Dalam suatu konstruksi bangunan, beton merupakan bagian yang penting. Oleh karena itu,
analisa dan penelitian terhadap materi dan proses terbentuknya beton sangat dibutuhkan.
Salah satu analisa yang dilakukan ketika dilakukan pengecoran adalah dengan melakukan slump
test. Pengujian Slump Test pada beton plastis dengan ukuran agregat maksimum 37,5 mm
sebelumnya tidak ada ketentuan maksimum ukuran agregat kasarnya.
1. Basahi cetakan agar tidak menyerap dan letakkan di atas permukaan yang datar.
2. Isi setiap 1/3 bagian slump test beton segar (fresh concrete) dan ditumbuk sebanyak 25 kali
dengan menggunakan batang baja penusuk hingga penuh.
3. Ratakan permukaan beton pada bagian atas cetakan dengan cara menggelindingkan batang
penusuk di atasnya.
4. Lepaskan segera cetakan dari beton dengan cara mengangkat dalam arah vertikal secara-
hati-hati.
5. Setelah beton menunjukkan penurunan pada permukaan, ukur segera slump dengan
menentukan perbedaan vertikal antara bagian atas cetakan dan bagian pusat permukaan atas
beton.
Nilai Slump = Tinggi alat slump – tinggi beton setelah terjadi penurunan.