Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

DENSITAS

DISUSUN OLEH:
ZAHIRA MEISTIKA
2304113067
MSP B
JUMAT/KEL 2/10.00-11.00

MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan laporan Praktikum
Oseanografi yang berjudul ”Densitas” tepat pada waktu yang telah
ditentukan.Tugas ini dibuat guna untuk memenuhi nilai praktikum dalam mata
kuliah Oseanografi pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.

Laporan ini saya susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan
berbagai pihak diantara nya mira a syah selaku asisten lab. Oleh karena itu saya
sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan pikirannya yang telah diberikan.
Dalam penyusunan laporan ini, saya menyadari bahwa hasil laporan praktikum ini
masih jauh dari kata sempurna. Sehingga saya selaku penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.

Pekanbaru,17 November 2023

Zahira Meistika
iii

DAFTAR ISI

Isi Halaman

KATA PENGANTAR............................................................................ ii

DAFTAR ISI.......................................................................................... iii

DAFTAR TABEL.................................................................................. iv

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................... v

I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1. Latar Belakang...................................................................... 1


1.2. Tujuan................................................................................... 2
1.3. Manfaat................................................................................. 2

II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 3

III. METODOLOGI PRAKTIKUM.................................................. 4

3.1. Waktu dan Tempat................................................................ 4


3.2. Alat dan Bahan..................................................................... 4
3.3. Metode Praktikum................................................................ 4
3.4. Prosedur Praktikum.............................................................. 5

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................... 6

4.1. Hasil...................................................................................... 6
4.2. Pembahasan.......................................................................... 6

V. KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 7

5.1. Kesimpulan........................................................................... 7
5.2. Saran..................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Alat dan bahan..................................................................................... 4
2. Hasil praktikum................................................................................... 6

DAFTAR LAMPIRAN
v

Lampiran Halaman
1. Alat dan bahan selama praktikum....................................................... 10
2. Dokumentasi Kegiatan ...................................................................... 11
3. Hasil perhitungan................................................................................ 12
1

I.PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Massa jenis batuan atau densitas merupakan salah satu sifat fisik batuan yang

dapat dibedakan antara satu macam batuan dengan batuan lainnya. Distribusi

massa jenis yang tidak homogen pada batuan penyusun kulit bumi, membuat

metode geofisika gayaberat dapat memberikan variasi atas nilai medan gravitasi

dipermukaan bumi. Walaupun kontribusi struktur geologi terhadap nilai variasi

medan gravitasi dipermukaan bumi sangat kecil dibandingkan dengan nilai

absolutnya, tetapi dengan peralatan yang baik, variasi nilai medan gravitasi dapat

terukur dari titik ke titik, sehingga dapat dipetakan. Variasi nilai gravitasi

dipermukaan bumi tidak hanya dipengaruhi oleh distribusi massa jenis yang tidak

merata, tetapi juga dipengaruhi oleh posisi titik ukur dipermukaan bumi. Hal ini di

sebabkan karena bentuk bumi tidak bulat sempurna dengan relief bumi yang

beragam. Untuk itu diperlukan metode-metode tertentu untuk mereduksi data

yang diperoleh dari pengaruh selain distribusi massa jenis batuan.

Metode gayaberat (gravity) merupakan metode geofisika yang dalam

penelitiannya memanfaatkan sifat gaya tarik-menarik antar benda ke pusat bumi

ini dapat digunakan untuk mempelajari kontak intrusi, batuan dasar, struktur

geologi, mineralisasi, endapan sungai purba, lubang didalam massa batuan, shaff

terpendam dan lain-lain. Teori yang mendasari metode gayaberat ini adalah teori

Newton tentang gravitasi dan teori medan potensial.


2

1.2. Tujuan

Tujuan dari pratikum oseanografi fisika mengenai densitas ialah untuk


menghitung kecepatan arus densitas oleh karena adanya perbedaan densitas
(salinitas),lalu menghitung kecepatan arus densitas pada kisaran densitas yang
berbeda-beda dimana kisaran densitas semakin lama semakin besar serta untuk
menganalisa hubungan antara kisaran densitas dengan kecepatan arus.

1.3. Manfaat

Sebagai sumber literature bagi khasanah ilmu pengetahuan dalam mengkaji


atau meneliti lebih lanjut tentang densitas dan mengolah data hasil pengujian
densitas tersebut.
3

II.TINJAUAN PUSTAKA

Densitas air laut dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu suhu, salinitas dan

tekanan. Berat jenis naik seiring dengan kenaikan salinitas atau tekanan, tetapi

menurun seiring meningkatnya suhu. (Mukhtasor, 2017). Penyebaran yang luas

dari air laut dapat di tentukan oleh adanya perbedaan densitas dari massa air yang

ada didekatnya, terutama disebabkan karena adanya perbedaan suhu dan salinitas.

(Hutabarat, 2012).

Densitas air laut dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu suhu, salinitas dan

tekanan. Berat jenis naik seiring dengan kenaikan salinitas atau tekanan, tetapi

menurun seiring meningkatnya suhu. (Mukhtasor, 2017). Penyebaran yang luas

dari air laut dapat di tentukan oleh adanya perbedaan densitas dari massa air yang

ada didekatnya,terutama disebabkan karena adanya perbedaan suhu dan salinitas.

(Hutabarat, 2012).

Pola sebaran densitas lapisan dasar pada menunjukkan semakin dalam

kedalamannya semakin tinggi nilai densitasnya. Mulut teluk memiliki suhu rendah

dan salinitas tinggi, sehingga densitas air daerah ini menjadi cukup tinggi yang

dipengaruhi oleh salinitas. Daerah mulut teluk merupakan perairan teluk yang

berhubungan langsung dengan air laut, sehingga densitas dasar

perairan menjadi tinggi.


