ANALISA DATA
5.1 Hasil Uji Penyelidikan Tanah di lapangan
Pada penyelidikan tanah yang dilakukan adalah penyelidikan lapangan (In SituTest)
yang dilakukan dengan dua metoda yaitu dengan uji sondir ( CPTs ) dan uji bor dalam.
Berdasarkan hasil data penyelidikan tanah di lokasi jembatan diperoleh nilai SPT pada
kedalaman 3-3,45 m adalah N = 4 sehingga dapat dikategorikan menjadi tanah lunak atau
tanah lempung.
5.2 Analisa Kekuatan Daya Dukung Pondasi Menggunakan Metode Statis
Hasil perhitungan daya dukung dari metode statis dijadikan acuan untuk pekerjaan
pemancangan dengan alat, bertujuan untuk mendapatkan hasil daya dukung tanah yang lebih
meyakinkan.Perhitungan daya dukung metode statis pada penelitian iki menggunakan metode
Reese & Wright (1977) pada tiang Bored Pile diameter 80 cm
5.2.1 Kapasitas Dukung Tiang Bor Tunggal
a. Kapasitas Dukung Ujung Tiang
Letak N pada tiang dengan diameter 80 cm metode Reese & Wright untuk menentukan
nilai N-SPT desain dapat dilihat pada Gambar 1.
= 4 . 41,8
= 167,2 kN/m2
Qp = 9 . Cu
= 9 . 167,2
= 1504,8 kN/m2
AP = ¼.₶. D2
= ¼.3,14.0,82
= 0,5024 m2
Qp = Qp . Ap
= 1504,8.0,5024
= 756,011 kN
b. Kapasitas Dukung Selimut Tiang
Cu = 167,2 kN/m2
Cu 167,2
= = = 1,67
Pr 100
karena 1,5 ≤ Cu/ Pr ≤ 2,5 maka,
Cu
α = 0,55 – 0,1 x ( - 1,5)
Pr
= 0,55 – 0,1 x (1,67 – 1,5)
= 0,55 – 0,1 x 0,17
= 0,533
f = α . Cu
= 0,533. 167,2
= 89,12 kN/m2
Qs =f.L.P
= f . L . ₶. D
= 89,12. 10 .3,14. 0,8
= 2238,69 kN
c. Kapasitas Dukung Ultimit Tiang
Qu = Qp + Qs
= 756,011 + 2238,69
= 2994,7054 kN
d. Kapasitas Dukung Ijin Tiang
Dengan safety factor, SF = 3,5
Qa = Qu/SF
= 2994,7054/3,5
= 855,63 kN
e. Jumlah Tiang
Berat aksial abutment (P) = 13720,8951 kN
p
n =
Qa
13720,8951
=
976,5865
= 14,049 tiang
= 14 tiang
5.2.2 Kapasitas Dukung Kelompok Tiang
Menurut AASHTO (2002), pada pondasi tiang bor nilai efisiensi (Eg) dianggap sebesar
1,0 dengan jarak antar tiang 3D - 4D (Paulus,2016).
Eg =1
n = 14 tiang
Qa = 855,63 kN
Qg = Eg . n . Qa
= 1 . 14 . 855,63
= 11978,82 kN
A = ¼.π.D2
= ¼.π.0,82
= 0,5027 m2
P
σ =
A
5540,7043
=
0,5027
σijin = K-300
Berat tiang = Ap . γ . n . L
= 2814,706 kN
= 13720,8951 + 2814,706
= 16535,6011 Kn
5.2.5 Penurunan Tiang Tunggal
Penurunan tiang tunggal dihitung dengan metode empiris sebagai berikut.
D = 0,8 m
Q = 15318,2819 kN
L = 17 m
Ap = 1/4 . π . 0,82
= 0,5027 m2
D Q.L
S = +
100 Ap . Ep
0,8 15318,2819.17
= +
100 0,5027 .23452953
260410,7923
= 0,008 +
11789799,47
= 0,022 m = 2,2 cm
5.3 Pembahasan
Perencanaan pada suatu bangunan umumnya tidak terlepas dari perencanaan pondasi.
Pondasi adalah struktur bawah dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menempatkan
bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke tanah dasar pondasi
yang cukup kuat menahannya tanpa terjadi kerusakan tanah dan penurunan bangunan diluar
batas toleransinya. Pondasi dirancang bertujuan agar mampu mendukung beban sampai batas
keamanan tertentu, termasuk mendukung beban maksimum yang mungkin terjadi. Peranan
penting dalam perencanaan struktur pondasi pada suatu bangunan adalah pembebanan.
Sehingga penting dilakukan analisis kapasitas dukung tiang bored pile menggunakan metode
statik.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian serta saran atas hasil penelitian
yang telah dilakukan.
LAMPIRAN