STEP TEST
Disusun Oleh:
GINASTIAR GADING R
111.210.157
PLUG 12
LABORATORIUM HIDROGEOLOGI
YOGYAKARTA
2023
HALAMAN PENGESAHAN
“Step Test”
Disusun Oleh:
Mengetahui,
(Asisten Hidrogeologi)
ii
KATA PENGANTAR
GINASTIAR GADING R
111.210.157
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1. Contoh data transformasi drawdown (s) dan debit (Q) serta interpretasi
kemiringan s/Q yang berbanding terbalik dengan transmisivitas (Odeh dan Jones, 1965).
.......................................................................................................................................... 3
Gambar 2. 4. Grafik Hubungan Sw dan Q (SDMJ) .......................................................... 7
v
DAFTAR TABEL
vi
Laboratorium Hidrogeologi 2023
BAB I
PENDAHULUAN
Faktor yang akan dihadapi pada saat praktek kali ini ada banyak yang
mana factor ini menjadi tantangan agar praktikan dapat menghadapi Ketika
menentukan sifat daripada hidraulik sumur. Berikut faktornya :
1. Sifat dan tingkah laku aliran airtanah di dalam sumur
2. Langkah-langkah analisa hidraulika sumur
3. Sifat hidraulika sumur
BAB II
DASAR TEORI
Uji penarikan bertahap adalah uji sumur tunggal yang sering dilakukan setelah
pengembangan sumur untuk menentukan efisiensi sumur dan ukuran pompa produksi
dengan benar. Laju pemompaan konstan selama langkah-langkah yang durasinya cukup,
sekitar 1-4 jam, untuk tingkat air berubah minimal pada akhir setiap langkah (Halford dan
Kuniansky, 2002). Tingkat debit berturut-turut lebih besar dipompa selama langkah-
langkah berikutnya, di mana tiga sampai lima tingkat debit biasanya diuji. Ketinggian air
diukur sebelum pemompaan, selama setiap langkah, dan selama pemulihan sehingga
penarikan dapat diperkirakan.
Gambar 2. 1. Contoh data transformasi drawdown (s) dan debit (Q) serta interpretasi kemiringan s/Q yang
berbandingterbalik dengan transmisivitas (Odeh dan Jones, 1965).
Tabel 2. Klasifikasi sumur berdasarkan faktor pengembangan menurut Bierschenk (Bisri, 2012; 91)
0,5 – 1 Sedang
>1 Jelek
1. Dari data uji step test dibuat grafik hubungan antara s (drawdown) dan t
(waktu pemompaan). Seperti gambar 6
2. Dari grafik hubungan antara s dan t di atas tentukan harga s (tambahan
penurunan muka airtanah) pada setiap step.
3. Berdasarkan data Q, s, Sw (total penurunan muka airtanah), Sw/Q.
4. Buat Tabel data tersebut di atas seperti (l/detik)
5. Untuk menentukan harga-harga C dan B, plot pada kertas millimeter
harga-harga Q (l/detik) lawan Sw/Q (m/l/detik), tarik garis berat (lurus)
yang melalui titik-titik hasil pengeplotan, selanjutnya menentukan harga a
dan b.
6. Menghitung harga BQ dan CQ2
7. Menentukan harga Sw dapat berdasarkan kurva pada Gambar 6 atau
dengan rumus Sw = BQ+CQ2
8. Membuat tabulasi data
2. Metode Perbandingan Kapasitas Jenis
Pada metode ini dilakukan dengan cara membandingkan setiap kapasitas jenis
pada setiap step pemompaan. Apabila harga mendekati kesamaan dengan
perbedaan < 1, maka kontruksi sumur sempurna.
3. Metode Logans
1) Dari data pengamatan step test dan perhitungan, dibuat tabulasi data.
2) Membuat gambar kurva dalam kertas milimeter, antara Sw/Q pada koordinat dan Q pada
absis untuk mencari Q optimum
3) Menentukan Q optimum dengan cara menarik garis dari titik harga Sw/Q = 50 searah
dengan absis hingga memotong kurva.
4) Dari perpotongan antara garis Sw/Q = 50 dan kurva, tarik garis tegak lurus ke arah absis.
5) Titik hasil perpotongan antara garis tegak lurus dan garis absis dibaca sebagai nilai Q
optimum.
6) Untuk seterusnya dihitung T (keterusan) dengan metode Logans.
