FISIKA PENGUKURAN
Guru:
1. Ryan Eko Harjono, S.Pd (Fisika)
2. Masroni, S.Pd (Bahasa Indonesia)
3. Memi Hotmatiur Bertua, S.Pd (Matematika)
Disusun oleh:
Dien Syifaaur Rahmah
Kelas Fase E 3
COVER .................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Alat
1. Jangka Sorong
2. Mikrometer Sekrup
3. Neraca Ohaus
2.2 Bahan
1. Balok
2. Tabung
3. Pipih (Penggaris)
4. Air (Botol Minum)
2
BAB III
HASIL PEMBAHASAN
= 𝟐, 𝟓𝟖 × 𝟏𝟎-2 m
Setelah menemukan Panjang, lebar dan tinggi balok, saya akan mencari volume
balok.
L = 2,58 × 10-2 m
T = 1,54 × 10-2 m
Ditanyakan: V =….?
Jawab:
V = 𝒑×𝒕×𝒍
3
= 𝟐𝟗, 𝟐𝟎𝟑𝟎𝟐 × 𝟏𝟎-6 𝒎3
b. Mengukur Tabung
Setelah saya mengukur diameter dan tinggi tabung, saya mendapatkan hasil, yaitu:
A. Diameter Tabung: 2,77 cm
B. Tinggi tabung: 6,33 cm
Karena satuan dari diameter dan tinggi tabung masih cm, saya akan mengubah
satuan cm menjadi m, dengan cara seperti berikut:
Centi Meter (cm) menaiki tangga sebanyak 2 tangga untuk mencapai Meter, yang
mengartikan bahwa jika ingin mengubahnya perlu dibagi 100.
= 𝟐, 𝟕𝟕 × 𝟏𝟎-2 m
= 𝟔, 𝟑𝟑 × 𝟏𝟎-2 m
Setelah menemukan diameter dan tinggi tabung, saya akan mencari volume tabung.
Diketahui: 𝜋 = 3,14 cm
t = 6,33 × 10-2 m
Ditanyakan: V =….?
Jawab:
V = 𝝅 × 𝒓2 × 𝒕
4
3.2 Pengukuran Dengan Mikrometer Sekrup
Pipih (Penggaris)
Setelah saya mengukur ketebalan penggaris, saya
mendapatkan hasil, yaitu;
Ketebalan: 6,33 cm
Karena satuan dari tabung masih cm, saya akan mengubah satuan cm menjadi m,
dengan cara seperti berikut:
Centi Meter (cm) menaiki tangga sebanyak 2 tangga, yang mengartikan bahwa jika
ingin mengubahnya perlu dibagi 100.
= 𝟏, 𝟒𝟎 × 𝟏𝟎-2 𝒎
Karena satuan dari massa air masih gram, saya akan mengubah satuan gram menjadi
kg, dengan cara seperti berikut:
Gram menaiki tangga sebanyak 3 tangga untuk sampai ke Kg, yang mengartikan bahwa
jika ingin mengubahnya perlu dibagi 1000.
5
FOTO SAAT MENGGUNAKAN ALAT UKUR JANGKA SORONG
a. Tabung b. Balok
6
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini, saya dapat menyimpulkan bahwa saya sudah berhasil
mengamati cara pemakaian dari tiga alat, yaitu Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup, dan
Neraca Ohaus. 4 bahan yang dipakai, ialah Balok, Tabung, Pipih, dan Botol berisi air.
Memiliki hasil yang berbeda-beda tergantung alat ukur, ketelitian, ketepatan dalam
mengukur dan menghitung.
4.2 Saran
Pendidikan fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang tergolong rumit,
yang pada dasarnya teori-teori yang di pelajari tidak akan berkembang tanpa adanya
praktikum. Seperti halnya dalam pengukuran menggunakan mistar, jangka sorong,
mikrometer sekrup, dan neraca. Mungkin, kebanyakan siswa tidak tahu cara mengukur
yang benar menggunakan alat ukur tersebut. Namun, setelah diadakan praktik siswa dan
siswi dapat mengetahui cara mengukur menggunakan alat tersebut dengan baik dan
benar. Dalam ilmu pendidikan teori atau studi dengan praktik adalah dua hal yang tidak
bisa dipisahkan, dengan praktik teori-teori yang dipelajari akan terasa lebih
terealisasikan. Namun yang lebih menunjang untuk melakukan praktik adalah sarana
dan psarana, alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum, semua hal itu
merupakan infrastruktur untuk menuju kesuksesan dalam studi maupun praktikum mata
pelajaran fisika. Untuk itu, siswa- siswi akan lebih memahami jika setiap teori selalu di
adakan praktik.