Anda di halaman 1dari 9

LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu No. Uji : 14


Topik : Uji Berat Jenis Kayu Halaman : 1/9

I. REFERENSI

1. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia-Nasisonal Indonesia 5-1961


2. SNI 03-6847-2002, Tentang Pengujian Berat Jenis Kayu.

II. TUJUAN

Untuk menentukan berat jenis dan mengklasifikasikan kelas kuat kayu.

III. DASAR TEORI

Berat jenis kayu merupakan perbandingan masa kayu dengan volume kayu
tertentu dengan volume air. Kayu memiliki berat jenis yang berbeda-beda berkisar antara
0.2-1.28. Berat jenis kayu merupakan suatu petunjuk dalam menentukan kekuatan kayu
tersebut. Makin besar kayu itu, umumnya makin kuat kayunya dan sebaliknya makin
ringan suatu jenis kayu maka makin ringan suatu jenis kayu maka akan makin berkurang
pula kekuatannya.
Berat jenis mempunyai pengaruh yang sangat erat dengan kekuatan kayu. Makin
tinggi berat jenis kayu maka makin tinggi pula kekuatan kayunya, semakin kecil berat
jenis kayu, maka akan berkurang pula kekuatannya. Meskipun berat jenis merupakan
petunjuk yang baik untuk menentukan kekuatan kayu tetapi harus diperhatikan pula bahwa
bagaimanapun juga nilai berat jenis dipengaruhi oleh umur pohon, tempat tumbuh, posisi
kayu dalam batang dan kecepatan tumbuh

PKKI. 1961 kekuatan kayu berdasarkan berat jenis.


Kelas Kuat BJ Kering Udara
I >0,9
II 0,9-0,6
III 0,6-0,4
IV 0,4-0,3
V <0,3
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu No. Uji : 14


Topik : Uji Berat Jenis Kayu Halaman : 2/9

Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi berat jenis kayu dalam hubungan dengan
kekuatan kayu tersebut :
1. Susunan dari masing-masing sel kayu tersebut
2. Ketebalan dinding sel, semakin tebal dinding sel semakin besar berat jenis kayu
3. Komposisi kimia dari dinding sel atau ukuran dan jumlah pori

Perbedaan berat selain disebabkan perbedaan dari jenis kayu juga bias berasal dari satu
pohon tetapi diambil pada bagian yang berbeda dari kayu tersebut. Berat jenis terbesar
biasanya semakin berkurang mulai darimisi batang atau sumsum kebagian luar pohon.
Untuk kayu keras keadaan ini menjadi terbalik.
Contoh kayu untuk diuji dapat diambil dari kayu yang mewakili dari jumlah tertentu,
demi suatu balok aau dapat juga dari sisa benda uji pada penentuan sifat mekanik kayu.
Benda uji dibuat dengan cara memotong kayu seteliti mungkin sehingga diperoleh benda
uji yang memungkinkan mudahnya penentuan berat dan volume. Jika mungkin dibuat
benda ji berbentuk teratur dan benda uji harus bebas dari serat-serat yang lepas
Selain disebabkan perbedaan jenis kayu , berat jenis kayu ditentukan oleh bagian kayu
yang berbeda, pada satu batang pohon.

BU
Berat jenis (BJ) =
BU − BA

Dimana:
BU = Berat kering udara (gr)
BA = Berat dalam air (gr)
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu No. Uji : 14


Topik : Uji Berat Jenis Kayu Halaman : 3/9

IV. PERALATAN DAN BAHAN


A. Peralatan

Keterangan dan
No. Alat Gambar
Spesifikasi

Timbangan,
1. Kapasitan min. 500 gr
ketelitian 0,01 gr .

• Ember Kapasitas ±
Satu set 20L
3. timbangan dalam • keranjang kapasitas ±
air 1L
• Kawat.

Penggaris Siku Menghitung sudut


4.
benda.

