Anda di halaman 1dari 7

BAB VIII

PENETRASI KERUCUT DINAMIS


8.1 Pendahuluan
8.1.1 Latar Belakang
Sebagian besar bangunan yang ada di dunia berdiri diatas permukaan
tanah, baik bangunan gedung, ataupun bangunan sipil seperti jalan. di dunia
ini banyak macam-macam tanah, bahkan di setiap daerah memiliki jenis tanah
yang berbeda. Karena itu sebelum mendirikan sebuah bangunan harus
menguji tanah terlebih dahulu untuk mengetahui karekteristik tanah.
Banyak pengujian yang dapat dilakukan untuk mengetahui jenis tanah ,
salah satunya adalah

pengujian penetrasi kerucut dinamis. Pengujian ini

digunakan sebagai salah satu penentuan tebal perkerasan untuk bagian jalan
yang direncanakan akan mendapatkan penanganan pelebaran jalan
8.1.2

Tujuan Pengujian
1) Tujuan Intruksional Umum
Untuk mengetahui daya dukung tanah dalah bentuk CBR
(California Bearing Ratio)

2) Tujuan Intruksional Khusus


Setelah melakukan percobaan ini,kami dapat :
(1) Menjelaskan prosedur pengujian DCP dengan benar dengan benar.
(2) Menggunakan peralatan dengan terampil.

8.2 Dasar Teori


Dynamic Cone Penetrometer (DCP) adalahPengujian cara dinamis inidikembangkan
oleh TRL (Transport and Road Research Laboratory), Crowthorne,Inggris dan
mulai diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 1985 / 1986. Pengujianini
dimaksudkan untuk menentukan nilai CBR (California Bearing Ratio) tanah
dasar, timbunan, dan atau suatu sistem perkerasan. Pengujian ini akan
memberikan data kekuatan tanah sampai kedalaman kurang lebih 70 cm di
bawah permukaan lapisan tanah yang ada atau permukaan tanah dasar. Pengujian
inidilakukan dengan mencatat data masuknya konus yang tertentu dimensi
dansudutnya, ke dalam tanah untuk setiap pukulan dari palu/hammer yang berat
dantinggi jatuh tertentu pula.Pengujian dengan alat DCP ini pada dasarnya sama
dengan ConePenetrometer (CP) yaitu sama-sama mencari nilai CBR dari suatu
lapisan tanahlangsung di lapangan. Hanya saja pada alat CP dilengkapi dengan
poving ring danarloji pembacaan, sedangkan pada DCP adalah melalui ukuran
(satuan) denganmenggunakan mistar percobaan dengan alat CP digunakan untuk
mengetahuiCBR tanah asli, sedangkan percobaan dengan alat DCP ini hanya
untuk mendapatkekuatan tanah timbunan pada pembuatan badan jalan, alat ini
dipakai pada pekerjaan tanah karena mudah dipindahkan ke semua titik yang
diperlukan tetapiletak lapisan yang diperiksa tidak sedalam pemeriksaan tanah
dengan alat sondir.Pengujian dilaksanakan dengan mencatat jumlah pukulan
(blow)
dan penetrasi dari konus (kerucut logam) yang tertanam pada tanah/lapisan pond
asikarena pengaruh penumbuk kemudian dengan menggunakan grafik dan
rumus, pembacaan penetrometer diubah menjadi pembacaan yang setara dengan
nilai CBR

8.3 Peralatan dan Bahan

8.3.1

Peralatan
1) Peralatan utama terdiri dari
(1) Penumbuk seberat 9,07 kg yang dapat dijatuhkan bebas
setinggi 50,8 cm melalui sebuah batang peluncur bergaris
tengah 16 mm, dilengkapi dengan landasan pemukul
(2) Batang penetrasi terdiri dari besi/baja bulat bergaris tengah 16
mm, sepanjang 90 cm, dilengkapi kerucut pada ujungnya

(3) Kerucut terbuat dari baja keras, dengan sudut puncak 30

2) Alat ukur, penggaris atau rol meter

8.3.2 Prosedur Pengujian


1) Gali permukaan tanah pada lokasi pengujian, sampai pada kedalaman
dimana pengukuran awal nilai CBR akan dievaluasi. Jika pengujian

dilakukan pada badan jalan dengan perkerasan , singkirkan semua


bahan perkerasan yang ada

2) Letakkan alat DCP secara vertikal , berikan tumbukan awal


secukupnya, unutk menanamkan ujung kerucut sampai garis tengahnya
yang terbesar terletak pada permukaan tanah yang akan diuji

3) Selanjutnya memasang alat ukur dalam posisi vertikal, bersebelahan


dengan batang penetrasi dipermukaan tanah , gunakan batas landasan
pemukul sebagai dalam pengukuran

4) Lakukan penumbukan dengan palu yang dijatuhkan bebas, ukur dan


catat kedalaman penetrasi untuk setiap tumbukan

5) Apabila batang penetrometer telah masuk seluruhnya kedalam tanah,


keluarkan alat dari dalam tanah dengan jalan memukulkan paru dengan
arah keatas pada baut pembatas tinggi jatuh

8.4 Hasil Perhitungan dan Pembahasan


8.4.1

Data Hasil Pengujian

8.5 Kesimpulan dan Saran


8.5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian CBR rata-rata yang didapat adalah
14,62%

8.5.2 Saran
Sebaiknya dalam

melakukakn pengujian memilih tempat memilih

tanah tidak berbatu, karena kemungkinan alat akan terhambat oleh batu
tersebut

Anda mungkin juga menyukai