NIM : I0114042
http://slidepdf.com/reader/full/sni-03-4169-1996 1/7
7/23/2019 SNI 03-4169-1996
BAB 1
DESKRIPSI
1 Maksud dan Tujuan 1.3 Pengertian
1.1.1 Maksud
Yang dimaksud dengan :
Metode Pengujian Modulus Elastisitas Statis 1) Modulus elastisitas beton adalah nilai
dan Rasio Poison BEton Kompresometer – tegangan dibagi regangan beton dalam kondisi
Ekstensometer ini dimaksudkan sebagai acuan elastis dimana tegangan mencapai 40% dari
dan pegangan dalam melakssanakan uji modulus kuat tekan maksimum;
elastis statsi dan rasio Poison di Laboratorium. 2) Rasio Poison adalah perbandingan antara
1.1.2 Tujuan regangan acak melintang dan arah memanjang
benda uji akibat teganganyang diterima atau
Tujuan metode pengujian ini adalah untuk diberikan
mendapatkan nilai modulus elastisitas dan rasio 3) Kompresometer adalah alat pengukur
Poison untuk keperluan perencanaan struktur deformasi longitudinal dari brnda uji, yang
beton. terdiri atas 2 buah elemen lingkaran, batang
1.2 Ruang Lingkup pengunci, batang indicator dan alat ukur
(dialgauge)
Metode pengujian in mencakup : 4) Ektensometer adalah alat pengukur deformasi
1) Ketentuan – ketentuan dan cara uji; lateral dan benda uji yang terdiri atas elemen
2) Pengukuran beban, deformasi lteral dan lingkaran batang pengunci dan alat ukur (dial
gauge)
deformasi longutiudinal;
3) Perhitungan niali modulus elastisitas dan rasio 5) Regangan lateral adalah deformasi total pada
arah melintang dibagi diameter benda uji;
Poison. 6) Regangan longitudinal adlah deformasi total
pada arah memanjang dibagi panjang ukur
benda uji;
7) Kaping adalah pelapis perata permukaan
bidang tekan benda uji beton.
BAB II
KETENTUAN – KETENTUAN
2.1 Umum 2) Mesin uji tekan yang dipakai harus sudah
dikalibrasi sesuai ketentuan yang berlaku;
Ketenttuan umum yang harus ipenuhi sebagi
3) Hasil pengujian harus ditandatangani oelh
berikut :
elaksana dan kepala laboratorium sebagai
1) Setiap benda uji harus diberi identitas, dan penanggung jawab pengujian dengan
tanggal pembuatan; dibubuhi tanggal dan nama jelas
http://slidepdf.com/reader/full/sni-03-4169-1996 2/7
7/23/2019 SNI 03-4169-1996
1) Pembuatan benda uji : 1) Mesin uji tekan yang dapat menghasilkan
beban dengan kecepatan kontinu dalm
(1) SNI 03-2493-1991
Pembuatan tentangBenda
dan Perawatan Metode
Uji satu gerakan tnp menimbulkn efek kejut
beton di Laboratorium, yang berlaku dan mempunyai ketelitin pembava
untuk benda uji silinder dimeter 150 maksimum : 10 kN;
mm dan tinggi 300 mm; 2) Kompresometer-ekstensometer yang
(2) Benda uji beton inti hasil pengeboran mampu mengukur sampai ketelitian
harus sesuai SNI 03-2492-1991
0,635 um, terdiri dari 3 elemen lingkaran
tentang Metode Pengambilan Benda
Uji Beton inti ; 1 buah dipasang pda tengah-tengh
2) Ketelitian benda uji; bendda uji untuk mengukur deforms
(1) Semua biang permukaan tekan harus lateral. Kemudian 2 buah lainnya
rata dan halus , bebas dari cacat dipasang dekat ujung bawah dan ujung
goresan , lubang lubang dan lekukan-
lekukan; atas benda uji untuk mengukur deformasi
longitudinal yang jaraknya ditetapkan
(2) Bidang-bidang samping harus tegak
sesuai panjang indicator, seperti pada
lurus terhadap bidang atas dan bidang
bawahnya; Gambar 1;
(3) Ujung-ujung benda uji harus tegak Pemasangan elemen lingkaran harus
lurus tehadap sumbu ± 0,5º dan simetris terhadap bidang lingkaran benda
ketidakrataan tidak boleh dari 0,05 uji agar kedudukan batang alat pengukur
mm; deformasi tidak terjadi eksentrisitas.
