Anda di halaman 1dari 8

Laporan Sementara

Praktikum Geomorfologi

Acara III
Morfografi, Morfometri Dan Morfogenesa
Oleh
Korneles Maranata Arbol
12.1.2016.00287

Laboratorium Geologi Dinamik


Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral dan Kelautan
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
2016
A. Maksud dan Tujuan
1. Memahami Aspek-asper Morfologi yaitu Morfografi, Morfometri dan Morfogenesa
2. Mengetahui perbedaan dari setiap aspek Morfologi

B. Alat dan Bahan


 Alat Tulis
 Peta Kontur
 Pensil Warna
 Kalkulator
 Penggaris dan Segitiga Sama kaki dan Segitiga Siku-siku
 Penggaris pendek 10 cm

C. Metode Praktikum
a.Morfografi
1. Siapan alat dan bahan
2. Pisahkan kontur yang rapat dan yang renggang
3. Dengan demikian kita dapat membedakan yang rapat adalah prbukitan dan yang renggang
adalah dataran
4. Warnai menggunakan pensil warna. Perbukitan warnannya orange dan dataran warnannya
kuning

b.Morfometri
1. Bagi peta kontur dalam ukuran 1x1 cm
2. cari X= Jarak kontur di dalam kotak × 25.000 hasilnya cm diubah menjadi Meter
𝑌
3. cari Y= Jumlah kontur Y interval kontur cari presentase × 100%
𝑋
𝑌 𝑌
4. cari derajat 𝜃arc tan 𝑋 hasilnya 𝜃: 𝑡𝑎𝑛−1 𝑋
Kelas Lereng Proses , karakteristik dan Simbol warna yang
kondisi lahan disarankan
0° − 2° Datar atau hampir datar,
(0-2%) tidak ada erosi yang besar, Hijau Tua
dapat dioah dengan mdah
dalam kondisi kering
2° − 4° Lahan memiliki kemiringan
(2-7%) lereng landai, bila terjadi
longsor bergerak dengan
lambat, pengikisan dan Hijau muda
erosi akan meninggalkan
bekas yang sangat dalam
4° − 8° Lahan memiliki kemiringan
(7-15%) lereng landai sampai curam,
bila terjadi longsor bergerak Kuning muda
lambat, sangat rawan
terhadap erosi
8° − 16° Lahan memiliki kemiringan
(15-30%) lereng yang sangat curam,
rawan terhadap bahaya Kuning tua
longsor, erosi permukaan
dan erosi alur
16° − 35° Lahan memiliki kemiringan
(30-70%) lereng yang curam sampai
terjal, sering terjadi erosi
dan gerakan dengan Merah muda
kecepatan yang perlahan-
lahan. Daerah rawan erosi
dan longsor
35° − 55° Lahan memiliki kemiringan
(70-140%) lereng yang terjal, sering Merah tua
terjadi singkapan batuan,
rawan terhadap erosi
> 55° Lahan memiliki kemiringan
> 140% lereng yang terjal,
singkapan batu muncul di Ungu tua
permukaan, rawan terhadap
longsor batuan
D. Tinjauan Pustaka

Geomorfologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang batuan dan bentuk luar bumi.

Geomorfologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang bentuk alam dan proses yang
membentuknya. Para ahli geomorfologi mencoba untuk memahami kenapa sebuah bentang alam
terlihat seperti itu, untuk memahami sejarah dan dinamika bentang alam, dan memprediksikan
perubahan pada masa depan dengan menggunakan kombinasi pengamatan lapangan, percobaan
dan modeling. Geomorfologi dipejari di geografi, geologi, geodesi, archaeology, dan teknik
kebumian.

Aspek geomorfologi
Aspek-aspek geomorfologi meliputi:
1. Aspek morfologi:

a) Morfografi adalah suatu bentuk lahan yang dinyatakan dalam kualitatif atau tidak melalui perhitungan

b) Morfometri adalah suatu bentuk lahan yang dinyatakan dalam kuantitatif atau melalui perhitungan

2. Aspek morfogenesis

Menyangkut asal usul dari bentuk lahan. Morfogenesis terkait dengan tenaga dan proses geomorfologi
3.

Asal usul bentuk lahan (genesis) yaitu:


1. Bentuk lahan asal proses structural yaitu bentuk lahan yang diakibatkan oleh tenaga endogen terutama
dengan struktur geologi;

a) Lipatan

b) Patahan

c) Pengangkatan

2. Bentuklahan asal proses vulkanik yaitu bentuklahan yang disebabkan oleh proses gunung api. Satuan
bentuklahannya yaitu:

a) Kawah yaitu suatu cekungan yang terbentuk oleh aktivitas dari magma

b) Lava field (medan lava) yaitu terjadi dari akibat pembekuan dari lava. Cirri-cirinya memiliki topografi
yang halus,tekstur batuannya kasar.
c) Medan lahar yaitu terbentuk dari pembekuan dari lahar

d) Kerucut gunung api yaitu terbentuk dari bagian puncak gunung api dan memiliki lereng yang terjal

e) Lereng atas yaitu bagian dari gunung api yang biasanya ditandai oleh lereng yang sangat curam dan
memiliki vegetasi lumut

f) Lereng tengah yaitu terletak pada bagian tengah gunung api yang ditandai lereng yang sangat curam dan
memiliki vegetasi bermacam-macam

g) Lereng bawah yaitu bagian gunung api yang dekat dengan kakinya yang ditandai dengan yang miring

