Anda di halaman 1dari 19

28

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Bahan

Dalam melakukan penelitian analisis kapasitas daya dukung pondasi tiang

pancang kelompok, dimana data yang didapat dari kontraktor PT Rekayasa

Industri adalah data sekunder, adapun data tersebut terdiri dari data penyelidikan

tanah atau data N-SPT, dan data gambar.

B. Alat

Dalam penelitian ini alat yang digunakan untuk membantu mempermudah

membuat laporan penelitian yaitu :

1. Literatur yang di gunakan sebagai panduan atau sumber ilmiah yang bisa

mendasari dalam penelitian telah dilakukan oleh orang-orang terdahulu dan

juga menjadi acuan penelitian yang akan dilakukan.

2. Laptop, alat yang digunakan untuk membantu menyelesaikan laporan ini.

Dengan laptop kita dapat menjalankan software Allpile yang digunakan

untuk mempermudah perhitungan daya dukung pondasi tiang pancang.

3. Kalkulator, digunakan untuk menghitung dan mengecek ulang hitungan

empiris dengan metode vesic.

C. Cara penelitian

1. Sebelum lanjut ketahap penelitian, peneliti membuat bagan alir yang

dimaksudkan sebagai langkah kerja secara sistematis guna mencapai

tujuan penulis dalam membuat laporan penelitian.

28
29

2. Study Literature

Study literature disini adalah peneliti mencari bahan dari penelitian yang

akan dilakukan yang dimana diambil dari para peneliti yang sudah terlebih

dahulu melakukan penelitian dan juga mengambil dari buku-buku yang

berkaitan dengan penelitian yang kan dilakukan.

3. Proses Pengambilan Data

Pengambilan data pada penelitian ini dimaksudkan untuk mempermudah

dalam pembuatan laporan akhir yang di mana terbagi menjadi data primer

dan data sekunder.

a) Data primer

Data primer adalah data yang diambil langsung dari objek penelitian, data

ini dapat diperoleh dari media observasi dan didapat dalam tinjauan

langsung ke lapangan. Berikut data yang didapat dari lapangan yang

berupa panjang atau dalam pondasi yaitu 12 meter, mutu beton K – 275

dan ukuran pondasi square pile sebesar 25 x 25 cm.

Gambar 3.1 Detail Pondasi Tiang Pancang


30

b) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah jadi dan diperoleh berupa publikasi.

Data ini menjadi salah satu yang paling penting dalam melakukan

penelitian tugas akhir, jadi peneliti harus mendatangi instansi terkait untuk

mendapatkan data tersebut. Adapun data-data tersebut adalah data N-SPT

dan data gambar perencanaan pondasi tiang pancang.

3. Menganalisa data

a) Menghitung perbandingan daya dukung pondasi tiang pancang.

b) Menghitung dari hasil data yang ada, yaitu data N-SPT

4. Perhitungan

Perhitungan yang akan digunakan dalam analisis daya daya dukung

pondasi tiang pancang adalah metode dari Vesic dan menggunakan data N-

SPT yang dimana akan menjadi dasar atau acuan untuk selanjutnya

menghitung menggunakan software Allpile. Perhitungan dengan software

Allpile yang telah dibandingkan dengan perhitungan empiris menggunakan

metode Vesic digunakan untuk mempermudah perhitungan selanjutnya

menggunakan software allpile.

6. Pengecekan

Pengecekan dilakukan antara dua perhitungan tersebut, jika selisih dari

hasil perhitungan manual dan menggunakan software Allpile tidak terlalu

jauh maka peneliti bisa melanjutkan perhitungan, jika selisihnya terlalu

jauh maka kembali dilakukan pengecekan dalam perhitungan.


31

7. Variasi Perhitungan

Variasi Perhitungan dilakukan untuk mencoba mengkustomisasi data dari

pondasi tiang pancang tersebut dengan perhitungan yang sudah dibuat

sebelumnya dengan software Allpile dan hasilnya dibandingkan apakah

masih memenuhi syarat dari perhitungan awal atau tidak yang nantinya

akan masuk dalam kesimpulan.

D. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yaitu ruang kontrol untuk titik F1 pada proyek

pembangunan depot LPG Plaju di Jalan Selatan No 1 RT 014 RW 008

Kelurahan Talang Putri Kecamatan Plaju Palembang.

