Anda di halaman 1dari 9

RE-DESIGN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA

PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BARAK TARUNA BPPTD


PALEMBANG

RA Sri Martini1*, Nita Anggraini2*


*
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Palembang, Jln. Jend. A. Yani
13 Ulu Palembang 30263, Telp. (0711) 518774 Email : Aes200795@gmail.com
Abstrak
Metode Vesic (1977) merupakan salah satu metode atau cara yang digunakan untuk menghitung daya dukung
pondasi tiang pancang. Namun jika dihitung dengan cara manual, maka akan lebih sulit dan terasa lebih banyak
memakan waktu, sedangkan untuk menghitung daya dukung pondasi secara praktis, cepat dan benar, sangat
dibutuhkan untuk mempercepat suatu pekerjaan. Pondasi kelompok yang dapat menjadi pilihan/pengganti
pondasi kelompok pada proyek Pembangunan Gedung Barak Taruna BPPTD Palembang ini adalah variasi
yang memiliki nilai daya dukung lebih besar daripada daya dukung existing (Square pile 20 x 20 cm). Metode
yang dipakai dalam penelitian ini perhitungan secara manual menggunakan metode vesic (1977) dan metode
vesic dengan software allpile.Hasil penelitian ini nilai daya dukung tiang pancang kelompok pada ruang control
titik P1 secara metode vesic manual didapat 333.291 kN dan secara software allpile 342.62 kN, dan setelah di
variasikan dengan ukuran tiang pancang yang berbeda dengan menggunakan software allpile didapat yang
paling efisien jika digunakan untuk mengganti pondasi kelompok pada ruang control titik P1 adalah variasi 25
x 25 cm kedalaman 22 meter , sebanyak 1 tiang dan bervolume 1.376 m3 dengan selisih 6 % dengan volume
tiang pancang existing

Kata kunci: Vesic, Gedung Barak Taruna BPPTD, Efisiensi daya dukung pondasi.

1. PENDAHULUAN meter,diameter Ø30 pada kedalaman


21,22,21,diameterØ35padakedalaman 19, 20,
Metode Vesic merupakan salah satu metode 21 meter, dengan mutu beton tetap yaitu K-250.
atau cara yang digunakan untuk mengihtung
daya dukung pondasi tiang pancang. Namun 1. Kapasitas Daya Dukung Pondasi Tiang
jika dihitung dengan cara manual, maka akan Berdasarkan Data Lapangan ( Data N-
lebih sulit dan terasa lebih banyak memakan SPT)
waktu. Oleh karena itulah peneliti ingin Standard Penetration Test (SPT) adalah
meneliti ini yang nantinya akan dibandingkan sejenis percobaan dinamis dengan
juga mana yang lebih efisien menghitung daya memasukkan suatu alat yang dinamakan split
dukung pondasi menggunakan software allpile, spoon kedalam tanah
atau menghitung daya dukung secara empiris Standard Penetration Test (SPT) adalah
dengan metode vesic. sejenis percobaan dinamis dengan
Untuk mengetahui efisiensi daya dukung memasukkan suatu alat yang dinamakan split
pondasi tiang pancang dilakukan perhitungan spoon kedalam tanah.
berdasarkan data N-SPT menggunakan metode
Vesic secara empiris dan software ALLPILE 2. Metode Vesic (1977)
(metode Vesic). Penelitian dilakukan di titik P1 a. Daya Dukung Ujung Tiang
pada Gedung Barak Taruna menggunakan Qp = Ap x Cu x Nc* (2.3)
variasi 15 x 15 pada kedalaman 20,21,22 meter, Keterangan :
variasi 25 x 25 pada kedalaman 20,21,22 meter Qp = Daya Dukung Tiang (kN)
,variasi 30x30 pada kedalaman 17,18,19