T = 1.22 𝑥 𝑄
𝑆𝑤
Q = Q optimum
dimana:
6) Hubungkan titik kapasitas maksimum (Qmaks) dengan penurunan muka air (Swmaks)
sehingga berupa garis lurus yang berpotongan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengukuran (m)
Waktu Debit Pompa
(menit) (m3/detik) Muka
Penurunan
Air
1 1.95 0
2 2 0.05
3 2.04 0.09
4 2.08 0.13
5 2.12 0.17
6 2.16 0.21
7 2.19 0.24
8 2.24 0.29
9 2.28 0.33
10 2.31 0.36
12 2.35 0.4
15 2.39 0.44
17 2.4 0.45
19 2.47 0.52
0.0188
21 2.58 0.63
25 2.63 0.68
29 2.68 0.73
31 2.72 0.77
33 2.76 0.81
39 2.8 0.85
42 2.86 0.91
48 2.87 0.92
59 2.93 0.98
64 2.97 1.02
70 2.99 1.04
79 3.05 1.1
88 3.09 1.14
96 3.09 1.14
Pengukuran (m)
Waktu Debit Pompa
Muka
(menit) (m3/detik) Penurunan
Air
115 3.13 1.18
117 3.2 1.25
120 3.26 1.31
122 3.35 1.4
125 3.38 1.43
126 3.46 1.51
132 3.49 1.54
137 3.53 1.58
143 3.59 1.64
151 3.61 1.66
157 3.66 1.71
163 3.69 1.74
176 3.71 1.76
184 3.76 1.81
193 3.79 1.84
0.0284
199 3.87 1.92
207 3.89 1.94
216 3.95 2
221 3.98 2.03
229 4.01 2.06
234 4.04 2.09
238 4.13 2.18
242 4.17 2.22
244 4.19 2.24
245 4.23 2.28
247 4.24 2.29
250 4.25 2.3
256 4.27 2.32
260 4.27 2.32
265 4.27 2.32
Pengukuran (m)
Waktu Debit Pompa
(menit) (m3/detik) Muka
Penurunan
Air
271 4.28 0
273 4.31 2.36
274 4.32 2.37
276 4.35 2.4
278 4.4 2.45
280 4.44 2.49
281 4.47 2.52
283 4.5 2.55
285 4.56 2.61
286 4.6 2.65
289 4.62 2.67
291 4.67 2.72
293 4.75 2.8
294 4.79 2.84
297 4.82 2.87
0.0188
299 4.92 2.97
301 4.95 3
309 5 3.05
317 5.05 3.1
320 5.1 3.15
327 5.13 3.18
335 5.17 3.22
340 5.21 3.26
343 5.23 3.28
346 5.27 3.32
349 5.34 3.39
350 5.41 3.46
355 5.41 3.46
360 5.41 3.46
365 5.41 3.46
• 𝑎 = 14 𝑠/𝑚2
• 𝑏 = 0,01 𝑚3/𝑠
𝑎 14
• 𝑪= = = 1400 𝑠2/𝑚5
𝑏 0,01
• 𝑩 = 38 𝑠/𝑚2
• Nilai Sw Matematis
1. Sw1 = BQ + CQ2 = (38 x 0,0188)(1400 + 0,01882 ) = 1,2092 m
2. Sw2= BQ + CQ2 = (38 x 0,0284)(1400 + 0,02842 ) = 2,2083 m
3. Sw3 = BQ + CQ2 = (38 x 0,0390)(1400 + 0,03902 ) = 3,6114 m
• EP (Efisiensi Pemompaan)
𝐵𝑄
1. EP1 = x 100% = 38 x 0,0188/ 1,2092 x 100% = 59,08 %
𝑆𝑤1
𝐵𝑄
2. EP2 = x 100% = 38 x 0,0284 / 2,2083 x 100% = 48,87 %
𝑆𝑤2
𝐵𝑄
3. EP3 = x 100% = 38 x 0,0390 / 3,6114 x 100% = 41,03 %
𝑆𝑤3
• FD (Factor Development)
FD = 𝐶 = 1400 = 0,000425926 hari/m3
𝐵 38
Berdasarkan hasl dari tabulasi diata, semua nilai menunjukkan nilai <1, sehingga konstruksi
sumur tergolong dalam kategori sempurna
√𝐾 √0,000542
• 𝑄𝑚𝑎𝑘𝑠 = 2𝜋 × 𝑟𝑤 × 𝐷 × = 2 (3,14) × 0,2032 × 45 ×
15 15
3
= 0,0891 𝑚 ⁄𝑠
3.6 Aplikasi
𝑄𝑂𝑝𝑡𝑖𝑚𝑢𝑚 0,056
• Luas Kelompok: 𝐴 = 24 = 24 = 4,6537 Ha
𝐼𝑅× 10,98×
𝑛 6,083
𝐿𝐴 300
• Jumlah Pompa: 𝐽𝑃 = = 4,65= 64 pompa
𝐴
𝑄𝑂𝑝𝑡𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑟0
• Radius Of Influence (𝒓𝟎 ): 𝑆𝑤𝑔𝑟𝑎𝑓𝑖𝑠 = × 𝑙𝑛
2𝜋𝑇 𝑟𝑤
0,056 𝑟0
5,2 = × 𝑙𝑛
2(3,14)0,0244 0,2032
𝑟0
5,2 = 0,3655 × 𝑙𝑛
0,2032
𝑟0
14,227= 𝑙𝑛 0,2032
14,227= ln 𝑟0 − 𝑙𝑛 0,2032
ln 𝑟0 = ln 𝑟0 −(-1,59)
ln 𝑟0 = 14,227 - 1,59
ln 𝑟0 = 12,637
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah di lakukan, maka dapat ditarikkesimpulan
sebagai berikut:
1. Berdasarkan harga a,b,c (0,2524; 0,1962: 0,4486), bernilai <1 maka dapat
dikatakan bahwa kontruksi sumurnya sempurna.
2. Berdasar pada nilai Fd (factordevelop) yaitu 0,000425926 hari/m3 menandakan
bahwa kondisi sumur sangat baik dan juga berdasar pada harrga coefisient well
loss termasuk ke baik
3. Berdasar pada nilai K yaitu 46,848 𝑚⁄hari dapat diklasifikasikan bahwa jenis
litologinya yaitu sandcoarse.
4.2. Saran
1. Metode pengerjaan yang manual mengharuskan tingkat ketelitian yang lebih guna
mengurangi kesalahan dalam pengerjaan.