Jika kita perhatikan Gambar 1 di atas, tanah berdekatan dengan fondasi bergerak
menuju ke atas
Gambar 2
Yang mana ;
Dengan cara menjumlahkan gaya – gaya vertical untuk setengah pasak adg
dalam satu satuan lebar ;
Gambar 3
Contoh 1
Hitung besarnya daya dukung fondasi yang diijinkan qall dengan faktor
keamanan 3, jika lebar telapak B = 1,5 m serta B = 3 m.
Data tanah dari hasil test triaxial undrained serta dimensi dari fondasi
seperti ditunjukan oleh Gambar C 1 berikut ini ;
C = 14,5 kPa
φ = 200
γ = 17,5 kN/m3
Gambar C 1
Solusi
SF = 3 biasanya dipakai jika c > 0
φ = 200 dari Tabel 2 didapat Nc = 17,7 , Nq = 7,4 serta Nγ = 5
Faktor bentuk si ;
sc = 1,3 dan sγ = 0,8 karena bujur sangkar
Persamaan Terzaghi sbb ;
qult = c Nc sc + q’ Nq + 0,5γ B Nγ sγ yang mana, q’ = γ H
6
θ 2
ic = ic = 1 – Semua nilai φ
90 0
iγ = 1 – θ 2
φ >10 0
φ
iγ = 0 φ=00
θ : sudut kemiringan terhadap vertical
Sampai sekitar D = B nilai daya dukung batas qult Meyerhof tidak jauh
berbeda dengan Terzaghi, perbedaannya lebih kelihatan pada rasio D/B
yang lebih besar.
Hal yang serupa telapak panjang suatu dinding adalah suatu kasus regangan
bidang lawan kasus triaxial untuk suatu telapak bujur sangkar, hubungan
plane strain terhadap regangan triaxial oleh Lee (1970) dan Meyerhof
memodifikasi peralihan kasus regangan triaxial penuh menjadi kasus
regangan bidang penuh untuk telapak 1,1 – 0,1 B/L.
Lade dan Lee (1976) mengusulkan hubungan φps terhadap φtr yaitu ;
φps = 1,5φtr – 17 0 untuk φ > 340
Contoh 2
Diketahui fondasi telapak dengan lebar B = 0,5 m, panjang L = 2m dan
dalam fondasi D = 0,5 m serta dari test triaxial didapatkan φtr = 42,70 dan c
= 0. Seperti ditunjukan oleh Gambar C 2.
Hitung daya dukung batas qult fondasi.
pult
c=0
0,5 m
φtr = 42,70
γ ‘ = 9,31 kN/m3
B = 0,5 m
Gambar C 2
Solusi
q’ = γ’ D = 9,31. 0,5 = 4,65 kPa
9
B/L = 0,5/2 = 0,25 dan D/B = 0,5/0,5 =1
φps = 1,5φtr – 17 0 untuk φ > 340
φps = 1,5(42,70 ) – 17 0 = 470
Kp = tan 2(45 + φ/2) = tan 2(45 + 47/2) = 6,44 dan √Kp = 2,54
sq = sγ = 1,16
D
dq = dγ = 1 + 0,1 √Kp untuk φ >10 0
B
qult = q’ Nq sq dq + 0,5γ B Nγ sγ dγ
= ( 4,65 . 186,9 . 1,16 . 1,25 ) + ( 0,5 . 9,31 . 0,5 . 413,6 . 1,16 . 1,25)
= 2659 kPa
Contoh 3
Berdasarkan uji SPT pada pengujian lubang bor didapatkan qu rata – rata
200 kN/m2.
Rencanakan daya dukung yang diijinkan dengan SF = 3 untuk fondasi
telapak bujur sangkar berdasarkan metoda Meyerhof dan Terzaghi.
Solusi ;
cu = qu/ 2
a) Daya dukung berdasarkan metoda Meyerhof yaitu ;
Dapat disimpulkan bahwa daya dukung ijin dari kedua metoda itu
mendekati qu dari SPT karena qall = 1,03 qu ataupun qall = 1,23 qu mendekati
qu dari SPT.
Penggunaan qu = qall hampir bersifat umum bila contoh tanah dari SPT
digunakan untuk qu, karena contoh tanah ini pada keadaan terganggu
sehingga SF berada pada 4 atau 5 sebagai pengganti SF = 3 seperti contoh 2
di atas.
Metoda seperti ini tidak diperbolehkan jika qu < 75 kPa dan hal ini su harus
ditentukan pada bahan atau tanah yang kwalitasnya lebih baik daripada
contoh bahan dari SPT.