Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN UJI MATERIAL

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Keras Hasil Rancangan No. Uji : 19
Topik : Modulus Elastisitas Halaman :1/20

I. REFERENSI
1. ASTM C. 469-94 : Test Method for Static Modulus of Elasticity and Poisson’s
Ratio of Concrete in Compression
2. ASTM C. 31 : Practice for Making and Curing Concrete Test Speciments in
The Fields
3. ACI 318-83 : Building Code Requirements for Structural Concrete

II. TUJUAN
Untuk menentukan modulus elastisitas dari benda uji beton keras.

III. DASAR TEORI


Modulus elastisitas adalah kemampuan beton untuk berubah bentuk akibat
pembebanan tekan tanpa terjadi deformasi plastis atau permanen. Nilai modulus
elastisitas beton bervariasi menurut kekuatannya. Hal ini disebabkan oleh sifat
agregat, sifat semen, umur beton, kecepatan pembebanan, dan ukuran benda uji
yang berbeda-beda. Akibat pembebanan yang terus menerus diberikan terhadpa
benda uji maka benda uji akan mengalami tiga kondisi, yaitu kondisi elastis,
plastis, dan kondisi patah.

Pada kondisi elastis, beton yang telah dibebani akan berubah dimensi atau
ukurannya. Tetapi setelah beban ditiadakan beton akan kembali ke ukuran semula.
Sedangkan pada kondisi plastis, ukuran akibat pembebanan tidak akan kembali ke
bentuk semula bila beban ditiadakan.
LAPORAN UJI MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Keras Hasil Rancangan No. Uji : 19
Topik : Modulus Elastisitas Halaman : 2/20

Berdasarkan ACI 138-83, modulus elastisitas beton normal rencana dapat


dicari dengan menggunakan rumus :

E teoritis = 3200 √𝑓𝑐′ + 6900 (Mpa)

Nilai Modulus Elastisitas suatu beton dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut :

𝜎1 − 𝜎2
𝐸=
𝜀1 − 𝜀2

Dimana :

𝑃𝑒𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠 ∆𝐿
𝜎= 𝜀=
𝐴 𝐿

Keterangan :

P = Beban elastis ( kN )

A = Luas penampang ( mm2 )

L = Tinggi benda uji

ΔL = Defleksi

σ1 = Tegangan pada beban elastis (P = 40% beban tekan minimum)

ɛ1 = Regangan pada σ1

σ2 = Tegangan pada ε = 0,00005 ( Mpa )

ɛ2 = 0,00005

0,00005 = Koreksi sebagai akibat pembebanan ( ketentuan )


LAPORAN UJI MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Keras Hasil Rancangan No. Uji : 19
Topik : Modulus Elastisitas Halaman : 3/20

Untuk pengujian Modulus elastisitas, besarnya beban maksimum yang


diberikan kepada benda uji ± 40 % beban minimum dari uji kuat tekan.

IV. PERALATAN DAN BAHAN


4.1 Peralatan
a. Alat Utama
No Nama Alat Gambar Fungsi

Untuk menekan benda


1 Mesin kuat tekan
uji dengan kapasitas

Timbangan dengan Untuk menimbang


2
ketelitian 0,1 gram benda uji

Untuk mengukur
3 Jangka sorong
dimensi benda uji

Compressometer/
4 Alat ukur modulus Untuk mengukur
Elastisitas
LAPORAN UJI MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Keras Hasil Rancangan No. Uji : 19
Topik : Modulus Elastisitas Halaman : 4/20

Untuk mengetahui
kerataaan permukaan
5 Waterpass
benda uji setelah di-
caping

Sebagai cetakan
6 Alat Keping
cairan belerang

b. Alat Bantu
No Nama Alat Gambar Fungsi

Untuk memanaskan
1 Kompor belerang + pasir
kwarsa

Untuk memukul
cetakan caping agar
2 Palu
tidak menempel pada
beton

Untuk mengganjal
3 Plat Besi
benda uji saat diuji
LAPORAN UJI MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Keras Hasil Rancangan No. Uji : 19
Topik : Modulus Elastisitas Halaman : 5/20

4.2 Bahan
No Nama Bahan Gambar Keterangan
Beton yang sudah
berumur 24 hari,
1 Beton silinder berjumlah 2 buah
dengan ukuran 15x30
cm

