Di Susun
Oleh :
MODUL 2
KATA PENGANTAR
Segala pujih hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahkmat- Nya, sehingga
penulis mampu menyelesaikan tugas laporan ini guna. memenuhi tugas mata kuliah fisika dasar.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi, namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan dan bimbingan dari kakak beserta teman-teman sehingga makalah ini bisa terselesaikan
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada para pembaca mahasiswa Universitas Papua, Penulis sadar bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sompuma linnik ini, kepada dosen pengampu, pemulis
meminta masukannya. demi perbaikan pembuatan makalah penulis di masa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Penulis
MODUL 2
DAFTAR ISI
Cover...............................................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................1
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................................................1
1.1 Latar belakang.......................................................................................................................................1
1.2 Tujuan...................................................................................................................................................1
BAB II TINJAUN PUSTAKA......................................................................................................................2
2.1 Rumus yang di gunakan........................................................................................................................2
2.2 Tabel pengamatan..................................................................................................................................2
BAB III METODE KERJA...........................................................................................................................3
BAB V KESIMPULAN.................................................................................................................................5
2.5 kesimpulan.............................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................5
2.6 lampiran dokumentasi foto....................................................................................................................5
MODUL 2
BAB 1
PENDAHULUAN
Kayu Matoa (Pometia Pinnata) Merupakan Salah Satu Jenis Kayu Yang Banyak
Dimanfaatkan Di Indonesia, Terutama Di Daerah Papua. Kayu Matoa Memiliki Karakteristik
Yang Khas, Seperti Warna Coklat Kemerahan, Tekstur Yang Halus, Dan Serat Yang Lurus. Sifat-
Sifat Fisik Dan Mekanis Kayu Matoa, Seperti Massa Jenis, Kekuatan, Dan Keawetan, Menjadi
Penting Untuk Diketahui Agar Pemanfaatannya Dapat Optimal.
Massa Jenis Atau Densitas Adalah Perbandingan Antara Massa Suatu Benda Dengan Volume
Benda Tersebut. Massa Jenis Dapat Mempengaruhi Sifat-Sifat Lain Dari Kayu, Seperti Kekuatan,
Keawetan, Dan Kemudahan Dalam Pengerjaan. Oleh Karena Itu, Penentuan Massa Jenis Kayu
Menjadi Penting Untuk Mengetahui Karakteristik Suatu Jenis Kayu.
1.2 Tujuan
1. Mengenal Dan Mempraktikkan Penggunaan Alat Ukur Mistar Untuk Mengukur Dimensi Kayu
2. Menghitung Dimensi massa kerapatan Kayu Balok Kecil Berdasarkan Hasil Pengukuran.
MODUL 2
BAB II
DASAR TEORI
Massa jenis atau densitas adalah perbandingan antara massa suatu benda dengan volume benda
tersebut. Massa jenis dapat dinyatakan dengan rumus:
ρ=m/V
Keterangan:
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi massa jenis kayu antara lain:
a. Jenis kayu
b. Kadar air
c. Arah serat
d. Umur pohon
MODUL 2
langkah-langkah perhitungan untuk mendapatkan kerapatan massa jenis balok tersebut.
1. Menghitung Volume Balok
Penjelasan:
- Untuk menghitung volume balok, kita menggunakan rumus volume balok, yaitu panjang x lebar
x tebal.
- Dengan memasukkan nilai-nilai dimensi yang diberikan, kita dapat menghitung volume balok
sebesar 80.13 cm³.
- Selanjutnya, untuk menghitung massa jenis balok, kita menggunakan rumus massa jenis, yaitu
berat dibagi volume.
- Dengan memasukkan nilai berat balok (68 gram) dan volume balok (80.13 cm³), kita dapat
menghitung massa jenis balok sebesar 0.849 gram/cm³.
MODUL 2
Jadi, kerapatan massa jenis balok tersebut yang saya dapat adalah 0.849 gram/cm³.
Penjelasan lebih lanjut:
- Kerapatan atau massa jenis menunjukkan seberapa padat suatu benda. Semakin besar massa jenis,
semakin padat benda tersebut.
- Dalam kasus ini, massa jenis balok adalah 0.849 gram/cm³, yang berarti setiap 1 cm³ volume
balok memiliki massa 0.849 gram.
- Massa jenis ini dapat digunakan untuk menentukan sifat-sifat fisik lain dari balok, seperti daya
apung, kekuatan, dan lain-lain.