VOL 06, NO. 01, BULAN JUNI TAHUN 2019 38


Ap = Luas penampang ujung bawah Ir r = index pengurang kekakuan tanah
tiang (m2) Ir = index kekakuan
Cu = Parameter kuat geser tanah Nilai Ir dapat dihitung berdasarkan
Nc* = faktor daya dukung pengujian konsolidasi dan triaxial di
laboratorium. Sedangkan untuk penentuan
b. Daya Dukung Gesek Tiang awal dari nilai Ir dapat direkomendasikan
Qs = Nspt x As (2.4) penggunaan nilai seperti yang terlihat pada
As = π x D x ∆L (2.5) tabel berikut ini:
Keterangan :
Qs = Daya dukung gesek tiang (kN) Tabel 2.1 Rekomendasi nilai Ir (Vesic, 1977)
π = 3,14 Soil tipe Ir
D = Diameter pondasi driven pile (cm) Sand 70 – 150
∆L = Bentang kedalaman pondasi (m) Silts and clays (drained condition) 50 – 100
Clays (undrained condition) 100 – 200
c. Daya Dukung Izin Tiang
Qall = Qp + Qs (2.6) Untuk parameter Cu didapat dari tabel berikut
Keterangan : ini :
Qall = Daya dukung ijin (kN) Tabel 2.2 Terzaghi and Peck (1967)
Qp = Daya dukung ujung tiang (kN) Consistency N Cu (kN/m2)
Very Soft 0-2 <12
Qs = Daya dukung gesek tiang (kN)
Soft 2-4 12-25
Medium 4-8 25-50
d. Kapasitas kelompok dan efisiensi tiang Stiff 8-15 50-100
Kapasitas ultimit kelompok tiang dengan Very Stiff 15-30 100-200
memperlihatkan faktor efisiensi tiang Hard >30 >200
dinyatakan dengan rumus berikut :
Qg = Eg × N × Qa (2.7) 3. Software Allpile
Keterangan : Pondasi merupakan elemen penting dari
Qg = beban maksimum sebuah bangunan. Untuk mempermudah proses
n = jumlah tiang dalam kelompok perhitungan, maka dikembangkan berbagai
Qa = beban maksimum tiang tunggal. macam software komputer. Yang perlu diingat
adalah keberadaan semua software
e. Efisiensi Kelompok Tiang Metode perancangan struktur hanyalah sebagai alat
Conferse-Labarre bantu seorang engineer dalam proses
(𝑛′ − 1 ).𝑚+(𝑚−1).𝑛′ perhitungan. Hasil akhir dan eksekusinya
Eg = 1 - 𝜃 (2.8)
90 .𝑚.𝑛′ mutlak diperlukan engineering judgement yang
Keterangan : tepat dari engineer yang bersangkutan. Salah
Eg = efisiensi kelompok tiang satu software untuk merancang pondasi yaitu
θ = arc tg d/s, dalam derajat ALLPILE. Software ini dikembangkan oleh
m = jumlah baris tiang Civiltech Software Co.
n = jumlah tiang dalam satu baris Software ini relatif sederhana dan user-
N = jumlah tiang friendly. Software ini digunakan untuk desain
d = diameter tiang pondasi , baik itu pancang maupun bored-pile
s = jarak pusat ke pusat tiang walaupun tersedia juga untuk pondasi dangkal
Besar harga Nc* dapat ditentukan (shallow Footing). Software ini menggunakan
berdasarkan persamaan sebagai berikut : metode penghitungan vesic.
Nc*= 4/3ln (Irr + 1) + 𝜋/2 +1 (2.9) Adapun menu-menu yang ditmpilkan dalam
software ALLPILE
Untuk kondisi dimana tidak terjadi a. Pile Type
perubahan volume (misal pada pasir padat atau Pada pile type, software ALLPILE
lempung jenuh), maka Δ = 0, sehingga : menyediakan macam-macam tipe dari pondasi.
Ir = Ir r Hal ini akan mempermudah kita dalam
Keterangan :

