I. REFERENSI
ASTM C.136-96 Standard Test Method for Sieve Analysis of Fine and Coarse Agregates
BS 410-1986 Specification for Test Sieves
SNI 03-1968-1990 Metode Pengujian tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan
Kasar
Menentukan distribusi besaran ukuran agregat kasar dan agregat halus dalam bentuk
grafik atau table serta memperoleh jumlah persentase gradasi menggunakan
saringan.
Gradasi agregat yang baik untuk beton adalah susunan buturan agregat yang terdiri
dari butiran halus hingga butiran kasar secara beraturan ( lihat gambar. 1), karena
butiran tersebut akan saling mengisi sehingga akan diperoleh beton dengan
kepadatan yang tinggi, mudah dikerjakan dan mudah dialirkan.
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
1. Peralatan
Memisahkan agregat
4. Sample Spliter menjadi 2 bagian yang
sama
Untuk membersihkan
7. Kuas agregat yang masih
menempel di ayakan
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
2. Bahan
- Agregat dalam keadaan kering oven yaitu dihasilkan dari pengeringan oven pada
suhu 1105 0C selama 24 jam.
Menggunakan Standar BS
3. Kemudian timbang contoh agregat halus, dan catat berat agregat halus tersebut
4. Saring agregat dengan menggunakan ayakan 20,00 mm; 14,00 mm; 10,00 mm; dan
5,00 mm (pengujian BS).
5. Agregat yang lolos dari dari saringan 5,00 mm kembali ayak agregat tersebut
dengan tiap berat agregat yang di ayak ± 500 gram
6. Susunan ayakan sebagai berikut : Pan; 0,15 mm; 0,30 mm; 0,60 mm; 1,18 mm; 2,36
mm, dengan ukuran ayakan yang paling besar ditempatkan paling atas. Pengayakan
ini dilakukan dengan meletakan susunan ayakan pada mesin pengguncang (sieve
shaker)
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
9. Beri tanda masing-masing cawan berisi agregat, dengan menyimpan kertas yang
sudah dibubuhi tulisan masing-masing ukuran ayakan di atas agregat tersebut
10. Timbang berat masing-masing agregat untuk setiap ukuran ayakan, catat masing-
masing beratnya
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
11. Masukan kedalam table, kemudian hitung persentase tertahan terhadap berat
totalnya, persen tertahan dan persen lolos kumulatif, dan angka kehalusannya (FM).
12. Gambarkan kurva gradiasinya.
13. Lakukan treatment jika gradasi agregat belum mencapai spesifikasi yang diinginkan.
4. Saring agregat dengan menggunakan ayakan 12,50 mm; 9,50 mm; 4,75mm
(pengujian ASTM)
5. Agregat yang lolos dari dari saringan 4,75 mm kembali ayak agregat tersebut
dengan tiap berat agregat yang di ayak ± 500 gram
6. Susunan ayakan sebagaiberikut : Pan; 0,15 mm;0,30 mm; 0,60 mm; 1,18 mm; 2,36
mm, dengan ukuran ayakan yang paling besar ditempatkan paling atas. Pengayakan
ini dilakukan dengan meletakan susunan ayakan pada mesin pengguncang (sieve
shaker)
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
9. Beri tanda masing-masing cawan berisi agregat, dengan menyimpan kertas yang
sudah dibubuhi tulisan masing-masing ukuran ayakan diatas agregat tersebut
10. Timbang berat masing-masing agregat, catat masing-masing beratnya
11. Masukan kedalam tabel kemudian hitung persentase tertahan terhadap berat
totalnya, persen tertahan dan persen lolos kumulatif, dan angka kehalusannya (FM).
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
4. Ayak benda uji tersebut dengan menggunakan susunan ayakan sebagaiberikut : Pan;
5,00 mm; 10,00 mm; 14,00 mm; 20,00 mm, diayak dengan tangan.
5. Pertama ayak agregat dengan menggunakan ayakan berukuran ayakan 37.50mm
karena mengunakan pengujian BS
7. Jika yang lolos ayakan 5.00 mm pengujian BS lebihdari 15%, maka yang lolos
tersebut harus diayak lagi dengan menggunakan ayakan agregat halus yaitu 2.36
mm kebawah bisa mengunakan mesin pengetar tidak mengunakan tangan.
8. Pindahkan agregat yang tertahan pada masing-masing ayakan ke dalam cawan, dan
bersihkan masing-masing ayakan menggunakan kuas atau sikat tembaga.
Penyikatan dilakukan jangan terlalu keras, sekedar menurunkan debu yang mungkin
masih melekat pada ayakan.