Gambar 3.2 Lokasi Proyek Penelitian


32

F1

Gambar 3.3 Denah Pondasi pada Ruang Kontrol Titik F1

E. Perhitungan Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Menggunakan

Metode Vesic (1977)

Ukuran Tiang = 0.5m x 0.5m

Panjang tiang (p) = 21 m

Luas (Ap) = B X B = 0,25 m2

1. Daya Dukung Ujung Tiang (Qp)

a. Daya dukung ujung tiang (Qp)

Ap = B x B= 0,25 m2

b. Menghitung nilai faktor daya dukung (Nc)

Untuk mencari nilai daya dukung (Nc) menurut Vesic (1977)

Untuk tanah pasir lanauan Ir = Irr = 150 diperoleh dari tabel.

Tabel 3.1 Rekomendasi nilai Ir (Vesic, 1977)


Soil tipe Ir
Sand 70 – 150
Silts and clays (drained condition) 50 – 100
Clays (undrained condition) 100 – 200

Nc* = 4/3 ln (Irr + 1) + 𝜋/2 +1


33

= 4/3 ln (150+1) + 3,14/2 + 1

=9

c. Menghitung daya dukung ujung tiang (Qp)

Untuk mencari nilai daya dukung ujung tiang (Qp) menurut Vesic (1977)

Tabel 3.2 Terzaghi and Peck (1967)

Consistency N Cu (kN/m2)
Very Soft 0-2 <12
Soft 2-4 12-25
Medium 4-8 25-50
Stiff 8-15 50-100
Very Stiff 15-30 100-200
Hard >30 >200

Berdasarkan N-SPT ujung tiang antara 8-15 maka diambil nilai Cu yaitu 100

Qp = Ap x Cu x Nc*

= 0,25 x 150 x 9

= 337,5 KN/m2

2. Daya Dukung Gesek Tiang (Qs)

Untuk mencari daya dukung gesek tiang (Qs) menurut Meyerhof (1956)

As = ( 3,14 x B ) x ∆L

= 3,14 x 0,5 x 2

= 3,14 m
34

No Kedalaman (m) As Qs
Z1 (m) Z2 (m) Nilai SPT (N)
1 0,0 1,5 0 3,14 0
2 1,5 3,5 1 3,14 3,14
3 3,5 5,5 2 3,14 6,28
4 5,5 7,5 3 3,14 9,42
5 7,5 9,5 5 3,14 15,7
6 9,5 11,5 10 3,14 31,4
7 11,5 13,5 14 3,14 43,96
8 13,5 15,5 20 3,14 62,8
9 15,5 17,5 24 3,14 75,36
10 17,5 19,5 22 3,14 69,08
11 19,5 21,5 22 3,14 69,08
386,22

Tabel 3.3 Data Perhitungan Qs P1


Qs = Nspt x As……………………………………………………………………………..(3.4)

= 386,22 kN

3. Daya Dukung Ijin Tiang (Qall)

Qall = Qp + Qs

=0,25 kN + 386,22 kN

= 38,622 kN

4. Kapasitas Izin Tiang Pancang Tunggal

𝑄𝑎𝑙𝑙
Qa =
𝑆𝐹

386,3321
= = 128,777 kN
3

5. Efisiensi Tiang Kelompok

(𝑛−1)𝑚+(𝑚−1)𝑛
Eg = 1 – θ
90.𝑚.𝑛

θ = arc tg d/s

= arc tg 0.5/0.75

= 20,4 ̊
35

(𝑛−1)𝑚+(𝑚−1)𝑛
Eg = 1 – θ
90.𝑚.𝑛

(2−1)1+(1−1)2
= 1 – 20.4
90.1.2

= 3,671

6. Kapasitas Daya Dukung Ultimit Tiang Pancang

Qg = Eg x N x Qa

= 3,671 x 2 x 128,777

= 945,480 kN

7. Volume Tiang Pancang Kelompok

V = ( B x B) L x N

= (0.5 x 0,5 ) 21 x 2

= 10,5 m3

F. Menghitung Daya Dukung Pondasi Dengan Software ALLPILE

1. Pilih tipe tiang


36

Gambar 3.4 Tipe Tiang Pada Software Allpile

Pertama kali pilih Pile type. Allpile menyediakan lumayan banyak tipe

pile, karena penelitian ini tiang pancang beton (Spun pile), maka digunakan

Driving Concrete Pile atau tiang pancang beton. Pilih juga satuan yang digunakan

English atau metric.

2. Isi Data Pondasi Tiang

Berikutnya adalah bagian Pile Profile, isikan panjang pile pada Pile

length, kedalaman di Top height. kemiringan permukaan tanah di surface Angle.

