I. REFERENSI
1. SNI 15-2094-2000 (Bata Merah Pejal Untuk Pasangan Dinding)
2. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUB I - 1982) : BAB VIII Pasal 27,
Batu Merah Pejal
3. SNI 03-0349-1989 (Bata Beton Untuk Pasangan Dinding)
II. TUJUAN
1. Untuk Melakukan Prosedur Pelaksanaan Pemeriksaan Ukuran dan Tampak Luar Batu
Bata
2. Untuk Menentukan Mutu dari Batu Bata Berdasarkan Ukuran dan Tampak Luar Batu
Bata
Sumber SNI 15-2094-2000 Tabel ukuran dan toleransi bata merah pejal untuk pasangan dinding
3. Bata merah pejal tidak boleh mengandung garam yang dapat larut sedemikian
banyaknya sehingga pengkristalannya dapat mengakibatkan lebih dari 50% permukaan
bata tertutup tebal oleh bencak-bencak putih.
4. Batu Bata Pejal
Batu Bata Merah Pejal adalah bata yang memiliki penampang pejal sebesar 75% atau
lebih dari luas penampang seluruhnya dan memiliki volume pejal lebih dari 75%
volume bata selanjutnya.
Batu Bata Berlubang adalah bata yang memiliki luas penampang lubang lebih dari 25%
luas penampang bata dan volume lubang lebih besar dari 25% volume bata seluruhnya.
6. Sifat tampak Batu Bata merah Pejal untuk pasangan dinding harus berbentuk prisma
segi empat Panjang, mempunyai rusuk-rusuk yang siku, bidang- bidang datar yang rata
dan tidak menunjukkan retak-retak. Bentuk dinyatajan dengan bidang-bidang datarnya
rata atau tidak, menunjukkan retak-retak atau tidak, rusuk-rusukya siku atau tidak dan
lain sebagainya. Untuk mengetahui bidang-bidang datarnya, serta kesikukan rusuk-
rusuknya dengan alat penyiku.
Untuk mengukur
1 Jangka Sorong
dimensi batu-bata
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Untuk mengecek
3 Penggaris Siku kesikuan dan kerataan
benda uji
B. Bahan
Bahan
No. Nama Bahan Gambar Bahan
V. PROSEDUR PENGUJIAN
A. Uji Ukuran dan Tampak Luar Batu Bata Merah Pejal
1. Sebelum melakukan pengukuran benda uji (batu baja pejal), tandai semua benda uji
menggunakan spidol di salah satu sisinya (Gambar 1) ;
Gambar 1
2. Siapkan alat untuk mengukur dimensi benda uji, seperti jangka sorong (Gambar 2)
;
Gambar 2
3. Ukur panjang (P) benda uji di tiga sisi, lalu rata-ratakan (Gambar 3) ;
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Gambar 3
4. Ukur lebar (L) benda uji di tiga sisi, lalu rata-ratakan (Gambar 4)
Gambar 4
5. Ukur tinggi (T) benda uji di tiga sisi, lalu rata-ratakan (Gambar 5)
Gambar 5
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
6. Selanjutnya, timbang berat (B) semua benda uji untuk mengetahui masing-masing
beratnya (Gambar 6) ;
Gambar 6
7. Kemudian lakukan uji tampak luar terhadap semua benda uji dengan meneliti
kecacatan, kerataan (menggunakan penggaris siku), dan suara benda uji (dengan
mengetuk-ngetuk permukaan benda uji) (Gambar 7 dan Gambar 8) ;
Gambar 7 Gambar 8
8. Catat hasil pengujian ;
Gambar 9
3. Kemudian ukur lebar (L) benda uji di tiga sisi, lalu rata-ratakan (Gambar 10) ;
Gambar 10
4. Lanjutkan dengan mengukur tinggi (T) benda uji di tiga sisi, lalu rata-ratakan
(Gambar 11) ;
Gambar 11
5. Ukur juga kelopak dalam dan kelopak luar benda uji (Gambar 12 dan 13) ;
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Gambar 12 Gambar 13
6. Selanjutnya, timbang berat (B) semua benda uji untuk mengetahui masing-masing
beratnya (Gambar 14) ;
Gambar 14
7. Kemudian lakukan uji tampak luar terhadap semua benda uji dengan meneliti
kecacatan, kerataan (menggunakan penggaris siku), dan suara benda uji (dengan
mengetuk-ngetuk permukaan benda uji) (Gambar 15 dan Gambar 16) ;
Gambar 15 Gambar 16