4

III.METODOLOGI

3.1. Waktu Dan Tempat

Praktikum ini dilakukan pada hari Jumat, 10 November 2023 jam 10.00-
11.00 WIB di laboratorium Oseanografi fisika.

3.2. Alat Dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum Oseanografi ini

adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Alat

Alat Kegunaan

Bak kaca Untuk menampung air

Stopwatch Menghitung waktu terlarut

Timbangan Untuk menimbang garam

Ember Untuk melarutkan air garam

Centong nasi Untuk mengaduk air garam

Sekat kaca Membatasi antara konsentrasi garam

Pipet tetes Meneteskan air garam

Refraktometer Mengukur kadar salinitas air

Tabel 2. Bahan

Bahan kegunaan

Pewarna makanan Untuk memberi warna pada air

Garam Untuk memberikan kadar salinitas

Tisu toilet Untuk membersihkan alat


5

3.3. Metode Praktikum

Adapun metode praktikum yang dilakukan adalah dengan melakukan


pengamatan secara langsung di laboratorium oseanografi fisika.

3.4. Prosedur Praktikum


Bak kaca diisi dengan air tawar hingga mencapai kedalaman 30 cm. setelah

itu sekat kemudian dipasang sehingga air dalam bak terbagi dua sama banyak

kemudian air pada bak sisi di isi dengan salinitas yang berbeda-beda yaitu 5%,

10%, dan 15%. Masukkan pewarna yang berbeda pada setiap tingkat salinitas

yang berbeda kemudian persiapkan stopwatch dan pegang sekat untuk dibuka.

Buka cepat sekat dengan hati-hati dan bersamaan dengan itu stopwatch

dihidupkan dan perhatikan ujung arus air yang menyentuh dinding bak terlebih

dahulu dan langsung matikan stopwatch. Kemudian hitung kecepatan arus dengan

menggunakan formula jarak dibagi waktu. Lalu masukkan data yang diperoleh ke

dalam tabel.
6

IV.HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Tabel 2. Hasil Praktikum
Percobaan Salinitas I Salinitas II Waktu Kec Arus Ket
(detik) (m/det)
1 0 5 63 0,031
2 0 10 84 0,031

4.2. Pembahasan
Jumlah salinitas pada percobaan I yaitu 5%, percobaan II yaitu 10% dan

15%. Kecepatan arus pada percobaan I yaitu 0,18 m/det, percobaan II yaitu 0,030

m/det
7

V.KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Dari pratikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pada seluruh

percobaan yang telah dilakukan, data yang jumlahnya sama. Jumlah salinitas pada

percobaan I yaitu 5%, percobaan II yaitu 10% dan 15% Kecepatan arus pada

percobaan I yaitu 0,18 m/det, percobaan II yaitu 0,030 m/det

5.2. Saran
Untuk pratikum selanjutnya para praktikan diharapkan lebih serius dalam
melakukan pratikum di laboratorium oseanografi fisika agar dapat memahami
prosedur prosedur pratikum dan tidak keliru dalam memasukkan data. Dan saya
berharap agar laboratorium oseanografi fisika lebih luas lagi agar dapat
memaksimalkan kegiatan praktikum.
8

DAFTAR PUSTAKA

Halliday, M. 2012. Fisika Jilid I. Erlangga. Jakarta .


Ashadi, H. W. (2012). Pengaruh Unsur-unsur Kimia Korosif Terhadap Laju
Korosi Tulangan Beton :I. DI DALAM AIR RAWA. Makara,
Teknologi, 66-70.
Effendi, N. (2019). Pengaruh Variasi Rapat Arus terhadap Ketabalan Lapisan.
Penelitian, 7.
Eka Djunarsah, M. (2015). Surve Hidrogafi. Bandung: Refika Aditama.
Fontana, (2013). Corrosion Egineering . New York:McGraw Hill Book Company.
Razul. (2013). ANALISIS KOROSI DENGAN PENGUKURAN KEHIALNGAN
BERAT DALAM MENETUKAN UMUR SISA SUPERHEATER.
Penentuan Laju Korosi,1-12.
Roberge, P. R. (2012). Handbook of Corrosion Engineering . USA: McGraw-Hill.
Setyowati. (2012). Indonesia Journal of Aplied Physics. Pengaruh Rapat Arus
Terhadap Ketebalan dan Strukutur Kristal Lapisan Nikel pada
Tembaga,1-6.
Sofia. (2014).Pengaruh Arus Densitas terhadap Laju Korosi. PENGUJIAN
MESIN EDAQ UNTUK MENGUKUR LAJU KOROSI,54-59.
Sunarya, Y. (2013). Mudah dan Aktif Belajar Kimi, Jakarta : PT Setia Budi Purna
Inves.
Warlinda Eka Triastuti, A. S. (2013). Karakteristik Fisik dan Korosi Mangan Hasil
Pelapisan Pada Baja AISI 1020. KAPAL,9 (1), 1-7.
9

LAMPIRAN
10

Lampiran 1. Alat dan bahan

Tisu

Garam

Pewarna

Handrefactometer
11

Timbangan
Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan

Menimbang garam mencampurkan pewarna

mencampurkan air dan garam mengangkat pembatas pada bak

Masukkan garam pada ember masukkan pewarna pada bak air


12

Masukkan air pada bak kaca masukkan air garam pada bak

Lampiran 3. Hasil perhitungan

Anda mungkin juga menyukai