Anda di halaman 1dari 16

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGHAMPARAN

CAMPURAN DINGIN
BAHAN DAURULANG BERASPAL
DENGAN BAHAN PENGIKATASPAL BUSA
S U R AT E D A R A N M E N T E R I P E K E R J A A N U M U M
NO. 06/SE/M/2013

Diseminasi KPP Perkerasan Lentur


Bandung, 2014
PENDAHULUAN

 Pedoman ini memuat pelaksanaan pekerjaan menggunakan


bahan daur ulang yang merupakan campuran antara RAP
dan agregat baru (bila diperlukan) serta aspal busa yang
dicampur in plant atau in place, dicampur hangat, dihampar
dan dipadatkan dalam keadaan dingin, sebagai lapis fondasi
perkerasan jalan.
 Pedoman ini mencakup:
- Kegiatan di lapangan untuk mencari rancangan campuran
kerja
- Pelaksanaan pekerjaan menggunakan bahan daur ulang
dan aspal busa yang meliputi proses penyiapan bahan,
pencampuran, pengangkutan, penghamparan, serta
pemadatan.
KETENTUAN UMUM
 Jenis dan ketebalan lapisan harus seperti yang ditentukan pada
gambar rencana
 Sebelum pencampuran dan pengujian di laboratorium
dilaksanakan, terlebih dahulu peralatan laboratorium harus
memenuhi ketentuan yang disyaratkan
 Sebelum penghamparan dilaksanakan, terlebih dahulu peralatan
lapangan harus memenuhi ketentuan yang disyaratkan
 Toleransi kerataan harus memenuhi ketentuan berikut ini:
- kerataan melintang, Bilamana diukur dengan mistar lurus
sepanjang 3 m yang diletakkan tegak Iurus sumbu jalan tidak
boleh melampaui 10 mm
- kerataan memanjang Setiap ketidakrataan individu bila diukur
dengan mistar lurus atau mistar Iurus berjalan (rolling) sepanjang
3 m yang diletakkan sejajar dengan sumbu jalan tidak boleh
melampaui 10 mm
KETENTUAN UMUM

- Toleransi elevasi permukaan terhadap elevasi rencana adalah


+ 0 mm dan -10 mm.
- Tebal padat Iapisan daur ulang minimum adalah 12,50 cm.
 Pelaksanaan penghamparan hanya boleh dimulai bila permukaan
jalan telah disiapkan dan kering serta diperkirakan tidak akan
hujan selama pekerjaan berlangsung
 Lubang-lubang bekas pengujian akibat pengambilan contoh inti
atau Iainnya harus segera diisi kembali dengan campuran
beraspal yang sesuai.
KETENTUAN KHUSUS

Ketentuan bahan
- Bahan terdiri dari agregat baru (bila diperlukan), RAP, bahan
pengisi, aspal, air dan aspal busa
- Persyaratan bahan dan gradasi campuran dapat dilihat pada
"Pedoman rancangan campuran dingin bahan daur ulang
beraspal dengan bahan pengikat aspal busa“
- Sumber pemasokan agregat, aspal dan bahan pengisi harus
disetujui terlebih dahulu sebelum pengiriman bahan. Setiap
jenis bahan harus diserahkan paling sedikit 60 hari sebelum
usulan dimulai pekerjaan penghamparan.
KETENTUAN KHUSUS

Penerapan JMF dan toleransi yang diizinkan


 Seluruh campuran yang dihampar dalam pekerjaan harus sesuai dengan
rancangan campuran kerja, dalam batas rentang toleransi yang
disyaratkan
 Lakukan pengambilan benda uji setiap hari, baik bahan maupun
campurannya, atau benda uji tambahan yang dianggap perlu untuk
pemeriksaan keseragaman campuran. Setiap bahan yang gagal
memenuhi batas-batas yang diperoleh dari JMF dan toleransi yang
diizinkan harus ditolak
 Toleransi komposisi campuran
KETENTUAN PERALATAN

 Unit produksi campuran beraspal sentral (in plant)


 Unit produksi campuran beraspal di tempat (in place)
 Unit pembuat aspal busa
 Tangki aspal dan air
 Unit pengendali aspal, air dan semen
 Perlengkapan pengukur temperatur aspal
 Ketentuan keselamatan kerja
 Peralatan pengangkut untuk produksi campuran beraspal sentral
 Peralatan penghampar dan pembentuk hamparan untuk produksi
campuran beraspal sentral
 Peralatan pemadat
KETENTUAN PERALATAN

 Peralatan pemadat

 Peralatan penunjang: Mesin tumbuk tangan (stamper)


berat 5 kg, Vibro roller berat 600 kg, Straight edge 3 m
KETENTUAN PELAKSANAAN

Penyiapan kerja
 Kondisi lapangan telah siap untuk dikerjakan
 Semua peralatan dan operator sudah siap dan Iaik kerja.
 Kondisi cuaca telah memungkinkan
 Direksi teknis sudah menyatakan secara tertulis bahwa pekerjaan
pelaksanaan telah boleh dimulai
Pembuatan dan produksi campuran
 Kemajuan pekerjaan, kecepatan minimum 60 % kapasitas
instalasi pencampuran
 Penyiapan aspal dan air
 Penyiapan RAP dan agregat baru (apabila digunakan)
 Pencampuran
KETENTUAN PELAKSANAAN

Penghamparan campuran
 Menyiapkan permukaan yang akan dilapisi

 Acuan tepi

 Penghamparan dan pembentukan


 Pemadatan

 Sambungan

Tindakan koreksi atas hasil pekerjaan yang tidak sesuai


dengan kualitas rencana
PELAKSANAAN

 Pelaksanaan dengan unit produksi campuran beraspal


di tempat (in place)
PELAKSANAAN

 Pencampuran dengan unit produksi campuran beraspal


sentral (in plant)
PENGENDALIAN MUTU

Pengujian permukaan perkerasan


 Diperiksa dengan mistar Iurus sepanjang 3 meter dan harus
dilaksanakan tegak lurus dan sejajar dengan sumbu jalan
 Pengujian untuk memeriksa toleransi kerataan yang
disyaratkan harus mulai dilaksanakan segera setelah
pemadatan awal
 Evaluasi penilaian kerataan harus dilakukan setiap interval
25 m
Pengujian kadar air dan kepadatan
 Kepadatan ≥ 98% kepadatan
Iaboratorium, dengan
alat konus pasir (SNI 2828:2011)
PENGENDALIAN
MUTU
 Jumlah
pengambilan
benda uji
Bagan alir
pelaksanan pekerjaan
menggunakan
campuran dingin
bahan daur ulang
dengan aspal busa

Anda mungkin juga menyukai