Anda di halaman 1dari 13

LABORATORIUM UJI BAHAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Pokok : Pengujian Bahan Perekat Hidrolis No. Uji : 05
Materi : Uji Berat Jenis SSD dan Halaman : 1/14
Penyerapan Air Agregat Halus dan Kasar

I. REFERENSI
1. SNI 1969:2008, Cara uji berat dan penyerapan air agregat kasar
2. SNI 1970:2016, Cara uji berat dan penyerapan air agregat halus
3. Laporan Uji Berat Jenis SSD dan Penyerapan Air Agregat Halus dan Kasar
(Gina Maulidawati, 2012)

II. TUJUAN
1. Untuk mengetahui prosedur pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat;
2. Mengetahui sifat agregat halus dan kasar berdasarkan berat jenis dan
penyerapan.
III. DASAR TEORI
Mutu beton dipengaruhi oleh besarnya berat jenis dan penyerapan air dari
agregat beton. Berat jenis adalah perbandingan antara massa dan volume dari
bahan yang kita uji. Sedangkan penyerapan berarti tingkat atau kemampuan suatu
bahan untuk menyerap air.
Berat jenis agregat berbanding lurus dengan mutu dari agregat, sedangkan
penyerapan agregat berbanding terbalik dengan mutunya. Jadi semakin besar
mutu agregat maka berat jenis agregatnya pun besar namun penyerapan
agregatnya semakin kecil.
Untuk mengetahui berat jenis suatu agregat dapat diperoleh dengan cara
mencelupkan agregat ke dalam air pada temperatur (23±2) ºC, menggunakan
prinsip hukum Archimedes.
pengujian berat jenis agregat dibedakan jadi 3, yaitu :
1. Berat Jenis Kering Oven adalah perbandingan antara berat agregat kering dan
berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan jenuh pada
suhu (23±2) ºC.
2. Berat Jenis SSD adalah perbandingan antara berat agregat kering dan berat air
suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaaan jenuh pada suhu
(23±2) ºC.
3. Berat Jenis Semu adalah perbandingan antara berat agregat kering dan berat air
suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan kering pada keadaan
kering oven.
Pengujian berat jenis SSD dan berat jenis kering oven dapat digunakan untuk
menentukan mutu agregat sekaligus data perancangan campuran beton.

Kelompok 3 2A-KGE
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Pokok : Pengujian Bahan Perekat Hidrolis No. Uji : 05
Materi : Uji Berat Jenis SSD dan Halaman : 2/14
Penyerapan Air Agregat Halus dan Kasar

Sedangkan pengujian berat jenis semu digunakan untuk data perancangan


campuran aspal beton.
Agregat ada 2 jenis yaitu agregat kasar dan agragat halus. Untuk menentukan
berat jenis dan penyerapan air agregat kasar dan halus dapat dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut :
➢ Agregat Kasar

Bk
• Berat Jenis Kering Oven =
Bj − Ba
Bj
• Berat Jenis SSD =
Bj − Ba
Bk
• Berat Jenis Apparent =
Bk − Ba
Bj − Bk
• Penyerapan Air (%) =  100%
Bk
Keterangan :
Bk = Berat benda uji kering oven (gram)
Bj = Berat benda uji kering permukaan jenuh (gram)
Ba = Berat benda uji kering permukaan jenuh di dalam air (gram)
➢ Agregat Halus

Bk
• Berat Jenis Kering Oven =
Bj + B − Bt
Bj
• Berat Jenis SSD =
Bj + B − Bt
Bk
• Berat Jenis Apparent =
Bk + B − Bt
Bj − Bk
• Penyerapan Air (%) =  100%
Bk
Keterangan :
Bk = berat benda uji kering oven (gram)
B = berat piknometer berisi air (gram)
Bt = berat piknometer berisi benda uji dan air (gram)
BJ = berat benda uji agregat dalam keadaan SSD (gram)

Kelompok 3 2A-KGE
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Pokok : Pengujian Bahan Perekat Hidrolis No. Uji : 05
Materi : Uji Berat Jenis SSD dan Halaman : 3/14
Penyerapan Air Agregat Halus dan Kasar

IV. PERALATAN DAN BAHAN

4.1. Peralatan

Keterangan
No Alat Gambar
dan Spesifikasi
Diameter atas
40 mm dan
diameter bawah
Kerucut 90 mm, tebal
1
abhram 0,8 mm, terbuat
dari logam +
batang
penumbuknya

Ketelitian 0,01
Timbangan
2 gram kapasitas
elektrik
>2000 gram

Alat pengering
benda uji
3 Oven
dengan suhu
110o±5oC

Kelompok 3 2A-KGE
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Pokok : Pengujian Bahan Perekat Hidrolis No. Uji : 05
Materi : Uji Berat Jenis SSD dan Halaman : 4/14
Penyerapan Air Agregat Halus dan Kasar

