¼ in
k2
Penampang Balok
W
x(t)
Perpindahan yang terjadi pada balok kantilever ada dua, yaitu perpindahan
akibat lenturan balok (x1) dan perpindahan akibat perpanjangan pegas (x2).
Tetapi, struktur ini dapat dianggap sebagai sistem SDOF dengan menentukan
suatu nilai kekakuan ekivalen sebagai pengganti nilai kekakuan balok dan
kekakuan pegas.
Karena tidak ada beban luar yang bekerja dan redaman pada struktur
diabaikan, maka struktur balok kantilever tersebut berada dalam kondisi
gerak bebas tanpa redaman (undamped free vibration).
kb x1
kb
k2
k2
W x2
x(t)
W
Balok kantilever
x(t)
x1 x2
x(t)
kb k2 k
m m
Persamaan gerak untuk sistem SDOF – gerak bebas tanpa redaman (undamped
free vibration) adalah :
mx + kx = 0
Kekakuan Balok (kb)
Kekakuan balok kantilever akibat gaya statis P yang bekerja pada ujung bebas
balok adalah :
L = 60,0 lb/in
Perpindahan yang terjadi pada struktur balok kantilever disebabkan oleh balok
(x1) dan pegas (x2), dimana x1 x2 dan x = x1 + x2). Berarti kekakuan balok dan
kekakuan pegas tersusun secara seri, sehingga kekakuan sistem adalah :
1 1 1 1 1 1
= + = + =
k kb k2 60 10,69 9,07342
k = 9,07342 lb/in
= 386,22047 in/sec2
0,13127 lb-sec2/in
k 9,07342 lb/in
ω = =
m 0,13127 lb - sec 2 /in
8,31379 rad/sec
atau :
ω 8,3138
f = = sec/siklus
2π 2π
1,32318 sec/siklus