Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL TUGAS AKHIR

4.2.1 Perhitungan Momen Nominal Struktur

Gambar 4.6 Detail Penulangan Balok Bordes Elemen Struktur Beton Bertulang

Perencanaan awal struktur balok bordes yaitu menggunakan elemen


beton bertulang dengan detail dimensi dan penulangan seperti yang dapat
dilihat pada Gambar 4.6. Data struktur dari balok bordes tersebut adalah
seperti berikut ini:
b=200 mm

h=350 mm

sb=40 mm

Tulangan utama tumpuan dan lapangan:


Tulangan tarik 3 D19
Tulangan tekan 2 D 19
Sengkang tumpuan D10200
Sengkang lapangan D10250
f y =400 MPa

Es =2 x 105 MPa
'
Mutu beton, f c :
Lantai 1-5 = 40 MPa
Lantai 6-15 = 35 MPa
Lantai 16-30 = 30 MPa
Lantai 31-atap = 25 MPa
Catatan: mutu beton yang digunakan pada analisis kapasitas yaitu 25
MPa (mutu terkecil).
'
1=0,85
(untuk f c =25 MPa )

DIV TPPG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 1


PROPOSAL TUGAS AKHIR

1. Perhitungan momen lentur

Gambar 4.7 Penampang Balok Bordes Elemen Struktur Beton Bertulang

' '
As
Menghitung d , d , A s , dan (penampang balok bordes

pada Gambar 4.7)


D tekan 19
d ' =sb+ Dsengkang + =35+10+ =54,5 mm
2 2

Dtarik 19
d=hsbDsengkang =3503510 =285,5 mm
2 2

A s '=( 41 d ) (
2
tultekan
1 22
( 2
)
) = 4 x 7 x 19 ( 2 )=567,29 mm
2

As= ( 14 d ) (
2
tultarik ( 1 22 2
)
) = 4 x 7 x 19 ( 3 )=850,93 mm
2

Menentukan letak garis netral (dengan asumsi tulangan tekan


sudah leleh)

Gambar 4.8 Letak Garis Netral (Asumsi)

DIV TPPG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2


PROPOSAL TUGAS AKHIR

Untuk menentukan letak garis netral, persamaan 2.15 dan 2.16


digunakan seperti berikut ini:
C c +C s=T

C c =T C s

0,85 x f 'c x b x a=T C s

A
( s A s ' )f y ( 850,93567,29 ) 400
= =26,696 mm
'
0,85 x f c x b 0,85 x 25 x 200
T C s
a= =
0,85 x f ' c x b

a 26,696
c= = =31,407 mm
1 0,85

Letak garis netral menjadi 31,407 mm (Gambar 4.9)

Gambar 4.9 Diagram Regangan (c = 31,407 mm)

Memeriksa apakah tulangan tekan sudah leleh (Gambar 4.9)


Pada persamaan 2.3 telah ditentukan untuk mengetahui

s'
regangan tulangan tekan, . Namun persamaan tersebut

menunjukan bahwa kondisi garis netral, c, lebih besar dari

d' , s'
sehingga untuk menghitung digunakan

persamaan berikut ini dengan c <d ' .

DIV TPPG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 3


PROPOSAL TUGAS AKHIR

d c d ' c
=
0,002 s'

'
(d c) (54,531,407)
s '= ( 0,002 ) = ( 0,002 ) =0,0001818
dc 285,531,407

s' y

Dengan demikian, tulangan tekan belum leleh.

Letak garis netral


Letak garis netral pada kondisi tulangan tekan belum leleh
dapat menggunakan persamaan 2.17, setelah dilakukan
penurunan-penurunan pada persamaan tersebut, didapatkan

persamaan 2.18, dengan nilai x, y dan z seperti

dibawah ini:
'
x=0,85 f c b 1=0,85 x 25 x 200 x 0,85=3612,5

y=600 A's A s f y =( 600 x 567,29 )( 850,93 x 400 )=0

z=600 d ' A's=600 x 54,5 x 567,29=18550383

Letak garis netral:


y y 24 xz
c=
2x
c 1=71,66 mm

c 2=71,66 mm

Dengan demikian, garis netral, c, yaitu 71,66 mm > d'

(Gambar 4.10)
a=1 c=0,85 x 71,66=60,911 mm

DIV TPPG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 4


PROPOSAL TUGAS AKHIR

Gambar 4.10 Diagram Tegangan-Regangan Balok Bordes


Elemen Struktur Beton Bertulang

s'
Menghitung (Gambar 4.10)
'
Telah diketahui bahwa nilai c >d , maka untuk menghitung

s'
digunakan persamaan 2.3.
cd ' 71,6654,5
's=0,003 =0,003 =0,000718
c 71,66
'
s y tulangan tekan belum leleh (sesuai dengan asumsi)

Tegangan tulangan tekan


s' y
Pada persamaan 2.13 disebutkan bahwa jika ,

'
tegangan tulangan tekan, f s , dihitung dengan persamaan

2.11.
f 's= 's E=0,000718 x 200000=143,6 MPa

Gaya-gaya yang bekerja


Berdasarkan Gambar 4.10, gaya-gaya yang bekerja pada
penampang balok yang ditinjau adalah seperti berikut ini:
T =A s x f y =850,93 x 400=340372 N

C s= A's x f 's=567,29 x 143,6=81462,844 N

C c =0,85 x f 'c x b x a=0,85 x 25 x 200 x 60,911=258871,75 N

DIV TPPG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 5


PROPOSAL TUGAS AKHIR

d1 d2
Jarak dan

a 60,911
d 2=d =285,5 =255,0445 mm
2 2

d 1=d d ' =285,554,5=231 mm

Nilai momen lentur


M n ( ke C c )=0

M n=C c d 2 +C s d 1=( 258871,75 x 255,0445 ) + ( 81462,844 x 231 ) =84841733,01 Nm

2. Kapasitas geser
Tumpuan
Tulangan sengkang : D10 200
Luas tulangan sengkang:

A v ada =2 ( 41 d )=2( 14 10 )=157,143 mm


2 2 2

Kuat geser dari tulangan (persamaan 2.25):


A v f y d 157,143 x 400 x 285,5
V s= = =89728,653 N =89,728 kN
s 200

Kuat geser dari beton (persamaan 2.24):


V c =0,17 f 'c b w d=0,17 x 1 x 25 x 200 x 285,5=48535 N=48,535 kN

Dimana:
=1 (beton normal)

Kuat geser nominal (persamaan 2.23)


V n=V s+ V c =89728,653+ 48535=138263,653 N =138 , 263 kN

DIV TPPG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 6


PROPOSAL TUGAS AKHIR

Lapangan
Tulangan sengkang : D10 250
Luas tulangan sengkang:

A v ada =2 ( 41 d )=2( 14 10 )=157,143 mm


2 2 2

Kuat geser dari tulangan sengkang (persamaan 2.25):


A v f y d 157,143 x 400 x 285,5
V s= = =71782,922 N =71,783 kN
s 250

Kuat geser dari beton (persamaan 2.24):


V c =0,17 f 'c b w d=0,17 x 1 x 25 x 200 x 285,5=48535 N=48,535 kN

Catatan:
=1 (beton normal)

Kuat geser nominal (persamaan 2.23):


V n=V s+ V c =71782,922+ 48535=120317,922 N=120 , 318 kN

DIV TPPG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 7

Anda mungkin juga menyukai