Sebagai alat
utama untuk
4 Piknometer menguji berat
jenis agregat
halus

Untuk
meratakan air
dalam
5 Pelat kaca
piknometer
dengan ukuran
15cm x 15 cm

Saringan No.4
6 Ayakan
(4,75 mm)

Terbuat dari
kain pel yang
7 Kain
mudah
menyerap

Kelompok 3 2A-KGE
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Pokok : Pengujian Bahan Perekat Hidrolis No. Uji : 05
Materi : Uji Berat Jenis SSD dan Halaman : 5/14
Penyerapan Air Agregat Halus dan Kasar

Sebagai tempat
agregat kasar
8 Keranjang saat
penimbangan
dalam air

Untuk membagi
Riffle agregat menjadi
9
sampler dua bagian
yang sama

Sebagai wadah
yang
10 Cawan menampung air
rendaman
agregat halus

Kelompok 3 2A-KGE
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Pokok : Pengujian Bahan Perekat Hidrolis No. Uji : 05
Materi : Uji Berat Jenis SSD dan Halaman : 6/14
Penyerapan Air Agregat Halus dan Kasar

4.2. Bahan
Keterangan
No Bahan Gambar
dan Spesifikasi
Agregat yang
butirannya lolos
ayakan 4,75 mm
1 Agregat halus
dan tertahan
ayakan No. 200
(0,075 mm)

Agregat yang
butirannya
2 Agregat kasar
tertahan ayakan
4,75 mm

Untuk
3 Aquades merendam
agregat halus

V. PROSEDUR PENGUJIAN
5.1. Berat Jenis Agregat Kasar
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan;
2. Cuci benda uji hingga butiran lumpur hilang,
3. Rendam agregat selama (24±4) jam;
4. Buat agregat dalam keadaan kondisi Jenuh Kering Permukaan (Saturated Surface
Dry) dengan cara mengelap permukaan agregat sehingga terlihat tidak mengkilap
menggunakan lap lembab;

Kelompok 3 2A-KGE
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Pokok : Pengujian Bahan Perekat Hidrolis No. Uji : 05
Materi : Uji Berat Jenis SSD dan Halaman : 7/14
Penyerapan Air Agregat Halus dan Kasar

5. Timbang agregat yang sudah dalam kondisi SSD (Bj);

6. Timbang terlebih dahulu keranjang kawat dalam posisi terendam air hingga dalam
keadaan 0, kemudian keluarkan keranjang dari dalam air dan masukan agregat ke
dalam keranjang. Setelah itu hilangkan udara yang terjebak di dalam agregat dengan
menggoyang-goyang keranjang di dalam air, lalu kaitkan keranjang pada timbangan,
dan pastikan keranjang dalam keadaan terendam air, kemudian timbang berat agregat
dalam air (Ba);

7. Keluarkan agregat dari keranjang lalu keringkan agregat dalam oven dengan suhu
(110±5)ºC selama 24 jam, kemudian dinginkan antara 1 – 3 jam.

Kelompok 3 2A-KGE
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Pokok : Pengujian Bahan Perekat Hidrolis No. Uji : 05
Materi : Uji Berat Jenis SSD dan Halaman : 8/14
Penyerapan Air Agregat Halus dan Kasar

8. Timbang berat agregat dalam kondisi kering oven (Bk);


9. Hitung berat jenis SSD, BJ kering oven, BJ semu, dan penyerapan air.

5.2 Berat Jenis Agregat Halus

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan;


2. Cuci benda uji (agregat abu batu) hingga lumpurnya hilang, kemudian rendam
agregat selama (24±4) jam;
3. Kemudian saring agregat dengan ayakan 4,75mm, lalu dikeringkan dengan
dihamparkan di atas kaca dan diangin angin;

4. Uji kondisi SSD agregat dengan kerucut terpancung. Caranya adalah sebagai
berikut :
− Masukkan agregat yang lolos ayakan 4,75 mm ke dalam kerucut terpancung dalam
3 lapisan, yang masing-masing lapisan ditumbuk 8 kali dan ditambah satu kali
penumbukan untuk bagian atasnya, sehingga ada 25 kali penumbukan. Ratakan
permukaan agregat;

Kelompok 3 2A-KGE
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Pokok : Pengujian Bahan Perekat Hidrolis No. Uji : 05
Materi : Uji Berat Jenis SSD dan Halaman : 9/14
Penyerapan Air Agregat Halus dan Kasar

− Angkat kerucut secara vertical, kemudian perhatikan kondisi pasir, jika bentuknya
sama dengan bentuk kerucut maka agregat dinyatakan basah sehingga perlu
diangin-anginkan lagi. Tetapi jika runtuh maka agregat sudah keadaan kering.
Kondisi SSD agregat tercapai apabila ada sebagian badan pasir runtuh.

