SOIL CAPACITY

REPORT
LOKASI PROYEK
3. Manado

1. Lubuk 4. Ambon
Linggau

2. Bekasi
NO GOOD
PLANNING!
PENYELIDIKAN TANAH
DIPERLUKAN!
PEKERJAAN LAPANGAN
Sondir
Deep Boring
Pengambilan Sample Tanah
SPT

PEKERJAAN LABORATORIUM
Sifat-Sifat Pengenal (Index Properties)
Sifat-Sifat Teknis (Engineering Properties)
 STRUCTURE
SOIL TEST
CALCULATION
OUTPUT
INPUT
 PONDASI DANGKAL
(Shallow Foundation)

Berdasarkan;
Data Sondir (Guy Sanglerat, Meyerhof)
Data N SPT (Meyerhof)
Data Laboratorium (Terzaghi)
 1. TEORI MAYERHOF
(untuk pondasi dangkal dengan data sondir)

qa = Daya Dukung ultimate (kg/cm)

qc = Tahanan ujung konus di kedalaman yang
ditinjau (kg/cm)
SF = Safety Factor (20)
 CONTOH
CASE;
Pu = 100 ton
Mu = 50 ton.m
Dengan menggunakan Data Proyek Blue Banter
di Manado, akan ditentukan;

kedalaman Pondasi
Kapasitas Daya Dukung
tanahnya
 CONTOH

Dari data sondir, sudah dapat diaplikasikan beban ringan-medium pada

kedalaman 1,00 m.
qc = 15-50 kg/cm2.
qc
q allowable = SF=20
SF

q allowable =
15
20
=0.75 kg/cm2 = 7,5 ton/m
2
 CEK KAPASITAS

Jika digunakan B = 4 x 4 m, maka tekanan Total yang bekerja pada pondasi

adalah sebesar;

q ult = +
A x.A
= 7 ton/m2
100 50
q ult = +
16 2.16
CEK KAPASITAS 7 ton/m

7,5 ton/m
2. TEORI MAYERHOF
(untuk pondasi dangkal dengan data N SPT)
 2. TEORI MAYERHOF
Untuk B 4 feet
0,33
= x = 1 + 1,33
2,5
Untuk B > 4 feet
2 0,2
+1
= x = 1 + 1,2
4

qa = Daya Dukung ultimate (kips/feet)

N = Nilai N SPT
B = Lebar Telapak pondasi (feet)
D = Kedalaman Pondasi (feet)
 CONTOH
(untuk proyek Blue Banter)
Data;
N = 5 (pada keladaman 1,00 m)
B = 4 m = 13,1 feet
D = 1 m = 3,28 feet
Untuk B > 4 feet
0,2 2
+1
= 1 + 1,2 = x
4
0,2 3,28
= 1 + = 1,08 1,2
13,1

5 13,1+1 2
=
4 13,1
x 1,08 = 1,57 kips/feet = 7,49 ton/m
 3. TEORI TERZAGHI
(untuk pondasi dangkal dengan data laboratorium)
Nilainya kecil,
bisa diabaikan
1,3. . + . . + 0,3 . . .
=

qa = Daya Dukung ultimate (t/m)

C = Kohesi Tanah (t/m)
D = Kedalaman Pondasi (m)
B = Lebar Pondasi (m)
= Berat Volume tanah (t/m)
Nc, Nq, N adalah faktor-faktor daya dukung sebagai fungsi
(berdasarkan tabel Terzaghi)
SF = 3
TABEL TERZAGHI
(deg) Nc Nq Ng

0 5,7 1 0

1 6 1,1 0,01

2 6,3 1,22 0,04

... ... ... ...

50 347,5 415,14 1072,8

 CONTOH
(untuk proyek Blue Banter)
Data;
C = 1,70 t/m
D = 1,00 m
B = 4,00 m
= 1,50 t/m
= 18 degree
Nc = 15,12
Nq = 6,04
N = 2,59 (berdasarkan tabel Terzaghi)

1,3. . + . . + 0,3 . . .
=

=
1,3.1,70.15,12+1,5 .1.6,04+0,3 .1,5.4.2,59
3
= 15 ton/m
 REKAPITULASI
Titik Kedalaman Kapasitas (t/m)
No Proyek
Sondir (m) CPT SPT Uji Lab