VOL 06, NO. 01, BULAN JUNI TAHUN 2019 39


perhitungan karena bermacam-macam tinggal perhitungan, maka dikembangkan berbagai
kita saja yang mnyesuaikan sesuai kebutuhan. macam software komputer. Yang perlu diingat
Aapun tipe-tipe pondasi yang di tawarkan adalah keberadaan semua software
ALLPILLE antara lain: perancangan struktur hanyalah sebagai alat
1. Drilled pile (dia<=24in or 61 cm) bantu seorang engineer dalam proses
Pondasi ini jenis pondasi bor dengan perhitungan. Hasil akhir dan eksekusinya
diameter lebih kecil 61 cm. mutlak diperlukan engineering judgement yang
tepat dari engineer yang bersangkutan. Salah
2. Drilled pile (dia>=24in or 61 cm) satu software untuk merancang pondasi yaitu
Pondasi ini jenis pondasi bor dengan ALLPILE.
diameter lebih besar 61 cm. Software ini dikembangkan oleh Civiltech
3. Driving steel pile (open ended) Software Co. Software ini relatif sederhana dan
Pondasi ini jenis pondasi tiang pancang user-friendly. Software ini digunakan untuk
baja dengan ujung nya terbuka desain pondasi , baik itu pancang maupun
4. Driving steel pile (open ended) bored-pile walaupun tersedia juga untuk
Pondasi ini jenis pondasi tiang pancang pondasi dangkal (shallow footing). Software ini
baja dengan ujung nya tertutup menggunakan metode penghitungan vesic.
5. Driving concrete pile
Pondasi ini jenis pondasi tiang pancang
beton 2. METODOLOGI
b. Pile profile
Menu ini yang harus kita isi degan informasi 1. Bagan Alir Penelitian
tentng pile yang digunakan, seperti panjang Sebelum lanjut ketahap penelitian, peneliti
pile, jarak dar permukan tanah , kemiringan membuat bagan alir yang dimaksudkan sebagai
pile (bila pondasi pada saat dipancang posisi langkah kerja secara sistematis guna mencapai
miring), seta kemiringan permukaan tanah. tujuan penulis dalam membuat laporan
c. Pile properties penelitian.
Bagian ini berisi data-data properties dari 2. Study Literature
pondasi yang digunkan meliputi lebar pondasi, Study literature disini adalah peneliti
kedalaman pondasi, material, jenis bahan yang mencari bahan dari penelitian yang akan
diguakan dan lain-lain. dilakukan yang dimana diambil dari para
d. Load and group peneliti yang sudah terlebih dahulu melakukan
Bagian ini menyediakan beberapa penelitian dan juga mengambil dari buku-buku
perhitungan baik itu single pile, group pile, dan yang berkaitan dengan penelitian yang kan
tower foundation yang sederhana. dilakukan.
e. Soil properties 3. Proses Pengambilan Data
Berisikan data tanah tempat pondasi yang Pengambilan data pada penelitian ini
akan ditanam. Data- data tanah yang bisa dimaksudkan untuk mempermudah dalam
digunakan hanya N-SPT dan CPT. Isikan sesuai pembuatan laporan akhir yang di mana terbagi
data tanah yang yang ada dan jangan lupa menjadi data primer dan data sekunder.
masukkan juga kedalaman muka air tanah di a) Data primer
isian water table Data primer adalah data yang diambil
f. Anvanced page langsung dari objek penelitian, data ini dapat
Bagian ini berisikan data zero skin friction diperoleh dari media observasi dan didapat
pada kedalaman tertentu atau adjust besar dalam tinjauan langsung ke lapangan. Berikut
besarnya tip resistence (tahanan ujung). Bagian data yang didapat dari lapangan yang berupa
ini juga ada pilihan untuk menentukan angka panjang atau dalam pondasi yaitu 18 meter,
keamanan yang diinginkan. mutu beton K – 250 dan ukuran pondasi sebesar
g. Langkah langkah software allpile 20x20 cm.
Pondasi merupakan elemen penting dari
sebuah bangunan. Untuk mempermudah proses b) Data Sekunder

VOL 06, NO. 01, BULAN JUNI TAHUN 2019 40


Data sekunder adalah data yang sudah jadi Vesic
Vesic 1977 Selisih
dan diperoleh berupa publikasi. Data ini No Titik
(kN)
(Allpile)
(%)
menjadi salah satu yang paling penting dalam (kN)
melakukan penelitian tugas akhir, jadi peneliti 1 P1 333,291 342,62 3%
harus mendatangi instansi terkait untuk
mendapatkan data tersebut. Adapun data-data
tersebut adalah data N-SPT dan data gambar
perencanaan pondasi tiang pancang. Grafik Perbandingan Nilai
1. Menganalisa data Daya Dukung Pondasi Tiang
a) Menghitung perbandingan daya dukung Pancang P1 Dengan Metode
pondasi tiang pancang. vesic 1977 dan Metode Allpile

