I. REFERENSI
1. SNI 03-6825-2002: Metode Pengujian Kuat Tekan Mortar Semen Portland Dengan
Untuk Pekerjaan Sipil.
2. ASTM C 270: Standard Specification for Mortar for Unit Masonory
II. TUJUAN
1. Untuk mendapatkan nilai kekuatan tekan mortar pada umur tertentu yang
digunakan untuk menentukan mutu semen Portland
2. Mengetahui alat yang digunakan sesuai dengan ketentuannya
3. Mengetahui tipe adukan mortar menurut ASTM C 270
Beberapa syarat kekuatan aduk mortar menurut ASTM C270 sebagai berikut:
a. Adukan Type M
Jenis adukan dengan kekuatan tekan yang tinggi dipakai untuk tembok bata
bertulang, tembok dekat tanah/pasangan pondasi. Kuat tekan minimum 2500 Psi
atau +175 Kg/cm²
b. Adukan Type S
Jenis adukan dengan kekuatan sedang, dipakai bila tidak diisyaratkan
menggunakan type M, tetapi diperlukan daya rekat tinggi serta adanya pengaruh
gaya samping. Kuat tekan minimum 124 Kg/cm²
c. Adukan Type N
Jenis adukan dengan kuat tekan sedang, dipakai untuk aduk pasangan terbuka
diatas tanah. Kuat tekan minimum 52.5 Kg/cm²
d. Adukan Type O
Jenis adukan dengan kekuatan yang agak rendah, dipakai untuk konstruksi
tembok yang tidak menahan beban tekan tidak lebih dari 7 Kg/cm² dan gangguan
cuaca tidak berat. Kuat tekan minimum 24.5 Kg/cm²
4.2. Bahan
a. Semen
b. Air
c. Pasir
d. Superplastisizer
V. PROSEDUR PENGUJIAN
A. Pembuatan benda uji
4. Setelah selesai 30 detik, matikan mesin lalu bersihkan behan-bahan yang tertempel
pada sisi wadah dan alat pengaduk kemudian lanjutkan pengadukan dengan
kecepatan 2 selama 1 menit
1. Masukan mortar yang telah diaduk kedalam cetakan kubus yang telah dilapisi
oli dengan 2 lapisan, lapisan pertama kira-kira setengahnya tinggi cetakan
lakukan penumbukan sebanyak 32 kali dengan 4 kali tumbukan pada setiap sisi,
kemudian lakukan hal yang sama pada lapisan kedua hingga penuh,setelah itu
ratakan permukaan cetakan
2. Diamkan selama 7 hari hingga benda uji mortar mengeras dan siap dilakukan
penekanan
7. Nyalakan mesin tekan digital dan set pada mesin untuk benda uji berbentuk
kubus,masukan data berat dan dimensi benda uji kemudian mulai pengujian
benda uji, perhatikan bacaan hingga benda uji retak atau hancur
9. Ulangi Langkah 2-4 pada benda uji yang lain, setelah itu lakukan perhitungan.
• Kelompok 2
Pasir : 2990 gram
Semen : 875 gram
Silica fuem : 87.5 gram
Superplasticizer : 19.25 gram
Air : 607.88 gram
Kode Benda Panjang Tiap sisi Berat
Uji (mm) (gram)
a b c
1. 51.54 51.13 51.63 285.6
2. 51.08 51,66 52 281.85
A=axb
= 50.64 mm x 51.61 mm
= 2613.53 mm2
𝑃
F’c = 𝐴
26400
= 2613.54
= 10.12 MPa
∑𝑛
𝑛=1 𝑓′𝑐
F’cr = 𝑛
13.20 +10.12
= 2
= 11.66 MPa
• Kelompok 2
Kode Benda Hasil Pengujian Kuat Tekan Hasil
Uji (P) Perhitungan (fc)
kN MPa (MPa)
1 34.2 13.05 13.05
2 34.3 12.99 12.99
Rata-Rata (f’cr) 13.02
Contoh perhitungan pada benda uji 2
a = 51.08 mm
b = 51.66 mm
c = 52 mm
Berat = 281.85 gram
P = 34.3 kN = 34300 N
A=axb
= 51.08 mm x 51.66 mm
= 2638.79 mm2
𝑃
F’c = 𝐴
34300
= 2638.79
= 12.99 MPa
∑𝑛
𝑛=1 𝑓′𝑐
F’cr = 𝑛
𝟏3.05 + 12.99
= 2
= 13.02 MPa