Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN HIDROGEOLOGI

Step Drawdown Test

Disusun Oleh:

FAHREZA PUTRA

111.160.081

PLUG 9

LABORATORIUM HIDROGEOLOGI

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

2018
Laboratorium Hidrogeologi 2018

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN STEP DRAWDOWN TEST

DISUSUN OLEH :

FAHREZA PUTRA

111.160.081

Plug 9

Yogyakarta, Novvember 2018

Disahkan Oleh

ASSISTEN HIDROGEOLOGI

LABORATORIUM HIDROGEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2018
Nama : Fahreza Putra
NIM : 111.160.081
Plug : 9 2
Laboratorium Hidrogeologi 2018

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat, dan hidayah-
Nya, sehingga pada akhirnya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan
praktikum ini dengan baik. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
praktikum Hidrogeologi Jurusan Teknik Geologi, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta.

Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terimaksih kepada semua pihak


yang telah memberikan bantuan demi terselesaikannya laporan ini. Penghargaan dan
terima kasih disampaikan kepada:

1. Dosen Pengajar Hidrogeologi, Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi


Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta.
2. Asisten Laboratorium Hidrogeologi yang telah membimbing dan mendidik selama
praktikum Hidrogeologi.
3. Seluruh pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu-persatu yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari sempurna.
Oleh sebab itu, kritik yang membangun akan diterima dengan senang hati untuk
perbaikan lebih lanjut. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh
pembaca.

Yogyakarta, 5 November 2018


Penyusun,

FAHREZA PUTRA
111.160.081

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 3
Laboratorium Hidrogeologi 2018

DAFTAR ISI

LAPORAN HIDROGEOLOGI..................................................................................................... 1
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ................................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. 4
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................... 5
DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... 6
BAB I ............................................................................................................................................ 7
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 7
1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................................................................. 7
1.3 Batasan Masalah.................................................................................................................. 7
1.4 Alat dan Bahan .................................................................................................................... 8
BAB II ........................................................................................................................................... 9
2.1 Konsep Dasar Step Test ...................................................................................................... 9
2.2 Metode Step Test............................................................................................................... 10
BAB III........................................................................................................................................ 16
3.1 Data Pemompaan .............................................................................................................. 16
BAB IV ....................................................................................................................................... 25
4.1 Kesimpulan ....................................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 26
LAMPIRAN ................................................................................................................................ 27

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 4
Laboratorium Hidrogeologi 2018

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Grafik hubungan s dan t ............................................................................ 11


Gambar 2.2 Kurva hubungan Q dan Sw/Q ................................................................... 12
Gambar 2.3 Grafik Hubungan Sw vs Q ........................................................................ 15

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 5
Laboratorium Hidrogeologi 2018

DAFTAR TABEL

Table 2.1 Klasifikasi Sumur berdasarkan Factor Development (Bierschenk, 1964) .... 10
Tabel 2.2 Klasifikasi Kondisi Sumur Coefisient Well Loss (Walton, 1970) ................. 10
Table 2.3 Tabulasi Data Hasil Step Test........................................................................ 11
Table 2.4 Hasil Tabulasi Data Metode Jacob ................................................................ 12
Table 2.5 Tabel Metode II ............................................................................................. 13
Table 2.6 Tabulasi Data Metode Logan ......................................................................... 13
Table 3.1 Tabulasi Data Hasil Steptest .......................................................................... 20
Table 3.2 Tabulasi Data Metode Jacob .......................................................................... 20
Table 3.3 Tabulasi Pengerjaan Metode II ...................................................................... 21
Table 3.4 Tabel Metode II dengan Sw Grafis ................................................................ 21
Table 3.5 Tabel Metode II dengan Sw Matematis .......... Error! Bookmark not defined.
Table 3.6 Tabel Data Metode Logan ............................................................................. 21

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 6
Laboratorium Hidrogeologi 2018