Daya Dukung (KN)


b) Menghitung dari hasil data yang ada,
yaitu data N-SPT
2. Perhitungan 360
Perhitungan dengan software Allpile yang 350 342,62
telah dibandingkan dengan perhitungan 340 333,291
empiris menggunakan metode Vesic digunakan 330
untuk mempermudah perhitungan selanjutnya 320
menggunakan software allpile. Vesic empiris Vesic Allpile
3. Pengecekan
Pengecekan dilakukan satu perhitungan
Gambar 4.10 Grafik hubungan nilai daya
dimana menjadi acuan untuk menghitung
dukung pondasi tiang pancang kelompok
efisiensi dan daya dukung.
dengan metode Vesic 1977 dan Vesic
4. Variasi Perhitungan
software Allpile
Variasi Perhitungan dilakukan
untuk..mencoba..mengkustomisasi data dari
2. Pembahasan
pondasi tiang pancang tersebut dengan
Gambar 4.6 menunjukan bahwa daya
perhitungan yang sudah dibuat sebelumnya
dukung pondasi kelompok tiang pancang pada
dengan software Allpile dan hasilnya
ruang kontrol dengan metode vesic secara
dibandingkan apakah masih memenuhi syarat
empiris sebesar 333,291 kN dan secara Vesic
dari perhitungan awal atau tidak yang nantinya
Software Allpile sebesar 342,62 kN. Dari hasil
akan masuk dalam kesimpulan.
perhitungan nilai daya dukung dengan metode
Vesic Empiris dan Vesic (Software Allpile)
memiliki hasil perbedaan yang mendekati,
3. HASIL DAN PEMBAHASAN sehingga untuk perhitungan variasi selanjutnya
menggunakan metode Vesic (Software Allpile)
Setelah menganalisa daya dukung pondasi
dikarenakan lebih efektif.
tiang pancang kelompok pada Gedung Barak
Taruna BPPTD dari hasil data N-SPT dengan
Tabel 4.4 Hasil perhitungan daya dukung
menggunakan metode Vesic secara Empiris dan
pondasi tiang pancangkelompok variasi
dengan menggunakan software Allpile, maka di
dengan Diameter 15 x 15 cm dengan m x n = 2
dapat hasil perhitungan daya dukungnya.
x 2 menggunakan data N-SPT.

1. Hasil Perhitungan
Ukuran
Tabel 4.3 hasil perhitungan daya dukung Kedalaman Existing
Pondasi Allpile (kN)
pondasi tiang pancang kelompok dengan (m) (kN)
(cm)
metode Vesic empiris dan Vesic (Allpile). 13 126,74
15 x 15 14 342,62 203,65
15 279,16

VOL 06, NO. 01, BULAN JUNI TAHUN 2019 41


Grafik Hubungan Antara Nilai Daya Grafik Hubungan Antara Nilai Daya
Dukung Pondasi Tiang Pancang Variasi Dukung Pondasi Tiang Pancang
15 x 15 Terhadap Kedalaman Pondasi Variasi 25 x 25 Terhadap Kedalaman
Pondasi

400 342.62 342.62 342.62 400


y = 32.37x - 359.82 352.38
279.16
Daya Dukung(KN)

