Anda di halaman 1dari 8

LABORATORIUM UJI BAHAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Pokok : Pengujian Beton Segar No. Uji : 10


Materi : Uji Kadar Udara Beton Segar (Air Concrete Halaman : 87- 92
Test) Tgl Uji : 28-10-13

I. REFERENSI
1. ASTM C.231-95, Uji kadar udara beton segar dengan metoda tekan
2. SNI 03-3418-1994, Metoda pengujian kandungan udara pada beton

II. TUJUAN UMUM


Mampu menentukan kandungan udara dalam Beton Segar menggunakan Air
Meter Concrete.

III. TUJUAN KHUSUS


1. Mampu memahami aplikasi penentuan kadar udara dalam beton segar
dengan alat Air Meter Concrete pada pelaksanaan pembetonan.
2. Mampu melaksanakan pengujian penentuan kadar udara dalam beton segar
dengan alat Air Meter concrete dalam suatu kasus perancangan beton.
3. Mampu menggunakan peralatan sesuai prosedur standar pengujian.

IV. DASAR TEORI

Pengujian kandungan udara pada beton segar adalah proses pengujian untuk
mendapatkan nilai kandungan udara pada beton segar. Nilai kandungan udara
pada beton segar adalah nilai banding volume udara dengan volume beton segar.
Beton segar adalah campuran beton yang telah diaduk langsung diuji sampai
karakteristiknya tidak berubah (masih plastis dan belum terjadi pengikatan).
Kadar udara yang terdapat dalam beton dapat mempengaruhi sifat beton dan
kekuatannya setelah mengeras, karena itu dibutuhkan suatu pengujian untuk
mengetahui kadar udara yang terkandung agar dapat memprediksi kekuatan beton.
Sesuai dengan peraturan ACI 211.1 – 91 mensyaratkan kadar udara nominal
adalah 0,2 - 3 %. Rumus untuk menghitung kadar udara adalah :

Kadar Udara (%) = H1 – H2


Ket :
H1 = Penurunan permukaan air pada tabung.

87
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Pokok : Pengujian Beton Segar No. Uji : 10


Materi : Uji Kadar Udara Beton Segar (Air Concrete Halaman : 87- 92
Test) Tgl Uji : 28-10-13

H2 = Penurunan permukaan air pada tabung saat katup udara dibuka dan
tunggu selama ±5 detik.

V. PERALATAN DAN BAHAN

1. Peralatan

No. Nama Peralatan Gambar Keterangan


Sesuai BS 1881 –
1. Tutup air meter Part 2, lengkap
concrete dengan batang
penumbuk, pompa
dan piringan/plat
logam.

Alat bantu pengisian


2. Corong air ke dalam tabung.

Terbuat dari kain


3. Lap Basah untuk penyeka

Terbuat dari karet


4. Palu

88
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Pokok : Pengujian Beton Segar No. Uji : 10


Materi : Uji Kadar Udara Beton Segar (Air Concrete Halaman : 87- 92
Test) Tgl Uji : 28-10-13

Terbuat dari Bahan


5. Ruskam yang tidak menyerap
air

6 Sendok Spesi Terbuat dari Bahan


yang tidak menyerap
air

7 Bejanaair meter Digunakan untuk


concrete wadah beton selama
pengujian

8 Pompa Digunakan untuk


memompakan udara
ke dalam alat air
meter concrete

9 Manometer Digunakan untuk


mengukur tekanan
udara pada alat.

2. Bahan
Beton segar

89
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Pokok : Pengujian Beton Segar No. Uji : 10


Materi : Uji Kadar Udara Beton Segar (Air Concrete Halaman : 87- 92
Test) Tgl Uji : 28-10-13

VI. LANGKAH KERJA


1. Pastikan peralatan untuk uji kadar udara, berupa air meter concrete dan alat
bantunya, dalam keadaan bersih.
2. Masukan beton segar yang akan di uji ke dalam bejana. Isi sebanyak 3 lapis,
pada setiap lapis di padatkan sebanyak 25 kali. Apabila dilakukan dengan
mesin penggetar, waktu penggetaran tidak lebih dari 30 detik.
3. Ratakan permukaan beton dengan ruskam atau sendok spesi. Pastikan
adukan yang menempel pada bibir dan bagian luar bejana dibersihkan
dengan kain lap.

