Anda di halaman 1dari 3

F.

BOX CULVERT
Box Culvert yang dimaksud adalah Box Culvert Precast yang berasal dari pabrikasi
1. Box Culvert menggunakan mutu beton K-350 sesuai Fabrikasi
2. Penyedia harus memesan untuk pembuatan Box Culvert Precast tersebut pada
supplier yang telah disetujui oleh pihak Direksi
3. Mutu, Dimensi serta Detail Box Culvert Precast yang dipesan harus sesuai
dengan gambar perencanaan yang sudah disetujui oleh Direksi
4. Syarat diterimanya beton precast, pihak penyedia diwajibkan mengundang pihak
pengguna untuk melakukan inspeksi / tinjauan ke produsen melihat tahapan dan
pemakaian bahan pabrikasi
5. Bila mutu pabrikasi dibawah / tidak sesuai dengan spesifikasi teknis, maka pihak
pengguna berhak menolak produk beton precast
6. Penyedia wajib memberikan Jaminan Spesikasi Pemesanan Box Culvert Precast
(yang berisi Job Mix Formula) serta Surat Dukungan dari Pabrik (dengan
melampirkan analisa harga satuan pabrikasi) yang dikeluarkan oleh Pabrik,
kepada Direksi dan Pengawas.
7. Sebelum dipasang pada galian Konstruksi yang sudah disiapkan, Kontraktor
harus memastikan bahwa galian Konstruksi tersebut telah diisi dengan Beton B0
di bawah K-350.
8. Biaya transportasi Box Culvert Precast yang sudah dipesan, sepenuhnya
ditanggung oleh Penyedia

G. PEKERJAAN PEMANCANGAN
1. Pengadaan Tiang Pancang Beton
a. Pengadaan Tiang Pancang ini harus sesuai dengan persyaratan yang sesuai
gambar bestek sebagai berikut :

Type Spunpile
Daya
Momen Crack Berat Mutu
No. Type Dukung Axial
(Ton.m) (kg/m) Beton
(ton)
K-600
1. Spun Pile Dia. 30 cm 2,5 72,60 113
Fc 52 MPa

Type Minipile
Dimension Unit Weight
Type/Ukuran Longitudinal Spiral
(Kg/m)
(mm) (mm)

200x200 Ø7,0 Ø3,0 96

b. Sebelum dipindahkan dari tempat penyimpanan/gudang, tiang mini-pile harus


diberi tanda-tanda/identifikasi. Sebelum dipancang tiang harus diperiksa
terlebih dahulu untuk mendapat persetujuan untuk dipancang. Untuk
mengetahui masuknya tiang kedalam tanah maka setiap tiang harus diberi
tanda dengan cat minimum pada setiap meternya.
c. Sebelum pemancangan dilakukan, kontraktor wajib melakukan Bor Inti dengan
Bor Mesin untuk mengetahui kondisi lapisan tanah. Jumlah dan lokasi titik Bor
harus persetujuan Direksi atau Pengawas Lapangan.
d. Penyedia barang/jasa harus secepatnya untuk memesan/order bahan fabrikasi
setelah Kontrak/Surat Perjanjian Pelaksanaan ditandatangani.
e. Pembayaran pengadaan material spunpile dan minipile dihitung 70% jika
belum terpancang dan dihitung 100% jika sudah terpancang.

2. Pemancangan Tiang Pancang Beton


a. Tiang pancang boleh dipancang setelah kondisinya diperiksa oleh pengawas;
b. Tiang pancang harus diangkat dengan kabel sling pada titik yang ditunjukkan
dalam gambar atau dengan cara lain yang disetujui oleh pengawas;
c. Tiang pancang harus dipancangkan menurut metode-metode yang disetujui
pengawas dan sampai kedalaman seperti yang ditunjukkan dalam gambar
atau menurut petunjuk pengawas;
d. Pemancangan menggunakan Crane dan Pile Driver Hammer dengan
kekuatan yang memadai, sesuai dengan kedalaman pemancangan;
e. Ujung-ujung dari tiang pancang dilindungi dengan pelindung yang disetujui
oleh pengawas;
f. Perhitungan dalam pemancangan dihitung cutting level berdasarkan elevasi
yang ditentukan oleh Direksi;
g. Setelah tiang pancang dipancangkan, posisi tiang pancang tersebut tidak
boleh menyimpang lebih besar dari 30 cm terhadap posisi yang direncanakan;
h. Apabila tiang pancang tidak dapat dipancang sampai pada kedalaman yang
direncanakan seperti yang tercantum dalam gambar maka pengawas berhak
memerintah cara – cara dibawah ini :
1). Tiang pancang harus dipotong pada elevasi yang sesungguhnya;
2). Tiang pancang harus dibuat dan dipancangkan pada lokasi yang akan
ditentukan oleh pengawas;
3). Tiang pancang harus dipotong dan tiang baru dipancangkan.
i. Apabila diperlukan dapat dipergunakan water jet pump.
j. Pembayaran pengadaan material spunpile dan minipile dihitung 70% jika
belum terpancang dan dihitung 100% jika sudah terpancang.