y = 76.21x - 863.76
300 350 319.83
287.64
203.65 300

Daya Dukung(kN)
200 250
126.74
200
100
150
0 100
Kedalaman(M)
12 13 14 15 16 50
Existing 20 x 20 Variasi
0
15 x 15 Kedalaman(M)
19 20 21 22 23
Gambar 4.12 Grafik nilai daya dukung
Existing Variasi
variasi 15 x 15 cm terhadap existing 20 x 20 25 x 25
Gambar 4.12 dapat diketahui bahwa pada Gambar 4.14 Grafik nilai daya dukung
variasi 15 x 15 cm, tidak ada hasil daya dukung variasi 25 x 25 terhadap existing
yang memenuhi syarat aman jika dibandingkan
dengan daya dukung existing. Namun setelah
dicari menggunakan persamaan y=ax+b, untuk Gambar 4.14 dapat dilihat bahwa pada
daya dukung sebesar daya dukung existing perhitungan varisai pile 25 x 25 , terdapat 1
terdapat pada variasi 15 x 15cm dengan (satu) variasi yang memenuhi syarat aman
kedalaman 15,829 m dibulatkan menjadi 16 dengan memiliki nilai daya dukung lebih besar
Sebagai..pembuktian,.kedalaman yang daripada daya dukung existing, yaitu pada
sudah didapat kemudian kembali dihitung kedalaman 22 m dengan daya dukung sebesar
dengan software allpile maka didapat nilai daya 352,38 kN. Namun setelah dicari menggunakan
dukung yaitu 355,90 kN >Q existing dan persamaan y=ax+b, untuk daya dukung sebesar
dinyatakan memenuhi syarat aman. daya dukung existing terdapat pada variasi pile
25 x 25 dengan kedalaman 22,018 m sama
Tabel 4.5 Hasil perhitungan daya dukung dengan 22 m.
pondasi tiang pancangkelompok variasi Sebagai.pembuktian.kedalaman yang sudah
dengan Diameter 25 x 25 cm dengan m x n = 1 didapat kemudian kembali dihitung dengan
x 1 menggunakan data N-SPT. software allpile maka didapat nilai daya
dukung yaitu 352,38kN >Q existing dan
Ukuran dinyatakan memenuhi syarat aman.
Kedalaman Existing Allpile
Pondasi
(m) (kN) (kN)
(cm)
Tabel 4.6 Hasil perhitungan daya dukung
20 26081,03 pondasi tiang pancang kelompok variasi
25 x 25 21 342,62 31990,96
22 37655,40
dengan 30 x 30 cm dengan m x n = 1 x 1
menggunakan data N-SPT.
Ukuran
Kedalaman Existing
Pondasi Allpile (kN)
(m) (kN)
(cm)
17 291,36
30 x 30 18 342,62 335,58
19 378,55

VOL 06, NO. 01, BULAN JUNI TAHUN 2019 42


Grafik Hubungan Antara Nilai Daya
Dukung Pondasi Tiang Pancang Variasi Ø
Grafik Hubungan Antara Nilai Daya
30 Terhadap Kedalaman Pondasi
Dukung Pondasi Tiang Pancang Variasi 30
x 30 Terhadap Kedalaman Pondasi
500
378.55
y400
= 43.595x - 449.55 y = 37.58x - 484.41
400
382.14
335.58 337.92

Daya Dukung(kN)
350 306.98
291.36
300 300
Daya Dukung(kN)

250
200
200
150 100

100 0 Kedalaman(M)
50 20 21 22 23 24
0 Kedalaman(M) Existing Variasi
16 17 18 19 20 20 x 20 30
Existing Variasi Gambar 4.18 Grafik nilai daya dukung
20 x 20 30 x 30 variasi dimensi Ø 30 terhadap existing

Gambar 4.16 Grafik nilai daya dukung Gambar 4.18 dapat dilihat bahwa pada
variasi 30x30 terhadap existing perhitungan varisai pile Ø30, terdapat 1 (satu)
variasi yang memenuhi syarat aman dengan
Gambar 4.16 dapat dilihat bahwa pada memiliki nilai daya dukung lebih besar
perhitungan variasi 30 x 30 terdapat 1 (satu) daripada daya dukung existing, yaitu pada
variasi yang memenuhi syarat aman dengan kedalaman 23 m dengan daya dukung sebesar
memiliki nilai daya dukung lebih besar 382,14 kN. Namun setelah dicari menggunakan
daripada daya dukung existing, yaitu pada persamaan y=ax+b, untuk daya dukung sebesar
kedalaman 19 m dengan daya dukung sebesar daya dukung existing terdapat pada variasi pile
378,55 kN. Namun setelah dicari menggunakan Ø30 dengan kedalaman 22,037 m sama dengan
persamaan y=ax+b, untuk daya dukung sebesar 22,5 m
daya dukung existing terdapat pada variasi 30 x Sebagai.pembuktian,kedalaman yang
30 dengan kedalaman 18,224m sama dengan sudah didapat kemudian kembali dihitung
18,5 m dengan software allpile maka didapat nilai daya
Sebagai.pembuktian,kedalaman.yang sudah dukung yaitu 382,14 kN >Q existing dan
didapat kemudian kembali dihitung dengan dinyatakan memenuhi syarat aman.
software allpile maka didapat nilai daya
dukung yaitu 378,55 kN >Q existing dan Tabel 4.8 Hasil perhitungan daya
dinyatakan memenuhi syarat aman. dukung.pondasi.tiang.pancang.kelompok
variasi dengan Diameter (Ø) 35 cm dengan m
Tabel 4.7 Hasil perhitungan daya dukung x n = 1 x 1 menggunakan data N-SPT.
pondasi tiang pancangkelompok variasi Ukuran
Kedalaman Existing Allpile
dengan Diameter (Ø) 30 cm dengan m x n = 1 Pondasi
(m) (kN) (kN)
(cm)
x 1 menggunakan data N-SPT.
19 25522,27
Ukuran Ø 35 20 33486,38 30900,03
Kedalaman Existing
Pondasi Allpile (kN) 21 36057,64
(m) (kN)
(cm)
21 306,98
Ø 30 22 342,62 337,92
23 382,14