4. Letakan plat atau piringan logam di atas permukaan beton bagian dalam
bejana.
5. Pasang tutup air meter dan kencangkan klem pada bagian sisi. Perhatikan
posisi klem yang akan dikencangkan, mengencangkan klem harus bersama
sama untuk setiap klem yang letaknya bersebrangan. (Gambar 1)

6. Buka penutup dengan manometer yang terletak di bagian atas air meter dan
kemudian buka katup di bagian bawah.
7. Isikan air dengan menggunakan corong dari bagian atas tutup bejana
perlahan-lahan, sampai air keluar dari kran, kemudian kran ditutup, dan
pengisian air dilanjutkan sampai kira-kira setinggi leher tutup bejana
tersebut.
8. Ketuk perlahan-lahan sekeliling bejana bagian luar, dengan menggunakan
palu karet, untuk mengeluarkan udara yang mungkin ada di dalam beton.
Kemudian isikan air lagi dengan menggunkan corong sampai permukaan air
mencapai “0”. (Gambar 2)
Apabila dalam proses penambahan air ini ada gelembung udara di dalam
Tambah air sedikit sampai permukaan air “0”, selanjutnya buka katup udara
yang terdapat di bagian atas leher tutup, kemudian tutupkan penutup yang
terletak di leher bejana dan kencangkan.
9. Tutup katup udara yang terdapat di bagian atas leher bejana, pompa udara
ke dalam air meter, sampai tekanan manometer menunjukkan 0,1 MN/mm2

90
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Pokok : Pengujian Beton Segar No. Uji : 10


Materi : Uji Kadar Udara Beton Segar (Air Concrete Halaman : 87- 92
Test) Tgl Uji : 28-10-13

(1 atm) lalu baca H1 dan catat . (Gambar 3)


10. Buka katup pentilnya untuk mengeluarkan udara dan baca H2, kemudian
catat.
11. Hitung kadar udara di dalam beton segar = H1 – H2 , dalam satuan %

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

VII. DATA DAN PERHITUNGAN


6.1 Data Hasil Pengujian
Data hasil pengujian dapat dilihat pada form hasil pengujian.
6.2 Perhitungan
2,6+2,7+2,6
Rata-rata Kadar Udara dalam Beton Segar= = 2, 633 %
3
(masih memenuhi syarat kadar udara beton normal antara 0,2-3 %)

VIII. KESIMPULAN
Dari hasil uji coba terhadap beton hasil rancangan didapatkan kadar udara
2,633%, dan memenuhi syarat kadar udara beton normal.

Bandung, November 2013

Pembimbing Penanggung Jawab

Nursyafril, Ir, Sp1 Eka Abdul Hakim


NIP: 19591128 1985 03 1002 NIM : 121144009

91
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Pokok : Pengujian Beton Segar No. Uji : 10


Materi : Uji Kadar Udara Beton Segar (Air Concrete Halaman : 87- 92
Test) Tgl Uji : 28-10-13

UJI KADAR UDARA BETON SEGAR

Contoh : Beton Segar Dikerjakan: Kelompok 1


Asal : Eks. Lab UjiBahan Diperiksa : Nursyafril
Tanggal uji : 28-10-2013 Tanggal : 07-11-2013

Nomor
H1 H2 H1 - H2
benda uji

1. 3,6 1 2,6

2. 3,8 1,1 2,7

3. 3,9 1,3 2,6

Rata-Rata 2,633

Pembimbing Penanggung Jawab

Nursyafril, Ir, Sp1 KELOMPOK 1


NIP: 19591128 1985 03 1002

92
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Pokok : Pengujian Beton Segar No. Uji : 10


Materi : Uji Kadar Udara Beton Segar (Air Concrete Halaman : 87- 92
Test) Tgl Uji : 28-10-13

93
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Pokok : Pengujian Beton Segar No. Uji : 10


Materi : Uji Kadar Udara Beton Segar (Air Concrete Halaman : 87- 92
Test) Tgl Uji : 28-10-13

94

Anda mungkin juga menyukai