Karena pondasi peneliti panjang tiangnya 6 m dan kedalamannya 6 m maka

disikan Pile Length: 6, top height: 0


37

Gambar 3.5 Isi Data Pondasi Tiang

3. Isi pile properties

Gambar 3.6 Pile Properties


Berikutnya adalah Pile Properties, isikan properties pile yang digunakan.

Apabila anda klik di bagian Pile data Input (Click to open) maka jendela Pile

Section Screen akan terbuka seperti Gambar 3.7.


38

Gambar 3.7 Pile Section Screen

Shape dipilih square, Outside= concrete (smooth), inside=concrete, width=

25 cm, lalu klik tanda kalkulator maka perimeter dimensi lain otomatis terisi, klik

Apply, lalu isi Zp-m = 0. Berikutnya klik Add Tip Section untuk parameter ujung

pile.

4. Mengisi load & Group

Berikutnya adalah Load and Group yang berisi pembebanan yang dipakai.

Pembebanan dapat anda pilih untuk single pile atau group pile. jangan lupa type

pile head treatment yang dipakai. Karena penelitian ini pondasi tiang pancang

kelompok maka saya pilih grup pile.


39

Gambar 3.8 Mengisi load & Group

5. Mengisi soil properties

Gambar 3.9 Mengisi Soil Properties


Berikutnya adalah bagian yang paling penting yaitu Soil Properties isikan

data tanah sesuai hasil penyelidikan tanah yang telah dilakukan, klik pada tab Soil

Data Input, maka akan muncul tab Soil Parameter Screen, lihat gambar 3.10.
40

Gambar 3.10 Soil Parameter Screen


Setelah muncul tab Soil Parameter Screen, isi data soil nya dengan data-data

yang ada. Karena data yang tersedia adalah data N-SPT maka isikan data tersebut sesuai

kedalamannnya dengan mengisi pada kolom Depth (Zg), dan isi nilai N-SPT dengan cara

arahkan sesuai angka N-SPT di Input N1. Lalu klik Apply. Lakukan tahap ini berulang,

sesuai kedalaman dan dari data N-SPT yang telah didapatkan dilapangan.

6. Mengisi data Advanced Page

Bagian terakhir adalah Advanced Page anda dapat memasukkan kondisi

zero skin friction atau zero tip resistance tergantung kondisi pile yang di desain.

Pada bagian ini peneliti hanya melewatkan saja, tidak diisi data apapun.
41

Gambar 3.11 Mengisi Data Advanced Page

7. Run analisys

Gambar 3.12Run Analysis


42

Setelah input semua data sudah selesai langkah selanjutnya runalysis

karena peneliti tidak meneliti gaya horizontal, dan hanya meneliti gaya vertikal

maka dipilih lah vertical analysis dan pilih detailed report untuk hasil detailnya.

Setelah itu akan muncul hasil perhitungan kita sebagai berikut:.

PILE PROFILE:

Pile Length, L= 6.0 -m

Top Height, H= 0 -m

Slope Angle, As= 0

Batter Angle, Ab= 0.00 Batter Factor, Kbat= 1.00

GROUP PILES:

Group Configuration:

Fixed Head

Average Pile Diameter= 0.25 -m

Sx= 75 -cm

Sy= 75 -cm

Nx= 2

Ny= 3

1. Single Pile Vertical Analysis (in Group):

Vertical Load= 7.41 -kN

Results:

Total Ultimate Capacity (Down)= 304.46-kN, Total Ultimate Capacity (Up)=


198.95-kN

Total Allowable Capacity (Down)= 184.53-kN, Total Allowable Capacity (Up)=


102.06-kN

At Work Load= 7.41-kN, Settlement= 0.003-cm


43

At Work Load= 7.41-kN, Secant Stiffness Kqx= 2613.14-kN/-cm

At Allowable Settlement= 2.500-cm, Capacity= 9999.00-kN

Work Load, 7.41-kN, OK with the Capacity at Allowable Settlement= 2.50-cm,


Capacity= 9999.00-kN

Work Load, 7.41-kN, OK with the Allowable Capacity (Down)= 184.53-kN

2. Group Pile Vertical Analysis (in Group):

Vertical Load= 44.48 -kN

Results:

Total Ultimate Capacity (Down)= 1826.75-kN, Total Ultimate Capacity (Up)=


1096.83-kN

Total Allowable Capacity (Down)= 987.55-kN, Total Allowable Capacity (Up)=


563.92-kN

At Work Load= 44.48-kN, Settlement= 0.00284-cm

At Work Load= 44.48-kN Secant Stiffness Kqx= 15678.85-kN/-cm

At Allowable Settlement= 2.500-cm, Capacity= 9999.00-kN

Work Load, 44.48-kN, OK with the Capacity at Allowable Settlement= 2.50-cm,


Capacity= 9999.00-kN

Work Load, 44.48-kN, OK with the Allowable Capacity (Down)= 987.55-kN


44

G. Bagan Alir Penelitian


Mulai

Persiapan

Study literaratur

Pengumpulan data

Data primer Data sekunder

Ukuran Tiang Pancang : 25 x 25 cm


Data N-SPT
Mutu beton tiang pancang : K- 275
Data Gambar
Panjang Tiang : 6 m

Menghitung daya dukung pondasi tiang pancang


kelompok berdasarkan data hasil N-SPT

Menghitung daya dukung pondasi tiang Menghitung daya dukung pondasi tiang
pancang berdasarkan data hasil N-SPT pancang berdasarkan data hasil N-SPT
dengan metode Converse-Labarre dengan software Allpile

Menghitung daya dukung pondasi tiang Menghitung daya dukung pondasi tiang
pancang kelompok pada ruang control titik F1 pancang kelompok pada titik F1, dengan
dengan menggunakan metode vesic menggunakan software Allpile

Tidak
cek

Ya
Menghitung variasi secara Allpile Menghitung variasi secara Allpile
Ukuran : 20 x 20 , 30 x 30 , ø30, ø35 Ukuran : 40 x 40 , 45 x 45 , 50 x 50 ,
Kedalaman : 5 , 6, 7 meter Kedalaman: 3,4, dan 5 meter

Menghitung efisiensi dengan grafik & persamaan y=ax+b

Kesimpulan dan saran

Selesai

Gambar 3.13 Bagan Alir Penelitian


45

H. Bagan Alir Perhitungan Daya Dukung Metode Vesic Empiris

Menghitung daya dukung pondasi pada Ruang


Kontrol Titik F1 dengan metode Vesic (1977)

Pengumpulan data berupa :


Ukuran Tiang, Panjang Tiang, Jumlah Tiang
dalam Satu Grup, Jarak Antar Tiang,Data
Boring Log.

Menghitung Luas Dasar Tiang Persegi (Ab)


𝐵𝑥𝐵

Menghitung Nilai Faktor Daya Dukung (Nc)


Nc* = 4/3 ln (Irr + 1) + 𝜋/2 +1

Menghitung Daya Dukung Ujung Tiang(Qp)


Qp = Ap x Cu x Nc*

Menghitung Daya Dukung Gesek Tiang (Qs)


Qs = Nspt x As
As = (4 x B) x ∆L

Menghitung Daya Dukung Ijin Tiang (Qall)


Qall = Qp + Qs

Menghitung Kapasitas Ijin Tiang Pancang Tunggal


Qa = Qall / SF

Menghitung Efisiensi Tiang Kelompok Dengan


Metode Conferse Labarre
(𝑛−1)𝑚+(𝑚−1)𝑛
Eg = 1 – θ
90.𝑚.𝑛

Menghitung Daya Dukung Ultimit Tiang


Pancang Kelompok
Qg = Eg x N x Qa

Menghitung Volume Tiang Pancang


Kelompok
V = (B x B ) x L x N

Selesai

Gambar 3.14 Bagan Alir Perhitungan Daya Dukung Menggunakan Metode Vesic
46

I. Bagan Alir Perhitungan Daya Dukung dengan software Allpile

Menghitung daya dukung pondsai tiang pancang Jembatan


Musi VI P1(gambar 3.4) Kota Palembang dengan software
ALLPILE

Buka software ALLPILE

Pilih type tiang pada Pile Type

Isi data pondasi tiang pada tab Pile Profile

Isi data detail tiang berupa dimensi dan kedalaman tiang


pada tab Pile Properties

Mengisi Load & Group untuk data pembebanan


tiang

Mengisi data tanah dari data N-SPT pada tab Soil


Properties

Mengisi data Advanced Page

Result nilai daya dukung (summary report)


dengan menekan tombol F5 pada keyboard atau
dengan mengklik tab “Vertical” pada toolbar

Hasil ALLPILE

Selesai

Gambar 3.15 Bagan Alir Perhitungan Dengan Software ALLPILE

Anda mungkin juga menyukai