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Gambar 17
3. Ukur lebar (L) benda uji di tiga sisi, lalu rata-ratakan (Gambar 18) ;
Gambar 18
4. Ukur tinggi (T) benda uji di tiga sisi, lalu rata-ratakan (Gambar 19) ;
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Gambar 19
5. Ukur kelopak dalam dan kelopak luar benda uji (Gambar 20 dan Gambar 21) ;
Gambar 20 Gambar 21
6. Selanjutnya, timbang berat (B) semua benda uji untuk mengetahui masing-masing
beratnya (Gambar 22) ;
Gambar 22
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
7. Kemudian lakukan uji tampak luar terhadap semua benda uji dengan meneliti
kecacatan, kerataan (menggunakan penggaris siku), dan suara benda uji (dengan
mengetuk-ngetuk permukaan benda uji) (Gambar 23 dan Gambar 24) ;
Gambar 23 Gambar 24
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
I II III IV V
Kecacatan Cacat Sedikit cacat Sedikit cacat Sedikit cacat Sedikit cacat
Kerataan Tidak rata (>2 mm) Tidak rata (>2 mm) Tidak rata (>2 mm) Tidak rata (>2 mm) Tidak rata (>2 mm)
Suara Agak nyaring Tidak nyaring Tidak nyaring Agak nyaring Tidak nyaring
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
o Perhitungan
1. Panjang Rata-Rata (P)
Untuk benda uji I, diketahui :
Ukuran standar = 230 mm
P1 = 238,54 mm
P2 = 239,54 mm
P3 = 239,88 mm
Maka,
P1 +P2 +P3
• P= 3
Maka,
T1 +T2 +T3
• T= 3
Tabel 3. Data Hasil Perhitungan Uji Ukuran Batu Bata Merah Pejal
Ukuran (mm)
Berat
(kg)
Benda Uji Panjang (P) Lebar (L) Tinggi (T)
1 2 3 P 1 2 3 L 1 2 3 T B
Batu Bata
238.54 239.54 239.88 239.32 116.30 117.50 116.90 116.90 52.90 52.16 52.30 52.45 2.7169
Pejal I
Batu Bata
238.56 237.68 236.08 237.44 113.20 113.20 113.70 113.37 52.36 52.40 52.56 52.44 2.5526
Pejal II
Batu Bata
229.50 229.90 229.80 229.73 111.92 111.12 111.38 111.47 50.60 52.90 51.20 51.57 2.4001
Pejal III
Batu Bata
234.90 232.86 232.80 233.52 114.44 113.68 114.50 114.21 52.36 54.88 52.60 53.28 2.4801
Pejal IV
Batu Bata
213.60 212.72 213.28 213.20 101.58 101.80 101.18 101.52 44.68 44.62 44.92 44.74 1.8764
Pejal V
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
o Perhitungan
1. Panjang Rata-Rata (P)
Untuk benda uji II, diketahui :
Ukuran standar = 230 mm
P1 = 212,90 mm
P2 = 212,80 mm
P3 = 211,60 mm
Maka,
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
P1 +P2 +P3
• P= 3
Tabel 6. Data Hasil Perhitungan Uji Ukuran Batu Bata Merah Berongga
o Perhitungan
1. Panjang Rata-Rata (P)
Untuk benda uji II, diketahui :
Ukuran standar = 230 mm
P1 = 235,74 mm
P2 = 234,02 mm
P3 = 235,30 mm
Maka,
P1 +P2 +P3
• P= 3
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Tabel 3. Data Hasil Perhitungan Uji Ukuran Batu Bata Merah Berlubang
VII. KESIMPULAN
Dari pengujian yang telah dilakukan, yaitu pengujian ukuran dan tampak luar dari batu
bata, dapat disimpulkan sebagai berikut :
❖ Batu Bata Pejal
Hasil rata-rata batu bata merah pejal yang diuji, memenuhi syarat toleransi ukuran pada
M – 6a menurut SNI 15-2094-2000. Untuk uji tampak Batu Bata Pejal tidak memenuhi
syarat sifat tampak karena tidak mempunyai rusuk yang siku, bidang datar yang tidak
rata, dan menunjukkan retak-retak pada separuh bagian permukaan bata.
Batu Bata Berongga tidak memenuhi syarat sifat tampak karena tidak mempunyai rusuk
yang siku, bidang datar yang tidak rata, dan menunjukkan retak-retak pada separuh
bagian permukaan bata.
Batu Bata Berongga tidak memenuhi syarat sifat tampak karena tidak mempunyai rusuk
yang siku, bidang datar yang tidak rata, dan menunjukkan retak-retak pada separuh
bagian permukaan bata.