I. REFERENSI
ASTM C29 / C29M – 1997 : Standard Test Method for Bulk Density (Unit
Weight) and Voids in Aggregate
SNI – 03 – 4804 – 1998 : Metoda Uji Berat I si Agregat
II. TUJUAN
Menentukan bobot isi agregat kasar dan agregat halus dalam kondsi gembur dan
padat..
III. DASAR TEORI
Berat isi agregat adalah perbandingan antara berat agregat dengan volume
yang ditempatinya. Hal ini dapat digunakan untuk mempermudah perhitungan
campuran beton bila kita menimbang agregat dengan ukuran volume, karena
umumnya agregat tersebut dalam keadaan padat, sedangkan pada kenyataan pada
saat penimbangan agregat tidak dilakukan dengan dolak (wadah untuk penakaran
sehingga satuan volume agregat berada dalam keadaan gembur, sehingga
diperlukan adanya faktor konversi (faktor pengali).
Bobot isi agregat dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
Bobot isi :
Keterangan :
W2 = Berat mould + Berat Aggregat (gram)
W1 = Berat mould (gram)
V = Volume mould (cm3)
Untuk agregat kasar menggunakan mould yang memiliki volume 7115 cm3
sedangkan untuk agregat halus mengunakan mould yang memiliki volume 2642
cm3.
Perbandingan antara bobot isi padat dan gembur dinyatakan sebagai factor
konversi yang di hitung dengan rumus :
Faktor Konversi = Bobot isi padat
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
b. Alat Bantu
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
4.2 BAHAN
2.2.1 Agregat kasar
Batu pecah ex. Lab Uji Bahan Konstruksi
V. LANGKAH KERJA
5.1 Pengujian bobot isi padat
1. Gunakanlah jas lab ketika hendak memulai pengujian.
2. Siapkan alat dan bahan yang hendak digunakan.
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
4. Ambil agregat kasar atau halus, kemudian masukkan ke dalam mould yang
telah diketahui volumenya.
5. Masukkan agregat ke dalam mould sebanyak tiga lapisan. Jumlah masing-
masing lapisan kurang lebih sepertiga dari tinggi mould..
2. Ambil agregat kasar atau halus, kemudian masukkan ke dalam mould yang
telah diketahui volumenya dengan syarat jarak jatuh agregat tidak
kurang dari 5 cm.
6.2 Perhitungan
6.2.1 Contoh perhitungan agregat halus
1. Bobot isi gembur (kelompok A)
W1 = 2196.5 gr
W2 = 6358.5 gr
Volume Mould = 2.642 liter
Bobot Isi = (W2 –W1) / Volume Mould
= (6358.5 - 2196.5 ) / 2.642
= 1575.32 gr/liter
VII. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian bobot isi agregat kasar dan agregat halus diperoleh data
sebagai berikut :
1. Agregat halus
A. Bobot isi rata - rata padat : 1702.495 gr/liter
B. Bobot isi rata - rata gembur : 1575.825 gr/liter
2. Agregat kasar
A. Bobot isi rata - rata padat : 1494.3 gr/liter
B. Bobot isi rata - rata gembur : 1389.59 gr/liter