Anda di halaman 1dari 14

FORM LAPORAN

LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI HARIAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559
Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Beton Keras (Elemen Struktur Beton) Nomor Uji :
Topik : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test)

I. REFERENSI
1. SNI 15 – 706, Hand Out Pengujian Beton Keras
2. SNI 03-3403-1994, Metode Pengujian Kuat Tekan Beton Inti Pemboran
3. ASTM D2113-14, Standard Practice for Rock Core Drilling and Sampling of
Rock for Site Exploration
4. Peraturan Beton Indonesia 1971

II. TUJUAN

Untuk menentukan besarnya nilai kuat tekan beton pada suatu elemen
struktur, dari benda uji yang diambil dengan cara pengeboran.

III. DASAR TEORI


Pengujian Coredrill merupakan pengujian merusak atau Destruction Test
yaitu pengujian dengan cara mengebor beton untuk diambil sebagai sampel.
untuk mengetahui kekuatan dari beton di lapangan apakah beton tersebut layak
atau sudah tidak layak. Coredrill dilakukan ketika data-data kuat tekan di
laboratorium tidak sesuai dengan syarat yang diinginkan dan pengerjaan struktur
telah terlaksana.
Beberapa ketentuan dalam melakukan pengujian dengan cara coredrill, antara
lain:
1. Sebelum dicapping (diberi topi ).
a. Umur beton minimal 14 hari.
Diameter benda uji untuk uji tekan tidak boleh kurang dari 90mm
b. Benda uji harus memenuhi ketentuan 𝑙/Ø ≥ 0,95 dimana 𝑙 = panjang dan
Ø = diameter benda uji.
c. Permukaan bidang tekan benda uji harus rata dan tegak lurus dengan
sumbu benda uji. Ø benda uji harus sama agar :
- Penyimpangan kerataan permukaan bidang tekan ≤ 1 mm.

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2018


FORM LAPORAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559
Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Beton Keras (Elemen Struktur Beton) Nomor Uji :
Topik : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test)

- Penyimpangan terhadap diameter rata-rata ≤ 1 mm.


- Penyimpangan arah tegak lurus permukaan bidang tekan terhadap
permukaan ujung benda uji ≤ 1 mm.
d. Letak baja tulangan harus tegak lurus terhadap sumbu batang.
e. Jumlah baja tulangan ≤ 2 batang , jika lebih maka harus dipotong atau
digerinda.
2. Setelah dicapping
a. Benda uji harus memenuhi syarat, yaitu 1.00 ≤ 𝐿’/Ø ≤ 2.00
Dimana : 𝐿’ = panjang benda uji setelah dicaping

Ø = Diameter benda uji.

b. Tebal lapisan capping ≤ 10 mm

1. Kecepatan Pemberian Benda Uji


Pemberian beban uji harus dilakukan dengan pembebanan benda uji yang
konstan berkisar antara 0.2 N/mm2 per detik hingga benda uji hancur.

2. Kuat Tekan Beton Inti


Kuat tekan beton inti ialah kuat tekan dari benda uji beton inti. Kuat tekan
benda uji beton inti dihitung sampai ketelitian 0.5 Mpa dengan menggunakan
rumus :

𝑃
𝑓𝑐 ′ =
1 2
4 𝜋∅
Dimana :
fc’ = Kuat tekan dalam (kg/ )
𝑃 = Benda uji maksimum (hancur) yang ditunjukan oleh mesin uji tekan
dalam(kg)
∅ = Diameter rata-rata benda uji dalam (mm)
𝜋 = 3,14

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2018


FORM LAPORAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559
Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Beton Keras (Elemen Struktur Beton) Nomor Uji :
Topik : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test)

Apabila setelah pelaksanaan uji kuat tekan diketahui bahwa diameter agregat
kasar ≥ 0,5 Ø maka fc’ untuk benda uji beton inti tersebut dinyatakan batal dan
tidak berlaku.

a. Faktor pengali 𝑪𝟎 (akibat arah pengeboran )


Tabel – 1

SNI 03-3403-1994

b. Faktor pengali C1 (berhubungan dengan rasio panjang sesudah diberi


lapisan untuk kaping (l) dengan diameter (Ø) dari benda uji)
Tabel – 2

SNI 03-3403-1994

c. Faktor pengali C2 ( Akibat adanya kandungan tulangan besi dalam


benda uji beton inti yang letaknya tegak lurus terhadap sumbu benda uji)
Bila hanya ada satu tulangan, maka nilai C2 yaitu :

𝑑 ℎ
𝐶2 = 1,0 + 1,5 ( × )
𝛷 𝑙

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2018


FORM LAPORAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559
Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Beton Keras (Elemen Struktur Beton) Nomor Uji :
Topik : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test)

Tetapi jika lebih dari satu tulangan, maka nilai 𝐶2 yaitu :

∑(𝑑 × ℎ)
𝐶2 = 1,0 + 1,5 { }
𝛷 ×L

Di mana :
𝐷 = diameter tulangan (mm)
𝛷 = diameter rata-rata benda uji (mm)
ℎ = jarak terpendek antara sumbu batang tulangan dengan ujung benda uji
(mm)
𝑙 = panjang benda uji sebelum diberi lapisan untuk kaping (mm)