VOL 06, NO. 01, BULAN JUNI TAHUN 2019 43


Grafik Hubungan Antara Nilai Daya Dukung Daya
Pondasi Tiang Pancang Variasi Ø 35 Vari Daya Dukung
Tip Jumla
Terhadap Kedalaman Pondasi Ukur asi Dukung Hasil
e h
an Ked Existing Persam
Pon Tiang
(cm) ala (kN) aan
dasi mxn
man (kN)
400 365.07 (m)
y = 36.355x - 398.28
329.02 Tipe
350 25x25 1x1=1
292.36 2 22 352,38
300 Tipe
Daya Dukung(kN)

30x30 1x1=1
3 19 378,55
250 342,62
Tipe
200 30 23 1x1=1 382,14
4
150 Tipe
35 1x1=1
5 21 3365,07
100
50
Grafik Hubungan Antara daya dukung
0 Kedalaman(M) Tiang Pancang pada Variasi Gedung
18 19 20 21 22 Barak Taruna BPPTD Existing
Existing Variasi
400 382.14
20 x 20 35
390
378.55

Daya Dukung(KN)
380
Gambar 4.20 Grafik nilai daya dukung 365.07
370
variasi dimensi Ø 35 terhadap existing 360
350 35024,0
Gambar 4.20 dapat dilihat bahwa pada 340 4
perhitungan varisai pile Ø35, terdapat 1 (satu) 330
variasi yang memenuhi syarat aman dengan 320
memiliki nilai daya dukung lebih besar 310
Kedalaman(M)
daripada daya dukung existing, yaitu pada 25 30
x 25xØ30
30
22mØ35
19m
23 21
m m
kedalaman 21 m dengan daya dukung sebesar
365,07 kN. Namun setelah dicari menggunakan V. Variasi V. Existing
persamaan y=ax+b, untuk daya dukung sebesar
daya dukung existing terdapat pada variasi pile
Ø35 dengan kedalaman 20,122 m sama dengan Gambar 4.21 Grafik hubungan antara daya
21,5 m dukung tiang pancang kelompok terhadap
Sebagai.pembuktian,kedalaman yang Existing
sudah didapat kemudian kembali dihitung
dengan software allpile maka didapat nilai daya Gambar 4.21 menunjukan bahwa seluruh
dukung yaitu 365,07 kN >Q existing dan variasi diameter dengan tiang pancang
dinyatakan memenuhi syarat aman. kelompok telah memenuhi syarat aman setelah
dihitung menggunakan persamaan y = ax + b
Tabel 4.9 Rekapitulasi Perhitungan daya
dukung pondasi tiang pancang kelompok tipe Tabel 4.10 Rekapitulasi volume pondasi tiang
variasi terhadap daya dukung existing. pancang setelah dilakukan pendekatan
terhadap kedalaman hasil dari pers y = ax+b.

VOL 06, NO. 01, BULAN JUNI TAHUN 2019 44


Gambar 4.11 menunjukan bahwa volume
Varia Volu variasi pondasi tiang pancang untuk titik P1
Tipe Ukur Jumlah
si me Volu
Pon an
Keda
Tiang
Exist me
proyek pembangunan Gedung Barak Taruna
dasi (cm) mxn BPPTD Palembang, jarak antar tiang sebesar
lama ing (m³)
n (m) (m³) 0,7 meter dan jumlah tiang pancang m= n=5
Tipe
25x25 22 1x1=1 1,37
sebanyak 20, m=5 n=5 sebanyak 25, m= 1 n= 2
2 sebanyak 2 tiang yang paling efisien dengan
Tipe volume di bawah existing 1,44 m3 dan nilai
30x30 19 1x1=1 1,71
3
1,44
daya dukung sebesar existing 342,62 kN adalah
Tipe 25 x 25 dengan kedalaman 22 meter,sebanyak
30 23 1x1=1 1,62
4
1 tiang dan bervolume 1,376 m3 dengan selisih
Tipe
35 21 1x1=1 2 6% dengan volume tiang pancang existing.
5

