I. Referensi
1. SNI 8389:2017 Cara Uji Tarik Logam
2. SNI 2052:2017 tentang Baja Tulangan Beton
II. Tujuan
(1) Tujuan Umum
Dapat mengklasifikasikan mutu baja tulangan berdasarkan nilai-nilai hasil uji
tarik.
(2) Tujuan Khusus
1. Menentukan batas ulur (perubahan dari keadaan elastik ke plastis).
2. Menentukan batas maksimum baja tulangan mampu menerima beban tarik.
3. Menentukan besar regangan baja tulangan setelah penarikan sampai putus.
4. Menentukan besar tegangan baja tulangan
Untuk mengetahui sifat-sifat mekanis dari baja, terutama mengenai batas leleh,
kuat tarik dan regangannya, biasanya dilakukan pengujian kuat tarik. Umumnya hasil
pengujian tersebut dapat digambarkan dalam suatu diagram yang menyatakan
hubungan antara tegangan dan regangan yang seperti tampak pada tabel berikut :
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Berikut merupakan rumus-rumus yang dibutuhkan untuk perhitungan uji tarik baja tulangan sebagai
berikut :
c. Tegangan Leleh:
𝑃𝑦
σy = = ...................
𝐴𝑜
d. Tegangan Putus:
𝑃𝑢
σu = = .......................
𝐴𝑜
e. Regangan Maksimum:
𝑙𝑢 − 𝑙𝑜
𝜀𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝑥 100% = ......................
𝑙𝑜
f. Kontraksi:
𝐴𝑜 − 𝐴𝑢
𝑆 = 𝑥 100% = ..........................%
𝐴𝑜
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
NAMA
NO. GAMBAR KETERANGAN FUNGSI
ALAT
Kapasitas >
2500KN.
Mesin untuk
Mesin
1. menarik benda
Penarik Mesin untuk
uji.
menarik benda uji.
Alat untuk
2. ketelitian 0.01 gr menimbang
Timbangan
benda uji.
Berguna untuk
jangka Dengan ketelitian mengukur
3.
Sorong 0,001 mm dimensi benda
uji.
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
4.
Gergaji Memotong
benda uji
6.
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
2. Bahan:
Baja tulangan untuk pengujian kekuatan tarik dipotong sepanjang 300 mm dari
batang tulangan yang mewakili keseluruhan batang tulangan.
D0
2.2 Polos
J
Lo J
D0
V. Prosedur pelaksanaan
Baja Tulangan Polos
1. Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan dan kertas formulir.
2. Bersihkan baja tulangan polos dan ulir dengan menggunakan lap untuk mengeahui % karat
5. Ukur batang uji sejauh 90 mm dari sumbu batang atas dan 90 mm dari sumbu batang bawah
untuk dijadikan grip pada mesin uji tarik,lalu tandai
7. Jepitlah kedua ujung benda uji pada alat penjepit mesin uji tarik.Pastikan berada di as
penjepit mesin uji tarik
8. Nyalakan mesin uji tarik
9. Tarik benda uji dengan kecepatan Tarik 1 kN tiap detik dan catat besarnya beban (P) pada
dial qauqe ketika batang uji melewati batas elastis (saat pertama kali jarum penunjuk
memperlihatkan penghentian gerakan sementara).
10. Tambahan beban, sampai batang tulangan putus dan catat beban yang dicapai (P)
11. Ukur panjang batang tulangan setelah batang ditarik (Lu, diukur berdasarkan tanda Lo)
12. Setelah itu, lakukan pengolahan data dan perhitungan uji tarik baja
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
4. Ukur diameter baja tulangan ulir. Lalu hitung panjang ukur baja tulangan ulir tersebut
7. Ukur batang uji sejauh 90 mm dari sumbu batang atas dan 90 mm dari sumbu batang
bawah untuk dijadikan grip pada mesin uji tarik,lalu tandai
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
8. Jepitlah kedua ujung benda uji pada alat penjepit mesin uji tarik.Pastikan berada di as
penjepit mesin uji tarik
DATA
BJTP KS
11 7,960 5,20 49,739 21,226 27,0 34,0 542,835 1601,779 80,0 115,00 43,750 57,324
BJTD MS
13 13,004 7,92 132,747 49,240 89,0 99,0 670,450 2010,551 130,040 153,35 17,925 62,907
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
PERHITUNGAN
BAJA ULIR (MS 13)
Tegangan :
a. Py = 89 kN = 89000 N
Ao = 132,747 mm2
𝑃𝑦
σy =
𝐴𝑜
89000
= = 670,450 mPa
132,747
b. Pu = 99 kN = 99000 N
Au = 49,240 mm2
𝑃𝑢
σ𝑢 =
𝐴𝑢
99000
= = 2010,551 mPa
49,240
Regangan :
Lo = 130,040 mm
Lu = 153,35 mm
𝑙𝑢−𝑙𝑜
ɛ= 𝑥 100%
𝑙𝑜
182,0−148,64
= 𝑥100%
148,64
= 17,925%
Kontraksi
𝐴𝑜 − 𝐴𝑢
𝑆 = 𝑥 100%
𝐴𝑜
132,747 − 49,240
𝑆 = 𝑥 100%
132,747
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
= 62,907%
Lo = 80 mm
Lu = 115 mm
𝑙𝑢−𝑙𝑜
ɛ= 𝑥 100%
𝑙𝑜
115−80
= 𝑥100% = 43,750 %
80
Kontraksi
𝐴𝑜 − 𝐴𝑢
𝑆 = 𝑥 100%
𝐴𝑜
49,739 − 21,226
𝑆 = 𝑥 100%
49,739
= 57,324%
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Lo
LU
KESIMPULAN
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa baja tulangan polos yang
digunakan merupakan kelas baja tulangan BJTP 280 sedangkan baja tulangan ulir yang
digunakan adalah BJTS 550
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung