KELOMPOK 2-B
2B – KGE
Meliana Rizki 191111053
2019-2020
LABORATORIUM UJI BAHAN JU
RUSAN TEKNIK SIPIL POLITEK
NIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
I. REFERENSI
1.1 SNI-03-0691-1996 Bata Beton (Paving Block).
II. TUJUAN
Dapat menentukan mutu Paving Block berdasarkan berat jenis dan
ketahanan aus.
KELOMPOK 2B 2B-KGE 1
LABORATORIUM UJI BAHAN JU
RUSAN TEKNIK SIPIL POLITEK
NIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Keterangan dan
No. Alat Gambar
Spesifikasi
Digunakan untuk
1. Jangka Sorong mengukur dimensi
benda uji.
Digunakan untuk
Timbangan, mengukur berat dari
2.
ketelitian 0,01 gr . benda uji dengan
kapasitas min. 500 gr.
Digunakan untuk
3. Mesin Peng-aus menguji ketahanan
aus pada benda uji.
Digunakan untuk
4. Penggaris mengukur dimensi
benda uji.
Digunakan untuk
5. Keranjang kawat menimbang benda
uji didalam air.
KELOMPOK 2B 2B-KGE 2
LABORATORIUM UJI BAHAN JU
RUSAN TEKNIK SIPIL POLITEK
NIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
4.2 Bahan
Paving block
Paving Block kubus
1. sebanyak 5
(50 mm x 50 mm
buah.
x 20 mm)
V. PROSEDUR PELAKSANAAN
KELOMPOK 2B 2B-KGE 3
LABORATORIUM UJI BAHAN JU
RUSAN TEKNIK SIPIL POLITEK
NIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
2.4 Ada kerangka kawat untuk menyimpan benda uji tadi untuk
ditimbang didalam air, ada kasa kawat untuk menutup keranjang kawat
lalu ada kaitan besi dari keranjang kawat ke timbangan.
2.6 Timbang benda uji lalu baca hasilnya ketika sudah stabil.
2.7 Catat lalu hitung berat jenisnya.
3. Ambil lima buah contoh uji dipotong berbentuk bujur sangkar dengan
ukuran 50 mm x 50 mm dan tebal 20 mm (untuk pengujian ketahanan aus).
KELOMPOK 2B 2B-KGE 4
LABORATORIUM UJI BAHAN JU
RUSAN TEKNIK SIPIL POLITEK
NIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
4. Sisa dari pemotongan dibuat benda uji persegi dengan ukuran kurang dari
20 mm (untuk penentuan berat jenis).
5. Mesin aus yang dipergunakan, cara-cara mengaus dan mencari berat jenis
dikerjakan sesuai SNI 03-0028-1987, cara uji ubin semen.
6. Ukur benda uji menggunakan penggaris.
7. Setelah diukur, timbang benda uji lalu catat hasilnya.
8. Benda uji yang telah diukur dan telah ditimbang, diletakkan pada
tempatnya pada mesin pengaus, dibebani dengan beban tambahan sebesar
3 1/3 kg.
KELOMPOK 2B 2B-KGE 5
LABORATORIUM UJI BAHAN JU
RUSAN TEKNIK SIPIL POLITEK
NIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
10. Setiap setelah pengausan berlangsung 1 menit benda uji diputar 90°, dan
hal ini dilakukan sampai berlangsung 5x1 menit.
11. Selama menit-menit pengausan, permukaan yang diaus harus selalu
diamati setiap menit apakah lapisan kepala ini telah ada yang habis.
12. Benda uji yang lapisan kepalanya tidak habis setelah pengausan selama 5
menit, dibersihkan dari debu dan serpihan kemudian ditimbang sampai
ketelitian 10 mg lalu catat hasilnya.
13. Jika sebelum pengausan berlangsung 5 menit lapisan kepala telah ada yang
habis, pengausan dihentikan pada menit terakhir habisnya lapisan kepala,
lalu benda uji dibersihkan dari debu dan ditimbang.
14. Catat hasil penimbangan ini dan hitung selisih berat benda uji sebelum dan
sesudah diaus. Bagi benda uji yang belum habis lapisan kepalanya,
pengausan dapat dilanjutkan sampai pada menit-menit habisnya lapisan
kepala atau sampai menit ke 15.
15. Benda uji untuk berat jenis lapisan kepala, setelah kering ditimbang lalu
ditentukan volumenya. Hitung berat jenis masing-masing benda uji dengan
ketelitian sampai 2 desimal, dan hitung nilai rata-rata nya.
16. Ketahanan aus masing-masing benda uji dapat dihitung sebagai berikut :
Dimana :
A = selisih berat benda uji sebelum dan sesudah diaus, dalam g
KELOMPOK 2B 2B-KGE 6
LABORATORIUM UJI BAHAN JU
RUSAN TEKNIK SIPIL POLITEK
NIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Selisih
Massa Berat
Massa Massa Ketahana
sebelum jenis Lamany
Sebelum Setelah Luas n Aus
Variasi dan lapisan a Aus
Pengausan Pengausan (mm2) (mm/
sesudah kepala (menit)
(gr) (gr) menit)
Pengausan (gr/mm3)
(gr)
Sumber :
Kajian Eksperimental Data Beton (Paving Block) Universitas Sumatera Utara.
6.2 Perhitungan
V1S1
A x 10
Ketaℎanan aus=
BJ x L x W
0,2 x 10
¿ = 0,06 mm/menit
0,0023125 x 2500 x 5
V1S2
A x 10
Ketaℎanan aus=
BJ x L x W
KELOMPOK 2B 2B-KGE 7
LABORATORIUM UJI BAHAN JU
RUSAN TEKNIK SIPIL POLITEK
NIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
0,5 x 10
¿ = 0,17 mm/menit
0,0023125 x 2500 x 5
V1S3
A x 10
Ketaℎanan aus=
BJ x L x W
0,6 x 10
¿ = 0,21 mm/menit
0,0023125 x 2500 x 5
V1S4
A x 10
Ketaℎanan aus=
BJ x L x W
1,1 x 10
¿ = 0,38 mm/menit
0,0023125 x 2500 x 5
V1S5
A x 10
Ketaℎanan aus=
BJ x L x W
0,4 x 10
¿ = 0,13 mm/menit
0,0023125 x 2500 x 5
VII. KESIMPULAN
KELOMPOK 2B 2B-KGE 8
LABORATORIUM UJI BAHAN JU
RUSAN TEKNIK SIPIL POLITEK
NIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Berdasarkan hasil perhitungan dari data yang telah diambil dari pengujian,
didapatkan rata-rata ketahanan aus sebesar 0,19 mm/menit termasuk ke
dalam mutu D dengan rata-rata 0,219 mm/menit.
Sumber :
Kajian Eksperimental Data Beton (Paving Block) Universitas Sumatera Utara.
KELOMPOK 2B 2B-KGE 9