Untuk melaisi beton


Belerang + pasir
2 silinder agar
kwarsa
permukaannya rata

V. PROSEDUR PENGUJIAN
A. Pembuatan Benda Uji
1. Siapkan cetakan beton, periksa dimensinya, kemudian kencangkan
penguatnya serta lumasi dengan oli atau bahan sejenis secara tipis
2. Isi cetakan dengan adukan beton segar sebanyak 3 lapis, setiap lapis berisi
kira – kira 1/3 isi cetakan tiap lapisan ditumbuk/diusuk sebanyak 25 kali
secara merata
3. Ratakan permukaann cetakan, menggunakan ruskam atau sejenisnya
4. Letakkan cetakan di ruang lembab dan bebas dari getaran sampai berumur
±24 jam, kemudian buka cetakan dan keluarkan benda uji secara hati – hati

B. Pengujian Modulus Elastisitas


1. Ukur dimensi benda uji, diameter (D) dan tingginya (L). Kemudian timbang
beratnya (w).
LAPORAN UJI MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Keras Hasil Rancangan No. Uji : 19
Topik : Modulus Elastisitas Halaman : 6/20

2. Siapkan wajan yang berisi bahan caping (belerang+pasir kwarsa), lalu


panaskan dengan kompor agar bahan caping mencair.

3. Setelah bahan caping mencair, tuangkan bahan caping ke lingkaran besi


yang dialasi pelat setebal ± 1 cm (ASTM C. 39).

4. Sebelum bahan caping mongering, segera simpang beton silinder dengan


permukaan yang kasar ke cetakan, lalu cek kerataannya dengan
menggunakan waterpass.

5. Setelah kering, lepaskan beton dari cetakan menggunakan palu.


LAPORAN UJI MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Keras Hasil Rancangan No. Uji : 19
Topik : Modulus Elastisitas Halaman : 7/20

6. Letakan benda uji pada alat ukur Modulus Elastisitas compressometer.


Posisikan sentris dan level ke semua arah dengan bantuan waterpass.
Kemudian ukur tinggi compressometer (Lo).

7. Letakkan compressometer yang berisi benda uji pada mesin tekan secara
sentris, posisikan jarum dial pada angka nol saat sebelum pembebanan.
(Gambar 8)

8. Hitung beban P elastis (40 % dari P minimum kuat tekan), lalu tentukan
interval pembebanan dan catat pada lembar kerja.
9. Jalankan mesin penekan dengan interval 10 kN.
10. Baca dan catat defleksi pada dial untuk setiap kenaikan pembebanan sesuai
dengan interval yang telah ditentukan, sampai mencapai beban maksimum
yang telah ditentukan.
11. Catat data pengujian dan masukkan dalam lembar kerja.
LAPORAN UJI MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Keras Hasil Rancangan No. Uji : 19
Topik : Modulus Elastisitas Halaman : 16/20

12. Hitung tegangan tekan dan regangan untuk setiap kenaikan pembebanan
tekan, kemudian gambarkan kurva Tegangan vs Regangan.
13. Hitung Elastisitas beton yang didapat ( aktual ).

VI. DATA DAN PERHITUNGAN


6.1 Data

Beban Deformasi (divisi)


(kN)
1 2
0 0 0
10 2 0.5
20 3.5 0.5
30 5 1
40 6 1.5
50 7 1.5
60 8 2
70 9 2.5
80 10 2.5
90 11 3
100 12 3.5
110 13 4
120 14 5
130 15 5.5
140 16 6
150 17 7
160 18 8
170 19 8.5
180 20 9.5
LAPORAN UJI MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Keras Hasil Rancangan No. Uji : 19
Topik : Modulus Elastisitas Halaman : 16/20

190 21 10
200 22 11
210 23 12
220 24 13
230 25 14
240 26 15
250 27.5 16
260 28.5 17
270 30 18.5
280 31 20
290 32.5 21
300 34.5 24
310 36.5
320 38.5
330 41

Keterangan 1 2
Diameter (cm) 14.982 14.958
Tinggi (cm) 29.968 29.938
Berat (kg) 11.924 11.985
Beban minimum uji kuat tekan (kN) 330 300
1 div dial deformasi 0.01 mm 0.01 mm

