Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022)
2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Agregat No. Uji : 9
Topik : Pengujian Bobot Isi Padat dan Gembur Halaman : 1

I. REFERENSI
ASTM C29 / C29M - 09 Metode Standar untuk Bulk Density ("Bobot Isi") dan
Rongga dalam Agregat

II. TUJUAN
Menentukan berat isi atau bobot isi agregat kasar dan agregat halus
dalam kondisi lepas dan padat.

III. DASAR TEORI


Berat isi agregat adalah perbandingan antara berat agregat dengan
volume yang ditempatinya. Hal ini dapat digunakan untuk mempermudah
perhitungan campuran beton bila kita menimbang agregat dengan ukuran
volume, karena umumnya agregat tersebut dalam keadaan padat, sedangkan
pada kenyataan pada saat penimbangan agregat tidak dilakukan dengan dolak
(wadah untuk penakaran sehingga satuan volume agregat berada dalam keadaan
gembur, sehingga diperlukan adanya faktor konversi (faktor pengali).
Bobot isi agregat dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
Bobot Isi = (gr /cm3)

Keterangan :
C = Berat agregat + berat bejana / container (gr)
A = Berat bejana / container (gr)
V = Volume bejana / container (cm3)
Untuk agregat kasar menggunakan bejana yang memiliki volume 7115 cm3
sedangkan untuk agregat halus mengunakan bejana yang memiliki volume 2642
cm3.

D4- Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan


LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022)
2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Agregat No. Uji : 9
Topik : Pengujian Bobot Isi Padat dan Gembur Halaman : 2

IV. PERALATAN DAN BAHAN


4.1. Peralatan

Keterangan dan
No. Nama Alat Gambar / Foto Alat
Spesifikasi

Kontainer Kapasitas volume = 7115


1. pengukur Liter
volume agregat
kasar

Kontainer
pengukur Kapasitas volume = 2642
2.
volume agregat Liter
halus

Digunakan untuk
3. Timbangan menimbang berat
container dan agregat

Untuk meratakan
Perata Agregat
4. permukaan bejana setelah
Kasar
diisi agregat

Untuk meratakan
Perata Agregat
5. permukaan bejana setelah
Halus
diisi agregat

D4- Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan


LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022)
2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Agregat No. Uji : 9
Topik : Pengujian Bobot Isi Padat dan Gembur Halaman : 3

Gambar / Foto Alat Keterangan dan


No Nama Alat
Spesifikasi

Berfungsi sebagai wadah /


5. Cawan
tempat agregat

Untuk mengambil agergat


6. Sendok Sekop saat di masukkan ke dalam
kontainer

4.2. Bahan

No Nama Bahan Keterangan


1 Agregat Halus Pasir (10 kg)
2 Agregat Kasar Batu Pecah (10 kg)

Contoh agregat dikeringkan di udara, lalu dicampur rata. Kemudian contoh agregat
diambil sebagian, pengambilan contoh benda uji dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu :
a. Cara Quartering
Contoh agregat diaduk dan dionggokkan menyerupai bukit berbentuk lingkaran.
Lingkaran ini dibagi empat, dua bagian yang berhadapan dicampur dan yang
lainnya dipisahkan. Pekerjaan ini dilakukan beberapa kali sehingga didapatkan

D4- Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan


LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022)
2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Agregat No. Uji : 9
Topik : Pengujian Bobot Isi Padat dan Gembur Halaman : 4

jumlah contoh yang cukup untuk percobaan bobot isi padat dan gembur agregat
kasar dan agregat halus.

b. Cara Riffle Sampler


Contoh agregat diaduk dan dimasukkan ke dalam Riffle Sampler, dimana alat ini
dengan sendirinya membagi contoh agregat menjadi dua bagian. Terhadap salah
satu bagian dilakukan pemisahan dengan Riffle Sampler lagi. Pekerjaan ini
dilakukan sehingga dicapai jumlah contoh yang cukup untuk percobaan bobot isi
padat dan gembur agregat kasar dan agregat halus.

RIFFLE SAMPLER

D4- Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan


LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022)
2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Agregat No. Uji : 9
Topik : Pengujian Bobot Isi Padat dan Gembur Halaman : 5

V. LANGKAH KERJA
5.1. Bobot isi gembur
1. Timbang berat container (A) yang telah diketahui volumenya (V)
2. Masukan campuran agregat dengan hati-hati agar tidak terjadi pemisahan butir,
dari ketinggian maksimum 5 cm diatas container dengan menggunakan sendok/
sekop sampai penuh.
3. Ratakan permukaan container dengan mistar perata.
4. Timbang berat container + isi (C)
5. Hitung bobot isinya dengan menggunakan persamaan
Bobot Isi = (gr/cm3)

5.2. Bobot isi padat


1. Ambil container isi, untuk agregat kasar volumenya 7.115 L, sedangkan untuk
agregat halus volumenya 2.642 L.
2. Timbang container (A) + tutupnya.
+
container kaca
3. Masukkan campuran agregat ke dalam container tersebut ± 1/3 bagian lalu
tusuk-tusuk dengan batang pemadat sebanyak 25 kali.

aggregat
container batang pemadat

D4- Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan


LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022)
2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Agregat No. Uji : 9
Topik : Pengujian Bobot Isi Padat dan Gembur Halaman : 6

4. Ulangi hal yang sama untuk lapisan kedua dan ketiga.


5. Untuk lapisan terakhir, masukkan campuran agregat kasar sehingga melebihi
permukaan atas container (sampai meluap) lalu tusuk-tusuk kembali sebanyak
25 kali.
6. Ratakan permukaan campuran agregat dengan alat perata.
7. Untuk agregat yang besar, ambil kelebihan kelebihan agregat atur sedemikian
rupa sehingga volume agregat yang berada di atas batas container kurang lebih
sama dengan volume rongga di permukaan.