Mengukur panjang
5. Jangka sorong
kayu uji.
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu No. Uji : 14


Topik : Uji Berat Jenis Kayu Halaman : 4/9

B. Bahan

C. N
NAMA BAHAN GAMBAR KETERANGAN
O

Kayu borneo
L : 5,055 cm, P : 4,979 cm,
1 berukuran
T : 4,965 cm
5x5x5cm

V. PROSEDUR PENGUJIAN

1. Siapkan alat dan bahan

2. Ukur Panjang kayu dengan menggunakan jangka sorong. Ukur pada tiga bagian dengan
cara ukur ujung ke-1, tengah, dan ujung ke-2, kemudian rata-rata kan.
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu No. Uji : 14


Topik : Uji Berat Jenis Kayu Halaman : 5/9

3. Ukur lebar kayu dengan menggunakan jangka sorong. Ukur pada tiga bagian dengan cara
ukur ujung ke-1, tengah, dan ujung ke-2, kemudian rata-rata kan.

4. Ukur tebal kayu dengan menggunakan jangka soron Ukur pada tiga bagian dengan cara
ukur ujung ke-1, tengah, dan ujung ke-2, kemudian rata-rata kan.

5. Timbang kayu yang telah diukur dimensinya dan catat angka yang tertera pada timbangan
(BU).
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu No. Uji : 14


Topik : Uji Berat Jenis Kayu Halaman : 6/9

6. Timbang berat keranjang dalam air, kemudian nolkan timbangan. Benda uji diletakan di
dalam keranjang, beri penahan agar benda uji tidak mengapung, kemudian catat berat
benda uji dalam air (BA).

7. Hitung berat jenis benda uji.


LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu No. Uji : 14


Topik : Uji Berat Jenis Kayu Halaman : 7/9

VI. DATA DAN PERHITUNGAN


6.1 Data
Data Kayu borneo 5 cm x 5 cm x 5 cm
Dimensi (mm) Berat di Berat dalam
Benda uji
Panjang Lebar Tebal udara (gram) air (gram)
1 51,23 49,57 49,6 57,8 -66,3
2 49,79 50,55 49,65 57,1 -63,9

6.2 Perhitungan
Benda Uji 1

𝐵𝑈 57,8
BJ = 𝐵𝑈−𝐵𝐴 = = 0,465
57,8−(−66,3)

Benda Uji 2

𝐵𝑈 57,1
BJ = 𝐵𝑈−𝐵𝐴 = = 0,472
57,1−(−63,9)

0,465+0,472
Rata-rata = = 0,469
2

Berdasarkan PKKI-NI 5-1961, hasil rata-rata berat jenis kayu tersebut adalah 0,469 berada
di antara nilai 0,40 - 0,60, maka kayu tersebut termasuk kayu kelas kuat III.
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu No. Uji : 14


Topik : Uji Berat Jenis Kayu Halaman : 8/9

VII.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan
Berat jenis kayu borneo sebesar 0,469 dan kayu termasuk kelas kuat-III.

Bandung, Maret 2023


Diperiksa Praktikan/PJ

Nursyafril ST. SP-1 Ghaitsa Zahira Tsuraya


NIP : 195 911 281 985 031 002 NIM : 211111048
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek : Pengujian Bahan Kayu No. Uji : 14


Topik : Uji Berat Jenis Kayu Halaman : 9/9

BERAT JENIS KAYU

PKKI 5-1961 dan SNI 03-6847-2002

Contoh : Kayu 5cm x 5cm x 5cm. Dikerjakan : TKG–2B/Kelompok 2


Asal : Lab Uji Bahan Diperiksa : Nursyafril ST. SP-1
Tanggal Uji : 01 Maret 2023 Tanggal : 03 Maret 2023

Dimensi (mm) Berat di Berat dalam Berat


Benda uji
Panjang Lebar Tebal udara (gram) air (gram) Jenis
1 51,23 49,57 49,6 57,8 -66,3 0,465
2 49,79 50,55 49,65 57,1 -63,9 0,472
Rata -Rata 50,51 50,06 49,625 57,45 -65,1 0,469

Bandung, Maret 2023


Diperiksa Praktikan/PJ

Nursyafril ST. SP-1 Ghaitsa Zahira Tsuraya


NIP : 195 911 281 985 031 002 NIM : 211111048

Anda mungkin juga menyukai