“ARUS DENSITAS”
DISUSUN OLEH
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT, yang mana telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan praktikum dengan judul “ Arus Densitas ”
ini dapat terselesaikan. Laporan praktikum ini disusun berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilaksanakan di laboratorium Ilmu Kelautan.
DAFTAR ISI
Isi Halaman
LAMPIRAN .................................................................................................... 10
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Alat dan Bahan...................................................................................... 11
2. Dokumentasi Praktikum........................................................................ 13
3. Hasil Perhitungan Praktikum................................................................ 15
6
I. PENDAHULUAN
ahui sampai saat ini, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71%
permukaan bumi, terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di
bumi. Air laut memiliki kadar garam rata-rata 3,5%. Artinya dalam 1 liter (1000
mL) air laut terdapat 35 gram garam. Air di laut merupakan campuran dari 96,5%
air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam-garaman, gas-gas terlarut,
bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Walaupun kebanyakan air
laut di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5 %, air laut juga berbeda-beda
kandungan garamnya. Yang paling tawar adalah di timur Teluk Finlandia dan di
utara Teluk Bothnia, keduanya bagian dari Laut Baltik. Yang paling asin adalah
di Laut Merah, di mana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas membuat penguapan
tinggi dan sedikit masukan air dari sungai-sungai. Kadar garam di beberapa danau
dapat lebih tinggi lagi. Air laut memiliki kadar garam karena bumi dipenuhi
dengan garam mineral yang terdapat di dalam batu-batuan dan tanah. Contohnya
natrium, kalium, kalsium, dll. Ombak laut yang memukul pantai juga dapat
menghasilkan garam yang terdapat pada batu-batuan. Lama-kelamaan air laut
menjadi asin karena banyak mengandung garam. (Okky Putri Prastuti, 2017).
densitas dan salinitas air laut masih dapat cair pada suhu 0 derajat Celsius. Pada
permukaan air laut membeku pada suhu -1,9 derajat Celsius.
densitas dan pada kisaran densitas yang berbeda-beda. Serta dapat mengetahui
belakang koma. Pada umumnya nilai densitas air pada permukaan laut berkisar
1027kg/m3.(A.Mardiah,dkk.2021).
Arus densitas merupakan arus yang timbul akibat adanya gradien densitas
dalam arah horizontal. Gradien densitas horizontal terbentuk oleh variasi salinitas,
suhu atau kandungan sedimen. Arus densitas ini umumnya terjadi didaerah pantai
dan estuari dimana terdapat fluks air tawar ke arah laut. Fluks air tawar ini akan
mengakibatkan adanya variasi atau gradien densitas dalam arah horizontal yang
bertambah besar ke arah laut. Gradien densitas horizontal ini mengakibatkan
gradien tekanan horizonal yang akhirnya menimbulkan arus densitas. Didalam
arus densitas di estuari terjadi keseimbangan antara gradien tekanan dan gesekan
internal, sementara didalam arus densitas di daerah pantai terjadi keseimbangan
antara gradien tekanan, gesekan internal, dan gaya coriolis. Densitas air laut erat
hubunganya dengan pergerakan air laut karena adanya perbedaan densitas,
sehingga bisa diasumsikan hal tersebut cukup diwakilkan oleh kecepatan arus
laut. (Asep Ma’mun, dkk. 2019).
Hubungan antara konsentrasi sedimen kohesif dan densitas dalam
penelitian dianalisis dengan mempertimbangkan pola pasang surut bulanan yaitu
pasang purnama dan pasang perbani. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah
adanya pengaruh massa air dengan keberadaan sedimen kohesif, yang mana
disekitar bantaran sungai dan muara didominasi oleh sedimen lumpur dan
lempung atau sedimen kohesif. (Yunita & Gratia,
7
4.2 Pembahasan
Dari 2 percobaan yang telah dilakukan selama praktikum densitas, kami
mendapatkan data sebagai berikut :
1. Percobaan 2a
Pada percobaan 2a dengan nilai salinitas 0% dan nilai salinitas 5%, dengan
cara memasukkan 5 gram garam ke dalam 90 liter air, maka hasil nya adalah 5
gram x 90 liter = 450 gram. Selanjutnya waktu yang dibutuhkan sehingga air yang
berbeda salinitas nya tersebut tercampur dengan rata adalah 46 detik, cara
mendapatkan kecepatan arus nya adalah dengan cara membagi jarak bak kaca
dengan waktu yang dibutuhkan, maka hasilnya adalah 200cm / 46 s = 4,347 m/s.
2. Percobaan 2b
Pada percobaan 2b dengan nilai salinitas 10% dan nilai salinitas 15%,
dengan cara memasukkan 10 gram garam ke dalam 90 liter air, maka hasil nya
adalah 10 gram x 90 liter = 900 gram dan memasukkan 15 gram garam ke dalam
90 liter air, maka hasil nya adalah 15 gram x 90 liter = 1.350 gram. Selanjutnya
waktu yang dibutuhkan sehingga air yang berbeda salinitas nya tersebut tercampur
dengan rata adalah 47,55 detik, cara mendapatkan kecepatan arus nya adalah
dengan cara membagi jarak bak kaca dengan waktu yang dibutuhkan, maka hasil
nya adalah 200cm / 47,55 s = 4,206 m/s.
6
5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang kami lakukan pada hari Kamis 9 November
2023 pukul 08.00-09.40 WIB, kami mengetahui bagaimana cara
mengukur,menghitung dan mencari nilai densitas, Setelah kami melakukan 2 kali
percobaan ternyata hasil nya berbeda beda, hal itu dikarenakan jumlah kadar
garam yang terlarut pada air tersebut berbeda.
5.2 Saran
Saran yang ditujukan kepada para praktikan yang melakukan praktium di
Laboratorium Oseanografi Fisika, diharapkan agar dapat menciptakan suasana
yang kondusif, sehingga hal ini dapat membantu praktikan ketika sedang
melakukan pengamatan agar tidak terjadi kekeliruan, serta selalu memperhatikan
disetiap prosedur praktik yang dijelaskan, agar seluruh praktikan dapat mengerti
serta memahami materi yang disampaikan serta agar mendapatkan data hasil
praktikum yang akurat.
6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
11
6
Hp Hand Refractometer
612
Gayung Pewarna
Lampiran 3. Perhitungan
1. Percobaan 2a
Campuran : L / t
200 / 46 = 4,347 m/s
Merah : L / t
200 / 22 = 9,09 m/s
Biru : L / t
200 / 20 = 10 m/s
2. Percobaan 2b
Campuran : L / t
200 / 47,55 = 4,206 m/s
Hijau : L / t
200 / 26,88 = 7,44 m/s
Kuning : L / t
200 / 23,47 = 8,521 m/s
6