Anda di halaman 1dari 14

6.

6 Perencanaan Pondasi Lift


6.6.1 Menetukan Jumlah Tiang Yang Diperlukan
np

P
Pall

Dimana:
np

= jumlah tiang

= Gaya aksial yang terjadi

Pall

= Daya dukung ijin tiang

Output ETABS pada reaksi perletakan sebagai beban


P

= 1087,69 ton

Pall

= 133,7 ton (diambil pada kedalaman 16 m)

Kebutuhan tiang:
np

1087, 69
133, 7

np = 8,1 tiang
dipakai 12 tiang
6.6.2 Efisiensi Kelompok Tiang
Daya dukung vertikal kelompok tiang adalah:
Eg x jumlah pile x daya dukung ijin tiang.
dengan:
m

= 3 tiang

= 4 tiang

= 110 cm

= 40 cm

arc.tan

D
s

arc.tan

40
110

= 19,98o
Maka, faktor reduksi kelompok tiang (episiensi pile group)

Eg 1-19,98

(4 -1)3 (3 -1)4
90.3.4

Eg = 0,685
Daya dukung vertikal kelompok tiang adalah:
= Eg x jumlah pile x daya dukung ijin tiang.
= 0,685 x 133,7 x 12
= 1088,738 ton > P = 1087,69 ton (OK)
Jadi digunakan 12 tiang.
6.6.3 Beban Maksimum Tiang Pada Kelompok Tiang

Pu My X max Mx Y max

np
m X 2
n Y 2

Pmaks
dengan,
Xmax

= 0,5 m

Ymax

= 0,5 m

nx

=3

ny

=4

X2

= 3 x 4 x 0,52 = 3 m2

Y2

= 4 x 3 x 0,52 = 3 m2

Pmaks

1087, 69 33,54 0, 5 73,84 0,5

12
3.3
4.3

= 95,581 ton

Pmax = 95,581 ton < daya dukung ijin tiang = 133,7 ton (OK).
6.6.4 Perencanaan Pile Cap
Data yang dibutuhkan :
Jumlah tiang

= 12 buah

Diameter

= 40 cm

Panjang kolom (h)

= 50 cm

Lebar kolom (b)

= 50 cm

Kuat tekan beton (fc)

= 25 Mpa

Kuat leleh tulangan (fy)

= 390 Mpa

Pu

= 1087,70 ton

Ukuran pile cap


Jarak antar tiang

= 110 cm

Jarak tiang ke tepi pile cap

= 40 cm

Total

= 150 cm

Dipakai ukuran pile cap


Tinggi (L)

= 605 cm

Lebar

= 470 cm

Tebal

= 155 cm

Selimut beton (sb)

= 7,5 cm

Tinggi efektif (d)

= 147,50 cm

Beban akibat gaya tanah aktif


a.
b.
c.
d.

Tinggi dinding
Tebal dinding
tanah
(sudut geser tanah)

Tekanan tanah aktif dan pasif

Ka =

tg 2 (45 )
2
tg 2 (45

Ka =

Kp =

Pa =

Pa =

Pp =

= 0,712

tg 2 (45 )
2
tg 2 (45

Kp =

9, 7
)
2

9, 7
)
2

= 1,405

1 2
H . .ka
2
1 2
1,5 .1, 71.0,712
2
1 2
H . .kp
2

= 1,37 ton

= 1,5 m
= 0,25 m
= 1,71 ton/m3
= 9,7o

Pp =

1 2
1,5 .1, 71.1, 405
2

=2,70 ton

Aplikasi beban segitiga pada sap2000 yaitu dengan persamaan distribusi


beban sebgai berikut:
X=CZ+D dengan X = 0, Z = 1,5 m dan D = 1.

Maka nilai C =

X D
Z

0 1
1,5

= -0,667

Gambar 6.1 Input Beban Tekanan Tanah Aktif


Tabel 6.1 Beban Rekasi Kolom Lift
Story
BASE
BASE
BASE
BASE
BASE
BASE

Point
32
38
39
47
52
53

FX
13,44
8,32
27,11
24,08
4,68
10,2

FY
44,33
59,75
95,14
129,39
50,67
62,92

FZ
1307,87
1353,63
2322,12
3244,66
1317,48
1053,18

MX
76,051
85,763
167,362
221,517
78,606
76,108

MY
24,946
20,101
55,266
80,317
15,473
19,311

MZ
0,861
0,408
1,811
2,416
0,512
0,41

Tabel 6.1 Beban R2 dari lift


Machine Room
No Persons

Load
Capacity

Car Size A x B
(mm)

MA x MB

Reaction

MA x MB x MC
(mm)

R1
(kg)

R2
(kg)

