Anda di halaman 1dari 3

Metoda Kerja Uji Pressuremeter

1
Metode Kerja Pressuremeter

RESSUREMETER EST

1. DASAR TEORI

Pressuremeter Test (PMT) merupakan penyelidikan geoteknik yang dilakukan langsung di lapangan (in-
situ) dengan cara menggembangkan membran karet berbentuk silinder yang diletakkan dalam
lubang bor untuk pengujian pada tanah atau batuan. Uji PMT dilakukan dengan mengukur besar
deformasi pengembangan karet yang akan terjadi pada setiap tahap peningkatan tekanan yang
diberikan ke dalam membran.

Uji PMT dilakukan dengan menggunakan pressuremeter tipe Menard dengan menggunakan sonde
tipe NX. Sebelum pengujian dilakukan, terlebih dahulu sonde dikembangkan di udara yang
dimaksudkan untuk mengkoreksi besarnya tekanan yang terbaca pada saat pengetesan terhadap
kekakuan/stiffness membran sistem uji.

Hasil uji, berupa kurva hubungan tegangan-regangan radial, diplot setelah koreksi dilakukan terhadap
data pengukuran selama pengujian. Kurva tersebut menunjukkan perilaku material uji menahan
peningkatan tegangan lateral. Analisis terhadap kurva tersebut kemudian akan dapat memberikan
data parameter kuat tekan tanah/batuan yang diperlukan untuk merencanakan konstruksi bangunan
atau pondasi suatu bangunan sipil yang ditumpu oleh lapis material yang diuji. Data parameter dasar
yang didapat apabila pengujian mencapai plastic zone adalah :
1. P0 = ground pressure at rest (kg/cm2)
2. Py = yield pressure (kg/cm2)
3. Em = elastic modulus (kg/cm2)
4. Gm = shear modulus (kg/cm2)
5. Cu = undrained shear strength of ground materials (kg/cm2) (after Gibson & Anderson, 1961)

Metoda PMT ini dipandang akan dapat memberikan data lebih cepat dan lebih representatif
dibandingkan dengan metoda uji laboratorium sehubungan dengan ketergangguan contoh uji serta
sulitnya memodelkan tegangan-tegangan yang berlangsung di lapangan (Hugh & Wroth, 1977).

2
Metode Kerja Pressuremeter

Gambar 1. Pressuremeter Test

2. PROSEDUR UJI

Pengujian PMT ini memerlukan penanganan yang cermat dan teliti. Hal-hal yang perlu diperhatikan
agar pengujian PMT tersebut berhasil adalah:

 Sistem pemboran yang digunakan untuk pengujian


→ disarankan menggunakan sistem bor kering (coring), hal ini dimaksudkan untuk menjaga lubang
bor agar gangguan yang ada dapat dicegah seminimal mungkin
 Pembuatan lubang uji
→ lubang uji disaranakan berukuran 3” (sesuai dengan diameter probe PMT) dan lubang
diusahakan lurus untuk menghindari resiko tertekuknya probe dan kabel PMT
 Peletakkan probe kedalam lubang uji
 Penentuan kedalaman lubang uji
 Jenis material yang akan diuji dan perkiraan perilaku material uju

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, terlebih lagi sehubungan dengan dilibatkannya penggunaan
medium bertekanan tinggi yang dapat membahayakan, maka disyaratkan untuk melakukan
pengujian dibawah pengawasan dan tanggung jawab seorang ahli geoteknik yang berpengalaman
melaksanakan pengujian ini.

Anda mungkin juga menyukai