6.2 Perhitungan
• Modulus Elastisitas Teoritis
E teoritis = 3200 √𝑓𝑐′ + 6900
= 3200√14.709 + 6900 = 19172.741 MPa
LAPORAN UJI MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Keras Hasil Rancangan No. Uji : 19
Topik : Modulus Elastisitas Halaman : 16/20

a. Kelompok 1
• Tabel Perhitungan Regangan dan Tegangan
Deformasi
Beban Regangan (ε) Tegangan (σ)
(bacaan ∆L
kN mm/mm MPa
dial)
0 0 0 0 0
10 2 0.02 0.00007 0.567
20 3.5 0.035 0.00012 1.135
30 5 0.05 0.00017 1.702
40 6 0.06 0.00020 2.269
50 7 0.07 0.00023 2.836
60 8 0.08 0.00027 3.404
70 9 0.09 0.00030 3.971
80 10 0.1 0.00033 4.538
90 11 0.11 0.00037 5.105
100 12 0.12 0.00040 5.673
110 13 0.13 0.00043 6.240
120 14 0.14 0.00047 6.807
130 15 0.15 0.00050 7.374
140 16 0.16 0.00053 7.942
150 17 0.17 0.00057 8.509
160 18 0.18 0.00060 9.076
170 19 0.19 0.00063 9.644
180 20 0.2 0.00067 10.211
190 21 0.21 0.00070 10.778
200 22 0.22 0.00073 11.345
210 23 0.23 0.00077 11.913
220 24 0.24 0.00080 12.480
230 25 0.25 0.00083 13.047
240 26 0.26 0.00087 13.614
250 27.5 0.275 0.00092 14.182
260 28.5 0.285 0.00095 14.749
270 30 0.3 0.00100 15.316
LAPORAN UJI MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Keras Hasil Rancangan No. Uji : 19
Topik : Modulus Elastisitas Halaman : 16/20

280 31 0.31 0.00103 15.883


290 32.5 0.325 0.00108 16.451
300 34.5 0.345 0.00115 17.018
310 36.5 0.365 0.00122 17.585
320 38.5 0.385 0.00128 18.152
330 41 0.41 0.00137 18.720

Contoh perhitungan pada beban = 10 kN :

1 1
A = 4 𝜋𝑑 2 = 4 𝜋 𝑥 14.9822 = 176.291cm2

∆ L = Deformasi x 0.01 mm = 2 x 0.01 = 0.02 mm

∆𝐿 0.02
𝜀= = = 0.00007 mm/mm
𝐿 299.68

𝑃 10
𝜎=𝐴= = 0.0567 kN/cm2 = 0.567 MPa
176.291

• Grafik Tegangan terhadap Regangan

Grafik Tegangan - Regangan


20
18
16
14
Tegangan (MPa)

12
10
8
𝜎1
6
4
2
𝜎2
0 𝜀2 𝜀1
0,00000 0,00030 0,00060 0,00090 0,00120 0,00150
Regangan (mm/mm)
LAPORAN UJI MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Keras Hasil Rancangan No. Uji : 19
Topik : Modulus Elastisitas Halaman : 16/20

• Modulus Elastisitas Aktual


Pelastis = 40% beban minimum = 40% x 330 kN = 132 kN
𝑃𝑒𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠 132
𝜎1 = = 176.291 = 0.749 kN/cm2 = 7.49 MPa
𝐴
(132−130)
𝜀1 = 0.0005 + (140−130) 𝑥 (0.00053 − 0.0005) = 0.000506

(interpolasi)

𝜀2 = 0,00005

(0.00005−0)
𝜎2 = 0 + (0.00007−0) 𝑥 (0.567 − 0) = 0.405 MPa (interpolasi)

𝜎1 −𝜎2 7.49−0.405
𝐸= 𝜀1 −𝜀2
= 0.000506−0.00005
=15537.281 MPa

b. Kelompok 2
• Tabel Perhitungan Regangan dan Tegangan
Deformasi
Beban Regangan (ε) Tegangan (σ)
(bacaan ∆L
kN mm/mm MPa
dial)
0 0 0 0 0
10 0.5 0.005 0.00002 0.569
20 0.5 0.005 0.00002 1.138
30 1 0.01 0.00003 1.707
40 1.5 0.015 0.00005 2.276
50 1.5 0.015 0.00005 2.845
60 2 0.02 0.00007 3.415
70 2.5 0.025 0.00008 3.984
80 2.5 0.025 0.00008 4.553
90 3 0.03 0.00010 5.122
100 3.5 0.035 0.00012 5.691
110 4 0.04 0.00013 6.260
LAPORAN UJI MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Keras Hasil Rancangan No. Uji : 19
Topik : Modulus Elastisitas Halaman : 16/20

