0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
98 tayangan1 halaman
Berdasarkan stratigrafi regional di kawasan sukomoro, lokasi penelitian berada pada formasi Talang Akar dan formasi Gumai yang dipisahkan oleh formasi Baturaja yang terbentuk akibat transgresi laut. Batuan di lokasi penelitian menunjukkan peralihan dari formasi Talang Akar ke transgresi formasi Baturaja dan kemudian regresi formasi Baturaja ke formasi Gumai.
Berdasarkan stratigrafi regional di kawasan sukomoro, lokasi penelitian berada pada formasi Talang Akar dan formasi Gumai yang dipisahkan oleh formasi Baturaja yang terbentuk akibat transgresi laut. Batuan di lokasi penelitian menunjukkan peralihan dari formasi Talang Akar ke transgresi formasi Baturaja dan kemudian regresi formasi Baturaja ke formasi Gumai.
Berdasarkan stratigrafi regional di kawasan sukomoro, lokasi penelitian berada pada formasi Talang Akar dan formasi Gumai yang dipisahkan oleh formasi Baturaja yang terbentuk akibat transgresi laut. Batuan di lokasi penelitian menunjukkan peralihan dari formasi Talang Akar ke transgresi formasi Baturaja dan kemudian regresi formasi Baturaja ke formasi Gumai.
Berdasarkan stratigrafi regional dari kawasan sukomoro, sukomoro berada pada
formasi talang akar dan formasi gumai dimana antara formasi talang akar dan formasi gumai dibatasi oleh formasi baturaja yang terbentuk akibat transgresi dari lingkungan marine hal ini menyebabkan lokasi penelitan diinterpretasikan berada pada faseperalihan formasi talang akar menuju transgresi formasi baturaja dan regresi formasi baturaja dengan formasi gumai. Formasi Talang Akar berada pada lingkungan pengendapan delta plain dan shelf sehingga akan ditemukan batuan berbutir halus sedangkan formasi gumai akibat dari regresi dari formasi baturaja akan bersifat fossilferous karena telah membawa fosil dari daerah marine dan terendapkan pada formasi baturaja dan formasi gumai. Litologi yang terdapat pada lokasi pengamatan 1-5 sebagian besar dicirikan dengan ukuran butir halus yang dimana sebagiannya ada yang bersifat karbonatan sehingga disimpulkan proses pengendapan pada lokasi sukomoro berada pada daerah transisional. Apabila dilakukan korelasi lapisan antar lokasi penelitian dapat dijelaskan bahwa lapisan yang berbutir kasar mulai menunjukkan ke arah batuan berbutir halus (clay) sehingga menguatkan interpretasi terhadap peralihan formasi serta lingkungan pengendapan pada daerah telitian menguatkan fase transgresi talang akar