3. Kuat Tekan Beton Inti Yang Telah Dikoreksi


Kuat tekan benda uji beton inti yang dikoreksi, dihitung sampai ketelitian 0,5
Mpa dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

fcc’ = C0*C1*C2*fc’
Dimana :
fcc’ = Kuat tekan inti yang dikoreksi individual (kg/cm2)
fc’ = Kuat tekan beton inti (kg/cm2)
C0 = Faktor pengali akibat arah pengeboran
C1 = Faktor pengali berhubungan dengan rasio panjang sesudah diberi
lapisan untuk kaping (𝑙) dengan diameter (Ø) dari benda uji
C2 = Faktor pengali karena adanya kandungan tulangan besi dalam benda
uji beton inti yang letaknya tegak lurus terhadap sumbu benda uji.

Menurut PBI 1971 : 𝑓′𝑐𝑐 ≥ 0,75 𝑓𝑐′

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2018


FORM LAPORAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559
Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Beton Keras (Elemen Struktur Beton) Nomor Uji :
Topik : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test)

IV. ALAT DAN BAHAN

No. Nama Alat/Bahan Gambar Alat

Mesin coredrill untuk


mengambil sampel benda uji
1.
(plat beton) dengan cara
melakukan pengeboran

Mesin uji tekan untuk


2.
menguji kuat tekan beton

Ring Caping sebagai cetakan


3. untuk mengcapping beton
yang sudah di potong

Kuali dan kompor sebagai


wadah dan alat pemanas
4.
untuk campuran belerang dan
pasir kuarsa.

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2018


FORM LAPORAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559
Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Beton Keras (Elemen Struktur Beton) Nomor Uji :
Topik : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test)

Kuas untuk mengoles plat


dasar ring capping agar
5.
cetakan tidak menempel ring
capping.

Mesin Pemotong untuk


6. memotong benda uji beton
yang telah di ambil dari bor.

Waterpass untuk mengecek


kerataan permukaan tekan
7.
benda uji beton dan kerataan
mesin core drill

Timbangan digital dengan


8. ketelitian 0,0001kg dengan
kapasitas maksimal 30 kg

Jangka sorong digunakan


untuk mengukur dimensi
9.
benda uji beton dengan
ketelitian 0,02 milimiter.

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2018


FORM LAPORAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559
Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Beton Keras (Elemen Struktur Beton) Nomor Uji :
Topik : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test)

Kunci Inggris untuk mengatur


10.
level alat coredrill

Oven untuk mengeringkan


11. benda uji (plat beton) yang
telah di bor

Pasir kuarsa dan belerang


12. untuk bahan capping dengan
perbandingan 1:1

Pelat lantai beton depan lab


13.
uji bahan POLBAN

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2018


FORM LAPORAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559
Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Beton Keras (Elemen Struktur Beton) Nomor Uji :
Topik : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test)

V. LANGKAH KERJA

1. Siapkan peralatan dan bahan


2. Letakan alat Core Drill pada plat yang akan dibor dengan arah vertical atau tegak
lurus (Gambar 1)
3. Set alat agar benar-benar vertical dengan bantuan tabung nivo dan simpan beban
pada alat (Gambar 2)
4. Pasang selang masuk ke alat pengeboran lalu nyalakan air setelahnya nyalakan
mesin dan mulai mengebor benda uji (plat beton) (Gambar 3)
Catatan : Selama pengeboran usahakan air selalu mengalir pada mata bor, guna
membantu proses pengeboran dan agar mata bor tidak mudah rusak.

(Gambar 1) (Gambar 2) (Gambar 3)

5. Setelah pengeboran selesai, Ambil benda uji yang telah di bor ukur diameter dan
tentukan panjang yang diinginkan (1,2 Diameter benda uji). Kemudian potong
menggunakan mesin potong. (Gambar 4) dan (Gambar 5)

(Gambar 4) (Gambar 5)

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2018


FORM LAPORAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559
Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Beton Keras (Elemen Struktur Beton) Nomor Uji :
Topik : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test)

6. Ukur Panjang setelah dipotong lalu masukan oven selama 5-10 menit (Gambar 6)
dan (Gambar 7)

(Gambar 6) (Gambar 7)

7. Setelah kering timbang benda uji (plat beton), dan capping kedua ujung benda uji
(plat beton) menggunakan campuran belerang dan pasir kuarsa (perbandingan 1:1)
yang telah dipanaskan (Gambar 8) dan (Gambar 9)

(Gambar 8) (Gambar 9)

8. Setelah cappingan kering ukur Panjangbenda uji setelah dicaping (L’). (Gambar 10)
9. Lakukan uji tekan dengan menggunakan mesin tekan hingga benda uji mengalami
crack, catat hasil datanya (Gambar 11) dan (Gambar 12)

(Gambar 10) (Gambar 11) (Gambar 12)