9. Beri tanda masing-masing cawan yang berisi agregat, dengan menyimpan kertas
yang sudah dibubuhi tulisan, di masing-masing ukuran ayakan di atas agregat
tersebut.
11. Masukan kedalam tabel kemudian hitung persentase tertahan terhadap berat
totalnya, persen tertahan dan persenlolos kumulatif, dan angka kehalusannya (FM) .
12. Gambarkan kurva gradasinya
13. Lakukan treatment jika hasil dari gradasi agregat belum mencapai spesifikasi yang
diinginkan.
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
4. Jika terlalu banyak bisa di bagi menjadi beberapa bagian tapi tetap berat awal yang
di itung bukan berat sudah di bagi bagi
5. Ayak benda uji tersebut dengan menggunakan susunan ayakan sebagaiberikut : Pan;
4,75 mm; 9,50 mm; 12,50 mm; 19,00 mm,
13. Masukan ke dalam tabel kemudian hitung persentase tertahan terhadap berat
totalnya, persen tertahan dan persen lolos kumulatif, dan angka kehalusannya (FM) .
14. Gambarkan kurva gradiasinya
15. Lakukan treatment jika gradasi agregat belum mencapai spesifikasi yang diinginkan
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
SPEK.
Tertahan Kumulatif
Ukuran ASTM C.33
Tertah Nominal 20
Berat (gram) Prosen (%)
Ayakan an Lolos mm
Rata- Maks
(mm) I II I II Rata (%) (%) Min. .
50.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00
37.50 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 100 100
20.00 244.10 4.15 4.15 4.15 95.85 85 100
14.00 3064.30 52.15 52.15 56.30 43.70 0 70
10.00 1920.40 32.68 32.68 88.98 11.02 0 25
5.00 613.30 10.44 10.44 99.42 0.58 0 5
2.36 34.30 0.58 0.58 100.00 0.00
1.18 0.00 0.00 0.00 100.00 0.00
0.60 0.00 0.00 0.00 100.00 0.00
0.30 0.00 0.00 0.00 100.00 0.00
0.15 0.00 0.00 0.00 100.00 0.00
0.075 0.00 0.00 0.00 100.00 0.00
Jumlah 5876.40 100.00 100.00 848.85
FM 6.925 7.15 6.70
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Kesimpulan:
Hasil analisa didapat FM 6,925 terpenuhi karena berada diantara batas spesifikasi yaitu 6,70
- 7,15, ukuran nominal butir batu pecah adalah 20 mm, terpenuhi karena spesifikasi
mensyaratkan maksimum adalah 20 mm, begitu juga dengan kurva gradasinya berada
diantara batas spesifikasi.
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Kesimpulan:
Dari hasil analisa ayak, gradasi agregat halus (pasir) pada Laboratorium Uji Tanah tidak
memenuhi spesifikasi BS 882-92, karena gradasinya terlalu kasar. Bisa dilihat dari kurva
gradasinya (biru), melebihi batas spesifikasi dan FM-nya melebihi batas pula.
Saran:
Apabila agregat halus (pasir) ini akan digunakan sebagai campuran beton sebaiknya agregat
halus ini dilakukan treatment, dengan cara membuang agregat tertahan ayakan 5 mm.
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Kesimpulan:
Setelah dilakukan treatment, yaitu dengan membuang agregat yang tertahan ayak 5 mm,
agregat halus (pasir) di Laboratorium Uji Bahan memenuhi spesifikasi BS 882-92, dilihat
dari kurva gradasi dan nilai FM-nya.
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Kesimpulan:
Agregat kasar yang ada di Laboratorium Uji Bahan tidak memenuhi spesifikasi ASTM
C.33 karena dilihat dari kurva gradasi terlalu halus dan angka FM-nya kurang memenuhi
spesifikasi.
Saran:
Apabila agregat kasar ini hendak dijadikan campuran beton, agregat kasar ini harus
ditreatment dengan cara membuang agregat yang lolos ayakan 4.75 mm.
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
SPEK. ASTM
Tertahan Kumulatif
Ukuran C.33
Berat Tertah Nominal 25
Prosen (%)
Ayakan (gram) an Lolos mm
(mm) I II I II Rata-Rata (%) (%) Min. Maks.
