I. REFERENSI
1. PBI - 1971 NI 2 (Peraturan Beton Bertulang Indonesia)
2. SNI - 1972 - 2008, “ Cara Uji Slump Beton”
II. TUJUAN
Menentukan nilai kekentalan/ plastisitas beton segar dengan mengukur penurunan
beton segar hasil rancangan setelah dipadatkan dengan alat slump, dalam satuan panjang
(mm)
Slump Test adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji atau menentukan
konsistensi atau kekentalan adukan pada beton.
Nilai slump ditentukan oleh besarnya penurunan adukan beton dalam mold setelah
mold diangkat. Nilai slump yang didapatkan dari pengujian lapangan, akan dibandingkan
dengan nilai slump rencana, bertujuan untuk mengetahui apakah nilai slump lebih besar dari
nilai slump rencana atau bahkan lebih kecil. Jika slump yang dihasilkan lebih besar dari
nilai rencana maka adukan encer dan nilai workability dari adukan tersebut bertambah,
sedangkan jika keadaan slump lebih kecil dari nilai slump rencana maka, nilai workability
nya menurun dan adukan kental.
Maks Min
Kelompok 1
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Kelompok 1
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Kelompok 1
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
2. Bahan
Kelompok 1
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
V. PROSEDUR PENGUJIAN
Kelompok 1
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
5. Setelah terisi penuh, maka ratakan lapisan teratas dari slump menggunakan ruskam
(Jika masih belum terisi penuh dan masih terjadi cekungan pada mold, maka isi lah
kembali mold sampai penuh dan lakukan pemadatan menggunakan batang pemadat)
6. Bersihkan material sisa yang terdapat disekitar alat slump, dan tunggu samapai 30
detik
7. Lepaskan cetakan perlahan, dengan cara diangkat searah dengan sumbu vertikal.
8. Simpan cetakan secara perlahan dengan posisi terbalik di samping benda uji, lalu
ukur slump dengan menentukan perbedaan tinggi.
Kelompok 1
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
1 100
2 90
3 75
6.2 PERHITUNGAN
𝑆𝑙𝑢𝑚𝑝 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎 = (100 + 90 + 75)/3 = 88,33 𝑚𝑚
VII. KESIMPULAN
Dari hasil pengukuran slump didapatkan nilai slump rata-rata sebesar 88,33 mm tidak
sesuai dengan slump rencana. Adukan bersifat encer dan memliki nilai Workability lebih
tinggi dari nilai rencana.
Kelompok 1
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Kelompok 1
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Kelompok 1
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Kelompok 1