21

1600

1400 x 2400

2900 x 4850

13600

10400

15

1150

1800 x 1400

2850 x 4850

11000

8700

Gambar 6.1 Input Beban Rekasi Kolom


A. Gaya Dalam Pada Pile Cap Dan Dinding

Gambar 6.1 Momen Maksimum Pada Pile Cap Dan Dinding


Mmax pile cap = 73,929 kN-m
Mmax dinding = 222,778 kN-m

Gambar 6.1 Gaya Geser Pada Pile Cap Dan Dinding


Vmax pile cap = 578,2 kN
Vmax dinding = 815,66 kN
B. Gaya dalam pada pondasi

Gambar 6.1 Diagram Momen 22

Gambar 6.1 Diagram Momen 33

Gambar 6.1 Diagram Gaya Aksial


A. Perencanaan pile cap
1. Kontrol gaya geser satu arah
Gaya yang bekerja pada penampang keritis adalah
Dimana:
Vu

= gaya geser

= P/A

Vu .L.G'

= 1087,70 / (6,05 x 4,7)


= 38,25 t/m2
L

= Panjang pondasi
= 605 cm

= 147,5 cm

= Daerah pembebanan yang diperhitungkan untuk geser


penulangan satu arah
= L - (L/2 + lebar kolom/2 + d
= 6050 (6050/2 + 500/2 + 1475)
= 1300 mm

Vu

= .L.G
= 38,25 x 6,05 x 1,3
= 300,85 ton

Kuat geser beton adalah


Vc

fc 'bw d
6

Vc

25 4700 1475
6

Vc = 5777083,33 N
Vc = 0,75 x 5777083,33 N
Vc = 4332812,50 N = 433,8 kN > Vu = 300,85 kN (Ok)
2. Kontrol Geser dua Arah
Lebar penampang kritis (B) adalah:
B

= lebar kolom + 2(0,5d)

= 50 + 2(0,5 x 147,5) = 197,5 cm

Gaya yang bekerja pada penampang kritis adalah:

Vu (L2 B'2 )
Vu = 38,25 (6,052 1,9752 )
Vu = 1250,92 ton

Kemampuan pilecap dalam menahan beban geser ditentukan berdasarkan


nilai terkecil dari yang ditentukan seperti pada SNI Beton 11.11.2.1 berikut
ini:

a.

2
Vc 1
c

as.d
2
bo

Vc
b.

fc 'bo d
6
fc 'bo d
12

as = 40 untuk kolom interior


as = 30 untuk kolom tepi
as = 20 untuk kolom sudut
fc 'bo d
3

Vc

c.

bo = 4B

ak
bk

Dimana:

bk = panjang kolom
ak = lebar kolom
bo = keliling penampang kritis pondasi telapak
as = konstanta untuk perhitungan pondasi telapak

bo = 4B = 4 x 197,5 = 790 cm = 7900 mm


ak
bk

500
500

Vc 1
1

=1

25 7900 1475
6

40.1475
2
7900

Vc

Vc

= 29131250 N = 2913,13 ton

25 7900 1475
12

25 7900 1475
3

= 45970833,33 N = 4597,08 ton

= 19420833,33 N = 1942,08 ton

Jadi Vc yang dipakai adalah 1942,08 ton


Vc = 0,75 x 1942,08 = 1456,6 ton > Vu = 1250,92 ton (OK)
Vc = 1456,6 ton > Vu = 57,82 ton (OK)
3. Perhitungan tulangan
Lebar penampang kritis B
B'

L ak

2 2

1
B'
2

6050 500

2
2
1
2775
2

= 2775 mm

= 1388 mm

Berat pile cap pada penampang kritis (q)


q' = b.L.tebal pile cap = 2400 x 6,05 x 1,55 = 22506 kg/m

Pu 1
2
Mu 2.
.s .q '.B '

4 2
1087700
1
2
Mu 2.
.1,388 .22506.2, 775
4


2
Mu = 6679,4 kNm
Dipakai tulangan dengan D22 170 terpasang 36 tulangan
As = 13521,4 mm2

As f y
0,85 f c 'b
13521, 4 390
0,85 25 4700

a = 52,80 mm
a

Mn As f y d
2

52,80

Mn 0, 9 13521, 4 390 1475

Mn

= 6875070460,64 Nmm = 6875,1 kN.m > Mu = 6679,37 kN.m (OK)

Mn

= 6875070460,64 Nmm = 6875,1 kN.m > Mu =73,929 kN.m (OK)