3. Pemancangan Tiang Pancang yang Tidak Sempurna


Tiang pancang yang tidak sempurna, baik karena kondisi Tiang pancang atau
karena pemancangan yang salah atau meleset dari tempat Tiang pancang yang
ditentukan harus diperbaiki oleh penyedia barang/jasa atas biaya penyedia
barang/jasa dan dengan salah satu cara dibawah ini :
a. Tiang pancang dicabut dan diganti dengan tiang baru.
b. Tiang pancang baru dipancangkan berdekatan dengan tiang tidak sempurna
tersebut.

4. Kalendering
Setiap menjelang akhir pemancangan harus dilakukan pencatatan atas
masuknya tiang kedalam tanah untuk 10 kali pukulan, untuk menetapkan besaran
kalenderingnya. Ketentuan pelaksanaan kalendering ini harus dituangkan dalam
suatu dokumen (standar opration prosedur/SOP) pelaksanaan yang sudah
disepakati kedua belah pihak antara Direksi atau pengawas dan Pelaksana.

5. Pemotongan dan Penutupan Kepala Tiang Minipile Beton


Bagian atas mini-pile akan dirangkai oleh balok beton, seperti gambar. Agar
kepala mini-pile dapat menyatu dengan baik dengan balok pengikat, dibeberapa
bagian diberi shear conector, seperti terlihat dalam gambar.

H. PEKERJAAN RUMAH JAGA


1. Pekerjaan Pondasi, Kolom dan Sloof Rumah jaga dibuat dengan menggunakan
Beton K-125 manual molen.
2. Pekerjaan Dinding Rumah Jaga dengan menggunakan Batu Bata Merah
pasangan bata.
3. Dinding Rumah jaga diplester setebal 2 cm luar dan dalam serta diaci
permukaannya.
4. Kusen Pintu dan Jendela terbuat dari kayu kualitas kelas I (Setara Kulim, Meranti
atau kayu yang tersedia dengan kualitas baik.
5. Pengadaan dan Pemasangan Daun Pintu Panel masing-masing lengkap dengan
Accessories (Kunci Tanaman 2x slag, Engsel Pintu, Grendel Pintu).
6. Pengadaan dan Pemasangan Daun Jendela Kaca masing-masing lengkap
dengan Accessories (Engsel, Grendel, Hak Angin, Handle Jendela dan Kaca
Tebal 5 mm).
7. Pasangan Kuda-kuda Atap menggunakan kayu kualitas kelas I.
8. Pasangan Gordeng, Reng dan Nok menggunakan Baja Ringan.
9. Pekerjaan Atap menggunakan Genteng Metal Pasir tebal 0,30 mm.
10. Pekerjaan Listplank menggunakan kayu kualitas kelas II.
11. Pekerjaan Rangka Plafon menggunakan besi hollow.
12. Pekerjaan Plafon Gypsum menggunakan gypsum board Tebal 9 mm.
13. Pekerjaan Pengecatan dengan cat Air (Warna disesuaikan), permukaan beton
harus dilapisin dengan plamir/dumpul cat dan dihaluskan permukaannya dengan
menggunakan amplas/kertas pasir. Pengecatan dilakukan 2x usapan pada
bidang permukaan dindlng/beton. Untuk dinding bagian luar menggunakan cat
eksterior weathershield, sedangkan bagian dalam menggunakan cat interior
14. Pekerjaan Pengecatan dengan Cat Minyak, Permukaan kayu harus dilapisi
dengan cat dasar/meni sebelum dilapisi dengan Cat minyak. Dengan 2x lapisan
cat.
15. Pasangan Granit ukuran 60x60 cm (Warna disesuaikan) untuk lantai Rumah
Jaga. Dan pasangan keramik ukuran 20x20 cm, permukaan kasar (Warna
disesuaikan) untuk lantai dan dinding kamar mandi.
16. Pemasangan lnstalasi Listrik satuan Titik lampu beserta kelengkapnnya (Kabel
Listrik setara eterna ukuran 2,5 mm, Saklar Tunggal stara Broco, Saklar ganda
setara Broco, Fiting Lampu dan Kelengkapan lnstalasi lainnya).
17. Pekerjaan Plambing/Perpipaan satuan LS dengan bahan yang dibutuhkan sesuai
gambar/Revisi Gambar (Pipa PVC, Elbo PVC, Sokket PVC, T PVC, Kran, Lem
Pipa PVC, Selotif Pipa dengan ukuran disesuaikan kebutuhan dan bahan lainnya
yang dibutuhkan dalam pekerjaan plambing).

Anda mungkin juga menyukai