tanah beserta
cawannya. Lalu akan didapat :
a. Berat tanah kering + cawan = W 3

b. Berat air tanah yang menguap = W - W 2 3

c. Berat tanah kering = W - W 3 1

Jadi, 
Kadar air = W (%) = (W - W ) / (W - W )
c 2 3 3 1

3.3 TES MENENTUKAN SPESIFIC GRAVITY


A. ALAT DAN BAHAN
 Piknometer dengan kapasitas minimum 100 ml.
 Desikator
 Oven yang dilengkapi pengatur suhu
 Termometer ukuran 00 – 500 C dengan ketelitian pembacaan 10 C
 Saringan No. 4, No. 10, dan No. 40 dan penadahnya.
 Botol berisi air suling
 Bak perendam
 Pompa udara (Vacuum, 1 – 1 ½ PK)
B. LANGKAH KERJA
1. Keringkan sejumlah 200 gram tanah dalam oven. Sebagian tanah yang
sudah dikeringkan tadi digerus sampai halus menjadi bubuk dengan
penumbuk porselen dan kemudian sejumlah bubuk tanah tersebut
dimasukkan ke dalam piknometer. Harus diperhatikan bahwa bubukan tanah
supaya tidak mengandung gumpalan-gumpalan tanah yang masih berupa
pengelompokkan partikel/butiran tanah. Butiran-butiran tanah harus dibuat
cerai-berai dan lepas satu sama lain. 
2. Timbang tanah kering Bersama piknometer yang sudah diukur sebelumnya
3. Setelah divakum, piknometer yang berisi tanah dan sedikit air tadi diisi air
lagi sampai batas yang ditentukan, dan diukur temperaturnya. Setelah
diukur, kemudian ditimbang (tanpa thermometer)
1. *Berat air + tanah + piknometer = W 2

4. Piknometer dibersihkan, dikeringkan dengan seksama dan kemudian diisi air


suling sampai batas bawah leher dan air divakum. Vakum dapat dihentikan
bila kondisi sudah seperti no. 3 (selisih tinggi muka air <1cm). 
5. Piknometer disi air lagi sampai pada batas air yang ditentukan. Lalu setelah
itu ditimbang.
*Berat piknometer  + air suling = W 3

*Berat tanah kering = W – W = W 1 p 4

6. Specific Gravity = G = W / ((W + W ) – W ) (tanpa satuan)


s 4 3 4 2

G umumnya ditentukan atas dasar berat volume air suling pada temperature
s

20° C, sehingga :
G (pada 20° C) = G (pada T ° C) x (pada T ° C) / (pada 20° C)
s s 1 w 1 w

Dimana A = (pada T ° C) / (pada 20° C)


w 1 w

Harga parameter A :*Berat piknometer + tanah kering = W 1

*Berat piknometer = W p

7. Lalu tuangkan air ke dalam piknometer tadi dan dibiarkan beberapa saat,
kemudian divakum. Vakum boleh dihentikan bila gelembung-gelembung udara
yang timbul selama divakum tinggal sedikit. 
8. Piknometer diisi air lagi sedikit hingga batas bawah leher, lalu divakum kembali.
Bila selisih kenaikan muka air, antara divakum dan tidak divakum, relatif sudah
kecil (<1cm) vakum dapat dihentikan. Teruskan vakum bila beda kenaikan muka
air masih relatif besar (h>1 cm)
*Temperatur = T ° C
1
PERCOBAAN VOLUMETRI

No. cawan 21 D

Berat cawan gram 44,08 44,89

Berat cawan + tanah basah gram 83,65 80,70

Berat tanah + tempat HG gram


Berat tanah + tempat HG yang dipindahkan gram 476,95 438,44
Berat air raksa gram 371,19 332,68

Berat tanah basah gram 39,57 35,81

Volume basah (t = Wt / Vt)t/m3 1,45 1,46

KADAR AIR

No. cawan 21 D

Berat cawan gram 44,08 44,89

Berat cawan + tanah basah gram 83,65 80,70

Berat tanah + tanah kering gram 64,71 63,28

Berat air gram 18,94 17,42

Berat tanah kering gram 20,63 18,39

Kadar air (Wc = Ww / Ws x 100 %) % 0,92 0,95

KADAR GRAVIMETRI (Gs)

No. piknomotor C2 80

Berat piknomotor gram (W1) 147,90 100,61

Berat pikn + tanah kering gram (W2) 167,74 119,42

Berat pikn + tanah + air gram (W3) 408,75 361,17

Temperatur (lihat tabel koreksi temp.) °C 30 30

Berat pikn + air gram (W4) 397,04 349,80

Temperatur (lihat tabel koreksi temp.) ° C 28,3 28,5


Gs = (W3-W1) / (W4-W1) T1 - (W2-W3) T2 ° C 2,41 2,42

361,17-100,61/ (349,80-100,61) 1,00428 – ( 119,42-361,17) 1,00382


260,56 / 250,26 – 242,67
241,63
408,75-147,90 / (397,04-147,90) 1,00428 – (167,74-408,75) 1,00382
260,85 / 250,21 – 241,93
2,41
Derajat kejenuhan
Angka pori
Porositas
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dengan adanya test volumetri dan gravitimetri adalah untuk mengetahui perbandingan
antara butiran tanah, air, dan udara yang terdapat dalam contoh tanah dan digunakan
untuk mengukur parameter-parameter dari tanah, yaitu :
1. Berat Volume Tanah (γt)

Rata-rata : 1,455 gr/cc

2. Kadar Air (Wc)

Rata-rata : 93,5 %

3. Specific gravity (Gs)

Rata-rata : 2,52
4. Yd
Ws/Vt= 19,51/25,91= 0,753 gram/cc
5. e(angka pori)
Vv/Vs= 18,21/7,7=2,36
6. n(porositas)
Vv/Vt x 100%= 18,21/25,91x100%= 70,2%
7. Sr(derajat kejenuhan)
Vw/Vv x 100%= 18.18/18.21x100%= 99.84%

Melalui test volumetri dan gravitimetri yang telah dilaksanakan, diperoleh Gs


rata-rata yaitu 2,52 dan didapatkan kadar air rata-rata sebesar 93.55%. Dengan hasil ini
sampel tanah tidak memenuhi standart uji ASTM 0-854-58, yang mana menyebutkan
bahwa nilai Gs harus berkisar 2,6-2,7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/9128581/Laporan_Praktikum_Unconfined_Compression
_Test?aut o=download
https://www.scribd.com/doc/117664015/KUAT-TEKAN-BEBAS
https://documents.tips/documents/laporan-praktikum-mekanika-tanah-uct.html

Anda mungkin juga menyukai