8. Timbang container + isi = (C)


9. Hitung bobot isinya dengan menggunaka persamaan
Bobot Isi = (gr/cm3)

VI. HASIL PENGUJIAN DAN CONTOH PERHITUNGAN


Masukkan data uji pada tabel, kemudian hitung nilai bobot isinya
Contoh Hasil Pengujian Bobot Isi Agregat Kasar
a. Bobot isi padat
No Benda Uji I II III
Berat bejana (A)gr 4697,1 4697,1 4697,1
Berat bejana + agregat (C)gr 15099 15187 15147,2
Berat agregat (B)=(C)-(A)gr 10401,9 10489,9 10450,1
Volume bejana (D) (cm³) 7115 7115 7115
Berat isi agregat (B)/(D) (gr/cm³) 1,461 1,474 1,468
Bobot isi rata-rata agregat 1,467

D4- Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan


LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022)
2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Agregat No. Uji : 9
Topik : Pengujian Bobot Isi Padat dan Gembur Halaman : 7

b. Bobot isi gembur


No Benda Uji I II III
Berat bejana + tutup (A)gr 4697,2 4697,1 4697,1
Berat bejana + agregat (C)gr 14627.7 14178,5 14316,1
Berat agregat (B)=(C)-(A)gr 9930,5 9481,4 9619
Volume bejana (D) (cm³) 7115 7115 7115
Berat isi agregat (B)/(D) (gr/cm³) 1,395 1,332 1,352
Bobot isi rata-rata agregat 1,359

Contoh Hasil Pengujian Bobot Isi Agregat Halus


a. Bobot isi padat
No Benda Uji I II III
Berat bejana (A)gr 2197,5 2197,6 2197,6
Berat bejana + agregat (C)gr 6635,2 6640,1 6638,1
Berat agregat (B)=(C)-(A)gr 4437,7 4442,5 4440,5
Volume bejana (D) (cm³) 2642 2642 2642
Berat isi agregat (B)/(D) (gr/cm³) 1,679 1,681 1,680
Bobot isi rata-rata agregat (gr/cm³) 1,680

D4- Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan


LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022)
2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Agregat No. Uji : 9
Topik : Pengujian Bobot Isi Padat dan Gembur Halaman : 8

b. Bobot isi gembur


No Benda Uji I II III
Berat bejana (A)gr 2197,3 2197,6 2197,6
Berat bejana + agregat (C)gr 6297,8 6305,7 6186
Berat agregat (B)=(C)-(A)gr 4100,5 4108,1 3988,4
Volume bejana (D) (cm³) 2642 2642 2642
Berat isi agregat (B)/(D) (gr/cm³) 1,552 1,554 1,509
Bobot isi rata-rata agregat 1,538

Contoh Perhitungan Agregat Kasar


9930,5/7115=1,395
a. Bobot isi padat
Bobot Isi = = = 1461gr/cm3

b. Bobot isi gembur


Bobot Isi = = = = = 1395gr/cm3

Faktor konversi padat ke gembur =

= 1,079

Contoh Perhitungan Agregat Halus


a. Bobot isi padat
Bobot Isi= = = = =1,679gr/cm3

D4- Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan


LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022)
2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Agregat No. Uji : 9
Topik : Pengujian Bobot Isi Padat dan Gembur Halaman : 9

b. Bobot isi gembur


Bobot Isi = = = = =1,552gr/cm3

Faktor konversi padat ke gembur =


=

= 1,092

D4- Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan


LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022)
2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Agregat No. Uji : 9
Topik : Pengujian Bobot Isi Padat dan Gembur Halaman : 10

VII. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian bobot isi diperoleh data sebagai berikut
1. Bobot isi gembur agregat kasar rata-rata = 1,359 gr/cm3
2. Bobot isi padat agregat kasar rata-rata = 1,467 gr/cm3
3. Faktor konversi padat ke gembur agregat kasar = 1,079
4. Bobot isi gembur agregat halus rata-rata = 1,538 gr/cm3
5. Bobot isi padat agregat halus rata-rata = 1,680 gr/cm3
6. Faktor konversi padat ke gembur agregat halus = 1.092
Untuk pengambilan sampel benda uji dilakukan dengan sampling agregat denagn
menggunakan cara quartering dan riffle sampler. Selain itu dalam melakukan
pengujian ini diperlukan kehati-hatian dan ketelitian sehingga mendapatkan hasil
bobot isi yang akurat.

D4- Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan

Anda mungkin juga menyukai