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hidrogeologi adalah suatu studi mengenai material geologi dan proses dengan air.
Sifat kimia, fisika, dan interaksi panas air dengan media geologi dan perpindahan energi
dan kimia dengan aliran fluida. Litologi, stratigrafi dan struktur suatu area mengontrol
pendistribusian dan karakter dari suatu tubuh air. (Poehls dan Smith 2009).
Dari data-data yang dihasilkan dari uji pompa tersebut membantu dalam mengetahui
berapa jumlah debit air yang dapat dikelaurkan secara maksimal, berapa kapasitas
pompa yang akan dipasang, mengetahui kedalaman berapa pompa dipasang dan berapa
lama sumur tersebut dapat dipompa airnya.
Pemanfaatan air tanah ialah pembuatan sumur. Dalam mendesain konstruksi sumur,
untuk memperkirakan hasil konstruksi yang maksimal, diperlukan uji pemompaan,uji
pemompaan ini terdiri dari dua metode, yakni uji pemompaan bertahap (step-drawdown
test) dan uji pemompaan debit konstan (long-term constant rate test ).
Step Drawdown Test menjadi metode yang banyak digunakan di Indonesia dalam
melakukan uji pompa. Step Drawdown Test yaitu melakukan pemompaan secara terus
menerus dengan perubahan debit secara bertahap pada sumur yang telah ditetapkan.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dari Pemompaan Step test adalah mengetahui kesempurnaan dari suatu
konstruksi sumur yang telah dibuat.
Tujuan dari Pemompan step test adalah menentukan kapasitas jenis sumur,
mengetahui efisiensi pemompaan, mengetahui Q optimum, mengetahui penurunan
maksimal (sw maksimum)

1.3 Batasan Masalah


Dalam penelitian ini dibatasi pada beberapa masalah, yaitu :

1. Metode yang digunakan adalah step test


2. Menentukan kondisi sumur
3. Menentukan kelas sumur

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 7
Laboratorium Hidrogeologi 2018

4. Menentukan harga luas kapasitas pompa, jumlah pompa, radius of influence


yang dibutuhkan
1.4 Alat dan Bahan
Alat dan Bahan yang digunakan adalah:
- Lembar data
- Lembar kerja Semi-Log
- Lembar Milimeter Block
- Kalkulator
- Penggaris
- Alat tulis
- Kertas HVS

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 8
Laboratorium Hidrogeologi 2018

BAB II
DASAR TEORI

2.1 Konsep Dasar Step Test


Step test pada dasarnya dilaksanakan setelah pelaksanaan konstruksi sumur dan
setelah pembersihan/penyempurnaan sumur atau dengan kata lain tahap akhir dari
rangkaian pekerjaan pemboran airtanah. Step test dilakukan dengan cara mengukur
penurunan muka airtanah di dalam sumur uji dengan debit pemompaan yang ditambah
secara bertahap.
Jacob menyatakan bahwa drawdown pada sumur akibat pemompaan terdiri atas
dua komponen, yang pertama adalah aquifer loss yaitu drawdown pemompaan
disebabkan oleh macam akuifernya (hambatan yang terjadi didalam aliran pada
akuifernya sendiri = BQ ), yang kedua adalah well loss yaitu drawdown pemompaan
yang disebabkan oleh konstruksi sumur (CQ2). Sumur yang efisien adalah sumur yang
mempunyai well loss kecil.
Bierschenk (dalam Suharyadi) menyatakan bahwa efisiensi sumur itu tergantung
besarnya pemompaan yang terdiri atas efisiensi pemompaan (Ep) dan Faktor
development (Fd).

