Anda di halaman 1dari 1

METODE PENGAMBILAN

BENDA UJI BETON INTI


SNI 03-2492-1991


RUANG LINGKUP:
Metode ini digunakan untuk pengambilan benda uji beton inti untuk keperluan pengujian di
laboratorium.
RINGKASAN:
Yang dimaksud dengan pengambilan benda uji beton adalah serangkaian pekerjaan yang terdiri
atas pengeboran beton inti, pengambilan, pemeriksaan beton inti, pengukuran, penandaan dan
pengiriman ke laboratorium. Benda uji beton inti adalah pengujian untuk mengetahui apakah
pelaksanaan mutu beton telah sesuai dengan perencanaan
Peralatan yang digunakan adalah mesin bor beton dengan bagian mata bor terbuat dari intan,
tempat dudukan mesin bor, jangka sorong, baji dari baja untuk mematahkan beton inti bagian
atasnya, kawat baja untuk mengangkat beton yang sudah dipatahkan.
Benda uji beton harus diambil dari beton keras, umur minimal 14 hari, tidak cacat. Beton uji yang
ada tulangnya, tidak digunakan untuk uji kuat tarik belah, ukuran benda uji beton untuk uji kuat
tekan panjang 200 mm (L) diameter (D) =100 mm, diameter beton untuk uji ketebalan harus
minimal 100 mm dengan ketelitian 1 mm.
Pengambilan benda uji beton inti: tegak lurus dengan letak struktur beton yang letaknya
horizontal dan vertikal, tidak dekat sambungan atau bagian tepi, tidak boleh memotong tulangan
utama, bekas lubang bor harus ditutup kembali dan terjamin adanya ikatan yang baik antara
beton lama dengan beton baru, saat pengeboran harus diberi air.
Cara pengambilan benda uji : siapkan mesin bor dengan dudukannya mudah diatur, hidupkan
mesin bor dan lakukan pengeboran, jika pengeboran sudah mencapai ukuran yang diinginkan
segera hentikan pengeboran dan keluarkan mata bor. Patahkan beton inti bagian atasnya dan
ambil. Bila kualitas benda uji baik maka lakukan penandaan dan catat data lokasi titik. Bungkus
dengan kain basah atau masukan kantong plastik yang berisi air, tutup kembali lubang bekas bor.

Anda mungkin juga menyukai