h) Lereng kaki yaitu bagian dari gunung api yang memiliki lereng yang landai

i) Dataran alluvial gunung api yaitu terbentuk dari material yang halus dan memiliki lereng yang datar (0 –
2%)

j) Dataran antar gunung api yaitu ditandai oleh lereng yang datar dan memiliki 2 jenis batuan

k) Sadle intermountain yaitu cekungan antar gunung api

l) Bocca yaitu suatu kubah yang terbentuk akibat aktivitas magma yang keluar dibagian samping/tengah

m) Dike yaitu aktivitas magma yang menyerupai tiang

n) Barranco yaitu lembah dari gunung api/ tempat lewatnya lahar piroklastik

3. Bentuklahan asal proses denudasional merupakan bentuk lahan yang disebabkan oleh tenaga eksogen
(pelapukan, erosi, sedimentasi, mass movement). Satuan bentuklahannya yaitu:

a) Pegunungan denudasional terkikis

b) Perbukitan denudasional terkikis

c) Perbukitan terisolasi

d) Peneplain

e) Kerucut talus

f) Pledmont

g) Pediment

4. Bentuklahan asal proses fluvial yaitubentuklahan yang disebabkan oleh air yang mengalir dan terjadinya
sedimentasi. Bentukanlahannyab adalah:
a) Dataran alluvial yang memiliki ciri-ciri topografi yang datar 0 – 2%, batuannya alluvial, terjadi akibat
proses pengendapan dan penggunaan lahan beraneka ragam

b) Tanggul alam (natural levee) yang memiliki topografi yang blebih tinggi, kualitas air yang sangat bagus
karena berasal dari sedimen yang lebih kasar, terbentuk akibat proses luapan

c) Rawa belakang (back swamp) memiliki topografi yang yang cekung, daerahnya selalu tergenang air.

d) Ledok fluvial

e) Point bar yaitu endapan yang terdapat pada bagian luar meander sungai

f) Channel bar yaitu pulau yang terdapat ditengah sungai yang terjadi karena adanya batuan yang
menghambat.

g) Oxbow lake

h) Crevasse-splays yaitu hasil luapan sungai

i) Kipas alluvial (Alluvial fan) yaitu terjadi pada mulut suatu jeram atau lembah pada suatu pegunungan
yang berbatasan dengan daratan

j) Dataran banjir yaitu mempunyai topografi datar dan merupakan daerah yang sering tergenang air banjir
dengan periode 1 p- 2 tahun

k) Cekungan fluvial yaitu bagian terendah dari dataran banjir sungai, tersusun dari material sangat halus dari
muatan suspense dengan tebal penimbunan sekitar 1 hingga 2 cm, untuk setiap peristiwa banjir.

l) Teras alluvial yaitu bentuklahan yang dibatasi oleh dataran yang berlereng curam disuatu sisi dan lereng
landai/datar disisi lain

m) Delta

5. Bentuklahan asal proses marin yaitu bentuk lahan yang berasal dari air laut.

Bentuk-bentuk lahannya adalah:

a) Platform

b) Cliftf dan notch

c) Spit,lidah gosong pasir laut

d) Ledok antar beting pasir laut

e) Hamparan lumpur, mudflat

f) Dataran Gisik
g) Beting gisik

h) Tombolo

i) Dataran alluvial pantai

j) Teras marin

k) Lagun

6. Bentuk lahan asal proses solusional/karst yaitu bentuk lahan yang diakibatkan oleh proses pelarutan.
Bentuk lahannya terbagi 2 yaitu:

a) Bentuklahan negative:

 Doline adalah ledokan yang berbentuk corong pada batu gamping dengan diameter dari beberapa meter
hingga 1 Km dan kedalamannya dari beberapa meter hingga ratusan meter.

 Uvala adalah ledokan tertutup yang luas yang terbentuk oleh gabungan dari beberapa doline .

 Polje adalah ledokan tertutup yang luas dan memanjang didaerah topografi karst yang mempunyai dasar
mendatar dan dinding terjal.

 Blind Valley adalah satu lembah mendadak berakhir/ buntu dan sungai yang terdapat pada lembah tersebut
menjadi lenyap dibawah tanah.

b) Bentuklahan positif:

 Kygelkarst adalah bentuklahan yang didirikan oleh sejumlah bukit berbentuk kerucut yang kadang-kadang
dipisahkan oleh cockpit.

 Turmkarst yang terdiri atas perbukitan berlereng curam atau vertical yang menjulang tersendiri diantara
dataran alluvial.

7. Bentuklahan asal proses aeolin (angin) yaitu bentuik lahan yang disebabkan oleh angin yang mengangkut
material

8. Bentuklahan asal proses organic yaitu bentuklahan yang diakibatkan oleh aktivitas makhluk hidup.
Bentuklahannya yaitu:

a) Gambut

b) Rataan terumbu

c) Hutan bakau
d) Makhluk hidup yang membuat sarang

9. Bentuklahan asal proses glacial yaitu bentuklahan yang disebabkan oleh proses pencairan es.
Bentuklahannya yaitu:

a) Moraine

b) Horn

c) Cirque

Daftar Pustaka

Heni, S.W., ST., 2011, Buku Petunjuk Pratikum Geomorfologi, Jurusan Teknik Geologi
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Nur Cahaya Sapiie, Benyamin dkk. 2006 “Geomorfologi”. Bandung: ITB

http://habib-geo.blogspot.co.id/2012/11/geomorfologi.html

Anda mungkin juga menyukai