METODE PELAKSANAAN
1. Covermeter Test
1.1
Umum
Pengujian covermeter digunakan untuk menyimpulkan kondisi di dalam beton,
1.2
Standar
Pengujian covermeter bedasar pada BS 1881:204 dan ACI 228.2R-2.51. Hubungan
penulangan tunggal, amplitudo dan selimut beton akan valid saat penulangan berjauhan
sehingga hanya sedikit campur tangan dengan tulangan terdekat.
Gambar 1.1 menunjukkan teknik yang digunakan untuk memeriksa efek dari jarak
penulangan pada respon covermeter (Carino, 1992). Untuk berbagai jarak penulangan,
amplitudo jarak tulangan terdekat, dapat bernilai lebih untuk penulangan tunggal dengan
tebal selimut beton yang sama. Jika jarak penulangan lebih dekat dari jarak kritis,
penulangannya tidak dapat terlihat. Jarak kritis penulangan tergantung pada jenis covermeter
dan tebal selimut beton. Secara umum semakin besar tebal selimut beton, jarak kritis
penulangan juga semakin besar.
1.3
1.4
Persiapan Peralatan
Peralatan yang digunakan sebagai berikut:
Profometer 5+
Bar Scanner
Gurinda
Ultrasonic Gel/Grease
Meteran
Sikat Kawat
Umum
Hammer test yaitu suatu alat pemeriksaan mutu beton tanpa merusak beton. Disamping
itu dengan menggunakan metode ini akan diperoleh cukup banyak data dalam waktu yang
relatif singkat dengan biaya murah. Metode pengujian ini dilakukan dengan menggunakan
memberikan beban intact (tumbukan) pada permukaan beton dengan menggunakan suatu
massa yang diaktifkan dengan menggunakan energi yang besarnya tertentu. Jarak pantulan
yang timbul dari massa tersebut padaa saat terjadi tumbukan dengan permukaan beton benda
uji dapat memberikan indikasi kekerasan juga setelah dikalibrasi. Alat ini sangat berguna
untuk mengetahui keseragaman material beton pada struktur, karena kesederhanaanya,
pengujian menggunakan alat ini sangat cepat sehingga dapat mencakup area pengujian yang
luas dalam waktu yang singkat. Alat ini sangat peka terhadap variasi yang ada pada
permukaan beton misalnya keberadaan partikel batu pada bagian-bagian tertentu dekat
permukaan.
Metoda pengujian ini dilakukan dengan memberikan beban impact (tumbukan) pada
permukaan beton dengan menggunakan suatu massa yang diaktifkan dengan memberikan
energi yang besarnya tertentu. Jarak pantulan yang timbul dari massa tersebut pada saat
terjadi tumbukan dengan permukaan beton benda uji dapat memberikan indikasi kekerasan
dan juga, setelah dikalibrasi dapat memberikan indikasi nilai kuat tekan beton benda uji.
Tabel 2. 1 Kriteria standar deviasi untuk beton (ACI, 2002)
Klasifikasi
Penggunaan
2.2
Baik
Sekali
Pengujian
Lapangan
< 2,8
(< 400)
Percobaan
Laboratorium
< 1,4
(< 400)
Kurang
Baik
> 4,8
(> 700)
> 2,4
(> 350)
Standar
Pemeriksaan Homogenitas Mutu Permukaan Beton (Hammer Test) berdasarkan BS
2.3
Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam Hammer Test sebagai berikut:
Gerindra
Kapur
Meteran
2.4
Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan Hammer Test dibagi dua tahap yaitu;
Persiapan Pengujian
Teknis
No
Uraian Pelaksanaan
Pekerjaan Covermeter
Balok
Plat
Kolom
Balok
Plat
Kolom
Jumlah
Titik
Keterangan
Paraf
No
Uraian Pelaksanaan
Pekerjaan Covermeter
Balok
Plat
Kolom
Balok
Plat
Kolom
Jumlah
Titik
Keterangan
Paraf
No
Uraian Pelaksanaan
Pekerjaan Covermeter
Balok
Plat
Kolom
Balok
Plat
Kolom
Jumlah
Titik
Keterangan
Paraf
No
Uraian Pelaksanaan
Pekerjaan Covermeter
Balok
Plat
Kolom
Balok
Plat
Kolom
Jumlah
Titik
Keterangan
Paraf