Efisiensi pemompaan dinyatakan :

Ep = BQ/Sw x 100%
Dimana :
Ep = Efisiensi pemompaan (l/det.s-1)
BQ = hambatan yang terjadi didalam aliran pada akuifernya sendiri
Sw = (l/det)
total penurunan muka airtanah (s)

Besarnya pemompaan yang efisien apabila harga Epnya minimal 50%


Faktor development dinyatakan dengan :
Fd = C/B

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 9
Laboratorium Hidrogeologi 2018

Dimana :
Fd = Faktor development
C = Harga koefisien Well Loss
B = Harga koefisien Aquifer loss

Tabel 2.1 Klasifikasi Sumur berdasarkan Factor Development (Bierschenk, 1964)

Fd Klas
< 0,1 Sangat Baik
0,1 – 0,5 Baik
0,5 – 1 Sedang
>1 Jelek

Tabel 2.2 Klasifikasi Kondisi Sumur Berdasarkan Coefisient Well Loss (Walton, 1970)

Koefisien Well Loss (C) Kondisi Sumur


< 0,5 Baik
0,5 – 1 Mengalami penyumbatan sedikit
1–4 Penyumbatan di beberapa tempat
>4 Sulit dikembalikan seperti semula

2.2 Metode Step Test


1. Metode I (Metode Jacob)
1) Dari data uji step test dibuat grafik hubungan antara s (drawdown) dan t
(waktu pemompaan). Seperti gambar 6
2) Dari grafik hubungan antara s dan t di atas tentukan harga s (tambahan
penurunan muka airtanah) pada setiap step.
3) Berdasarkan data Q, s, Sw (total penurunan muka airtanah), Sw/Q.
4) Buat Tabel data tersebut di atas seperti Tabel 4.1

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 10
Laboratorium Hidrogeologi 2018

Sw1

s(m)
Sw2

Sw3

t ( menit )
Gambar 2.1 Grafik hubungan s dan t

Table 2.3 Tabulasi Data Hasil Step Test

Q s Sw Sw/Q
Step
(l/detik) (m) (m) (m/l/detik)

5) Untuk menentukan harga-harga C dan B, plot pada kertas milimeter harga-


harga Q (l/detik) lawan Sw/Q (m/l/detik), tarik garis berat (lurus) yang
melalui titik-titik hasil pengeplotan, selanjutnya menentukan harga a dan b

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 11
Laboratorium Hidrogeologi 2018

Gambar 2.2 Kurva hubungan Q dan Sw/Q


6) Menghitung harga BQ dan CQ2
7) Menentukan harga Sw dapat berdasarkan kurva pada Gambar 6 atau dengan
rumus Sw = BQ+CQ2
8) Membuat tabulasi data seperti table 3.5

Table 2.4 Hasil Tabulasi Data Metode Jacob

Q
Step B C BQ CQ2 Sw
(l/det)

9) Menentukan Efisiensi pemompaan (Ep)


10) Menentukan Faktor development (Fd)
11) Menentukan klas dan kondisi sumur

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 12
Laboratorium Hidrogeologi 2018

2. Metode II
Pada metode ini dilakukan dengan cara membandingkan setiap kapasitas jenis pada
setiap step pemompaan Jadi :

Q1/Sw1 : Q2/Sw2 : ….. Qn /Swn (m3/jam/l)

Apabila harga mendekati kesamaan dengan perbedaan < 1, maka kontruksi sumur
sempurna.

Table 2.5 Tabel Metode II

Q1/Sw1 : Q2/Sw2 : Q3/Aw3

A : b : c

Q1/Sw1 : Q2/Sw2 = d

Q2/Sw1 : Q3/Sw3 = e

3. Metode III (Metode Logan)

1) Dari data pengamatan step test dan perhitungan, dibuat tabulasi data seperti
tabel 5 :

Table 2.6 Tabulasi Data Metode Logan

Q
Step B C BQ CQ2 Sw Sw/Q
(l/det)

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 13
Laboratorium Hidrogeologi 2018