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2018


FORM LAPORAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559
Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Beton Keras (Elemen Struktur Beton) Nomor Uji :
Topik : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test)

10. Hancurkan benda uji dan ambil agregat terbesarnya lalu ujur dimensi agregat
tersebut (Gambar 13) dan (Gambar 14)

(Gambar 13) (Gambar 14)

VI. ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN

A. Data Hasil Pengukuran

PENGUJIAN BETON INTI (COREDRILL TEST)


(SNI 03-3403-1994)

Contoh : Plat Beton di depan lab uji bahan Dikerjakan : Kelompok 1/2B-KGE
Asal : Politeknik Negeri Bandung Diperiksa : Ahmad Zulpanani, ST.,MT
Tanggal Uji : 11.11.2019 Tanggal : 18.11.2019

Plat lantai depan lab. uji bahan


JENIS ELEMEN STRUKTUR
POLBAN
TANGGAL PENGAMBILAN 11 November 2019
PELAKSANA PENGAMBILAN BENDA UJI 2B-KGE
ARAH PENGAMBILAN BENDA UJI Vertikal
JENIS BETON Normal
UMUR BETON >28 hari
CACAT-CATAT PADA BETON Tidak ada cacat
SIFAT TAMPAK BETON Normal
UKURAN MAKSIMUM AGREGAT (CM) 1,924
KONDISI KELEMBABAN BENDA UJI Suhu ruang
DIAMETER BENDA UJI D1 99,5
(MM) D2 99,6

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2018


FORM LAPORAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559
Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Beton Keras (Elemen Struktur Beton) Nomor Uji :
Topik : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test)

D3 99,7
DRATA2 99,6
L1 119,2
PANJANG BENDA UJI
L2 119,0
SEBELUM DIBERI
L3 119,18
CAPPING (MM)
LRATA2 119,13
BERAT (GRAM) 2123
LC1 123
PANJANG BENDA UJI
LC2 126,5
SETELAH DIBERI
LC3 123,7
CAPPING (MM)
LRATA2 124,4
BEBAN TEKAN MAKS. (KN) 250,4
LUAS BIDANG TEKAN (MM2) 7791,28
BERAT ISI BENDA UJI (GRAM/CM3) 2,1904
C0 0,92
C1 0,93
C2 1,00
𝑓′𝑐 32,14
KUAT TEKAN (MPa)
𝑓′𝑐𝑐 27,50
TYPE KERETAKAN YANG TERJADI PADA BENDA
Shear
UJI

Gambar sketsa retakan

B. Perhitungan

Volume = ¼ π Ø2L

= ¼ π (99,6)2 (124,4)
= 969235,232 mm3
= 969,235 cm3

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2018


FORM LAPORAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559
Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Beton Keras (Elemen Struktur Beton) Nomor Uji :
Topik : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test)

Berat di udara
Berat Volume =
Volume
2123
=
969,235
= 2,190 gr/cm3

Kuat Tekan Beton Core Drill Sebelum Koreksi

p 250,4 𝐾𝑁
𝑓 ′ 𝑐 = A = 77,9128 𝑐𝑚2 = 3,214 𝐾𝑁⁄𝑐𝑚2 = 32,14 𝑀𝑃𝑎

Faktor Koreksi :

1. Faktor koreksi arah bor (C0)


• Karena Arah pengeboran vertikal, maka C0=0.92

SNI 03-3403-1994

2. Faktor koreksi perbandingan Panjang benda uji dengan diameter rata-


rata (C1)

SNI 03-3403-1994

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2018


FORM LAPORAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559
Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Beton Keras (Elemen Struktur Beton) Nomor Uji :
Topik : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test)

3. Faktor koreksi C2 akibat adanya tulangan


Karena benda uji tidak menggunakan tulangan maka C2 = 1

Kuat tekan beton setelah koreksi

𝑓′𝑐𝑐 = Co xC1 X C2 x f´c

= 0,92 x 0,93 x 1 x 32,14

= 27,50 MPa

Menurut PBI 1971 : 𝑓′𝑐𝑐 ≥ 0,75 𝑓𝑐′

27,50 Mpa ≥ 75% x 32,14 Mpa

27,50 Mpa ≥ 24,105 Mpa

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2018


FORM LAPORAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559
Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Beton Keras (Elemen Struktur Beton) Nomor Uji :
Topik : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Drill Test)

VII. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan sebagai berikut :

- Berat Volume Beton = 2,190 gr/cm3


- Kuat Tekan Beton Sebelum Koreksi
𝑓′𝑐 = 32,14 MPa
- Kuat Tekan Beton Setelah Koreksi
𝑓′𝑐𝑐 = 27,50 MPa
- 𝑓′𝑐𝑐 ≥ 0,75 𝑓𝑐′
27,50 Mpa ≥ 24,105 Mpa (memenuhi ketentuan)

Bandung, 18 November 2019

Pembimbing, Penanggung Jawab Laporan

Ahmad Zulpanani.ST.,MT Aura Bes Asiatika

NIP. 196011191988031002 NIM. 181111040

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2018

Anda mungkin juga menyukai