(kering) (basah) (SSD)

5. Setelah tercapai keadaan jenuh kering permukaan (SSD), timbang agregat abu batu
(pasir) sesuai yang ditentukan;
6. Masukan air suling ke dalam piknometer sampai 90% isi piknometer, kemudian
timbang pikonometer yang berisi air dengan penutup kacanya (B);

7. Kemudian keluarkan sebagian aquades yang ada dalam piknometer, kemudian


isikan benda uji agregat SSD yang sudah ditimbang tadi ke dalam piknometer dengan
hati-hati agar agregat tidak ada yang jatuh terbuang;

Kelompok 3 2A-KGE
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Pokok : Pengujian Bahan Perekat Hidrolis No. Uji : 05
Materi : Uji Berat Jenis SSD dan Halaman : 10/14
Penyerapan Air Agregat Halus dan Kasar

8. Aduk untuk menghilangkan gelembung, kemudian tunggu 5-10 menit sampai tidak
ada gelembung dalam piknometer, tambahkan air suling hingga penuh. Kemudian
timbang pikonometer yang berisi air dengan penutup kacanya (Bt);

9. Masukkan agregat beserta air dalam pikonometer ke dalam wadah, kemudian


masukan benda uji yang sudah tidak tercampur dengan air ke dalam oven pengering
dengan suhu (110±5) °C sampai berat tetap selama 24 jam;

10. Keluarkan benda uji dari oven dan dinginkan selama 1 -3 jam. Kemudian timbang
benda uji yang sudah kering (Bk);
11. Hitung berat jenis SSD, BJ kering oven, BJ semu, dan penyerapan air.

Kelompok 3 2A-KGE
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Pokok : Pengujian Bahan Perekat Hidrolis No. Uji : 05
Materi : Uji Berat Jenis SSD dan Halaman : 11/14
Penyerapan Air Agregat Halus dan Kasar

VI. DATA DAN PERHITUNGAN


6.1.Data
6.1.1. Agregat Kasar

Berat benda uji SSD (gram) Bj 2068,7

Berat benda uji SSD di dalam Air


Ba 1275,0
(gram)

Berat benda uji Kering Oven (gram) Bk 1786,0

6.1.2. Agregat Halus

Berat benda uji SSD (gram) Bj 495,5


Berat gelas+tutup+air (gram) B 1102,9
Berat gelas+tutup+air+benda uji Bt 1443,3
(gram)
Berat benda uji kering oven (gram) Bk 457,5

Kelompok 3 2A-KGE
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Pokok : Pengujian Bahan Perekat Hidrolis No. Uji : 05
Materi : Uji Berat Jenis SSD dan Halaman : 12/14
Penyerapan Air Agregat Halus dan Kasar

6.2.Perhitungan (Analisa)
Agregat kasar

NOMOR CONTOH
I
Berat Benda uji SSD (gram)
Bj 2068,7
Berat Benda uji SSD si dalam air (gram)
Ba 1275
Berat Benda uji Kering oven (gram)
Bk 1786
Berat jenis kering muka (SSD) Bj
2,6064
Bj-Ba
Berat jenis kering (Curah) Bk
2,25022
Bj-Ba
Berat Jenis semu (Apparent) Bk
3,49511
Bk-Ba
Penyerapan Air (%) B j - Bk
X 100% 15,8287
Bk

Agregat Halus

Nomor Contoh I
Berat benda Uji SSD (gram) Bj 495,5
Berat Gelas+tutup+Air (gram) B 1102,9
Berat Gelas+tutup+Air+Benda Uji (gram) Bt 1443,3
Berat benda Uji Kering Oven (gram) Bk 457,5
Berat jenis Jenuh kering muka (SSD) Bj
3,19471
BJ + B - Bt
Berat jenis kering (Curah) Bk
2,94971
BJ + B - Bt
Berat Jenis semu (Apparent) Bk
3,90692
Bk + B - Bt
Penyerapan Air (%) B j - Bk
X 100 % 8,30601
Bk

Kelompok 3 2A-KGE
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Pokok : Pengujian Bahan Perekat Hidrolis No. Uji : 05
Materi : Uji Berat Jenis SSD dan Halaman : 13/14
Penyerapan Air Agregat Halus dan Kasar

VII. KESIMPULAN
Agregat
Agregat Kasar
Halus
Berat jenis kering muka (SSD)
3,195 2,606

Berat jenis kering (Curah)


2,950 2,250

Berat Jenis semu (Apparent)


3,907 3,495

Penyerapan Air (%)


8,306 15,829

Bandung, 30 Maret 2021

Dosen Pembimbing Penanggung Jawab

Luthfi Muhammad M, SST., M.SAHC Sambas Ramadhan


NIP. 197703062005011001 NIM. 191111025

Kelompok 3 2A-KGE

Anda mungkin juga menyukai