2) Membuat gambar kurva dalam kertas milimeter, antara Sw/Q pada


koordinat dan Q pada absis untuk mencari Q optimum
3) Menentukan Q optimum dengan cara menarik garis dari titik harga Sw/Q =
50 searah dengan absis hingga memotong kurva
4) Dari perpotongan antara garis Sw/Q = 50 dan kurva, tarik garis tegak lurus
ke arah absis
5) Titik hasil perpotongan antara garis tegak lurus dan garis absis dibaca
sebagai nilai Q optimum
6) Untuk seterusnya dihitung T (keterusan) dengan metode Logans
1,22.Q.86,4
T  .....m 2 / hari
Sw
Q = Q optimum
Sw :(harga Sw pada saat Q optimum) = Q optimum x 50
7) Menghitung harga k = permeabilitas dengan rumus T = k.D ,
dimana D = Tebal akuifer, k = T/D

3. Metode IV Grafis (Metode Sichardt)

1) Data pemompaan dievaluasi dengan metode uji sumur muka air bertahap
(step drawdown test) untuk mendapatkan persamaan garis Sw = BQ + CQ2.
2) Gambar persamaan garis tersebut pada kertas grafik dengan memasukkan
nilai Q sebagai absis (X) dan nilai Sw sebagai ordinat (Y).
3) Hitung kapasitas maksimum sumur atau debit maksimum (Qmaks) dengan
persamaan Huisman sebagai berikut:
( K)
Qmax  2  rw  D 
15
dimana:
Qmaks = debit maksimum (m3/dt)

rw = jari-jari konstruksi sumur (m)

D = tebal akuifer (m)

K = koefisien kelulusan air

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 14
Laboratorium Hidrogeologi 2018

4) Hitung penurunan maksimum (Sw maks) dengan persamaan sebagai berikut:


Swmaks = BQ maks + CQ2 maks

5) Dari titik potong di atas didapat harga kapasitas optimum (Q opt) dan
penurunan muka air optimum (Sw opt).
6) Hubungkan titik kapasitas maksimum (Qmaks) dengan penurunan muka air
(Swmaks) sehingga berupa garis lurus yang berpotongan

Gambar 2.3 Grafik Hubungan Sw vs Q

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 15
Laboratorium Hidrogeologi 2018

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Data Pemompaan


Step :I

Waktu Debit Pompa Pengukuran (meter)

(menit) (m3/detik) Muka Air Penurunan

1 0.0171 1.98 0

2 2.00 0,02

3 2.04 0,06

4 2.07 0,09

5 2.12 0,14

6 2.16 0,18

7 2.19 0,21

8 2.22 0,24

9 2.27 0,29

10 2.30 0,32

13 2.33 0,35

15 2.38 0,40

17 2.41 0,43

19 2.46 0,47

21 2.51 0,53

23 2.56 0,58

27 2.59 0,61

30 2.62 0,64

33 2.67 0,69

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 16
Laboratorium Hidrogeologi 2018

39 2.71 0,73

42 2.76 0,78

48 2.80 0,82

59 2.84 0,86

64 2.87 0,89

70 2.91 0,93

79 2.95 0,97

88 2.99 1,01

96 3.03 1,05

110 3.03 1,05

Step : II

Waktu Debit Pompa Pengukuran (meter)

(menit) (m3/detik) Muka Air Penurunan

115 0.0272 3.18 1,2

117 3.20 1,22

120 3.26 1,28

122 3.35 1,37

125 3.38 1,4

126 3.41 1,43

132 3.47 1,49

137 3.53 1,55

143 3.55 1,57

151 3.57 1,59

157 3.61 1,63

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 17
Laboratorium Hidrogeologi 2018

163 3.69 1,71

176 3.72 1,74

184 3.74 1,76

193 3.77 1,79

199 3.83 1,85

207 3.88 1,9

216 3.92 1,94

221 3.98 2

229 4.01 2,03

234 4.06 2,08

237 4.09 2,11

240 4.11 2,13

244 4.14 2,16

245 4.16 2,18

247 4.19 2,21

250 4.22 2,24

256 4.23 2,25

260 4.25 2,27

265 4.27 2,29

Step : III

Waktu Debit Pompa Pengukuran (meter)

(menit) (m3/detik) Muka Air Penurunan

271 0.0378 4.30 2,32

273 4.31 2,33

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 18
Laboratorium Hidrogeologi 2018