B. Perencanaan dinding
1. Tentukan kebutuhan baja tulangan vertikal dan horizontal minimum
a. Periksa apakah dibutuhkan dua lapis tulangan
SNI Beton Pasal 21.9.2.2 mengharuskan baja vertikal dan
horizontal masing-masing dipasang dua lapis apabila gaya geser
bidang

terfaktor

yang

bekerja

pada

dinding

melebihi:

0,17 Acv fc '

.
Vu
= 815,66 kN
Kuat tekan beton fc' = 25 Mpa
Kuat tarik baja fy
= 400 Mpa
Tebal dinding
= 0,25 m
Lebar dinding
= 4,85 m
Tinggi total dinding = 1,5 m
Acv
= 1,2125 m2
Untuk beton normal, = 1 sehingga
0,17 Acv fc ' 0,17.12125.1. 25
=
= 1030630 N = 1030,63 kN > 816 kN
Sehingga cukup satu baris tulangan.
b. Perhitungan kebutuhan baja tulangan longitudinal dan transversal
Pasal 21.9.2.1 SNI Beton 2847:2013 mengharuskan bahwa untuk
dinding struktural, rasio tulangan longitudinal rt minimum adalah
0,0025 dan spasi maksimum masing-masing arah tulangan adalah

450 mm. Kecuali jika Vu

0, 083 Acv

fc '
, l dan t dapat

direduksi sesuai dengan ketentuan dalam pasal 14.3.


Luas penampang longitudinal dan transversal dinding geser per
meter panjang.
= 0,25 / 1 = 0,25 m2.
Luas minimal kebutuhan tulangan per meter panjang arah
longitudinal dan transversal.
= 0,25 x 0,0025 = 0,00063 m2 = 625 mm2
Bila digunakan baja tulangan D 16, maka
Janis
D

Dimensi
Diameter
Luas/bar
(mm)
(mm2)

Jumlah

As
(mm2)

16

16

200,96

401,92

Karena digunakan dua lapis tulangan, jumlah pasangan tulangan


yang dipelukan per meter panjang adalah:
n = 625 / 401,92 = 1,56 = 2 pasang, dan s = 500 mm.
NO, spasi harus diperkecil dan tidak boleh lebih dari 450 mm.
Maka, digunakan tulangan 2 D16 300 mm

2. Tentukan baja tulangan yang diperlukan untuk menahan geser


Gunakan konfigurasi tulangan dinding yang diperoleh sebelumnya,
yaitu 2 D16 300 mm. Berdasarkan SNI Beton Pasal 21.9.4.1, kuat geser
nominal dinding struktural dapat dihitung dengan Persamaan berikut (SNI
Beton pers. 21-7):

Vn Acv ( c fc ' t f y

Dimana:
c = 0,25 untuk hw/lw 1,5
= 0,17 untuk hw/lw 2
= Variasi linear antara 0,25 dan 0,2 untuk hw/lw antara 1,5 dan
2
hw tinggi total dinding
=
lw
panjang dinding

= 0,31
Karena untuk hw/lw = 0,31 1,5 maka, c = 0,25
Pada dinding terdapat tulangan transversal dengan konfigurasi 2 D16
300 mm. Rasio tulangan transversal terpasang adalah:

As
st

401,92
300 250

=
= 0,0054 > min (OK)
Kuat geser nominal:
Vn Acv ( c fc ' t f y )

25
Vn = 1.2125 x 106 (0,25 x 1 x
+ 0,0054 x 400) x 10-3
Vn = 4114,708 kN
Kuat geser perlu:
Vn = 0,75 x 4114,708 = 3086,03 kN
Vu = 815,66 kN < 3086,03 kN (OK).
SNI Beton Pasal 21.9.4.4, membatasi kuat geser nominal maksimum
dinding geser sebagai:
Vn maks 0,83 Acw fc '
di mana Acw = luas penampang beton segmen dinding yang ditinjau.
25
Vn-maks = 0,83 x 1.2125 x 106 x
= 5031,88 kN.

OK, diambil yang terkecil yaitu = 3086,03 kN


Jadi digunkan 2 D 16 300 mm.
3. Perencanaan dinding terhadap kombinasi gaya aksial dan lentur
Beban aksial Pu =4469,64 kN
Momen Mu
= 222,778 kN-m

P ( kN)
10000

(Pmax)

1
fs=
0
fs=0.5fy

-600

600
Mx (kN-m)

(Pmin)
-3000

C. Perencanaan pondasi tiang


Digunakan tiang pancang produksi Wika beton dengan spesifikasi sebagai
berikut:
Tabel 6.1 Rekap Gaya Dalam Pondasi
P
Ton

V
Ton
262,858

M2
Ton
21,603

M3
Ton-m
8,559

9,007

Jadi digunakan tiang dengan dimensi 400 x 400 kelas C.

Anda mungkin juga menyukai