MODUL 2
BAB III
METODE ALAT DAN BAHAN
Dalam praktek ini kita perlu, perlu alat-alat yang digunakan untuk mengukur dimensi kayu balok
berbentuk kubus. Beberapa contoh alat yang dapat digunakan antara lain:
- Penggaris atau meteran untuk mengukur panjang, lebar, dan tinggi/tebal kayu balok.
Selain itu, juga kita perlu menyebutkan bahan utama yang diukur, yaitu kayu balok berbentuk
kubus.
Alat:
o Mistar
o Jangka sorong
o Timbangan digital
o bolpen tulis
o buku tulis
o kayu berbentuk kubus atau balok dengan 4 persegi
Bahan:
MODUL 2
3.2 Prosedur Kerja
1. Mengukur dimensi sampel kayu matoa (panjang, lebar, dan tebal) menggunakan mistar dan jang
kasorong.
2. Menimbang massa sampel kayu matoa / (Pometia pinnata) menggunakan timbangan digital.
MODUL 2
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Diketahui:
- Tebal balok kayu matoa = 3,11 cm
- Lebar balok kayu matoa = 4,3 cm
- Panjang balok kayu matoa = 6 cm
- Berat balok kayu matoa = 68 gram
Langkah-langkah perhitungan:
1. Menghitung volume balok kayu matoa:
Volume = Panjang × Lebar × Tebal
Volume = 6 cm × 4,3 cm × 3,11 cm = 80,046 cm³
MODUL 2
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan utamanya adalah praktikum ini bertujuan untuk memperkenalkan dan
mempraktikkan penggunaan alat ukur mistar, memahami konsep pengukuran, dan menerapkan
konsep-konsep dasar Fisika Dasar dalam menyelesaikan permasalahan terkait pengukuran
dimensi benda.
Fisika Dasar merupakan mata kuliah wajib yang bertujuan untuk memperkenalkan konsep-
konsep dasar dalam ilmu fisika dan membangun pemahaman yang kuat mengenai fenomena alam.
Salah satu kegiatan pembelajaran dalam Fisika Dasar adalah praktikum, termasuk praktikum
pengukuran dimensi kayu balok kecil.
Mengenal dan mempraktikkan penggunaan alat ukur mistar untuk mengukur dimensi
kayu balok kecil berbentuk kubus.
Menghitung dimensi kayu balok kecil berdasarkan hasil pengukuran.
Memahami konsep pengukuran, termasuk ketelitian, ketepatan, dan sumber-sumber kesalahan
dalam pengukuran.
Menerapkan konsep-konsep dasar dalam Fisika Dasar untuk menyelesaikan permasalahan terkait
pengukuran dimensi benda menggunakan alat ukur.
Alat ukur yang digunakan dalam praktikum ini adalah mistar, yang merupakan alat ukur
panjang terbuat dari bahan logam atau plastik dengan skala pengukuran dalam satuan panjang
seperti centimeter (cm) atau milimeter (mm).
Konsep pengukuran yang dibahas mencakup ketelitian (precision), ketepatan (accuracy), dan
sumber-sumber kesalahan dalam pengukuran.
Rumus yang digunakan untuk menghitung dimensi kayu balok kecil adalah:
Volume (V) = Panjang (L) x Lebar (W) x Tinggi (H)
Panjang (L) = ... cm
Lebar (W) = ... cm
Tinggi (H) = ... cm
Volume (V) = Sisi (s) x Sisi (s) x Sisi (s)
atau
Volume (V) = s^3
MODUL 2
DAFTAR PUSTAKA
Program Studi S1 Kehutanan, https://id.scribd.com/document/720567129/Laporan-Fisika-
Dasar-Modul-02-kerapatan-kayu
1-1?secret_password=RZt2UkKLtqk70VkIVJ7i
202355042@student.unipa.ac.id.Universitas Papua.tahun(2024).Laporan-Praktikum-
Fisika-Dasar-Modul-02
Laporan fisika dasar Pengukuran Kayu Berbentuk Kubus. Manokwari.
202355042 yohanisanis413@gmail.com @student.unipa.ac.id
Program Studi S1 Kehutanan, Universitas Papua, Manokwari: selasa 9 maret 2024
MODUL 2
Dokumentasi alat dan bahan yang di gunakan
~ timbangan digital
~ mistar
~ bolpen tulis
~ buku tulis
~ kayu balok berbentuk kubus
MODUL 2