274 4.34 2,36

276 4.38 2,40

278 4.42 2,44

280 4.46 2,48

281 4.49 2,51

283 4.51 2,53

285 4.55 2,57

286 4.59 2,61

289 4.62 2,64

291 4.69 2,71

293 4.74 2,76

294 4.78 2,8

297 4.84 2,86

299 4.91 2,93

301 4.96 2,98

309 4.99 3,01

317 5.04 3,06

320 5.09 3,11

327 5.13 3,15

335 5.18 3,2

340 5.20 3,22

343 5.23 3,25

346 5.27 3,29

350 5.31 3,33

353 5.33 3,35

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 19
Laboratorium Hidrogeologi 2018

355 5.38 3,4

358 5.40 3,42

360 5.42 3,44

3.2 Metode I jacob

Table 3.1 Tabulasi Data Hasil Steptest

Step Q ΔS Sw Sw/Q
1 0,0171 0 1,05 61,4
2 0,0272 0,23 1,28 47,059
3 0,0378 2,16 3,44 91
Grafik Q vs Sw/Q dilampirkan

Sw  BQ  CQ 2
BQ
Ep  x100%
Sw

Data dari grafik Q vs Sw/Q adalah: B = 48


C = a/b = 769,23 s2/m5
Dari hasil nilai koefisien well loss didapatkan kondisi sumur baik (Walton, 1970).

Maka dengan menggunakan rumus diatas diperoleh data sebagai berikut:

Table 3.2 Tabulasi Data Metode Jacob

Step Q B C BQ CQ2 Sw
1 0,0171 48 769 0,8208 0,2249 1,0457
2 0,0272 48 769 1,3056 0,5691 1,8747
3 0,0378 48 769 1,8144 1,0991 2,9135

Grafik Q vs Sw dilampirkan

Untuk mengetahui klasifikasi sumur berdasarkan Factor Development (Fd) maka


digunakan rumus sebagai berikut:

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 20
Laboratorium Hidrogeologi 2018

Fd  C / B
769,23
𝐹𝑑 =
48
𝐹𝑑 = 0,0185 . ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑚3

Dari hasil nilai faktor developmen didapatkan klas sumur sangat baik
(Bierschenk,1964).

3.3 Metode II

Berikut adalah rumus yang digunakan dalam metode II ini:

Table 3.3 Tabulasi Pengerjaan Metode II

Q1 / Sw1 Q2 / Sw2 Q3 / Sw3


A b c (misal c terkecil)
a/c (1) b/c (2) c/c (3)
1-2 2-3 1-3
Maka dari rumus diatas diperoleh:

Table 3.4 Tabel Metode II

Q1 / Sw1 Q2 / Sw2 Q3 / Sw3


0,01635 0,01556 0,01297
1,26060 1,1996 1
0,0609 0,1996 0,26060
Dimana pada tabel ini data Sw berupa data matematis (dari table metode Jacob)

Sehingga berdasarkan metode ini, karena harga mendekati kesamaan dengan < 1, maka
konstruksi sumur sempurna.

3.4 Metode III (Logan’s Method)

Table 3.5 Tabel Data Metode Logan

Step Q B C BQ CQ2 Sw Sw/Q Ep


1 0,0171 48 769,23 0,8208 0,2249 1,0457 61,1 78,5
2 0,0272 48 769,23 1,3056 0,5691 1,8747 68,9 69,6
3 0,0378 48 769,23 1,8144 1,0991 2,9135 77,0 62,3

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 21
Laboratorium Hidrogeologi 2018

Grafik Ep vs Q dilampirkan

BQ
Ep  x100%
Sw

1,22 xQopt T
T  x86.4 K 
Sw D

Nilai Qopt diperoleh dari grafik Ep vs Q, dengan nilai Qopt = 0.025 m3/s sedangkan nilai
Sw adalah Sw = Qopt x 50 x 86.4= 1,25 , sehingga nilai T menjadi:

1,22 x(0,043)
T x86.4
0,043.50

 2,108m 2 / s

2,108m 2 / s
K  8,4 x10 2 m / s
25m

3.5 Metode IV Grafis (Sichardt’s Method)

Pada metode ini menggunakan rumus:


( K)
Qmax  2  rw  D 
15
dan persamaan garis:
y  121,31.x  0,915  1,6036

Dimana, x = Qmax
y = Swmax

( 4,3x10 2 m / s )
Qmax  2  3,14  0,1524m  25m 
15
 0,0207m 3 / s x

Kemudian nilai x tersebut dimasukkan kedalam persamaan garis yang telah ada untuk
mencari nilai Swmax

Data ini kemudian dimasukkan kedalam grafik Sw vs Q dan diperoleh


Qopt = 0,043 m3/s dan Swop = 6,2

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 22
Laboratorium Hidrogeologi 2018

3.6 Aplikasi

Mencari Luas Area Pemompaan (A) dan Jumlah Sumur (N) yang digunakan

 Luas Area Satu Unit Pompa (A)


Qopt
Diketahui: A 
 24 
IR   
 n 
Qopt = 0,043 m3/s
IR = 0,00175 m3/s/Ha
n = 12 Jam
Ditanyakan: A?
Solusi:
0,043m 3 / s
A
 24 
0,00175m 3 / s / Ha   
 12 

A  6,285 Ha

 Jumlah Pompa
LA
Diketahui: JP 
A
L A= 150 Ha
A = 6,285 Ha
Ditanyakan: JP?
Solusi:
150 Ha
N  24.Pompa
6,285 Ha

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 23
Laboratorium Hidrogeologi 2018

Mencari Radius of Infuence (ro)

Q max ro
Sw   ln
2  T rw

0,043 ro
2,15   ln
2  3,14  2,108 0,1524
6,619 = Ln (ro/0,1524)
Ln ro –Ln 0,1524 = 6,619
Ln ro = 6,619 + (-1,88124)
=4,73
ro = 113,29 m

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 24
Laboratorium Hidrogeologi 2018

BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Dari hasil analisa maka diperoleh data sebagai berikut:
 Metode I (Jacob’s Method)
Berdasarkan klasifikasi sumur berdasarkan Factor Development
(Bierschenk,1964), di peroleh klasifikasi sangat baik dengan nilai Fd
 0,0185 hari / m3
 Metode II
Pada metode ini harga pada tabel mendekati kesamaan dengan < 1, maka
konstruksi sumur sempurna.
 Metode III (Logan’s Method)
Dari grafik Ep vs Q diperoleh data Qopt = 0,025 m3/s
Sehingga dari data Qopt tersebut diperoleh nilai:
T = 2,108 m2/hari
K = 8,4 x 10-2 m/s
 Metode IV Grafis (Sichardt’s Method)
Pada metode ini diperoleh nilai:
Qmax = 0,0207 m3/s
Swmax = 1,6036
kedua data tersebut kemudian dimasukkan kedalam grafis Sw vs Q dan
diperoleh Qopt = 0,043m3/s
 Aplikatif
Luas Area Pemompaan (A) = 6,285 Ha
Jumlah Pompa (JP) = 24 Pompa
Radius of Influence (ro) = 113,29 m

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 25
Laboratorium Hidrogeologi 2018

DAFTAR PUSTAKA

Kruseman, G.P dan De Ridder, N.A. 1994. Analysis and Evaluation of Pumping Test
Data: Second Edition (Completely Revised). Netherland: International
Institute for Land Reclamation and Improvement

Sudarsono, Untung. 1998. Prosedur Pompa Uji. Bandung: Buletin Geologi Tata
Lingkungan (Bulletin of Environmental Geology), No 23, Juni 1998. ISSN
1410/1696: Keputusan LIPI No. 86/V.2/KD/93

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 26
Laboratorium Hidrogeologi 2018

LAMPIRAN

Nama : Fahreza Putra


NIM : 111.160.081
Plug : 9 27

Anda mungkin juga menyukai