3) Umur Pengujian Dalam hal terjadi eksentrisitas, maka
Pengujian dialkuakn setelah bendda uji deformasi harus diperhitungkan sesuai
berumur minimum 28 hari Ayat 2.2.5 butir 1.
4) Jumlah benda uji
Jumlah benda uji minimum 4 buah dengan 3) Timbang dengan ketelitian maksimum 10
gr dan kapasitas minimum 35 kg;
ketentuan sebagai berikut :
2 buah untuk uji kuat tekan dan 2 buah 4) Jangk sorong dengn ketelitian 0,05 mm;
lainnya untuk uji modulus elastisitas 5) Alat dan perlengkapan kaping benda uji.
statsi dan rasio Poison beton.
http://slidepdf.com/reader/full/sni-03-4169-1996 3/7
7/23/2019 SNI 03-4169-1996
http://slidepdf.com/reader/full/sni-03-4169-1996 4/7
7/23/2019 SNI 03-4169-1996
BAB III
CARA UJI
3.1 Persiapan Pengujian 3.2 Pelaksanaan Pengujian
Persiapan pengujian dilakukan sebagai berikut: Pelaksanaan pengujian dilakukan sebagai
berikut:
1) Ratakan benda uji dengan kaping sesuai
SNI 03-2493-1991 tentang Metode 1) Tempatkan benda uji yang telah diberi
Pembuatan dan Perawatan Bneda Uji alat ukur tegangan pada mesin uji tekan
Beton di Laboratorium; dengan kedudukan simetris;
2) Ukurlah diameter dan panjang benda uji 2) Jelaskan mesin dan berikan pembebanan
sesuai dengan Ayat 2.2.3; secara teratur sesuai Ayat 2.2.4 butir 2
3) Timbanglah setiap benda uji; dan 3;
3) Catat beban tekan pada saat regangan
4) Pasanglah alat benda
ekstensometer pada kompresometer-
uji sesuai ayat tercapai 50 10−6 dan catatlah regangan
2.2.2 butir 2; yang dicapai pada saat pembebanan
5) Pasanglah alat pengukur deformasi atau mencapai 40% dari kuat tekan
dial gauge pada posisi yang tepat; maksimum sesuai Ayat 2.24 butir 4;
6) Lakukan uji kuat tekan sesuai SNI 1974- 4) Catat dan hitung besarnya regangan
1990-F tentang Metode Pengujian Kuat longitudinal dan lateral pada saat yang
Tekan Beton, minimum 2 buah benda uji bersamaan;
lainnya yang dibuat dari contoh beton 5) Hitung tegangan tekan yang bekerja pada
yang sama untuk mengetahui kuat tekan benda uji dengan membagi besar beban
maksimum. dengan luas bidang tekan pada saat
regangan mencapai 50 10−6 dan pada
saat pembebanan 40% kuat tekan
maksimum;
6) Hitung modulus elastisitas dengan rumus
2 dan rasio Poison dengan rumus 3.
BAB IV
LAPORAN UJI
Laporan pengujian dicatat dalam formulir dengan mencantumkan ihwal sebagai berikut:
http://slidepdf.com/reader/full/sni-03-4169-1996 5/7
7/23/2019 SNI 03-4169-1996
LAMPIRAN A
DAFTAR ISTILAH
regangan : strain
alat pengukur deformasi : dial gauge
kaping : capping
LAMPIRAN B
http://slidepdf.com/reader/full/sni-03-4169-1996 6/7
7/23/2019 SNI 03-4169-1996
Ukuran
Hasil Uji
(mm) Berat
Berat
No Maksimum Deformasi
(gr) Data
Φ H (Kg) Beban (Kg) (mm)
longitudinal
longitudinal
24.500
1. (40% Pmaks) 0.00036 0.00288
24.500
(40% Pmaks) 0.000375 0.0030
2. 23.900
(40% Pmaks) 0.00055 0.0044
23.900
(40% Pmaks) 0.00055 0.0044
(Tumino) (Ir.Sumaryono)
http://slidepdf.com/reader/full/sni-03-4169-1996 7/7