120 5 0.05 0.00017 6.829


130 5.5 0.055 0.00018 7.398
140 6 0.06 0.00020 7.967
150 7 0.07 0.00023 8.536
160 8 0.08 0.00027 9.105
170 8.5 0.085 0.00028 9.674
180 9.5 0.095 0.00032 10.244
190 10 0.1 0.00033 10.813
200 11 0.11 0.00037 11.382
210 12 0.12 0.00040 11.951
220 13 0.13 0.00043 12.520
230 14 0.14 0.00047 13.089
240 15 0.15 0.00050 13.658
250 16 0.16 0.00053 14.227
260 17 0.17 0.00057 14.796
270 18.5 0.185 0.00062 15.365
280 20 0.2 0.00067 15.934
290 21 0.21 0.00070 16.504
300 24 0.24 0.00080 17.073

Contoh perhitungan pada beban = 10 kN :

1 1
A = 𝜋𝑑 2 = 𝜋 𝑥 14.9582 = 175.726cm2
4 4

∆ L = Deformasi x 0.01 mm = 0.5 x 0.01 = 0.005 mm

∆𝐿 0.005
𝜀= = = 0.00002 mm/mm
𝐿 299.38

𝑃 10
𝜎=𝐴= = 0.0569 kN/cm2 = 0.569 MPa
175.726
LAPORAN UJI MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Keras Hasil Rancangan No. Uji : 19
Topik : Modulus Elastisitas Halaman : 16/20

• Grafik Tegangan terhadap Regangan

Grafik Tegangan - Regangan


18
16
14
Tegangan (MPa)

12
10
8
𝜎1
6
4
𝜎2
2
0
𝜀 𝜀1
0,00000 2 0,00020 0,00040 0,00060 0,00080 0,00100
Regangan (mm/mm)

• Modulus Elastisitas Aktual


Pelastis = 40% beban minimum = 40% x 300 kN = 120 kN
𝑃𝑒𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠 120
𝜎1 = = 175.726 = 0.683 kN/cm2 = 6.83 MPa
𝐴

𝜀1 = 0.00017

𝜀2 = 0,00005

𝜎2 =2.276 MPa

𝜎1 −𝜎2 6.83−2.276
𝐸= = =37950 Mpa
𝜀1 −𝜀2 0.00017−0.00005

• Rata-rata Modulus Elastisitas Aktual


𝐸1 +𝐸2 15537.281+37950
𝐸𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = = = 26743.641 𝑀𝑃𝑎 > Eteoritis =
2 2

19172.741 Mpa
LAPORAN UJI MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Keras Hasil Rancangan No. Uji : 19
Topik : Modulus Elastisitas Halaman : 16/20

Modulus elastisitas aktual yang didapat lebih besar daripada modulus


elastisitas teoritis. Hal ini berarti modulus elastisitas aktual sudah
memenuhi modulus elastisitas teoritis, yaitu 19172.41 Mpa.

VII. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian, Modulus Elastisitas Aktual, yaitu 26743.641 MPa lebih
besar dari Modulus Elastisitas Teoritis, yaitu 19172.741 MPa.

Bandung, 19 Desember 2019

Pembimbing, Dikerjakan,

Nursyafril, ST., SP1 Salsabila Aulia M.


NIP. 195911281985031002 NIM 181121030
LAPORAN UJI MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Keras Hasil Rancangan No. Uji : 19
Topik : Modulus Elastisitas Halaman : 17/20

MODULUS ELASTISITAS (MoE)


(ASTM C.469-94)
No. Contoh : 1 Dikerjakan : Salsabila Aulia
Pekerjaan : Modulus Elastisitas Diperiksa : Nursyafril, ST., SP1
Tanggal uji : 13 Desember 2019 Tanggal : 19 Desember 2019
Diameter (D) : 149.82
Panjang : 299.68 mm
1 Divisi Dial Deformasi : 0.01 mm

Deformasi Regangan (ε) Tegangan (σ)