Grafik Hubungan Antara Volume 4. KESIMPULAN DAN SARAN


Tiang Pancang Variasi Barak Taruna
BPPTD 1. Penggunaan Software Allpile yang
menggunakan metode Vesic
5 lebih.efisien.dibandingkan.menghitung
4.5
4 secara empiris satu persatu dari segi waktu
Volume (m3)

3.5 pelaksanaan.
3 2. Hasil perhitungan daya dukung pondasi
2.5 1.62 2
2 1.71 tiang pancang kelompok secara Vesic
1.5 sebesar 333,291 kN dan menghitung
1 35024,0 software allpile sebesar 342,62 kN dengan
0.5 4
0 perbedaan 3%
25 x 25 30 x 30 Ø30 Ø35 3. Daya dukung pondasi terbesar terletak pada
22m 19m 23 m 21 m tiang pancang kelompok variasi Ø30
dengan kedalaman 23 meter 1 tiang daya
V. Variasi V. Existing dukung sebesar 382,14 kN, sedangkan daya
dukung pondasi terkecil terletak pada
Gambar 4.22 Grafik hubungan antara variasi 15x15 cm 4 tiang dengan kedalaman
volume tiang pancang kelompok terhadap 13 meter dan daya dukung sebesar 126,74
existing kN.
4. Setelah menganalisa daya dukung pondasi
Gambar 4.22 menunjukan bahwa volume tiang pancang kelompok untuk titik P1
pondasi tiang pancang kelompok yang dapat proyek gedung Barak Taruna BPPTD
diambil untuk efesiensi yaitu nilai volume Palembang jarak antar tiang sebesar 0,70
dibawah nilai exsisting, untuk volume diatas meter dan jumlah tiang pancang m=1 n=2
nilai existing tidak diambil lagi untuk sebanyak 2 tiang dengan volume dibawah
perhitungan efesiensi. nilai existing 1,44 m3 dan daya dukung
pondasi sebesar existing 342,62 kN yang
Tabel 4.11 Rekapitulasi volume pondasi tiang paling efisien adalah variasi 25x25
pancang yang efisien setelah dilakukan kedalaman 22 meter jumlah tiang pancang 1
pendekatan terhadap kedalaman hasil dari tiang dengan daya dukung sebesar
persamaan y = ax+b. 352,38kN dan volume 1,376 m3 selisih 6%
Ukur Variasi Juml Volu Volu Selis terhadap existing.
an kedala ah me me ih
(cm) man tiang existi (m3) (%)
(m) mxn ng Saran
(m3) 1. Dalam penelitian tugas akhir ini peneliti
25x25 22m 1x1 1,44 1,37 6% hanya menghitung daya dukung pondasi
m3 m3

VOL 06, NO. 01, BULAN JUNI TAHUN 2019 45


tiang pancang pada titik P1 saja untuk
penelitian selanjutnya diharapkan dapat
menghitung lebih dari satu titik agar
mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan
menggunakan metode yang berbeda agar
mendapatkan hasil yang maksimal.

REFERENSI

Bowles J.E., 1991, Analisa dan Desain


Pondasi, Edisi Keempat Jilid 1,
Hardiyatmo H.C., 1996, Teknik pondasi 1,
PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Hardiyatmo H.c., 2002, Teknik Pondasi 2,
Edisi Kedua, Beta Offset, Yogyakarta
Loaded, Sardjono H.S., 1998, Pondasi Tiang
Pancang, Jilid 1, penerbit Sinar Jaya
Wijaya, Surabaya.
Sardjono H.S., 1998, Pondasi tiang pancang
Jilid 2, penerbit Sinar jaya wijaya,
Surabaya.

VOL 06, NO. 01, BULAN JUNI TAHUN 2019 46

Anda mungkin juga menyukai