37.50 0.0 0.00 0.00 0.00 100.00 100 100
25.00 30.2 3.49 3.49 3.49 96.51 90 100
19.00 334.2 38.61 38.61 42.10 57.90 40 85
12.50 385.1 44.49 44.49 86.59 13.41 10 40
9.50 116.1 13.41 13.41 100.00 0.00 0 15
4.75 0.0 0.00 0.00 100.00 0.00 0 5
2.36 0.0 0.00 0.00 100.00 0.00
1.18 0.0 0.00 0.00 100.00 0.00
0.60 0.0 0.00 0.00 100.00 0.00
0.30 0.0 0.00 0.00 100.00 0.00
0.15 0.0 0.00 0.00 100.00 0.00
0.075 0.0 0.00 0.00 100.00 0.00
Jumlah 865.6 100.00 100.00 932.17
FM 7.456 7.70 6.95
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Kesimpulan:
Setelah dilakukan treatment dengan cara membuang agregat yang lolos ayakan 4.75 mm,
agregat kasar yang berada di Laboratorium Uji Bahan memebuhi spesifikasi ASTM C.33
nominal 25 mm. Nilai FM-nya juga memenuhi spesifikasi
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
SPEK. ASTM
Tertahan Kumulatif
Ukuran C.33
Berat AGREGAT
Prosen (%)
Ayakan (gram) Tertahan Lolos HALUS
I I
(mm) I I I I Rata-Rata (%) (%) Min. Maks.
37.50 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00
25.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00
19.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00
12.50 293.20 12.89 12.89 12.89 87.11
9.50 167.00 7.34 7.34 20.23 79.77 100 100
4.75 294.00 12.92 12.92 33.15 66.85 95 100
2.36 288.71 12.69 12.69 45.84 54.16 80 100
1.18 313.80 13.79 13.79 59.63 40.37 50 85
0.60 297.47 13.07 13.07 72.70 27.30 25 60
0.30 227.78 10.01 10.01 82.72 17.28 10 30
0.15 243.71 10.71 10.71 93.43 6.57 2 10
0.075 149.53 6.57 6.57 100.00 0.00 0 0
Jumlah 2275.20 100.00 100.00 520.58
FM 4.08 3.38 2.15
Kesimpulan:
Agregat halus (pasir) yang berada di Laboratorium Uji Bahan tidak memenuhi spesifikasi
ASTM C.33. Dilihat dari kurva gradasi agregat halus tersebut terlalu kasar dan nilai FM-
nya melebihi spesifikasi
Saran:
Apabila agregat ini hendak dijadikan agregat campuran beton, agregat ini harus dilakukan
treatment yaitu dengan membuang agregat yang tertahan ayakan 5 mm.
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
SPEK. ASTM
Tertahan Kumulatif
Ukuran C.33
Berat Tertaha AGREGAT
Prosen (%)
Ayakan (gram) n Lolos HALUS
I I
(mm) I I I I Rata-Rata (%) (%) Min. Maks.
37.50 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00
25.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00
19.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00
12.50 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00
9.50 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 100 100
4.75 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 95 100
2.36 288.71 18.98 18.98 18.98 81.02 80 100
1.18 313.80 20.63 20.63 39.61 60.39 50 85
0.60 297.47 19.56 19.56 59.17 40.83 25 60
0.30 227.78 14.98 14.98 74.15 25.85 10 30
0.15 243.71 16.02 16.02 90.17 9.83 2 10
0.075 149.53 9.83 9.83 100.00 0.00 0 0
Jumlah 1521.00 100.00 100.00 382.08
FM 2.82 3.38 2.15
Kesimpulan:
Setelah dilakukan treatment, dilihat dari kurva gradasi dan harga FM, agregat halus di
Laboratorium Uji Bahan memenuhi spesifikasi ASTM C.33. Dilihat dari kurva gradasi dan
harga FM
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Kesimpulan:
Agregat gabungan mendekati spesifikasi Road Note 4 (maksimum 20 mm) antara kurva 2
dan 3 jika perbandingan 40% agregat halus dan 60% agregat kasar,
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
VIII. KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil pengujian diatas, didapatkan bahwa agregat halus yang
terdapat di Laboratorium Uji Bahan tidak memenuhi spesifikasi ASTM C.33
dan BS 882-92 zona 1, sehinga jika hendak digunakan harus dilakukan
treatment, yaitu dengan cara membuang agregat yang tertahan ayakan 5,00
mm atau 4,75 mm.
2. Berdasarkan hasil pengujian diatas, agregat kasar hanya memenuhi
spesifikasi BS 882-92 nominal 20 mm, tidak untuk spesifikasi ASTM C.33
nominal 25mm.
3. Apabila agregat ini digunakan untuk campuran beton, agregat ini harus
dilakukan treatment. Agar efektif dan efisien, lebih baik mencari sumber lain
daripada melakukan treatment yang membutuhkan waktu dan tenaga.