Beban (kN) ∆L
(bacaan dial) mm/mm MPa
0 0 0 0 0
10 2 0.02 0.00007 0.567
20 3.5 0.035 0.00012 1.135
30 5 0.05 0.00017 1.702
40 6 0.06 0.00020 2.269
50 7 0.07 0.00023 2.836
60 8 0.08 0.00027 3.404
70 9 0.09 0.00030 3.971
80 10 0.1 0.00033 4.538
90 11 0.11 0.00037 5.105
100 12 0.12 0.00040 5.673
110 13 0.13 0.00043 6.240
120 14 0.14 0.00047 6.807
130 15 0.15 0.00050 7.374
140 16 0.16 0.00053 7.942
150 17 0.17 0.00057 8.509
160 18 0.18 0.00060 9.076
170 19 0.19 0.00063 9.644
180 20 0.2 0.00067 10.211
190 21 0.21 0.00070 10.778
200 22 0.22 0.00073 11.345
210 23 0.23 0.00077 11.913
220 24 0.24 0.00080 12.480
230 25 0.25 0.00083 13.047
240 26 0.26 0.00087 13.614
LAPORAN UJI MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Keras Hasil Rancangan No. Uji : 19
Topik : Modulus Elastisitas Halaman : 18/20

250 27.5 0.275 0.00092 14.182


260 28.5 0.285 0.00095 14.749
270 30 0.3 0.00100 15.316
280 31 0.31 0.00103 15.883
290 32.5 0.325 0.00108 16.451
300 34.5 0.345 0.00115 17.018
310 36.5 0.365 0.00122 17.585
320 38.5 0.385 0.00128 18.152
330 41 0.41 0.00137 18.720
σ1 = Tegangan pada saat 40% beban batas, (MPa) 7.49
σ2 = Tegangan pada saat regangan 0.00005, (MPa) 0.405
ε1 = Ragangan yang dihasilkan σ1, (mm/mm) 0.000506
Modulus Elastisitas Aktual, (MPa) 15537.281
Modulus Elastisitas Teoritis, (MPa) 20074.521
LAPORAN UJI MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Keras Hasil Rancangan No. Uji : 19
Topik : Modulus Elastisitas Halaman : 19/20

MODULUS ELASTISITAS (MoE)


(ASTM C.469-94)
No. Contoh : 2 Dikerjakan : Salsabila Aulia
Pekerjaan : Modulus Elastisitas Diperiksa : Nursyafril, ST., SP1
Tanggal uji : 13 Desember 2019 Tanggal : 19 Desember 2019
Diameter (D) : 149.58 mm
Panjang : 299.38 mm
1 Divisi Dial Deformasi : 0.01 mm

Deformasi Regangan (ε) Tegangan (σ)


Beban (kN) ∆L
(bacaan dial) mm/mm MPa
0 0 0 0 0
10 0.5 0.005 0.00002 0.569
20 0.5 0.005 0.00002 1.138
30 1 0.01 0.00003 1.707
40 1.5 0.015 0.00005 2.276
50 1.5 0.015 0.00005 2.845
60 2 0.02 0.00007 3.415
70 2.5 0.025 0.00008 3.984
80 2.5 0.025 0.00008 4.553
90 3 0.03 0.00010 5.122
100 3.5 0.035 0.00012 5.691
110 4 0.04 0.00013 6.260
120 5 0.05 0.00017 6.829
130 5.5 0.055 0.00018 7.398
140 6 0.06 0.00020 7.967
150 7 0.07 0.00023 8.536
160 8 0.08 0.00027 9.105
170 8.5 0.085 0.00028 9.674
180 9.5 0.095 0.00032 10.244
190 10 0.1 0.00033 10.813
200 11 0.11 0.00037 11.382
210 12 0.12 0.00040 11.951
220 13 0.13 0.00043 12.520
230 14 0.14 0.00047 13.089
240 15 0.15 0.00050 13.658
LAPORAN UJI MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek : Pengujian Beton Keras Hasil Rancangan No. Uji : 19
Topik : Modulus Elastisitas Halaman : 20/20

250 16 0.16 0.00053 14.227


260 17 0.17 0.00057 14.796
270 18.5 0.185 0.00062 15.365
280 20 0.2 0.00067 15.934
290 21 0.21 0.00070 16.504
300 24 0.24 0.00080 17.073
σ1 = Tegangan pada saat 40% beban batas, (MPa) 6.83
σ2 = Tegangan pada saat regangan 0.00005, (MPa) 0.00017
ε1 = Ragangan yang dihasilkan σ1, (mm/mm) 2.276
Modulus Elastisitas Aktual, (MPa) 37950
Modulus Elastisitas Teoritis, (MPa) 20074.521

Anda mungkin juga menyukai