1 Apartemen di Manado
A2, A3 1,2 9
?0 24

A1, A4, A5 2,8 7,5

?0 -

2 Blue Banter di Manado all 1 7,5 7 15

3 Swissbell di Bekasi all 2 7 12 ?4

4 Siloam Hospital di Ambon all 0,6 25 26

?
62

Linggau Lippo Plaza MD di Lubuk S2, S5, S6,

5 1,2 19 11 18
Linggau S8
 Keterangan

Apartemen Manado
SPT = 0 nilai SPT baru diperoleh setelah mencapai kedalaman 2-4 meter.
Swissbell Bekasi
Pakai data CPT hasil uji lab belum memenuhi daya dukung beban case (<7
ton/m2), sehingga masih diperlukan iterasi lagi.
Siloam Ambon
Hasil uji laboratorium cukup besar angka sudut geser dalam () sangat
besar (38,5)
 = 38,5 = 77,5
NILAI SANGAT
BERPENGARUH!

= 4 = 6,97
PONDASI DALAM
(Deep Foundation)
PONDASI DALAM
(Deep Foundation)

Berdasarkan Data Sondir

Berdasarkan Data N SPT (Meyerhof)
Berdasarkan Data Laboratorium (Terzaghi dan
Tomlinson)
 1. Berdasarkan CPT
Daya Dukung Tekan End Bearing

q c x A JHP x Kel
q allowable = + SF1=3; SF =5
SF1 SF2
Qallowable = Daya Dukung Tanah (kg) Friction Capacity
qc = Daya dukung konus (kg/cm)
JHP = Jumlah Hambatan Pelekat/total (akumlasi) friction sepanjang kulit tiang (kg/cm)
A = Luas ujung tiang
K = Keliling tiang
SF = Safety Factor
Daya Dukung Tarik
JHP x Kel x 0.7
q allowable = + Wp SF2 =5
SF2
Wp = Berat sendiri tiang pancang(kg/cm)
 CONTOH
(untuk proyek Blue Banter)

Dari data penyondiran menunjukkan nilai konus sondir (qc) mencapai

>250 kg/cm2, di kedalaman antara 17.00-20.00 m. Jika ditentukan pada
kedalaman 17,00 m, maka;
tekanan konus minimal sebesar 100 kg/cm2, sedangkan
JHP mencapai 1540 kg/cm. Sebagai contoh digunakan tiang pancang
20x20 cm.
 CONTOH
(untuk proyek Blue Banter)
Daya Dukung Tekan
q c x A JHP x Kel
q allowable = + SF1=3; SF =5
SF1 SF2
100 400 1540 80
= + = 37937 =
3 5
Daya Dukung Tarik
JHP x Kel x 0.7
q allowable = + Wp SF2 =5
SF2
1540 x 80 x 0.7
q allowable = + 16320 = 33568 kg = 33 ton
5
 2. Berdasarkan SPT
End Bearing

Qult = m x Na x Ap + n x N x As
Friction Capacity
m =koefisient perlawanan ujung tiang
n = koefisient gesekan
N = nilai SPT (pukulan/30 Cm = blows/ft.)

*) Untuk nilai N SPT ini biasanya dianjurkan untuk dikoreksi terlebih dahulu.
 Koreksi N-SPT
Untuk N pada Ujung Tiang.
Na = 0,5 (N1 + N2 ) 40
N1 = nilai N pada ujung tiang
N2 = nilai N dari ujung tiang hingga 4 B diatas ujung tiang, B adalah lebar tiang

Untuk jenis tanah pasir yang sangat halus (fine sand) atau tanah pasir kelanauan
(Silty Sand) yang terletak dibawah muka air tanah (jenuh air), dimana nilai N
cenderung lebih tinggi karena permeabilitas tanah yang kecil maka di koreksi
menjadi sebagai berikut :
N = 15 + 0,5(N-15); N>15
N = Nilai N SPT di lapangan.
 CONTOH
(untuk proyek Blue Banter)
DATA:
B = 0,20 m (square)
L = 17,00 m
Ap = 0,04 m2
As = 4*0,2*17 = 13,6 m2
Na = 47 (> 40)
N2 = 46 m
N = 15 + 0,5 (47-15) = 31
m = 40; n = 0,2 (koefisien berdasarkan Mayerhoff untuk tanah berpasir)
4D = 0,8 m
Qult = m x Na x Ap + n x N x As
= 40 x 47 x 0,04 + 0,2 x 31 x 13,6 N1 = N = 47 m
= 160 ton SF = 3
Qallowable = 160/3 = 53 ton
3. Berdasarkan Uji Laboratorium

End Bearing (Terzaghis Method)

Q1 = Ap (C.Nc + p.Nq + 0,25..N)

Ap = Luas Ujung Tiang

C = kohesi tanah
p = tekanan tanah di kedalaman ujung tiang
= berat volume basah tanah
Nc, Nq, dan N berdasarkan tabel/grafik Terzaghi
 Friction (Tomlinsons Method)
Q2 = As (.C + K.p.tan )
= faktor adhesi
C = kohesi tanah
K = koefisien tekanan tanah rankine pada ujung tiang, untuk beton dapat diambil angka 1
p = tekanan tanah
= sudut geser antara tiang dan tanah (untuk tiang beton dapat diambil dari )
 CONTOH
(untuk proyek Blue Banter)
DATA ;
Tabel nilai Overburden pressure
L = 14 m
Soil Profile Lenght (m) wet p'
C = 1.7 t/m
silty CLAY (medium stiff) 2.5 1.5 3.75
= 18
SAND - silty SAND (loose -
D = 0.2 m 11.5 1.5 17.25
medium stiff)
wet = 1.5 t/m Total 21
End Bearing (Terzaghis Method)
Ap = 0.04 m
Nc = 15.12 (lihat tabel)
Nq = 6.04 (lihat tabel)
N = 2.59 (lihat tabel)

Q1 = Ap (C.Nc + p.Nq + 0,25..N)

Q1 = 0,04 (1,7x15,12 + 21x6,04 + 0,25x1,5x2,59) = 6 ton
 CONTOH
(untuk proyek Blue Banter)
DATA ;
Tabel nilai Overburden pressure
L = 14 m Soil Profile Lenght (m) p'
wet
C = 1.7 t/m
silty CLAY (medium stiff) 2.5 1.5 3.75
= 18
SAND - silty SAND (loose -
D = 0.2 m 11.5 1.5 17.25
medium stiff)
wet = 1.5 t/m Total 21
Friction (Tomlinsons Method)
As = 11.2 m
= 0.5
Kd = 1
= 13.5 (tiang beton)

Q2 = As (.C + K.p.tan )
Q2 = 11,2 (05x1,7 + 1x21xtan 13,5) = 66 ton
 CONTOH
(untuk proyek Blue Banter)

Qall = (Q1 + Q2)/SF

Qall = (6 + 66)/3 = 24 ton

 REKAPITULASI DAN
REKOMENDASI
(untuk proyek Blue Banter, tiang pancang 20 cm)

Tekan (ton) Tarik (ton)

No Proyek Titik Sondir Depth (m)
CPT SPT Uji Lab CPT
1 Apartemen di Manado A2, A3 17,00 20,00 38 53 106 34
2 Blue Banter di Manado all 14,00 15,00 44 45 24 27
3 Swissbell di Bekasi

4 Siloam Hospital di Ambon

all

all
7,00 9,00

10
14

19
31

52
?2

56
11

14

S2, S5, S6, S8 4,00 5,00 16 - 7

S1, 12 5,00 7,00 23 - 12
Linggau Lippo Plaza MD di
5 S3 7,00 8,00 17 - 12
Lubuk Linggau
S10 8,00 10,00 30 - 14
S4, S7, S9, S11 10,00 12,00 24 52 14 17
 Keterangan
Swissbell
Nilai uji lab sangat kecil
angka sudut geser dalam () sangat
kecil (4).
End bearing hanya mencapai 1 ton/m.
Harusnya untuk tanah berjenis lempung
kelanauan (silty CLAY) dapat berkisar Minnesota Department of Transportation, Pavement Design,
hingga 18-32. Jika digunakan data 2007 (summary from Geotechdata.info, Angle of Friction,
http://geotechdata.info/parameter/angle-of-friction.html)
tersebut maka diperoleh nilai Qallowable =
15 ton/m.
SECARA UMUM KAPASITAS DITENTUKAN OLEH
CPT DAN STP
HASIL UJI LABORATORIUM VARIATIF DAN DATA
KURANG LENGKAP LEBIH COCOK SEBAGAI
DATA PEMBANDING